BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Maret mewakili sebagai pusat kegiatan universitas. Pengumpulan data kuesioner

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. anggaran. Jumlah dinas dikabupaten bojonegoro sebanyak 16, dari 16 dinas

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Financing (NPF) dapat dilihat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Survey dilakukan dengan menyebar kuesioner sebanyak 277 untuk bagian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Deskripsi dan Analisis Data. minimum yang dapat diolah yaitu sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Provinsi Riau. Kuesioner dibagikan kepada 38 orang yang terlibat dalam proses

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

Tabel 4.1 Karakteristik Responden

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

hasil yang konsisten. Reliabilitas instrumen dalam hal ini diuji dengan menggunakan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

Transkripsi:

digilib.uns.ac.id 46 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Data primer didapat dengan menyebar kuesioner kepada para pejabat di Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, dan Kantor Pusat Universitas Sebelas Maret. Pemilihan Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik berdasarkan jenis ilmu yang dianggap mewakili ilmu sosial dan ilmu alam dan Kantor Pusat Universitas Sebelas Maret mewakili sebagai pusat kegiatan universitas. Pengumpulan data kuesioner dengan cara dititipkan dan mendatangi langsung untuk responden. Penyebaran kuesioner memakan waktu satu hingga dua bulan. Dimulai dari tanggal 7 Juni 2012 sampai dengan 3 Agustus 2012 kuesioner disebar. Penyebaran kuesioner dilakukan di Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, dan Kantor pusat UNS. Dengan perincian untuk responden Fakultas Ekonomi sebanyak 45 responden, untuk responden Fakultas Teknik sebanyak 41 responden, dan untuk responden Kantor Pusat UNS sebanyak 26 responden. Total kuesioner yang disebar sebanyak 112 eksemplar, namun kuesioner tidak semua kembali. Terdapat 30 eksemplar (27%) yang tidak kembali dan 82 eksemplar (71%) kembali ke peneliti. Kesibukan para responden sebagai pejabat di tempat kerja membuat kuesioner ada yang tidak kembali dan tidak diisi sampai batas yang ditentukan. Kuesioner yang kembali sebanyak 41 kuesioner paling banyak berasal dari Fakultas Ekonomi dan paling sedikit berasal dari Fakultas Teknik. Kuesioner sebanyak 2 eksemplar (2%) rusak dan tidak bisa diolah berasal dari 1 kuesioner dari Fakultas Teknik dan 1 kuesioner dari Kantor Pusat dikarenakan pengisian data tidak lengkap, sehingga jumlah kuesioner commit yang to user akan digunakan dalam analisis data 46

digilib.uns.ac.id 47 dalam penelitian ini sebanyak 80 kuesioner. Ringkasan distribusi kuesioner dapat dilihat pada tabel berikut ini. No Wilayah Penyebaran Tabel 4.1 Rekap Pengiriman dan Pengembalian Kuesioner Kuesioner Disebar Kuesioner Kembali Kuesioner Tidak Kembali Kuesioner Rusak Kuesioner Yang Dapat Diolah Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % 1. F. Ekonomi 45 40 41 50 4 3 0 0 41 51 2. F. Teknik 41 37 20 24 21 70 1 50 19 24 3. Kantor Pusat 26 23 21 26 5 17 1 50 20 25 Jumlah 112 100 82 100 30 100 2 100 80 100 4.2 Gambaran Umum Responden Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Jumlah Persentase Pria 57 71,25 % Wanita 23 28,75 % Jumlah 80 100 % Responden dalam penelitian ini adalah pejabat yang bekerja di Universitas Sebelas Maret. Deskripsi mengenai profil responden yang digunakan adalah jenis kelamin, umur, jabatan, lama bekerja, dan latar belakang pendidikan. Pada tabel 4.2 dapat dilihat bahwa jenis kelamin responden pria lebih banyak daripada wanita, yaitu 57 orang (71%) berjenis kelamin pria dan 23 orang (29%) berjenis kelamin wanita. Tabel 4.3 menunjukkan responden dengan latar pendidikan akuntansi sebanyak 14 responden (18%), ekonomi non akuntansi sebanyak 29 responden (26%), dan lain lain sebanyak 37 responden (46%). Latar belakang pendidikan lain lain adalah pendidikan teknik, commit to sastra user inggris, dan administrasi negara.

