LAMPIRAN D1 E1 C5 B2 D3 B3 D6 E6 C10 B7 D8 B8 E4 A3 E2 B5 E3 B4 E9 A8 E7 B10 E8 B9 D5 F2 E5 A4 F4 C3 D10 F7 E10 A9 F9 C8

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN K1.5 K4.5 K1.3 K3.3 K3.5 K4.4 K2.3 K4.3 K3.2 K5.2 K2.1 K5.3 K3.1 K4.1 K5.4 K1.2 K4.2 K5.5 K3.4 K5.1 K1.4 K2.5 K2.2 K1.1 K2.

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur In Vitro Fakultas

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gunung Merapi. Bunga Anggrek dengan warna bunga putih dan totol-totol merah

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout penelitian. Vermikompos + ZA ul 1. Nutrisi anorganik komersial ul 1. Nutrisi anorganik komersial ul 2

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Variabel pertumbuhan yang diamati pada eksplan anggrek Vanda tricolor

Lampiran1. Dosis. Konsentrasi Hara Makro dan Mikro dalam Larutan Pupuk Siap Pakai untuk Produksi Sayuran Daun

DAFTAR LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Pupuk hidroponik A-B mix vegetatif merupakan ramuan pupuk untuk. kelompok tanaman vegetatif. Pupuk tersebut mengandung total N 200 ppm

I. PENDAHULUAN. Tanaman anggrek termasuk familia Orchidaceae terdiri atas

Ulangan I Ulangan II Ulangan III Ulangan IV

Lampiran 1. Data Pengamatan Jumlah Muncul Tunas (Tunas) PERLAKUAN ULANGAN

Lampiran 1. Nama unsur hara dan konsentrasinya di dalam jaringan tumbuhan (Hamim 2007)

III. METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. sayur yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Harga tanaman

Mulai. Studi pustaka. Penyusunan usulan penelitian. Persiapan alat dan pengamatan terhadap pertumbuhan buah jambu air. Percobaan pendahuluan

I. PENDAHULUAN. Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan salah satu tanaman sayuran yang

Kontaminasi No Perlakuan U1 U2 U3 U4 U5 U6 Total 1 B B B B B

Lampiran 1 Media pupuk untuk pertumbuhan Spirulina fusiformis

Jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR:HK TENTANG

KULTUR JARINGAN TUMBUHAN

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Perkembangan Volume dan Nilai Ekspor dan Impor Anggrek Indonesia, Tahun Tahun Ekspor Impor

A = berat cawan dan sampel awal (g) B = berat cawan dan sampel yang telah dikeringkan (g) C = berat sampel (g)

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial, yaitu penambahan konsentrasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pupuk merupakan suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara bagi tanaman. Bahan tersebut dapat berasal

Membuat Larutan Stok A. Teori kepekatan jumlah larutan

Lampiran 1. Prosedur analisa proksimat serbuk daun dan ranting jarak pagar kering. diulangi hingga diperoleh bobot tetap.

BAB 1 PENDAHULUAN. Anggrek merupakan salah satu jenis tanaman hias yang populer di

GAHARU. Dr. Joko Prayitno MSc. Balai Teknologi Lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

BAB I PENDAHULUAN. mengandung karbohidrat dan kalori yang cukup tinggi. Sehingga kentang. termasuk dalam komoditi diversifikasi pangan.

NERACA HARA PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO

LABORATORIUM JASA KIMIA

Komposisi (g lt -1 ) larutan Nutrient Agar (Rao, 1982) Agar Nutrient 28. Potato Dextrosa Agar (Anas, 1989) Kentang 200 Dekstrose 20 Agar 20

LARUTAN HARA/MAKANAN DALAM HIDROPONIK

II. TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen penyebab

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Seiring dengan berkembangnya zaman, masyarakat semakin

Perhitungan kebutuhan larutan 2,4-D dan GA3. Perlakuan 2,4-D Volume GA3 Volume

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas

Lampiran 1. Deskripsi Varietas Kedelai. Varietas Anjasmoro

LAMPIRAN. Komposisi Media Murashige & Skoog (MS). Bahan penyusun a. Makronutrien NH 4 NO KNO CaCl 2.2H 2 O

Lampiran 1. Desk Analysis Bahan Baku Serbuk Bayam Merah. Desk Analysis. Air (gr) 66,37 17,2 4,05 87,62. Energi (Kkal) 30,9 9,8 2,95 43,65

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Lokasi Pengambilan Sampel, Tempat, dan Waktu Penelitian

LAMPIRAN. Persiapan alat alat dan. bahan- bahan. Sterilisasi. Pembuatan Media. Sterilisasi Media. Sterilisasi Eksplan.

