2015 PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN PURWAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

2015 PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN INDRAMAYU

BAB 1 PENDAHULUAN. disiapkan, namun tanpa sumber daya manusia yang professional semuanya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan nasional yang diamanatkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Dari sudut pandang manajemen

BAB I PENDAHULUAN. kepadanya dengan baik dan benar sesuai peraturan yang berlaku.

I. PENDAHULUAN. dimaksud adalah melancarkan kegiatan pelayanan publik, dan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga proses pencapaian tujuan pun terhambat. Tingkat kepedulian

BAB I PENDAHULUAN. mampu beroperasi dengan baik tanpa bantuan manusia. kegiatannya membutuhkan pegawai yang ahli pada bidangnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang akan menghadapi tantangan yang berat. Hal ini terjadi karena dalam

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji pada suatu intansi

BAB I PENDAHULUAN. instansi tak dapat melaksanakan aktivitasnya. Dengan pegawai yang terampil dan

BAB I PENDAHULUAN. menuntut adanya profesionalisme dalam bekerja.

BAB I PENDAHULUAN. produksi akan tetapi lebih sebagai aset perusahaan yang harus dikelola dan. bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai ragam tujuan. Aktivitas di dalam instansi pemerintah selalu

BAB I PENDAHULUAN. aset utama dari suatu instansi maupun perusahaan. Setiap sistem organisasi baik

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia

KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting bagi keefektifan berjalannya aktivitas dalam organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. arti luas yaitu sebagai Aset utama dalam organisasi yang harus dikelola dengan

BAB I PENDAHULUAN. oraang-orang yang dipilih secara khusus untuk melaksanakan tugas

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi saat ini adalah berkaitan dengan kinerja karyawan. Dalam era globalisasi,

PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. bertugas sebagai abdi masyarakat harus menyelenggarakan pelayanan secara adil kepada

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan baik atau tidak. Disiplin juga merupakan bentuk pengendalian diri bagi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Galih Septian, 2014

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Kesuksesan suatu organisasi sangat ditentukan oleh seorang pemimpin

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kegiatan atau operasional sehari-hari dengan kata lain lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten sesuai dengan SK 345/KPTS/DIR/2012

BAB I PENDAHULUAN. organisasi disamping modal, material, mesin, dan sumber daya lainnya. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu instansi pemerintah, pemimpin yaitu seseorang yang. mempengaruhi para bawahannya untuk melakukan pekerjaan.

BAB I PENDAHULUAN. ilmu, pembangunan, dan teknologi. Oleh karena itu dalam era sekarang ini dimana

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Secanggih apapun peralatan dan perangkat

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja mempunyai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

I. PENDAHULUAN. (SDM) lah yang dapat mendayagunakan sumber-sumber daya organisasi lainnya

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditempatkannya sumber daya manusia pada urutan pertama unsur-unsur

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif yang dapat menunjukan kelebihan atau keunggulan yang ada pada

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. (Hariandja, 2002). Menurut Sumarsono (2003), Sumber Daya Manusia atau human

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi dan peradaban sudah sangat maju, menuntut Sumber Daya Manusia yang

2016 PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya (resources), baik sumber daya alam, maupun Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good govermance) adalah mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu isu yang menarik untuk dikaji dalam konstelasi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dan tujuan tertentu. Aktivitas di dalam instansi pemerintahan selalu diarahkan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan hal yang sangat erat kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu perusahaan maka akan dapat diketahui kesalahan-kesalahan dan

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan maupun kebudayaan menuntut setiap individu untuk mempunyai daya. pendidikan, pekerjaan maupun kebudayaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. adalah rendahnya tingkat kinerja pegawai struktural di Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Bandung Barat.

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi kinerja instansi adalah keunggulan pada bidang sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Eximbank atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan, organisasi maupun dalam sebuah instansi pemerintah

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. kerja, disiplin kerja, kinerja dan aspek-aspek lainnya. Hal ini akan

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam khasanah totalitas mekanisme kerja keorganisasian, dari sekian

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting dalam suatu organisasi. Pemanfaatan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri dan memiliki kualitas ilmu yang tinggi untuk menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum setiap perusahaan akan berusaha untuk memperoleh laba

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Departemen yang berada dibawah Kementrian Agraria dan Tata Ruang dan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap instansi yang didirikan mempunyai harapan bahwa pegawai dapat. tinggi dan berkualitas dalam bidang pekerjaannya.