digilib.uns.ac.id 48 Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa latar belakang pendidikan responden dalam penelitian ini didominasi oleh lulusan non ekonomi. Tabel 4.3 Latar belakang pendidikan Latar belakang Pendidikan Jumlah Persentase Akuntansi 14 18 % Ekonomi Non Akuntansi 29 36 % Lain Lain 37 46 % Jumlah 80 100 % Tabel 4.4 Jabatan Responden Jabatan Jumlah Persentase Dekan 1 1,3 % Pembantu Dekan 2 2,5 % Ketua Jurusan 6 7,5 % Sekretaris Jurusan 9 11,3 % Sekretaris Program Non-Reguler 8 10,0 % Sekretaris Program D3 5 6,3 % Direktur Program S2 dan S3 8 10,0 % Sekretaris Program S2 dan S3 9 11,3 % Kepala Biro 2 2,5 % Kepala Bagian 11 13,8 % Kepala Subbagian 17 21,3 % Penanggung Jawab Perpustakaan 2 2,5 % Total 80 100 % Tabel 4.4 menunjukkan responden dengan jabatan dekan sebanyak 1 responden (1,3%), pembantu dekan sebanyak 2 responden (2,5%), ketua jurusan sebanyak 6 responden (7,5%), sekretaris jurusan 9 sebanyak responden (11,3%), sekretaris program non-reguler sebanyak 8 responden (10,0%), Sekretaris program D3 sebanyak 5 responden (6,3%), direktur program S2 dan S3 sebanyak 8 responden (10,0%), sekretaris program S2 dan S3 sebanyak 9 responden (11,3%), kepala biro sebanyak 2 responden (2,5%), kepala bagian sebanyak 11 responden

digilib.uns.ac.id 49 (13,8%), kepala subbagian sebanyak 17 responden (21,3%), penanggung jawab perpustakaan sebanyak 2 responden (2,5%). Persentase tertinggi sebesar 21,3 % yang dimiliki oleh kepala subbagian mengindikasikan pada saat pengisian kuesioner kepala subbagian tidak memiliki kesibukan yang menyita waktu. Tabel 4.5 Lama Bekerja Responden Lama Bekerja Jumlah Persentase <10 tahun 12 15 % 10 20 tahun 32 40 % >20 tahun 36 45 % Total 80 100 % Tabel 4.5 menunjukkan responden yang telah bekerja antara satu hingga sepuluh tahun sebanyak 12 responden (15%), yang telah bekerja antara sepuluh hingga dua puluh tahun sebanyak 32 responden (40%), dan yang telah bekerja dua puluh tahun lebih sebanyak 36 responden (45%). Berdasarkan hitungan tersebut dapat diketahui bahwa pejabat pejabat tersebut mempunyai loyalitas terhadap instansi kerja cukup tinggi. Tabel 4.6 Umur Responden Umur Responden Jumlah Persentase <40 tahun 16 20 % 40 50 tahun 32 40 % >50 tahun 32 40 % Total 80 100 % Tabel 4.6 menunjukkan distribusi umur responden yang menjawab kuesioner yang terendah pada level berusia kurang dari empat puluh tahun sebanyak 16 responden (20%). Persentase 40 % yang sama muncul pada level usia

