BAB I PENDAHULUAN. terutama Indonesia. Padahal, di Luar Negeri, banyak wanita justru ingin

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. konsumen juga dapat mengambil keputusan tentang jenis produk, jumlah produk

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan dalam dunia usaha semakin ketat. Dalam kondisi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman dari waktu ke waktu wanita dan pria selalu

BAB I PENDAHULUAN. Perawatan kulit wajah secara teratur sangat penting dilakukan. secara langsung. Dalam mengatasi masalah tersebut kaum pria

BAB I PENDAHULUAN. Wanita tidak dapat dipisahkan dari kosmetik. Banyak beredar kosmetik di

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya perusahaan perusahaan baru

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan dalam dunia bisnis saat ini sudah semakin dinamis dan serba tidak

BAB I PENDAHULUAN. yang dituntut untuk menjaga penampilannya melainkan kaum pria telah mulai

BAB I PENDAHULUAN. sehingga menghasilkan laba yang optimal serta dapat mempertahankan

HUBUNGAN ANTARA KETERTARIKAN IKLAN POND S DI TELEVISI DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI PRODUK POND S PADA MAHASISWA. Skripsi

BAB 1 PENDAHULUAN. memperluas target pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada.

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dapat mencapai kesuksesan apabila semua komponennya berusaha

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin

BAB I PENDAHULUAN. Di era modern seperti sekarang ini, perawatan wajah sepertinya bukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kemajuan dan berkembangnya dunia dapat diprediksi bahwa pola

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi, perusahaan dituntut untuk bersaing secara cermat dan

BAB I PENDAHULUAN. karena keputusan pembelian adalah merupakan rangkaian akhir yang harus di

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan yang diinginkan oleh setiap wanita. Kulit sehat akan menumbuhkan

I. PENDAHULUAN. saat ini tidak hanya membutuhkan produk yang sekedar untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. hand & body lotion. Merek, jenis dan fungsi hand & body lotion sangat

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak terlepas dari pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. dipandang oleh semua orang sehingga mereka berusaha mencari produk

I. PENDAHULUAN. mewujudkan tujuan perusahaan yaitu mengembangkan usahanya agar. memperoleh laba yang maksimal dan mencapai kepuasan dari konsumennya

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan dengan penanaman konsep brand awareness dalam setiap benak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis yang semakin pesat ini banyak para pebisnis. yang bermunculan. Sekarang ini banyak persaingan untuk mengatasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH PERLUASAN MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PONDS (Studi Kasus Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Produk yang memiliki kualitas baik berpengaruh besar di pilih oleh konsumen. Demikian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hal penting yang mendapatkan perhatian khusus. Cross dan Cross

BAB I PENDAHULUAN. amat menjanjikan ( Sebagai buktinya, Revlon memenangkan Top Brand Award 2013 kategori

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi dan persaingan pasar, semua pelaku bisnis

BAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang. Pada era kompetitif ini, perusahaan menawarkan berbagai jenis pilihan

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK POND S ANTI AGING

BAB I PENDAHULUAN. maupun kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis sehingga terdapat dua

LAMPIRAN 1 : KUESIONER PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. menyadari suatu kebutuhan untuk mengeksploitasi sepenuhnya aset-aset mereka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kosmetik sebagian besar didominasi oleh wanita karena kebutuhan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman nasabah dari pembelian yang konsisten sepanjang waktu. Orang yang

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhan. Dimana kebutuhan-kebutuhan tersebut semakin bervariasi

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis. Sehingga menimbulkan persaingan-persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang menawan sangat penting bagi wanita. Hal ini dapat dibuktikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. minat konsumen terhadap pembelian kosmetik. Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), omset industri kosmetik tahun

BAB I PENDAHULUAN. gratis kepada konsumen misalnya telepon gratis, internet gratis, dan lain-lain.

