KAJIAN TERRHADAP AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS INFORMASI KEUANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
RELEVANSI PENERAPAN HISTORICAL HUMAN RESOURCE COST UNTUK MENGUKUR SUMBER DAYA MANUSIA SEBAGAI ASET (Studi Kasus pada PT Incipna Indonesia Makassar)

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa angka-angka dari transaksi yang terjadi selama satu periode. Informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu tempat transaksi

ANALISIS DU PONT SYSTEM TERHADAP PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

ABSTRAK : Tujuan penelitian, ialah untuk mengetahui pada perusahaan semen yang terdaftar di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perusahaan serta proyeksi keuangan, dan harus mengevaluasi akuntansi. untuk meramalkan laba, deviden, dan harga saham.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL,Tbk (PERIODE )

: Muhammad Fahruroji NPM : Dosen Pembimbing : Sri Sapto Darmawati, SE., MMSI

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

BAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PERUM DAMRI SETASIUN SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. berada dalam kondisi sehat akan mampu menghadapi tingkat persaingan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

Gambar 4. Kerangka pemikiran penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

Analisis Rasio Keuangan Likuiditas, Solvabilitas, & Rentabilitas Pada PT. Lerindro Internasional

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

BAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan oleh pengguna informasi. Akuntansi menghasilkan informasi

BAB III METODE PENELITIAN. Syariah Dau Kabupaten Malang Jl. Raya Sengkaling No. 293 Dau Malang Telp.

Analisis Kinerja Keuangan Dengan Metode Profitabilitas Terhadap Laba Perusahaan Pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Return on Assets, Return on Equity, Total Asset Turnover, Net Profit Margin dan

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN: STUDI KASUS PADA PT BATAM JAYA PROPERTINDO

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Penilaian kinerja adalah pendeskripsian nilai secara periodik dari efektivitas

ANALISIS RASIO KEUANGAN PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY TBK. BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HERO SUPERMARKET TBK DENGAN MENGGUNAKAN RATIO PROFITABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED

BAB I PENDAHULUAN. laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Kajian lissensi 1 juni 2010 FEB UIN JAKARTA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian di indonesia pada waktu ke waktu terus

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PT GAJAH TUNGGAL DAN PT MULTISTRADA ARAH SARANA

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016

BAB I PENDAHULUAN. peluang investasi karena banyak perusahaan berlomba-lomba meningkatkan

PT. Daya Mulia Sejahtera Laporan Laba rugi Per 31 Desember

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. suatu proses untuk menghasilkan sesuatu (output) atau pencapaian suatu tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. masalah-masalah yang rumit dalam rangka mencapai tujuan yang optimal. Proses

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) :

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian PBV, DER, EPS, dan ROA Pengertian PBV (Price Book Value)

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca,

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA CV. MITRA SARANA ABADI SAMARINDA TASIANA BUAQ

Wenda Purnama Sari Program Studi Akuntansi, Jurusan Manajemen Bisnis Politeknik Negeri Batam Jl. Ahmad Yani, Batam Center, Batam, 29461, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia usaha menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada PT. Pupuk Kalimantan

BAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik

: Ahmad Zaky Mubarok NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sigit Sukmono, SE., MM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

RASIO LAPORAN KEUANGAN

Bab 2: Analisis Laporan Keuangan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

PT BENTOEL INTER LAPORAN POSISI KE 200 KETERANGAN 2009 ASSET ASSET LANCAR kas dan setara kas 84,310,801,719 piutang usaha pihak ketiga

BAB II LANDASAN TEORI

III. METODOLOGI PENELITIAN

NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI :

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. XL Axiata Tbk DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS (Periode )

ABSTRAK. Setiap perusahaan membutuhkan modal kerja untuk melaksanakan. lagi untuk membiayai operasi yang berikutnya.

