DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1/20

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1/20"

Transkripsi

1 HALAMAN 1/20

2 HAKIKAT RANAH AFEKTIF Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, atau nilai. Andersen (1981), karakteristik manusia meliputi cara yang tipikal dari berpikir, berbuat, dan perasaan Popham (1995), ranah afektif menentukan keberhasilan belajar seseorang. Orang yang tidak memiliki minat pada pelajaran tertentu sulit untuk mencapai kerhasilan studi secara optimal. Seseorang yang berminat dalam suatu mata pelajaran diharapkan akan mencapai hasil pembelajaran yang optimal. HALAMAN 2/20

3 TINGKATAN RANAH AFEKTIF (Krathwohl, 1961) A B C D E Tingkat Menerima / Receiving Tingkat Menanggapi / Responding Tingkat Menghargai / Valuing Tingkat Organisasi / Organization Tingkat Karakteristik / Characterization HALAMAN 3/20

4 KRITERIA RANAH AFEKTIF Intensitas - menyatakan derajat atau kekuatan dari perasaan Arah - berkaitan dengan orientasi positif atau negatif dari perasaan yang menunjukkan Aapakah perasaan itu baik atau buruk. Target - mengacu pada objek, aktivitas, atau ide sebagai arah dari perasaan. HALAMAN 4/20

5 PENGUKURAN RANAH AFEKTIF Metode untuk mengukur ranah afektif ada dua macam, yaitu metode observasi dan metode laporan diri (Andersen,1980). Penggunaan metode observasi berdasarkan pada asumsi bahwa karateristik afektif dapat dilihat dari perilaku atau perbuatan yang ditampilkan dan/atau reaksi psikologi. Metode laporan diri berasumsi bahwa yang mengetahui keadaan afektif seseorang adalah dirinya sendiri. Namun hal ini menuntut kejujuran dalam mengungkap karakteristik afektif diri sendiri. HALAMAN 5/20

6 LANGKAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN 1 Menentukan spesifikasi instrumen Menulis instrumen Menentukan skala instrumen Menentukan sistem penskoran Menelaah instrumen Merakit instrumen. Melakukan ujicoba. Menganalisis hasil ujicoba Memperbaiki instrumen Melaksanakan pengukuran Menafsirkan hasil pengukuran HALAMAN 6/20

7 SPESIFIKASI INSTRUMEN 1 Instrumen Sikap 2 Instrumen Minat 3 Instrumen Konsep Diri 4 Instrumen Nilai 5 Instrumen Moral HALAMAN 7/20

8 HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENYUSUNAN INSTRUMEN Tujuan Pengukuran Kisi kisi Instrumen Bentuk dan format Instrumen Panjang Instrumen HALAMAN 8/20

9 KISI-KISI INSTRUMEN AFEKTIF No. 1 Indikator Jumlah butir Pertanyaan/ Pernyataan Skala HALAMAN 9/20

10 Contoh Indikator dan Pernyataan INDIKATOR PERNYATAAN Mempelajari matematika Saya senang belajar matematika Berinteraksi dengan guru matematika Mengerjakan tugas matematika Memiliki buku matematika Saya jarang bertanya pada guru tentang pelajaran matematika Saya benci pada tugas pelajaran matematika Semua peserta didik perlu memiliki buku matematika HALAMAN 10/20

11 Contoh Skala Thurstone : Minat terhadap pelajaran Sejarah No Pernyataan Saya senang belajar Sejarah 2 Pelajaran sejarah bermanfaat 3 4 Saya berusaha hadir tiap pelajaran sejarah Saya berusaha memiliki buku mapel sejarah 5 Pelajaran sejarah membosankan HALAMAN 11/20

12 Contoh Modifikasi Skala Likert: Sikap terhadap pelajaran Matematika No Pernyataan Pelajaran matematika bermanfaat 2 Pelajaran matematika sulit 3 Semua orang harus belajar matematika 4 Pelajaran matematika harus dibuat mudah 5 Sekolah saya menyenangkan HALAMAN 12/20

13 Contoh Skala beda Semantik Mata Pelajaran Ekonomi a b c d e f g Menyenangkan Sulit Bermanfaat Menantang Banyak Membosankan Mudah Sia-sia Menjemukan Sedikit HALAMAN 13/20