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan pelayanan kepada masyarakat secara efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Sebagai salah satu unsur dari suatu organisasi, manusia tidak dapat

2015 HUBUNGAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARIER DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. mengusahakan kinerja individual yang tinggi, karena pada dasarnya perilaku individu

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yaitu dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintah maupun tugas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang melakukan tindak pidana dan oleh hakim dijatuhi hukuman masuk ke Lembaga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian tersirat amanat

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Secanggih apapun peralatan dan perangkat

BAB I PENDAHULUAN. kualitas dan kinerja karyawan dalam suatu organisasi adalah stress kerja karyawan

I. PENDAHULUAN. keberhasilan dan pencapaian tujuan organisasi, dalam rangka pencapaian

PENDAHULUAN. Sumber daya manusia dalam organisasi merupakan modal penting yang

BAB I PENDAHULUAN. alat utama untuk mencapai tujuan organisasi tersebut, setiap organisasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Semakin kompetitifnya perekonomian sekarang ini, Mendorong. perusahaan untuk bisa meningkatkan sumber daya yang dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. dalam proses pengembangan organisasi tersebut antara lain, finansial,

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari tingkat pusat hingga tingkat daerah. memberikan sumbangan yang optimal bagi perusahaan. Dan salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang orang yang memiliki satu tujuan dengan dengan dirinya.

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas kinerjanya agar terus

BAB I PENDAHULUAN. Kansil (2001) pengertian perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. nasional yang dimana lebih dekat dan berhubungan langsung dengan masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dengan mengelola sumber daya manusia yang baik merupakan suatu langkah awal

BAB I PENDAHULUAN. sadar. Keberhasilan pencapaian tujuan organisasi sangat dipengaruhi oleh peran

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi pemerintah mempunyai andil yang cukup besar dalam menentukan

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya lainnya tidak dapat memberikan manfaat jika tidak dikelola oleh

I. PENDAHULUAN. pertama dari setiap masalah yang terjadi dalam suatu organisasi. Bahkan ada

BAB I PENDAHULUAN. Fokus utama suatu organisasi adalah untuk mencapai suatu keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. yang berhasil diciptakan untuk memudahkan pekerjaan manusia, akan tetapi

BAB I PENDAHULUHAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

1 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hal yang sangat penting karena pendidikan salah satu penentu mutu Sumber Daya Manusia (SDM). Dinas Pendidikan adalah sebuah instansi pemerintah yang berperan dalam merumuskan kebijakan operasional, penyelenggara pelayanan umum dan pembinaan di bidang pendidikan. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Purwakarta memiliki visi/ tujuan menjadikan Purwakarta sebagai Kabupaten yang unggul dalam bidang pendidikan di Jawa Barat. Untuk mencapai visi tersebut, Disdikpora perlu memperhatikan sumber daya manusianya sebagai aset penting organiasasi dalam mencapai tujuan. Maka sudah selayaknya organisasi meningkatkan kinerja para pegawai karena sebaik apapun program pendidikan yang dicanangkan, bila tidak didukung oleh kinerja yang baik dari pegawai akan berakhir pada hasil yang tidak memuaskan. Pegawai sebagai pelaksana pekerjaan dituntut untuk bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Kinerja merupakan hasil yang dicapai melalui serangkaian kegiatan dan tata cara tertentu dengan menggunakan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran organisai yang telah ditetapkan. Belum optimalnya kinerja PNS di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta ditunjukkan seperti rendahnya tingkat kesesuaian hasil pekerjaan dengan tugas dan standar kerja yang telah ditetapkan, rendahnya tingkat ketercapaian kualitas hasil kerja dengan target yang ditetapkan, kurangnya inisiatif kerja karyawan dalam melaksanakan tugas, bekerja dengan penuh ketekunan jika hanya diawasi oleh pimpinan, masih telihat adanya pegawai yang tidak menaati aturan disiplin kerja yang telah ditetapkan, misalnya terlambat masuk kerja dan pulang lebih cepat dari waktu yang ditentukan, tidak berada ditempat kerja pada saat jam kerja. (Sumber: Disdikpora Kabupaten Purwakarta, 2015)