Contoh : (200) (250) 2.550

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II URAIAN TEORITIS

By Muhammad Luthfi, M.Si. ; HP ; Luthfi2008.wordpress.com

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

Evaria Novita, Achmad Husaini, MG Wi Endang Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Abstrak

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. AMANAH FINANCE

Transkripsi:

KAJIAN TERRHADAP AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS INFORMASI KEUANGAN (Studi pada PT. Multi Agro Chemical Industry, Terbanggi Besar, Lampung Tengah) Oleh : Yogi Akbar S Penulis adalah Staf Pengajar Pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tenggarong Abstract : The calculation of the velocity ratio of investment (ROI) when using conventional accounting on PT. Multi Agro Chemical Industry, Terbanggi Large, Central Lampung has many limitations, because it is too focused on short-term results and ignore employee relations, cost, employee development, and a lot of spending on human resource development is not counted in the investment even the outcome has given outcome contribution in the future. In 2004, based on conventional accounting showed the ability of companies to make profits with the assets owned by 45.352% and ROI calculation based on the ASDM by 45.977%. By using ASDM ROI calculation increased by 0.0927%, but not so well in 2004, accounting for the ratio by using ASDM for the better. Key Word : Human Resource, Investment, Accounting. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu dampak transisi menuju masyarakat industri adalah adanya perkembangan sumberdaya manusia karena ciri perekonomian yang muncul adalah perekonomian yang meningkat atas modal manusia (Human Capital), pengetahuan, keterampilandan pengalaman dari modal fisik ( Physical Capital). Begitu pentingnya arti sumber daya manusia bagi suatu perusahaan sehingga banyak perusahaan yang mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk merekrut, mempekerjakan, melatih serta mengembangkan karyawan. Seringkali pengeluaran-pengeluaran untuk sumber daya manusia diperlakukan sebagai biaya dalam laporan rugi laba pada periode terjadinya pengeluaran-pengeluaran tersebut. Padahal pengeluaran pengeluaran ini merupakan pembentukan modal manusia ( Human Capital Formation) karna akan memberikan manfaat pada perusahaan di masa mendatang sehingga seharusnya pengeluaran tersebut dikapitalisasi. Perlakuan akuntansi perusahaan konvensional jelas akan mengakibatkan suatu distorsi dari pengukuran pendapatan (Income Measure-ment) karena tidak akan menggambarkan keadaan yang sebenarnya dan dikhawatirkan akan terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan. Pengembangan sumber daya manusia merupakan proses yang terpadu dan terus menerus sejalan dengan perkembangan teknologi dan permintaan pasar. Dalam rangka meningkatkan kinerj perusahaan terhadap JEMI Vol 8/ No 3 /Desember/2008 41

kebutuhan yang terus berkembang, dari sini diharapkan pihak perusahaan mampu memenuhi permintaan pasar baik sekarang maupun yang akan datang. Seperti yang tejadi dalam usaha pengembangan sumber daya manusia PT. Multi Agro Chemical Industry mengeluarkan biaya untuk pendidikan dan pelatihan bagi para pegawai yang nantinya diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan efektifitas PT Multi Agro Chemical Industry menggunakan akuntansi konvensional, maka pengeluaran sumber daya manusia yang diperlakukan sebagai biaya langsung akan dihapuskan periode terjadinya sehingga hal ini tidak mencerminkan keadaan yang sebebarnya. Karena laba perusahaan akan dilaporkan telalu rendah. Dan dikhawatirkan pula perusahaan akan melakukan kesalahan pengambilan keputusan. Konsep akuntansi sumberdaya manusia akan memperhitungkan sumberdaya manusia sebagai suatu aktiva sehingga dapat diperoleh informasi keuangan yang lebih lengkap dan relevan bagi pengguna laporan keuangan. B. Perumusan Masalah 1. Bagai mana perlakuan akuntansi sumber daya manusia perusahaan? 2. Bagaimana penyajian akuntansi sumber daya manusia dalam laporan keuangan perusahaan C. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui dan menggambarkan perlakuan akuntansi sumber daya manusia terhadap sumberdaya manusia perusahaan. 2. Mengetahui dan menggambarkan penyajian akuntansi sumberdaya manusia dalam laporan keuangan perusahaan. II.TINJAUAN PUSTAKA A. Akuntansi Terdapat banyak pengertian yang diberikan oleh para ahli mengenai definisi akuntansi, antara lain : Menurut AICPA dalam Sonhaji (2003:7) Akuntansi adalah seni pencatatan, pengklsifikasian, dan pelaporan dalam suatu cara yang berarti dan dalam bentuk suatu moneter terhadap transaksi dan kejadian, yang paling tidak bersifat keuangan serta interpretasi terhadap hasilnya. Sedangkan menurut Horgren (1997:3) Akuntansi adalah seni (keterampilan) dan mengolah transaksi/kejadian yang setidaktidaknya dapat diukur dengan uang menjadi laporan keuangan yang dibutuhkan ileh para pihak yang berkepentingan atas perusahaan yang nantinya akan digunakan didalam proses pengambilan keputusan bisnis B. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia sebagai modal, Desller (1997:3) mengatakan bahwa human capital merujuk pada pengetahuan, pendidikan, pelatihan, keterampilan, dan keahlian dari para karyawan perusahaan. JEMI Vol 8/ No 3 /Desember/2008 42

Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa sumber daya manusia dapat berarti suatu usaha yang diberikan seorang ataupun jumlah manusia dalam organisasi. Dimana pembentukan modal manusia tersebut didasarkan pada pengetahuan dan sumber daya intelektual lainnya. C. Akuntansi Sumber Daya Manusia Anerican associaton committee on human resources accunting dalam Ikhsan dan Ishak (2005:349) mendefinisikan akuntansi sumber daya manusia sebagai proses pengidentifikasian dan pengukuran data mengenai sumber daya manusia dan pengkomunikasian informasi ini terhadap pihak-pihak yang berkepentingan, dari definisi tersebut terkandung tiga pengertian human resources accounting, yaitu : a. Identifikasi nilai-nilai human resources b. Pengukuran cost dan nilai bagi organisasi. c. Penyelidikan mengenai dampak kognitif dalam perilaku sebagai akibat dari informasi tersebut. Akuntansi sumberdaya manusia berarti akuntansi untuk manusia sebagai suatu sumber dari organisasi (Tunggal, 1994:10). Se - dangkan Ikhsan dan Ishak (2005:349) me - nyatakan bahwa akuntansi sumber daya manusia akuntansi untuk manusia sebagai suatu sumberdaya organisasional. Dalam pengertian harfiah akuntansi sumber daya manusia berarti akuntansi untuk manusia sebagai suatu sumber daya organisasional. Hal ini melibatkan pengukuran biaya yang dikeluarkan oleh perusahaanperusahaan bisnis dan organisasi lainya untuk merekrut., menyeleksi, memperkerjakan, melatih dan mengembangkan aktiva manusia. Akuntansi sumber daya manusia juga melibatkan sumber daya manusia dari suatu organisasi. Dengan demikian akuntansi sumber daya manusia berarti mengukur investasi yang dibuat oleh organisasi dalam manusia, biaya untuk mengganti orang-orang tersebut, dan nilai dari manusia bagi perusahaan itu. Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa akuntansi sumber daya manusia menyangkut identifikasi dan pengukuran biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mengembangkan human asset dan pengkomunikasian informasi tersebut. III. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif, karena dalam penelitian ini disamping pengumpulan dan penyusunan data, tetapi juga meliputi analisis dan interpretasi tentang arti data tersebut. Pada umumnya, penelitian deskriptif merupakan penelitian non-hipotesis, sehingga langkah-langkah penelitian tidak perlu rumusan hipotesis. Hal ini dilandasi oleh pendapat Nazir (1983:63), bahwa penelitian JEMI Vol 8/ No 3 /Desember/2008 43

