Memintal sinergi antar policy makers di Indonesia : Peran kunci dunia akademik

dokumen-dokumen yang mirip
Kekerasan Terhadap Perempuan di Indonesia: Peta Persoalan dan refleksi peran CSO di Indonesia Yuniyanti Chuzaifah Ketua Komnas Perempuan ( )

KEJAHATAN SEKSUAL Lindungi Hak Korban. Masruchah Komnas Perempuan 11 Januari 2012

Meneguhkan Komitmen Negara pada Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan dan Jaminan Hak-hak Asasi Perempuan

Lembaga Akademik dan Advokasi Kebijakan dalam Perlindungan Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender Margaretha Hanita

Mobilisasi Sumber Daya untuk Transformasi Sosial: Tantangan Kita

KOMNAS PEREMPUAN. Jakarta, 11 Desember 2014

Perempuan dan Pembangunan Berkelanjutan

Oleh: Dr. Makarim Wibisono Direktur Eksekutif ASEAN Foundation Seminar KOMNAS Perempuan Hotel Kartika Chandra, 12 Maret 2012

ANGGARAN DASAR KOMNAS PEREMPUAN PENGESAHAN: 11 FEBRUARI 2014

MENDEKATKAN AKSES PEREMPUAN MISKIN KORBAN KEKERASAN TERHADAP LAYANAN. Komnas Perempuan & Forum Pengada Layanan

Press Release The Asia Pacific Regional Parliamentarian and CSO Forum on MDG Acceleration and the Post 2015 Development Agenda

BAB III PEMBANGUNAN BIDANG POLITIK

Negara Punya Banyak PR untuk Atasi Labirin Kekerasan terhadap Perempuan

H. Afif Nurhidayat, S.Ag.

Gender, Interseksionalitas dan Kerja

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI BIDANG POLITIK MENYONGSONG PEMILU 2009

Laporan Penyelenggaraan Seminar Publik Representasi Politik Perempuan: RUU Kesetaraan dan Keadilan Gender 16 Januari 2014 Grand Kemang Hotel

BAB III INSTRUMEN INTERNASIONAL PERLINDUNGAN HAM PEREMPUAN

1 LATAR 3 TEMUAN 7 KETIDAKMAMPUAN

OPTIMALISASI PERAN LEMBAGA AKADEMIK DALAM ADVOKASI KEADILAN GENDER

BAB I PENDAHULUAN. pada era reformasi adalah diangkatnya masalah kekerasan dalam rumah tangga

P E N G A N T A R. Pengantar J U L I E B A L L I N G T O N

Latar Belakang kasus kasus. per KELAHIRAN HIDUP

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN NEGARA PP&PA. Strategi Nasional. Sosial Budaya.

BAB I PENDAHULUAN. Tulisan ini berupaya mengkaji tentang adanya kebijakan kuota 30% Daerah Kota Kendari tahun anggaran

BAB I PENDAHULUAN. Disertasi ini mengkaji tentang relasi gender dalam keterlibatan perempuan. minoritas seperti pemuda, petani, perempuan, dan

RENCANA AKSI GLOBAL MENANG DENGAN PEREMPUAN: MEMPERKUAT PARTAI PARTAI POLITIK

MAKALAH. CEDAW: Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan. Oleh: Antarini Pratiwi Arna, S.H., LL.M

Jakarta, 25 Maret 2015 MEMBANGUN KEMITRAAN ANTARA PERUSAHAAN DAN LSM DALAM PROGRAM CSR UNTUK KESEHATAN MASYARAKAT

Asesmen Gender Indonesia

RENCANA STRATEGIS

DISAMPAIKAN OLEH : YUDA IRLANG, KORDINATOR ANSIPOL, ( ALIANSI MASYARAKAT SIPIL UNTUK PEREMPUAN POLITIK)

BAB I PENDAHULUAN. Persoalan perempuan sampai saat ini masih menjadi wacana serius untuk

BAB VII KESIMPULAN. Terbentuknya KORSI terjadi dalam 3 (Tiga) Fase yaitu; Fase Inisiasi, Fase

RESUME PARAMETER KESETARAAN GENDER DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Strategi Gerakan untuk Kepentingan Perempuan Surya Tjandra Unika Atma Jaya Jakarta, 10 Maret 2016

BAB IV DEKSKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bahkan menjadi tolak ukur kemajuan Negara. Secara umum, Indonesia merupakan

