DATA RESPONDEN. No. Nama Jabatan Pendidikan Lama Bekerja

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODE PENELITIAN

LAMPIRAN KUESIONER PAKAR & PROYEK. Faktor-faktor yang mempengaruhi.., Fitroh Hayati, FT UI, 2008

ANALISIS KEPENTINGAN DAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (STUDI KASUS PROYEK GEDUNG P1 DAN P2 UKP)

1 Universitas Indonesia

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENYIMPANGAN BIAYA MATERIAL RANGKA ATAP BAJA RINGAN PADA PT. X SKRIPSI

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PADA TAHAP AWAL PELAKSANAAN PROYEK FLYOVER CIPUTAT AKIBAT ADANYA JARINGAN UTILITAS DI LOKASI PROYEK SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUPERVISOR PROYEK TERHADAP BIAYA, MUTU DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN BADUNG

LAMPIRAN LAMPIRAN 1. Universitas Kristen Maranatha 63

LAMPIRAN A VALIDASI VARIABEL (AWAL) LEMBAR VALIDASI HASIL KOREKSI PAKAR

ANALISA RISIKO PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI PADA PROYEK BANGUNAN GEDUNG DI JABODETABEK SKRIPSI

Lampiran 1 : KUESIONER REDUKSI VARIABEL PENELITIAN

EVALUASI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RS.

FAKTOR-FAKTOR PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA OUTSOURCING/TENAGA KONTRAK YANG MEMPENGARUHI KINERJA WAKTU DALAM PROYEK KONSTRUKSI

EVALUASI UNSAFE ACT, UNSAFE CONDITION, DAN FAKTOR MANAJEMEN DENGAN METODE BEHAVIOR BASED SAFETY PADA PROYEK APARTEMEN. Patricia 1, David 2 and Andi 3

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) KONSTRUKSI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. bab IV akan disajikan data yang telah dikumpulkan serta analisis statistik yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Frekuensi risiko yang paling dominan terjadi dalam pembangunan proyekproyek. konstruksi di Yogyakarta, yaitu:

PT MDM DASAR DASAR K3

DESKRIPSI PENYEBAB TURNOVER PEKERJA KONSTRUKSI DI SURABAYA DARI SUDUT PANDANG MANAJER

Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek Oleh: Arrigo Dirgantara

LAMPIRAN 1 Kuisioner Tahap I (Mencari Peristiwa Risiko Tinggi)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

7.1.Project Control. Schedule kunjungan ke lapangan dan partisipasi audit. Meninjau ulang temuan audit dan pelaporan perbaikan

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN (Berdasarkan PP 50 Tahun 2012) Nama : Alamat : Jabatan : Lama Bekerja : NO Isi pertanyaan Kel.

PANDANGAN KONTRAKTOR TERHADAP KLAUSUL-KLAUSUL KONTRAK PADA PROYEK KONSTRUKSI Theodorus Bryan 1, Yosua S. Sidarta 2, Andi 3

PERATURAN MENTERI PU NO.05/PRT/M/2014 TENTANG : PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) KONSTRUKSI BIDANG PU

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

No Variabel/Indikator/Sub Indikator S TS Keterangan

TINGKAT KEPENTINGAN FAKTOR FAKTOR PRODUKTIVITAS PEKERJA BERDASARKAN TINGKAT PENGARUH DAN TINGKAT FREKUENSI

PENERAPAN MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK DI YOGYAKARTA DAN SURABAYA

KUESIONER PENELITIAN TESIS KEPADA PAKAR. Oleh NOOR IDA HAYATI

PT. Pacific Lubritama Indonesia SAFETY PLAN

BAB V PEMBAHASAN. Dengan mendefinisikan target-target BBS, berarti perusahaan telah

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB 7 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil wawancara dengan berpedoman pada Internal Control

USULAN PEDOMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) UNTUK MEMINIMALKAN KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI RUMAH SAKIT LIMIJATI BANDUNG ABSTRAK

KUISIONER PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Frekuensi risiko pada industri konstruksi di Yogyakarta yaitu : kenaikan harga material.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil analisis penelitian ini terhadap faktor-faktor penyebab, jenis

