I 2,6ooo I I! 2,6ooo 1 2,6ooo

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1.1 Data Pengamatan Bahan Baku Nira Siwalan.

ORGANOLEPTIK MINUMAN PROBIOTIK OARI NIRA SIWALAN. ( Borassus Jlabelliber) SKRIPSI NELLY HANDA Y ANI ~~~- --- ( )

Bahan baku dalam pembuatan sari buah nanas adalah buah nanas. Pemilihan bahan didasarkan pada ciri-ciri buah nanas, yang meliputi faktor

BABI PENDAHULUAN. dengan cara menyadap tangkai bunga tanaman siwalan yang dipotong. Nira

Fani Aulia Rahmah Penguji : Ir. Neneng Suliasih, MP

Lamp iran 1. Data Analisa Gula Reduksi Bahan Baku Nira Siwalan. Ulan_gan Kadar Gula Reduksi (%) I 6,908 II 7,527 III 8,057 IV 8,373.

LAMPIRAN 1. SPESIFIKASI BAHAN PENELITIAN

Lampiran 1. Tabel Penentuan Glukosa, Fruktosa, dan Gula Invert dalam Suatu Bahan dengan Metode Luff Schoorl ml 0,1 N Natiosulfat.

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI STARTER SIFAT FISIKOKIMIA ANGGUR NIRA SIWALAN. ( Borassus sundaicus) SKRIPSI 0 L E H : DULCE M.S. GUSMAO ( )

Lampiran 1. Kurva standar glukosa untuk pengujian total gula, gula reduksi dan kadar pati

Lampiran 1. Analisis Kadar Pati Dengan Metode Luff Schroll (AOAC, 1995)

LAMPIRAN 1 DESKRIPSI DAN PETA LOKASI PETERNAK SAPI PERAH

LAMPIRAN 1 PROSEDUR ANALISIS

bengkuang (Pachyrrhizus erosus) dan buah pisang yang sudah matang (Musa paradisiaca) yang diperoleh dari petani yang ada di Gedong Tataan dan starter

LAMPIRAN A A.1 Pengujian Total Padatan Terlarut (SNI yang dimodifikasi*) Dengan pengenceran A.2 Pengujian Viskositas (Jacobs, 1958)

2. Spesifikasi MRS broth (merk Pronadisa Cat )

B. Analisis Variansi Pengaruh Komposisi, Konsentrasi dan Interaksi Terhadap Total Keasaman Soyghurt

diketahui beratnya. Kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 100 C-105 C selama 3-5 jam. Setelah itu didinginkan

PENGARUH KONDISI NIRA SIWALAN (SEGAR DAN PASTEURISASI) DAN V ARIASI KONSENTRASI GARAM TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK SA YUR ASIN SKRIPSI

2. Diratakan sampel dalam botol timbang sampai setinggi kurang lebih 5-10 mm. 3. Dikeringkan dalam oven pada suhu C selama 3-S jam, tergantung

LAMPIRAN 1 SPESIFIKASI BAHAN PENELITIAN

Lampiran 1. Diagram Alur Penelitian. Persiapan Penyediaan dan Pembuatan Inokulum Bacillus licheniiformis dan Saccharomyces.

Lampiran 1. Spesifikasi Tepung Jagung

Di hadapan anda disajikan beberapa sampel sari tape beras ketan. hitam.tuliskan seberapa jauh anda menyukai sari tape tersebut dengan memberi

SKRIPSI. 0 LE H : ANITA KURNIAWATJ ( )

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian

PENGARUH PERBANDINGAN AIR DAN BERAS PADA PEMBUATAN AIR TAJIN TERHADAP SIFAT SKRIPSI 0 LEH : IRINE FRANSISCA ( )

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian pengaruh konsentrasi starter bakteri Lactobacillus

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian bertempat di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Jurusan Teknologi

PENGARUH LAMA FERMENTASI NIRA SIWALAN DAN NISBAH SUSU SAPI- NIRA SIWALAN TERHADAP MUTU SUSU FERMENTASI SKRIPSI OLEH : MARIANA.

