Ringkasan Informasi tentang Kinerja dalam Lingkup Bagian Pengelolaan Aset Daerah tentang Realisasi Kegiatan yang telah dijalankan
a) LKPJ Tahun 2013 URUSAN WAJIB Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, Bagian Pengelolaan Aset Daerah Setda Kabupaten Kudus telah melaksanakan 3 program dan 20 kegiatan guna meningkatkan kinerja aparatur, meningkatkan informasi dan komunikasi melalui optimalisai teknologi informsi yaitu Sistem Informasi Manajemen Barang Milik Daerah (SIMDA BMD), sehingga mampu menumbuhkan partisipasi aktif dalam pembangunan a. Program pelayanan administrasi perkantoran. 1) Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat. Anggaran : Rp. 3.500.000,- Penyediaan jasa surat menyurat Lokasi : Bagian Pengelolaan Aset Daerah 2) Kegiatan penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik. Anggaran : Rp. 57.500.000,- Penyediaan jasa komunikasi ( rekening telepon), rekening listrik dan tambah daya. Lokasi : Gedung Wanita Ngasirah (desa Rendeng) 3) Kegiatan penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor. Anggaran : Rp. 8.500.000,- Jasa service peralatan dan perlengkapan kantor 4) Kegiatan penyediaan jasa Jaminan Barang Milik Daerah Anggaran : Rp. 865.000.000,- Mengasuransikan Barang milik Daerah 5) Kegiatan penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional. Anggaran : Rp. 7.500.000,- Jasa service, pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional 6) Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Anggaran : Rp. 24.987.000,- Pembayaran honor pengelolan keuangan
Pembayaran lembur 7) Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor. Anggaran : Rp. 12.000.000,- Pengadaan Alat Tulis Kantor. 8) Kegiatan penyediaan barang cetakan dan penggandaan. Anggaran : Rp. 15.460.000,- Penyedian barang cetakan dan penggandaan 9) Kegiatan penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor Anggaran : Rp. 7.500.000,- Pengadaan alat listrik dan elektronikadi Gedung Nhasirah Lokasi : Gedung Wanita Ngasirah desa Rendeng 10) Kegiatan penyediaan peralatan rumah tangga. Anggaran : Rp. 5.000.000,- Penyediaan peralatan kebersihan dan bahan pembersih Lokasi : Gedung Wanita Ngasirah desa Rendeng 11) Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan. Anggaran : Rp.17.000.000,- Penyediaan surat kabar dan pengadaan buku kepustakaan. 12) Kegiatan penyediaan makanan dan minuman. Anggaran : Rp. 14.996.000,- Penyediaan makanan dan minuman harian pegawai Penyediaan makanan dan minuman rapat Penyediaan makanan dan minuman tamu. 13) Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah. Anggaran : Rp. 47.000.000,- Perjalanan dinas dalam daerah dan luar daerah (Indikator Program) Keluaran ( out put ) : Terlaksananya jasa surat menyurat selama 1 tahun; Terlaksananya jasa komunikasi sumber daya air dan listrik selama
1 tahun dan tambah daya listrik di Gedung Ngasirah; Terlaksananya jasa peralatan dan perlengkapan kantor selama 1 tahun; Terlaksananya jasa asuransi kebakaran pasar Bitingan,pasar Jember, Gedung DPRD, Gedung Setda, Pendopo, rumah dinas Bupati dan Wakil Bupati, Matahari /Kudus Plaza, Gedung Ngasirah. Jasa Asuransi Kendaraan Dinas roda empat selama 1 tahun; Terlaksananya jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional selama 1 tahun; Tersedianya honor pengelola kegiatan selama 1 tahun; Tersedianya alat tulis kantor selama 1 tahun; Tersedianya barang cetakan dan penggandaan selama 1 tahun; Tersedianya komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor selama 1 tahun; Tersedianya peralatan kebersihan kantor selama 1 tahun; Tersedianya bahan bacaan dan pengadaan buku kepustakaan selama 1 tahun ; Tersedianya makanan dan minuman pegawai, tamu dan rapat selama 1 tahun; Terlaksananya koordinasi dan konsultasi dalam daerah dan luar daerah selama 1 tahun; Fungsi (Outcome) : Meningkatnya kelancaran administrasi perkantoran Manfaat : Peningkatan kinerja aparatur. Dampak : Peningkatan pelayanan kepada masyarakat b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1) Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional Anggaran : Rp. 666.000.000,- Pengadaan Microbus 1 unit Pengadaan sepeda motor 14 unit 2) Kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Anggaran : Rp. 64.300.000; Pengadaan AC Split 1 PK 7 unit; Pengadaan TV 32 inch, LED 1 unit Pengadaan Notebook 1 unit; Pengadaan Printer laserjet 1 unit;