PEDOMAN PROSEDUR IJIN KERJA K3 ''SAFETY PERMIT' SISTEM MANAJEMEN MUTU AIRLANGGA INTEGRA TED MANAGEMENT SYSTEM (AIMS) UNIVERSITAS AIRLANGGA

Lampiran 1 CHECK LIST PRAKUALIFIKASI CSMS

Analisis Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek Konstruksi Sahid Jogja Lifestyle City di Kabupaten Sleman

BAB V PEMBAHASAN. Khusus Busway Kapten Tendean Blok.M Cileduk Paket Kapten Tendean

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini penulis mengambil responden dari pekerja pekerja pada

BAB III METODE PENELITIAN

LEMBAR PENGESAHAN DOKUMEN DIBUAT OLEH

ANALISIS FAKTOR BERPENGARUH PADA PERILAKU MANAJER PROYEK DALAM PENCAPAIAN HASIL PROYEK KONSTRUKSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. masalah dan judul penelitian yang didukung dengan suatu kajian pustaka. Hal

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu : perencanaan hingga pelaksanaan,yaitu : tidak sesuai kondisi lapangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pekerja dalam penerapan peralatan K3 pada proyek konstruksi. Sesuai dengan Kesadaran Pekerja Akan Peralatan K3

LAMPIRAN A Kuisioner Validasi Awal

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu: tahap perencanaan hingga pelaksanaan, yaitu:

TUGAS KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

ANALISIS FAKTOR RISIKO PADA PROYEK RENOVASI DAN PENGEMBANGAN GEDUNG HOTEL YANG SEDANG BEROPERASI DI KABUPATEN BADUNG DAN DENPASAR

10. SAFETY 10.1 Proses Keselamatan (Safety Process)

PERANAN KONTRAKTOR DALAM PEKERJAAN GALIAN TANAH BASEMENT TERHADAP ASPEK LINGKUNGAN

HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT ( HSE ) DEPARTMENT PT. GRAHAINDO JAYA GENERAL CONTRACTOR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

K3 KONSTRUKSI BANGUNAN. Latar Belakang Permasalahan

KAJIAN MENGENAI PERUBAHAN PEKERJAAN KONSTRUKSI SEBAGAI PENYEBAB TERJADINYA PERUBAHAN DALAM KONTRAK

IDENTIFIKASI RESPON TENAGA KERJA TERHADAP PENERAPAN K3 PADA BEBERAPA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DI KOTA MEDAN DAN SEKITARNYA

EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG

PENGARUH TINGKAT PEMAHAMAN SEORANG MANAJER PROYEK KONSTRUKSI DARI ASPEK MANAJEMEN KUALITAS TERHADAP KINERJA WAKTU (Studi Kasus: PT.

ANALISA RESIKO OPERASIONAL PENGELOLAAN GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PRAKUALIFIKASI UMUM CSMS (Contractor Safety Management System)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pekerjaan konstruksi merupakan suatu proses yang besar, yang melibatkan

BAB V PEMBAHASAN. Hal ini dimungkinkan karena di PT. Pertamina (Persero) RU V selalu

DAFTAR DOKUMEN INTERNAL. 0. Manual Sistem Manajemen K3 01/AJS/MK

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

1. PROJECT MANAGER (PM)

MANAJEMEN RISIKO KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PELAKSANAAN KONTRUKSI OIL DAN GAS DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION ABSTRAK ABSTRACT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menangani proyek konstruksi di kawasan Daerah Kabupaten Badung, dapat diperoleh

BAB III SISTEM ORGANISASI DALAM MANAJEMEN PROYEK

PENGARUH PENERAPAN SAFETY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA SKRIPSI

PANDANGAN KONTRAKTOR DAN PEMILIK TERHADAP PERAN PEMILIK DALAM KESELAMATAN KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

PT. SUCOFINDO CABANG MAKASSAR JLN. URIP SUMOHARJO NO 90A MAKASSAR

PENILAIAN INDIKATOR K3L PADA PENGGUNAAN TOWER CRANE

ANALISIS PENERAPAN PENDEKATAN METODE SIX SIGMA DALAM PENJAGAAN KUALITAS PADA PROYEK KONSTRUKSI SKRIPSI

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

VARIABEL INDEPENDEN (X)

