TAKSONOMI DAN PENILAIAN PEMBELAJARAN. oleh Dr. B. Widharyanto, M.Pd

dokumen-dokumen yang mirip
Taksonomi Bloom (Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor) serta Identifikasi Permasalahan Pendidikan di Indonesia

TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL

Pengembangan Media Pembelajaran

TAKSONOMI PEMBELAJARAN

TAXONOMY OF EDUCATIONAL

Taksonomi Tujuan Pendidikan Menurut Bloom

Penilaian Proses dan Hasil Belajar

TAKSONOMI BLOOM-REVISI. Ana Ratna Wulan/ FPMIPA UPI

ACUAN PENGEMBANGAN INDIKATOR PENCAPAIAN DALAM SILABUS

DISAIN INSTRUCTIONAL (Perencanaan Pembelajaran)

Taksonomi Tujuan Pendidikan Menurut Bloom

1. PERSOALAN PENILAIAN BELAJAR

A. Ranah Kognitif TAKSONOMI BLOOM

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1/20

Disampaikan pada Pembekalan Mikro teaching Mahasiswa PGSD-UAD RINI NINGSIH, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ASESMEN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

SISTEM PENILAIAN KTSP. Sosialisasi KTSP

Perencanaan : Pengambilan keputusan tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan

Kebijakan Assessment dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

PENGERTIAN TUJUAN PEMBELAJARAN

PERKULIAHAN 3: EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA ALAT EVALUASI

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK PADA MATERI :. KELAS 10/11/12 MA SEMESTER GANJIL/GENAP

TAXONOMY BLOOM'S THEORY. Membagi kemampuan belajar menjadi 3 (tiga) domain: Kognitif (Pengetahuan) Psikomotorik (Keterampilan) Afektif (Sikap)

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diselenggarakan di negara tersebut. Oleh karena itu, pendidikan

PERENCANAAN PEMBELAJARAN DALAM KERANGKA PENYELENGGARAAN PELATIHAN. Deni Hardianto

Keberhasilan suatu proses pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa komponen. Dalam prosesnya, siswa dituntut untuk meningkatkan kompetensinya dengan

Penilaian Berbasis Kinerja untuk Penjasorkes. Oleh : Tomoliyus

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN FLIPCARD

Untuk Guru-guru MTs-DEPAG

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk selalu berfikir dan mencari hal-hal yang baru. Pendidikan tidak

ANALISIS SK KD dan RPP

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan mencatat seperti yang sering

BAB I PENDAHULUAN. institusi pendidikan melalui tujuan institusional. Tujuan institusional ini

PERUMUSAN URAIAN TUGAS BERDASARKAN LAYANAN PEMERINTAHAN

BAB II KAJIAN TEORI. Menurut arti leksikal Hasil adalah sesuatu yang diadakan. 10 Sedangkan belajar

1.Identitas mata pelajaran: berisi mata pelajaran yang akan diajarkan, kelas, semester, alokasi waktu yang digunakan dan banyaknya jam pertemuan.

7. Tes simulasi merupakan salah satu bentuk dari teknik penilaian: a. lisan b. praktik/kinerja c. penugasan d. portofolio e.

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 Pasal 9. tentang Perlindungan Anak mmenyatakan bahwa setiap anak berhak

KAJIAN SK - KD. sebagai PENGANTAR PENGEMBANGAN SILABUS DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

3/30/2010 Rustaman file 1

TUGAS EVALUASI PROSES & HASIL PEMBELAJARAN KIMIA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Lind dan Gronlund (1995) asesmen merupakan sebuah proses yang ditempuh

I. TINJAUAN PUSTAKA. A. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning)

SILABUS EVALUASI PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER (IK 501)

I Wayan Karmana Program Studi Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP Mataram Indonesia

1 M O D U L 1 R E G U L A S I D A N K E S E L A R A S A N K U R I K U L U M

Bagaimana memilih bahan ajar? Prinsip Kecukupan. Cakupan Bahan Ajar. Urutan Penyajian Bahan Ajar