digilib.uns.ac.id 50 antara empat puluh tahun hingga lima puluh tahun sebanyak 32 responden (40%) dan yang berusia lebih dari lima puluh tahun sebanyak 32 responden (40%). 4.3 Analisis Data Dan Pembahasan 4.3.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini didasarkan pada jawaban responden dengan tujuan untuk melihat gambaran umum dari data yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil perhitungan ini dapat dilihat sebagai berikut. Tabel 4.7 Statistik Deskriptif Variabel N Minimum Maksimum Mean Std.Deviasi Kinerja Manajerial 80 20 42 31,48 4,625 Motivasi 80 10 42 31,25 4,602 Komitmen Organisasi 80 31 63 51,41 6,869 Pelimpahan Wewenang 80 18 34 28,38 4,364 Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat dilihat bahwa responden yang digunakan sebanyak 80 responden, disimpulkan bahwa untuk pertanyaan mengenai variabel kinerja manajerial memiliki nilai minimum sebesar 20, nilai maksimum sebesar 42, dengan rata rata sebesar 31,48 dan standar deviasi sebesar 4,625. Pertanyaan mengenai variabel motivasi memiliki nilai minimum sebesar 10, nilai maksimum sebesar 42, dengan rata rata sebesar 31,25 dan standar deviasi sebesar 4,602. Pertanyaan mengenai variabel komitmen organisasi memiliki nilai minimum sebesar 31, nilai maksimum sebesar 63, dengan rata rata sebesar 51,41 dan standar deviasi sebesar 6,869. Pertanyaan mengenai variabel kinerja manajerial memiliki nilai minimum sebesar 18, nilai maksimum sebesar 34, dengan rata rata sebesar 28,38 dan standar deviasi sebesar 4,364.

digilib.uns.ac.id 51 4.3.2 Uji Kualitas Data 4.3.2.1 Uji Validitas a. Uji Validitas Motivasi Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Indikator Pearson Correlation Sig.(2-tailed) r tabel Status Pertanyaan (r hitung) MO_1 0,684 0,000 0,219 Valid MO_2 0,647 0,000 0,219 Valid MO_3 0,767 0,000 0,219 Valid MO_4 0,727 0,000 0,219 Valid MO_5 0,687 0,000 0,219 Valid MO_6 0,688 0,000 0,219 Valid Tabel 4.8 menyajikan hasil uji validitas variabel motivasi. Berdasarkan tabel, korelasi antara indikator (MO_1 sampai MO_6) terhadap total skor konstruk (MO) menunjukkan hasil signifikan, yaitu < 0,05, berarti masing-masing indikator pertanyaan adalah valid. b. Uji Validitas Kinerja Manajerial Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Manajerial Indikator Pearson Correlation Sig.(2-tailed) r tabel Status Pertanyaan (r hitung) KM_1 0,826 0,000 0,219 Valid KM_2 0,802 0,000 0,219 Valid KM_3 0,818 0,000 0,219 Valid KM_4 0,829 0,000 0,219 Valid KM_5 0,737 0,000 0,219 Valid KM_6 0,764 0,000 0,219 Valid Tabel 4.9 menyajikan hasil uji validitas variabel kinerja manajerial. Berdasarkan tabel, korelasi antara indikator (KM_1 sampai KM_6) terhadap total

digilib.uns.ac.id 52 skor konstruk (KM) menunjukkan hasil signifikan, yaitu < 0,05, berarti masingmasing indikator pertanyaan adalah valid. c. Uji Validitas Komitmen Organisasi Tabel 4.10 menyajikan hasil uji validitas variabel komitmen organisasi. Berdasarkan tabel, korelasi antara indikator (KO_1 sampai KO_9) terhadap total skor konstruk (KO) menunjukkan hasil signifikan, yaitu < 0,05, berarti masingmasing indikator pertanyaan adalah valid. Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Variabel Komitmen Organisasi Indikator Pearson Correlation Sig.(2-tailed) r tabel Status Pertanyaan (r hitung) KO_1 0,760 0,000 0,219 Valid KO_2 0,800 0,000 0,219 Valid KO_3 0,793 0,000 0,219 Valid KO_4 0,720 0,000 0,219 Valid KO_5 0,823 0,000 0,219 Valid KO_6 0,771 0,000 0,219 Valid KO_7 0,807 0,000 0,219 Valid KO_8 0,806 0,000 0,219 Valid KO_9 0,728 0,000 0,219 Valid d. Uji Validitas Pelimpahan Wewenang Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Pelimpahan Wewenang Indikator Pearson Sig.(2-tailed) r tabel Status Pertanyaan Correlation (r hitung) PW_1 0,463 0,000 0,219 Valid PW_2 0,746 0,000 0,219 Valid PW_3 0,802 0,000 0,219 Valid PW_4 0,808 0,000 0,219 Valid PW_5 0,816 0,000 0,219 Valid PW_6 0,520 0,000 0,219 Valid Tabel 4.11 menyajikan hasil uji validitas variabel pelimpahan wewenang. Berdasarkan tabel, korelasi antara indikator (PW_1 sampai PW_6) terhadap total