PROGRAM PASCA SARJANA ILMU TEKNIK SIPIL KEKHUSUSAN MANAJEMEN KONSTRUKSI UNIVERSITAS INDONESIA 2009 KUESIONER PAKAR

IDENTIFIKASI DAN ANALISA RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL SAKA MEDAN

PENENTUAN NILAI MARK-UP PADA PROYEK-PROYEK KONSTRUKSI MENGGUNAKAN REGRESI DUMMY. Disampaikan di : RUANG SIDANG JURUSAN TEKNIK SIPIL 17 JANUARI 2012

Pedoman Wawancara. 1. Berapa jumlah kegiatan dalam setiap program HES Leading Indicator yang dilaksanakan untuk mendukung program tersebut

KETUA LULUK CHUMAIYAH DIREKTUR UTAMA WAKIL KETUA EDHI SUTRISNO DIREKTUR OPERASIONAL ANGGOTA

SHELLY ATMA DEVINTA

ANALISIS PENERAPAN JAMSOSTEK PADA PROYEK KONSTRUKSI. Oleh TEGUH SUSANTO NPM. :

BAB 4 ANALISIS PENGGUNAAN SOFTWARE ESTIMASI BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI INDONESIA

BAB III METODOLOGI. Efisiensi Tata Letak Fasilitas dan Sarana Proyek dalam Mendukung Metode Pekerjaan Kostruksi

Lia Irawati 1) Dr.Ir. Hendrik Sulistio., MT 2) Megawaty, ST., MT 3)

CONTOH (SAMPLE) Penerapan Sistem K3LM Proyek Konstruksi

PENGARUH SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA K3 PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Perumusan Masalah

Transkripsi:

Lampiran 1.1 Data Responden DATA RESPONDEN No. Nama Jabatan Pendidikan Lama Bekerja 1 Responden 1 Engineer STM 18 2 Responden 2 Engineer S1 sipil 6 3 Responden 3 Pelaksana STM 35 4 Responden 4 Supervisor S1 sipil 3 5 Responden 5 Drafter STM 10 6 Responden 6 Site Manager S1 Arsitek 10 7 Responden 7 Drafter STM 15 8 Responden 8 Site Manager S1 sipil 3 9 Responden 9 Engineer D3 Sipil 10 10 Responden 10 Supervisor S1 sipil 6 11 Responden 11 Surveyor STM 10 12 Responden 12 Site Manager S1 sipil 12 13 Responden 13 Engineer S1 sipil 15 14 Responden 14 Engineer S1 sipil 7 15 Responden 15 Engineer S1 sipil 6 DATA PAKAR No Nama Nama perusahaan Jabatan Pendidikan Lama Bekerja 1 Pakar 1 Perusahaan A Pensiunan Dirut S2 Mst 33 2 Pakar 2 Perusahaan B Dirut S 1 Arsitek 30 3 Pakar 3 Perusahaan C Pensiunan Kabid QS S1 Sipil 34

Lampiran 1.1 Data Responden DATA RESPONDEN No. Nama Jabatan Pendidikan Lama Bekerja 1 Responden 1 Engineer STM 18 2 Responden 2 Engineer S1 sipil 6 3 Responden 3 Pelaksana STM 35 4 Responden 4 Supervisor S1 sipil 3 5 Responden 5 Drafter STM 10 6 Responden 6 Site Manager S1 Arsitek 10 7 Responden 7 Drafter STM 15 8 Responden 8 Site Manager S1 sipil 3 9 Responden 9 Engineer D3 Sipil 10 10 Responden 10 Supervisor S1 sipil 6 11 Responden 11 Surveyor STM 10 12 Responden 12 Site Manager S1 sipil 12 13 Responden 13 Engineer S1 sipil 15 14 Responden 14 Engineer S1 sipil 7 15 Responden 15 Engineer S1 sipil 6 DATA PAKAR No Nama Nama perusahaan Jabatan Pendidikan Lama Bekerja 1 Pakar 1 Perusahaan A Pensiunan Dirut S2 Mst 33 2 Pakar 2 Perusahaan B Dirut S 1 Arsitek 30 3 Pakar 3 Perusahaan C Pensiunan Kabid QS S1 Sipil 34