Lampiran 1. Prosedur Analisa Sampel

c. Konsentrasi Gula 25% d. Bahan Baku (Air Leri) I u m Lampiran I Data Basil Pengamatan Filtrat a. Konsentrasi Gula 15%

Lampiran I. Cara Analisa

MATERI DAN METODE PENELITIAN

III.METODOLOGI PENELITIAN

POTENSI ISOLAT BAKTERI ASAM LAKTAT DARI NIRA SIWALAN (12A2) SEBAGAI BAKTERI PROBIOTIK: TINJAUAN KETAHANAN TERHADAP ASAM LAMBUNG DAN GARAM EMPEDU

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan Jurusan Teknologi

LAMPIRAN 1. Spesifikasi Murbei Hitam. Panjang : 1,8 cm- 3 cm Diameter : 1,2 cm- 1,5 cm Warna : Ungu kehitaman Total Asam : 21,45 mg/ml ph : 3,45-3,55

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

Penelitian ini dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Pangan Universitas Katolik Soegijapranata pada Agustus 2013 hingga Januari 2014.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2012 sampai bulan Desember 2012 di

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cheddar digunakan peralatan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli sampai September 2012,

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai penambahan starter ekstrak nanas dengan level berbeda

III. BAHAN DAN METODE. Lampung Timur, Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Negeri

BAB III METODOLOGI. A.2. Bahan yang digunakan : A.2.1 Bahan untuk pembuatan Nata de Citrullus sebagai berikut: 1.

MATERI DAN METODE. 2.1 Materi, Lokasi, dan Waktu Penelitian Materi Alat-alat yang digunakan dalam penelitian diantaranya ice box,

I. Dilalrukan pengukuran suhu sampel, kemudian dilalrukan pengaturan suhu ph-meter.

V. SIMPULAN DAN SARAN. 1. Variasi konsentrasi ekstrak buah naga merah (Hylocereus polyrhizus)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah termasuk penelitian deskriptif.

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

III. BAHAN DAN METODE

I Jumlah. =.. -r 4 = 17, , nxt = ,4033. I Jumlah! JKT JKP JKK JKG KTP = JKP = 50, 6928 =

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2011 sampai dengan bulan

Lampiran l. Hasil Analisa Kadar Air Kerupuk Satniler Mentah (7o berat basah) RL2 8,62 7,96 9,02 8,09 8,05 8,97 8, 87 8, 19 8, 57 8, 08 8,32 8,62

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang melibatkan 2 faktor perlakuan

III BAHAN, ALAT, DAN METODE PENELITIAN

ANALISA ph OPTIMUM UNTUK PERKEMBANGBIAKAN LACTOBACILLUS BULGARICUS DALAM PROSES FERMENTASI GLUKOSA PADA SOYGURT

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan campuran bakteri (Pseudomonas aeruginosa dan Pseudomonas

bio.unsoed.ac.id III. METODE PENELITIAN A. Materi, lokasi, dan waktu penelitian 1. Materi penelitian 1.1. Alat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai dengan bulan April 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

<-- ' ' '\' l~i~ ;~~ B riicl~"':ii

METODE Lokasi dan Waktu Materi

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian ialah menggunakan pola faktorial 4 x 4 dalam

Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan

Ulangan I II III K1W1 1,13 1,2 1 3,33 1,11 K1W2 1,54 1,54 1,47 4,55 1,52 K1W3 1,4 1,54 1,4 4,34 1,45 K1W4 1,27 1,27 1,2 3,74 1,25

Bahan baku utama yang digunakan adalah daging kelapa yang masih. segar dan belum banyak kehilangan kandungan air. Sedangkan bahan baku

LAMPIRAN. Lampiran A: Alur Kerja Isolasi Bakteri Penghasil Biosurfaktan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Prosedur pembuatan suspensi alginat

VARIASI PENAMBAHAN SUSU SKIM TERHADAP MUTU COCOGHURT MENGGUNAKAN Enterococcus faecalis UP 11 YANG DIISOLASI DARI TEMPOYAK. Riau.

