IFR: SEBELUM DAN SESUDAH TANGGAL PENGUMUMAN TERHADAP HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM TINJAUAN PERSPEKTIF TRADING VOLUME ACTIVITY

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN, LIKUIDITAS SAHAM, DAN TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PEMECAHAN SAHAM

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. ini telah mempengaruhi banyak bidang kehidupan seperti ekonomi, pendidikan,

ANALISIS LIKUIDITAS DAN PENDAPATAN (RETURN) INVESTOR TERHADAP DAMPAK PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis volume perdagangan saham dan abnormal

Karisma Tejo Widaghdo

ABNORMAL RETURN DI SEKITAR TANGGAL PENGUMUMAN STOCK SPLIT

PERBEDAAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH REVERSE STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam anggota Jakarta Islamic Index (JII). variabel harga saham dan volume perdagangan saham.

Berdasarkan data yang telah tersedia, dilakukan uji beda dua rata-rata data,

I Putu Gede Brahmaputra Waisnawa Suhadak R. Rustam Hidayat Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu abnormal return dan trading

ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV HASIL PENGUJIAN

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Periode ) Astri Laksitafresti

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal merupakan alternatif investasi di samping perbankan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Keunggulan internet dibandingkan dengan media lain menyebabkan

Kata Kunci : Buyback; Abnormal Return; Trading Volume Activity; BUMN; Return Realisasi

Yatini, Rochadian Maulana Institut Teknologi dan Bisnis Kalbe, Jakarta. Abstract:

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. pengguna internet (netter) berjumlah 3,035 milyar pengguna atau 42,3 % dari. Tabel 1.1 Statistik Pengguna Internet Dunia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. mulai banyaknya perusahaan yang memiliki website pribadi. Adopsi internet

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan melalui internet. Internet (Inter-Network) melalui sistem world wide

I Made Widi Hartawan, 1 I Made Pradana Adiputra, 2 Nyoman Ari Surya Darmawan

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM DAN ABNORMAL RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN SAHAM TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM DI BEI

ANALISIS PERGERAKAN HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM TERHADAP PENGUMUMAN RIGHT ISSUE PADA EMITEN DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Bimbingan

BAB IV ANALISIS DATA. Kebajikan Anak-Anak Yatim Kuching, Sarawak, Malaysia. sampel berpasangan. Prosedur Paired Samples Uji T digunakan untuk

Analisis Perbandingan Harga Saham Sebelum dan Setelah Pengumuman Laporan Keuangan pada Bank-Bank Yang Go Public Di Indonesia Periode 2015

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi telah banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Event Study. Studi peristiwa (event study)

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah, diharapkan para investor semakin

ABSTRACT. Keywords : Stocksplit, Stock Price, Liquidity. Universitas Kristen Maranatha

DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman

BAB IV METODE PENELITIAN

ANALISIS ABNORMAL RETURN DAN LIKUIDITAS SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat terutama teknologi informasi.internet merupakan teknologi

BAB III METODE PENELITIAN. selesai pada bulan September Lokasi penelitian ini bertempat di Bursa Efek. Tabel 1 Jadwal Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Saham merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling

ANALISIS PERBEDAAN TRADING VOLUME ACTIVITY

Kata Kunci : Abnormal return, Volume Perdagangan Saham, Event Study, Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II

Management Analysis Journal

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana yang efektif dalam rangka penghimpunan dana

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STOCK SPLIT. Endang Sri Utami Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN PT MALINDO FEEDMILL, TBK. DAN ENTITAS ANAK

ABSTRAK. Kata Kunci : abnormal return, reaksi pasar, dividen tunai, declaration date

ANALISIS PERBANDINGAN ABNORMAL RETURN

BAB V PENUTUP. sederhana Setelah dilakukan analisis baik secara deskriptif maupun secara statistik

ANALISIS KOMPARATIF SAHAM LQ45 SEBELUM DAN SESUDAH PILPRES AMERIKA SERIKAT 2016

BAB II KAJIAN PUSTAKA

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA PENERBITAN SUKUK DAN OBLIGASI KORPORASI. Anggi Dian Pratiwi ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan, serta kemudahan bagi pemakainya. Menurut O Brien (2005: 175)

