BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan manusia lainnya. Menurut Chaer (2006:1) sebagai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. atau kejadian yang sedang terjadi. Penyajian berita dapat dilakukan melalui

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 7 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI OLEH HINDUN RRA1B114025

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Dwi Sukmalanita, 2013 Keefektifan Teknik Kelompok Investigasi Dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita

I. PENDAHULUAN. penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi sehingga bahasa

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN METODE DRILLPADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1KALIBAWANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. harus dimiliki seseorang, karena menyimak dapat membantu seseorang dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan dan

TEKNIK MENULIS RILIS WORKSHOP MEDIA KEMENTERIAN PERTANIAN RI

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI TEKNIK PENGAMATAN GAMBAR FOTO PERISTIWA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARTASURA SUKOHARJO

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan medium utama berupa bunyi ujaran (unsur bahasa yang hanya

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif yang akan. baik dalam perkembangan pengetahuan, penguasaan keterampilan, dan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Semester : 1 Materi Pelajaran : Berita : 2 jam pelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MUHAMMAD ARIFIN A

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Beragam surat kabar terbit sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. berbahasa yang bersifat produktif dan keterampilan berbahasa yang bersifat

BAB II KAJIAN PUSTAKA. tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan yang dilakukan seseorang.

Syarat Berita. 1. Benar terjadi. 2. Aktual. 3. Lengkap. 4. Apa adanya. 5. Tersusun Baik. 6. Menarik. 7. Berguna bagi pembaca.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

Membuat Press Release

Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

Oleh Nirmala Sari Siregar Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd.

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

BAB I PENDAHULUAN. adalah media online seperti yang digunakan oleh Humas Pemerintah Kabupaten Jepara.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Menyimak merupakan suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang

TEKNIK MENULIS BERITA YANG BAIK. Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

PENGARUH TEKNIK FIELD VISIT TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP SWASTA BUDI AGUNG MEDAN MARELAN TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)

Oleh : Endar Widodo (EWI KR)

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dilahirkan di dalam dunia sosial yang harus bergaul dengan

Apa itu Straight News?

33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

I. PENDAHULUAN. atau berita, fakta, dan pendapat dari seorang penutur kepada pendengar.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana komunikasi yang efektif dalam menjalin interaksi

PENGARUH TEKNIK FIELD VISIT TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP SWASTA BUDI AGUNG MEDAN MARELAN TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011

Nama: Hilmy Farhan NPM: Mata Kuliah: Jurnalisme Televisi Tipe Tugas: Analisis Naskah Berita Televisi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desi Sukmawati, 2013

KONTRIBUSI KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BERITA

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya The Wireless Telegraph Company yang didirikan oleh seorang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran wajib bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sarana yang digunakan untuk berkomunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menyimak merupakan keterampilan berbahasa yang pertama kali dikuasai

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

Penulisan Naskah Berita Televisi

BENTUK DAN ANATOMI BERITA

31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Lirma Susanti Nababan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sebagai alat komunikasi manusia mempunyai peranan yang sangat

BAB II LANDASAN TEORI. Kelas VIII A SMP 10 November Binangun Dengan Pendekatan Kontekstual

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS WACANA MONOLOG TAJUK RENCANA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. informasi baik yang sudah lalu maupun yang terbaru. Teks berita adalah naskah

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mencakup keterampilan menyimak, berbicara,

MEMBUAT PAKET BERITA TELEVISI

SEKOLAH DASAR (SD) / MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi dalam era globalisasi ini banyak

MENULIS ITU BERCERITA!

Berita adalah laporan peristiwa yang bernilai jurnalistik atau memiliki nilai berita (news values): aktual, faktual, penting, dan menarik.