BAHAN DAN METODA. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2013 di Laboratorium Teknologi

BAB III METODA PENELITIAN. Rancangan analisis data pada penelitian ini menggunakan faktorial dalam

Yoghurt Sinbiotik - Minuman Fungsional Kaya Serat Berbasis Tepung Pisang

C. Prosedur Penelitian 1. Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan dimaksudkan untuk mendapatkan yield nata de cassava yang optimal.

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

PENGARUH KONSENTRASI GULA PASIR DAN STARTER

Buncis (Phaseolus vulgaris L.) merupakan sayuran yang

PENGARUH JENIS "STARTER" DAN LAMA FERMENTASI "KOJI" TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK KECAP ASIN AMPAS TAHU SKRIPSI.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini di laksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

1989).Sampel sebanyak 2 g dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer 500ml. balik. Didihkan selama 30 menit dan kadang kala digoyang- goyangkan.

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Hasil Uji Kimia, Fisik, Mikrobiologi, dan Organoleptik Tahu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Agustus 2015 di

Data pengamatan kadar air terasi yang dihasilkan 33, , , , ,0032 H 1 C 2 32, , , , ,4539 H 1 C 3

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

Lampiran 1. Prosedur Analisis Kimia

Transkripsi:

LAMP RAN

5 Lampiran. Data Pengamatan Nira Siwalan.. Nira Siwalan Segar Tanggal pembelian ph Kadar gula reduksi (q ' 28-5-200,0,828 25--2oo j _i..q.l,.,8298,.2. Nira Siwalan Steril!Parameter H adargula, Reduksi (%)! -dibeli tanggal 28-5-200 \ - dibeli tanggal t n.--200 5,99 5,97 5,97 i 5,97 5,97 5,97 5,8 5,97 2,ooo! 2,ooo 2,ooo! 2,25 li.. li 2,25! 2,25 Keterangan: - Nira siwalan segar dibeli 2 kali yaitu pada tanggal 28 Mei 200 dan 25 Juni 200 karena pembelian tidak dapat terlalu banyak. Sekali pembelian hanya diperoleh ± 5 liter.

55 Lampiran 2. Data Basil Analisis Varian ph setelab Fermentasi 0.25 0,5 0,75 v,295,25,22,o,27 Jumlah Sumber Keragaman Kelompok Perlakuan Galat Percobaan Jumlah db JK KT F hitung F Tabel oc = 0,05 5 0,05 0,0578 0,0 0,00 0,00 9,0000 2,90 0,09 27,57,287 0,0007 Keterangan: F hitung (27,57) > F Tabel (,287) menunjukkan bahwa ada pengaruh perlakuan konsentrasi starter yang berbeda terhadap nilai ph. Selanjutnya dilakukan uji Beda Nyata Terkecil (BNTLSD). Uji Beda Nyata Terkecil Nilai ph Bl''T (ex:) = t (oc/l) (v). BNT ( oc=0,05) = t 0 052 ) (5). \j 2.0,007 = 2,.0,05 = 0,02 Perlakuan dan rata-rata,792 (),258 (),258 (2),08 (),792 () Keterangan: * = ada perbedaan yang nyata Perlakuan dan rata-rata,258,258 () (2) 0,0* 0,079 * 0,025*,08 (!) 0,* 0,0950* 0,0525* Dalam bentuk notasi huruf: 2 a b c d

5 Laropiran. Data Basil Analisis Varian Total Asaro Laktat (%) setelah Ferroentasi Konsentrasi Kelom2ok Jumlah Rata- Starter(%) ll V v V i rata 0,25 0,59 0,9 0,25 0,72 0,70 0,75 0,990 0,5 0,5 o,s2 o,25 o.o o,75, o,8o o,9s9.o27. o, 0,75 0,99 0,70 '0, 0,82 0,9 0,20,5 0,859 0,2 i 0,777 0,8. 0,859 0,989] 0,2082,82 0,97 Jumlah 0.757 0.59 0.709 0.75 0.772 0,787, 0,7228..... Sumber db JK KT F hitung F Tabel rx = 0,05 Keragaman ---- Kelompok 5 0,002 l 0,000,208 2,90 Perakuan 0,0029 0,0009 8.2,287 Galat Percobaan 5 J 0,0008 0,00005 Jumlah 2 0,009 Keterangan: F hitung (8,2) > F Tabel (,287) menunjukkan bahwa ada pengaruh perlakuan konsentrasi starter yang berbeda terhadap nilai total asam laktat. Selanjutnya dilakukan uji Beda Nyata Terkecil (BNT!LSD). Uji Beda Nyata Terkecil Nilai Total Asaro Laktat BNT (oc) = t tcel2) (v). BNT (oc=0,05) = t ro. 052 l (5). = 2,.0,002 = 0,0089 v 2.TG v 2.0,0005 JPerlakuan dan rata-rata f-l-:-:--::-::-c--.-"p-=erlc:::akua=n..:;;da;:::nra:.::ta7 -r::_:::::ata 0,5 0,77! 0,859 TD.97 ' () (2) () (-:-)-:-:---- 0,5 () 0,020* i 0,0208* O,cl29* 0,77 (2) 0,0088 0,07* 0,859() i o,oo88 0,97 () i Keterangan: * = ada perbedaan yang nyata Dalam bentuk notasi huruf: 2 a b be c