14 TELAAH INSTRUMEN Penelaahan instrumen adalah meneliti, apakah: butir pertanyaan atau pernyataan sesuai dengan indikator bahasa yang digunakan komunikatif dan menggunakan tata bahasa yang benar butir pertanyaan atau pernyataan tidak bias format instrumen menarik untuk dibaca pedoman menjawab atau mengisi instrumen jelas jumlah butir sudah tepat, tidak menjemukan responden HALAMAN 14/20

15 MERAKIT INSTRUMEN Setelah instrumen ditelaah dan butir-butir pertanyaan/ pernyataan diperbaiki, selanjutnya instrumen dirakit, yaitu menentukan format tata letak instrumen dan urutan pertanyaan atau pernyataan Format instrumen harus dibuat menarik, sehingga responden tertarik untuk membaca dan mengisi instrrumen Format instrumen sebaiknya tidak terlalu padat HALAMAN 15/20

16 SISTEM PENSKORAN Sistem penskoran yang digunakan tergantung pada skala pengukuran. a b c Skala Thurstone tertinggi 7 terendah 1 Skala Beda Semantik, tertinggi 7 terendah 1 Skala Likert (1 5), dimodifikasi tertinggi 4 terendah 1 HALAMAN 16/20

17 ANALISIS HASIL UJI COBA Analisis hasil ujicoba meliputi variasi jawaban tiap butir pertanyaan atau pernyataan. 1 Daya beda minimal 0,30. Apabila daya beda butir instrumen lebih dari 0,30, maka butir instrumen tergolong baik. 2 Indeks reliabilitas minimal 0,70. Apabila indeks ini lebih kecil dari 0,70, kesalahan pengukuran akan melebihi batas. Oleh karena itu diusahakan agar indeks keandalan instrumen minimum 0,70. HALAMAN 17/20

18 PENAFSIRAN HASIL PENGUKURAN Kategori hasil pengukuran sikap atau minat. 1 Sangat baik atau Sangat Tinggi 2 Baik atau Tinggi 3 Kurang baik atau Rendah 4 Tidak baik atau Sangat Rendah HALAMAN 18/20

19 Contoh Pengkategorian minat Skala Likert dengan 10 butir pertanyaan No Skor peserta didik Kategori Minat sampai 40 Sangat tinggi sampai 32 Tinggi sampai 24 Rendah sampai 17 Sangat rendah HALAMAN 19/20

20 HALAMAN 20/20

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. IX. No. 1 Tahun 2011, Hlm PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI. Oleh Sukanti 1.

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. IX. No. 1 Tahun 2011, Hlm PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI. Oleh Sukanti 1. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. IX. No. 1 Tahun 2011, Hlm. 74-82 PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI Oleh Sukanti 1 Abstrak Terdapat empat karakteristik afektif yang penting dalam

Lebih terperinci

PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI. Sukanti. Abstrak

PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI. Sukanti. Abstrak PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI Sukanti Abstrak Terdapat empat karakteristik afektif yang penting dalam pembelajaran yaitu: (1) minat, 2) sikap, 3) konsep diri, dan 4) nilai. Penilaian afektif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan lulusan suatu jenjang pendidikan sesuai dengan tuntutan penerapan kurikulum berbasis kompetensi mencakup tiga ranah, yaitu kemampuan berpikir, keterampilan

Lebih terperinci

MENYUSUN INSTRUMEN YANG VALID Dalam menyusun dan menganalisis instrument non tes pada makalah ini, kami menggunakan Skala Likert supaya dalam

MENYUSUN INSTRUMEN YANG VALID Dalam menyusun dan menganalisis instrument non tes pada makalah ini, kami menggunakan Skala Likert supaya dalam MENYUSUN INSTRUMEN YANG VALID Dalam menyusun dan menganalisis instrument non tes pada makalah ini, kami menggunakan Skala Likert supaya dalam penafsiran instrumen dapat disimpulkan. Menurut Popham (1995:187)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian pengembangan. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan instrumen penilaian sikap ilmiah

