Kata kunci : SIAKAD, waterfall. 3. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
|
|
- Djaja Kurniawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1. JUDUL 1.1.Judul Penelitian PENERAPAN METODOLOGI WATERFALL DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA (Studi Kasus PT Sentra Vidya Utama Surabaya). 1.2.Peneliti Nama : M.Nur Hidayatullah NIM : Program Studi : Sistem Informasi 2. ABSTRAKSI. Seiring semakin berkembangnya teknologi web, diperlukan adanya perubahan pula terhadap suatu sistem yang dibuat pada beberapa tahun yang lalu untuk mengikuti perkembangan yang ada dan menyesuaikan kebutuhan pengguna yang semakin kompleks. Hal ini terjadi pula pada Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) Universitas Negeri Surabaya. Dalam pengembangan sistem tersebut digunakan sebuah starategi yang disebut dengan istilah waterfall dimana pengerjaan dari sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear, mulai dari requirement hinggga implementation. Kata kunci : SIAKAD, waterfall. 3. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Sistem informasi akademik merupakan salah satu sistem berbasis komputer yang sangat membantu dalam proses pengolahan data proses akademik dalam suuatu instansi pendidikan. Salah satunya pada Universitas Negeri Surabaya dengan jumlah mahasiswa yang cukup banyak dan pengolahan data yang sangat kompleks sehingga dibutuhkan suatu sistem yang mampu menangani pengolahan data dengan jumlah besar yang melibatkan puluhan proses. Disamping itu, perkembangan dunia IT yang semakin pesat menuntut perkembangan pula dalam hal sistem berbasis web. Saat ini telah banyak ditemukan teknologi teknologi baru sebagai pengembangan dari teknologi sebelumnya untuk menjawab tantangan dan kebutuhan pengguna yang semakin 1
2 interaktif. Oleh sebab itu, rasanya perlu juga adanya pengembangan dalam SIAKAD UNESA untuk memudahakan pengguna dalam memanfaatkan sistem sekaligus menambahkan fitur fitur baru yang dulunya belum ada dan dibutuhkan oleh pihak pengguna sistem. Dalam pengembangan tersebut, tim developer menggunakan suatu strategi yang merupakan metodologi yang dirasa cukup efektif dalam pengembangan SIAKAD tersebut. Model yang dipilih adalah waterfall dimana pengerjaan dari sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear, mulai dari requirement hinggga implementation. Walaupun waterfall merupakan model lama, namun dianggap cukup efektif ketika melihat kondisi dari segi sistem maupun dari segi interaksi antara developer dengan client. 4. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang diatas, didapatkan beberapa permasalahan yang diantaranya adalah : - Bagaimanakah penerpan metodologi waterfall dalam pengembangan SIAKAD UNESA. - Bagaimanakah efektifitas metedologi waterfall. - Apa hasil akhir yang didapat setelah sistem dikembangkan dengan metodologi waterfall. 5. TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka ini menjelaskan tentang teori-teori dasar untuk memecahkan persoalan yang dibahas pada penelitian. 5.1.Metodologi Waterfall Waterfall Model adalah sebuah metode pengembangan software yang bersifat sekuensial.metode ini dikenalkan oleh Royce pada tahun 1970 dan pada saat itu disebut sebaga isi klus klasik dan sekarang ini lebih dikenal dengan sekuensial linier.selain itu Model ini merupakan model yang paling banyak dipakai oleh para pengembang software.inti dari metodewaterfall adalah pengerjaan dari suatu system dilakukan secara berurutan atau secara linear.jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka 2
3 tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2, 3 dan seterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan. Ada dua gambaran dari Waterfall Model, biarpun berbeda dalam menggunakan fase tapi intinya sama. Keterkaitan dan pengaruh antar tahap ini ada karena output sebuah tahap dalam Waterfall Model merupakan input bagi tahap berikutnya, dengan demikian ketidak sempurnaan hasil pelaksanaan tahap sebelumnya adalah awal ketidak sempurnaan tahap berikutnya. Memperhatikan karakteristik ini, sangat penting bagi tim pengembang dan perusahaan untuk secara bersama-sama melakukan analisa kebutuhan dan desain system sesempurna mungkin sebelum masuk kedalam tahap penulisan kode program. Secara garis besar Berikut penjelasan mengenai fase fase dalam waterfall. 1. Analisa kebutuhan (Requirement Analysis)/(Requirements analysis and definition) Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem.pengumpulan data dalam tahap ini bisa malakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literatur.seorang system analis akan menggali informasi sebanyakbanyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah system komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen inilah yang akan menjadi acuan system analis untuk menterjemahkan kedalam bahasa pemprogram. 3
