1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian ini diawali oleh rasa penasaran peneliti ketika menghadiri sebuah konser boyband asal Korea Selatan yakni MBLAQ di MEIS, Ancol Jakarta pada tahun 2012 silam. Seperti Disana peneliti bertemu dengan fans fanatik dari boyband MBLAQ yang berasa dari Cina yang pandai berasa Inggris dan Korea. Fans tersebut mnjelaskan bahwa MBLAQ lah yang memotovasinya untuk belajar bahasa Korea, dan dari situlah timbul rasa penasaran untuk meneliti seberapa besar peran minat terhadap perilaku pembelajaran budaya Korea. Minat atau kemauan adalah suatu fungsi jiwa untuk dapat mencapai sesuatu. Kehendak ini merupakan kekuatan dari dalam dan tampak dari luar sebagai gerak gerik. 1 Kehendak yang bertautan dengan fikiran dan perasaan menimbulkan suatu dorongan. Dorongan sendiri ialah suatu kekuatan dari dalam yang mempunyai tujuan tertentu dan berlangsung dari luar kesadaran kita. 2 1 Drs. Agus Sujanto Psikologi umum. Bumi aksara. 2008 hal.84 2 Ibid hal. 84 1
2 Berdasarkan pengertian minat tersebut dapat di artikan bahwa minat adalah gejala psikologis yang menunjukan bahwa minat adanya pengertian subjek terhadap objek yang menjadi sasaran karena objek tersebut menarik perhatian dan menimbulkan perasaan senang sehingga cenderung kepada objek tersebut. Seperti yang dipaparkan dalam kamus besar bahasa Indonesia, Tindakan adalah sesuatu yang dilakukan, perbuatan atau langkah selanjutnya tentang penyelesaian suatu perkara, perbuatan dan sebagainya. Berdasarkan pengertian minat dan tindakan di atas, maka dalam konteks pembahasan relevansi minat seseorang dengan pembelajaran budaya Korea disini penulis melihat bahwa dari minat seseorang terhadap subjek atau objek yang menimbulkan perasaan senang, kemudian menimbulkan adanya dorongan atas tindakan untuk melakukan upaya, cara, langkah berikutnya guna memenuhi rasa kepuasan akan kebutuhan psikologisnya tersebut. Di Indonesia empat tahun belakangan ini nama Korea pada umumnya dan Korea Selatan pada khususnya makin menggema. Tidak sedikit anak-anak, remaja hingga dewasa membicarakan korea dengan berbagai fiturnya. Seperti drama, musik, pendidikan, makanan, ojek wisata, bahasa dan segenap topik-topik selanjutnya menyangkut Korea Selatan. Bahkan wabah musik Korea sangat besar gelombangnya di dunia dan kini lebih di kenal dengan sebutan halluyu wave atau dalam bahasa Inggrisnya biasa juga disebut Korean Wave. secara tidak langsung hal ini tentunya dapat meningkatkan citra nasional korea. Penyebaran pengaruh Korean Wave bukan hanya meningkatkan peluang untuk melaksanakan
3 pertukaran budaya, meningkatkan interaksi budaya tetapi juga menjadi sarana untuk melegalkan ideologi Korea agar mudah di terima dunia international. Masuknya infomasi mengenai segala hal yang menyangkut Korea juga di sebabkan oleh Perkembangan teknologi khususnya di bidang informasi kini telah berkembang dengan pesat (new media). masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan informasi dengan menggunakan media massa seperti siaran tv, surat kabar, internet, youtube dan lainnya. Para fans kpop khususnya disini fans MBLAQ dapat dengan mudah melihat segala aktifitas sosok idola baik dari music video, tayangan reality show yang berasal dari Korea melalui siaran youtube. Sejak tahun 2010 pemerintah Korea mulai melakukan promosi besarbesaran terhadap negara mereka yang bergerak dari negara berkembang ke negara maju. Korea Selatan mulai memperkenalkan ibukota Seoul sebagai pusat pariwisata dari Korea Selatan, khususnya melalui musik. Dimana setiap tahunnya di pilih satu group idol pria maupun wanita yang paling di minati oleh masyarakat asia sebagai brand ambassador pariwisata dengan membawakan jingle atau lagu yang menggambarkan mulai dari keindahan kota Seoul, makanan khas Korea hingga kebudayaannya. Dengan gencar artis-artis Korea yang tak hanya menampilkan kemampuan dalam bernyanyi dan menari saja, namun juga menjadi satu paket yang lengkap karena juga di perlengkapi dengan wajah yang tampan, cantik serta badan yang bagus. Maka bisa di bilang para sosok idola tersebut telah berhasil menarik perhatian masyarakat dunia khususnya di Jakarta untuk melihat dan mengenal lebih jauh mengenai sosok sang idola seperti dari mana mereka berhasal, apa