II. TINJAUAN PUSTAKA. dalam proses pembelajaran selama ini. Prosedur-prosedur Penilaian konvensional

Kompetensi Indikator (Pengetahuan Baik, Perasaan Baik, Perilaku Baik)

BAB I PENDAHULUAN. siswa. Di dalam penilaian tersebut guru merancang jenis penilaian yang seperti

Pedagogik Jurnal Pendidikan, Oktober 2013, Volume 8 Nomor 2, ( )

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

6. Di bawah ini merupakan beberapa kelebihan tes lisan, kecuali:

II. KERANGKA TEORETIS. Harlen & Russel dalam Fitria (2007: 17) mengatakan bahwa kemampuan

CONTOH SOAL PEDAGOGIK Proses Penilaian (Assesmen) Berilah tanda silang pada jawaban yang paling benar dari sejumlah pilihan jawaban yang tersedia..

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB V PEMBAHASAN DAN TEORI HASIL PENELITIAN. 1. Indikator dan tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis

PENERAPAN PENILAIAN BERBASIS KELAS DALAM BIDANG STUDI PAI DI SEKOLAH DASAR. Oleh : Drs.Zainal Arifin, M.Pd.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa ahli mengemukakan bahwa media dalam proses pembelajaran cenderung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memecahkan suatu permasalahan yang diberikan guru.

II. TINJAUAN PUSTAKA. peningkatan lingkungan belajar bagi siswa. Agar proses belajar. media pembelajaran, khususnya penggunaan komputer.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bahasan fisika kelas VII B semester ganjil di salah satu SMPN di Kabupaten

KONSEP DASAR PENILAIAN. Tujuan, Fungsi, Prinsip, Cakupan, Jenis & Teknik Penilaian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Evaluasi adalah pengambilan keputusan berdasarkan hasil pengukuran dan

PENTINGNYA ASESMEN AUTENTIK DAN ALTERNATIF DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI. I Wayan Karmana Dosen Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP Mataram -

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya merupakan proses pembebasan peserta didik

Kata Kunci: Metode Group Investigation (GI), hasil belajar siswa

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

MANFA NFA TUJUAN PEMBELAJARAN

PENDAHULUAN. Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pendahuluan Pendalaman Materi Fisika SMP

DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Halaman Nota Persetujuan Pembimbing... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman Pernyataan... iv Halaman Motto...

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu mata pelajaran sains yang diberikan pada jenjang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB V PEMBAHASAN. Fiqih dengan melalui penerapan model pembelajaraan kooperatif tipe picture and

Alat ukurnya berbeda. Bergantung objek yang diukur

I. PENDAHULUAN. makhluk individu dan makhluk sosial, sehingga siswa dapat hidup secara

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya belajar berbahasa adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena itu,

ASPEK PENILAIAN MATA KULIAH ADAPTIF SOFTSKILL I. Tingkatan kemampuan kemampuan ranah kognitif. Indikator Penilaian

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan

Oleh: JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang. Negara Republik Indonesia tahun 1945 berfungsi mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

WAWASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

SISTEM PENILAIAN HASIL BELAJAR SENI RUPA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Oleh: Tri Hartiti Retnowati M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Pembelajaran. Penilaian Pembelajaran. Proses Pembelajaran. Gambar 1.1 Komponen Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. satu usaha yang dilakukan agar peran pendidikan dapat tercapai, maka kita. sebagai Warga Negara Indonesia harus berusaha belajar.