Lampiran 1.2 Kuesioner Penelitian APLIKASI PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA PROYEK GEDUNG BERTINGKAT TINGGI DI JAKARTA KUISIONER PENELITIAN SKRIPSI ARIAWAN KRISTIYANTO 0405210085 DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2008

Lampiran 1.2 Kuesioner Penelitian DATA NARASUMBER Mohon dilengkapi data responden pada isian dibawah ini untuk memudahkan kami menghubungi kembali bila klarifikasi data diperlukan. Nama Responden : Nama Perusahaan : Jabatan : Alamat : Kode Pos : Telepon/Faksimile : E-Mail : Pendidikan terakhir : Lama Bekerja : Tanggal pengisian kuesioner : Catatan : SEMUA INFORMASI YANG ANDA BERIKAN DALAM SURVEY INI DIJAMIN KERAHASIANNYA DAN HANYA DIPAKAI UNTUK KEPERLUAN PENELITIAN Atas perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu untuk meluangkan waktu dalam pengisian kuesioner ini saya ucapkan banyak terima kasih Bila anda mempunyai pertanyaan atau membutuhkan informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi : Ariawan Kristiyanto No. Telp : 081317843300 E-Mail : ariawan_y2j@yahoo.co.id Leni Sagita, ST, MT No. Telp : 0816763409 E-Mail : leniarif@yahoo.com

Lampiran 1.2 Kuesioner Penelitian APLIKASI PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA PROYEK GEDUNG BERTINGKAT TINGGI DI JAKARTA ABSTRAK Indonesia yang merupakan negara berkembang, saat ini tengah melakukan pembangunan-pembangunan dalam perbagai bidang, salah satunya dalam bidang konstruksi. Seperti yang terjadi di Jakarta, bila kita lihat pembangunan gedung-gedung bertingkat tinggi atau kita kenal dengan High Rise Building terjadi dengan pesatnya. Jika kita lihat pembangunan High Rise Building itu sendiri memerlukan tingkat kematangan perencanaan dan pelaksanaan yang lebih matang dan tentu saja lebih rumit. Dari segi pelaksanaan, banyak faktor yang perlu mendapat perhatian lebih saat kita melakukan pembangunan High Rise Building, salah satunya adalah resiko kecelakaan kerja yang semakin tinggi. Untuk itu diperlukan suatu pencegahan dan upaya-upaya yang dapat menurunkan tingkat dan resiko kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui program atau aturan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja yang paling sering dilakukan, serta program K3 apa saja yang tidak pernah dilakukan kontraktor terutama di Jakarta. TUJUAN KUESIONER PENELITIAN Kuesioner ini bertujuan sebagai alat penunjang penelitian untuk untuk mengetahui program mengenai keselamatan dan kesehatan kerja yang paling sering dilakukan, dan mengetahui program mengenai keselamatan dan kesehatan kerja yang tidak pernah dilakukan, terutama di daerah Jakarta.

Lampiran 1.2 Kuesioner Penelitian PETUNJUK PENGISIAN Berdasarkan pengetahuan anda, berilah tanda ( X ) atau ( ) pada satu kotak yang paling sesuai dan tepat pada tingkat frekuensi/seringnya akan penerapan program-program K3 yang dilakukan oleh kontraktor dan diterapkan dalam suatu proyek Keterangan tingkat terhadap probabilitas penerapan. Skala penilaian ini mengelompokkan variabel-variabel berdasarkan probabiltas penerapan yang ditinjau dari tingkat frekuensi/seringnya akan penerapan program-program K3 yang dilakukan oleh kontraktor dan diterapkan dalam suatu proyek di jakarta. Skala penilaian untuk kriteria tingkat probabilitas penerapan dapat dilihat pada penjelasan dibawah ini: 1. Tidak Pernah Program K3 tersebut tdk pernah diterapkan di lapangan 2. Jarang Program K3 tersebut jarang diterapkan di lapangan 3. Kadang-kadang Program K3 tersebut kadang2 diterapkan di lapangan 4. Sering Program K3 tersebut sering diterapkan di lapangan 5. Sangat sering/selalu Program K3 tersebut selalu/sangat sering diterapkan