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Sterilisasi. Pembuatan Media. Sterilisasi Media. Inisiasi Kalus HASIL

BAB III METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN. Masalah pangan: ketersediaan pangan; kerawanan konsumsi pangan oleh pengaruh kemiskinan, pendidikan rendah & pantangan terhadap makanan

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Hampir semua penduduk Indonesia bermatapencaharian dari hasil alam yang. berupa pertanian maupun perkebunan. (L.

Deskripsi Lengkap Analisa : Merk : JEOL JNMECA 500 Fungsi. Harga Analisa : Proton ( 1 H) Karbon ( 13 C)

TINJAUAN PUSTAKA. m yang mempunyai batang di bawah tanah atau rhizom. Bonggol (Corm) mempunyai

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

Lampiran 1 Penentuan Kadar Air (Apriyantono et al. 1989)

BAB I PENDAHULUAN. occidentale L.) seluas ha, tersebar di propinsi Sulawesi. Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur,

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk),

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel dan Tempat Penenlitian. Sampel yang diambil berupa tanaman MHR dan lokasi pengambilan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Perhitungan Konsentrasi KMnO 4 a. Konsentrasi 0,1% diperoleh dari : 100 mg KMnO 4 pekat yang dilarutkan ke dalam 100 ml akuades

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kubis adalah kalori (25,0 kal), protein (2,4 g), karbohidrat (4,9 g), kalsium (22,0

Standart Mutu Mie Kering Menurut SNI

LAMPIRAN. Lampiran 1. Persentase Data Pengamatan Kultur yang Membentuk Kalus. Ulangan I II III. Total A 0 B

Oksidasi dan Reduksi

III. NUTRISI DAN MEDIUM KULTUR MIKROBA

SNI butir A Air Minum Dalam Kemasan Bau, rasa SNI butir dari 12

BAB I PENDAHULUAN. sintetis dan mulai beralih dengan mengkonsumsi obat-obatan herbal.

Lampiran 1. Standar Kualitas Kompos Menurut Standar Nasional Indonesia

DAFTAR TARIF ANALISA LABORATORIUM

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. No. Nama Bahan Spesifikasi Kegunaan

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

BAB I PENDAHULUAN. sumber energi yang digunakan untuk menyusun berbagai komponen sel selama

I. PENDAHULUAN. Meningkatnya jumlah penduduk yang disertai dengan meningkatnya kesadaran

TARIF LINGKUP AKREDITASI

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

2. Spesifikasi MRS Broth (merk Merck )

K I M I A P E R T A N I A N

Pupuk organik cair termasuk dalam salah satu pupuk organik yang memiliki manfaat memperbaiki sifat fisik tanah, membantu pembentukan klorofil daun,

Cara Perhitungan : % N = Abs Blangko X 14 X N. HCl X 100% Berat Sampel

Lampiran A : Komposisi Media MS

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TINJAUAN PUSTAKA. yang berbentuk tabung bersekat-sekat atau tidak bersekat, hidup pada bahan atau

I. PENDAHULUAN. terdiri dari beberapa jenis, diantaranya kangkung air (Ipomoea aquatica

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Anggrek Tebu (Grammatophyllum speciosum) Anggrek tebu (Grammatophyllum speciosum) merupakan anggrek yang

BAB III METODE PENELITIAN

TARIF LAYANAN JASA TEKNIS BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. untuk dikembangkan di Indonesia, baik sebagai bunga potong maupun tanaman

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Sifat Kimia dan Fisik Latosol sebelum Percobaan serta Komposisi Kimia Pupuk Organik

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Alat dan Bahan

Lampiran 1. Deskripsi Bawang Merah Varietas Tuk Tuk

HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1 Prosedur Analisis Proksimat (Takeuchi, 1988) 1.1 Prosedur analisis kadar air (X 1 + A) A

Transkripsi:

LAMPIRAN Lampiran I. Layout Penelitian D1 E1 C5 B2 D3 B3 D6 E6 C10 B7 D8 B8 E4 A3 E2 B5 E3 B4 E9 A8 E7 B10 E8 B9 D5 F2 E5 A4 F4 C3 D10 F7 E10 A9 F9 C8 F3 A1 F5 B1 D4 F1 F8 A6 F10 B6 D9 F6 C1 D2 C4 A2 A5 C2 C6 D7 C9 A7 A10 C7 Keterangan : A : Medium VW + Sukrosa 30g/L; B : Pupuk Organik 3ml/L + Sukrosa 30g/L; C : Pupuk Organik 3ml/L + Ekstrak kersen 50g/L + sukrosa 15 g/l D : Pupuk Organik 3ml/L + Ekstrak kersen 100g/L + sukrosa 15 g/l E : Pupuk Organik 3ml/L + Ekstrak kersen 150g/L + sukrosa 15 g/l F : Pupuk Organik 3ml/L + Ekstrak kersen 200g/L + sukrosa 15 g/l 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 : Ulangan

Lampiran II. Hasil Sidik Ragam software Statistical Analysis System (SAS) A. Sidik Ragam Tinggi Tanaman Source DF Squares Mean Square F Value Pr > F Model 5 0.17352273 0.03805405 1.13 0.3632 ns Error 49 1.70575000 0.03366290 Corrected Total 54 1.87927273 Keterangan : ns (non significant) B. Sidik Ragam Jumlah Tunas Source DF Squares Mean Square F Value Pr > F Model 5 6.62727273 1.32545455 9.41 <.0001 s Error 49 6.90000000 0.14081633 Corrected Total 54 13.52727273 Keterangan : s (significant) C. Sidik Ragam Jumlah Daun Source DF Squares Mean Square F Value Pr > F Model 5 49.96146190 3.56867585 5.07 <.0001 s Error 49 28.14762901 0.70369073 Corrected Total 54 78.10909091 Keterangan : s (significant) D. Sidik Ragam Jumlah akar Source DF Squares Mean Square F Value Pr > F Model 5 6.10580808 1.22116162 3.06 0.0175 s Error 49 19.53055556 0.39858277 Corrected Total 54 25.63636364 Keterangan : s (significant) E. Sidik Ragam Jumlah Bakal Tunas Source DF Squares Mean Square F Value Pr > F Model 5 51.13636364 10.22727273 2.84 0.0250 s Error 49 176.5000000 3.6020408 Corrected Total 54 227.6363636 Keterangan : s (significant)

Lampiran III. Komponen Medium VW (Vacint & Went) Dan Pupuk Organik VW (Vacint & Went) (1 liter) Pupuk Organik (250 ml) Kandungan Komposisi Kandungan Komposisi Ca 3 (PO 4 ) 2 KNO 3 KH 2 PO 4 MnSO 4 (NH 4 ) 2 SO 4 Fe 2 (C 4 H 4 O 6 ) 3 MgSO 4 200 mg 525 mg 250 mg 7,5 mg 500 mg 28 mg 250 mg Sumber : C-org N P K Mg S Ca Cl Fe Mn Cu Zn B Mo Pb Cd Co As asam amino asam humik asam Fulfik IAA Zeatin Kinetin GA 3 1. George dan Sherrington,1984 (dalam tulisan Nanang Wahyu Aji, 2004) 2. Digrow, 2015 8,70 %); 4,45 %); 4,92 % 4,57 %); 0,03 %); 0,69 %); (0,005 % 0,50 %); 397 ppm 2166 ppm 507 ppm 359 ppm 149 ppm 5 ppm 0,4 ppm 0,1 ppm 16 ppm 0,1 ppm 0,282 % 0,150 % 0,030 % 33,62 ppm 32,45 ppm 40,87 ppm 94,80 ppm

Lampiran IV. Kandungan Buah Kersen Kandungan Air Protein Lemak Karbohidrat Serat Abu Kalsium Fosfor Besi Karoten Tianin Riboflavin Niacin Vitamin C Nilai Energi Jumlah yang dikandung tiap 100 gram berat buah 77,8 g 0,384 g 1,56 g 17,9 g 4,6 g 1,14 g 124,6 mg 84,0 mg 1,18 mg 0,019 g 0,065 g 0,037 g 0,554 g 80,5 mg 380kJ/100 g Sumber : Verheij, EWM dan Coronel RE, 1997 (dalam Handoko,2013)