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN SIKAP TERHADAP MINAT BELI PRODUK POND S DI SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keputusan pembelian. Menurut Setiadi (2007: 44) perilaku konsumen

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan (brand loyalty) loyalitas merek. Loyalitas terhadap merek

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus memperhatikan aspek aspek yang dapat mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. di lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan penuh dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang lain mempunyai tingkatan dan nilai yang berbeda-beda. Kecantikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Bagi konsumen wanita, kosmetik adalah salah satu kebutuhan yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. maka semakin banyak pula pilihan bagi pelanggan untuk dapat memilih produk

I. PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan harus berkompetisi

BAB I PENDAHULUAN. Kesuksesan persaingan dalam dunia usaha akan dapat. apabila perusahaan bisa menciptakan dan mempertahankan pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah pemilihan merek pada suatu produk maka terlebih dahulu adalah niat

I. PENDAHULUAN. Kosmetik adalah kata serapan yang berasal dari bahasa Yunani kuno. kosmetikus,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam menciptakan produksinya. Intensi membeli yang dilakukan konsumen

BAB I PENDAHULUAN. bank yang menjadi pilihan tersebut. Keputusan nasabah untuk membuka rekening

BAB I PENDAHULUAN. sudah dimilikinya, Keinginan manusia terkait dengan pemenuhan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya industri yang bermunculan dengan produk dan kualitas yang

BAB I PENDAHULUAN. maupun pasar global. Agar perusahaan dapat bertahan dan memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat dan berbentuk sangat kompleks. Menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. pilihan lainnya. Oleh karena itu konsumen sering menghadapi kebingungan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan oleh perusahaan. Perusahaan dituntut untuk mengkomunikasikan

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. mengalami metamorfosis yang berkesinambungan. Tidak terkecuali di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tantangan bagi pengusaha untuk tetap berada dalam persaingan industri.

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin ketat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia merupakan suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perekonomian saat ini tidak terlepas dari pesatnya pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Di era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persaingan usaha yang paling ketat dalam Bidang Ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. memahami perilaku kualitas. Pemasaran adalah proses sosial dimana. bentuk oleh kultur serta kepribadian individu.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, demi mendapatkan dan. mempertahankan kecantikan dari waktu ke waktu. Inilah yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Intinya adalah promosi merupakan kegiatan yang dapat. produk yang dihasikan perusahaan (Kotler dan Keller, 2009).

I. PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa, yang menyebabkan persaingan

Bisnis Herbal Kecantikan, Kecil Modalnya Besar Untungnya

BAB I PENDAHULUAN. jenis kosmetika seperti lipstik, pelembab, pensil alis, mascara ataupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan kemajuan yang pesat didunia kecantikan saat ini hanya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini persaingan di dunia bisnis semakin ketat terutama dalam pemasaran produk.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu pendukung pemilik kebudayaan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kecantikan merupakan bagian terpenting dari gaya hidup wanita. Setiap

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Di dalam kehidupan sehari-hari setiap manusia memiliki kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada perilaku konsumennya (Tjiptono, 2002). konsumen ada dua hal yaitu faktor internal dan eksternal.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis. baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Gaya hidup modern yang cenderung

BAB I PENDAHULUAN. akan semakin kompleks yang mengharuskan perusahaan melakukan strategi

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuannya dalam menarik konsumen sebanyak-banyaknya. Sehingga tidak

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dilepas dari kaum wanita. Secara psikologis wanita memang

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran dan iklan mengalami perkembangan yang pesat. Era

BAB I PENDAHULUAN. untuk menarik masyarakat agar menggunakan produk tersebut. Berbagai

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Pemasaran merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan Negara yang potensial dalam memasarkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan di dalam bidang pemasaran produk begitu ketatnya,

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang begitu cepat. Globalisasi merambah semua jenis produk dan tidak

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Mempunyai kulit putih masih menjadi dambaan wanita Asia. Kulit yang putih dan bersinar menjadi barometer kecantikkan di daerah Asia terutama Indonesia. Padahal, di Luar Negeri, banyak wanita justru ingin mendapatkan kulit kecoklatan nan eksotis. Kulit merupakan sebuah daya tarik, tak hanya bagi wanita tapi juga bagi kaum adam. Untuk mewujudkannya agar kulit yang cantik, sehat dan terawat, kebanyakan orang tak segan mencoba berbagai produk kecantikan yang menjanjikan kulit yang lebih cerah. Bahkan, ada beberapa orang yang rela merogoh kocek lebih dalam untuk perawatan kecantikan di salon. Melihat kondisi konsumen saat ini, produsen produk baik produsen produk domestik maupun asing mulai berlomba-lomba mengeluarkan produk pemutih kulit demi memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Hampir semua produsen produk di Indonesia mempunyai produk pemutih kulit dengan berbagai atribut yang berbeda-beda. Mereka sekuat tenaga menarik minat konsumen. 1

