5 Kekuatan Kompetisi Dalam Strategi Industri Menurut Michael E Porter

dokumen-dokumen yang mirip
KULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS

Integrated Marketing Communication 2

BAB 3 ANALISIS INDUSTRI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan pada Bab IV dan diperoleh hasilnya, maka

ASPEK LINGKUNGAN INDUSTRI. Lecture Note : Ir. M. Yamin Siregar, MM

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini persaingan di dunia kerja semakin ketat dan pengangguran di Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pernah ada masa dimana orang menyebutnya era keunggulan komparatif, yaitu era

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR PERNYATAAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL...

BAB 3 METODOLOGI. 1. Identifikasi business model saat ini : dimana penulis akan malakukan

BAB II ANALISIS LINGKUNGAN

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA. kompetitif sendiri, agar tidak kalah dalam persaingan global, baik itu

BAB III EVALUASI BISNIS

BAB II LANDASAN TEORI

3 Strategi-Strategi Perusahaan

BAB 6. Strategi Tingkat Bisnis (Business-Level Strategy) Dosen: Prof Dr Ir Rudy C Tarumingkeng

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam skala kecil dan besar, juga adanya berbagai kebebasan dan

Analisis Rantai Nilai dan Strategi Bersaing

Strategi Industri Perusahaan PT Sidomuncul Tbk Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Laporan Keuangan

2 Sistem Informasi untuk Keunggulan Strategis

PORTER 5 FORCES. Analisis potensi..., Dian Lestari, FT UI, 2007

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 STRATEGI BISNIS ( BUSINESS STRATEGIC )

1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kondisi ekternal PT. Ishidataiseisha Indonesia. Perusahaan merupakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI. A Latar Belakang Masalah... 1 B Rumusan Masalah... 5 C Tujuan Penelitian... 5 D Kegunaan Penelitian... 5

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia memiliki

Teori Perdagangan Internasional

PERTEMUAN 9 : ASPEK LINGKUNGAN INDUSTRI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IMC 2. Analisa Situasi Pasar : Porter, GE Matrix, Past performance. Berliani Ardha, SE, M.Si. Red tulips are associated with love.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB XI ANALISIS INDUSTRI DAN PERSAINGAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab bab sebelumnya,

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. pesaing, dan faktor-faktor lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi industri-industri secara keseluruhan, baik untuk infrastruktur

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan Menciptakan Nilai Bagi Pelanggan Sasaran

ANALISIS PERSAINGAN INDOMARET DAN ALFAMART

BAB II LANDASAN TEORI

KATA PENGANTAR. Jakarta, Tim GFP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Porter Wachjuni 2014) (Departemen Perdagangan 2007). (Suaramerdeka, 2013)

ANALISIS LIMA KEKUATAN PORTER PADA PT BORNEO MEMBANGUN

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2

Analisis Industri Telekomunikasi PT XL Axiata, Tbk

Analisa Strategi Manajemen pada Perusahaan AimFood Indonesia

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

CHAPTER 3: ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

PENILAIAN KEUNGGULAN BERSAING PADA QIMO ARTS & CULTURE JAPARA

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini jumlah Restaurant di Jogjakarta semakin meningkat, hal ini tidak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan

BAB II LANDASAN TEORI

Analisis Manajemen Strategi Pada produk BKP Sport

MINGGU#3. Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

ANALISIS PENILAIAN MF. ARROZI ADHIKARA FE UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISA PENGARUH KARAKTERISTIK KEKUATAN PERSAINGAN PORTER TERHADAP KINERJA SEKOLAH DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD. Robertus Sidartawan 1

MANAJEMEN PEMASARAN : YOHAN ANDI NUGROHO NIM : SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Analisis Situasional Perusahaan. Ardhariksa Z, M.Med.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM

ANALISIS STRATEGI PADA PERUSAHAAN PLASTIK DENGAN PORTER FIVE FORCES

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS STRATEGIK DAN MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK

Pengantar. Pengantar. Konsep Lain Strategi 11/23/2011. Hamel dan Prahalad (1995):

ANALISA PEMASARAN DAN PERSAINGAN USAHA PADA INOVASI PRODUK SAMSUNG SMART DOORLOCK

ANALISIS STRATEGIS. Indra Maipita. Universitas Negeri Medan

Gambar 3.5 Framework analisis Five Forces Sumber: Pearce dan Robinson (1997)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi saat ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. pada awalnya air minum dalam kemasan lebih banyak di konsumsi untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS TOKO FAJAR BARU

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam menjalankan usahanya agar tetap exist. Apalagi sekarang ini tuntutan

MANAJEMEN & LINGKUNGAN ORGANISASI

Strategi Pemasaran. Lili Adi Wibowo

Analisis industri..., Hendry Gozali, FE UI, 2009 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dunia bisnis begitu pesat mengakibatkan timbulnya tingkat

Business strategic corner April 2008

PASAR, PASAR SASARAN DAN SEGMENTASI PASAR

BAB I PENDAHULUAN. berdekatan dengan Jakarta yang merupakan kutub perekonomian Indonesia.