digilib.uns.ac.id 53 skor konstruk (PW) menunjukkan hasil signifikan, yaitu < 0,05, berarti masingmasing indikator pertanyaan adalah valid. 4.3.2.2 Uji Reliabilitas Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach s Alpha Kesimpulan Motivasi 0,786 Reliabel Kinerja Manajerial 0,878 Reliabel Komitmen Organisasi 0,915 Reliabel Pelimpahan Wewenang 0,799 Reliabel Hasil uji reliabilitas di atas menunjukkan bahwa nilai cronbach alpha pada setiap variabel di atas 60% atau 0,60 sehingga dapat dikatakan bahwa semua variabel tersebut reliabel atau dapat diandalkan. Menurut Ghozali (2006: 46) instrumen yang dipakai dalam variabel dikatakan handal jika cronbach s alpha lebih dari 0,60. 4.3.3 Uji Asumsi Klasik a. Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, nilai residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik memiliki residual yang berdistribusi normal. Normalitas dapat diketahui berdasarkan grafik normal probability plot atau dengan uji statistik non parametik one sample Kolmogorov- Smirnov test. Jika probabilitas atau signifikansi > 0,05, maka residual terdistribusi normal (Ghozali, 2006:152). Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas Kinerja Motivasi Komitmen Pelimpahan Manajerial Organisasi Wewenang Kolmogorov-Smirnov Z 0,951 0,943 0,661 1,303 Asymp. Sig. (2-tailed 0,314 commit 0,336 to user 0,774 0,67

digilib.uns.ac.id 54 Pada pengujian statistik one sample kolmogorov-smirnov untuk variabel kinerja manajerial menghasilkan signifikansi sebesar 0,314, untuk motivasi menghasilkan signifikansi sebesar 0,336, untuk komitmen organisasi menghasilkan signifikansi sebesar 0,774, dan untuk pelimpahan wewenang menghasilkan signifikansi sebesar 0,67. Signifikansi pengujian statistik yang lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. b. Uji Multikolinieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance 0,10 atau nilai VIF 10 (Ghozali, 2006: 96). Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolinieritas Variabel VIF Tolerance Keterangan Motivasi 0,931 1,074 Komitmen organisasi 0,931 1,075 Pelimpahan wewenang 0,998 1,002 Bebas multikolinieritas Bebas multikolinieritas Bebas multikolinieritas Berdasarkan tabel 4.15 diketahui bahwa ketiga variabel independen memiliki nilai VIF > 10 dan nilai tolerance > 0,1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan tidak terjadi multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi.

digilib.uns.ac.id 55 c. Uji Heteroskedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variansi dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas, untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel dependen dengan residualnya. Pada scatterplot di bawah terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak baik di atas maupun di bawah nilai 0 pada sumbu y. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi bebas dari hetoskedastisitas. Gambar 4.1 Grafik Scatterplot Scatterplot Dependent Variable: Kinerja Manajerial (Y) 3 Regression Studentized Residual 2 1 0-1 -2-3 -3-2 -1 0 1 Regression Standardized Predicted Value 2 d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada observasi t dengan kesalahan pada observasi t 1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada masalah