Merek pemutih wajah saat ini banyak ditawarkan, salah satunya pemutih wajah Pond s adalah produk kecantikan wanita yang mampu memberikan bukti dari hasil produk mereka sendiri terhadap masalah kulit atau wajah yang dalam masalah. Pond s hadir memproduksi semua yang dibutuhkan wanita untuk kecantikan. Bukan hanya wanita dewasa saja, bahkan remaja dan kaum ibu, yang percaya dengan Pond s. Jadi target utama pasar produksi Pond s itu sendiri adalah Wanita dewasa, Remaja, dan Wanita yang telah berumur di atas 30 tahun. Produk Pond s memiliki nilai yang tinggi di masyarakat yang membeli langsung dari penjual, dimana produk ini sering diiklankan secara terbuka melalui gerai kosmetik, iklan di media masa, televisi, internet. Oleh karena itu, dengan cara begini Pond s dapat dijumpai dengan mudah di mana-mana, setiap waktu. Selain itu, harga yang ditawarkan bervariasi, namun dapat dijangkau dengan mudah. Salah satu faktor mengapa Unilever mampu menguasai pasar kosmetika dalam negeri karena perusahaan ini merupakan pemain paling tua dalam belantara kosmetika di Indonesia. Sebagai pemain lama, Unilever memiliki keuntungan keuntungan antara lain adalah pengetahuannya tantang kondisi pasar Indonesia sudah sanggat mendalam, selain itu produkproduknya sudah dikenal luas oleh konsumen sementara produsen-prodesen lain baru masuk dalam persaingan bisnis. 2

Hal ini yang menopang keberhasilan Unilever dalam pasar Dosmetik adalah inovasi produk. Unilever yang memiliki 3 lokasi pabrik di Cikarang, Surabaya dan Jakarta tidak segan-segan melakukan inovasi untuk produkproduk Lux, Pond s, Citra, dll agar tidak tua di pasaran Keberhasilan dari Unilever juga disebabkan oleh ketangguhan system jaringan distribusi yang memanfaatkan distributor-distributor lokal, sehingga Unilever mampu menaruh produknya disemua outlet di Indanesia, baik yang besar seperti swalayan maupun yang kecil seperti kios-kios di pinggir jalan. Selain itu Unilever juga dikenal tidak segan-segan mengeluarkan dana besar untuk promosi produk yang diperlukan. Produk Pond s ini memahami bahwa wanita selalu merasa berkepentingan dengan kulit wajah yang indah. Oleh karena itu, Pond s selalu berkomitmen untuk menghadirkan solusi kecantikan secara menyeluruh. Banyaknya variasi produk yang di keluarkan Pond s bisa dikatakan merupakan strategi untuk mengepung pasar kategori pembersih wajah. Selain itu, dengan rangkaian produk yang lengkap, perusahaan bisa mewakili target segmen yang dibidiknya, baik remaja maupun orang dewasa. Produk Pemutih Kulit Pond s bukan hanya sekedar menjadikan kulit wanita menjadi putih, namun juga membuat kulit berkilau cerah. Pond s White Beauty memiliki vitamin B3, B6, E dan C sebagai penghilang racun, yang menetralisir nodanoda penyebab flek hitam yang terdapat didalam lingkungan dan mengurangi 3

penumpukan zat melanin, sehingga membuat kulit menjadi halus, bersih dan cerah. (www.unilever.com.id) Produk Pond's pertama dibuat pada tahun 1846, sejak saat itu merek tersebut telah menjadi produk kelima perawatan diri yang paling menguntungkan di seluruh dunia. Pada tahun 1886, Pond's diluncurkan kembali sebagai Pond s Extract dan pada tahun 1914 Pond s Cold Cream dan Vanishing Cream menandai evolusi merek menjadi lambang (ikon) kecantikan. Pada pertengahan tahun 1920an, Pond s mencerminkan penguasaan posisi pasar ini dengan pengesahan dari ratu, bintang Hollywood, dan masyarakat pemerhati masalah kecantikan. Citra gayanya didukung oleh jaminan penyampaian produk dan pengertian rutinitas dan kebutuhan kecantikan wanita. Kejelian Pond s membidik peluang dengan memberikan produk up to date mampu mendongkrak image produk pelembabi Unilever itu 5 kali tanpa jeda mendapat apresiasi Indonesia Best Brand Award (IBBA). Cara integrasi komunikasi dari Pond s pun patut dicermati. (www.unilever.com.id) Sikap disebut juga sebagai konsep yang paling khusus dan sangat dibutuhkan dalam psikologis sosial kontemporer. Sikap juga merupakan salah satu konsep yang paling penting yang digunakan pemasar untuk memahami konsumen Setiadi (2003). Salah satu permasalahaan yang dihadapi oleh setiap 4

