BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu alternatif yang digunakan oleh. perusahaan untuk mempeoleh dana. Kehadiran pasar modal banyak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Kosmetik menjadi suatu kebutuhan pokok bagi sebagian orang. terutama kaum wanita. Kecantikan semakin berkembang dan berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan-perusahaan di Indonesia terus diwarnai

BAB I PENDAHULUAN. ringan pada tahun Krisis keuangan di Amerika Serikat yang bermula dari

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan mampu memberikan deviden kepada pemegang saham, kelangsungan hidup suatu perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ( UU No 8/1995 Tentang Pasar Modal ).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi adalah kegiatan untuk menanam modal pada satu asset

BAB I. Indonesia. Hal ini karena pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. bahwa informasi yang diterimanya adalah informasi yang benar.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peranan yang cukup besar bagi perekonomian suatu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, hal ini dikarena industri tembakau mempunyai multiplier effect yang

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. aset-aset financial (financial asset) dan investasi pada aset-aset riil (riel assets).

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi jangka panjang suatu perusahaan yang dapat

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PT GUDANG GARAM, TBK DAN HM. SAMPOERNA, TBK DITINJAU DARI CURRENT RATIO, RETURN ON EQUITY DAN EARNING PER SHARE

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah memberikan beberapa kemudahan untuk dapat lebih

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia berkembang sangat pesat dari tahun ke tahun, hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sistem ekonomi untuk industri yang sama. Pertumbuhan perusahaan menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan industri-industri manufaktur harus mencari sumber dana guna

BAB I PENDAHULUAN. sedang terjadi, tetapi tidak dapat dipungkiri indonesia menjadi salah satu dari

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dana. Tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang

PENGARUH NET PROFIT MARGIN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. GUDANG GARAM, Tbk PERIODE Jurusan Manajemen ABSTRAK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang terkait dengan rumusan masalah yang telah disebutkan pada bab pertama antara lain:

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang ketat dalam berbagai aspek merupakan hal yang tak dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Investasi memiliki keterkaitan dengan aktivitas konsumsi, dimana

BAB I PENDAHULUAN. menginvestasikan dananya adalah sektor properti. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan sektor properti

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu perusahaan diharapkan dapat terus berkembang. Sementara pengembangan

PENGARUH PERGERAKAN RASIO PROFITABILITAS EMITEN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM

BAB I PEDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan salah satu bursa efek yang cepat

BAB I PENDAHULUAN. luas. Banyak orang yang menginvestasikan uang mereka dalam pasar modal, yaitu

BAB II URAIAN TEORITIS. Rinati (2009) melakukan penelitian yang berudul Pengaruh Net Profit

merupakan sumber dana yang berasal dari luar perusahaan maupun dari

BAB I PENDAHULUAN. Modigliani (1961) berpendapat bahwa pada dasarnya pada kondisi keputusan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh tingkat keuntungan (return) yang tinggi. Tinggi rendahnya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, Indonesia sebagai negara berkembang sedang giatgiatnya

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Persaingan perusahaan bisa

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat investor akan menanamkan modalnya, untuk dapat mendapat keuntungan

BAB 1 PENDAHULUAN. mereka untuk mengetahui pergerakan saham yang terjadi berapapun besar

BAB I PENDAHULUAN. menjual saham (stock) dan obligasi (bond) dengan tujuan dari penjualan tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi pada saat ini pertumbuhan perekonomian berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. memberikan tingkat pengembalian (rate of return) yang diharapkan. menjadi tempat kegiatan investasinya. Kemampuan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. diperdagangkan di pasar modal adalah saham. (Ardhitiani 2011:1)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman yang semakin maju dan modern ini, keberadaan pasar modal di

ANALISIS FUNDAMENTAL SEBAGAI DASAR PENENTUAN DALAM MEMILIH SAHAM PADA PT. GUDANG GARAM, TBK

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. bertujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba yang sebesar-besarnya.