4 2. Design sistem (System Design) Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan kesebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada :struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. 3. Coding / penulisankode Program (Implementation) Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer.dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan transaksi yang diminta olehuser. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem.dalam artian penggunaan computer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap system tersebut dan kemudian bisa diperbaiki. 4. Penerapan / pengujian program (Integration & Testing) Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem.setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadiakan digunakan oleh user. KeuntunganMetode Waterfall Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik. Ini dikarenakan oleh pelaksanaannya secara bertahap. Sehingga tidak terfokus pada tahapan tertentu. Document pengembangan system sangat terorganisir, karena setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya. Jadi setiap fase atau tahapan akan mempunyai dokumen tertentu. Metode ini masih lebih baik digunakan walaupun sudah tergolong kuno, daripada menggunakan pendekatan asal-asalan. Selain itu, metode ini juga masih masuk akal jika kebutuhan sudah diketahui dengan baik. Kelemahan waterfall Diperlukan majemen yang baik, karena proses pengembangan tidak dapat dilakukan secara berulang sebelum terjadinya suatu produk. Kesalahan kecil akan menjadi masalah besar jika tidak diketahui sejak awal pengembangan yang berakibat pada tahapan selanjutnya. Pelanggan sulit menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga tidak dapat mengakomodasi ketidak pastian pada saat awal pengembangan. 4
5 Pelanggan harus sabar, karena pembuatan perangkat lunak akan dimulai ketika tahap desain sudah selesai. Sedangkan pada tahap sebelum desain bisa memakan waktu yang lama. Pada kenyataannya, jarang mengikuti urutan sekuensial seperti pada teori. Iterasi sering terjadi menyebabkan masalah baru. 5.2.Jquery Ajax Asynchronous JavaScript and XMLHTTP, atau disingkat AJaX, adalah suatu teknik pemrograman berbasis web untuk menciptakan aplikasi web interaktif. Tujuannya adalah untuk memindahkan sebagian besar interaksi pada komputer web surfer, melakukan pertukaran data dengan server di belakang layar, sehingga halaman web tidak harus dibaca ulang secara keseluruhan setiap kali seorang pengguna melakukan perubahan. Hal ini akan meningkatkan interaktivitas, kecepatan, dan usability. Ajax merupakan kombinasi dari: DOM yang diakses dengan client side scripting language, seperti VBScript dan implementasi ECMAScript seperti JavaScript dan JScript, untuk menampilkan secara dinamis dan berinteraksi dengan informasi yang ditampilkan Objek XMLHTTP dari Microsoft atau XMLHttpRequest yang lebih umum di implementasikan pada beberapa browser. Objek ini berguna sebagai kendaraan pertukaran data asinkronus denganweb server. Pada beberapa framework AJAX, element HTML IFrame lebih dipilih daripada XMLHTTP atau XMLHttpRequest untuk melakukan pertukaran data dengan web server. XML umumnya digunakan sebagai dokumen transfer, walaupun format lain juga memungkinkan, seperti HTML, plain text. XML dianjurkan dalam pemakaian teknik AJaX karena kemudahan akses penanganannya dengan memakai DOM JSON dapat menjadi pilihan alternatif sebagai dokumen transfer, mengingat JSON adalah JavaScript itu sendiri sehingga penanganannya lebih mudah Seperti halnya DHTML, LAMP, atau SPA, Ajax bukanlah teknologi spesifik, melainkan merupakan gabungan dari teknologi yang dipakai bersamaan. Bahkan, teknologi turunan/komposit yang berdasarkan Ajax, seperti AFLAX sudah mulai bermunculan. 6. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari penjelasan pada poin sebelumnya telah dijelaskan bebrapa tahap dari metodologi waterfall atau yang disebut juga skuensial linear sebagai salah satu strategi dalam mengembangkan sistem informasi akademik UNESA. Namun dalam prakteknya, tidak semua tahap dari waterfall diterapkan dalam project 5