BAB I PENDAHULUAN. upaya lapisan masyarakat terhadap setiap gerak langkah dan perkembangan dunia

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis merupakan salah satu bagian dari empat keterampilan

Pertemuan 5: Dasar Jurnalistik

BAB I PENDAHULUAN. dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) ke Kurikulum Tingkat Satuan

BAB I PENDAHULUAN. dan emosional siswa. Di samping itu, bahasa merupakan penunjang

BAB I PENDAHULUAN. (2005:3-4), Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa sebagai sarana

PENERAPAN METODE FIELD TRIP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER 2

90. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional memerankan bagian yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat aktif,

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa. (Keraf, 2004: 19). Bahasa dan penggunaannya mencakup aktivitas

I. PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan gagasan, keyakinan, pesan, pandangan hidup, cita-cita, serta

BAB I PENDAHULUAN. eksternal diantaranya adalah keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis merupakan satu dari empat keterampilan berbahasa Indonesia yang

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN BERITA DAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 PAINAN

BAB I PENDAHULUAN. yang dinamakan komunikasi. Dalam berkomunikasi setiap orang menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam masyarakat modern seperti sekarang ini dikenal dua macam cara

TIPS PRAKTIS MENULIS BERITA PENYULUHAN

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK. 4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat komunikasi, baik komunikasi antar individu yang satu dengan yang

BAB I PENDAHULUAN. Sifat berita itu sendiri memberikan informasi cepat diterima oleh masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN

Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A )

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan SMP menyatakan bahwa materi pembelajaran Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. memindahkan informasi pengetahuan ke buku catatan yang telah didapat dari

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia dengan yang lainnya. Keterampilan berbahasa yang dimiliki manusia

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa adalah sistem simbol yang dimiliki manusia agar berkomunikasi dengan manusia lainnya. Menurut Chaer (2006:1) sebagai sebuah sistem, maka suatu bahasa terbentuk oleh suatu aturan, kaidah atau pola-pola tertentu, baik dalam bidang tata bunyi, tata bentuk kata, maupun tata kalimat sebagai media komunikasi, bahasa berperan penting dalam penyebaran informasi atau berita yang ada di masyarakat. Bahasa juga digunakan didalam pembelajaran sebagai sarana menyampaian informasi. Selain itu, bahasa juga dipelajari oleh siswa di sekolah. Pembelajaran Bahasa Indonesia sangat penting karena memberikan keterampilan kepada siswa untuk memahami suatu topik pembelajaran. Pembelajaran Bahasa Indonesia seperti wawancara, laporan, berita, dan sebagainya sangat dipengaruhi oleh bahasa. Seperti berita, bahasa yang digunakan adalah bahasa Jurnalistik. Banjarnahar (1994:25) mengungkapkan bahwa fungsi utama jurnalistik adalah bertugas secermatnya menyampaikan informasi, di mana penulis mengumpulkan berita atau informasi dan kemudian menyajikan dalam sebuah naskah. Menurut Charnley (dalam Ramli,2009:5), berita adalah laporan tercepat dari suatu peristiwa atau kejadian yang faktual, penting, dan menarik bagi sebagian pembaca, serta menyangkut kepentingan mereka. 1

2 Informasi yang ada didalam suatu berita mengandung unsur 5W + I H yaitu what, where, who, why, when, dan How. Unsur-Unsur tersebut merupakan unsur penting dalam sebuah berita. Berita biasanya disajikan dalam bentuk lisan dan tulis. Secara lisan, berita dikemas dalam bentuk siaran berita di televisi atau radio. Sedangkan secara tulisan, berita disajikan di dalam surat kabar atau sering disebut koran. Surat kabar ada bermacam-macam jenis dan juga berita yang disajikan juga bervariasi dari berita yang berskala Regional, Nasional, sampai Internasional. Dalam membaca berita, kita harus mengetahui gagasan utama atau ide pokok. Gagasan utama bacaan adalah hal pokok yang diungkapkan dalam suatu paragraf. Gagasan pokok terdapat pada kalimat topik yang biasanya terletak di awal (deduktif), di akhir (induktif) atau di tengah. Kalimat topik memiliki makna yang paling umum di antara kalimat-kalimat yang terdapat pada paragraf tersebut. Dalam berita, gagasan pokok sering ditemukan pada bagian teras berita dan pada paragraf pertama ataupun paragraf kedua. Struktur berita menggunakan piramida terbalik, artinya penulisan berita dengan mengemukakan fakta atau data yang dianggap paling penting diikuti dengan bagian-bagian yang dianggap agak penting, kurang penting, dan sebagainya (Romli,2009:12). Gagasan pokok berita dapat diketahui dengan menjawab 5W+1H (dalam bahasa Inggris) dan dalam bahasa Indonesia sering disebut ADiKSiMBa (Apa, Di mana, Kapan, Siapa,