metode deskriptif adalah metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, sehingga metode ini berkehendak mengadakan akumulasi data dasar belaka. Sedangkan menurut pendapat singarimbun dan effendi (1995:4) bahwa penelitian deskriptif dimaksudkan untuk pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial tertentu. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah studi kasus ( Case Studies). Pengertian studi kasus menurut Nazir (1983:66) adalah penelitian tentang status obyek penelitian yang berkenaan dengan fase spesifik atau khas dari kesel;uruhan personalia. A. Fokus Penelitian Perlunya suatu fokus penelitian adalah untuk membatasi studi dalam penelitian sehingga obyek yang akan diteliti tidak terlalu luas. Berdasarkan hal tersebut maka fokus penelitian dalam penelitian ini adalah : 1. Biaya-biaya perolehan dan pengembangan sumber daya manusia selama tahun 2004-2005. 2. Laporan keuangan perusahaan berupa neraca dan laporan rugi laba selama tahun 2004-2005 akuntansi konvensional dan akuntansi sumber daya manusia. 3. Analisis rasio keuangan yang digunakan adalah ROI, ROE, NPM, TATO, Debt Ratio, dan DER. B. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang dijadikan oleh penulis yaitu PT. Multi Agro Chemical Industry, Jl. Raya Lintas Timur Km. 95. Terbanggi Besar Lampung Tengah C. Metode Pengumpulan data Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data, cara cara tersebut menunjukan pada suatu yang abstrak, tidak dapat diwujudkan dalam benda yang kasat mata, tetapi hanya dapat dipertontonkannya (Arikunto 1998:134). Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalu wawancara, observasi, dan dokumentasi. D. Metode Analisis Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang mudah dibaca dan di interpretasikan (Singarimbun; 1995;263). Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis denganan memakai pendekatan deskriptif, adapun analisis kualitatif merupakan analisis terhadap data-data yang diukur secara tidak langsung seperti keterampilan, aktifitas, perlakuan organisasi, dan sebagainya secara sistematis. Selanjutnya digunakan untuk menjawab masalah penelitian sehingga tercapai tujuan yang diharapkan, adapun tahap tahap dalam penelitian ini adalah : JEMI Vol 8/ No 3 /Desember/2008 44

1. Menganalisis penerapan akuntansi sumberdaya manusia pada perusahaan untuk mengetahui apakah perusahaan telah menetapkan akuntansi sumber daya manusia dengan melihat laporan keungan. 2. Penerapan akuntansi sumber daya manusia melalui langkah-langkahsebagai berikut : a. Mengumpulkan data tentang perusahaan, biaya-biaya sumber daya manusia serta laporan keuangan perusahaan. b. Mencari nilai awal sumber daya manusia yaitu nilai yang ada pada individu saat pertama kali direktur sebagai pegawai kemudian menghitung masa manfaatnya. c. Mengidentifikasi biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan untuk pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. d. Mengidentifikasikan biaya-biaya penurunan dari aktiva sumber daya manusia karena adanya sumberdaya manusia yang meninggal, pensiun, mengundurkan diri dan putus asa. e. Menghitung total aktiva sumber daya manusia setelah adanya kenaikan dan penurunan sumber daya manusia tersebut. f. Melaporkannya dalam laporan akuntansi sumber daya manusia yaitu dengan memasukannya dalam neraca dan laba rugi perusahaan, kemudian membandingkanya dengan laporan keuangan perusahaan yang masih menganut sistem konvensional. Menghitung rasio keuangan, rasio-rasio yang akan digunakan antara lain : 1) ROI (return on investment) 2) ROE (return on equity) 3) NPM (net profit margin) 4) TATO (total asset turn over) 5) Debt Ratio 6) DER (debt equity ratio) IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Perhitungan Nilai Bersih Aktiva Sumber Daya manusia PT. Multi Agro Chemical Industry mengeluarkan biaya pengembangan yang berupa pendidikan dan pelatihan, tahun 2004 sebesar Rp. 39.135.000,- sedangkan pada tahun 2005 Rp. 57.560.000,-. Biaya tersebut masih dibebankan pada periode yang bersangkutan, dengan menggunakan konsep akuntansi SDM biaya tersebut dikapitalisasikan menjadi aktiva sumber daya manusia dan diamortisasikan menggunakan metode garis lurus seperti yang digunakan Sukardji, (1984:306) JEMI Vol 8/ No 3 /Desember/2008 45