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pasar modal merupakan suatu bidang usaha perdagangan surat-surat berharga

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan penerimaan devisa. Di Negara yang sedang berkembang usaha yang

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya kegiatan bisnis dalam bidang ekonomi saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsi pasar modal inilah maka kebutuhan atas informasi yang relevan dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penjualan saham kepada publik dengan tujuan untuk mempertahankan kelancaran

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian yang sedang recovery ini masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa yang akan datang (Tandelilin, 2001). Investasi yang. berupa: saham, obligasi, warrant, right, dan lain-lain.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. tersebut. Nilai perusahaan lazim diindikasikan dengan Price to Book Value

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan dan struktur permodalan yang lemah dan sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin bertahan dan lebih maju perlu mengembangkan strategi

BAB I PENDAHULUAN. persaingan tersendiri di bidang bisnis dan memaksa pemimpin-pemimpin perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Pergerakan harga saham industri farmasi di Bursa Efek Indonesia mulai

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah wahana untuk mempertemukan pihak-pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. Tugas dari seorang manajer adalah mengambil keputusan secara tepat

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kondisi perekonomian yang semakin berkembang pada saat ini menuntut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. akan semakin kompleks pula aktivitas bisnisnya. Jika usaha atau bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pertumbuhan dan perkembangan perekonomian di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. modal dikatakan efisiensi secara informasional apabila harga sekuritassekuritasnya

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investor untuk menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana (investor), dapat menyalurkan dananya dengan berinvestasi

BAB I PENDAHULUAN. menggalang pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) adalah pasar berbagai instrumen. keuangan jangka panjang seperti saham, obligasi, waran yang dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia telah menjadi salah satu alternatif pembiayaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan perekonomian negara Indonesia tidak lepas dari. pengaruh peran perbankan sebagai salah satu lembaga keuangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, baik sumber

BAB I PENDAHULUAN. diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham. Pada awalnya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. penurunan keuntungan, yang mengakibatkan turunnya tingkat return saham. Grafik LQ45 Periode sampai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Jatuhnya perekonomian di Indonesia akibat krisis moneter yang sempat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal Indonesia saat ini telah mengalami perkembangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu alternatif yang digunakan oleh perusahaan untuk mempeoleh dana. Kehadiran pasar modal banyak memperbanyak pilihan sumber dana bagi investor serta menambah pilihan investasi, yang juga dapat diartikan kesempatan untuk memperoleh keuntungan. Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber dana lainya yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang (Tandelilin:2001). Dua unsur yang melekat pada setiap modal atau dana yang di investasikan adalah hasil (return) dan resiko (risk). Kedua unsur ini memiliki korelasi yang positif, umumnya semakin besar hasil yang diperoleh maka semakin besar resiko yang dimilikinya, sebaliknya semakin kecil hasil yang diperoleh maka semakin kecil pula resiko yang dihadapi. Seorang investor membeli sejumlah saham dengan harapan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham atau pembayaran sejmulah dividen oleh perusahaan sebagai imbalan atas waktu dan resiko di dalam investasi tersebut. Investasi yang aman memerlukan analisis yang cermat, dan didukung dengan data yang akurat dan terpercaya, sehingga dapat 1

2 mengurangi resiko bagi investor yang berinvestasi. Secara umum ada banyak teknis analisis dalam melakukan penilaian investasi, tetapi yang sering digunakana dalamh analisis yang bersifat fundamental, analisis teknikal, analisis ekonomi dan analisis rasio keuangan. Bahkan ada juga masyarakat yang hanya melihat trend yang secara sepintas dalam melakukan investasi. Industri rokok yaitu industri yang mempunyai peranan penting dalam kegiatan perekonomian Negara Indonesia. Dalam majalah tempo yang terbit tahun 2008, rokok merupakan barang konsumsi sebagian besar masyarakat Indonesia, dengan sekitar 177 juta orang dari 270 juta jumlah penduduk Indonesia adalah penghisap rokok dimana jumlah batang rokok yang terjual ditahun 2008 mencapai sekitar 199 miliar batang. Sehingga industri rokok memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang. Negara Indonesia yang sebagian besar pendapatan negerinya berasal dari sektor dan industri rokok, dimana industri rokok merupakan salah satu penyumbang dalam pendapatan pajak Negara tersebut. Tahun 2007 penerimaan cukai yang berasal dari industri rokok tercatat sebanyak Rp. 52 triliun. Tenaga kerja yang terserap oleh industri rokok yang berjumlah sekitar 3000 perusahaan yang tersebar di Indonesia mencapai sedikitnya 6 juta pekerja. Penjualan yang cenderung meningkat dari tahun 2005 sampai 2009 di beberapa perusahaan memberikan gambaran bahwa industri rokok di Indonesia berkembang dengan baik. Peningkatan yang baik ini