3 Mengapa, dan Bagaimana). Dengan mengetahui gagasan utama, kita akan dapat memahami isi dari bacaan yang kita baca. Berita-berita yang ada di surat kabar dapat dijadikan sebagai media pembelajaran, seperti dalam standar kompetensi Memahami wacana Lisan Melalui Kegiatan Mendengarkan Berita dengan kompetensi dasar Menuliskan Kembali Berita yang Dibacakan ke dalam Beberapa Kalimat. Standar kompetensi dan kompetensi dasar tersebut menuntut siswa untuk mendengarkan berita di televisi maupun di radio, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk membaca berita dari surat kabar. Salah satu indikator dalam kompetensi dasar tersebut adalah mampu menemukan pokok-pokok isi berita yang disampaikan melalui radio atau televisi atau surat kabar. Pembelajaran mengenai berita di sekolah biasanya adalah diskusi tetapi secara kelompok dan terfokus pada guru sebagai inti dari suatu pembelajaran. Hal ini mengakibatkan kajenuhan dan ketidakfokusan yang dialami siswa karena merasa tertekan atau terbebani karena sentral pelajaran adalah guru. Selain itu, siswa juga sulit memahami unsur-unsur dari berita karena sistem pembelajaran diskusi yang semi individual. Oleh karena itu, peneliti menggunakan metode tutor sebaya sebagai metode dalam pembelajaran. Metode tutor sebaya memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dan saling membantu dalam menanggulangi suatu persoalan di dalam pembelajaran. Kelebihan metode ini yaitu siswa yang unggul diberikan tanggung jawab untuk membantu siswa lain yang memiliki

4 kemampuan yang lebih rendah. Selain itu, siswa yang dibantu akan merasa lebih nyaman karena siswa tidak akan merasa canggung bila bertanya seperti saat bertanya kepada guru. Dengan metode ini, siswa disuguhkan suasana yang akrab dan nyaman karena belajar dengan teman seumurannya dan memiliki pemahaman yang sama pula. Berdasarkan observasi dari pembelajaran menemukan pokok-pokok isi berita terdapat kelemahan, yaitu: 1. Siswa rancu dalam menjawab How dan Why yang terdapat dalam sebuah berita. Kesimpulan ini dapat dilihat pada jawaban siswa saat guru memberikan pertanyaan mengenai 5W+1H terhadap suatu berita yang sudah dibacakan. a. Soal : Bagaimana peristiwa itu terjadi? Jawaban : Saat, sedang membetulkan atap plafon kampus dan kurang hati-hati. (Ayu Solihati, Nomor Absen: 9, kelas VII) b. Soal : Mengapa kejadian itu bisa terjadi? Jawaban : Pekerja kontraktor yang sedang membetulkan atap plafon kampus terjatuh dari lantai 8 ke lantai 2. (Ratih Ida Maryani, Nomor Absen: 28, kelas VII) c. Soal : Bagaimana peristiwa itu terjadi? Jawaban : karena korban kurang hati-hati saat melakukan pekerjaannya.(rian Tri Agung, kelas VII)

5 2. Siswa kurang fokus terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh guru sehingga dalam menuliskan kembali pokok-pokok isi berita unsur 5W+1H tidak semua dicantumkan. Kesimpulan ini dapat dilihat dari hasil rangkuman siswa mengenai berita yang sudah dibacakan. Rangkuman 1 Rabu pagi tanggal 04-08-2010 jam 9 pagi, di kampus Universitas Kristen Petra Surabaya, Jawa Timur ada seorang kontraktor yang sedang membetulkan plafon yang sudah tua itu terjatuh dari lantai 8 ke lantai 2. Korban yang terjatuh yang bernama Purwanto (Rian Tri Agung). Penjelasan: rangkuman ini belum ada alasan mengapa kontraktor tersebut terjatuh dari gedung. Rangkuman 2 Pada hari rabu, kontraktor yang sedang memperbaiki plafon gedung sebuah kampus di Surabaya tewas terjatuh dari lantai 8. Kecelakaan ini terjadi karena korban kurang berhati-hati dan belum mahir manjat gedung (Wisnu). Penjelasan: rangkuman ini belum ada keterangan siapa yang terjatuh dan jam berapa peristiwa itu terjadi. Rangkuman 3 Kontraktor yang sedang melakukan perbaikan plafon gedung sebuah kampus di Surabaya korban tewas dari lantai 8. Penyebabnya korban belum mahir memanjat gedung (Ardella, Nomor Absen: 5, kelas VII). Penjelasan: rangkuman ini belum terdapat kapan terjadinya pertistiwa tersebut, siapa yang terlibat, dan tempat terjadinya secara spesifik. 3. Kurang adanya motivasi agar siswa fokus terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