Jurnal pembentukan Aktiva Sumber Daya Manusia Tahun 2004 Aktiva sumber daya manusia Rp. 39.135.000,- Biaya pendikan dan pelatihan Rp. 39.135.000,- Tahun 2005 Aktiva sumber daya manusia Rp. 57.560.000,- Biaya pendidikan dan pelatihan Rp. 57.560.000,- Sedangkan perhitungan amortisasinya adalah sebagai berikut Amortisasi nilai SDM tahun 2004 Biaya pendidikan dan pelatihan Rp. 39.135.000,- : 20 = Rp. 1.956.750,- Amortisasi nilai SDM tahun 2005 Saldo awal tahun 2005 = Rp. 1.956.750,- Biaya pendidikan dan pelatihan Rp. 57.560.000,- : 20 =Rp. 2.878.000,- = Rp. 4.834.750,- Jurnal amortisasi aktiva sumber daya manusia Tahun 2004 Biaya amortisasi SDM Rp. 1.956.750,- Aktiva SDM Rp. 1.956.750,- Tahun 2005 Biaya armotisasi aktiva SDM Rp. 4.834.750,- Aktiva SDM Rp. 4.834.750,- Sumber : Data biaya pelatihan dan pengembangan PT. Multi Agro Chemical Industry Karnapada 2004-2005 tidak terjadi hal-hal yang menyebabkan pengurangannilai aktiva SDM, maka yang menjadi pengurangan nilai aktiva SDM adalah biaya amortisasi SDM. Tabel. I Penghitungan Nilai Bersih Aktiva Sumber Daya Manusia Keterangan Tahun 2004 Tahun 2005 Saldo Awal - Rp. 37.178.250,- Penambangan : Biaya Pendidikan dan pelatihan Rp. 39.135.000,- Rp. 57.560.000,- Pengurangan : Amortisasi Rp. 1.956.750,- Rp. 4.834.750,- Nilai Aktiva SDM Rp. 37.178.250,- Rp. 89.903.550 Sumber : Data biaya Pelatihan dan pengembanganpt. Multi Agro Chemical Industry data di olah JEMI Vol 8/ No 3 /Desember/2008 46

Dari hasil perhitungan nilai aktiva bersih sumber daya manusia tabel 1, dapat diketahui nilai bersih aktiv SDM pada akhir tahun 2004 adalah sebesar Rp. 37.178.250,- dan pada akhir tahun 2005 sebesar Rp. 89.903.550,- 2. Laporan Keuangan Dengan Akuntansi Sumber Daya Manusia Adapun penyajian data laporan keuangan dengan menggunakan perlakuan akuntansi sumber daya manusia adalah sebagai berikut : LAPORAN KEUANGAN DENGAN AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA NERACA PT. Multi Agro Chemical Industry 2004 AKTIVA LANCAR Kas Rp. 10.443.950 Bank Rp. 29.918.600 Piutang Rp. 1.076.476.000 Persediaan Bahan baku Rp. 5.604.000 Barang dalam proses Rp. 296.739.000 Barang jadi Rp. 1.242.094.000 Total aktiva lancar Rp. 2.661.275.550 AKTIVA TETAP Tanah Rp. 195.863.000 Emplasmen Rp. 22.404.000 Akm. Penyst. Emplasmen (Rp. 2.865.000) Bangunan Rp. 1.034.166.000 Akm. Penyst.bangunan (Rp. 179.150.000) Instalasi Rp. 831.999.000 Akm. Penyst. instalasi (Rp. 480.574.000) Mesin Rp.4.049.800.000 Akm. Penyst. Mesin (Rp. 2.052.518.000) Kendaraan Rp. 24.485.000 Akm. Penyst.kendaraan (Rp. 20.091.000) Inventaris Rp. 215.524.000 Akm. Penyst.inventaris (Rp. 78.825.000) Total aktiva tetap Rp. 3.560.808.000 AKTIVA LAIN-LAIN Aktiva Sumber Daya Manusia Rp. 37178.250 TOTAL AKTIVA Rp.. 6.259.261.800 HUTANG LANCAR Hutang dagang Rp. 61.498.000 Hutang pajak Rp. 34.204.725 Hutang lain-lain Rp. 16.000.150 Total hutang lancar Rp. 111.702.875 HUTANG JANGKA PANJANG Hutang jangka panjang Rp. 53.351.000 MODAL JEMI Vol 8/ No 3 /Desember/2008 47

