METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan evaluatif melalui model Goal

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah (School Action Research),

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 52

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan (Action

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini memberikan gambaran pada beberapa aspek meliputi

BIODATA. 1. Nama Lengkap : NIP : Jabatan : Pangkat/Golongan : Instansi : Tempat, Tanggal Lahir :...

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian evaluatif yang dirancang untuk memperoleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di dalam kelas, maka penelitian ini disebut Penelitian Tindakan atau Action

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Penelitian deskriptif ini, para peneliti berusaha menggambarkan secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan ( Classroom Action Research ),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff

INSTRUMEN SUPERVISI ADMINISTRASI PEMBELAJARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

III. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

PEDOMAN OBSERVASI NO KEGIATAN OBSERVASI 1. Dimanakah letak SD Negeri Tegalrejo? 2. Dimanakah alamat SD Negeri Tegalrejo itu? 3. Bagaimanakah kedaan

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada kegiatan pembelajaran matematika untuk meningkatkan mutu

KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN. M. Nasir Tamalene (Dosen Universitas Khairun Ternate)

INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI DOKUMEN KTSP

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

STANDAR PENILAIAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (BSNP)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif.

LAPORAN LOGO SAKOLA SMP... GARUT. HASIL PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK SMP...GARUT Tahun Pelajaran 2014/2015 Semester 1 (Satu)

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 14 B. TUJUAN 14 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 14 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 15 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 15

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 52

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati

MKF403: S1 PTI & PTE Pertemuan ke-2

BAB III METODE PENELITIAN

INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KTSP KOTA TANGERANG SELATAN PROVINSI BANTEN

PENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MAPEl PAI. Oleh Dr. Marzuki FIS -UNY

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2013 PUSAT LAYANAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

BAB.III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu suatu kejadian terhadap

Contoh File KKM, PROTA, PROMES, SILABUS, RPP, SK & KD, PEMETAAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ditujukan pada pembentukan teori subtansi berdasarkan konsep-konsep yang

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas, yaitu suatu bentuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. meningkatkan aktifitas peserta didik dengan pembelajaran menggunakan metode TPR

Kompetensi Dasar. perencanaan program. rangka implementasi

BAB III METODE PENELITIAN.

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 20 TAHUN 2007 TANGGAL 11 JUNI 2007 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. mencakup segi intelektual, jasmani dan rohani, sosial maupun emosional.

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) November, 2013 PEMBELAJARAN MENULIS PETUNJUK MELAKUKAN SESUATU DI KELAS VIII SMP NEGERI 02 KOTAGAJAH

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan bahwa Pengelolaan Pembelajaran Mata Pelajaran Leadership Life

EDISI : 4 PENGEMBANGAN SILABUS. Modul : Pengembangan Silabus Soal-soal Pengembangan Silabus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA. A. Teori Pembelajaran Berbasis Pendekatan Ilmiah. Konsep pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah ini berkembang dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORITIS. mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Atmodiwiryo,2000:5). Selanjutnya

RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP

BAB III METODE PENELITIAN. Orientasi utama dari evaluasi konteks adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. berbentuk kata-kata. Bogdan, Tylor, dan Moleong dalam Margono (2007: 36)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sangat diperlukan sehingga tujuan pembelajaran akan dicapai sesuai harapan.

BAB IV ANALISIS KETERCAPAIAN STANDAR ISI MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS DI MI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III MODEL PEMBELAJARAN PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, dihitung dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

BAB I PENDAHULUAN. yang telah ditetapkan, yaitu untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia. Hal

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Pembekalan Instruktur PLPG 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.

PENENTUAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR OLEH: ANNISA RATNA SARI, M.S.ED

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui pembelajaran mengabstraksi teks negosiasi pada siswa kelas

Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun tentang STANDAR PENILAIAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

I. PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) diajarkan bukan hanya untuk mengetahui dan

PENGANTAR PENGEMBANGAN SILABUS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian. 2. Waktu Penelitian

Prinsip dan Langkah-Langkah Pengembangan Silabus

B. Materi Ajar Permasalahan penduduk Indonesia (kuantitas dan kualitas). Dampak dari permasalahan penduduk terhadap pembangunan.