BAB V KESIMPULAN. sosial, serta hubungan sosial antara perempuan dan laki-laki yang terbentuk

FREQUENT ASK QUESTION (FAQ) PENYUSUNAN PROPOSAL PNPM PEDULI FASE 2 KEMITRAAN

DWI SEPTIAWATI DJAFAR KETUA UMUM DPP KPPI

Bahan Diskusi Sessi Kedua Implementasi Konvensi Hak Sipil Politik dalam Hukum Nasional

RENCANA STRATEGIS FREEDOM OF INFORMATION NETWORK INDONESIA (FOINI)

PELATIHAN BUSNINESS PLAN: PENINGKATAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PELAKU USAHA DI PROVINSI PAPUA

Hari/Tanggal : Rabu, 17 Desember 2014, : Pkl wib Tempat : Kantor Komnas Perempuan, Jl. Latuharhary 4 B, Jakarta Pusat

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 9 PENGHAPUSAN DISKRIMINASI DALAM BERBAGAI BENTUK

PENDAHULUAN Latar Belakang

KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI & KEWENANGAN MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK UU NO. 39 TAHUN 2008 TENTANG KEMENTERIAN NEGARA

GAMBARAN UMUM. Bergesernya paradigma penyelenggaraan pemerintahan dari government ke

Lampiran Usulan Masukan Terhadap Rancangan Undang-Undang Bantuan Hukum

Kebijakan Pengurangan 2 Jam Kerja bagi perempuan : Menakar dampaknya dengan HAM Perempuan. Yuniyanti chuzaifah Ketua Komnas Perempuan

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KESETARAN DAN KEADILAN GENDER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Discrimination and Equality of Employment

Shafira Rizki Aulia. Need Assessment. Lokasi: Kota Malang

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJA SAMA INTERNASIONAL

"Perlindungan Saksi Dalam Perspektif Perempuan: Beberapa Catatan Kritis Terhadap RUU Perlindungan Saksi usul inistiatif DPR"

23 Oktober Kepada Yth: Ibu Retno L.P. Marsudi Menteri Luar Negeri Republik Indonesia

BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJASAMA INTERNASIONAL

EKSISTENSI LESBIAN DI MASYARAKAT

laporan dan proses advokasi Komnas Perempuan dalam UPR PBB SERI DOKUMEN KUNCI 11

Rencana Strategis Pemantauan Independen Kehutanan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kaum perempuan yang dipelopori oleh RA Kartini. Dengan penekanan pada faktor

Bidang: Politik Dalam Negeri dan Komunikasi

MODEL PENGEMBANGAN KADER PKK SEBAGAI MOTOR PEMBANGUNAN

KODE ETIK KONSIL LSM INDONESIA

I. PENDAHULUAN. melalui penghargaan terhadap perbedaan-perbedaan yang ada, khususnya

BAB V KESIMPULAN. human trafficking di Indonesia yang berkedok dengan menjadi TKI di luar negeri

Penyebab dan Akar Masalah

BAB II UPAYA PEMERINTAH INDONESIA DALAM PENANGANAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN MELALUI PEMBENTUKAN KOMNAS PEREMPUAN

Health for All NOW! Aditya Wardhana Indonesia AIDS Coalition Alumni IPHU

KEYNOTE ADRESS RAFENDI DJAMIN WAKIL INDONESIA UNTUK AICHR

Pesan Ibu Nusantara Bagi Arah Kebangsaan Indonesia: Akui dan Penuhi Hak-hak Konstitusional Pemeluk Agama Leluhur dan Penghayat Kepercayaan

Post Conflict Need Assessment (PCNA)

DEPUTI PERLINDUNGAN PEREMPUAN KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK RI

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) PROVINSI BENGKULU 2015

Perkawinan Anak dan Kekerasan terhadap Perempuan di Indonesia

Definisi tersebut dapat di perluas di tingkat nasional dan atau regional.

