ALIRAN NEO KLASIKISME

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN SENI RUPA MODERN & KONTEMPORER

SENI RUPA KONTEMPOLER. Presentation. Disusun Oleh: XII IPA 7 XII IPA 7 XII IPA 7 XII IPA 7 XII IPA 7 XII IPA 7

6.5 Fauvisme Aliran Fauvisme merupakan suatu aliran yang menyimpang dari hukum-hukum seni lukis pada era itu, kelompok ini adalah kaum pembrontak

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... vii

SEJARAH SENI RUPA TOPIK 6 SENI RUPA MODERN IMPRESIONISME, EXPRESIONISME, POINTILISME, FAUVISME, FUTURISME, DADAISME, KUBISME

Aliran Seni Rupa. Tokoh: William Hogart dan Frans Hall, Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, Basuki Abdullah, Gambir Anom dan Trubus.


SEJARAH SENI RUPA TOPIK 7 SENI RUPA MODERN ABSTRAK, KONSTRUKTIFISME, ART NOUVEAU, AVANT GARDE, DESTIJL, ART DECO, BAUHAUS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Adi Khadafi, 2013

Berapresiasi Seni Rupa (1)

Sejarah Umum Seni Lukis

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I ( RPP I )

Mengidentifikasi Seni'Rupa Murni Daerah Setempat'

ALIRAN SENI LUKIS EROPA

Analisis Kompetensi (AK) Checklist Keterangan. Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) Checklist Keterangan

BAB I PENDAHULUAN. melalui apresiasi. Sedangkan kreativitas dengan memberikan kesempatan pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Impressionisme adalah aliran seni yang pada mulanya melakukan

SENI BUDAYA Peminatan: MIPA Kamis, 23 Maret 2017 ( )

MODERN ART CENTER IN BANDUNG

03FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

TUGAS MERANGKUM SEJARAH SENIRUPA BARAT

Bab 10 Eksplorasi Aksara dan Kaligrafi pada karya seni

GALERI SENI LUKIS MODERN DI YOGYAKARTA

SEJARAH DESAIN. Evaluasi Materi Modul 1 s.d 7. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

SEJARAH DESAIN. Gaya Desain Konstruktivisme Modul 7. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

KOMPLEK GALERI SENI LUKIS di DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Contoh lukisan daerah Bali. Contoh lukisan daerah kalimatan

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI...iv DAFTAR TABEL...ix DAFTAR BAGAN...x DAFTAR GAMBAR...

03FDSK. Studio Desain 1. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan untuk ekspresi pribadi(

BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DAN PENERAPAN DESAIN

Prinsip. Oleh: S. Thya Safitri, MT

NIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

Sejarah umum seni lukis

KEBUDAYAAN INDIES arsitektur

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

KOMSEP KARYA SENI. Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP:

MINAT MAHASISWA MEMILIH MATA KULIAH STUDI KHUSUS SENI LUKIS PADA JURUSAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ANGKATAN 2014

BAB II TINJAUAN SENI RUPA DAN BANGUNAN MUSEUM

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan, maupun lingkungan kehidupan masyarakat. Alam dapat dikatakan. terpisahkan antara manusia dengan lingkungan alam.

Sejarah Seni Rupa Modern 1 1. PENDAHULUAN

Tilik SllmlJullg. Basuki Abdulah "Rambllt nau Terurai" Knpllr Pastel di Mas kertas 49 x 63 C1II 1958

GALERI SENI UKIR BATU PUTIH. BAB I.

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, ekspresi atau ide pada bidang dua dimensi.

Filsafat dan Teori Pendidikan. Oleh. Fauzan AlghiFari / / TP-B

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut masalah sosial, budaya, religi, pendidikan, politik, pembangunan dan

VAN GOGH, DARI IMPRESIONISME MENUJU POST- IMPRESIONISME

BAB 2 PENJELASAN KONSEP BISNIS

7.4 Avant Garde Avant Garde buka suatu aliran dalam seni lukis, melainkan gaya yang berkembang dalam dunia fashion serta bergerak ke desain grafis

Persepsi Desain Grafis

SENI BUDAYA IX. BAB I Apresiasi karya seni rupa

Disusun oleh ARIESA PANDANWANGI Page 1/6

UNIVERSITAS DIPONEGORO LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

SENI VISUAL KERTAS 1. ( Tiga Jam)

III. PROSES PENCIPTAAN

Gambaran Kesenian Bali, Warnai Keindahan Tattoo. Yulia Ardiani Staff UPT Teknologi Informasi Dan Komunikasi Institut Seni Indonesia Denpasar.

Unsur dasar senirupa. Pertemuan ke 1

smartsky seni budaya kelas 9

Gambar 1. GUSTAVE COURBET. Anak Pemecah Batu. (1849). Kapur. Gambar 2. GUSTAVE COURBET. Pemecah Batu. (Detail) (1849). Cat Minyak di atas Kanvas.