digilib.uns.ac.id 56 autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi (Ghozali, 2006:100). Metode untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dapat digunakan uji Durbin-Watson (D-W test). Model regresi terbebas dari autokorelasi apabila memiliki nilai uji D-W yang terletak di antara DU dan 4 DU. DU adalah batas atas kritis distribusi Durbin Watson. Model regresi terdiri atas 3 variabel independen dan sampel sebanyak 80 sehingga diperoleh nilai DU sebesar 1,715 dan 4 DU sebesar 2,285. Perhitungan menghasilkan nilai D-W sebesar 2,215. Nilai D- W terletak di antara DU dan 4 DU (1,715 < 2,215 < 2,285) sehingga disimpulkan bahwa model regresi bebas dari autokorelasi. Tabel 4.15 Hasil Uji Autokorelasi Adjusted R Std. Error of Durbin- R R Square Model Square the Estimate Watson 1.533.284.256 3.990 2.215 4.3.4 Uji Hipotesis 4.3.4.1 Uji Analisis Regresi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah motivasi berpengaruh terhadap kinerja manajerial dan apakah hubungan kedua variabel tersebut diintervensi oleh komitmen organisasi dan pelimpahan wewenang. Dengan demikian model analisis terdiri dari sebuah variabel independen (motivasi), sebuah variabel dependen (kinerja manajerial) dan dua variabel mediator (komitmen organisasi dan pelimpahan wewenang).

digilib.uns.ac.id 57 Syarat adanya hubungan mediasi (intervening) adalah ada hubungan signifikan antar semua variabel (Ghozali, 2006: 210). Dengan demikian sebelum dianalisis ada tidaknya mediasi, peneliti harus melakukan pengujian regresi terhadap lima hipotesis. Hipotesa - hipotesa dalam penelititan ini menghasilkan persamaan regresi sederhana. Penjelasan hipotesis tersebut adalah sebagai berikut. a. Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Manajerial Tabel 4.16 Hasil Analisis Regresi Hipotesis 1 Variabel Koefisien Std.Error t-statistik Sig. Constant 24,349 3,500 6,956 0,000* Motivasi 0,228 0,111 2,057 0,043* F statistik = 4,233 Adjusted R Square = 0,039 *= Signifikansi 5% Variabel dependen: Kinerja Manajerial Persamaan regresi untuk pengujian hipotesis 1 yaitu sebagai berikut. KM = 24,349 + 0,228 MO Nilai konstanta sebesar 24,349 menunjukkan jika terjadi perubahan pada nilai independen dan dependen, nilai konstanta tersebut akan tetap sebesar 24,349 dan setiap kenaikan satu nilai pada independen (motivasi) akan berdampak kenaikan dependen (kinerja manajerial) sebesar 0,228. Hasil koefisien determinasi melalui besarnya Adjusted R Square sebesar 0,039 berarti 3,9 % variasi kinerja manajerial sebagai variabel dependen dapat dijelaskan oleh variasi motivasi sebagai variabel independen (100% - 3,9% = 96,1%) dan sisanya dijelaskan oleh sebab lain di luar model. Hipotesis pertama menyatakan bahwa motivasi berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Melalui hasil regresi persamaan 1 dapat diketahui bahwa motivasi berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Uji statistik terhadap koefisien regresi menghasilkan nilai thitung commit >ttabel to sebesar user 2,057 > 1,991 dan dengan

digilib.uns.ac.id 58 signifikansi sebesar 0,043. Nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa pengaruh motivasi terhadap kinerja manajerial adalah signifikan. Dengan demikian H0 ditolak yang artinya motivasi berpengaruh terhadap kinerja manajerial dan hipotesis pertama diterima. Hasil ini didukung dengan hasil penelitian Saputra (2012) yang menyatakan bahwa motivasi secara positif berpengaruh terhadap kinerja manajerial karena dengan peningkatan motivasi akan berdampak pada peningkatan kinerja pegawai dan nantinya akan meningkatkan kinerja manajerial secara keseluruhan. b. Pengaruh Motivasi terhadap Komitmen Organisasi Tabel 4.17 Hasil Analisis Regresi Hipotesis 2 Variabel Koefisien Std.Error t-statistik Sig. Constant 39,220 5,152 7,612 0,000* Motivasi 0,390 0,163 2,392 0,019* F statistik = 5,720 Adjusted R Square = 0,056 *= Signifikansi 5% Variabel dependen: Komitmen Organisasi Persamaan regresi untuk pengujian hipotesis 2 yaitu sebagai berikut. KO = 39,220 + 0,390 MO Nilai konstanta sebesar 39,220 menunjukkan jika terjadi perubahan pada nilai independen dan dependen, nilai konstanta tersebut akan tetap sebesar 39,220 dan setiap kenaikan satu nilai pada independen (motivasi) akan berdampak kenaikan dependen (komitmen organisasi) sebesar 0,390. Hasil Koefisien determinasi melalui Adjusted R Square sebesar 0,056 berarti 5,6 % variasi komitmen organisasi sebagai variabel dependen dapat dijelaskan oleh variasi motivasi sebagai variabel independen (100% - 5,6% = 94,4%) dan sisanya dijelaskan oleh sebab lain di luar model.