4 makanan kesukaan mereka, bagaimana cara mereka hidup, berkomunikasi dan segala hal yang menyangkut kehidupan sang idola tersebut. yang tanpa disadari hal tersebut membuka minat seseorang untuk mengenal lebih jauh tentang kebudayaan Korea. Demi untuk memuaskan rasa keingintahuan seseorang terhadap tayangan hiburan Korea, tanpa disadari telah terjadi komunikasi antar budaya sebagai fenomena sosial. secara dasariah manusia memiliki kebutuhan. untuk memenuhi kebutuhan tersebut manusia melakukan interaksi sosial, dan pada hakekatnya adalah melakukan komunikasi. Kebutuhan komunikasi sama halnya dengan kebutuhan kita akan bernafas. Dengan demikian komunikasi adalah fakta sosial yang tak terhindarkan 3. Mengacu kepada banyaknya jumlah penggemar kpop khususnya idola Korea saat ini maka terbentuklah komunitas dari orang-orang yang memiliki rasa ketertarikan atas satu sosok idola yang sama. Mereka membentuk fandom atau fanbase guna berbagi segala informasi. MBLAQ Indonesia atau yang sering disebut dengan MBI adalah komunitas pecinta boyband asal Korea MBLAQ yang didirikan di Indonesia pada tahun 2011.komunitas ini sendiri dibentuk dengan tujuan untuk mewadahi Aplus, sebutan bagi para penggemar MBLAQ yang ada di Indonesia untuk sharing berbagai informasi mengenai hal-hal yang menyangkut sang idola mereka yakni MBLAQ. Mulai dari soal musik, makanan kesukaan mereka, hingga kehidupan 3 Dadan Anugrah dan Winny Kresnowiati. Komunikasi antar Budaya konsep dan aplikasinya. Jakarta. 2007. Hal.3
5 sehari-hari sang idola, termasuk di saat para personil MBLAQ mengobrol ataupun berkomunikasi dalam setiap aktifitas. Hal-hal tersebutlah yang kemudian membuat para fans secara sadar dan tidak sadar mulai tertarik dengan kebudayaan Korea. bahkan demi bisa memahami memahami dan berkomunikasi dengan sang idola para fans mencoba belajar bahasa Korea. sebagai wadah fans MBLAQ di Indonesia. Admin MBI selalu menstraslate video kegiatan yang diikuti MBLAQ di setiap acara televisi Korea lalu mensharenya ke pada para Aplus di tanah air. Dari pembahasan diatas disini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Peneliti sadar meski bahan penlitian ini bisa diteliti secara kuantitatif, namun peneliti mengkajiny secara kualitatif deskriptif, dengan memaparkan semua fakta yang di dapat dari narasumber. Berdasarkan dari latar belakang tersebut penulis tertarik melakukan penelitian dengan mengangkat judul Relevansi minat dengan perilaku (Studi Kasus pembelajaran budaya Korea boyband MBLAQ) sebagai Tugas Akhir Skripsi. 1.2 Rumusan Masalah dari uraian diatas, masalah yang akan di kaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimana minat dari komunitas MBI terhadap boyband MBLAQ yang berasal dari Korea Selatan dalam mendorong perilaku untuk belajar kebudayaan korea. Tujuan Penelitian
6 Tujuan penelitian ini di maksudkan untuk mengetahui sejauh mana keterkaitan minat terhadap Korean idol MBLAQ mempengaruhi tingkah laku seseorang untuk mempelajari budaya Korea, baik dari segi bahasa, makanan khas Korea, hingga tradisi Korea Selatan. 1.3 Manfaat Penelitian 1.3.1 Kegunaan Akademis Penelitian ini di harapkan bisa memberikan sumbangan atau masukan terhadap mahasiswa komunikasi khususnya bidang broadcasting dan sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya. 1.4.2 Kegunaan Praktis Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai bahan pertimbangan atau diharapkan dapat menjadi masukan yang berguna untuk mengetahui konstruk atau variabel yang mempengaruhi tindak seseorang terhadap pembelajaran kebudayaan Korea karena adanya minat atau ketertarikan yang tinggi terhadap sosok idola kpop, Sehingga diharapkan hasilnya dapat memberikan tambahan pengetahuan, pemahaman, serta bahan pertimbangan bagi pihak komunitas MBI ataupun instansi pusat pembelajaran bahasa Korea yang ada di Indonesia khususnya di Jakarta dalam evaluasi penerimaan anggota kelas bahasa dalam setiap periode baru maupun dalam membuat inovasi dalam program kerja kedepannya agar lebih di minati.