Lebih terperinci

PROSEDUR PENYUSUNAN INSTRUMEN NON-TEST MENGGUNAKAN SKALA LIKERT

PROSEDUR PENYUSUNAN INSTRUMEN NON-TEST MENGGUNAKAN SKALA LIKERT PROSEDUR PENYUSUNAN INSTRUMEN NON-TEST MENGGUNAKAN SKALA LIKERT 1 Menurut Popham (1995:187) menyatakan beberapa langkah yang harus diikuti dalam menyusun instrumen non-tes menggunakan skala Likert 1. Pilih

Lebih terperinci

KEMAMPUAN GURU DALAM MEMBUAT INSTRUMEN PENILAIAN DOMAIN AFEKTIF PADA MATA PELAJARAN PKn DI SMP NEGERI SE-KABUPATEN OGAN ILIR

KEMAMPUAN GURU DALAM MEMBUAT INSTRUMEN PENILAIAN DOMAIN AFEKTIF PADA MATA PELAJARAN PKn DI SMP NEGERI SE-KABUPATEN OGAN ILIR KEMAMPUAN GURU DALAM MEMBUAT INSTRUMEN PENILAIAN DOMAIN AFEKTIF PADA MATA PELAJARAN PKn DI SMP NEGERI SE-KABUPATEN OGAN ILIR Camellia dan Umi Chotimah Dosen FKIP Universitas Sriwijaya Abstrak: Kemampuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk menemukan kepribadian, yaitu metode deduktif, induktif, dan eksternal.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk menemukan kepribadian, yaitu metode deduktif, induktif, dan eksternal. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Ada tiga strategi pokok di dalam membuat skala penilaian dan upaya untuk menemukan kepribadian, yaitu metode deduktif, induktif, dan eksternal.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 44 B. TUJUAN 44 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 45 D. UNSUR YANG TERLIBAT 45 E. REFERENSI 45 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 45

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 44 B. TUJUAN 44 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 45 D. UNSUR YANG TERLIBAT 45 E. REFERENSI 45 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 45 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 44 B. TUJUAN 44 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 45 D. UNSUR YANG TERLIBAT 45 E. REFERENSI 45 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 45 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 49 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kemampuan afektif yang dianalisis dalam penelitian ini adalah perilaku siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kemampuan afektif yang dianalisis dalam penelitian ini adalah perilaku siswa BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Kemampuan afektif yang dianalisis dalam penelitian ini adalah perilaku siswa selama kegiatan praktikum uji makanan berlangsung yang dijaring melalui

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development atau penelitian III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini, yaitu research and development atau penelitian pengembangan. Pada penelitian pengembangan ini telah dikembangkan instrumen penilaian afektif

Lebih terperinci

PENILAIAN PENDIDIKAN KARAKTER

PENILAIAN PENDIDIKAN KARAKTER Bahan tulisan Penilaian Pendidikan Karakter Universitas Negeri Yogyakarta PENILAIAN PENDIDIKAN KARAKTER Oleh : Djemari Mardapi *) 1 A. Pendahuluan Aristotle, filsof Yunani, menyatakan bahwa karakter yang

Lebih terperinci

PENILAIAN AUTENTIK DALAM TUNTUTAN KURIKULUM 2013

PENILAIAN AUTENTIK DALAM TUNTUTAN KURIKULUM 2013 PENILAIAN AUTENTIK DALAM TUNTUTAN KURIKULUM 2013 Prof. Dr. Ani Rusilowati, M.Pd. Universitas Negeri Semarang rusilowati@yahoo.com Latar Belakang Kurikulum 2013 menuntut untuk menerapkapkan penilaian terhadap

Lebih terperinci

Penilaian Afektif DIKLAT/BIMTEK KTSP 2010 KEMDIKNAS DIT. PEMBINAAN SMA

Penilaian Afektif DIKLAT/BIMTEK KTSP 2010 KEMDIKNAS DIT. PEMBINAAN SMA Penilaian Afektif Latar Belakang Pasal 64 ayat 3 menyatakan bahwa penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tanggal 16 Februari hingga

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tanggal 16 Februari hingga III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tanggal 6 Februari hingga 3 Februari tahun pelajaran 009/00 di kelas VII MTs. GUPPI Natar. B. Populasi