R/K Kantor pusat Rp. 3.179.176.900 Laba rugi tahun berjalan Rp. 2.877.852.775 Modal sumber daya manusia Rp. 37.178.250 TOTAL PASIVA Rp. 6..259.261.800 Sumber : PT Multi Argo Chemical Industry LAPORAN KEUANGAN DENGAN AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA NERACA PT. Multi Agro Chemical Industry 2004 AKTIVA LANCAR Kas Rp. 30.942.250 Bank Rp. 41.618.650 Piutang Rp. 1.152.861.000 Persediaan Bahan baku Rp. 6.950.400 Barang dalam proses Rp. 346.395.000 Barang jadi Rp. 2.473.359.000 Total aktiva lancar Rp. 4.052.126.300 AKTIVA TETAP Tanah Rp. 195.863.000 Emplasmen Rp. 22.396.000 Akm. Penyst. Emplasmen (Rp. 4.019.000) Bangunan Rp. 1.034.166.000 Akm. Penyst. bangunan (Rp. 231.218.000) Instalasi Rp. 1.019.705.000 Akm. Penyst. instalasi (Rp. 576.717.000) Mesin Rp.4727.858.000 Akm. Penyst. Mesin (Rp. 2.637.312.000) Kendaraan Rp. 24.485.000 Akm. Penyst.kendaraan (Rp. 22.209.000) Inventaris Rp. 239.672.000 Akm. Penyst.inventaris (Rp. 122.549.000) Total aktiva tetap Rp. 3.672.037.000 AKTIVA LAIN-LAIN Aktiva Sumber Daya Manusia Rp. 89.903.500 TOTAL AKTIVA Rp. 7.814.066.800 HUTANG LANCAR Hutang dagang Rp. 449.000 Hutang pajak Rp. 174.166.325 Hutang lain-lain Rp. 1.231.000 Total hutang lancar Rp. 175.846.325 HUTANG JANGKA PANJANG Hutang jangka panjang Rp. 52.068.600 MODAL R/K Kantor pusat Rp. 3.666.054.000 Laba rugi tahun berjalan Rp. 37.178.250 JEMI Vol 8/ No 3 /Desember/2008 48

Modal sumber daya manusia Rp. 89.903.500 TOTAL PASIVA Rp. 7.814.066.800 Sumber PT. Multi Agro Chemical Industry LAPORAN KEUANGAN DENGAN AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA LAPORAN LABA RUGI PT. Multi Agro Chemical Industry Tahun 2004 Penjualan Rp. 6.235.000.000 HPP (Rp. 2.178.017.000) Laba Kotor Rp. 4.196.983.000 Biaya Operasi -. Biaya Adm &Umum Rp. 63. 408.000 -, Biaya Pemasaran Rp. 45.400.000 -, Biaya Amortisasi Aktiva SDM Rp. 1.956.750 (Rp. 110.635.000) Laba Operasi Rp. 4.086.218.250 Pajak (Rp. 1.208.365.475) Laba Bersih Rp. 2.877.852.775 Sumber : PT. Multi Agro Chemical Industry LAPORAN KEUANGAN DENGAN AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA LAPORAN LABA RUGI PT. Multi Agro Chemical Industry Tahun 2005 Penjualan Rp. 7.906.250.000 HPP (Rp. 2.338.158.000) Laba Kotor Rp. 5.568.092.000 Biaya Operasi -. Biaya Adm &Umum Rp. 65.862.000 -, Biaya Pemasaran Rp. 50.689.000 -, Biaya Amortisasi Aktiva SDM Rp. 4.834.750 (Rp. 121.385.750) Laba Operasi Rp. 5.446.706.250 Pajak (Rp. 1.616.511.875) Laba Bersih Rp. 3.830.041.400 Sumber : PT. Multi Agro Chemical Industry JEMI Vol 8/ No 3 /Desember/2008 49