57 Lampiran. Data Basil Analisis Varian Angka Lempeng Total (AL T) setelah Fermentasi Konsentrasi Starter(%) 025 0,5 0,75 Jumlah 7,7.0 7 2.5.0 8 5,2.0 8 9..0 8 9.9.o 8 l5.o.toi\..toq i 9 8 8j s 9 sl 9,,.0,.0 5,.0,0.0,.0 5,..0,.0 2,9.0 9 ' 7,.0 7 2,2.0 8 5,8.0 8 2,7.0 8..0 8,7.0 9 l j 2,.0 8 i,.0 8 2,9.0 8 2,.0 8,9.0 8,0.0 8 L,.0 9 5.0",0.0 9.0 9 i 2,.0",.0",9.0" i,8.0jv Sumber db JK KT F hitung F Tabel <X:= 0,05 Keragaman Kelompok 5,57.0,200 2,90 Perlakuan,5.0 7 0,959,287 Galat Percobaan,8.0 7 Jumlah Keterangan: F hitung (0,959) < F Tabel (,287) menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh perlakuan konsentrasi starter yang berbeda terhadap nilai angka lempeng total (ALT).

58 Lampiran 5. Data Basil Analisis Varian Kadar Gula Reduksi (%) setelah Fermentasi 0.25 0,5 0,75 Jurnlah Smnber Keragaman Kelompok Perlakuan Galat Percobaan Jurnlah db 5 5 2 JK KT Fbitung F Tabel cr = 0,05 0,02 0,00,055 2,90 0,009 0,002 0.727 i,287 0,07 0,00 0,099 Keterangan: F hitung (0,727) < F Tabel (,287) menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh perlakuan konsentrasi starter yang berbeda terhadap kadar gula reduksi.

59 Lampiran. Data Pengamatan dan Hasil Analisis Varian Organoleptik Aroma Nira Siwalan Probiotik L. Panelis 2 58 857 5 5 2 2 5 5 l 5 '7 5 5 5.., ' 8 5 5 9,., 0 " J 2? 2 2 2 2 5 5 5 5 5 2 5 ') "" 5 ') 7 5 "- 8 2 9 5 20 2 2 2 2 22 5 5 2 7 5 2 2 5 25 5 2 i 5 l ------- --t---- ------- -- ----r 27 2 2 5 28 5 29 5 2 0 5 -,., -' 2 2 5 5 5 2 t- 5 2 2 7 i 5 t- - 8 2 ) 9 5 0 5 5

0 Lanjutan Lampiran. Data Pengamatan Organoleptik Aroma Nira Siwalan Probiotik Panelis 2 58 857 5 2 5 2 2 F 5 5 2!. 7 2 5 8 5 9 5 50 -'-,., 5 2! 2 ' f 52 i 2 - '! :! 5 5 2 5 55 2 2 5 2 2.) " Total 200 2 27 2 Rata-rata,57,82,22,80 Keterangan: 2 = konsentrasi starter 0,25% 58 = konsentrasi starter 0,5% 857 = konsentrasi starter 0,75% 5 = konsentrasi starter % "-! Sumber db JK KT F hitung F Tabel = 0,05 Keragaman Kelompok 55 8,928 2,7078,87,27 Perlakuan 2,78,222 2,88 2,59 Galat Percobaan 5 2,82,5 Jumlah 22 0,28 Keterangan: F hitung (2,88) > F Tabel (2,59) menunjukkan bahwa ada pengaruh perlakuan konsentrasi starter yang berbeda terhadap kesukaan panelis pada aroma nira siwalan probiotik Selanjutnya dilakukan Uji Beda Nyata Terkecil!BNT.