2 Rendahnya kinerja pegawai secara kuantitas dapat dilihat dari program kerja yang belum terealisasi sesuai dengan target yang telah di tetapkan organisasi. Hal tersebut dapat terlihat dari banyaknya tumpukan kertas yang berada di meja masing masing pegawai yang berarti banyak pekerjaan yang belum dikerjakan secara optimal sesuai dengan target. (Sumber: Disdikpora Kabupaten Purwakarta, 2015) Indikasi lain yang menunjukkan rendahnya kinerja pegawai adalah pekerjaan yang belum dapat diselesaikan tepat waktu. Hal ini dapat dilihat dari penyelesaian laporan yang belum dapat diselesaikan dan diserahkan sesuai dengan batas waktu yang ditentukan. Contohnya, keterlambatan penyerahan SKP (Sasaran Kerja Pegawai). Hanya 48 dari total 106 PNS Disdikpora atau 45,28% yang sudah menyerahkan SKP, dengan rata rata nilai capaian SKP sebesar 71,72 atau termasuk kategori cukup. SKP merupakan salah satu instrumen penilaian kinerja yang digunakan dalam PP Nomor 46 Tahun 2011. SKP yang ditetapkan harus mengarah pada strategi, tujuan, misi dan visi dari organisasi atau lembaganya. Penetapan SKP yang merupakan rencana individu PNS akan dinilai untuk penilaian kinerja, dalam SKP terdapat kejelasan tentang apa yang harus dilakukan PNS dalam kaitannya dengan masing-masing aspek yang diukur, dan apa target dari pemerintah terhadap masing-masing PNS. (Sumber: Disdikpora Kabupaten Purwakarta, 2015) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta sebagai instansi pemerintah perlu memperhatikan kinerja pegawai yang ada pada organisasinya. Kinerja yang buruk akan berdampak pada pencapaian tujuan organisasi, karena keberhasilan suatu organisasi tergantung bagaimana individuindividu yang ada di dalam organisasi itu berperan aktif dalam melakukan segala aktivitas dengan bekerja sama antar individu secara terus menerus yang dibatasi suatu aturan-aturan atau kaidah-kaidah yang telah ditetapkan bersama untuk tercapainya tujuan organisasi. Kedisiplinan adalah kunci keberhasilan suatu organisasi dalam pencapaian tujuannya. Seseorang yang disiplin juga secara sukarela mentaati semua peraturan, sadar akan tugas dan tanggung jawab terhadap pekerjaannya. Dengan adanya disiplin kerja maka diharapkan agar pegawai lebih tepat waktu dalam menjalankan

3 segala aktivitas kerja serta mempunyai tanggung jawab terhadap pekerjaan sesuai dengan wewenang yang ada pada masing-masing pegawai. Data lapangan mengenai absensi pegawai, penilaian tanggung jawab dan kinerja pegawai yang ada di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta seperti tampak pada tabel dibawah ini. Tabel 1.1 Presentase Absensi Pegawai (Januari-Maret) 2015 Bulan Pegawai Hari Kerja Ketidakhadiran (pegawai) TK I S (pegawai) Januari 106 21 10 4 3 17 Febuari 106 19 7 4 3 14 Maret 106 22 14 5 2 21 Sumber: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta, 2015 Dari tabel 1 diatas, menunjukkan adanya pelanggaran peraturan oleh pegawai. Pelanggaran peraturan tersebut seperti ketidak hadiran pegawai yang setiap bulan semakin meningkat. Terutama ketidak hadiran tanpa keterangan (TK) yang jumlahnya lebih banyak dibanding izin dan sakit. Hal ini tidak dapat dibarkan dan perlu dicarikan solusinya. Apabila dibiarkan kondisi ini akan mengakibatkan penurunan kinerja dan kelangsungan hidup organisasi pada akhirnya. Karena pegawai yang tidak hadir tanpa keterangan tidak dapat mengerjakan tugasnya sehingga dapat mempengaruhi kinerja. Selain itu absensi pegawai juga mempengaruhi penilaian kehadiran yang dilakukan langsung oleh Kepala Disdikpora Kabupaten Purwakarta. Tabel 1.2 Presentase Penilaian Tanggung Jawab, Kehadiran dan Kinerja Pegawai (Januari-Maret) 2015