Angka yang dilaporkan akuntansi kon-vensional tidak melaporkan kekayaan peru-sahaan dalam aktiva sumber daya manusia pada neraca. Pada tahun 2004 jumlah aktiva berdasarkan penerapan akuntansi SDM lebih besar Rp. 37.178.250, dan pada tahun 2005 lebih besar Rp. 89.903. 550,- B. Analisis Ratio Keuangan Pada tahun 2004 jumlah aktiva bertambah Rp. 37.178.250,- sedangkan pada tahun 2005 bertambah sebesar Rp. 89.903.550,-. Berdasarkan perhitungan laporan keuangan yang ada baik berdasarkan akuntansi konvensional dan akuntansi sumber daya manusia didapatkan perhitungan sebagai berikut : Tabel. II Tabel Rasio Keuangan Rasio keungan konvensional Akuntansi SDM 2004 2005 2004 2005 ROI 0,45352 0,491093 0,45977 0,490166 ROE 0,887597 1,034705 0,9052 1,045 NPM 0,452578 0,479783 0,46156 0,48445 TATO 1,002076 1,023574 0,96123 1,01179 Debt Ratio 0,02695 0,03428 0,02639 0,02916 DER 0,0695 0,07223 0,0519 0,05966 Sumber : Data biaya pelatihan dan pengembangan PT. Multi Agro Chemical Industry data diolah Pada tahun 2004 berdasarkan akuntansi konvensional menunjukan kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan dengan aktiva yang dimilikinya, sebesar 0,45352 atau sebesar 45,352 % sedengkan perhitungan ROI berdasarkan ASDM sebesar 0,45977 atau sebesar 45,977 % dengan menggunakan ASDM perhitungan ROI meningkat sebesar 0,0625 %. Pada tahun 2005 angka ROI berdasarkan akuntansi konvensional sebesar 0,491093 atau 49,1093% sedangkan perhitungan ROI berdasarkan ASDM 0,490166 atau 49,0166 % berdasarkan perhitungan ASDM angka ROI tahun 2005 menurun 0,0927 %. Angka ROE menunjukan tingakat penghasilan (income) yang tersedia bagi pemilik atas modal yang mereka investasikan dalam perusahaan ROE yang dihasilkan dari perhitungan perlakuan akuntansi sumber daya manusia adalah angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan perhitungan akuntansi konvensional tahun 2004 sebesar 0,90458 demikian juga pada tahun 2005 perhitungan ASDM menjadi lebih tinggi sebesar 1,045 perubahan yang terjadi memang tidak begitu signifikan namun cukup membuktikan bahwa terdapat perubahan atau pengaruh terhadap diberlakukannya ASDM. JEMI Vol 8/ No 3 /Desember/2008 50