f--- -2- Uji Beda Nyata Terkecil Organoleptik Aroma Nira Siwalan Probiotik BNT (oc) = t (x/ 2 ) (v). BNT (oc=0,05) = t (O,OS/2) (5). \ / 2.,5 \j 5 =,90.0,22878 = 0,8 Perlakuan dan rata-rata,57 (),80 (),82 (2),22 () Perlakuan dan rata-rata,80,82 ) (2) 0,2500 0,078,22 () 0,07* 0,285 0,07 Keterangan: * = ada perbedaan yang nyata Dalam bentuk notasi huruf: a 2 ab b ab Rangkuman Komentar Panelis Nilai Sampel j ---,..--5=-:8=c-ol=.:.c8cc::.57=---.-l_5 -----l Komentar (0,25%) j (0,5%) ll (0,755%) (%) 2 Aroma 5 terlalu kuat. [ ' 5 2 (menyengat),aroma 857 tidak terlalu [ 2 menyengat, aroma 2 sedikit 2 ' j j alkoholnya.

2 Lampiran 7. Data Pengamatan dan Hasil Analisis Varian Organoleptik Rasa Nira Siwalan Probiotik - Pane lis 2 58 857 5 2 2 2 2 7 'i 5 5 5 7 5 5 8 7 9 7 5 0 5 _, -------+------------------------- 5 ' 5 2 ----------------------f----------- --- 5 f-----k==:==:===.., 5 -=.) 5.) 5 7 7 2 8 5 ' r!! t r 9 2 2 20 5 2.) 2 ' 2 22 i 5 ' 5 2 5 ; 2 ' 25 2 27 t 28 5 2 2 29 5 0 2 5 7 8 9 0 5 5 5 2 7 5! 5 " l 5 5 5 5 7 7 ' '

Lanjutan Lampiran 7. Data Pengamatan Organoleptik Rasa Nira Siwalan Probiotik Panelis 2 58 857 5 2 5 2 5 5 -- 5 5 " 5 i 7 5 8 5 9 50 7 " 5 5 2 2 " 52 5 5 5 2 5 5 5 2 2 55 2 2 ' 5 ----" 5 2 i 5 Total 27 20! 22 25 L Rata-rata,22,250,057,57 Keterangan: 2 = konsentrasi starter 0,25% 58 = konsentrasi starter 0,5% 857 = konsentrasi starter 0,75% 5 = konsentrasi starter % i i Sumber db JK KT F hitung F Tabel cc = 0,05 Kerag;aman Kelompok 55 9,82,57 2,00,27 Perlakuan 2,22 8,70,9877 2,59 Galat Percobaan 289,279, 75 Jumah 508,982 Keterangan: F hitung (,9877) > F Tabel (2,59) menunjukkan bahwa ada pengaruh perlakuan konsentrasi starter yang berbeda terhadap tingkat kesukaan panelis pada rasa dari minuman nira siwalan probiotik. Selanjutnya dilakukan uji Beda Nyata Terkecil (BNT;LSD).

Uji Beda Nyata Terkecil Organoleptik Rasa Nira Siwalan Probiotik BNT (oc) = t (oc/ 2 J (v). \ / 2.KTG n BNT (oc=0,05) = t ' 0 05 2 > (5). \ (2.,759 \j 5 =,90.0,25022 = 0,90 \ Perlakuan dan rata-rata!,250 (2),057 (),22 (),57 () Perlakuan dan rata-rata f----::-::-::-..,:-::.c..:.:::::_:::::::.:..:...:=r=--=.::=:-===--.---:- ::-::-:--:---l,250!,057,22,57 (2) Keterangan: * = ada perbedaan yang nyata! () 0,07 () 0,07 * 0,9 () i 0,9* 0,557* 0,9 Dalam bentuk notasi huruf: be 2 a ab c