perusahaan adalah bagaimana mengelola pasar yang tepat. Sehingga perusahaan dituntut untuk selalu tanggap dalam menyikapi perubahan dan perkembangan yang terjadi, karena konsumen saat ini sangat kritis dan jeli dalam hal menentukan produk yang akan mereka pakai. Perusahaan yang mampu bertahan di tengah persaingan bisnis yang komperatif adalah perusahaan yang berorientasi pada pasar dan memfokuskan pada sikap konsumen. Sikap konsumen berarti sikap yang berkaitan dengan perilaku membeli dibentuk sebagai hasil dari pengalaman langsung mengenai produk, informasi secara lisan yang diperoleh dari orang lain atau terpapar oleh iklan di media massa. Walaupu mungkin sikap dihasilkan dari perilaku, tetapi tidak sama dengan perilaku. Sebaliknya mencerminkan penilaian yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan terhadap obyek sikap. Schiffman dan Kanuk (2008) Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Maharyani dan Eka Laniasti Sihite yang berjudul Pengaruh Atribut Produk terhadap Sikap Konsumen pada Green Produk Kosmetik. Penelitian tersebut mengukur pengaruh atribut produk terhadap sikap dan perilaku konsumen sebelum membeli sebuah produk. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengangkat judul penelitian Pengaruh Atribut Produk Terhadap Sikap Konsumen Muda Dalam Menggunakan Pemutih Wajah Pond s White Beauty. 5

B. Perumusan Masalah 1. Apakah ada pengaruh merek produk terhadap sikap konsumen pada 2. Apakah ada pengaruh kualitas produk terhadap sikap konsumen pada 3. Apakah ada pengaruh desain produk terhadap sikap konsumen pada 4. Apakah ada pengaruh label produk terhadap sikap konsumen pada 5. Apakah ada pengaruh kemasan produk terhadap sikap konsumen pada C. Tujuan penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Menguji pengaruh merek produk terhadap sikap konsumen pada produk 2. Menguji pengaruh kualitas produk terhadap sikap konsumen pada produk 3. Menguji pengaruh desain produk terhadap sikap konsumen pada produk 4. Menguji pengaruh label produk terhadap sikap konsumen pada produk 6

5. Menguji pengaruh kemasan produk terhadap sikap konsumen pada produk D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian yang mungkin berguna bagi pemasar produk pemutih wajah Pond s antara lain : 1. Manfaat Praktik a. Bagi Perusahaan : Bagi pemasar, manfaat yang dapat diperoleh antara lain adalah : Pemasar Pemutih Wajah Pond s White Beauty dapat lebih memperhatikan sikap konsumen dalam menyusun strategi pemasarannya, karena peneliti ini menunjukkan bahwa atribut Produk lebih mempengaruhi sikap konsumen dalam menentukan produk mana yang lebih cocok. b. Bagi Peneliti Manfaat yang diperoleh peneliti adalah dapat memperluas variabel yang mempengaruhi sikap konsumen, agar cakupan mengenai variabel yang mempengaruhi sikap dapat meluas dan semoga temuan 7

baru tersebut dapat memberi sumbangan baru untuk ilmu pengetahuan bidang pemasaran. 2. Manfaat Teoritis Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memberikan suatu tambahan informasi dan sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang tertarik pada sikap konsumen, agar cakupan mengenai variabel yang mempengaruhi niat beli dapat meluas dan semoga temuan-temuan tersebut dapat memberi sumbangan baru untuk ilmu pengetahuan bidang pemasaran. 8