Lampiran 1.2 Kuesioner Penelitian Aplikasi Program K3 pada Proyek Konstruksi Gedung Bertingkat Tinggi di Jakarta No Jenis Variabel Progam-program K3 yang dilaksanakan di lapangan Probabilitas Penerapan / Frekuensi 1 2 3 4 5 1 Membentuk pengawas K3 2 Mengidentifikasi jenis, tingkat bahaya kecelakaan dan pencegahannya 3 Menentukan prosedur kerja 4 Mengalokasikan dana untuk program K3 5 Menyiapkan safety manual 6 Membuat rambu-rambu K3 7 Menyediakan perlengkapan K3 (jaring pengaman,apar,dll) 8 Mengadakan penyuluhan, dialog, training kepada pekerja mengenai K3 (Safety Morning Talk Safety Morning Talk) tiap 1 bulan 9 Pemberlakuan sangsi terhadap pelanggaran K3 10 Mengadakan patroli K3 (inspeksi HSE) 11 Dokumentasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan dan Sistem Pelaporan (HSE Documentation and Reporting System). 12 Intensitas patrol K3 13 Manajemen perlengkapan K3 14 Pelantikan Keselamatan (Safety Induction) terhadap staf K3 15 16 17 18 19 Tool Box Meeting. Tool Box Meeting diselenggarakan setiap hari oleh supervisor atau mandor dengan anggota mereka masingmasing sebelum memulai pekerjaan. Pre-Job Safety Meeting Pre-Job Safety Meeting merupakan pertemuan (meeting) spesial untuk aktifitas konstruksi yang berisiko tinggi Weekly Construction Safety Meeting. Weekly Construction Safety Meeting diselenggarakan intern pengawas K3 Monthly Safety Committee. Meeting Monthly Safety Committee Meeting diselenggarakan oleh anggota komite keselamatan (Safety committee members) sbg pertanggungjawaban/laporan kepada direksi Working Permit (surat izin bekerja). Surat Izin Bekerja harus disiapkan sebelum memulai bekerja dan harus berlaku selama bekerja

Lampiran 1.2 Kuesioner Penelitian NO Jenis Variabel Probabilitas Penerapan / Frekuensi 1 2 3 4 5 20 Progam-program K3 yang dilaksanakan di lapangan Label Berbahaya (Dangerous Label / Lock Out / Tag Out). Semua peralatan yang dioperasikan pada semua perusahaan pada semua proyek 21 Menyediakan Personal Protective Equipment (alat pelindung diri) 22 23 24 Kerja sama dg Rumah Sakit atau Piliklinik terdekat dg lokasi proyek Fasilitas Pertolongan Pertama. sedikitnya harus ada pihak yang menyediakan lokasi klinik, dan fasilitas pertolongan pertama selama aktifitas lokasi proyek Kampanye Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kampanye Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan 25 Peraturan lalu lintas (traffic regulation) 26 27 28 29 Electriacl Safety terhadap semua perkakas portabel, perkakas tangan, dan piranti elektrik lainnya harus mempunyai standar keselamatan Ijin laik pakai yg dikeluarkan Depnaker thd alat berat yg digunakan Surat keterangan keahlian terhadap operator alat berat yg di keluarkan oleh Depnaker Tes kesehatan pekerja sebelum melakukan aktivitas pekerjaan, dan pengawasan kesehatan pekerja selama melakukan pekerjaan 30 pendaftaran Astek (Asuransi Tenaga Kerja)