5 Lampiran 8. Perhitungan ljji Pembobotan No Variabel - - -------,- --c-.!-:::-------- Organoleptik aroma 2. Organoleptik rasa.j. Angka lempeng total. ph 0,9 5. Total asam laktat 0,9. Kadar Gula Reduksi 0,9 Total 5,7 Keterangan: - - BV = Berat Variabel np = Nilai Perlakuan BV,-------- BN 0,75 0,75 0,75 0,578 0,578 0,578,--- t-- 0 ----- - s2 h------------. s - s i Ne Nh Ne Nh Ne Nh 0. R.o58SJ_---i 0,75 o,7 o,08l o o i 0,88 0,0822 o, 75 0 0.909 0,595! 0,75 o 0 0.989 0,00 0,729 0,9 0,578 0.088 0,05! 0,7027 0,09 0,578 0,50 0,055! 0,578 0 Q j ----o-.925 o,oo9 r- - o,8s ---- o,5_z J BN = Bobot Normal ne = Nilai Efektivitas nh = Nilai Hasil nj = Nilai Terjelek nb = Nilai Terbaik Contoh Perhitungan ph: Np (P ) =,08 Nj(Pl) =,08 Nb (P) =,792 0,9 BN =--= 0,578 5,7 np-nj,08 -,08 ne =--= nb-nj,792 -,08 = 0 nh =ne xbn = 0

Lampiran 9. Data Basil Analisis Varian ALT Nira Siwalan Probiotik dengan Konsentrasi Starter 0,75% (S ) Selama Penyimpanan Hari ke-0, ke-7 dan ke- Penyimpanan Hari ke 0 7 Jumlah t-----=.:.:::.r==---- --- Jumlah (mikroba/ml)! ' 9,0.0 5,5.0 8 5,0 8,9.0y Keterangan: * = Ulangan ke V pada perlakuan konsentrasi starter 0,75% v/v (SJ) merupakan ulangan ke pada perlakuan penyimpanan minuman nira siwalan probiotik dengan konsentrasi starter 0,75% v/v (SJ). ** = Ulangan ke V pada perlakuan konsentrasi starter 0,75% v/v (S) merupakan ulangan ke pada perlakuan penyimpanan minuman nira siwalan probiotik dengan konsentrasi starter 0,75% v/v (S). Sumber db JK KT F hitung F Tabel <Y.: = 0,05 Galat Percobaan Jmnlah 5 0,979,07 9,00 Keterangan: F hitung (,07) < F Tabel (9,00) menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh lama penyimpanan pada hari ke-0, ke-7, dan hari ke- terhadap nilai angka lempeng total (ALT).

7 Lampiran 0. Larutan Standar dan Kultur Y2 Me Farland A maksimum larutan standard Yz Me Farland 'A (run) Absorbansi i 5 0,2 i 20 0,29 25 0,20 0 0,20 5 0,92 0 0,85 5 0,7 50 0, 55 0,59 0 0,55 ' Jadi A. maksimum terletak pada panjang gelombang 5 nm. Pengukuran absorbansi kultur Yz Me Farland pada A= 5 nm Larutan standard Yz Me Farland Kultur Vz Me Farland Absorbansi 0,220 0,227 Jadi absorbansi kultur Y2 Me Farland pada 'A= 5 run adalah 0,227. Angka Lempeng Total (ALT) Kultur Yz Me Farland r--- Pengeneeran Jumlah Mikroba! 0 5 TBUD 0" TBUD 0 7 TBUD lo.s M i 0-JO 2 L ALT (mikroba/ml),.0 ----------------------