SEJARAH SENI RUPA BARAT II

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Deskripsi Teori

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah seni yang tercipta dari tangan-tangan kreatif, yang merupakan

PEMUKIMAN KUMUH SEBAGAI SUMBER IDE DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS

Kompetensi Materi Kegiatan. Dasar Pembelajaran Pembelajaran Teknik Bentuk Contoh Instrumen Waktu Belajar. Indikator SILABUS. Penilaian Alokasi Sumber

BEELAJAR MENCIPTAKAN RUANG MELALUI GAMBAR ANAK-ANAK Oleh: Taswadi. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Seni atau art berasal dari kata dalam bahasa latin yaitu ars, yang memiliki arti

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan gagasan-gagasan ataupun merefleksikan pandangannya terhadap

SISTEM TANAM PAKSA. Oleh: Taat Wulandari

RANCAK KECAK PASOLA DI PURA LUHUR ULUWATU PERANG SAMBIL BERKUDA MEMBER OF INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR NOVEMBER 2017 NOVEMBER 2017

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN. Suatu penelitian dapat mengacu pada penelitian-penelitian yang telah

MEDIA MATRASAIN VOL 8 NO 3 NOPEMBER 2011

2015 ABSTRAK SUPREMATISME SEBAGAI GAGASAN BERKARYA SENI PATUNG DENGAN MEDIA KAYU

BIOLA SEBAGAI TEMA PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS

BAB I PENDAHULUAN. Kampus Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Bina Nusantara. yang Berhubungan dengan Arsitektur.

BAB V PENUTUP. Fenomena batik lukis di indonesia, diawali di Yogyakarta, kemudian. merebak di Surakarta. Tahun 1970-an, Tanto Suheng merupakan seorang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang

menciptakan sesuatu yang bemilai tinggi (luar biasa)1. Di dalam seni ada

PERSEPSI BENTUK. Bentuk Modul 3. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

Menilik Sisi Lain Ibukota di Kota Tua Fatahillah

VI. PENUTUP. A. Kesimpulan. dalam waktu singkat, yaitu mulai tahun 1961 sampai dengan Dalam kurun lima

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kegiatan melukis realis merupakan bentuk ekspresi jiwa seseorang dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

Hati ke Hati Andreas Pratama

1 FAUVISME FAUVISME A.

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah karya fiksi yang berisi imajinasi seorang

BAB IV DESKRIPSI KARYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENGADAAN PROYEK

BAB II TINJAUAN UMUM GALERI SENI LUKIS

BAB 2 LANDASAN TEORI

STUDI KARYA SENI LUKIS SUREALISME WIRYONO DENGAN PENDEKATAN KRITIK HOLISTIK SKRIPSI. Oleh : ANGGIT FERDIAN SETIAJI K

BAB I PENDAHULUAN Kusrianto, Adi Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset halaman

Aturan Perkuliahan. Peserta kuliah wajib hadir dalam setiap sesi perkuliahan. Ketidakhadiran dalam perkuliahan akan mengurangi nilai akhir.

PASAR SENI DI DJOGDJAKARTA

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

BAB IV KONSEP 4.1 IDE AWAL

Transkripsi:

ALIRAN NEO KLASIKISME Aliran Neo Klasikisme adalah gerakan untuk mempertegas kembali (neo) kepada aliran klasikisme. Muncul system pendidikan bersifat akademis ditambah dengan Royal Academic kian memperkokoh citra kesenian yang dipancangkan lewat kesenian Klasik. Tokoh gerakan ini adalah : Jaques Louis David dan Jan Ingres. ALIRAN ROMANTISME

Romantisme dapat dikelompokkan sebagai zaman kekacauan. Kelompok ini dianggap sebagai pemberontak karena mereka membuat karya yang penuh perasaan bahkan berlebihan. Karya seniman romantisme ini terkesan dinamis, berani, dan menggebu-gebu. Ekspresi jiwa mereka tidak hanya pada bentuk melainkan juga warna-warnanya yang menyala. Tokoh aliran ini yang paling terkenal adalah Teodore Gericault (1791-1921), Eugene Delacroix (1798-1863). Jean Baptiste Camille Corot (1798-1875), Rousseau (1812-1967), dan Millet (1875) ALIRAN REALISME

Realisme atau ajaran yang selalu selalu bertolak dari kenyataan, dilandasi oleh perasaan tersinggung Gustave Courbert (1819-1877) dan kelompoknya lantaran tidak diberi kesempatan tampil untuk pameran hasil karyanya di galeri seni saat itu. Kemunculan realisme ini dapat dipahami, karena di Eropa saat itu system kerajaan dan kondisi kesenian yang feodalistik tengah memudar. ALIRAN NATURALISME