Lebih terperinci

RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR

RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR HAKIKAT PENILAIAN Penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh,

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Letak dan Kondisi Madrasah Ibtidaiyah Nurul Irsyad di Kecamatan

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Letak dan Kondisi Madrasah Ibtidaiyah Nurul Irsyad di Kecamatan BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penulisan 1. Letak dan Kondisi Madrasah Ibtidaiyah Nurul Irsyad di Kecamatan Lampihong Kabupaten Balangan Madrasah Ibtidaiyah Nurul Irsyad yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menghasilkan suatu produk di bidang pendidikan. Sugiyono. menyatakan bahwa penelitian pengembangan adalah

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menghasilkan suatu produk di bidang pendidikan. Sugiyono. menyatakan bahwa penelitian pengembangan adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan suatu produk di bidang pendidikan. Sugiyono menyatakan bahwa penelitian

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Penilaian Berbasis Kelas Depdiknas (2006: 7) mengungkapkan bahwa: Penilaian kelas merupakan suatu kegiatan guru yang terkait dengan pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode praeksperimen one-shot case study. Sukmadinata (2012) menyebutkan bahwa pada metode ini desain

Lebih terperinci

ASPEK PENILAIAN MATA KULIAH ADAPTIF SOFTSKILL I. Tingkatan kemampuan kemampuan ranah kognitif. Indikator Penilaian

ASPEK PENILAIAN MATA KULIAH ADAPTIF SOFTSKILL I. Tingkatan kemampuan kemampuan ranah kognitif. Indikator Penilaian ASPEK PENILAIAN MATA KULIAH ADAPTIF SOFTSKILL I. Tingkatan kemampuan kemampuan ranah kognitif Indikator Penilaian 1 PENGETAHUAN: mengingat, menghafal dan menyebutkan Rentang Kriteria a > 80% mampu menyebutkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek/Objek Penelitian Penelitian ini difokuskan pada konstruksi alat ukur penilaian literasi sains/kimia pada konten sel Volta menggunakan konteks baterai Li-ion

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian development/ penelitian pengembangan karena peneliti ingin mengembangkan perangkat evaluasi yang meliputi kisi-kisi,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMEN NONTES. Ani Rusilowati Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

PENGEMBANGAN INSTRUMEN NONTES. Ani Rusilowati Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang PENGEMBANGAN INSTRUMEN NONTES Ani Rusilowati Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang rusilowati@yahoo.com Kurikulum 2013 menuntut penilaian berbasis kompetensi, dan bergeser dari penilaian tes

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN DOMAIN AFEKTIF YANG BERKUALITAS PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X DI SMA N 1 BOJA KABUPATEN KENDAL TAHUN AJARAN

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN DOMAIN AFEKTIF YANG BERKUALITAS PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X DI SMA N 1 BOJA KABUPATEN KENDAL TAHUN AJARAN PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN DOMAIN AFEKTIF YANG BERKUALITAS PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X DI SMA N 1 BOJA KABUPATEN KENDAL TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN TES Untuk dapat memperoleh alat penilaian (tes) yang memenuhi persyaratan, setiap penyusun tes hendaknya dapat mengikuti

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN TES Untuk dapat memperoleh alat penilaian (tes) yang memenuhi persyaratan, setiap penyusun tes hendaknya dapat mengikuti LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN TES Untuk dapat memperoleh alat penilaian (tes) yang memenuhi persyaratan, setiap penyusun tes hendaknya dapat mengikuti langkah-langkah penyusunan tes. Sax (1980), mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 Pasal 9. tentang Perlindungan Anak mmenyatakan bahwa setiap anak berhak

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 Pasal 9. tentang Perlindungan Anak mmenyatakan bahwa setiap anak berhak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 Pasal 9 tentang Perlindungan Anak mmenyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Mojolaban yang beralamat di Jl. Veteran No. 69 Mojolaban, Sukoharjo.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development atau penelitian pengembangan. Metode ini memadukan penelitian dan pengembangan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik. Penelitian 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik. Penelitian deskriptif analitik yang merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan

Lebih terperinci

MODUL GURU PEMBELAJAR PEDAGOGI: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PROFESIONAL: INDUKSI ELEKTOMAGNETIK, RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK, DAN CAHAYA

MODUL GURU PEMBELAJAR PEDAGOGI: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PROFESIONAL: INDUKSI ELEKTOMAGNETIK, RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK, DAN CAHAYA MODUL GURU PEMBELAJAR MATA PELAJARAN FISIKA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) PEDAGOGI: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN Penulis: Soni Sukendar, S.Pd., M.Si., M.T. PROFESIONAL: INDUKSI ELEKTOMAGNETIK, RANGKAIAN

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENGEMBANGAN INSTRUMEN DALAM PEMBELAJARAN

BAB III PROSEDUR PENGEMBANGAN INSTRUMEN DALAM PEMBELAJARAN BAB III PROSEDUR PENGEMBANGAN INSTRUMEN DALAM PEMBELAJARAN A. Pendahuluan Dalam kegiatan pembelajaran segala sesuatu hal selayaknya dilakukan dengan tahapan yang jelas dan terarah. Oleh karena itu, penting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar 62 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan (development research) karena tujuannya untuk mengembangkan perangkat pembelajaran yang berupa Rencana

Lebih terperinci

ANALISIS SIKAP MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA PADA PRAKTIK PENYELENGGARAAN EVENT ORGANIZER

ANALISIS SIKAP MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA PADA PRAKTIK PENYELENGGARAAN EVENT ORGANIZER Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol. 5, No. 1, April 2016 40 ANALISIS SIKAP MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA PADA PRAKTIK PENYELENGGARAAN EVENT ORGANIZER BIDANG BOGA (Penelitian Terbatas

Lebih terperinci

KOMPETENSI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MENDESAIN PENILAIAN SIKAP DALAM PEMBELAJARAN SESUAI KURIKULUM 2013

KOMPETENSI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MENDESAIN PENILAIAN SIKAP DALAM PEMBELAJARAN SESUAI KURIKULUM 2013 KOMPETENSI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MENDESAIN PENILAIAN SIKAP DALAM PEMBELAJARAN SESUAI KURIKULUM 2013 Oleh : Salmiah S.Ag,M.Pd ( Widyaiswara BDK Prop.Aceh) ABSTRAK Artikel ini berjudul: Kompetensi Guru

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 65 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi Akuntansi yang menggunakan model pembelajaran direct

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN (METODE PENELITIAN PENDIDIKAN : DR. HERI RETNAWATI)

INSTRUMEN PENELITIAN (METODE PENELITIAN PENDIDIKAN : DR. HERI RETNAWATI) INSTRUMEN PENELITIAN (METODE PENELITIAN PENDIDIKAN : DR. HERI RETNAWATI) PENGERTIAN & JENIS-JENIS INSTRUMEN PENELITIAN PENGERTIAN Sugiyono (2014:133) Instumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai

Lebih terperinci

TAKSONOMI DAN PENILAIAN PEMBELAJARAN. oleh Dr. B. Widharyanto, M.Pd

TAKSONOMI DAN PENILAIAN PEMBELAJARAN. oleh Dr. B. Widharyanto, M.Pd TAKSONOMI DAN PENILAIAN PEMBELAJARAN oleh Dr. B. Widharyanto, M.Pd Pusat Penelitian dan Pelayanan Pendidikan (P4), USD Tahun 2012 DOMAIN/RANAH DALAM BELAJAR Benjamin Bloom (1956) menemukan ada tiga tipe

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Anak Usia Dini dalam kehidupan keluarga. Selanjutnya penelitian ini juga bertujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Anak Usia Dini dalam kehidupan keluarga. Selanjutnya penelitian ini juga bertujuan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tujuan Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang Perkembangan Anak Usia Dini dalam kehidupan keluarga. Selanjutnya penelitian ini juga

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... A. Latar Belakang Masalah...

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... A. Latar Belakang Masalah... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL.... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i iv vi viii x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 8 C. Tujuan Penelitian...