3) Kegiatan Pengadaan Mebeleur Anggaran : Rp. 75.000.000,- Pengadaan almari kantor 4 unit Pengadaan almari arsip pintu kaca 2 unit Filling Kabinet (Filling Kabinet 4 Laci) 4 buah ; Pengadaan Meja Kerja Eselon II 1 unit; Pengadaan Meja Kerja Eselon IV 1 unit; Pengadaan Meja staf 10 unit; 4) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor. Anggaran : Rp. 82.000.000,- Penggantian keramik Gedung Wanita Ngasirah; Lokasi : Desa Ploso 5) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Anggaran : Rp. 15.000.000; Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/ operasional 6) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur Anggaran : Rp. 3.000.000; Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur Lokasi : Gedung Wanita Ngasirah desa Rendeng/ (Indikator Program) Keluaran ( out put ) : Terlaksananya Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional (Microbus 1 unit, sepeda motor 14 unit); Terlaksananya pengadaan peralatan gedung kantor ( AC Split 1 PK 7 unit, TV 32 inch 1 unit, LED 1 unit, notebook 1 unit, printer laserjet 1 unit ) ; Terlaksananya pengadaan mebeleur (almari kantor 4 unit, almari arsip pintu kaca 2 unit, Filling Kabinet 4 laci 4 buah, meja kerja eselon II 1 unit, meja kerja eselon IV 1 unit, meja staf 10 unit); Terpeliharanya Gedung Wanita Ngasirah meliputi penggantian keramik; Terlaksanya jasa pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional selama 1 tahun Terlaksanaya jasa pemeliharaan rutin/berkala mebeleur (service meja kursi dan meubelair di Gedung Wanita Ngasirah)
Fungsi : Terpenuhinya kebutuhan sarana prasarana Manfaat : Peningkatan kinerja aparatur Dampak : Meningkatnya pelayanan kepada masyarakat c. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Kegiatan Peningkatan Manajemen Aset/Barang Daerah Anggaran : Rp. 560.925.000,- Pemeliharaan dan updating data Sistem Informasi Manajemen Barang Milik Daerah (SIMDA BMD). Lokasi : Kabupaten Kudus (Indikator Program) Keluaran (Output) : Terlaksananya pemeliharaan dan updating data Sistem Informasi Manajemen Barang Milik Daerah (SIMDA BMD) Fungsi : Cakupan SKPD yang telah melakukan inventarisasi aset dengan tertib Manfaat : Meningkatnya kemampuan pengelolaan keuangan daerah, Dampak : Peningkatan kemampuan pengelolaan keuangan daerah. Urusan Wajib Pertanahan Urusan pertanahan diprioritaskan pada penataan penguasaan,pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan Tanah dan penyelesaian konflik-konflik pertanahan. a. Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah. Kegiatan penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah. Anggaran : Rp. 75.000.000,- Inventarisasi dan pemetaan bidang tanah milik Pemkab 100 buku Sertifikasi tanah milik Pemkab sebanyak 5 bidang di desa Mlatinorowita Pembuatan papan tanda kepemilikan sebanyak 25 buah (sebagai pengganti yang rusak) Lokasi : Kabupaten Kudus (Indikator Program) Keluaran ( output) : Terlaksananya pemetaan bidang tanah milik Pemkab 100 buku Terlaksanaya pensertifikatan tanah milik Pemkab sebanyak 5 bidang di
Kelurahan Mlatinorowito. Terlaksananya pembuatan papan tanda kepemilian sebanyak 25 buah digunakan sebagai pengganti papan tanda kepemilikan yang telah rusak Fungsi : Terwujudnya kejelasan akan status kepemilikan tanah milik Pemkab. Manfaat : Meningkatnya tertib administrasi atas aset milik Pemkab Dampak : Berkurangnya kasus sengketa tanah milik Pemkab b. Program Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan Kegiatan Fasilitasi Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan Anggaran : Rp. 30.000.000,- Penanganan kasus tanah milik Pemkab yang masih dalam sengketa sebanyak 6 kasus (kegiatan ini tidak terealisasi). Penyelenggaraan sosialisasi pemanfaatan tanah milik Pemkab yang digunakan warga Lokasi : Desa Klaling, Dawe, conge (Indikator Program) Keluaran ( output) : Terselesaikannya sengketa tanah milik Pemkab sebanyak 6 kasus, terdiri dari 4 kasus di desa klaling, 1 kasus tanah di Kecamatan Dawe (tanah Kantor Kecamatan Dawe), 1 kasus di desa conge Fungsi : Terwujudnya kejelasan akan status kepemilikan tanah milik Pemkab Manfaat : Meningkatnya tertib administrasi dan keamanan atas aset milik Pemkab Dampak : Berkurangnya kasus sengketa tanah milik Pemkab Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, Bagian Pengelolaan Aset Daerah Setda Kabupaten Kudus telah melaksanakan 3 program dan 20 kegiatan guna meningkatkan kinerja aparatur, meningkatkan informasi dan komunikasi melalui optimalisai teknologi informsi yaitu Sistem Informasi Manajemen Barang Milik Daerah (SIMDA BMD), sehingga mampu menumbuhkan partisipasi aktif dalam pembangunan Pada tahun anggaran 2013 Bagian Pengelolaan Aset Daerah telah melakukan 2 urusan yaitu: 1) Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian yang telah dilaksanakan melalui 3 program yang dijabarkan dalam 20 kegiatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.552.168.000,-, dengan prioritas untuk asuransi kebakaran pasar Bitingan, pasar Jember, Gedung DPRD, Gedung Setda, Pendopo, rumah dinas Bupati dan Wakil Bupati, Matahari
/Kudus Plaza, Gedung Ngasirah dan Asuransi Kendaraan Dinas roda empat Kepala Daerah dan DPRD, pimpinan SKPD, operasional kantor dan kendaraan khusus. 2) Urusan pertanahan yang telah dilaksanakan melalui 2 program yang dijabarkan dalam 2 kegiatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 105.000.000,- b) LPPD Tahun 2013 Terkait dengan LPPD tahun 2013, Bagian Pengelolaan Aset Daerah Setda Kabupaten Kudus telah melaksanakan dalam tataran pengambilan kebijakan di bidang aset daerah yang meliputi : 1) Jumlah aset Aset tidak digunakan, sebanyak 390 aset. 2) Jumlah Aset yang dikuasai SKPD sebanyak 1.286 aset 3) Nilai aset yang tidak digunakan : Rp. 8.285.302.389. 4) Nilai aset yang digunakan Rp.175.527.049.214 c) LAKIP Tahun 2013 Analisis Capaian sasaran Dalam analisis capaian sasaran berisi evaluasi kinerja internal pada kegiatan, program dan kebijakan untuk menilai kelayakan, efisiensi dan efektifitas biaya kegiatan/program. Berdasarkan hasil perhitungan pengukuran capaian kinerja sasaran yang telah di lakukan di atas dengan membandingkan antara rencana pencapian target dengan realisasi yang ada berdasarkan indikatorindikator yang telah ditetapkan, dapat diketahui bahwa secara umum capaian kinerja sasaran untuk Bagian Pengelolaan Aset Daerah Sekretariat Daerah Kabupaten Kudus adalah 69.55 %, dengan kategori cukup baik. Sebagai gambaran, akan kami jelaskan capaian kinerja sasaran yang telah di targetkan sebagai berikut: 1. Sasaran meningkatnya penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan ruang diukur dengan 2 Indikator Kinerja. Adapun gambaran realisasi capaian sebagai berikut : Analisis Capaian Kinerja Sasaran 1
Indikator kinerja sasaran prosentase luas lahan bersertifikat - Inventarisasi dan pemetaan bidang tanah milik Pemkab - Sertifikasi tanah milik Pemkab - Pembuatan papan tanda kepemilikan prosentase penanganan konflik pertanahan. satuan Target Realisasi % 33.33 % buku 100 0 0 % bidang 5 0 0 % buah 25 25 100 % 0 % - terselesaikannya kasus 6 0 0% kasus tanah milik Pemkab yang masih dalam sengketa Rata-rata 16.66% Sasaran diatas dicapai dengan 2 indikator kinerja yaitu prosentase luas lahan bersertifikat dan prosentase penanganan konflik-konflik pertanahan, rata rata capaian adalah sebesar 16.66 %. Kendala dan permasalah yang dihadapi dalam pencapaian target kinerja sasaran meningkatnya penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan ruang tidak maksimal adalah: 1) Inventarisasi dan pemetaan bidang tanah milik Pemkab sebanyak 100 buku tidak terealisasi, hal ini dikarenakan terjadi mutasi unsur pimpinan