BAB IX MANAJEMEN PERUBAHAN SISTEM PEMASYARAKATAN

Point penting dari diskusi Panel Dalam First Session IGWG Meeting on Binding Treaty for TNCs (6-10 July 2015):

MUKADIMAH AD ART ASOSIASI PEMERHATI KAJIAN GENDER (THE ASSOCIATION OF GENDER STUDIES SOCIETY) 1

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pada uraian yang telah diuraikan pada bab hasil dan

Tujuan 5: Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan

KODE ETIK ANGGOTA KOMISI PARIPURNA DAN ANGGOTA BADAN PEKERJA KOMISI NASIONAL ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN

PANDUAN PELAKSANAAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2017

Merayakan Praktik Pancasila di Tingkat Lokal

Visi: Indonesia yang bebas korupsi, demokra6s, dan berkeadilan sosial

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK: SERTA TANTANGAN TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Komite Penasehat Dewan HAM PBB Dorong Adopsi Deklarasi Hak Asasi Petani Sebagai Instrumen HAM Internasional

Bab 5. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Access to justice exists if: People, notably poor and vulnerable, Suffering from injustices Have the ability

RISALAH KEBIJAKAN. Mendorong Regulasi Penggusuran Sesuai dengan Standar Hak Asasi Manusia

LAPORAN HASIL KERJA 2008 KOMNAS PEREMPUAN

BUKU 2 INSTRUMEN IMPLEMENTASI UU PKDRT ASPEK PENCEGAHAN

Sistem Rekrutmen Anggota Legislatif dan Pemilihan di Indonesia 1

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2016 PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Hotel Le Meridien Jakarta, 25 Juli 2011

Mitra. Menyemai Gagasan Untuk Indonesia Yang Lebih Baik. Secara ringkas, partner Perkumpulan Prakarsa dapat dikelompokkan sebagai berikut:

Transkripsi:

Memintal sinergi antar policy makers di Indonesia : Peran kunci dunia akademik Yuniyanti Chuzaifah (Komnas Perempuan) Disampaikan dalam Seminar Nasional "Jaringan dan Kolaborasi untuk Mewujudkan Keadilan Gender: Memastikan Peran Maksimal Lembaga Akademik, Masyarakat Sipil, dan Institusi Negara Depok, 10-13 Februari 2015 Diselenggarakan oleh Program Studi Kajian Gender, Program Pascasarjana (Multidisiplin) Universitas Indonesia

Poin-poin presentasi Peta persoalan dan policy makers atau key players di Indonesia Peta gerakan sosial-gerakan perempuan dan isu krusial Peran dunia akademis dan kerja sinergis : catatan reflektif dan peran strategis.

Peta, tantangan dan policy makers di Indonesia : perspektif ham Isu hak asasi diadopsi dalam tataran formal dan belum mengakar sebagai kesadaran dan peradaban Policy makers dalam negara minim memahami hak asasi dan gender justice sebagai visi membangun bangsakesadaran publik lbh cepat dari pejabat publik reformasi dengan otonomi daerah yang sedang mencari pola konsolidasi gerakan politik dan agama lebih cepat dari kesiapan gerakan sosial. menguatnya politisasi dan supremacy agama yang diaduk dengan posisi bernegara

non state actor yang masih belum tersentuh tanggung jawab tetapi menjadi pengendali kebijakan keberanian korban bersikap dan belum siapnya dukungan akses keadilan. masyarakat sipil yang sedang mencari format baru arah gerakan dengan skema politik yang berubah dinamika regional dan internasional : gerakan ekonomi, turisme lebih cepat dari gerakan ham. Dukungan yang masih minim pada kerja lembaga Ham nasional dan cso

Key players policy makers yang penting disentuh. Cso Media Corporate institusi agama Partai politik Publik baik netizen, komunitas. Negara NHRI (KP, Kham, KPAI)

Peta gerakan perempuan sebagai gerakan sosial : refleksi 15 tahun reformasi Banyak gerakan perempuan massal bertumbuh buruh, petani, perempuan adat, perempuan desa dan korban konflik dll. Bermassa sampai ke komunitas tapi terasa kurang responsif implikasi memikul gerbong organisasi besar? Power politik berpindah ke daerahkesiapan gerakan perempuan belum paralel dengan dinamika otonomi daerah 342 kebijakan diskriminatif minim direspon gerakan perempuan

Lanjutan Minim perempuan intelek/ideolog atau visioner yang diadopsi dalam poros produksi kebijakan/posisi strategis. akibat sistem politik yang tidak kondusif. Minim leader yang vocal centre of excelent terakumulasi pd beberapa gelintir dan sejumlah wilayah rentan dan krusial masih minim gerakan perempuan Jejaring regional-internasional kurang dibangun dengan cara-cara strategis

Kata perempuan (simbol resistensi dan perjuangan baru dengan politik bahasa) akhirnya digunakan oleh negara, tetapi backlash pada gerakan gender perlu direspon. Minimnya resources re-alokasi dukungan finansial banyak terkonsentrasi untuk isu climate change dan disaster, regional mekanisme, male involvement dan akses legal. Banyak bergelut pada survival finansial sehingga kerjakerjanya tidak utuh berbasis renstra yang tajampotensi konsolidasi nasional tersendat.