Oleh : INDAH NOOR KHOIRIA DEWI B FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

ABSTRAK. Kata-kata kunci: return saham, abnormal return, stock split, volume perdagangan saham, trading volume activity

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.3, No.3 December 2016 Page 2808

ABSTRACT. Keywords: Stock split, Signaling theory, Trading range theory, Liquidity. vii

DISCLOSURE INDEX LAPORAN TAHUNAN 2004 EMITEN DI BEJ

Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Saham Bonus di Bursa Efek Indonesia

PENGARUH PENGUMUMAN INDONESIA SUSTAINABILITY REPORTING AWARD (ISRA) TERHADAP ABNORMAL RETURN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif

ABSTRACT. Keywords: Stock split, event study, abnormal return, LQ45.

The Sharia Bond Issue Announcement s Impact On Stock Return (Event study on the issuer listed in IDX that issue sharia bond in the period )

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif Gambaran Umum Perusahaan PT.

BAB I PENDAHULUAN. kecil (Akhmad dan Ramadyansari, 2013). Pasar modal merupakan fasilitas yang

ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP PERUBAHAN RETURN DAN LIKUIDITAS SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATWAKTUAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. operasionalnya. Untuk perusahaan yang sudah go public dana tersebut salah

Oleh: Fretty Asih Rumanti dan Moerdiyanto ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan iklim investasi di Indonesia saat ini, ditandai dengan semakin

PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat pada masa yang akan datang. Persaingan terjadi dalam penyediaan

METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional. Stock Split adalah perubahan nilai nominal perlembar saham dengan menambah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SKRIPSI PENGARUH PENGUMUMAN PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) TERHADAP HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis. Peningkatan pengguna internet dan kemudahan dalam akses

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan index harga saham gabungan diperoleh dari Yahoo Finance tahun

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode

STUDI KOMPARATIF VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

Prosiding Akuntansi ISSN:

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN ABNORMAL RETURN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan juga berdasarkan dimensi waktunya (Mudrajat Kuncoro, 2009:84)

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

BAB I PENDAHULUAN. telah menjadi perhatian banyak pihak khususnya masyarakat bisnis. Hal ini terutama

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PENGUMUMAN DIVIDEN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha

III. METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah volume perdagangan, jumlah saham yang

BAB III METODE PENELITIAN

DAMPAK PERGANTIAN MENTERI KEUANGAN RI TAHUN 2010 TERHADAP ABNORMAL RETURN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI

PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP HARGA SAHAM DAN AKTIVITAS VOLUME PERDAGANGAN SAHAM

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mengharapkan keuntungan di masa mendatang. Tujuan dari investasi adalah

Transkripsi:

IFR: SEBELUM DAN SESUDAH TANGGAL PENGUMUMAN TERHADAP HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM TINJAUAN PERSPEKTIF TRADING VOLUME ACTIVITY Deni Juliasari dan Zainal Arifin STIE Widya Gama Lumajang Email: denijuliasari.js@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara Internet Financial Reporting (IFR) terhadap pergerakan harga saham dan volume perdagangan saham. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data crossection. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 49 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI yang melaporkan laporan tahunan pada periode 2015 baik melalui internet atau website.hasil penelitian menunjukkan hasil yang dapat memberikan kesimpulan bahwa IFR tidak memberikan perbedaan terhadap harga saham dan volume perdagagan saham dengan rentang pengamatan 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah tanggal pengumuman hal ini menunjukkan pengumuman laporan keuangan tidak memiliki kandungan informasi yang menarik bagi investor untuk bereaksi terhadap pengumuman laporan keuangan. Kata-kata Kunci: harga saham, internet financial reporting, volume perdagangan saham. Abstract This study aimed to determine the effect of Internet Financial Reporting (IFR) on stock price movements and trading volumes. This research is a quantitative approach. The data used in this study is the data crossection. The number of samples in this study is a total of 49 companies listed on the Stock Exchange which reported an annual report for the period 2015 either over the internet or website. Results showed results that can give the conclusion that the IFR does not make a difference to the stock price and the volume of trade in shares with a range of observations 5 days before and 5 days after the date of announcement of this suggests the announcement of financial statements do not contain information of interest to investors to react to the announcement financial statements. Keywords: internet financial reportings, tock price, trading volume stocks. PENDAHULUAN Internet sebagai media informasi memunculkan sebuah gagasan baru dalam dunia akuntansi tentang cara penyajian informasi keuangan melalui internet atau website yang biasa dikenal dengan Internet Financial Reporting (IFR) (Ashbaugh et al., 1999). Munculnya praktik IFR ini didorong oleh adanya himbauan dari Securities and Exchange Commission (SEC) pada bulan Agustus 2000. SEC membuat pernyataan bahwa semua perusahaan publik 756 Gedung Pascasarjana FEB UNEJ, 17 Desember 2016