digilib.uns.ac.id 59 Hipotesis kedua menyatakan bahwa motivasi berpengaruh terhadap komitmen organisasi. Uji statistik terhadap koefisien regresi menghasilkan nilai nilai thitung >ttabel sebesar 2,392 > 1,991 dengan signifikansi sebesar 0,019 sehingga H0 ditolak yang artinya motivasi berpengaruh terhadap komitmen organisasi. Nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa pengaruh motivasi terhadap komitmen organisasi adalah signifikan. Dengan demikian H0 ditolak yang artinya motivasi berpengaruh terhadap kinerja manajerial dan hipotesis kedua diterima. Hasil ini didukung dengan hasil penelitian Trang et al., (2013) yang menyatakan bahwa motivasi secara positif berpengaruh terhadap komitmen organisasi karena meningkatnya motivasi mampu meningkatkan pula karakteristik komitmen individu. c. Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Manajerial Tabel 4.18 Hasil Analisis Regresi Hipotesis 3 Variabel Koefisien Std.Error t-statistik p-value Constant 13,319 3,367 3,956 0,000* Komitmen Organisasi 0,353 0,65 5,440 0,000* F statistik = 29,597 Adjusted R Square = 0,266 *= Signifikansi 5% Variabel dependen: Kinerja Manajerial Persamaan regresi untuk pengujian hipotesis 3 yaitu sebagai berikut. KM = 13,319 + 0,353 KO Nilai konstanta sebesar 13,319 menunjukkan jika terjadi perubahan pada nilai independen dan dependen, nilai konstanta tersebut akan tetap sebesar 13,319 dan setiap kenaikan satu satuan pada independen (komitmen organisasi) akan berdampak kenaikan dependen (kinerja manajerial) sebesar 0,353. Hasil Koefisien determinasi melalui Adjusted R Square sebesar 0,266 berarti 26,6 % variasi kinerja

digilib.uns.ac.id 60 manajerial sebagai variabel dependen dapat dijelaskan oleh variasi komitmen organisasi sebagai variabel independen (100% - 26,6% = 75,4%) dan sisanya dijelaskan oleh sebab lain di luar model. Hipotesis ketiga menyatakan bahwa komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Uji statistik terhadap koefisien regresi menghasilkan nilai thitung >ttabel sebesar 5,440 > 1,991 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial adalah signifikan. Dengan demikian H0 ditolak yang artinya komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja manajerial dan hipotesis ketiga diterima. Hasil ini didukung dengan hasil penelitian Widyastuti (2010) yang menyatakan bahwa komitmen organisasi secara positif berpengaruh terhadap kinerja manajerial. d. Pengaruh Motivasi terhadap Pelimpahan Wewenang Tabel 4.19 Hasil Analisis Regresi Hipotesis 4 Variabel Koefisien Std.Error t-statistik Sig. Constant 27,581 3,390 8,135 0,000* Motivasi 0,025 0,107 0,237 0,814** F statistik = 0,56 Adjusted R Square = -0,12 *= Signifikansi 5% **= Tidak Signifikan pada 5% Variabel dependen: Pelimpahan Wewenang Persamaan regresi untuk pengujian hipotesis 4 yaitu sebagai berikut. PW = 27,581 + 0,025 MO Nilai konstanta sebesar 27,581 menunjukkan jika terjadi perubahan pada nilai independen dan dependen, nilai konstanta tersebut akan tetap sebesar 27,581 dan setiap kenaikan satu nilai pada independen (motivasi) akan berdampak kenaikan dependen (pelimpahan wewenang) sebesar 0,025. Hasil koefisen

