BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari Pengambilan data

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN METODA ANALISIS. Peta digunakan untuk penentuan rute jalan yang akan di survey

ESTIMASI KEMAMPUAN TANAMAN JALUR HIJAU DALAM MENGURANGI KADAR EMISI KARBON MONOKSIDA (CO) SEKTOR TRANSPORTASI DI JALAN SLAMET RIYADI KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang semakin menurun untuk mendukung kehidupan mahluk hidup. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. meningkat dengan tajam, sementara itu pertambahan jaringan jalan tidak sesuai

III. METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metoda-metoda yang digunakan dalam

Bab III Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebelum memulai penelitian perlu dibuat langkah-langkah penelitian, dimana langkah- langkah penelitian tersebut adalah:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Joko Purwadi NIM : S

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bukit Gunung Sulah Kelurahan Gunung Sulah

BAB III METODE KAJIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor transportasi merupakan salah satu mata rantai jaringan distribusi

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Permasalahan. Survei Pendahuluan. Pengambilan data. Analisis Data. Perubahan Kinerja

EVALUASI PENENTUAN WAKTU SINYAL DI BERSINYAL GENDENGAN SAMPAI SIMPANG NOVOTEL (Studi Kasus Jalan Slamet Riyadi, Surakarta)

PEMETAAN TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT AKTIVITAS TRANSPORTASI DI JALAN KALIWARON-KALIKEPITING SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh kesimpulan yang ingin dicapai dalam penelitian. Metodologi yang

BAB III METODOLOGI. Mulai. Persiapan. Pengurusan perijinan dan surat menyurat. Survei Pendahuluan. Identifikasi masalah.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. utama pencemaran udara di daerah perkotaan. Kendaraan bermotor merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SUPADI NIM : NIRM :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE EVALUASI. Metode evaluasi adalah tahapan-tahapan yang penjabarannya secara rinci

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dilakukan untuk mengetahui langkah-langkah yang harus

PERBANDINGAN KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS DI RUAS JALAN GUNUNG SARI (STA STA 2+820) KOTA SURABAYA DENGAN MODEL UNDERWOOD DAN MODEL GREENSHIELD

Muhimmatul Khoiroh 1), dan Alia Damayanti 2)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bertambahnya jumlah kendaraan di daerah perkotaan menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian ini bertujuan untuk mempermudah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu Penelitian yaitu pada jam-jam sibuk sekitar jam 06:00 sampai jam

DISTRIBUSI SPASIAL CARBON DIOKSIDA (CO 2 ) DI KOTA SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Januari sampai Febuari 2015 di kanan

BAB IV METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH VOLUME DAN KECEPATAN KENDARAAN TERHADAP TINGKAT KEBISINGAN PADA JALAN DR. DJUNJUNAN DI KOTA BANDUNG

BAB III METODA PENELITIAN

ANALISIS PARKIR PADA BADAN JALAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA RUAS JALAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Peta lokasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bagan alir untuk penulisan tugas akhir ini terdiri dari : Mulai. Studi Pustaka. Idintifikasi Masalah.

BAB IV METODE PENELITIAN

Analisis dan Pemetaan Tingkat Polusi Udara di Zona Pendidikan (Studi Kasus : Wilayah IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan Universitas Jambi)

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Rekreasi Area Car Free Day Solo (Penekanan pada Aktivitas Kuliner)

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Perlintasan Sebidang

BAB IV METODE PENELITIAN

Rhaptyalyani Fakultas Teknik Univeristas Sriwijaya Jl. Raya Prabumulih- Palembang km 32 Indralaya, Sumatera Selatan.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dan pemukiman. Sebagaimana kota menurut pengertian Bintarto (1977:9)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

EVALUASI U-TURN RUAS JALAN ARTERI SUPADIO KABUPATEN KUBU RAYA

periode pengamatan. Simpang bersinyal Jokteng Kulon Yogyakarta merupakan

ANALISA GELOMBANG KEJUT DAN PENGARUHNYA TERHADAP ARUS LALU LINTAS DI JALAN SARAPUNG MANADO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Oleh Yuliana Suryani Dosen Pembimbing Alia Damayanti S.T., M.T., Ph.D

Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura Surakarta 57102,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis kinerja bundaran tidak bersinyal

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif digunakan untuk menggambarkan kondisi pohon pelindung di jalan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN SINTESIS

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah alat transportasi. Akibat dari kebutuhan masyarakat akan alat