Prosiding Seminar Nasional direkomendasikan untuk membuat dan memberikan semua informasi legal tentang kinerja perusahaan untuk diberikan kepada semua pihak yang berkepentingan di waktu yang sama. Keterbukaan informasi di Indonesia telah diatur dalam peraturan Bapepam- LK No.X.K.1 tahun 1996 yang menyatakan agar setiap perusahaan publik atau emiten yang pernyataan pendaftarannya telah menjadi efektif, harus menyampaikan kepada Bapepam dan mengumumkan kepada masyarakat paling lambat akhir hari kerja ke-2 (kedua) setelah keputusan atau terdapatnya Informasi atau Fakta Material yang mungkin dapat mempengaruhi nilai Efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal. Bapepam-LK juga telah mengeluarkan peraturan No.X.K.6 pasal 3tahun 2012 pada bulan Agustus mengenai penyampaian laporan tahunan emiten atau perusahaan publik melalui website, emiten atau perusahaan publik yang telah memiliki laman (website) sebelum berlakunya peraturan tersebut, wajib memuat laporan tahunan pada laman (website) tersebut. Bagi emiten atau perusahaan publik yang belum memiliki laman (website), maka dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak berlakunya peraturan ini, emiten atau perusahaan publik tersebut wajib memiliki laman (website) yang memuat laporan tahunan. Kreditor, pemegang saham, analis, dan investor memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses informasi di internet. Sehingga, dapat meningkatkan transparansi dan mengurangi asimetri informasi antara perusahaan dengan pihak luar. Semakin tinggi tingkat pengungkapan informasi yang dipublikasikan, maka semakin besar pengaruhnya terhadap keputusan investor (Ashbaugh et al., 1999). Harga saham dapat mencerminkan sebagian dari informasi yang relevan yang dapat menimbulkan pasar bereaksi apabila terdapat informasi baru. Salah satu sumber informasi tersebut adalah informasi mengenai kinerja perusahaan yang diumumkan melalui laporan keuangan. Informasi tersebut dapat membentuk harga saham baru dan keseimbangan baru. Hal ini dapat menyebabkan jumlah perdagangan saham yang dibeli atau dijual bergantung pada informasi tersebut. Penelitian mengenai hubungan antara harga saham dan volume perdagangan saham pertama kali dilakukan di pasar modal Amerika Serikat oleh Ball and Brown (1968) yang menjelaskan adanya kecenderungan kenaikan atau penurunan harga saham setelah pengumuman earnings. Semakin tinggi nilai dari harga pasar saham suatu perusahaan, maka investor akan tertarik untuk menjual sahamnya. Bursa saham merupakan salah satu indikator perekonomian suatu negara maka diperlukan suatu perhitungan tentang transaksi yang terjadi dalam bursa sepanjang periode tertentu. Perhitungan ini akan digunakan sebagai tolak ukur kondisi perekonomian suatu negara. Jika IFR dilaksanakan dengan tepat waktu dan informasi keuangan yang akurat maka akan semakin mengundang banyak permintaan dari investor yang menyebabkan harga saham perusahaan semakin meningkat. Sebaliknya jika perusahaan terlambat dalam melaksanakan IFR maka harga saham perusahaan pun akan menurun karna kurangnya reaksi Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember 757