6 tersebut. Hal itu dikarenakan proses yang terjadi hanyalah pengembangan sistem berdasarkan sistem yang usdah jadi, sehingga tidak diperlukan lagi untuk mendesain ulang kerangka sistem. Hanya perlu menambahkan beberapa hal pada basis data dan beberapa fitur tambahan pada sistem yang ada. Berikut detail langkahnya berdasarkan analisis yang dilakukan penulis. Dalam prakteknya, terdapat satu orang pimpinan proyek (pimpro)dan dua anggota yang bekerja dimana selain kontrol terhadapa pengerjaan, pimpro juga bertugas untuk melakukan analisis ke pihak client. Proyek memang dikerjakan secara tim dengan pertimbangan mempersingkat waktu pengerjaan dan fungsionalitas sistem. Secara detail, berikut langkah fase fase pengerjaan proyek pengembangan Sistem Informasi Akademik UNESA : 1. Analisis kebutuhan Pada tahap ini, pihak sevima melalui pimpinan proyek mengajukan form request kepada client tentang apa saja point tambahan yang diperlukan dalam sistem yang sudah berjalan sebelumnya. Melalui form tersebut client memasukkan semua permintaan baik dari segi perubahan bais data maupun perubahan dari segi aplikasi. Perubahan yang ada akan dianalisa oleh pimpro untuk dikordinasikan kembali dengan pihak client terkait perubahan yang dibutuhkan dan relevansi permintaan dari pihak client. Jika semua poin perubahan telah jelas dan relevan, maka poin tersebut selanjutnya dipetakan dalam sebuah dokumen untuk menentukan jadwal dan target penyelesaian, sekaligus pebagian tugas masing-maing anggota team. 2. Coding / penulisan program Dalam tahap ini, setiap anggota tim (programmer) akan mengerjakan poin yang telah menjadi tanggung jawabnya. Tidak hanya penulisan program, setiap programmer juga mempunyai tanggung jawab untuk melalukan test pada hasil kerjanya sendiri. Test yang dimaksud adalah pencarian eror dan efektifitas dari poin tersebut. Dengan tes tersebut, maka poin tersebut siap untuk dites pada tahap berikutnya dengan cara di integrasikan dengan poin poin yang lain. 6
7 3. Penerapan program (tes dan implementasi) Tahap ini adalah tahap dimana proyek yang dibuat akan dipasang pada server milik client untuk menggantikan aplikasi sebelumnya. Sebelum diimplementasikan, biasanya sistem akan diuji coba terlebih dahulu dengan data asli yang diambil dari server milik client. Hal tersebut untuk memastikan program berjalan dengan baik dan efektif. Jika proses ini berjalan lancar, maka barulah dilakukan pemasangan di sisi server milik client. Setelah dilakukan pemasangan, sistem akan dites sekali lagi untuk memastikan tidak ada masalah yang muncul. Setelah semua tes selesai, barulah sistem siap untuk digunakan dalam kondisi yang sebenarnya. 7
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten FakFak adalah merupakan instansi milik pemerintah Kabupaten FakFak,dan merupakan pembangunan daerah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang ada di dunia bisa kita dapatkan dalam waktu yang relatif singkat. Kemampuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penemuan berbagai macam teknologi yang mendukung informasi ini menyebabkan perkembangan teknologi informasi yang demikian pesat, dimana setiap informasi yang ada di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini akan dijelaskan tentang pendahuluan dalam penyusunan Laporan Penelitian. Pendahuluan meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. karya ilmiah yaitu penelitian yang dilakukan Abdul Rozaq mahasiswa Universitas
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Sistem Informasi yang dibuat dalam penelitian ini mengacu pada beberapa karya ilmiah yaitu penelitian yang dilakukan Abdul Rozaq mahasiswa Universitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perusahaan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat.khusus untuk perkembangan industri di Jawa Barat meliputi perkembangan industri kecil, industri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Telkom yang lebih dikenal dengan Telkom University mempunyai sarana bernama Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dalam menampung minat dan bakat mahasiswa. Sarana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Informasi merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem Informasi merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai organisasi yang memiliki kecenderungan orientasi pada konsultasi terhadap sistem yang berjalan, maka dibutuhkan sistem yang mampu menyimpan, menampilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sistem lain. Dalam hal tersebut, database yang tersebar di suatu instansi atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, berbagai sistem yang berada di suatu instansi atau perusahaan dimungkinkan untuk saling berkomunikasi, dalam