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1994:132), dengan desain static group pretes-postes design (Fraenkel & Wallen,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1994:132), dengan desain static group pretes-postes design (Fraenkel & Wallen, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperiment (Wiersma 1994:132), dengan desain static group pretes-postes design

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan kegiatan percobaan untuk meneliti sesuatu peristiwa atau gejala

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Penelitian didahului dengan meneliti penguasaan matematika dan konten pedagogik

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 30 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif, penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskriptifkan apa-apa yang saat ini berlaku, Pada penelitian deskriptif,

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN AFEKTIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 Skripsi OLEH:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sains pada hakikatnya berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sains pada hakikatnya berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Pembelajaran Sains Sains pada hakikatnya berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga sains tentu saja bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 4: Menelaah Tes Hasil Belajar

Kegiatan Belajar 4: Menelaah Tes Hasil Belajar Kegiatan Belajar 4: Menelaah Tes Hasil Belajar Uraian Materi 1. Menelaah Kualitas Soal Tes Bentuk Objektif Sebagaimana telah anda pelajari sebelumnya, bahwa analisis kualitas perangkat soal tes hasil belajar

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 3: Menulis Tes Hasil Belajar

Kegiatan Belajar 3: Menulis Tes Hasil Belajar Kegiatan Belajar 3: Menulis Tes Hasil Belajar Uraian Materi Secara umum, langkah-langkah kegiatan penilaian hasil belajar yang dilakukan Guru meliputi: (1) Perencanaan penilaian dan pengembangan perangkat,

Lebih terperinci

MODUL GURU PEMBELAJAR

MODUL GURU PEMBELAJAR MODUL GURU PEMBELAJAR MATA PELAJARAN IPA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) PEDAGOGI: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PEMBELAJARAN Penulis: Asep Agus Sulaeman, S.Si., M.T. PROFESIONAL: MATERI GENETIK Penulis:

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di 24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di Jl. Turi Raya No.1 Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode pengembangan dan validasi. Metode pengembangan dan validasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini tergolong penelitian pengembangan modul pembelajaran pada pokok bahasan segi empat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Development and Validation atau metode pengembangan dan validasi. Metode penelitian pengembangan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN FISIKA SMA TERINTEGRASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN Soni Sukendar, S.Pd., M.Si., M.T. Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Bandung yang beralamat di Jalan Kliningan No. 6 Buah Batu Bandung, Jawa Barat. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan perencanaan dalam penelitian yang dilakukan. Perencanaan tersebut meliputi metode penelitian, desain penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D), penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Mengacu pada rumusan masalah dalam penelitian ini, maka penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Hal ini disebabkan

Lebih terperinci

RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS DIT. PEMBINAAN SMA

RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS DIT. PEMBINAAN SMA RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR HALAMAN 1/29 HAKIKAT PENILAIAN Penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis 50 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dalam penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl. Soekarno Hatta Gg. Turi Raya No. 1 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran fisika di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ambarawa Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran fisika di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ambarawa Kabupaten 62 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini didesain untuk mengamati dan menganalisis bagaimana fisika di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ambarawa Kabupaten Pringsewu telah terlaksana

Lebih terperinci

Bagian 2. EVALUASI : Prinsip, Karakteristik Kualitas, Taksonomi Hasil Belajar, Ragam Bentuk dan Prosedur.

Bagian 2. EVALUASI : Prinsip, Karakteristik Kualitas, Taksonomi Hasil Belajar, Ragam Bentuk dan Prosedur. Bagian 2 EVALUASI : Prinsip, Karakteristik Kualitas, Taksonomi Hasil Belajar, Ragam Bentuk dan Prosedur. Prinsip-Prinsip Dasar Tes Hasil Belajar 1. Mengukur Hasil Belajar. 2. Mengukur sample yang representatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam sistem pembelajaran. Ketiga dimensi tersebut saling berkaitan satu

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam sistem pembelajaran. Ketiga dimensi tersebut saling berkaitan satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum, proses pembelajaran, dan evaluasi merupakan tiga dimensi penting dalam sistem pembelajaran. Ketiga dimensi tersebut saling berkaitan satu sama lain.