6 Selain itu, siswa mampu menemukan pokok-pokok isi berita dapat diketahui dengan beberapa indikator. 1. Siswa mampu menemukan jawaban dari unsur 5W+1H, yaitu (a) Apa yang terjadi, (b) Siapa yang terlibat dalam kejadian itu, (c) Kenapa hal itu terjadi, (d) Kapan peristiwa itu terjadi, (e) Di mana hal itu terjadi, (f) Bagaimana peristiwa itu terjadi. 2. Siswa mampu menulis kembali pokok-pokok isi berita yang disesuaikan dengan unsur 5W+1H. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Kartasura. SMP Negeri 3 Kartasura merupakan sekolah yang berkualitas dengan motto Narkoba No Prestasi Yes. Sekolah ini ingin mewujudkan prestasi siswa dengan pembelajaran yang menyenangkan dan bermanfaat bagi siswa. Selain itu, sekolah juga ingin memberikan pengetahuan kepada siswa sehingga menjadi siswa yang mampu beradaptasi dengan perkembangan pendidikan di indonesia yang semakin lama semakin mengikuti perkembangan zaman. Dari berbagai permasalahan di atas, penelitian mengenai peningkatan menemukan pokok-pokok isi berita dalam surat kabar dengan metode tutor sebaya pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Kartasura perlu dilakukan sebagai upaya menemukan metode pembelajaran yang menyenangkan dan bermanfaat bagi siswa.

7 B. Pembatasan Masalah Masalah ini dibatasi pada peningkatan kemampuan menemukan pokok-pokok isi berita dalam surat kabar dengan metode tutor sebaya pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Kartasura. C. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, ada beberapa masalah yang perlu dibahas dalam penelitian ini. a. Bagaimanakah peningkatan kemampuan menemukan pokok-pokok isi berita dalam surat kabar dengan metode tutor sebaya pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Kartasura? b. Bagaimanakah motivasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 3 Kartasura dalam kegiatan menemukan pokok-pokok isi berita dalam surat kabar dengan metode tutor sebaya? c. Bagaimana persepsi dan tanggapan siswa kelas VII SMP Negeri 3 Kartasura mengenai pembelajaran menemukan pokok-pokok isi berita dalam surat kabar dengan metode tutor sebaya? D. Tujuan Penelitian Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam Penelitian ini. a. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan menemukan pokok-pokok isi berita dalam surat kabar dengan metode tutor sebaya pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Kartasura.

8 b. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 3 Kartasura dalam kegiatan menemukan pokok-pokok isi berita dalam surat kabar dengan metode tutor sebaya. c. Untuk mengkaji persepsi dan tanggapan siswa kelas VII SMP Negeri 3 Kartasura mengenai pembelajaran menemukan pokok-pokok isi berita dalam surat kabar dengan metode tutor sebaya. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa manfaat, yaitu sebagai berikut. a. Manfaat Teoretis Penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu referensi pembelajaran Bahasa Indonesia mengenai menemukan pokok-pokok isi berita dengan metode tutor sebaya. b. Manfaat Praktis 1) Bagi Siswa a) Meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia mengenai menemukan pokok-pokok isi berita. b) Menumbuhkan sikap kerja sama antar siswa. c) Meningkatkan kemampuan menemukam pokok-pokok isi berita. 2) Bagi Guru a) Memberikan referensi metode pembelajaran yang variatif di kelas. b) Meningkatkan kreativitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

9 3) Bagi Sekolah Sistem pembelajaran yang terarah mampu memberikan suasana yang kondusif serta terprogram dalam pembelajaran di kelas. 4) Bagi Peneliti Lain Penelitian ini dapat dijadikan referensi atau acuan bila ingin melakukan penelitian sejenis.