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENYEWAAN MOBIL PADA RENTAL MOBIL CV. PODO ASRI BERBASIS WEB BIMA BANJARAWAN
PERANCANGAN SISTEM PENYEWAAN MOBIL PADA RENTAL MOBIL CV. PODO ASRI BERBASIS WEB BIMA BANJARAWAN 41807010055 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2011 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang PT Bank Mandiri Cabang Jakarta Mal Puri Indah, merupakan Perusahaan Perseroan (Persero) yang bergerak di bidang jasa perbankan dengan misi umum untuk memberikan pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mungkin masih belum mengetahui bagaimana kegunaan teknologi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi informasi telah menjadi istilah yang populer saat ini. Namun, para pemilik usaha yang masih awam terhadap teknologi informasi yang mungkin masih belum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi itu diolah oleh komputer, dan hasilnya berupa peta digital.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem informasi Geografis (SIG) adalah sistem berbasis computer yang digunakan untuk menyimpan, menanipulasi dan menganalisis informasi geografi yang semula informaasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang CV Niaga Berkah berdiri sejak bulan Juni 2005 bermula dari ide kreatif keluarga Bapak Kiki Sudianan dan istrinya yang bernama Lia Herliati yang mampu memadang jeli
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
Lebih terperinciARTIKEL TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI PERSEWAAN KENDARAAN PADA CV. PESONA RENT CAR SEMARANG.
ARTIKEL TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI PERSEWAAN KENDARAAN PADA CV. PESONA RENT CAR SEMARANG Disusun Oleh : Nama NIM : Sigit Sedia Pratama : A12.2006.02329 Program Studi : Sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sistem informasi dalam bidang penjualan (E-commerce). Melalui penjualan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan Teknologi saat ini berpengaruh pada penggunaan perangkat lunak yang selalu berkembang. Hampir setiap Instansi, Organisasi, Perusahaan, Lembaga baik milik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan Pendidikan merupakan salah satu syarat utama bagi individu untuk mencapai suatu kematangan dalam berpikir dan berperilaku serta bersikap, pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, teknologi informasi sangat banyak membantu seperti dalam hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan informasi telah berkembang dengan sangat pesat,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini perkembangan informasi telah berkembang dengan sangat pesat, oleh karena itu sudah banyak pula toko-toko atau instansi-instansi yang menggunakan
Lebih terperinci1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum. Koperasi Citra Telekomunikasi Institut Teknologi (IT) Telkom Bandung merupakan sebuah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.4 Latar Belakang Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat kurang maksimal dalam pencarian data seorang pegawai. Sulitnya mencari data pegawai dikarenakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang cepat dan akurat. Seorang akuntan memiliki tugas untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam dunia usaha kita mengenal perusahaan jasa dan perusahaan dagang. Perusahaan jasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa, sedangkan perusahaan dagang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi mengalami perkembangan yang sangat cepat. Perkembangan ini terjadi karena permintaan masyarakat yang menginginkan sistem informasi yang efektif dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses evaluasi guru yang berjalan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Dayeuhkolot meliputi banyak aspek, mulai dari proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), Administrasi,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. terstruktur untuk membantu sebuah proses (Chaffey, 1996).