Lampiran V. Komposisi Medium Perlakuan Komposisi 3 ml/l Pupuk Organik 1,2 ml digunakan Komposisi Stok VW 20 ml/l KNO 3 MgSO 4 Ca 3 (PO 4 ) 2 (NH 4 ) 2 SO 4 MnSO 4 Fe 2 (C 4 H 4 O 6 ) 3 KH 2 PO 4 digunakan Komposisi 50 g/l 100 g/l 150 g/l 200 g/l Ekstrak Kersen 20 g 40 g 60 g 80 g digunakan Komposisi 30 g/l 15 g/l Gula 12 g 6 g digunakan Komposisi 2 mg/l atau 2 ppm BAP digunakan Komposisi 1 mg/l atau 1 ppm NAA 4 ml digunakan.

Lampiran VI. Pembuatan Medium Perlakuan Medium perlakuan dibuat sebanyak 400 ml untuk masing-masing perlakuan, adapun tahap pembuatannya sebagai berikut: A Medium VW + Sukrosa 30g/L Ditambahkan larutan stok KNO 3, MgSO 4, Ca 3 (PO 4 ) 2, (NH 4 ) 2 SO 4, MnSO 4, Fe 2 (C 4 H 4 O 6 ) 3, KH 2 PO 4 masing masing (20 ml/l) Ditambahkan BAP (2 mg/ L atau 2 ppm) dan NAA 4 ml (1 mg/ L atau 1 ppm) Ditambahkan sukrosa sebanyak 12 g (30 g/l)

B Pupuk Organik 3ml/L + Sukrosa 30g/L Ditambahkan Pupuk organik sebanyak 1,2 ml (3 ml/l) Ditambahkan BAP (2 mg/l atau 2 ppm) dan NAA 4 ml (1 mg/l atau 1 ppm) Aquadest Ditambahkan sukrosa sebanyak 12 g (30 g/l) C Pupuk Organik 3ml/L + Ekstrak kersen 50g/L + sukrosa 15 g/l Ditambahkan Pupuk organik sebanyak 1,2 ml (3 ml/l) Ditambahkan BAP (2 mg/l atau 2 ppm) dan NAA 4 ml (1 mg/l atau 1 ppm) Ditambahkan sukrosa sebanyak 6 g (15 g/l) dan ekstrak kersen 20 g (50 g/l)

D Pupuk Organik 3ml/L + Ekstrak kersen 100g/L + sukrosa 15 g/l Ditambahkan Pupuk organik sebanyak 1,2 ml (3 ml/l) Ditambahkan BAP (2 mg/l atau 2 ppm) dan NAA 4 ml (1 mg/l atau 1 ppm) Ditambahkan sukrosa sebanyak 6 g (15 g/l) dan ekstrak kersen 40 g (100 g/l) E Pupuk Organik 3ml/L + Ekstrak kersen 150g/L + sukrosa 15 g/l Ditambahkan Pupuk organik sebanyak 1,2 ml (3 ml/l) Ditambahkan BAP (2 mg/l atau 2 ppm) dan NAA 4 ml (1 mg/l atau 1 ppm) Ditambahkan sukrosa sebanyak 6 g (15 g/l) dan ekstrak kersen 60 g (150 g/l)

F Pupuk Organik 3ml/L + Ekstrak kersen 200g/L + sukrosa 15 g/l Ditambahkan Pupuk organik sebanyak 1,2 ml (3 ml/l) Ditambahkan BAP (2 mg/l atau 2 ppm) dan NAA 4 ml (1 mg/l atau 1 ppm) Ditambahkan sukrosa sebanyak 6 g (15 g/l) dan ekstrak kersen sebanyak 80 g (200 g/l)

Lampiran VII. Deskripsi Singkat Pupuk Organik Komersial yang Digunakan a. Pupuk Organik DI Grow (Dokumentasi Pribadi, 2016) b. Kandungan Pupuk Organik DI Grow dalam 250 ml (Dokumentasi Pribadi, 2016) Keterangan : Produksi Alamat : PT. Diamond Interest Internasional : Cempaka Mas Mega Grosir Blok D No.3, Jl Let. Jend. Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta. Legalitas : 02.02.2012.086 Harga : Rp 55.000