2. RUANG LINGKUP Semua produk perangkat lunak dan hasil-hasil pemutakhiran yang dikeluarkan oleh tiap unit di IPB.

dokumen-dokumen yang mirip
1. TUJUAN Untuk menjaga agar kualitas semua produk yang diluncurkan berikut versi-versinya tetap konsisten.

Kode POB-ALSI DKSI BAKU. Nomor Revisi TUJUAN. unit di IPB. terlibat, dan informasi.

POB-ALSI-003. Nomor Revisi TUJUAN. oleh sistem. tersebut. dikeluarkan. oleh. tiap unit di IPB. Pada. menghemat CASE

STANDAR PENGEMBANGAN APLIKASI

INSTITUT PERTANIAN BOGOR - DIDSI Kode POB-ALSI-011. PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Tanggal Berlaku 01/10/2008 PENGAJUAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

STRUKTUR DAN FUNGSI PENGOLAHAN DATA

Proposal PT. <COMPANY> Pengembangan Aplikasi POS PT. <CLIENT>

TESTING DAN IMPLEME NTASI. Lukman Hakim SISTEM

PENDAHULUAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

BAB III ANALISIS METODOLOGI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Meskipun jumlah tahapan dalam SDLC dalam berbagai litertur berbeda-beda, namun pada prinsipnya secara keseluruhan semua proses yang dilakukan sama

BAB III LANDASAN TEORI. yang disusun guna menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan

BAB I PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi komputer di era saat ini sangat membantu brainware untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. membantu dan bermanfaat bagi lembaga-lembaga atau perusahaanperusahaan. Penyampaian informasi dengan website tidak membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010/2011

MAKALAH MANAJEMEN PROYEK SIFO

Pertemuan Ke 2. Donny Yulianto, S.Kom

BAB II LANDASAN TEORI. karyawan, jumlah jam kerja dalam seminggu, nomor bagian persediaan, atau

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. tetapi juga merambah instansi-instansi pusat pun teknologi sudah menjadi

Pendahuluan. SDLC merupakan satu aplikasi dari pendekatan sistem untuk tugas mengembangkan dan menggunakan suatu sistem berbasiskomputer

A. Model Desain Perangkat Lunak

SDLC SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE. Materi ke-2. Pengembangan Sistem Informasi 5KA28 // 4KA14

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memudahkan setiap pengguna dalam menjalankan kegiatan yang. internet dapat mengakses serta mengolah data dimana saja.

Pengembangan Sistem Informasi

PEMBUATAN APLIKASI MANAJEMEN PROYEK DALAM MENGELOLA PROYEK DI PT. X

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pengembangan Sistem Informasi

RANCANGAN APLIKASI KARTU KENDALI BERBASIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Cycle) SDLC (System Development Life

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

c. Pembangunan sistem Berdasarkan analisa sistem yang telah dilakukan, dibuat rancangan/desain sistem yang selanjutnya diterjemahkan kedalam bentuk

Pengembangan Sistem Informasi


1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI SISTEM Reff : Modern Systems Analysis and Design Fourth Edition Jeffrey A. Hoffer Joey F. George Joseph S. Valacich

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan user mengenai

BAB IV IMPLEMENTASI APLIKASI

Kerangka Acuan Kerja

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. negatif terutama bagi pemilik asli citra digital. Sisi positif dari kemudahan

BAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 RENCANA PENYELESAIAN IMPLEMENTASI PROYEK. untuk menyelesaikan implementasi sistem performance management dalam sistem SAP

Lampiran A. 2. Apakah organisasi anda telah menggunakan standar dalam proses pengembangan dan penentuan kualitas perangkat lunak?

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Jadwal kerja merupakan hal penting dalam perusahaan, sebagai acuan

BAB 4 PELAKSANAAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DIREKTORI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH II

BAB I PENDAHULUAN. menentukan kelancaran roda perekonomian suatu negara secara. maka penetapan dan pelaksanaan kebijakan moneter sekarang hanya

Siklus Hidup Sistem. Chapter 2. Siklus Hidup Sistem --- Ika Menarianti, M.Kom 08/03/2014

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

SDLC Concepts. Muhammad Yusuf D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo

Kata kunci : SIAKAD, waterfall. 3. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. elemen. Elemen sistem menjelaskan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAERAH PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH.

Manajemen Proyek Perangkat Lunak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memiliki

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular langsung yang

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. supaya bisa berjalan dengan baik adalah sebagai berikut:

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

MEMBANGUN SIM ( ANALISA DAN PERANCANGAN )

SISTEM INFORMASI INSTALASI GIZI DI RSUP dr.hasan SADIKIN BANDUNG. Ade Jamaludin

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGIRIMAN BARANG PADA PT. MITRA ABADI WISESA

Pengembangan Sistem Informasi

IMPLEMENTASI ONLINE TESTING DENGAN BATCH PROCESSING SYSTEM

SISTEM INFORMASI LAPORAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) KOTA PALOPO

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN BAB II LANDASAN TEORI

INSTITUT PERTANIAN BOGOR - DIDSI Kode POB-ALSI-015. PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Tanggal Berlaku 01/10/2008

BAB I PENDAHULUAN UKDW

LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-5/PJ/2011 TENTANG : AUDIT INTERNAL TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

BAB 16 IMPLEMENTASI SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. negara (BUMN) yang dikelola sepenuhnya oleh pemerintah. Sampai saat ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Dasar Multimedia. Proses Pembuatan Project Multimedia

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. pada tahun 1942, setelah beliau selesai belajar di pesantren Allanah Cianjur.