pasar terhadap saham tersebut. Adanya reaksi pasar (investor) atas informasi yang diungkapkan di internet terhadap harga saham perusahaan akan mengakibatkan reaksi terhadap volume pergangan saham. Volume perdagangan saham merupakan indikator untuk mengetahui kegiatan perdagangan saham. Volume perdagangan saham merupakan jumlah saham yang diperdagangkan di bursa pada suatu waktu tertentu. Aktivitas volume perdagangan digunakan untuk melihat apakah investor individual menilai laporan keuangan informatif, sumber informasi akan dipakai dalam pengambilan keputusan mereka dalam berinvestasi. Ukuran tersebut tidak memisahkan keputusan pembelian (yang bisa dikaitkan dengan informasi positif) dengan keputusan penjualan (yang bisa dikaitkan dengan informasi negatif). Perubahan volume perdagangan diukur dengan aktivitas volume perdagangan saham yang diukur dengan Trading Volume Activity (TVA). Perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan mengurangi asimetri informasi. Salah satu cara untuk mengurangi asimetri informasi adalah dengan memberikan sinyal pada pihak luar, berupa informasi keuangan yang positif dan dapat dipercaya yang akan mengurangi ketidakpastian mengenai prospek perusahaan yang akan datang sehingga dapat meningkatkan kredibilitas dan kesuksesan perusahaan (Wolk et al., 2000). Praktik IFR berkembang pesat dari waktu ke waktu. Keller et al. (1999, dalam Jones et al., 2003) menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan besar di Eropa, Amerika dan Australia menggunakan internet sebagai media alternatif untuk pelaporan keuangan perusahaan. Praktek IFR juga berkembang di Austria dan Jerman (Pirchegger dan Wagenhofer,1999 dalam Oyelere et al., 2003). Penelitian ini juga dilakukan di pasar saham Indonesia. Penelitian Manihuruk (2007) pada industri manufaktur menunjukan adanya perbedaan harga saham dan volume perdagangan saham yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman laporan keuangan. Yatini (2013) meneliti reaksi pasar terhadap pengumuman laporan keuangan pada perusahaan property dan real estate yang hasilnya pasar tidak bereaksi terhadap laporan keuangan, hal ini kemungkinan diakibatkan adanya peristiwa lain diseputar tanggal pengumuman laporan keuangan. Karlina (2010) yang meneliti pada empat sektor yang terdaftar di BEI mengatakan bahwa laporan keuangan tidak memiliki kandungan informasi yang cukup bagi para investor. Hal ini tercermin dari perilaku investor yang cenderung kurang merespon publikasi tersebut. Sehingga harga saham tidak mengalami perubahan yang berarti, karena kurangnya minat dari investor. Penelitianpenelitian tersebut menunjukkan bahwa informasi yang disampaikan dalam laporan keuangan mempunyai reaksi yang berbeda terhadap pergerakan harga saham dan volume perdagangan saham. Kerangka Pemikiran 758 Gedung Pascasarjana FEB UNEJ, 17 Desember 2016

Prosiding Seminar Nasional Berikut adalah kerangka penelitian menganalaisis adanya perbedaan variable independen yaitu harga saham dan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah terhadap variable dependen yaitu Internet Financial Reporting pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 2015. Harga saham sebelum IFR (5 hari Harga sebelum saham pengumuman) sebelum stock split (5 hari sebelum pengumuman ) Harga saham sesudah IFR (5 hari Harga sesudah saham pengumuman) sesudah stock split (5 hari sesudah pengumuman ) Volume perdagangan Volume perdagangan sebelum stock split (5 hari sebelum IFR (5 hari sebelum pengumuman) sebelum pengumuman) Volume Volume perdagangan perdagangan sesudah sesudah stock IFR split (5 hari (5 hari sesudah pengumuman) sesudah pengumuman) Gambar 1. Sebelum dan sesudah pengumuman IFR Jenis Penelitian METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian event study yaitu penelitian yang digunakan untuk menguji kandungan informasi dari pengumuman. Pengujian ini bermaksut untuk melihat reaksi pasar dari suatu pengumuman. Informasi dipublikasikannya laporan keuangan akan di uji antara harga saham dan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah penerapan IFR. Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data saham harian diambil dari harga penutupan saham harian (Stock Closing Price) 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah tanggal pengumuman yaitu tanggal upload laporan tahunan perusahaan baik melaui website situs-situs bursa efek seperti Situs BEI (www.idx.co.id). Populasi Dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang melakukan pengungkapan laporan tahunannya periode 2015 melalui internet atau webiste sebanyak 136 perusahaan. Sampel yang di peroleh dalam penelitian ini sebanyak 49 perusahaan. Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember 759

Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan dilakukan dengan menggunakan jenis purposive sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif dengan kriteria sebagai berikut: 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. 2. Perusahaan yang mengumumkan laporan keuangan tahunan untuk periode 2015 melalui internet atau webiste. 3. Memiliki data yang dibutuhkan seperti harga saham dan volume perdagangan selama 5 hari sebelum dan sesudah tanggal pengumuman/ tanggal upload laporan keuangan tahunan periode 2015. Definisi Konseptual Variabel Internet Financial Reporting (IFR)(Y) Adanya pengungkapan informasi perusahaan melalui internet atau website akan menyebabkan investor memperoleh informasi yang relevan dalam waktu cepat. Para pelaku pasar modal akan mengevaluasi setiap pengumuman yang diterbitkan oleh emiten (Jogiyanto, 2007:351) Harga Saham (X1) Harga saham dalam penelitian ini adalah harga saham yang tercatat setiap akhir periode setelah penutupan (closing price) untuk perusahaan yang menerapkan IFR. Menurut Ahmad (2003) harga saham adalah harga yang dibentuk dari interaksi para penjual dan pembeli saham yang dilatarbelakangi oleh harapan mereka terhadap profit perusahaan. Volume Perdagangan Saham (X2) Volume perdagangan saham adalah aktivitas perdagangan saham yang terjadi pada waktu tertentu yang diperoleh dengan membandingkan atau membagi antara saham yang diperdagangkan dengan saham yang beredar di bursa efek (Sunur, 2006) Definisi Operasional Variabel Variabel operasional dalam penelitian ini adalah harga saham, dan volume perdagangan saham. Berikut ini akan dijelaskan mengenai definisi operasional variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini: Harga saham Harga saham merupakan harga atau nilai terhadap saham yang terjadi di pasar modal pada akhir periode (closing price) yang ditentukan oleh permintaan dan penawaran oleh pelaku pasar. Volume Perdagangan Saham Perubahan volume perdagangan diukur dengan aktivitas volume perdagangan saham yang diukur dengan Trading Volume Activity (TVA). Perhitungan Trading Volume Activity dilakukan dengan membandingkan jumlah saham perusahaan yang diperdagangkan dalam suatu periode 760 Gedung Pascasarjana FEB UNEJ, 17 Desember 2016