4 Nilai (%) Total Bulan Tanggung pegawai Kehadiran Kinerja Nilai (%) Jawab Januari 106 21,00 27,00 32,00 80,00 Febuari 106 18,00 25,50 28,00 71,50 Maret 106 18,00 24,00 24,00 66,00 Sumber: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta, 2015 Penilaian tanggung jawab, kehadiran dan kinerja pegawai dilakukan langsung oleh atasan. Dari data yang ada di Tabel 2 menunjukkan pegawai tidak bekerja secara optimal karena total penilaian tidak mencapai 100%. Setiap bulan terjadi penurunan penilaian, baik penilaian tanggung jawab, kehadiran maupun kinerja. Artinya pencapaian visi misi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta bisa terhambat karena tidak didukung oleh kinerja para pegawai yang optimal. Berdasarkan paparan fenomena dan masalah yang terjadi di Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga penulis merasa tertarik untuk meneliti mengenai Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Di Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Purwakarta. 1.2 Identifikasi dan Pembatasan Masalah Masalah kinerja PNS di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta perlu dibina untuk menciptakan organisasi yang baik. Oleh karena itu perlu adanya suatu pendekatan tertentu terhadap pegawai dalam rangka meningkatkan kinerjanya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai, diantaranya adalah faktor internal dan faktor eksternal. Berdasarkan hasil kajian secara empirik terhadap faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta, diduga faktor internal yang paling berpengaruh

5 terhadap kinerja PNS. Dimana disiplin merupakan faktor internal yang berpengaruh terhadap kinerja. Masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian ini, dirumuskan dalam pernyataan masalah (problem statement) sebagai berikut: Tingkat kedisiplinan PNS Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta masih rendah, hal ini menyebabkan kinerja PNS relatif rendah. Kondisi ini harus segera ditanggulangi mengingat bila tidak, akan berdampak terhadap kinerja PNS di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta secara keseluruhan dikatakan tidak baik. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan pernyataan masalah (problem statement) di atas, masalah dalam penelitian ini secara spesifik dirumuskan dalam pertanyaan penelitian (research question) sebagai berikut: 1. Bagaimana tingkat disiplin kerja pegawai negeri sipil di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupten Purwakarta? 2. Bagaimana tingkat kinerja pegawai negeri sipil di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupten Purwakarta? 3. Adakah pengaruh positif disiplin kerja terhadap kinerja pegawai negeri sipil di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupten Purwakarta? 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan umum penelitian ini adalah untuk melakukan kajian secara ilmiah tentang gambaran tingkat disiplin kerja PNS terhadap kinerja PNS di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta. Analisis tersebut diperlukan untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja PNS terhadap kinerja PNS di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta. Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk: 1. Mendeskripsikan tingkat disiplin kerja pegawai negeri sipil di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupten Purwakarta.

6 2. Mendeskripsikan tingkat kinerja pegawai negeri sipil Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupten Purwakarta. 3. Mengetahui ada tidaknya pengaruh disiplin kerja pegawai negeri sipil terhadap kinerja pegawai di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupten Purwakarta. 1.5 Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoritis Hasil penelitian ini, secara teoritis diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Selain itu penulis juga dapat memahami teori yang berkaitan dengan disiplin kerja PNS dan kinerja PNS. 2. Kegunaan Praktis Hasil Penelitian ini, memberikan kegunaan praktis diantaranya: 1. Bagi peneliti, untuk menambah pengetahuan dan pemahaman peneliti mengenai teori-teori disiplin kerja pegawai dan kinerja pegawai yang diaplikasikan di lapangan serta menambah pengalaman dalam mengaplikasikan ilmu metode penelitian, terutama dalam meneliti pengaruh disiplin kerja PNS terhadap kinerja PNS. 2. Bagi program studi pendidikan manajemen perkantoran, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi keilmuan serta dapat dimanfaatkan sebagai rujukan bahan kajian lebih lanjut untuk memperoleh konsep baru mengenai pengaruh disiplin kerja PNS terhadap kinerja PNS. 3. Bagi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta, penelitian ini diharapkan menjadi salah satu data ataupun rujukan dalam menerapkan disiplin kerja PNS sehingga dapat meningkatkan kinerja PNS guna mendukung terwujudnya visi Disdikpora Kabupaten Purwakarta.