136 Pemeliharaan Perangkat Lunak

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. PT. INKA menggunakan prosedur pembuatan work instruction (WI) secara

Hanif Fakhrurroja, MT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PRODUK 1: RENCANA KERJA DELAPAN-BULANAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aplikasi Penjadwalan dan Input Mata Pelajaran di SMA Negeri 3 Sintang berbasis Web 1.

Transkripsi:

1. TUJUAN Untuk memastikan bahwa perangkat lunak yang dikembangkan bebas dari error dengan demikian dapat berfungsi sebagaimana mestinya sesuai dengan rancangan perangkat lunak tersebut. 2. RUANG LINGKUP Semua produk perangkat lunak dan hasil-hasil pemutakhiran yang dikeluarkan oleh tiap unit di IPB. 3. DEFINISI 1.1. : Direktorat Integrasi Data dan Sistem Informasi. 1.2. Teknologi informasi dan komunikasi: perangkat teknologi yang mencakup perangkat keras dan perangkat lunak baik komputer maupun telekomunikasi untuk mencatat, menyimpan, mengolah, dan menyebarkan informasi. 1.3. Sistem informasi: suatu kesatuan dari proses-proses, sumber daya manusia yang terlibat, dan teknologi informasi yang terkait yang dimanfaatkan untuk pengelolaan informasi. 1

4. 4.1. Bagan Alir Prosedur 4.1.1. Prosedur Pengujian Perangkat Lunak 2

4.1.2. Prosedur Acceptance Testing 3

4

4.1.3. Prosedur Beta Testing 5

6

4.1.4. Prosedur Final Release Testing 7

4.2. Rincian Prosedur Pengujian Perangkat Lunak 4.2.1. Selama pengembangan perangkat lunak, Analis Sistem menyusun rencana pengujian untuk produk perangkat lunak. Panduan untuk menyusun rencana ini dapat dilihat pada dokumen prosedur POB-ALSI-003 ANALISIS SISTEM 4.2.2. Setelah pemrograman selesai dilakukan, Manajemen Penjaminan Mutu Perangkat Lunak mengadministrasikan dan mengkoordinir pelaksanaan pengujian sesuai dengan rencana yang disusun oleh Analis Sistem 4.2.3. Tiap pengujian yang dilakukan harus menyertakan script pengujian dengan instruksi yang detil pada apa yang diuji dan disusun berdasarkan format yang tertuang pada dokumen PROJECT TEST SCRIPT. Pihak yang melakukan pengujian harus mengikuti tiap prosedur pengujian yang dituliskan dan mencatat pada form tersebut kesalahan, ketidak sesuaian atau kejanggalan yang ditemukan 4.2.4. PROJECT TEST CHECKLIST harus digunakan khususnya untuk mencakup kriteria pengujian yang spesifik 4.2.5. Manajer Penjaminan Mutu Perangkat Lunak harus mengelola dan menjaga basis data terpusat yang menyimpan laporan masalah yang ditemukan saat dilakukan pengujian. Panduan untuk melaporkan adanya masalah yang muncul saat dilakukan pengujian perangkat lunak adalah dokumen PROJECT TEST PROBLEM REPORT 8

4.3. Rincian Prosedur Acceptance Testing 4.3.1. Manajer Penjaminan Mutu Perangkat Lunak harus menguji perangkat lunak sesuai dengan prosedur yang tertulis pada rencana acceptance test. Pengujian harus memastikan bahwa perangkat lunak telah terbebas dari error sebelum perangkat lunak diluncurkan untuk dilakukan beta test 4.3.2. Manajer Penjaminan Mutu Perangkat Lunak membuat laporan sesuai dengan format PROJECT TEST PROBLEM REPORT untuk setiap error yang ditemukan. Jika suatu masalah menghambat pengujian pada satu atau lebih komponen yang lain, Manajer Penjaminan Mutu Perangkat Lunak harus mengambil langkah-langkah berikut: 4.3.2.1. Menghentikan pengujian terhadap komponen-komponen dipengaruhi oleh error yang ditemukan sebelumnya 4.3.2.2. Segera mengirimkan laporan ditemukannya masalah sesuai dengan format PROJECT TEST PROBLEM REPORT kepada Analis Sistem untuk dicarikan solusinya 4.3.3. Analis Sistem dan Perancang Perangkat Lunak mengkaji ulang dokumen laporan tersebut. Laporan tersebut dikelompokkan menjadi dua, yaitu kelompok kesalahan pemrograman (programming error) dan kesalahan rancangan (design error) 4.3.3.1. Untuk memperbaiki kesalahan rancangan Manajer Proyek, Analis Sistem, dan Perancang Perangkat Lunak menjalankan langkah-langkah yang telah didefinisikan pada prosedur PERUBAHAN RANCANGAN SELAMA PENGEMBANGAN 9