Perhitungan TATO berdasarkan ASDM memberikan angka yang lebih baik dari akuntansi konvensional. Untuk tahun 2004 sebesar 0,96123 menurun dari perhitungan dengan akuntansi konvensional sebesar 1,002076, demikian juga tahun 2005 sebesar 1,01179 menurun dari perhitungan dengan akuntansi konvensional sebesar 1,023574. Debt Ratio menujukan seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai hutang perubahan pada tahun 2004 dan 2005 ditunjukan dengan penurunan angka perhitungan dengan menggunakan ASDM yaitu 0,02695 pada tahun 2004 dan tahun 2005 turun menjadi 0,02639 dari perhitungan dengan menggunakan akuntansi konvensional. Angka debt to equity ratio menujukan nilai yang lebih bagus dengan menggunakan perhitungan ASDM. Ditunjukan dengan penurunan angka perhitungan dengan menggunakan ASDM yaitu 0,0519 pada tahun 2004 dan tahun 2005 turun menjadi 0,05966 dari perhitungan dengan menggunakan akuntansi konvensional suatu perhitungan yang menunjukan keadaan yang lebih baik. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dialkukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu : 1. Saat ini pada berbagai perusahaan mengindikasikan bahwa karyawan dipandang sebagai investasi yang bernilai. Namun beberapa perusahaan masih memandang kayawan sebagai biaya variabel dari produksi, sehingga pengakuan kontribusi perusahaan atas pelatihan a- tau biaya rekrutmen menjadi lebih kecil. 2. PT. Multi Agro Chemical Industry selama ini menerapkan akuntansi konvensional dalam menyusun laporan keuangannya dimana biaya pengembangan sumber daya manusia dibebankan dalam pos biaya administrasi dan umum dalam laporan keuangan perusahaan pada periode terjadinya. 3. Biaya biaya pengembangan sumber daya manusia PT. Multi Agro Chemical Industry di amortisasi menggunakan metode garis lurus selama manfaat ekonomis yang diperkirakan yaitu 20 tahun. Hal ini didasarkan perhitungan umur rata-rata ekonomis karyawan. 4. Dengan pengakuan sumber daya manusia sebagai aktiva, maka perusahaan akan lebih menghargai karyawan, sehingga akan lebih memperhatikan kesejahteraan dan pengembangan karyawan. Sementara karyawan akan merasa menjadi bagian dari perusahaan sehingga akan bekerja sebaik-baiknya demi kemajuan perusahaan. 5. Dengan menggunakan perhitungan ASDM pada PT. Multi Agro Chemical Industry perhitungan ROI tahun 2004 meningkat sebesar 0,062%. Pada tahun 2005 angka ROI menurun 0,0927%, dengan diperhitungkannya rasio dengan JEMI Vol 8/ No 3 /Desember/2008 51

menggunakan ASDM. Hal ini menunjukan bahwa ASDM memberikan informasi keuangan yang berkualitas dengan memperhatikan segala masalah yang berhubungan dengan karyawan. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, saransaran yang dapat diberikan pada PT. Multi Agro Chemical Industry adalah sebagai berikut : 1. Pengembangan karyawan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki hendaknya terus ditingkatkan karena sumber daya manusia merupakan aset perusahaan yang peling penting dan berpotensi untuk menghasilkan laba dimasa mendatang. 2. Perusahaan hendaknya mengklasifikasikan pencatatan-pencatatan biaya untuk sumber daya manusia secara terpisah, sehingga apabila akan menerapkan akuntansi sumber daya manusia dapat dengan mudah menghitung pengeluaran perusahaan yang terkait dengan sumber daya manusia. 3. Laporan keuanan dengan menggunakan akuntansi sumber daya manusi akan memberikan nilai yang lebih baik, sehingga pihak perusahaan perlu mempertimbangkan untuk memberlakukan a- kuntansi sumber daya manusia dalam menyusun laporan keuangan karena informasi tentang pengembangan sumber daya manusia yang tersaji dalam laporan keuang dapat membantu manajemen dalam merencanakan dan mengelola sumber daya manusia perusahaan. 4. Perusahaan perlu mempertimbangkan untuk menggunakan informasi akuntansi sumber daya manusia dalam pengambilan keputusan mengenai investasi sumber daya manusia seperti pengadaan karyawan dan pengembangan karyawan sehingga keputusan yang diambil relevan dengan kondisi sumber daya manusia yang dimiliki. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta. Horgren, Harison, Robinson, dan Secokusumo, 1997. Akuntansi di Indonesia. Salemba Empat, Jakarta. Ikhsan, Arfan, dan Ishak, Muhamad. 2005. Akuntansi Keperilakuan. Salemba Empat, Jakarta. Nazir, moh, 1988, Metode Penelitian. Ghalia Indonesia, Jakarta. Singarimbun, Masri dan Sofyan E. 1995. Metode Penelitian Survai. LP3ES, Jakarta. Sonhaji, 2003. Pengantar Akuntansi, Bayumedia Publishing, Malang Sukardji, 1984. Dasar-Dasar Akuntansi, Andi Ofset, Yogyakarta. JEMI Vol 8/ No 3 /Desember/2008 52

Tunggal, Amin Widjaya. 1994. Akuntansi Sumber Daya Manusia Suatu Pengantar. Harvarindo, Jakarta. JEMI Vol 8/ No 3 /Desember/2008 53