Isu-isu krusial yang penting dikawal : Negara dan kekerasan terhadap perempuan Negara membiarkan dan atau menjadi pelaku langsung. Produksi kebijakan diskriminatif atas nama agama dan moralitas kebijakan diskriminatif objectifikasi, victiminasi dan kriminalisasi perempuan Pembiaran pada tindak intoleransi berbasis agama, diskriminasi pada penghayatanak dan perempuan menjadi korba Pembiaran pemiskinankelompok rentanpenting diusung sebagai kejahatan berat hak ecosob. Kekerasan terhadap perempuan 279 ribu kasus KDRT (Catahu Komnas Perempuan, Maret 2014. Kekerasan seksual (KS) lintas usia cenderung menyasar pada anak dan remaja. Locus kekerasan seksual di ranah domestik/personal 70 persen pelaku orang-orang dekat mematahkan asumsi rumah tempat aman. Pelanggaran ham masa lalu dan post konflik

Peran akademik dengan gerakan sosial : refleksi pra reformasi 90an ; saling blamming, cso cuma bisa gelar spanduk, kerja tanpa teori, akademisi di menara gading, bicara no action, akademisi ambil pengetahuan aktifis buat dapat gelar terutama akademisi asing. Peletak visi gerakan perempuan progresif ; aktivisme akademik kalyanamitra, yayasan perempuan mardika, rode jogja, dll. Cedaw jadi salah satu konektor awal antara cso perempuan dengan akademisi. Suara ibu peduli bentuk sinergi aktivisme dunia akademik dengan gerakan perempuan melalui experimen strategi, bahasa ibu, isu kenaikan susu, politisasi feminitas untuk universalisasi interest dan massifikasi dukungan. PKWJ undang dosen tamu dari aktivis sintesa pengetahuan, bidging the gap, bringing updated reality and dinamic from the ground.

Peran strategis akademisi: sejumlah catatan kritis dan apresiatif Akademisi banyak dijadikan konsultan pemerintah tapi tidak atau kurang faham Ham : Kovensi migran 90 dihambat konsultan kemenakertrans Menjadi opinion maker di media : kenapa jadi legitimator hukuman mati Stock pejabat publik : minim jam terbang berpolitik, kurang bersentuhan dengan komunitas akar rumput, dll Independensi dan kredibilitas riset : respon atas politisasi data saat pemilu

Jadi expert, narasumber, komite kunci untuk meramu konsep kebijakan di NHRI, cso, negara, dll isu kekerasan seksual Pengetahuan Dari Perempuan (dg KP) : Penggalian dan pengakuan pengetahuan dari perempuan: alternative knowlegde production, mengupdate akademisi dengan isu grassroot dan perkuat kerangka teori aktivis-whrd (women human right defender), ruang sinergi. Knowledge building : inisiatif donor pekuat lembaga pengetahuan dan jembatani policy makers. Bangun riset prophetic dukung kerja-kerja KP, cso, dll sinergi dengan advokasi yang sedang berjalan.

Ruang strategis bekerja bersama (akademisi, NHRI-cSo) dengan negara Mengasah dan mempertebal pemahaman anggota dewan tentang ham dan gender. Buat pre orientasi atau annual capacity building. Institusi keamanan : security sector reform untuk pelanggaran ham masa lalu dan konflik (Papua) Dapur eksekutif : bapenas, kementerian khususnya kemendagri, KPPA. Pastikan paham ham dan gender. Pemerintah daerah : poros kebijakan menebar ke wilayah.

Kerja dengan key players lain PR mencari strategi untuk merespon religious violence extremisme Media independent dan dorong Netizen yang selama ini kritis reaktif agar menjadi responsif dan sistemik Corporate : memahamkan HAM dan against impunity.

Terimakasih yunich1@yahoo.com yuni@komnasperempuan.or.id