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Workflow System Workflow system merupakan pengembangan dari sebuah perangkat lunak yang mengotomasi proses bisnis dengan menyediakan sebuah rangka kerja terstruktur untuk membantu
Lebih terperinciJURNAL RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DATA KEPENDUDUKAN DI DESA KATERBAN KECAMATAN BARON NGANJUK
JURNAL RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DATA KEPENDUDUKAN DI DESA KATERBAN KECAMATAN BARON NGANJUK Oleh: IRA NUR HAYATI 12.1.03.03.0028 Dibimbing oleh : 1. M. Rizal Arief, ST., M.Kom 2. Sucipto, M.Kom PROGRAM
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Alur Metodologi Penelitian
3.1 Proses Alur Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Tabel 3.1 Alur Metodologi Penelitian Tahap Pengerjaan Tugas Akhir Input Proses Output Studi Literatur -Teori mengenai web GIS -Teori perancangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masuk (dibeli). Metode ini cenderung menghasilkan persediaan yang nilainya dan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Metode FIFO (First in First Out) menyatakan bahwa persediaan dengan nilai perolehan awal (pertama) masuk akan dijual (digunakan ) terlebih dahulu, sehingga persediaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengambil keputusan. Data Warehouse sebagai sarana pengambilan keputusan, merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 Dalam menentukan dan mengambil suatu keputusan pada suatu perusahaan atau instansi diperlukan data-data yang diolah menjadi suatu informasi yang berguna bagi
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yayasan Kanker Indonesia (YKI) adalah organisasi nirlaba yang memiliki jaringan kerja di seluruh provinsi di Indonesia. YKI memiliki peranan penting dalam memfasilitasi
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan di Xtrans bertujuan untuk merancang suatu aplikasi
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian yang dilakukan di Xtrans bertujuan untuk merancang suatu aplikasi yang dapat membantu mempermudah dalam pengelolan pemesanan tiket berbasis
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu:
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Kusrini dan Koniyo (2007), Sistem mempunyai beberapa pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu: 1. Pendekatan sistem yang menekankan pada
Lebih terperinci1) BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini perkembangan teknologi semakin pesat, sama halnya dengan perkembangan sistem informasi. Sistem informasi sangat diperlukan untuk mempermudah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang penjelasan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan perancangan sistem, dan sistematika penulisan. Secara umum bab ini menerangkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaman sekarang teknologi berkembang amat pesat. Setiap saat dikembangkan perangkat perangkat baru untuk mendukung kemudahan hidup manusia. Infrastruktur teknologi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berhubungan erat dengan teknologi informasi, dimana. penerapannya mengarah kepada kemajuan teknologi masa depan.
1 BAB I PENDAHULUAN Ilmu Teknik Informatika adalah suatu ilmu yang sangat berhubungan erat dengan teknologi informasi, dimana penerapannya mengarah kepada kemajuan teknologi masa depan. Perkembangan dunia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perubahan dari sistem manual menjadi sistem komputerisasi berbasiskan teknologi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang pesat di dunia teknologi informasi membawa kepada perubahan dari sistem manual menjadi sistem komputerisasi berbasiskan teknologi informasi pada berbagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Tujuan Tugas Akhir, Lingkup Tugas Akhir, Metodologi Tugas Akhir dan Sistematika Penulisan Tugas Akhir. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bimbingan dan Konseling Komprehensif adalah pelayanan yang fleksibel berdasarkan needs assessment (penilaian kebutuhan) peserta didik/konseli dan lingkungannya supaya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. km merupakan kawasan pesisir dan lautan yang memiliki berbagai sumber daya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara kepulauan dengan panjang garis pantai 81.000 km merupakan kawasan pesisir dan lautan yang memiliki berbagai sumber daya hayati dan non-hayati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang masalah yang akan diambil dalam penelitian. Selain itu menjelaskan tentang rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini akan dijelaskan tentang pendahuluan dalam penyusunan Laporan Penelitian. Pendahuluan meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi merupakan suatu sarana dalam proses pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada lingkungan belajar.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Bina Sejahtera Paguyuban Keluarga Bogem terletak di Kelurahan Kebonjayanti Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung yang beralamat di Jl. Kebonjayanti No. 39 Kota