3 merupakan gambaran bahwa indutri rokok memiliki prospek sebagai tempat bagi para investor untuk menanamkan modalnya, hal ini diliha toleh investor yang ingin menginvestasikan modal yang dimilikinya, industri rokok yang terus berkembang. Gerakan kampanye anti rokok yang sering dilakukan oleh pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) karena rokok diyakini memiliki pengaruh buruk terhdap kesehatan manusia memiliki pengaruh negatif terhadap perkembangan industri rokok. Gerakan kampanye tersebut membatasi dan menghambat gerakan industri rokok untuk berkembang. Hal ini ditam bah lagi dengan munculnya kesadaran tentang bahaya merokok di dalam masyarakat. Hal lainnya yang menjadi penghambat bagi perkembangan industri rokok adalah besarnya cukai rokok yang diberikan oleh pemerintah.tarif cukai yang di tetapkan pemerintah yang terus mengalami peningkatan akan berpotensi meniakan laba bersih dari perusahaan. Peraturan baru yang dikeluarkan oleh pemrintah tahun 2007 menetapkan tarif cukai untuk harga jual eceran sebesar 7 persen ditambah tarif cukai perbatang yang berkisar antar Rp.3,- sampai Rp.7 per batang. Pengaruh eksternal yang juga berkembang yang dapat mempengaruhi industry rokok diantaranya kebijakan tentang pelanggaran merokok ditempat umum yang dilakukan oleh kota tertentu. Investasi yang aman memerlukan analisis yang cermat, teliti dan didukung oleh data yang akurat sehingga dapat mengurangi resiko bagi

4 investor dalam berinvestasi. Analisis fundamental sebagai salah satu teknis analisis yang digunakan oleh investor dalam mencari informasi dari laporan keuangan perusahaan, beberapa komponen yang penting untuk melakukan analisis terhadap fundamental perusahaan diantaranya adalah Price Earning Ratio ( PER ) yaitu rasio yang mengindikasikan besarnya rupiah yang harus dibayar oleh investor untuk memperoleh satu rupiah earning perusahaan artinya PER menunjukan besarnya harga setiap satu rupiah earning perusahaan. Net Profit Margin (NPM) digunakan untuk mengukur laba bersih setelah pajak dibandingkan dengan total aktiva. Net Profit Margin (NPM) sering juga disebut sales margin merupakan salah satu dari rasio profitabilitas dimana semakin tinggi Net Profit Margin (NPM) maka semakin baik pula operasi perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba. Sedangkan Saham merupakan surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan yang berbentuk perseroan yang biasa disebut emiten, yang menyatakan bahwa pemilik saham tersebut adalah juga pemilik sebagian dari perusahaan itu. Secara sederhana saham, dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau tanda kepemilikan seseorang atau badan usaha pada sebuah perusahaan, atau suatu tanda bukti berupa surat berharga sebagai penyertaan ikut memiliki modal saham suatu perusahaan. Pemahaman akan harga saham dan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahannya sangat penting karena dapat memberikan

5 informasi bagi investor atau calon investor dalam melakukan investasi berupa saham. Tujuan normatif yang ingin dicapai perusahaan adalah berusaha memaksimumkan kemakmuran pemilik perusahaan. Kepemilikan perusahaan yang ditunjuk dari saham yang dimiliki pemodal atau investor dilakukan dengan cara peningkatan kemakmuran pemegang saham melalui perubahan harga saham yang tinggi akan meningkatkan nilai kekayaan pemegang saham. Weston dan Brigham (2001) mengemukakan bahwa yang mempengaruhi harga saham yakni Laba per lembar saham (Earning Per Share/EPS), Tingkat Bunga atas hutang Jumlah Kas Deviden yang Diberikan, Jumlah laba yang didapat perusahaan dan Tingkat Resiko dan Pengembalian. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat pula diartikan bahwa Net Profit Margin merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham karena Net Profit Margin dalam perhitungannnya menggunakan laba dibagi dengan penjualan (kemampuan penjualan dalam menghasilkan laba. Dalam penelitian ini rasio yang digunakan adalah Net Profit Margin (NPM). Berikut ini adalah data perkembangan Net Profit Margin terhadap Harga Saham PT Gudang Garam,Tbk dari tahun 2008 2012.