digilib.uns.ac.id 61 determinasi Adjusted R Square sebesar -0,12 berarti 12 % variasi pelimpahan wewenang sebagai variabel dependen dapat dijelaskan oleh variasi motivasi sebagai variabel independen (100% - 12% = 88%), dan sisanya dijelaskan oleh sebab lain di luar model. Hipotesis keempat menyatakan bahwa motivasi berpengaruh terhadap pelimpahan wewenang. Uji statistik terhadap koefisien regresi menghasilkan nilai thitung >ttabel sebesar 0,237 > 1,991 dengan signifikansi sebesar 0,814. Namun nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 menunjukkan bahwa pengaruh motivasi terhadap pelimpahan wewenang adalah tidak signifikan. Dengan demikian H0 diterima yang artinya motivasi tidak berpengaruh terhadap pelimpahan wewenang dan hipotesis keempat ditolak. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Riyadi (2005) yang memperoleh hasil motivasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pelimpahan wewenang. e. Pengaruh Pelimpahan Wewenang terhadap Kinerja Manajerial Tabel 4.20 Hasil Analisis Regresi Hipotesis 5 Variabel Koefisien Std.Error t-statistik p-value Constant 30,329 3,442 8,812 0,000* Pelimpahan Wewenang 0,040 0,120 0,337 0,737** F statistik = 0,113 Adjusted R Square = -0,11 *= Signifikansi 5% **= Tidak Signifikan pada 5% Variabel dependen: Kinerja Manajerial Persamaan regresi untuk pengujian hipotesis 5 yaitu sebagai berikut. KM = 30,329 + 0,040 PW Nilai konstanta sebesar 30,329 menunjukkan jika terjadi perubahan pada nilai independen dan dependen, nilai konstanta tersebut akan tetap sebesar 30,329 dan setiap kenaikan satu satuan pada independen (motivasi) akan berdampak

digilib.uns.ac.id 62 kenaikan dependen (pelimpahan wewenang) sebesar 0,040. Hasil koefisien determinasi melalui Adjusted R Square sebesar -0,11 berarti 11 % variasi kinerja manajerial sebagai variabel dependen dapat dijelaskan oleh variasi pelimpahan wewenang sebagai variabel independen (100% - 11% = 89%), dan sisanya dijelaskan oleh sebab lain di luar model. Hipotesis kelima menyatakan bahwa pelimpahan wewenang berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Uji statistik terhadap koefisien regresi menghasilkan nilai thitung >ttabel sebesar 0,337 > 1,991 dengan signifikansi sebesar 0,737. Namun nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 menunjukkan bahwa pengaruh motivasi terhadap pelimpahan wewenang adalah tidak signifikan. Dengan demikian H0 diterima yang artinya pelimpahan wewenang tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial dan hipotesis kelima ditolak. Hasil ini sesuai dengan penelitian Miah dan Mia (1996) yang menemukan bahwa pelimpahan wewenang tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Berdasarkan uraian di atas, untuk mengetahui komitmen organisasi mampu atau tidak mampu mengintervensi pengaruh langsung motivasi terhadap kinerja manajerial, kita dapat melihat adanya hubungan yang signifikan antara tiga hipotesis, yaitu hasil dari H1, H2, dan H3. Hasil dari hipotesis pertama berhasil membuktikan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial, hipotesis kedua berhasil membuktikan motivasi berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi, dan hipotesis ketiga berhasil membuktikan komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasi mampu mengintervensi pengaruh motivasi terhadap kinerja manajerial.