4.3.3.2. Untuk memperbaiki kesalahan pemrograman, Perancang Perangkat Lunak mendistribusikan laporan tersebut kepada pemrogram yang sesuai. Pemrogram memperbaiki kesalahan tersebut dan mengembalikan komponen perangkat lunak yang telah diperbaiki tersebut kepada Manajer Penjaminan Mutu Perangkat Lunak untuk diuji kembali 4.3.4. Setelah acceptance test dilakukan seluruhnya, Manajer Penjaminan Mutu Perangkat Lunak meluncurkan produk perangkat lunak tersebut untuk dilakukan beta test 4.4. Rincian Prosedur Beta Testing 4.4.1. Manajer Penjaminan Mutu Perangkat Lunak dan Koordinator Beta Test menentukan waktu untuk mengimplementasikan beta test sesuai dengan prosedur yang tertera pada PPL 03 ANALISIS SISTEM 4.4.2. Koordinator Beta Test menjadwalkan pelatihan untuk beta testers. Koordinator menjadwalkan pelatihan ini sedekat mungkin dengan tanggal di mana perangkat lunak versi beta diinstalasikan 4.4.3. Koordinator Beta Test memastikan testers mendapatkan fasilitas help yang diperlukan untuk menggunakan perangkat lunak yang akan diuji 4.4.4. Untuk memastikan testers tetap melakukan pengujian Koordinator Beta Test mengontak testers minimal seminggu sekali. Koordinator harus menyiapkan jawaban atas pertanyaan dari testers berkaitan temuan-temuan saat dilakukan beta test 10

4.4.5. Setelah testers mengidentifikasi masalah-masalah yang muncul pada saat beta test Koordinator Beta Test menyusun PROJECT TEST PROBLEM REPORT untuk tiap error yang ditemukan 4.4.6. Analis Sistem dan Perancang Perangkat Lunak mengkaji ulang laporan hasil beta test. Laporan tersebut dipisahkan ke dalam dua kelompok, yaitu laporan kesalahan pemrograman dan laporan kesalahan rancangan 4.4.6.1. Untuk memperbaiki kesalahan rancangan Manajer Proyek, Analis Sistem, dan Perancang Perangkat Lunak menjalankan langkah-langkah yang telah didefinisikan pada prosedur PERUBAHAN RANCANGAN SELAMA PENGEMBANGAN 4.4.6.2. Untuk memperbaiki kesalahan pemrograman, Perancang Perangkat Lunak mendistribusikan laporan tersebut kepada pemrogram yang bertanggung jawab terhadap komponen perangkat lunak tersebut. Pemrogram harus merespon dengan cepat dan memperbaiki kesalahan tersebut dan melengkapi dokumen PROJECT TEST PROBLEM REPORT dan mengembalikan komponen perangkat lunak yang telah diperbaiki kepada Koordinator Beta Test untuk diuji kembali 4.4.7. Koordinator Beta Test mengirim hasil perbaikan ini kepada seluruh testers. Beta testing dilanjutkan sesuai dengan yang tertuang pada rencana pengujian sampai Manajer Proyek, Analis Sistem, dan Manajer Penjaminan Mutu Perangkat Lunak menentukan bahwa beta test yang dilakukan telah mencukupi 4.4.8. Setelah beta test dilakukan seluruhnya, Manajer Penjaminan Mutu Perangkat Lunak meluncurkan perangkat lunak untuk dilakukan final release testing 11

4.5. Rincian Prosedur Final Release Testing 4.5.1. Setelah perangkat lunak seluruhnya telah diuji dan siap untuk diluncurkan, Manajemen Penjaminan Mutu Perangkat Lunak melakukan pengujian untuk memastikan tidak ada kesalahan ketika perangkat lunak tersebut diinstalasikan 4.5.2. Jika perangkat lunak ini merupakan perangkat lunak untuk memutakhirkan perangkat lunak yang telah ada, harus dilakukan pengujian instalasi untuk semua versi perangkat lunak tersebut 4.5.3. Setelah final release test dilakukan, Manajer Penjamin Mutu Perangkat Lunak meluncurkan perangkat lunak tersebut untuk didistribusikan atau dinstalasikan sesuai dengan prosedur yang tertuang pada PELUNCURAN DAN PEMUTAKHIRAN 5. DOKUMEN PENDUKUNG 5.1. Dokumen pendukung terdiri atas : N o Nama Borang/Dokumen Pendukung Lokasi Dokume n 12

13