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan evaluatif melalui model Goal Oriented Evaluation (Arikunto.2007:35) yang berorientasi pada tujuan untuk mengevaluasi kompetensi pedagogik guru SD Negeri 1 Langkapura dalam pembelajaran. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 1 Langkapura Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung dan dilaksanakan Tahun 2012. 3.3 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah kompetensi pedagogik guru SD Negeri 1 Langkapura Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung. 3.4 Definisi Konseptual Definisi konseptual merupakan abstraksi atau konseptualisasi dari permasalahan dalam penelitian (Sugiyono, 2005: 114). Berdasarkan pengertian tersebut maka definisi konseptual mengenai kompetensi pedagogik guru SD Negeri 1 Langkapura Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung adalah suatu kemampuan yang dimiliki guru dalam pembelajaran, yang meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran.

59 3.5 Definisi Operasional Kompetensi pedagogik guru meliputi perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi hasil belajar. Indikator penelitian mengenai evaluasi kompetensi pedagogik guru ini adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan pembelajaran, evaluasi pada aspek ini adalah guru mempersiapkan dokumen perangkat pembelajaran, silabus dan rencana. Evaluasinya ditekankan pada kelengkapan RPP dan silabus, KD dan indikator, program tahunan, program semester, daftar nilai, alat dan media pembelajaran. Bila nilai perhitungan komponen perencanaan pembelajaran mencapai 75% atau lebih maka masuk kategori baik, bila mencapai 55% - 74% maka masuk kategori cukup baik dan bila kurang dari 55% maka masuk kategori kurang. 2. Pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pada aspek ini adalah guru melaksanakan pembelajaran yang meliputi: a. Tahap pembukaan, evaluasinya pada kemampuan guru memberi apersepsi dan motivasi, memberikan topik yang akan dibahas, memberikan topik yang akan dibahas, memberikan indikator yang akan dicapai, menjelaskan tugas atau kegiatan yang akan dilaksanakan oleh siswa. b. Kegiatan inti pembelajaran, evaluasinya pada Kompetensi Pedagogik guru dalam ekplorasi: siswa mampu menggali berbagai informasi dari bernagai sumber, mampu mengolah dan mengumpulkan data, Guru menggunakan berbagai pendekatan dan media pembelajaran, Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar siswa, atau Guru melibatkan siswa secara aktif. kegiatan elaborasi meliputi kemampuan siswa membuat laporan eksplorasi

60 baik lisan maupun tertulis, individu maupun kelompok, menanggapi laporan teman, mengajukan argumentasi dengan santun, Guru menfasilitasi peserta didik untuk berfikir kritis, menganalisis, memecahkan masalah dan bertindak tanpa rasa takut, Guru memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar. Konfirmasi meliputi kemampuan siswa melakukan refleksi terhadap pengalaman belajar, Guru memberikan umpan balik positif pada peserta didik, Guru memberi konfirmasi melalui berbagai sumber terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi, Guru memberi konfirmasi melalui berbagai sumber terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi, Guru berperan sebagai narasumber dan fasilitator, Guru member acuan agar siswa dapat mengecek hasil eksplorasi c. Kegiatan penutup, evaluasinya pada kegiatan guru dalam mengajukan pertanyaanpada siswa untuk mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran dan memberikan tugas untuk pertemuan berikutnya. Bila nilai perhitungan komponen pelaksanaan pembelajaran mencapai 75% atau lebih maka masuk kategori baik, bila mencapai 55% - 74% maka masuk kategori cukup baik dan bila kurang dari 55% maka masuk kategori kurang. 3. Evaluasi pembelajaran, evaluasi pada aspek ini adalah acuan pembuatan soal, soal yang digunakan relevan dengan materi yang telah disampaikan, soal mengacu pada aspek pendidikan berbasis keunggulan lokal, soal mengacu pada aspek pendidikan kecakapan hidup, soal dibuat sendiri berdasarkan kisikisi yang telah disusun terlebih dahulu, soal dibuat berdasarkan pertimbangan tingkat kesukaran dan sesuai dengan kemampuan siswa serta