8 Lampiran. Cara Pengambilan Nira Siwalan Nira siwalan Pengemasan Pendinginan suhu C NaOH5N... --- Pengaturan ph ±0,05 Sterilisasi 2l C, 5 lbsiinc 2, 5' t Nira Siwalan Steril Anahsa kadar gula reduksi Keterangan: L Nira siwalan yang diperoleh dari Desa Hendrosari Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik pada pukul 0.00. 2. Nira siwalan dimasukkan kedalam pengemas yaitu botol plastik yang telah dibilas dengan alkohol 70% dan kontak dengan sinar ultraviolet selama ± Jam.. Nira siwalan selanjutnya dimasukkan ke dalam ice box (suhu C), dan di bawa ke Laboratoriurn Mikrobiologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.. Selanjutnya dilakukan pengaturan ph ± 0,05 dengan NaOH 5N dan kemudian dilakukan sterilisasi 2 C, 5 lbslinc 2, 5 menit. Sebagian kecil nira siwalan steril dilakukan analisa kadar gula reduksi dan ph. Sebagian besar nira siwalan steril didinginkan pada suhu kamar (25-0 C) selanjutnya diinokulasi dengan starter sesuai dengan perlakuan penelitian.

9 Lampiran 2. Kuesioner U.ii Organoleptik Produk Metode Pengujian Nira Siwalan Probiotik Uji kesukaan Aroma!Rasa* *) coret yang tidak perlu Di hadapan saudara telah disajikan macam sampel Nira Siwalan probiotik. Saudara diminta untuk memberikan penilaian untuk setiap parameter (aroma/rasa) berdasarkan tingkat kesukaan saudara dari yang sangat tidak suka sampai sangat suka. Contoh: Sampel 2 58 857 5 l -----------------------+---------+-------- Nilai 5 Keterangan:. Saat pengujian rasa, panelis diharapkan meminum air mineral yang telah disediakan setelah menguji tiap sampel agar tidak mempengaruhi pengujian sampel berikutnya. Pengujian rasa dilakukan dengan meminum nira siwalan probiotik. 2. Deskripsi pengujian: Aroma Rasa aroma nira siwalan probiotik ketika dibau rasa nira siwalan probiotik ketika diminum

70 KUESONER Nama Tanggal Produk Metode Pengujian Nira Siwalan Probiotik Uji kesukaan Aroma/Rasa* *) coret yang tidak perlu Keterangan nilai sangat tidak suka 2 tidak suka agak tidak suka netral 5 = agak suka suka 7 sangat suka Sam pel 2 58 857 5 Nilai -------L----------------L _J Komentar

7 ampiran. Skema Kerja Angka Lempeng Total (ALT) Kultur Y:. McFarland, Starter, nira siwalan probiotik setelah fermentasi dan setelab penyimpanan. ml 0,5 ml 0,5 ml 0,5 ml 0,5 ml 0,5 ml 0,5 ml 0,5 ml 0,5 ml 0,5 ml Kultur McFarland Starter w l 9ml MRS broth w-2 to w- -,5mlMRSbmth w?! 0 -s 0!.9 0!.o ml ml ml (+)MRS Agar± 0 ml 50 C, 5 menit nkubasi 7 C, 8 jam Hitunt ALT eterangan: Prosedur diatas juga dilakukan untuk AL T Starter Lactobacillus casei suhw pseudoplantarum, AL T Nira Siwalan Probiotik setelah fermentasi (7 C, 8 jam) dan setelah disimpan 7 hari dan hari. Penghitungan ALT dimulai pada 0 5 karena pada pengenceran di bawah 0-5, jumlah mikroba per ml adalah TBUD (terlalu banyak untuk dihitung). Prosedur Angka Lempeng Total (AL T) di atas diulang dua kali (duplo ).

72 Lampiran. Penentuan Glukosa, Fruktosa, dan Gula invert dalam Suatu Bahan dengan Metoda Luff Schoorl. ml O,lN Glukosa, fruktosa, gula invert Na-tbiosulfat \ mgcrr20g D. l. 2, 2,..,!..:..,8 2,. 7,2.., '..:...,-'. 9,7 L...,J " " 5. 2,2 2,5.,7 2,5 7. 7,2 2, 8. 9,8 2, 9. 22, 2, 0. 25,0 2, 27, 2,7 2. 0, 2,7.,0 2,7. 5,7 2,8 5. 8,5 2,8., 2,9 7.,2 2,9 8. 7, 2,9 9. 50,0,0 20. 5,0,0 2. 5,0, 22. 59,, 2. 2,2 2. Sumber: Sudarmadji dkk (997).