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian BAB V PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Proses pengembangan perangkat pembelajaran dengan model investigasi kelompok mengacu pada model pengembangan pembelajaran Thiagarajan, Semmel,

Lebih terperinci

FUNGSI. Efektivitas Pengajaran

FUNGSI. Efektivitas Pengajaran Penilaian Kelas Proses pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan anak didik melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan atau menunjukkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, sedangkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, sedangkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Metode yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development atau penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development atau penelitian dan III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian ini, yaitu research and development atau penelitian dan pengembangan. Pada penelitian pengembangan ini yang dikembangkan adalah pembuatan rubrik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian & Pengembangan (Research and Development) ini terdiri dari tiga tahap, di mana langkah-langkah penelitian mengacu pada model pengembangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Deskripsi Teoritis 2.1.1. Tinjauan tentang Konsep Belajar 2.1.1.1. Pengertian Belajar Menurut Gagne (2007: 34) belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan korelasional,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan korelasional, 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan korelasional, karena dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian 46 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian pengembangan (Research and Development) dari Borg dan Gall. Penelitian pengembangan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar Lampung yang berada di kelas reguler yaitu yang bukan merupakan kelas unggulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan 8 langkah yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan, yakni penelitian pendahuluan, mengembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang terletak di Desa Glagahombo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR 1 PENYUSUNAN INSTRUMEN PENELITIAN

KEGIATAN BELAJAR 1 PENYUSUNAN INSTRUMEN PENELITIAN KEGIATAN BELAJAR 1 PENYUSUNAN INSTRUMEN PENELITIAN A. URAIAN: Secara umum yang dimaksud dengan instrumen adalah suatu alat yang karena memenuhi persyaratan akademis maka dapat dipergunakan sebagai alat

Lebih terperinci

UniversitasSyiah Kuala Vol. 2 No.4, April 2016, hal48-62 ISSN:

UniversitasSyiah Kuala Vol. 2 No.4, April 2016, hal48-62 ISSN: 48 KENDALA GURU DALAM MERUMUSKAN INSTRUMEN PENILAIAN PADA PEMBELAJARAN IPS SESUAI DENGAN RANAH AFEKTIF DI GUGUS I SD NEGERI UTEUN PULO SEUNAGAN TIMUR NAGAN RAYA Nurmasyitah 1), Hudiyatman 2) 1) (Dosen

Lebih terperinci

PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENELITIAN

PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENELITIAN PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENELITIAN Oleh : Dr.Ir. Pudji Muljono, MSi Disampaikan pada Lokakarya Peningkatan Suasana Akademik Jurusan Ekonomi FIS-UNJ tanggal sampai dengan 9 Agustus 00 A. Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif-dekriptif. Desain penelitian ini dipilih dengan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif-dekriptif. Desain penelitian ini dipilih dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Evaluasi Penelitian ini menggunakan desain penelitian evaluatif dengan pendekatan kuantitatif-dekriptif. Desain penelitian ini dipilih dengan pertimbangan untuk mengevaluasi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian

METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian 22 3. Terdapat hubungan nyata positif antara karakteristik personal, karakteristik lingkungan sosial, dan tingkat pengelolaan program dengan tingkat penghargaan masyarakat terhadap PDPT. 4. Terdapat hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol,

Lebih terperinci

Daftar Isi KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...

Daftar Isi KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... Daftar Isi ABSTRAK RIWAYAT HIDUP KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i iii vi ix xi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah...

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP TMI Roudlotul Qur an Metro yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP TMI Roudlotul Qur an Metro yang terletak di 36 III. METODE PENELITIAN 3. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP TMI Roudlotul Qur an Metro yang terletak di jalan Patimura Kelurahan Mulyojati 6 B Kecamatan Metro Barat Kota Metro.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Kemala Bhayangkari Bandung yang terletak di jalan Palasari No. 46 Bandung, Jawa Barat. Sekolah yang berdiri di bawah naungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menghindari penafsiran yang berbeda maka diperlukan penjelasan mengenai beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian melalui definisi operasional

Lebih terperinci

Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas MIPATEK, IKIP PGRI Pontianak 1, 2,

Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas MIPATEK, IKIP PGRI Pontianak 1, 2, PENGEMBANGAN INSTRUMEN NOTES UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN AFEKTIF MAHASISWA DALAM KURIKULUM KKNI ( DEVELOPMENT OF NON TEST INSTRUMENTS TO MEASURING STUDENT AFFECTED ABILITY IN CURRICULUM KKNI) Hartono 1, Jamilah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar dengan tujuan untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi tanpa interaksi antar pribadi. Hal ini menjadi tuntutan dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. terjadi tanpa interaksi antar pribadi. Hal ini menjadi tuntutan dalam dunia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan pendidikan merupakan suatu proses sosial yang tidak dapat terjadi tanpa interaksi antar pribadi. Hal ini menjadi tuntutan dalam dunia pendidikan diera

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS TES PILIHAN GANDA

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS TES PILIHAN GANDA UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS TES PILIHAN GANDA EVA - 5 I. PENGANTAR Tes pilihan ganda merupakan jenis tes yang paling populer, karena banyak digunakan di sekolah dan sangat sering digunakan sebagai alat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Bandarlampung semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Bandarlampung semester genap 35 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Bandarlampung semester genap tahun pelajaran 2014/2015. SMP Negeri 22 Bandarlampung terletak di

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1) Hasil pengamatan sikap siswa terhadap lingkungan

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1) Hasil pengamatan sikap siswa terhadap lingkungan IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1) Hasil pengamatan sikap siswa terhadap lingkungan Setelah dilakukan observasi selama kegiatan pembelajaran melalui pendekatan pengungkapan nilai

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Perangkat pembelajaran menggunakan pendekatan scientific dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Perangkat pembelajaran menggunakan pendekatan scientific dalam 201 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Perangkat pembelajaran menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

TEKNIK PENGEMBANGAN SOAL OBJEKTIF Vinta A. Tiarani

TEKNIK PENGEMBANGAN SOAL OBJEKTIF Vinta A. Tiarani TEKNIK PENGEMBANGAN SOAL OBJEKTIF Vinta A. Tiarani (vtiarani@yahoo.com) Tujuan pendidikan memiliki tiga bidang sasaran yaitu bidang kognitif, bidang afektif, dan bidang psikomotor. Masing-masing bidang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2015 di SMP Negeri 2

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2015 di SMP Negeri 2 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2015 di SMP Negeri 2 Seputih Mataram. B. Populasi dan Sampel Penelitian Pengambilan sampel pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan atau research and development. Metode ini digunakan

Lebih terperinci

Disampaikan pada Pengelolaan Data Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Sastra 2012

Disampaikan pada Pengelolaan Data Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Sastra 2012 Disampaikan pada Pengelolaan Data Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Sastra 2012 Tersusunnya instrumen yang akan digunakan dalam penjaringan data sehingga ke 30 Balai/Kantor sehingga data yang disajikan

Lebih terperinci

Gagne (1974): (A) kemampuan merencanakan materi dan

Gagne (1974): (A) kemampuan merencanakan materi dan ANALISIS TES BUATAN GURU KOMPETENSI GURU Gagne (1974): (A) kemampuan merencanakan materi dan kegiatan belajar mengajar, (B) kemampuan melaksanakan dan mengelola kegiatan belajar mengajar, (C) kemampuan

Lebih terperinci

TUGAS TUTORIAL. Pelatihan Tutor TTM 2015

TUGAS TUTORIAL. Pelatihan Tutor TTM 2015 Pelatihan Tutor TTM 2015 PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH Membuka Akses Pendidikan Tinggi bagi Semua Making Higher Education Open to All TUGAS TUTORIAL Kegiatan akademik yang diberikan oleh tutor kepada

Lebih terperinci

Pendekatan Kontekstual Dalam Meningkatkan Ranah Kognitif Dan Afektif Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Di Sekolah Dasar. Hakop Walangadi PGSD Gorontalo

Pendekatan Kontekstual Dalam Meningkatkan Ranah Kognitif Dan Afektif Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Di Sekolah Dasar. Hakop Walangadi PGSD Gorontalo Pendekatan Kontekstual Dalam Meningkatkan Ranah Kognitif Dan Afektif Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Di Sekolah Dasar Hakop Walangadi PGSD Gorontalo Abstrak IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan,

Lebih terperinci