digilib.uns.ac.id 63 Berdasarkan uraian di atas, untuk mengetahui pelimpahan wewenang mampu atau tidak mampu mengintervensi pengaruh langsung motivasi terhadap kinerja manajerial, kita dapat melihat adanya hubungan yang signifikan antara tiga hipotesis, yaitu hasil dari H1, H4, dan H5. Hasil dari hipotesis pertama berhasil membuktikan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial, hipotesis kedua tidak berhasil membuktikan motivasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap pelimpahan wewenang, dan hipotesis ketiga juga tidak mampu membuktikan pelimpahan wewenang berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelimpahan wewenang tidak mampu mengintervensi pengaruh motivasi terhadap kinerja manajerial. 4.3.4.2 Uji Analisis Jalur Pengujian hipotesis juga dapat dilakukan dalam sudut pandang yang lain menggunakan analisis jalur (path analysis). Analisis jalur sebenarnya bertujuan untuk mengetahui besar keterikatan atau pengaruh antar variabel baik secara langsung atau tidak langsung berdasarkan angka koefisien jalur, yaitu koefisien regresi untuk data yang sudah distandarkan (rincian standardized coefficient terdapat pada lampiran 3). Pada aplikasinya perbandingan besar pengaruh langsung dan tidak langsung dapat digunakan sebagai dasar pengujian hipotesis peran variabel mediator. Penelitian ini menggunakan dua jalur. Pada jalur pertama menggunakan sub model 1, koefisien untuk motivasi, komitmen organisasi, dan kinerja manajerial akan memberikan nilai p1 untuk motivasi terhadap kinerja manajerial, p2 untuk motivasi terhadap komitmen organisasi, dan p3 untuk komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial. Jalur kedua menggunakan sub model 2, koefisien motivasi, pelimpahan wewenang, dan kinerja manajerial akan

digilib.uns.ac.id 64 memberikan nilai p1 untuk motivasi terhadap kinerja manajerial, p4 untuk motivasi terhadap pelimpahan wewenang, dan p5 untuk pelimpahan wewenang untuk kinerja manajerial. Gambar 4.2 Hasil Uji Analisis Jalur Sub Model 1 p 2 = 0,261 KOMITMEN ORGANISASI p 3 = 0,524 MOTIVASI p 1 = 0,227 KINERJA MANAJERIAL Sub Model 2 MOTIVASI p 1 = 0,227 KINERJA MANAJERIAL p 4 = 0,027 PELIMPAHAN WEWENANG p 5 = 0,038 Berdasarkan gambar 4.3 dapat dilakukan analisis jalur sebagai berikut. a. Jalur Sub model 1 (motivasi komitmen organisasi kinerja manajerial) Pengaruh langsung motivasi terhadap kinerja manajerial adalah: p 1 = 0,227. Pengaruh tidak langsung motivasi terhadap kinerja manajerial (dengan adanya intervensi komitmen organisasi) adalah sebagai berikut. p 2 p3= 0,261 x 0,524 = 0,136764.

digilib.uns.ac.id 65 b. Jalur Sub model 2 (motivasi pelimpahan wewenang kinerja manajerial) Pengaruh langsung motivasi terhadap kinerja manajerial adalah: p 1 = 0,227. Pengaruh tidak langsung motivasi terhadap kinerja manajerial (dengan adanya intervensi pelimpahan wewenang) adalah sebagai berikut. p 4 p5 = 0,027 0,038 = 0,001026. Berdasarkan uraian di atas, hubungan antara variabel independen yaitu motivasi dan variabel dependen yaitu kinerja manajerial akan meningkat melalui variabel intervening (komitmen organisasi). Jadi, komitmen organisasi dapat mengintervensi pengaruh motivasi terhadap kinerja manajerial. Berdasarkan uraian di atas, hubungan antara variabel independen yaitu motivasi dan variabel dependen yaitu kinerja manajerial tidak akan meningkat melalui variabel intervening (pelimpahan wewenang) karena tidak berpengaruh signifikan. Jadi, pelimpahan wewenang tidak dapat mengintervensi pengaruh motivasi terhadap kinerja manajerial. Perhitungan terhadap besarnya pengaruh tidak langsung melalui variabel intervening, yaitu melalui komitmen organisasi ataupun melalui pelimpahan wewenang adalah (0,261 x 0,524) + (0,027 x 0,038) = 0,1367 + 0,0010 = 0,1377. Berdasarkan perhitungan tersebut, dengan adanya variabel intervening akan memberikan pengaruh yang lebih kecil apabila dibandingkan dengan pengaruh secara langsung yang hanya sebesar 0,227.