BAB IV ALTERNATIF STRATEGI PEMASARAN MOBILE BROADBAND SMART. 4.1 Strategi Berdasarkan Analisis Porter 5 Forces

BABII LANDASAN TEORI

Market Development. Produk lama/sedikit modifikasi, wilayah atau segmen pasar baru.

BAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan dengan permodalan yang masih tergolong tinggi seperti pada CAR yang berada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebagian besar masyarakat, sering mengertikan pemasaran sebagai proses

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era perdagangan bebas saat ini, perkembangan teknologi dan kondisi

BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tempat. Pemerintah sedang giat-giatnya untuk mengembangkan

Transkripsi:

5 Kekuatan Kompetisi Dalam Strategi Industri Menurut Michael E Porter 8:34 PM No comments dada Dalam buku " Competitive Strategy " disebutkan bahwa terdapat 5 kekuatan strateri bisnis yang merupakan kerangka analisis industri dan pengembangan strategi bisnis yang pernah dikembangkan oleh Michael E Porter di Harvard Business School pada tahun 1979. Penerapan kelima kekuatan strategi bisnis tersebut bertujuan untuk menguntungkan perusahaan dengan cara mempengaruhi atau mengubah situasi dengan konsep-konsep pengembangan karena kelima hal tersebut diatas merupakan penentu intensitas persaingan sekaligus sebagai daya tarik pasar. Kelima hal tersebut dapat digambarkan seperti gambar dibawah ini : 1. Ancaman Pendatang Baru (threat of new entrants) Kehadiran pendatang baru pada industri sejenis dapat membawa masalah tersendiri bagi perusahaan-perusahaan terdahulu, dengan bertambahnya jumlah perusahaan sejenis, dipastikan bahwa perusahaan baru akan lebih siap bersaing di pasar dengan melihat peluang yang belum dipenuhi oleh perusahaan yang terdahulu dengan cara inovasi produk dan penetapan harga sehingga hal ini dapat mempengaruhi perubahan kebijakan perusahaan terdahulu untuk dapat bersaing dengan pendatang baru. 2. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok (bargaining power of supplier) Hubungan baik dengan pemasok harus dapat dijalankan jika suatu perusahaan ingin menekan harga produksi karena tidak dapat dipungkiri bahwa semakin baik hubungan dengan beberapa pemasok maka perusahaan akan mendapatkan harga bahan baku terbaik dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memiliki integritas dengan pemasok. 3.Ancaman Produk Pengganti (threat of substitute products)

Tak ada rotan, akar pun jadi. Sepertinya perusahaan harus tetap memperhatikan pepatah tersebut. Artinya bahwa produk yang kita hasilnya harus memiliki nilai atau kegunaan utama dari produk sendiri dengan biaya yang sebanding dengan nilai tersebut karena konsumen akan beralih ke produk pengganti jika nilai yang ditawarkan tidak terlalu berbeda sedangkan produsen produk pengganti memberikan harga yang lebih rendah. 4. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (bargaining power of buyers) Informasi dan teknologi telah meruba pola pikir para konsumen menjadi lebih selektif dan pintar dalam memilih dan membandingkan produk. Strategi promosi hendaknya bukan hanya sekedar promosi tapi harus memberikan informasi dan edukasi sehingga dapat meyakinkan para konsumen untuk memilih produk kita. 5. Persaingan Kompetitif Diantara Anggota Industri (rivalry among competitive firms) Jika pada poin 2 dikatakan bahwa hubungan baik antara pemasok, sebenarnya hubungan itu harus dijalin baik dengan pembeli,pemasok,pendatang baru ataupun pesaing. Hal ini bertujuan untuk memantau sejauh mana perkembangan pesaing dan yang terpenting adalah, bagaimana pesaing tersebut tidak mengambil segmen pasar perusahaan kita. Dengan adanya kerjasama antar pesaing maka akan timbul kesadaran untuk berbagi pangsa pasar. Konsumen adalah subjek yang paling diuntungkan dengan adanya persaingan, semakin sengit persaingan perusahaan-perusahaan sejenis maka semakin untung pula konsumen dari sisi harga yang ditawarkan untuk itu perusahaan harus dapat mengembangkan dan menjaga 5 kekuatan strategi bisnis yang diterapkan oleh Michael E Porter. Ditulis untuk memenuhi tugas Manajemen Strategi Dosen : Dr H Yuddy Chrisnandi, ME Oleh : Yeni Inayah 10-032 Fakultas Ekonomi Universitas Nasional