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jasa Marga merupakan perusahaan perintis penyelenggaraan jalan tol di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 01 Maret 1978. Sebagai jalan tol pertama di Indonesia yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa kini, khususnya di Indonesia perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi dan komputer di era globalisasi semakin pesat, sesuai kebutuhan seiring dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputeryang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi yang pesat pada era modern di zaman ini, membuat penerapan sistem informasi dalam dunia bisnis untuk tetap terus mengikuti perkembangannya. Dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang UD SIRIH INTERIOR DECORATION adalah salah satu usaha kecil penyedia jasa reparasi furnitur dan pemesanan baru. Perusahaan ini melayani pemesanan dan reparasi sofa,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pendekatan komponen.dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen.dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam suatu perusahaan, karena persediaan akan dijual secara terus menerus untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Persediaan Barang merupakan komponen utama yang sangat penting dalam suatu perusahaan, karena persediaan akan dijual secara terus menerus untuk kelangsungan hidup
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB DI LINGKUP UPTD PENDIDIKAN TK DAN SD KECAMATAN PUNCU KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB DI LINGKUP UPTD PENDIDIKAN TK DAN SD KECAMATAN PUNCU KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer ( S. Kom
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi bagian pendahuluan yang mencakup latar belakang, rumusan dan batasan masalah, tujuan, metodologi pengerjaan, serta sistematika pembahasan dari Tugas Akhir ini. 1.1 LATAR
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development
BAB II LANDASAN TEORI Dalam penyusunan tugas akhir ini dibutuhkan beberapa landasan teori sebagai acuan dalam penyusunannya. Landasan teori yang dibutuhkan antara lain teori tentang Rancang Bangun, teori
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah Menengah Atas atau SMA adalah jenjang pendidikan lanjut untuk membentuk pribadi putra putri bangsa agar dapat mengejar cita citanya dan memajukan bangsa ini.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. asing yang ditujukan kepada mereka yang bukan native speaker (Rudman 2011).
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Test Of English as a Foreign Language (TOEFL) TOEFL adalah bentuk tes khusus bahasa Inggris standart sebagai bahasa asing yang ditujukan kepada mereka yang bukan native speaker
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Tugas Akhir atau Skripsi adalah salah satu syarat dari masa akhir perkuliahan. Tugas Akhir di beberapa prodi memiliki beberapa kategori, salah satunya di prodi
Lebih terperinci2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.
2. BAB II LANDASAN TEORI Dalam merancang dan membangun aplikasi, sangatlah penting untuk mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar teori yang digunakan. Dasar-dasar teori tersebut digunakan sebagai landasan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Putra Bontot adalah salah satu usaha penjualan daging sapi yang terletak di desa Ciledug Kulon Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon. PT. Putra Bontot menjual daging
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini proses pengiriman dan penerimaan barang antar satu perusahaan dengan perusahaan lainnya tidak luput dari jasa transportasi baik dari transportasi darat, laut
Lebih terperinciMODEL PENGEMBANGAN SISTEM
1 MODEL PENGEMBANGAN SISTEM CHAPTER 3 2 Pada pengembangan sistem terdapat beberapa model yaitu: 1. Waterfall 2. Prototype 3. Spiral 3 WATERFALL Model yang mengusulkan pendekatan perkembangan perangkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi sesuatu yang asing dewasa ini. Sebut saja misalnya handphone, laptop,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia komputer dan perangkat-perangkat lainnya sudah bukan lagi menjadi sesuatu yang asing dewasa ini. Sebut saja misalnya handphone, laptop, notebook, dan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK
PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK pengembangan perangkat lunak (PL) dapat dianggap sebagai lingkaran pemecahan masalah. Untuk menyelesaikan masalah besar, dipecah menjadi kecil terus-menerus sampai paling kecil,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. PPA bisa disebut juga bagian dari misi pelayanan gereja yang bersifat diakonia. PPA merupakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pusat Pengembangan Anak (PPA) di Gereja Eklesia Sikumana Kupang merupakan lembaga yang bekerjasama serta menjadi mitra gereja. PPA bermitra dengan gereja, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini hampir sebagian besar pemerintah daerah belum memiliki sistem
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini hampir sebagian besar pemerintah daerah belum memiliki sistem informasi yang dapat menyediakan informasi-informasi melalui internet khususnya yang berbasis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program kerja merupakan rencana kegiatan dari suatu organisasi yang terarah, terpadu dan tersistematis yang dibuat untuk rentang waktu yang telah ditentukan oleh suatu
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisa deta dengan teknik tertentu. Metode yang akan digunakan dalam penyusunan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi sudah merupakan satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi merupakan suatu kebutuhan
Lebih terperinciHal yang harus diperhatikan dalam penggunaan AJAX adalah: XHTML dan CSS digunakan untuk menandai dan mempercantik tampilan informasi.