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang terampil, bermartabat dan berkualitas. Melalui pendidikan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN Pengertian Hasil Belajar Pada Sifat-Sifat cahaya

BAB VI PENUTUP. 1. Kegiatan evaluasi ranah kognitif sudah dilakukan dengan baik oleh guru

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

TAKSONOMI DAN PENILAIAN PEMBELAJARAN oleh Dr. B. Widharyanto, M.Pd Pusat Penelitian dan Pelayanan Pendidikan (P4), USD Tahun 2012

DOMAIN/RANAH DALAM BELAJAR Benjamin Bloom (1956) menemukan ada tiga tipe belajar, yang kemudian dia namakan tiga domain atau ranah dalam aktivitas pendidikan. Ketiga domain atau ranah itu adalah Cognitive: mental skills (Knowledge); Affective: growth in feelings or emotional areas (Attitude); dan Psychomotor: manual or physical skills (Skills).

HUBUNGAN 3 DOMAIN/RANAH DALAM PENDIDIKAN Tiga Domain menjadi dasar dalam penyusunan Tujuan Pendidikan (di dalam Kurikulum disebut Kompetensi Dasar). Artinya, setiap Tujuan Pendidikan memang dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor dari peserta didik.

KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIANNYA Linn dan Gronlund (1995:26) menyatakan bahwa instructional goals objectives play a key role in both the instructional process and the assesment process. They serve as guides for both teaching and learning, [ ] and provide guidelines for assesing student learning. Hubungan antara tujuan/sasaran pembelajaran dengan proses pembelajaran dan penilaian digambarkan sebagai berikut.

Tujuan/Sasaran Pembelajaran Memberi arah Proses Pembelajaran Memberikan landasan Penilaian hasil belajar

HUBUNGAN KETIGA KONSEP Dari segi tiga di atas, dapat dimaknai hubungan antara Tujuan, Proses Belajar, dan Penilaian Hasil Belajar. Tujuan pendidikan dicapai melalui proses pembelajaran dan penilaian hasil belajar dimaksudkan untuk mengetahui perubahan perilaku yang terjadi pada peserta didik setelah mengalami proses pembelajaran.

Kompetensi Kognitif Kemampuan berfikir Psikomotorik Kemampuan bertindak menggunakan motorik/fisik Afektif Kemampuan bersikap, memperlihatkan emosi, atau nilai

RANAH KOGNITIF Berkenaan dengan hasil belajar intelektual atau proses berpikir, yang terdiri atas 6 aspek. Pengetahuan (K1), Pemahaman, (K2), Aplikasi (K3), Analisis (K4), Sintesis (K5), dan Evaluasi (K6). K1 dan K2 adalah berpikir tingkat rendah, dan K3- K6 adalah berpikir tingkat tinggi.

Hasil belajar yang pencapaiannya melalui keterampilan manipulasi yang melibatkan otot dan kekuatan fisik (Bloom) Mata pelajaran yang lebih berorientasi pada gerakan dan menekankan pada reaksi reaksi fisik (Singer) Mata pelajaran yang mencakup gerakan fisik dan keterampilan tangan (Mager) 9

* RANAH AFEKTIF * * Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, atau nilai. * Andersen (1981), karakteristik manusia meliputi cara yang tipikal dari berpikir, berbuat, dan perasaan * Popham (1995), ranah afektif menentukan keberhasilan belajar seseorang. Orang yang tidak memiliki minat pada pelajaran tertentu sulit untuk mencapai kerhasilan studi secara optimal. Seseorang yang berminat dalam suatu mata pelajaran diharapkan akan mencapai hasil pembelajaran yang optimal. 10/20