EVALUASI PERUBAHAN EMISI GAS NOX DAN SO 2 DARI KEGIATAN TRANSPORTASI DI KAMAL BANGKALAN AKIBAT PENGOPERASIAN JEMBATAN SURAMADU

menanggulangi pencemaran. Proyeksi pencemaran udara dilakukan dengan menggunakan proyeksi eksponential serta analisis deskdriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menentukan Tujuan Penelitian. Studi Literatur. Pengumpulan Data

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian membantu peneliti dalam langkah-langkah memperoleh

KAJIAN MENGENAI KEMAMPUAN RUANG TERBUKA HIJAU DALAM MENYERAP EMISI KARBON DI KOTA SURABAYA

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. 18% dari luas wilayah DIY, terbentang di antara 110 o dan 110 o 33 00

: 180 cm (as as) atau 150 cm (tepi tepi) Gambar IV.1. Penampang Melintang Jalan 3,5 M 3,5 M. Median Kerb. Perkerasan Jalan 2 M 1 M 7 M 7 M

IV. METODE PENELITIAN

2015 ANALISA KINERJA STRUKTUR PERKERASAN LENTUR JALAN TOL JAKARTA CIKAMPEK

PENGARUH PEMBALIKAN ARAH ARUS LALU LINTAS TERHADAP KINERJA SIMPANG BERSINYAL (Studi Kasus Simpang Nonongan Kota Surakarta)

BAB III METODOLOGI 3.1 PENDEKATAN MASALAH

I. PENDAHULUAN. Kota Bandar Lampung merupakan sebuah pusat kota, sekaligus ibu kota Provinsi

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENYEMPITAN JALAN TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS JALAN (STUDI KASUS: JL. P. KEMERDEKAAN DEKAT MTOS JEMBATAN TELLO)

INVENTARISASI SERAPAN KARBON OLEH RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA MALANG, JAWA TIMUR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. A. Bagan Alir

ARDHINA NUR HIDAYAT ( ) Dosen Pembimbing: Ir. Didik Bambang S, MT.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi secara langsung sehingga transportasi mempunyai peranan yang penting

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2015. Pengambilan data volume kendaraan dilakukan selama 4 hari yaitu 2 hari di hari kerja (Senin dan Rabu) dan 2 hari di hari libur (Sabtu dan Minggu). Untuk pengambilan data inventarisasi tanaman yang ada di sepanjang Jalan Slamet Riyadi dilakukan selama duapuluh hari. Pengambilan data volume kendaraan dilakukan di empat titik ruas Jalan Slamet Riyadi. B. Alat dan Bahan 1. Alat untuk pengambilan data volume kendaraan Kamera video, kamera, formulir survei, counter, stopwatch, laptop, aplikasi Mobilev, dan alat tulis. 2. Alat untuk inventarisasi tanaman Pita ukur, roll meter, rafia, Global Positioning System (GPS), kamera, patok, dan alat tulis. 3. Bahan yang digunakan Jumlah kendaraan dan tanaman di Jalan Slamet Riyadi Kota Surakarta. 24

25 C. Cara Kerja 1. Traffic Counting Pengambilan sampel volume kendaraan dilakukan di empat titik lokasi di sepanjang Jalan Slamet Riyadi. Metode yang digunakan adalah traffic counting dengan Automatic Count Recording Method dengan menggunakan video camera untuk merekam arus lalu lintas. Durasi rekaman selama 24 jam dengan interval penghitungan volume kendaraan setiap satu jam sekali yang nantinya mendapatkan Average Daily Traffic. Dalam penelitian ini data yang diambil adalah Average Daily Traffic (ADT) karena bertujuan untuk menentukan kepadatan harian kendaraan (Ministry of Work and Transport Botswana, 2004). Selanjutnya untuk pengambilan data arus lalu lintas, Jalan Slamet Riyadi yang memiliki panjang total 5,78 km dibagi menjadi 4 ruas dengan panjang masing masing ruas 1,45 km. Pada masing masing ruas memiliki satu pos pengambilan rekaman arus lalu lintas. Pos 1 merupakan pos perempatan Nonongan, Pos 2 adalah perempatan Ngapempan, Pos 3 adalah daerah Purwosari, dan Pos 4 adalah pertigaan Faroka yang dapat dilihat pada Gambar 3. Untuk mengetahui kadar CO yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor maka data hasil traffic counting tersebut diolah dengan menggunakan aplikasi Mobilev.