61 mempertimbangkan alokasi waktu yang tersedia, soal yang dipergunakan untuk tes sudah di persiapkan jawaban, soal yang dipergunakan sudah dianalisis validitas dan reliabilitasnya. Bila nilai perhitungan komponen evaluasi pembelajaran mencapai 75% atau lebih maka masuk kategori baik, bila mencapai 55% - 74% maka masuk kategori cukup baik dan bila kurang dari 55% maka masuk kategori kurang. Data Pendukung tentang Implementasi KTSP dalam pembelajaran meliputi: 1. Pendahuluan meliputi: latar belakang KTSP, tujuan pengembangan KTSP, prinsip pengembangan KTSP, Rancangan pengelolaan kelas, KTSP disusun sesuai karakteristik sekolah. 2. Tujuan pendidikan sekolah perumusan tujuan pendidikan merujuk pada Standar Isi, Perumusan visi, misi sekolah dan tujuan sekolah. 3. Struktur Kurikulum dan Muatan KTSP meliputi: mata Pelajaran, muatan lokal, kegiatan pengembangan diri, pengaturan beban belajar, ketuntasan belajar, kenaikan kelas dan kelulusan, pendidikan kecakapan hidup; dan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global 4. Kalender pendidikan apakah sudah dibuat oleh sekolah dengan mengacu pada dinas pendidikan. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, sedangkan cara lain yang dilakukan adalah observasi, dokumentasi atau mengkaji dokumen arsip untuk melihat ketersediaan perangkat pembelajaran dan wawancara.

62 3.6.1 Observasi Observasi dilakukan peneliti secara langsung pada saat Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Pelaksanaan teknik observasi langsung, sesuai dengan keterlibatan peneliti akan dilakukan sejak observasi tak berperan, observasi berperan sampai observasi berperan aktif. Kegiatan yang dilakukan selama observasi yaitu, mengamati secara cermat, mencatat, mempelajari dan menghayati pertemuan kelas. Hal ini dimungkinkan mengingat penelitian kualitatif yang lentur, lebih terbuka, elastis dan fleksibel (Sutopo, 2006: 75-79). Kisi-kisi instrumen dari observasi meliputi beberapa hal yang dilakukan dengan baik pada aspek kegiatan pembelajaran meliputi pembukaan, kegiatan inti dan penutup dan kreativitas Guru dalam melaksanakan pembelajaran dan hubungan pribadi. Secara lengkap dapat diperinci sebagai berikut: Tabel 3.1 Kisi-Kisi Dokumentasi Kompetensi Pedagogik Guru dalam Perencanaan Pembelajaran No Komponen APKG I Skor Nilai Keterangan 4 3 2 1 Kesesuaian 1 Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran 2 Pemilihan bahan ajar 4= Baik Sekali 3 Pengorganisasian bahan ajar 3= Baik 4 Pemilihan sumber/media pembelajaran 2=Cukup 5 Kejelasan skenario 1=Kurang 6 Kerincian skenario 7 Kesesuaian teknik dengan pembelajaran 8 Kelengkapan instrumen

63 Keterangan: Baik Sekali : Jika tiap-tiap komponen disajikan secara jelas, lengkap dan sistematis Baik : Jika tiap-tiap komponen disajikan secara jelas, lengkap tetapi kurang sistematis Cukup : Jika tiap-tiap komponen disajikan secara jelas, tidak lengkap, dan kurang sistematis Kurang : Jika tiap-tiap komponen disajikan tidak disajikan secara jelas, lengkap dan sistematis Tabel 3.2 Kisi-Kisi Pedoman Observasi Kompetensi Pedagogik Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran No Komponen APKG II Skor Nilai Keterangan Kesesuaian 4 3 2 1 1 Membuka Pelajaran 2 Melaksanakan Strategi Pembelajaran 3 Mendemonstrasikan penguasaan materi 4 Mendorong keterlibatan siswa dalam pembelajaran 5 Komunikasi antarpribadi 6 Melaksanakan evaluasi proses dan hasil pembelajaran 7 Menutup pelajaran 4= Baik Sekali 3= Baik 2=Cukup 1=Kurang Keterangan: Baik Sekali : Jika tiap-tiap komponen dilakukan secara jelas, lengkap dan sistematis Baik : Jika tiap-tiap komponen dilakukan secara jelas, lengkap tetapi kurang sistematis