di BPN; 2) Pensertifikatan tanah milik Pemkab yang terletak di desa Mlatinorowito semula ditargetkan 5 bidang, realisasinya 0 artinya kegiatan ini tidak terealisasi, hal ini dikarenkan proses pelepasan tanah belum selesai; 3) Penanganan kasus tanah milik Pemkab di desa klaling tidak terealisasi dikarenakan berkaitan dengan tanah milik Pemkab yang dihibahkan kepeda POLRES Kudus, belum dilakukan persiapan sosialisasi antara Pemkab dan POLRES atau unsur pimpinan; 4) Penanganan kasus tanah milik Pemkab di Kecamatan Dawe (tanah yang digunakan untuk Kantor Kecamatan Dawe) tidak terealisasi dikarenakan masih dalam tahap penelusuran data tanah. 2. Sasaran meningkatnya kinerja, efektifitas, efesiensi serta akuntabilitas pemerintahan daerah diukur dengan 2 Indikator Kinerja. Adapun gambaran realisasi capaian sebagai berikut :
3. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 2 Indikator kinerja sasaran satuan Target Realisasi % Terpenuhinya kebutuhan administrasi perkantoran sebesar 100 %. Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur yang memadahi. % 100% 100% 100% kegiatan 6 5 83.33 Rata-rata 92% Sasaran diatas dicapai dengan 2 indikator kinerja yaitu terpenuhinya kebutuhan administrasi perkantoran sebesar 100 % dan terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur yang memadahi, rata rata capaian target kinerja hasil (outcome) adalah sebesar 92 %. Sasaran belum mencapai 100 % disebabkan karena capain indikator terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur yang memadahi hanya mencapai 83,33 %. Penyebab belum tercapainya sasaran di atas adalah service meja kursi dan mebeleur di Gedung Wanita Ngasirah tidak dilaksanakan. 4. Sasaran meningkatnya pengelolaan keuangan daerah diukur dengan prosentase tertib perencanaan, pelaksanaan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah. Adapun realisasi sebagai berikut: Analisis Capaian Kinerja Sasaran 3
Indikator kinerja sasaran satuan Target Realisasi % Prosentase tertib perencanaan, pelaksanaan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah % 100 % 100 % 100% Rata-rata 100 % Sasaran diatas diukur dengan indikator kinerja prosentase tertib perencanaan, pelaksanaan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah, dengan target kinerja hasil (outcame) telah tercapai 100 %. Perlu diketahui bahwa (Indikator Program) Keluaran ( out put ) pada indikator kinerja prosentase tertib perencanaan, pelaksanaan adalah terlaksananya pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah pemeliharaan dan updating data Sistem Informasi Manajemen Barang Milik Daerah (SIMDA BMD). Hal ini sangat penting karena menunjang peningkatan sumber daya manusia pengelola aset daerah khususnya pengurus dan penyimpan barang dalam melaksanakan tugas penatausahaan dan pelaporan melalui aplikasi Sistem Informasi Manajemen Barang Milik Daerah (SIMDA BMD), sehingga setiap akhir bulan dan akhir tahun diharapkan seluruh SKPD dapat menyelesaiakan laporan aset daerah. Akuntabilitas Keuangan Tahun 2013 Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bagian Pengelolaan Aset Daerah Sekretariat Daerah Kabupaten Kudus pada tahun anggaran 2013 yaitu : a. Target Pendapatan Pada tahun 2013 Bagian Pengelolaan Aset Daerah Sekretariat Daerah Kabupaten Kudus ditargetkan untuk menghasilkan pendapatan sebanyak Rp. 2.047.239.000,- dan ternyata pendapatan yang diperoleh adalah sebesar Rp. 2.634.428.446,- atau dicapai sebesar 128,68 % Rincian target dan realisasi pendapatan Tahun 2013 adalah sebagai berikut:
No Jenis Pendapatan Target (Rp) Realisasi (Rp) Selisih % 1 2 3 4 5 6 PENDAPATAN DAERAH 2.047.239.000 2.634.428.446 587.189.446 128,68 PENDAPATAN ASLI DAERAH 2.047.239.000 2.634.428.446 587.189.446 128,68 1.1. Hasil Retribusi Daerah 289.589.000 226.162.996 63.426.004 78,10 1.1.1.Retribusi Jasa Usaha 289.589.000 226.162.996 63.426.004 78,10 1.1.1.1.Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 1.2. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah - Hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan - Pelepasan Hak Atas Tanah - Penjualan peralatan/ perlengkapan kantor tidak terpakai - Penjualan mesin/alat-alat berat tidak terpakai - Penjualan kendaraan dinas roda dua - Penjualan kendaraan dinas roda empat - Penjualan hasil penebangan pohon - Penjualan bahan-bahan bekas bangunan Penerimaan sewa tanah Pemda 289.589.000 226.162.996 63.426.004 78,10 1.757.650.000 2.408.265.450 650.615.450 137,02 577.500.000 636.905.000 59.405.000 110,29 0 88,560.000 88.560.000 0 17.500.000 4.800.000 12.700.000 27,43 18.500.000 180.250.000 161.750.000 974,32 57.500.000 26.320.000 31.180.000 45,77 305.000.000 292.775.000 12.225.000 95.99 4.000.000 3.700.000 300.000.000 92,50 175.000.000 40.500.000 134.500.000 23,14 1.180.150.000 1.770.360.450 591.210.450 150,10 - Sewa tanah Pemda 1.180.150.000 920.110.450 260.039.550 77,97
- Sewa Matahari Kudus Plaza 0 581.250.000 581.250.000 0 - Sewa Hypermaert 0 270.000.000 270.000.000 0 b. Pelaksanaan APBD Tahun 2013 Pada tahun Anggaran 2013 pagu anggaran Bagian Pengelolaan Aset Daerah Sekretariat Daerah Kabupaten Kudus yang direncanakan untuk mencapai sasaran adalah sebesar Rp. 3.437.491.000,-, namun dalam realisasinya anggaran tersebut terserap sebanyak Rp. 2.874.934.867,- atau (83,63 %). Ditinjau dari jenis anggaran, maka realisasi belanja tidak langsung adalah sebanyak Rp. 714.011.280,- atau (91,50 %), dari anggaran yang tersedia Rp. 7780.323.000,- Sedangkan belanja langsung dari anggaran yang ada sebanyak Rp 2.657.168.000,- direalisasikan sebesar Rp 2.160.923.587,- atau (81,32%). Sasaran yang telah dicapai, didukung oleh keuangan yang transparan dan akuntabel, yang disajikan sebagai berikut: 1. Akutanbilitas untuk sasaran meningkatnya penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan ruang. Pencapaian sasaran meningkatnya penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan ruang didukung dengan anggaran sebesar Rp.105.000.000,- yang dialokasikan untuk program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah dan program penyelesaian konflik-konflik pertanahan. Sebagai gambaran kami jelaskan pada tabel sebagai berikut: Tabel Akuntabilitas Keuangan
Sasaran meningkatnya penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan ruang Sasaran Program Target Realisasi % prosentase tertib perencanaan, pelaksanaan pertanggungjawaba n pengelolaan keuangan daerah Program penataan penguasaan, Pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah Program penyelesaian konflik-konflik pertanahan Rp. 75.000.000 30.892.375 41,19% Rp.30.000.000 2.264.125 7,55% 2. Akutanbilitas untuk sasaran meningkatnya kinerja, efektifitas, efesiensi serta akuntabilitas pemerintahan daerah. Pencapaian sasaran meningkatnya kinerja, efektifitas, efesiensi serta akuntabilitas pemerintahan daerah didukung dengan anggaran sebesar Rp.1.991.243.000,- yang dialokasikan untuk program pelayanan administrasi perkantoran dan program peningkatan sarana dan prasarana aparatur. Sebagai gambaran kami jelaskan pada tabel sebagai berikut : Tabel
Akuntabilitas Keuangan Sasaran meningkatnya penataan penguasaan, pemilikan, pemanfaatan ruang penggunaan dan Sasaran Program Target Realisasi % Meningkatnya kinerja, efektifitas, efesiensi serta akuntabilitas pemerintahan daerah Program pelayanan administrasi perkantoran Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp.1.085.943.000,- Rp.781.120.594,- 71,93% Rp. 905.300.000,- Rp.831.251..868,- 91,82% 3. Akutanbilitas untuk sasaran meningkatnya pengelolaan keuangan Pencapaian sasaran meningkatnya pengelolaan keuangan didukung dengan anggaran sebesar Rp.560.925.000,- yang dialokasikan untuk program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah. Sebagai gambaran kami jelaskan pada tabel sebagai berikut: Tabel Akuntabilitas Keuangan Sasaran meningkatnya pengelolaan keuangan Sasaran Program Target Realisasi % Meningkatnya pengelolaan keuangan program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah. Rp.560.925.000 Rp.515.394.625 91,88.