MODUL 6 Implementasi Web dengan Database TUJUAN PRAKTIKUM : 1. Praktikan memahami prinsip penggunaan ajax. 2. Praktikan mampu mengkoneksikan ajax dengan database. PERLENGKAPAN PRAKTIKUM 1. Modul Praktikum
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awal abad ke-21 ini, kegunaan internet sudah cukup memengaruhi kehidupan masyarakat. Pada tahun 2012, pengguna internet di dunia tercatat sudah mencapai 2,4 miliar
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT WARD DESIGN adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan dan bangun. Perusahaan ini didirikan pada 2007 dengan visi menjadi perusahaan jasa konsultan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi saat ini semakin pesat dan setiap saat selalu mengalami perkembangan. Perkembangan teknologi tersebut dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi seharusnya dapat dimanfaatkan oleh PT. Matab Servikatama untuk memajukan perusahaan tersebut dalam bidang akuntansi. Cara mempermudah pelaporan
Lebih terperinci1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang CV Rumah Potong Ayam (RPA) Kurnia Jaya adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan ayam menjadi ayam potong. Hasil pengolahan ayam tersebut kemudian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Sigma Cipta Caraka adalah sebuah perusahaan IT yang merupakan anak perusahaan PT Telkom Indonesia yang terletak di BSD, Tangerang. Dari awal didirikan hingga saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era teknologi informasi yang berkembang pesat dikehidupan masyarakat pada saat ini, dibuktikan dengan semakin luas dan beragamnya penggunaan teknologi informasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam membantu setiap pekerjaan dalam bidang komputerisasi. Dalam hal ini laptop
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa teknologi informasi dan komputer merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling mendasar terutama dalam
Lebih terperinciPertemuan 3 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi
Pertemuan 3 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi Tujuan : 1. Memahami metodologi pengembangan sistem (System Development) yang sesuai untuk sebuah proyek. 2. Memahami tugas-tugas yang perlu dilaksanakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda dalam mencapai setiap misi dan tujuannya. Budaya organisasi merupakan kumpulan nilai-nilai yang membantu anggota organisasi
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Agen Ikan Cituis Jaya (Agen) adalah salah satu tempat usaha yang terletak di Jl.Pelelangan Ikan Cituis Surya Bahari, Kec.Pakuhaji Kab.Tangerang Banten. Agen Ikan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem memiliki beberapa definisi yang berbeda-beda menurut pendapat beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut. 1. Menurut Jogiyanto (1999:1), sistem adalah
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM PENGELOLAAN DATA KULIAH KERJA LAPANG PLUS MEMANFAATKAN FRAMEWORK CODEIGNITER DENGAN MENGGUNAKAN METODE WATERFALL
RANCANG BANGUN SISTEM PENGELOLAAN DATA KULIAH KERJA LAPANG PLUS MEMANFAATKAN FRAMEWORK CODEIGNITER DENGAN MENGGUNAKAN METODE WATERFALL Junaedy 1, Abdul Munir S. 2 1 junaedy@kharisma.ac.id, 2 abdulmunir@kharisma.ac.id
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Inventarisasi adalah kegiatan melaksanakan pengurusan berupa penyelenggaraan,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inventarisasi adalah kegiatan melaksanakan pengurusan berupa penyelenggaraan, pengaturan, pencatatan barang barang, menyusun daftar barang yang bersangkutan ke dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem teknologi informasi sekarang ini berkembang semakin pesat dan sangat membantu suatu perusahaan bisnis dalam penggunaan sistem informasi yang otomatis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah makan Ayam Cobloos merupakan perusahaan yang bergerak dibidang makanan dan minuman siap saji. Rumah makan Ayam Cobloos memiliki lima cabang logistik, salah satunya