Lampiran 1.3 Kuesioner Pakar UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS TEKNIK SIPIL Berdasarkan pengalaman anda, tentukan dengan member tanda ( ) pada satu kotak yang merupakan program K3 yang ada pada Proyek Konstruksi Gedung Bertingkat Tinggi di Jakarta Setuju (S) Jika faktor tersebut merupakan faktor terjadinya kecelakaan kerja Tidak Setuju (TS) Jika faktor tersebut bukan merupakan faktor terjadinya kecelakaan kerja Aplikasi Program K3 pada Proyek Konstruksi Gedung Bertingkat Tinggi di Jakarta NO JENIS VARIABEL Komentar / Pendapat Progam-program K3 yang dilaksanakan di lapangan 1 Membentuk pengawas K3 Mengidentifikasi jenis, tingkat bahaya kecelakaan dan 2 pencegahannya 3 Menentukan prosedur kerja 4 Mengalokasikan dana untuk program K3 5 Menyiapkan safety manual 6 Membuat rambu-rambu K3 7 Menyediakan perlengkapan K3 (jaring pengaman,apar,dll) Mengadakan penyuluhan, dialog, training kepada pekerja 8 mengenai K3 (Safety Morning Talk Safety Morning Talk) tiap 1 bulan 9 Pemberlakuan sangsi terhadap pelanggaran K3 10 Mengadakan patroli K3 (inspeksi HSE) 11 Dokumentasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan dan Sistem Pelaporan (HSE Documentation and Reporting System). 12 Intensitas patrol K3 13 Manajemen perlengkapan K3 14 Pelantikan Keselamatan (Safety Induction) terhadap staf K3

Lampiran 1.3 Kuesioner Pakar NO JENIS VARIABEL Komentar / Pendapat Progam-program K3 yang dilaksanakan di lapangan 15 16 Tool Box Meeting Tool Box Meeting diselenggarakan setiap hari oleh supervisor atau mandor dengan anggota mereka masingmasing sebelum memulai pekerjaan. Pre-Job Safety Meeting Pre-Job Safety Meeting merupakan pertemuan (meeting) spesial untuk aktifitas konstruksi yang berisiko tinggi 17 18 19 20 Weekly Construction Safety Meeting Weekly Construction Safety Meeting diselenggarakan oleh Project Management dan/atau Anggota komite keselamatan (Safety committee members). Monthly Safety Committee Meeting Monthly Safety Committee Meeting diselenggarakan oleh anggota komite keselamatan (Safety committee members) dan lainnya yang berwenang didalam proyek Working Permit (surat izin bekerja) Surat Izin Bekerja harus disiapkan sebelum memulai bekerja dan harus berlaku selama bekerja Label Berbahaya (Dangerous Label / Lock Out / Tag Out) Semua peralatan yang dioperasikan pada semua perusahaan pada semua proyek 21 Menyediakan Personal Protective Equipment (alat pelindung diri) 22 23 Fasilitas Pertolongan Pertama. sedikitnya harus ada pihak yang menyediakan lokasi klinik, dan fasilitas pertolongan pertama selama aktifitas lokasi proyek Kampanye Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kampanye Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan 24 Peraturan lalu lintas (traffic regulation) Electriacl Safety terhadap semua perkakas portabel, perkakas 25 tangan, dan piranti elektrik lainnya harus mempunyai standar keselamatan Ijin laik pakai yg dikeluarkan Depnaker thd alat berat yg 26 digunakan 27 Jika ada parameter lain dimohon untuk menambahkan a. b. c. d. e.