RANAH KOGNITIF Tingkat Kognitif Pengetahuan (K1) Pemahaman (K2) Penerapan (K3) Kemampuan yang diharapkan Kemampuan menghafal verbal atau mengingat materi pembelajaran berupa fakta, konsep, prinsip, dan prosedur: menyebutkan, mendaftar, menunjukkan, menamai, menandai, memilih, menghafal, mengulang, memberi label, menyatakan, dsb. Kemampuan membandingkan, mengidentifikasi ciri, menggeneralisasi, dan menyimpulkan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur: mengkategorikan, mencirikan, merinci, mengubah, menguraikan, membedakan, memberi contoh, menerangkan, menjelaskan, merangkum, menjabarkan, menjelaskan, dsb. Kemampuan menerapkan rumus, dalil, atau prinsip pada kasus nyata yang terjadi di lapangan: menghitung, mengkalkulasi, menerapkan, menentukan, mengoperasikan, mentabulasikan, memproses, dsb. Analisis (K4) Sintesis (K5) Evaluasi (K6) Kemampuan mengklasifikasi, menggolongkan, memerinci, dan menguraikan suatu objek: menganalisis, mengaudit, mendeteksi, mendiagnosis, mengorelasikan, menguji, mengedit, mengukur, dsb. Kemampuan memadukan berbagai unsur, menyusun, membentuk bangunan, atau mengarang; mengabstraksi, mengombinasikan, merancang, merumuskan, menggabungkan, merangkum, merekonstruksi, menyusun, dsb. Kemampuan menilai suatu objek dengan kriteria tertentu: menyimpulkan, menilai, mengkritik, memprediksi, membuktikan, memvalidasi, memproyeksi, dsb.

RANAH PSIKOMOTORIK Tingkat Psikomotorik Menirukan (P1) Memanipulasi (P2) Melakukan dengan presisi (P3) Mengartikulasi (P4) Melakukan secara otomatis (P5) Kemampuan yang diharapkan Kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan sederhana dan sama persis dengan yang dilihat atau diperhatikan sebelumnya: mengaktifkan, menggabungkan, mengatur, mengumpulkan, memperkecil, mengubah, memposisikan, dsb. Kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan sederhana yang belum pernah dilihat tetapi berdasarkan pada pedoman atau petunjuk saja: mengoreksi, mendemonstrasikan, merancang, memperbaiki, mereparasi, mencampur, dsb. Kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan sederhana secara akurat sehingga mampu menghasilkan produk kerja yang presisi: mengoreksi, mendemonstrasikan, merancang, memperbaiki, mereparasi, mencampur, dsb. Kemampuan melakukan kegiatan yang kompleks dengan ketepatan yang tinggi sehingga produk kerjanya merupakan sesuatu yang utuh: memproduksi, menghasilkan, mengopersikan, mengemas, dsb. Kemampuan melakukan kegiatan secara reflek atau otomatis: memproduksi, menghasilkan, mengopersikan, mengemas, dsb., secara otomatis

RANAH AFEKTIF Tingkat Afektif Menerima (A1) Merespon (A2) Menghargai (A3) Menginterna lisasi (A4) Kemampuan yang diharapkan Kemampuan memberikan reaksi terhadap nilai-nilai yang disodorkan: memilih, mengikuti, mematuhi, menganut, meminati, dsb. Kemampuan menikmati atau menerima nilai, norma, serta objek yang berestetik: menjawab, mengajukan, menyenangi, mendukung, menyetujui, menolak, dsb. Kemampuan menilai dari segi baik-buruk, adil tidak adil, indah tidak indah terhadap suatu objek: meyakini, mengimani, memprakarsai, dsb. Kemampuan menerapkan atau mempraktikkan nilai, norma, etika dan estetika dalam perilaku sehari-hari: mengubah perilaku, melayani, berakhlak mulia, mempengaruhi, membuktikan, dsb.

CONTOH KOMPETENSI DASAR KOGNITIF Menyebutkan syarat-syarat suatu pantun Mengenal segitiga, segi empat, dan lingkaran Menjelaskan pengertian, fungsi dan tujuan NKRI Mendeskripsikan ciri-ciri, replikasi, dan peran virus dalam kehidupan Menghitung ukuran pemusatan, ukuran letak, dan ukuran penyebaran data, serta penafsirannya Menggunakan aturan pangkat, akar, dan logaritma Menganalisis atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan Menyusun paragraf Menulis petunjuk pemakaian Menilai kualitas suatu puisi Menunjukkan nilai-nilai musikal dari hasil pengalaman musikal yang didapatkan melalui pertunjukan musik K1 K2 K3 K4 K5 K6