Lebih terperinci1) BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah anggaran yang diajukan untuk satu tahun berjalan yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat pesat pada era ini menyebabkan perubahan pada sistem belajar mengajar di berbagai instansi pendidikan. Perkembangan teknologi tersebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan tekhnologi informasi saat ini menyebabkan pengaruh besar dalam berbagai aspek kehidupan. Dunia pendidikan, bisnis dan usaha sampai kepada kesehatan masyarakat
Lebih terperinciWEBGIS. Tujuan. Arna fariza. Setelah menyelesaikan bab ini, anda diharapkan dapat: Memahami tentang Web GIS Mengetahui software2 untuk Web GIS
WEBGIS Arna fariza Politeknik elektronika negeri surabaya Tujuan Setelah menyelesaikan bab ini, anda diharapkan dapat: Memahami tentang Web GIS Mengetahui software2 untuk Web GIS 1 Overview Web GIS GIS
Lebih terperinci3.1 PENGERTIAN PROTOTYPING MODEL
PROTOTYPING MODEL 3.1 PENGERTIAN PROTOTYPING MODEL Model prototipe (prototyping model), merupakan suatu teknik untuk mengumpulkan informasi tertentu mengenai kebutuhankebutuhan informasi pengguna secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pesat dalam bidang teknologi informasi telah mempengaruhi berbagai bidang dalam kehidupan manusia, tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Perkembangan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PROTOTIPE SISTEM INFORMASI PENJUALAN FURNITURE MENGGUNAKAN METODE AIR TERJUN
PENGEMBANGAN PROTOTIPE SISTEM INFORMASI PENJUALAN FURNITURE MENGGUNAKAN METODE AIR TERJUN Handimi 1, Yanti Faradillah Siahaan 2, Husni Lubis 3 Jurusan Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan teknik dan teori sintesis gambar (image) komputer. Komputer
BAB I PENDAHULUAN III.1. Latar Belakang Grafika komputer adalah suatu cabang ilmu komputer yang berhadapan dengan teknik dan teori sintesis gambar (image) komputer. Komputer menghasilkan gambar dengan
Lebih terperinciSISTEM PENGOLAHAN DATA KARTU PELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 INDRALAYA. Abstrak
SISTEM PENGOLAHAN DATA KARTU PELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 INDRALAYA R.M. Nasrul Halim D 1, Rahmat Novrianda 2 Program Studi Teknik Informatika 1, Program Studi Teknik Komputer 2 Fakultas Ilmu Komputer 1,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi pada media yang digunakan,tetapi pada isi dari komunikasi yang dibuat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dengan segala kegiatannya yang beragam melahirkan perubahan cara berkomunikasi kepada manusia lain. Perubahan komunikasi tersebut bukan hanya terjadi
Lebih terperinciModul 5 AJAX TUJUAN PRAKTIKUM : PERLENGKAPAN PRAKTIKUM LANDASAN TEORI. Latar Belakang Munculnya Ajax. Definisi Ajax.
Modul 5 AJAX TUJUAN PRAKTIKUM : 1. Praktikan mengetahui dan mengerti konsep Ajax dalam Java J2EE. 2. Praktikan dapat memahami manfaat dan batasan Ajax. 3. Praktikan mampu mengimplementasikan Ajax dalam
Lebih terperinci1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Piutang adalah hak perusahaan yang masih terdapat pada pihak lain. Piutang timbul karena adanya penjualan kredit. CV Nisa Jaya merupakan CV yang bergerak dalam penjualan
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Yatim Piatu Muhammadiyah Sumur Bandung adalah salah satu amal usaha Muhammadiyah cabang Sumur Bandung yang bergerak di bidang
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa memerlukan pola pengaturan pengolah sumber sumber ekonomi yang tersedia secara terarah dan terpadu serta dimanfaatkan bagi peningkatan kesejahteraan
Lebih terperinci