Strategi Bersaing Michael Porter Porter Five Forces Model Ancaman dari Peserta Bisnis Baru Kenapa peserta bisnis baru itu dapat menjadi ancaman karena mereka membawa kapasitas produksi tambahan. Kemungkinan untuk memasuki suatu industri: Hambatan untuk masuk; Pembalasan yang diharapkan dari partisipan industri saat ini. Hambatan untuk Masuk Skala ekonomi; Kebutuhan modal; Biaya perpindahan (switching cost); Akses ke jaringan distribusi; Skala independen ketidakunggulan biaya; Kebijakan Pemerintah. Tanggapan yang Diharapkan Pengharapan dan respon-respon yang bersemangat mengurnagi kemungkinan untuk masuk. Pembalasan yang bersemangat dapat diharapkan ketika perusahaan memiliki pangsa pasar mayoritas di dalam industri tersebut, ketika ia memiliki sumber daya subtansial, dan ketika pertumbuhan industrinya rendah atau terbatas. Kekuatan Tawar-Menawar Supplier Sekelompok supplier berpengaruh ketika: Kelompok tersebut didominasi oleh sedikit perusahaan-perusahaan besar dan lebih terkonsenterasi daripada industri yang dilayaninya. Produk pengganti yang memuaskan tidak tersedia bagi perusahaan-perusahaan dalam industri tersebut. Perusahaan-perusahaan dalam industri tersebut bukan merupakan pelanggan yang signifikan bagi kelompok supplier itu. Supplier Berpengaruh Ketika

Barang-barang supplier itu kritikal bagi keberhasilan pasar pembeli. Efektivitas produk supplier telah menciptakan switching cost yang tinggi bagi bagi perusahaanperusahaan dalam industri tersebut. Supplier-supplier menjadi ancaman yang dapat dipercaya untuk mengintegrasikan ke depan (integrating forward) ke dalam industri pembelinya Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli Para pelanggan berpengaruh ketika: Mereka membeli porsi yang besar dari total output industri. Produk yang dibeli dari suatu industri mencakup porsi yang signifikan dari biaya pembeli. Mereka dapat beralih ke produk lain dengan biaya sedikit, jika ada. Produk-produk industri tersebut tidak distandarisasi dan para pembeli menghadapi ancaman berat jika mereka mengintegrasikan ke belakang (integrating backward) ke dalam industri penjual. Ancaman dari Produk Pengganti Produk pengganti adalah barang-barang dan jasa berbeda dari luar industri tertentu yang melakukan fungsi serupa dengan produk yang dihasilkan oleh industri tersebut. Dapat menjadi ancaman ketika: Switching cost kecil, harga produk substitusi lebih rendah atau kualitas dan kapabilitas kinerjanya sama atau lebih besar dari produk-produk yang disainginya. 3 Jenis Strategi dari Michael Porter adalah sbb: 1)Cost leadership strategy : Efisiensi operasi, economies of scale, inovasi tehnologi, biaya buruh rendah. Merupakan sejumlah kegiatan yang terintegrasi, yang dirancang untuk menghasilkan produk dengan harga yang paling rendah secara relatif, dibandingkan dengan pesaingnya, dengan kriteria produk yang dapat diterima oleh pelanggannya Strategi keunggulan biaya ini sebaiknya dapat mencapai harga terendah tanpa mengabaikan nilai yang diinginkan oleh pelanggannya Cara yg digunakan adalah memproduksi pada tingkatan biaya yg paling rendah, pengendalian biaya yang ketat, dan meminimalisasi biaya untuk area pelayanan, minimalisasi biaya tenaga penjualan, minimalisasi biaya penelitian dan pengembangan 2) Diffrentiation strategy : kualitas, inovatif, brand image, pelayanan yang berbeda dibanding pesaing. Strategi diferensiasi merupakan sejumlah kegiatan terpadu yg dirancang untuk memproduksi barang yg dirasakan oleh konsumen berbeda dalam hal-hal tertentu yang diinginkan oleh konsumen Strategi ini menuntut perusahaan untuk tetap melakukan penyesuaian dg perubahan konsumen yg dituju tanpa mengabaikan biaya yg sanggup dibayarkan konsumen Biasanya perusahaan mematok harga yg tinggi (premium), karena atribut dan karakteristik unik yg memberikan nilai pada konsumen Keunikan produk dapat dilihat dari ciri khasnya spt tanggap atau tidaknya pelayanan, kecepatan penemuan produk baru, kepemimpinan dalam pemanfaatan teknologi, selera yang beda, ketepatan antara rancangan dan kinerja produk dsb

3)Focus strategy/market niche focus, bertujuan memperoleh keunggulan dalam biaya atau difrensiasi pada segmen tertentu. Strategi fokus, merupakan sejumlah kegiatan yang terintegrasi yg dirancang untuk memproduksi produk-produk yg melayani kebutuhan dari sebuah segmen tertentu yang spesifik. Perusahaan dapat memperoleh keunggulan bersaing dlm segmen yg menjadi target, meskipun tidak memiliki area yg luas dalam industri Dasarnya, perusahaan dapat melayani segmen tertentu dari industri secara lebih efektif dan efisien dibandingkan dari pesaingnya Keberhasilan strategi ini terletak pada kemampuan perusahaan dalam menemukan keunikan segmen yang dituju, yakni fokus pada diferensiasi dan fokus pada biaya rendah Contoh fokus diferensiasi : tropicana slim untuk penderita diabetes Fokus biaya rendah : Mobil hyundai yang dibuat Korea