CONTOH KOMPETENSI DASAR PSIKOMOTORIK Membacakan puisi setelah melihat contoh dari guru Menggunakan alat ukur dengan satuan jam seperti yang dicontohkan Menggunakan alat ukur panjang tidak baku dan baku (cm, m) yang sering digunakan Mengaktifkan dan mematikan komputer sesuai dengan prosedur Membacakan pengumuman dengan intonasi dan lafal yang tepat Melakukan percobaan untuk menyelidiki hubungan antara gaya dan gerak (model jungkat jungkit, katapel/model traktor sederhana energi pegas) secara prosedural Membuat kincir angin untuk menunjukkan bentuk energi angin dapat diubah menjadi energi gerak Menampilkan unsur gerak tari di depan penonton Menanggapi rangsangan bunyi dengan gerakan spontan P1 P1 P2 P2 P3 P3 P4 P5

CONTOH KOMPETENSI DASAR AFEKTIF Menerima nilai-nilai yang terdapat dalam cerpen A1 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap unsur rupa pada benda di alam sekitar A2 Menghargai puisi karya teman A3 Mensyukuri hidup bersama orang lain A4

TEMUKAN RANAH DAN TINGKATANNYA! Indikator dari Silabus Mapel Anda masingmasing untuk 1 semester.

KOMPETENSI DAN PENGUKURANNYA Kompetensi kognitif diukur dengan tes tulis, tes lisan, penugasan, dan portofolio. Kompetensi psikomotorik diukur dengan tes unjuk kerja. Kompetensi afektif diukur dengan instrumen non tes yang berupa observasi atau penilaian diri.

RAGAM TEKNIK PENILAIAN DAN BENTUK INSTRUMEN SOALNYA Teknik Bentuk Instrumen 1. Tes Tulis (kognitif) Tes Isian singkat Tes Uraian/esai (bebas, terbatas, terstruktur) Tes Pilihan Ganda Tes Menjodohkan Tes Benar-Salah Tes Rumpang 2. Tes Lisan (kognitif) Daftar Pertanyaan 3. Tes Unjuk Kerja atau Tes Tindakan (Performance) 4. Non Tes: Observasi (afektif) 5. Non Tes: Penilaian Diri (Afektif) Tes Paper and pencil menggambar/mendesain/ membuat Tes Simulasi Uji Petik Kerja Produk Uji Petik Kerja Prosedur Uji Petik kerja prosedur dan produk Lembar Pengamatan Lembar Penilaian Diri

* Penilaian hasil belajar Kognitif dilakukan dengan tes tulis (PG, BS, Menjodohkan, Isian Singkat, Esai) dan tes Lisan (Daftar Pertanyaan) * Penilaian hasil belajar Kognitif mencakup penilaian pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. * Perlu dibuat soal dan kunci jawaban, khusus untuk esai bebas perlu rubrik (kriteria), penskoran, analisis hasil, dan tindak lanjut 20

* Penilaian hasil belajar psikomotor dilakukan dengan tes tindakan: Paper Pencil, Simulasi, Petik Kerja * Penilaian hasil belajar psikomotor mencakup : persiapan, proses, hasil. * Perlu dibuat rubrik (kriteria), penskoran, analisis hasil, dan tindak lanjut 21

* PENGUKURAN RANAH AFEKTIF * Metode untuk mengukur ranah afektif ada dua macam, yaitu metode observasi dan metode laporan diri (Andersen,1980). Penggunaan metode observasi berdasarkan pada asumsi bahwa karateristik afektif dapat dilihat dari perilaku atau perbuatan yang ditampilkan dan/atau reaksi psikologi. Metode laporan diri berasumsi bahwa yang mengetahui keadaan afektif seseorang adalah dirinya sendiri. Namun hal ini menuntut kejujuran dalam mengungkap karakteristik afektif diri sendiri. 22/20