26 Gambar 3. Peta titik lokasi pengambilan data volume kendaraan di Jl. Slamet Riyadi Surakarta. (Ruas 1. Gladag Ngapeman, Ruas 2. Ngapeman Gendengan, Ruas 3. Gendengan Kerten, Ruas 4. Kerten Kleco). 2. Inventarisasi Tanaman Metode yang digunakan dalam inventarisasi tanaman jalur hijau di sepanjang Jalan Slamet Riyadi Kota Surakarta adalah metode sensus tanaman. Penelitian ini menggunakan lokasi sepanjang Jalan Slamet Riyadi, sama perlakuannya seperti dalam penghitungan volume kendaraan di atas. Jalan Slamet Riyadi akan dibagi menjadi 4 ruas yang masing masing ruasnya memiliki panjang 1,45 km, maka untuk pengambilan data inventarisasi tanaman jalur hijau disesuaikan dengan pembagian ruas tersebut. Mengacu pada penelitian Purwasih dkk. (2013), dalam pengambilan sampel tanaman di jalur hijau jalan yaitu menentukan kriteria utama dalam pengambilan data dengan memilih spesies tanaman dari tingkat pancang (berdiameter > 10 cm dan tinggi > 1,5 m) hingga tingkat tanaman. Data yang diambil adalah nama spesies tanaman, jumlah tanaman, diameter kanopi/tajuk tanaman, dan koordinat titik tanaman yang dapat dilihat pada Gambar 4. Setelah

27 diperoleh data yang diperlukan, lalu dihitung nilai dominasi tanaman yang ditentukan dengan cara menghitung benyaknya tanaman perindang persatuan luas areal masing masing lokasi penelitian atau dengan rumus: Dominasi tanaman (Di) = Jumlah kerimbunan individu (i) Luas daerah unit sampling Dominasi Relatif (%) = Dominasi individu (i) x 100% Total dominasi individu seluruh spesies (Setyowati, 2008) Menghitung kemampuan serapan gas CO 2 oleh tanaman dilakukan dengan cara mengkalikan laju serapan CO 2 dengan luas tutupan vegetasi tanaman jalur hijau (Adiastari, 2010). Menurut Prasetyo dkk. (2002) dalam penelitiannya, nilai laju serapan CO 2 oleh tanaman yaitu 129,92 kg/ha/jam tau setara 569,07 ton/ha/tahun. Daya serap CO 2 = Laju serapan CO 2 x Luas penutupan vegetasi Hasil dari perhitungan kemampuan serapan gas CO 2 digunakan untuk mengetahui kemampuan tanaman dalam menghasilkan gas oksigen (O 2 ) dengan menggunakan perhitungan stokiometri yang nantinya digunakan untuk mengikat gas CO sehingga dapat diketahui jumlah kadar emisi gas CO yang direduksi. Menghitung kadar gas CO yang direduksi oleh tanaman jalur hijau menggunakan perhitungan stokiometri. Dengan melakukan pendekatan matematis sedehana, sisa emisi yang dapat direduksi oleh RTH berupa penutupan tajuk tanaman di sepanjang Jl. Slamet Riyadi adalah : Sisa Emisi = Emisi total Daya reduksi CO total tanaman

28 Pengambilan data volume kendaraan metode Traffic Counting pada 4 titik Pengambilan data tanaman jalur hijau dengan metode sensus Jumlah kendaraan bermotor yang melewati Jl. Slamet Riyadi Spesies, jumlah, diameter kanopi, dan koordinat tanaman Data diolah dengan menggunakan aplikasi Mobilev ADT dan jumlah kadar CO yang dikeluarkan oleh sektor transportasi Menghitung kemampuan tanaman mengikat gas CO 2 berdasarkan luas tajuk Jumlah CO yang direduksi oleh tanaman tiap ruas Hasil dari kedua pengolahan data tersebut dibandingkan Kemampuan tanaman jalur hijau dalam mengurangi kadar CO di sepanjang Jl. Slamet Riyadi Gambar 4. Skema alur cara kerja penelitian.

29 D. Analisis Data Data volume kendaraan diolah dengan menggunakan aplikasi Mobilev dengan output kadar CO yang dikeluarkan kendaraan bermotor tiap tahunnya, serta kepadatan lalu lintas masing masing ruas jalan. Hasil inventarisasi tanamanyang diperoleh akan dihitung kemampuan penyerapan CO 2 di udara dan dengan metode stokiometri akan dihitung kemampuan mengurangi kadar CO di udara. Kedua data tersebut akan dibandingkan dan dianalisis dengan metode deskriptif untuk mengetahui kemampuan tanaman jalur hijau jalan dalam mengurangi kadar CO yang dihasilkan oleh sektor transportasi di sepanjang Jalan Slamet Riyadi Kota Surakarta.