Prosiding Seminar Nasional tertentu dengan keseluruhan jumlah saham yang beredar dari perusahaan tersebut pada kurun waktu yang sama. Di mana: TVA = Jumlah saham i yang diperdagangkan pada waktu t Jumlah saham i yang beredar pada waktu t Metode Analisis Data Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini mengutamakan pada uji normalitas, apabila data berdistribusi normal maka uji yang digunakan adalah uji parametrik Paired Sample t Test. Untuk menentukan keputusan menerima atau menolak hipotesis yang diajukan, maka perlu dilakukan pengujian secara statistik. Pengujian statistik yang dilakukan dengan menggunakan uji beda. Uji beda ini dilakukan untuk membandingkan harga saham sebelum dan sesudah melakukan IFR. Pengujian hipotesis dilakukan untuk melihat apakah ada perbedaan harga saham sebelum dan sesudah IFR dengan menggunakan uji t berpasangan (paired sample t-test) dan bantuan software SPSS (Statistical Product and Service Solutions) Release for Windows. Paired Sample t Test digunakan jika data berdistribusi normal. Dasar pengambilan keputusan adalah berdasar nilai probabilitas adalah jika signifikasi < 0,05 (tingkat signifikasi 5%) maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah IFR. Uji Normalitas Data HASIL PENELITIAN Perusahaan manufaktur yang melakukan pengungkapan laporan tahunannya periode 2015 melalui internet atau webiste sebanyak 136 perusahaan. Sampel yang di peroleh dalam penelitian ini sebanyak 49 perusahaan. Tabel 1. Deskriptif statistik harga saham sebelum sesudah IFR Descriptive Statistics N Skewness Kurtosis Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error Harga saham sebelum 49.333.340 -.743.668 Harga saham sesudah 49.582.340 -.155.668 TVA sebelum 49.912.340 -.215.668 TVA sesudah 49.766.340 -.680.668 Valid N (listwise) 49 Uji Hipotesis Uji selanjutnya adalah menggunakan uji paired sampel t-test. Paired sample t- test merupakan uji beda dua sampel berpasangan. Sampel berpasangan merupakan subjek yang sama namun mengalami perlakuan yang berbeda. Dalam penelitian ini uji paired sampel t-test digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan pergerakan saham yang tercermin dalam harga saham Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember 761

dan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah pengumuman laporan keuangan. Hasil uji normalitas data harga saham sebelum dan sesudah dilakukan IFR dapat kita lihat pada skewness dan kurtosis yang merupakan ukuran untuk melihat apakah data harga saham sebelum dan sesudah IFR di distribusikan secara normal atau tidak. Skewness mengukur kemencengan dari data dan kurtosis mengukur puncak dari distribusi data. Data berdistribusi normal mempunyai nilai skewness dan kurtosis mendekati nol. Hasil output spss memberikan nilai skewness dan kurtosis masing-masing 0,333 dan -0,743 untuk harga saham sebelum IFR. Untuk harga saham sesudah IFR nilai skewness dan kurtosis masing-masing 0,587 dan -0,155. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Hasil uji normalitas data volume perdagangan saham sebelum dan sesudah dilakukan IFR dapat kita lihat pada skewness dan kurtosis yang merupakan ukuran untuk melihat apakah data harga saham sebelum dan sesudah IFR di distribusikan secara normal atau tidak. Skewness mengukur kemencengan dari data dan kurtosis mengukur puncak dari distribusi data. Data berdistribusi normal mempunyai nilai skewness dan kurtosis mendekati nol. Hasil output spss memberikan nilai skewness dan kurtosis masing-masing 0,912 dan -0,215 untuk volume perdagangan saham sebelum IFR. Untuk volume perdagangan saham sesudah IFR nilai skewness dan kurtosis masingmasing 0,766 dan -0,680. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Harga saham TVA Tabel 2 hasil uji paired samples t-test Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean sebelum 23.7980 49 10.03196 1.43314 sesudah 24.4531 49 10.83703 1.54815 sebelum.0356659 49.01579366.00225624 sesudah.0365200 49.01502364.00214623 Hasil uji Paired Samples Statistic menunjukkan bahwa harga saham dan volume perdagangan rata-rata sebelum dan sesudah IFR. Sebelum pengumuman IFR rata-rata harga saham dari 49 perusahaan manufaktur adalah sebesar 23,79 sementara sesudah pengumuman IFR rata-rata harga saham adalah sebesar 24,45. Sedangkan rata-rata volume perdagangan saham sebelum pengumuman IFR sebesar 0,035 dan sesudah pengumuman IFR rata-rata volume perdagangan saham adalah sebesar 0,036. Tabel 3. Hasil uji paired samples correlations Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Harga saham sebelum & sesudah 49.953.000 TVA sebelum & sesudah 49.874.000 762 Gedung Pascasarjana FEB UNEJ, 17 Desember 2016