Lampiran 2.1 Nilai Lokal Frekuensi Nilai Lokal Frekuensi No Varian Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi (1) (2) (3)` (4) (5) Sangat tinggi Sangat rendah (%) Rendah (%) Sedang (%) Tinggi (%) Sangat tinggi (%) 0,069 0,135 0,267 0,518 1,000 Nilai Lokal 1 A 1 1 2 5 4 3 6,67 13,33 33,33 26,67 20,00 44,97 15 2 2 3 3 5 3 1 20,00 20,00 33,33 20,00 6,67 30,00 15 3 3 1 4 4 2 4 6,67 26,67 26,67 13,33 26,67 44,75 15 4 4 0 3 5 1 6 0,00 20,00 33,33 6,67 40,00 55,05 15 5 5 0 1 3 7 4 0,00 6,67 20,00 46,67 26,67 57,06 15 6 6 0 1 5 7 2 0,00 6,67 33,33 46,67 13,33 47,29 15 7 7 0 1 2 7 5 0,00 6,67 13,33 46,67 33,33 61,95 15 8 8 0 5 3 3 4 0,00 33,33 20,00 20,00 26,67 46,85 15 9 9 0 3 3 2 7 0,00 20,00 20,00 13,33 46,67 61,61 15 10 10 0 1 7 3 4 0,00 6,67 46,67 20,00 26,67 50,39 15 11 11 0 1 6 3 5 0,00 6,67 40,00 20,00 33,33 55,27 15 12 12 0 2 9 3 1 0,00 13,33 60,00 20,00 6,67 34,85 15 13 13 0 6 5 3 1 0,00 40,00 33,33 20,00 6,67 31,32 15 14 14 6 5 1 1 2 40,00 33,33 6,67 6,67 13,33 25,83 15 15 15 0 7 4 1 3 0,00 46,67 26,67 6,67 20,00 36,87 15 16 16 0 5 3 5 2 0,00 33,33 20,00 33,33 13,33 40,42 15 17 17 0 3 6 4 2 0,00 20,00 40,00 26,67 13,33 40,52 15 18 18 0 5 5 4 1 0,00 33,33 33,33 26,67 6,67 33,87 15 19 19 0 1 7 5 2 0,00 6,67 46,67 33,33 13,33 43,95 15 20 20 0 1 4 6 4 0,00 6,67 26,67 40,00 26,67 55,39 15 21 21 0 2 3 3 7 0,00 13,33 20,00 20,00 46,67 64,16 15 22 22 0 2 4 5 4 0,00 13,33 26,67 33,33 26,67 52,84 15 23 23 0 1 5 4 5 0,00 6,67 33,33 26,67 33,33 56,94 15 24 24 2 4 6 2 1 13,33 26,67 40,00 13,33 6,67 28,77 15 25 25 3 6 3 2 1 13,33 40,00 20,00 13,33 6,67 25,23 15 26 26 3 4 5 2 1 20,00 26,67 33,33 13,33 6,67 27,45 15 27 27 6 4 1 3 1 20,00 26,67 6,67 20,00 6,67 23,78 15 28 28 4 5 4 1 1 40,00 33,33 26,67 6,67 6,67 24,51 15 29 29 4 6 3 1 1 26,67 40,00 20,00 6,67 6,67 22,70 15 30 30 1 2 3 4 5 26,67 13,33 20,00 26,67 33,33 56,12 15

Lampiran 2.2 Nilai Akhir Frekuensi No Varian Nilai Akhir Frekuensi Nilai Lokal Frekuensi (%) Nilai Global Frekuensi (%) Nilai Akhir Faktor Risiko 1 1 1 44,97 44,97 44,97 2 2 30,00 30,00 30,00 3 3 44,75 44,75 44,75 4 4 55,05 55,05 55,05 5 5 57,06 57,06 57,06 6 6 47,29 47,29 47,29 7 7 61,95 61,95 61,95 8 8 46,85 46,85 46,85 9 9 61,61 61,61 61,61 10 10 50,39 50,39 50,39 11 11 55,27 55,27 55,27 12 12 34,85 34,85 34,85 13 13 31,32 31,32 31,32 14 14 25,83 25,83 25,83 15 15 36,87 36,87 36,87 16 16 40,42 40,42 40,42 17 17 40,52 40,52 40,52 18 18 33,87 33,87 33,87 19 19 43,95 43,95 43,95 20 20 55,39 55,39 55,39 21 21 64,16 64,16 64,16 22 22 52,84 52,84 52,84 23 23 56,94 56,94 56,94 24 24 28,77 28,77 28,77 25 25 25,23 25,23 25,23 26 26 27,45 27,45 27,45 27 27 23,78 23,78 23,78 28 28 24,51 24,51 24,51 29 29 22,70 22,70 22,70 30 30 56,12 56,12 56,12