64 Cukup : Jika tiap-tiap komponen dilakukan secara jelas, tidak lengkap, dan kurang sistematis Kurang : Jika tiap-tiap komponen dilakukan tidak disajikan secara jelas, lengkap dan sistematis Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kompetensi Pedagogik Guru dalam Evaluasi Pembelajaran No Komponen APKG II Skor Nilai Keterangan 4 3 2 1 Kesesuaian 1 Ada buku nilai/daftar nilai 2 Melaksanakan tes (penilaian kognitif) UH, 4= Baik Sekali MIDSEM, UAS 3= Baik 3 Penguasaan terstruktur 2=Cukup 4 Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur 1=Kurang (KMTT) 5 Melaksanakan penilaian kemampuan motorik 6 Melaksanakan penilaian afektif akhlak mulia 7 Melaksanakan penilaian afektif kepribadian 8 Program dan pelaksanaan remedial 9 Analisis hasil ulangan 10 Bank Soal/Instrumen test Keterangan: Baik Sekali : Jika tiap-tiap komponen dilakukan secara jelas, lengkap dan sistematis Baik : Jika tiap-tiap komponen dilakukan secara jelas, lengkap tetapi kurang sistematis

65 Cukup : Jika tiap-tiap komponen dilakukan secara jelas, tidak lengkap, dan kurang sistematis Kurang : Jika tiap-tiap komponen dilakukan tidak disajikan secara jelas, lengkap dan sistematis 3.6.2 Mengkaji Dokumen Arsip Dokumen tertulis dan arsip merupakan sumber data yang cukup penting, terutama bila sasaran kajian mengarah pada latar belakang atau berbagai peristiwa yang terjadi di masa lampau yang sangat berkaitan dengan kondisi atau peristiwa masa kini yang sedang diteliti. Dokumen dapat memiliki banyak bentuk, dari yang tertulis sederhana sampai yang lebih komplek, dan bahkan bisa berupa bendabenda lainya sebagai peninggalan masa lampau. Demikian halnya arsip yang pada umumnya berupa catatan-catatan yang lebih formal bila dibandingkan dengan dokumen. Sebagai catatan formal arsip sering memiliki peran sebagai sumber informasi yang sangat berharga bagi pemahaman suatu peristiwa. Kisi-kisi dalam mengkaji dokumen secara lengkap sebagai berikut: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Dokumen Pendukung No Aspek No Instrumen 1 Kurikulum 1 2 Silabus, RPP 2 3 Soal -soal 3 4 Tujuan Visi dan Misi Sekolah 4 5 Struktur Kurikulum dan Muatan KTSP 5 6 Kalender Pendidikan 6

66 3.7 Teknik Analisis Data Teknik analisis data dengan pendekatan penelitian evaluatif dilaksanakan dengan membandingkan data hasil atau temuan penelitian dengan kategori yang telah dibuat, kemudian dilakukan analisis sebagai dasar untuk membuat kesimpulan dalam penelitian. 3.7.1 Analisis Perencanaan Pembelajaran Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai akhir perencanaan pembelajaran adalah: Nilai Akhir = Skor Perolehan Skor Maksimal x 100 Ketercapaian : 86% - 100% = Baik Sekali 70% - 85% = Baik 55% - 69% = Cukup Di bawah50% = Kurang 3.7.2 Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai akhir pelaksanaan pembelajaran adalah: Nilai Akhir = Skor Perolehan Skor Maksimal x 100 Ketercapaian : 81% - 100% = Baik Sekali 71% - 80% = Baik 60% - 70 % = Cukup Di bawah 60% = Kurang

67 3.7.3 Analisis Evaluasi Pembelajaran Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai akhir evaluasi pembelajaran adalah: Nilai Akhir = Skor Perolehan Skor Maksimal x 100 Ketercapaian : 86% - 100% = Baik Sekali 70% - 85% = Baik 55% - 69% = Cukup Di bawah50% = Kurang