6 Tabel 1: Perkembangan Net Profit Margin Tahun 2004 2013 PT. Gudang Garam Tbk. TAHUN NET PROFIT MARGIN HARGA SAHAM 2004 7,00 13550 2005 8,00 11650 2006 4,00 10200 2007 5,00 8500 2008 6,00 4250 2009 6,22 21550 2010 11,18 40000 2011 11,84 62050 2012 8,30 56300 2013 7,91 42000 (Sumber : IDX LQ45 dan Laporan Keuangan Perusahaan) Berdasarkan tabel diatas perkembangan Net Profit Margin ( NPM ) pada PT. Gudang Garam Tbk dari tahun 2004-2013 terus mengalami pergerakan naik turun (fluktuatif). Pada tahun 2004 dan tahun 2005 masing masing sebesar 7,00% dan 8,00%. Hal ini memperlihatkan bahwa Net Profit Margin mengalami peningkatan akibat terjadi peningkatan pada laba bersih dan penjualan bersih perusahaan. Kemudian pada tahun 2006 mengalami penurunan, selanjutnya dari 2006-2011 Net Profit Margin terus mengalami peningkatan yang cukup tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dengan melihat fakta diatas, maka dikatakan bahwa Net Profit Margin mengukur tingkat efisiensi laba yang dihasilkan oleh perusahaan. Net Profit Margin yang rendah mengindikasikan bahwa laba yang dihasilkan tidak efisien, semakin rendah laba yang di dapat oleh perusahaan maka semakin rendah tingkat

7 pengembalian perusahaan begitupun sebaliknya apabila laba yang di dapat tinggi maka tingkat pengembaliannya pun meningkat dari penggunaan asset yang dimiliki oleh perusahaan. Berdasarkan tabel diatas pula dapat dilihat bahwa nilai dari harga saham PT. Gudang Garam, Tbk dari tahun 2004 2013 mengalami fluktuasi. Penurunan yang sangat signifikan terjadi pada tahun 2008 yakni harga saham turun menjadi 4.250, hal tersebut disinyalir karena dampak krisis ekonomi global yang terjadi., kemudian tahun 2009 sampai tahun 2011 harga saham kembali naik. Mulyono (2000) mengungkapkan bahwa ketika laba meningkat maka harga saham cenderung naik, sedangkan ketika laba menurun maka harga saham ikut juga menurun. Namun hal tersebut tersebut berbanding terbalik dengan fakta data pada tabel di atas, contohnya pada tahun 2004 ke tahun 2005. Peningkatan rasio NPM tidak diikuti oleh peningkatan harga saham perusahaan. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang membahas tentang Pengaruh Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada PT Gudang Garam Tbk.. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka peneliti secara umum mengidentifikasikan permasalahannya sebagai berikut:

8 1. Terjadi penurunan yang signifikan dari harga saham karena dampak krisis ekonomi global. 2. Adanya kesenjangan antara teori dengan fakta data, yakni pada tahun 2005 peningkatan NPM berbanding terbalik dengan harga saham. 1.3 Rumusan Masalah Berdasar pada identifikasi masalah di atas maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti Seberapa besar pengaruh Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada PT Gudang Garam, Tbk? 1.4 Tujuan Penelitian Sebagaimana rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui besaran pengaruh Net Profit Margin terhadap harga saham pada PT. Gudang Garam, Tbk periode 2008 2012. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian terdiri dari manfaat praktis dan teoritis sebagai berikut : 1.5.1 Manfaat Praktis 1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi PT.Gudang Garam, Tbk pada khususnya dan umumnya pada

9 perusahaan-perusahaan lain untuk mempertimbangkan pengaruh Net Profit Margin terhadap harga saham dalam berinvestasi. 2. Sebagai informasi bagi para pemegang saham untuk mempertahankan harga sahamnya agar tetap eksis dimata para investor. 3. Sebagai informasi tambahan bagi para investor maupun calon investor yang melibatkan diri di pasar modal khususnya dalam hal pengambilan keputusan berinvestasi. 1.5.2 Manfaat Teoritis 1. Memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan khususnya ilmu keuangan. 2. Sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya dengan masalah yang sama dan variabel yang berbeda terutama yang berkaitan dengan pergerakan harga saham. 3. Dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan digunakan untuk membuktikan kesesuaian antara teori yang ada dengan kenyataan dilapangan.