Aliran ini berjalan dengan aliran sebelumnya. Akan tetapi dalam perkembangan selanjutnya lebih ditegaskan dengan perkembangan pemikiran social yang kembali mempelajari alam. Model lukisan yang keluar saat itu adalah lukisan jendela terbuka, artinya pemandangan yang tampak dari jendela. Sejalan dengan perginya para pengembara Eropa mengelilingi dunia, kehidupan kesenian lebih terfokus dan merenungkan kenyataan-kenyataan alam. Dari sinilah kemudian aliran naturalisme muncul. Naturalisme sendiri berarti karya seni rupa yang memiliki sifat kebenaran fisik dari alam nyata.

ALIRAN IMPRESIONISME Impresionisme adalah aliran yang mengutamakan pemberian kesan atau pengaruh pada perasaan daripada kenyataan. Dengan perkataan menampakkan kilasan cahaya yang kuat. Kemunculan aliran ini sebagai reaksi dari pelukis naturalistic yang hanya meniru alam. Pelukis aliran ini yang sangat terkenal adalah Claude Monet (1840 1926), Eduard Manet, Camille Pisaro dan Aguste Renoir.

ALIRAN EKSPRESIONISME Adalah gerakan seni rupa modern yang mengutamakan pengungkapan perasaan-perasaan yang berkecamuk dalam batin. Sesuai dengan namanya seniman ekspresionisme memandang objek gambar berdasarkan getaran emosi. Tokoh aliran ini Vincent van Gogh, Emilde Nolde dan Karl Schmidt. Van Gogh pelukis asal Belanda menjadi pelopor gerakan aliran ini. Dalam perjalanan

hidupnya yang penuh kegagalan dan penderitaan batin yang bergayut dapat terekam dalam setiap karyanya. Lukissan yang berjudul Potret Diri (1887) dan Starry Night (Malam Penuh Bintang) sangat jelas menampakkan luapan emosi yang menyala-nyala. ALIRAN KUBISME Adalah gerakan seni rupa modern yang memandang objek gambar dapat dikembalikan pada objek dasar, yaitu kubus, silinder, bola, balok, segi tiga, kerucut dan sebagainya. Tokoh aliran ini adalah Paul Gezanne, George Braque, Juan Gris, Fernand Lerger, dan Pablo Picasso. Aliran kubisme memiliki dua tahap perkembangan, yakni Kubisme Analitik adalah usaha menganalisa objek-objek gambar dengan ukuran geometris dan Kubisme Sintetik adalah usaha mengumpulkan atau mengintegrasikan bagian-bagian gambar yang berbeda-beda menjadi satu kesatuan kembali sekalipun tidak harus selalu sama dengan sebelumnya.

ALIRAN FAUVISME Gerakan seni rupa modern di Eropa yang mementingkan subjek pelukis telah berkembang pesat. Fauvisme semakin mempertegas pentingnya eksperimen. Para pelukis Fauvisme mendasarkan konsep karyanya pada rasa cinta yang mendalam, sehingga bentuk apapun yang dilukisnya merupakan penyaluran rasa cinta. Aliran ini seolah-olah melukis dengan warna, garis dan bidang seenaknya. Tokoh aliran ini ialah Hendri Matiasse, Jan Sluyter dan Leo Gustel.

ALIRAN DADAISME Aliran dadaisme adalah gerakan seni rupa modern yang memiliki kecenderungan menihilkan hokum-hukum keindahan yang ada sebagai protes terhadap situasi sosial yang tidak menentu di saat dan setelah Perang dunia I. Ciri-ciri utama aliran ini adalah paduan berbagai karya lukisan, patung, atau barang tertentu dengan menambah-nambah unsur rupa yang tak lazim sebagai protes kepada keadaan sekitarnya. Gaya ini pada awalnya didirikan oleh kelompok kabaret Voltaire tahun

1916 dengan mendirikan sebuah kelompok seni bernama Dada. Anggota kelompok anatara lain Hugo Ball, Hans Arp dan Marcel Duchamp. ALIRAN FUTURISME Gerakan aliran ini bermaksud memandang kehidupan sebagai sesuatu yang dinamis, bukan statis sebagaimana yang digambarkan oleh kaum kubistik.

Lukisan aliran ini berkisar tentang suasana dinamis seperti keramaian di pasar, pesta, arak-arakan. Tokoh aliran ini Carlo Carra dan Buido Saverini. KLIPING ALIRAN-ALIRAN SENI RUPA MURNI Disusun Oleh :

ADINDA DEVIA EKA PUTRI (09) SMP NEGERI II SUGIO Jalan Gondanglor No.154 Sugio Kabupaten Lamongan Tahun 2012