Prosiding Seminar Nasional Harga saham TVA sebelum - sesudah sebelum sesudah Tabel 4. Hasil uji paired samples test Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. (2- Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference tailed) Lower Upper -.65510 3.28513.46930-1.59870.28850-1.396 48.169 -.00085412.00777262.00111037 -.00308668.00137843 -.769 48.446 Hasil uji menunjukkan bahwa korelasi antara dua variabel adalah sebesar 0.953 dengan sig sebesar 0.000 dan 0,874 dengan sig sebesar 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi antara dua rata-rata harga saham dan volume perdangan saham sebelum dan sesudah kenaikan adalah kuat dan signifikan. Nilai t hitung harga saham adalah sebesar -1,396 dengan sig 0,169. Karena sig > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata harga saham sebelum dan sesudah IFR adalah sama (tidak berbeda) dengan demikian dapat dinyatakan bahwa pengumuman IFR tidak mempengaruhi harga saham. Nilai t hitung volume perdangan saham adalah sebesar -0,769 dengan sig 0,446 karena sig > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata volume perdagangan saham sebelum dan sesudah IFR adalah sama (tidak berbeda) dengan demikian dapat dinyatakan bahwa pengumuman IFR tidak mempengaruhi volume perdagangan saham. Hasil penelitian yang telah dilakukan pada 49 perusahaan manufaktur menunjukkan hasil yang dapat memberikan kesimpulan bahwa IFR tidak memberikan perbedaan terhadap harga saham dan volume perdagagan saham dengan rentang pengamatan 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah tanggal pengumuman. Nilai signifikansi di atas 0,05 menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan harga saham dan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah pengumuman laporan keuangan tahun 2015 hal ini menunjukkan pengumuman laporan keuangan tidak memiliki kandungan informasi yang menarik bagi investor untuk bereaksi terhadap pengumuman laporan keuangan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Yatini (2013) meneliti reaksi pasar terhadap pengumuman laporan keuangan pada perusahaan property dan real estate yang hasilnya pasar tidak bereaksi terhadap laporan keuangan, hal ini kemungkinan diakibatkan adanya peristiwa lain diseputar tanggal pengumuman laporan keuangan. Karlina (2010) yang meneliti pada empat sektor yang terdaftar di BEI mengatakan bahwa laporan keuangan tidak memiliki kandungan informasi yang cukup bagi para investor. Hal ini tercermin dari perilaku investor yang cenderung kurang merespon publikasi tersebut. Sehingga harga saham tidak mengalami perubahan yang berarti, karena kurangnya minat dari investor. Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember 763

DAFTAR PUSTAKA Ahmad & Kamarudin, 2003. Audit Delay and Timeliness of Corporate Reporting: Malaysian Evidence. Hawaii, Proceeding Hawaii Interrnational Conference on Business. Ball & Brown, n.d. An Empirical Evolution of Accounting Income Number. Journal of Accounting Research, VI No. 2(Autumn, 1968), pp. 159-178. Hartono, J., 2007. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. 5th ed. Yogyakarta: BPFE. Karlina & Murtono, 2010. Pengaruh Publikasi Laporan Keuangan Tahunan Terhadap Harga Saham di Bursa Efek Indonesia. s.l.:s.n. Lai, S.-C., Lin, C., Li, H.-C. & Wu, F. H., 2010. An Empirical Study of the Impact of Internet Financial Reporting on Stock Prices. The International Journal of Digital Accounting Research, X(16), pp. 1-26. Manihuruk, C., 2007. Analisis Perbedaan Pergerakan Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman Laporan. Sunur, I., 2006. Pengaruh Peristiwa Pergantian Presiden Republik Indonesia terhadap Return dan Trading Volume Activity: Event Study pada Tanggal 20 September-20 Oktober 2004. Surabaya: STIE Perbanas. Sutrisno, et al., 2000. Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas Dan Return Saham Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, II(September), pp. 1-13. Wolk, et al., 2000. Accounting Theory: A Conceptual Institusional Approach. 5th ed. s.l.:south- Western College Publishing. 764 Gedung Pascasarjana FEB UNEJ, 17 Desember 2016