Lampiran 3.1 Rangking Frekuensi 10 Variabel Tertinggi Ranking Frekuensi 10 Variabel Tertinggi (Nilai Akhir Frekuensi >50%) Var Nama Risiko Nilai Akhir Ranking Risiko 21 Menyediakan Personal Protective Equipment (alat pelindung diri) 64,16 1 7 Menyediakan perlengkapan K3 (jaring pengaman, APAR, dll) 61,95 2 9 Pemberlakuan sangi terhadap pelanggaran K3 61,61 3 5 Menyiapkan safety manual 57,06 4 23 Fasilitas pertolongan pertama sedikitnya ada pihak yang menyediakan lokasi klinik, dan fasilitas pertolongan pertama 56,94 5 30 Pendaftaran Astek ( Asuransi Tenaga Kerja) 56,12 6 20 Label Berbahaya. Semua peralatan yang dioperasikan pada semua perusahaan pada proyek 55,39 7 11 Dokumentasi Keselamatan dan Keehatan Kerja Lingkungan dan Sistem Pelapran 55,27 8 4 Mengalokaikan dana untuk program K3 55,05 9 22 Kerjasama dengan SR terdekat dengan lokasi proyek 52,84 10

Lampiran 3.2 Rangking Frekuensi 3 Variabel Terendah Ranking Frekuensi 3 Variabel Terendah Nilai Akhir Frekuensi <25%) Nama Risiko Nilai Akhir Ranking Risiko Surat keterangan keahlian terhadap operator alat berat yg di keluarkan oleh 28 Depnaker 24,51 Ijin laik pakai yg dikeluarkan Depnaker thd alat berat yg digunakan 23,78 29 Tes kesehatan pekerja sebelum melakukan aktivitas pekerjaan, dan pengawasan kesehatan pekerja selama melakukan pekerjaan 22,70 30

Risalah Ujian RISALAH UJIAN 1. Leni Sagita, ST, MT No Pertanyaan Jawaban/Keterangan 1 Penulisan skripsi lihat pedoman skripsi th 2008 Sudah sesuai pedoman skripsi terbaru 2 Perbaiki Abstrak Sudah diperbaiki di hal xi 3 Perbaiki kesimpulan no. 2 Sudah diperbaiki di hal 4 Lengkapi lampiran Sudah dilengkapi 73 Depok, 31 Desember 2008, Leni Sagita, ST, MT Pembimbing

RISALAH UJIAN 2. Alin Veronica ST, MT No Pertanyaan Jawaban/Keterangan 1 Penulisan harus banyak yang diperbaiki Sudah diperbaiki 2 Rumusan masalah harus sama dengan Sudah diperbaiki di Bab pertanyaan penelitian & sesuai dengan tujuan penelitian 1, Bab 3 dan Bab 6 3 Penulisan tabel & gambar diperbaiki Sudah diperbaiki di setiap tabel & gambar 4 Apa guna metode Delphi Tidak ada, sudah dihapus 5 Hal 51 apa beda pendidikan ST dengan pendidikan S1 6 Pertanyaan penelitian belum terjawab semua, harus dijawab di bab analisa & pembahasan Tidak ada, salah pengetikan & sudah diperbaiki Sudah sama, ada di Bab 1 & Bab 6 7 Perbaiki semua yang ditandai dibuku Sudah diperbaiki Depok, 31 Desember 2008, Leni Sagita, ST, MT Pembimbing

RISALAH UJIAN 3. Ayomi Dita ST, MT No Pertanyaan Jawaban/Keterangan 1 Apa Tujuan penelitian? Sudah diperbaiki di hal 4 2 Variable penelitian, tahap validasi pakar seperti apa? Sudah diperbaiki di Bab 1 3 Mengapa menggunakan AHP? Sudah diperbaiki menggunakan Analisa Statistika Deskriptif 4 Kaitan table 3.4 & 3.5 seperti apa? Jelaskan Sudah diperbaiki 5 Apakah melakukan analisa risiko? Tidak, sudah diperbaiki seperti pada point 3 6 Keterangan responden dirahasiakan Sudah dirahasiakan Depok, 31 Desember 2008, Leni Sagita, ST, MT Pembimbing