Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:

dokumen-dokumen yang mirip
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III ALIRAN KEAGAMAAN ORANG TUA DAN PILIHAN PENDAMPING HIDUP PEREMPUAN DI DESA SUMURGAYAM KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

BAB III MONOGRAFI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Dahlan 2016/ 2017 untuk Divisi 1 B 2 berlokasi di Dusun Miri, Desa/Kelurahan

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

IV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG. memiliki luas lahan pertanian sebesar 3.958,10 hektar dan luas lahan non

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Semarang memiliki aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

DAFTAR LAMPIRAN. Lowokwaru kota Malang. Memiliki curah hujan 1883 mm/thn, ketinggian 452 Meter dari

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan data monografi Desa Sukorejo (2013) menunjukkan keadaan

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009

V. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Kondisi umum Desa Kalisari meliputi kondisi fisik daerah dan kondisi

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Kersana mempunyai 13

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Propinsi Jawa Tengah. Luas wilayah Desa Banyuroto adalah 623,23 ha, dengan

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Banjararum terletak sekitar 26 km dari Puasat Pemerintahan Kabupaten Kulon

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Profil Permukiman Transmigrasi Simpang Tiga SP 3 Provinsi Sumatera Selatan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1. Letak dan Luas Wilayah

BAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Selo Kabupaten Boyolali Propinsi Jawa Tengah. Desa Tlogolele merupakan

3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV PETA SOSIAL DESA CIBAREGBEG KECAMATAN CIBEBER

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kecamatan Kretek

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa

KEADAAN UMUM DAERAH. Kecamatan Wonosari merupakan Ibukota Kabupaten Gunungkidul, yang

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

GAMBARAN UMUM. Wilayah Sulawesi Tenggara

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul dengan luas wilayah. 2209,53 hektar. Berdasarkan data monografi, Desa Giripanggung

BAB II PROFIL WILAYAH

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA TANJUNGSARI

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Cidokom Kecamatan Rumpin. Kecamatan Leuwiliang merupakan kawasan

BAB IV KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Gambaran Umum Kecamatan Leuwiliang

BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar 389

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Banguncipto dan Dusun Ploso serta mengacu buku profil desa dan profil

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. keadaan penduduk, keadaan sarana dan prasana, keadaan pertanian, dan

KECAMATAN TEHORU BERSAMA MEMBANGUN KECAMATAN TEHORU YANG LEBIH BERKUALITAS, SEJAHTERA, DAMAI DAN BEKEADILAN

(Monografi Desa Ngijo 2011). 6,5 Sedangkan horizon B21 dalam cm: warna 5YR 3/3

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

P R O F I L DESA DANUREJO

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jogonayan merupakan salah satu desa dari 16 desa yang ada di Kecamatan

Transkripsi:

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Biofisik 4.1.1 Letak dan Aksesibilitas Berdasarkan buku Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Purwakarta (21) Dinas Kehutanan Purwakarta merupakan instansi pemerintah yang menaungi kelompok tani di delapan desa yang ada di Kabupaten Purwakarta diantaranya Desa Cijati, Desa Gunung Karung, Desa Pasir Jambu, Desa Citamiang, Desa Sinargalih, Desa Tegal Datar, Desa Cirama Hilir dan Desa Sukamukti. Fokus lokasi penelitian ini adalah Desa Pasir Jambu (kelompok tani Saluyu ) dan Desa Gunung Karung (kelompok tani Karang Mulya ). Desa Pasir Jambu merupakan pemekaran dari Desa Cirama Hilir. Lokasi Desa Cirama Hilir berada di sebelah timur Desa Pasir Jambu. Desa Pasir Jambu memiliki empat kelompok tani yaitu kelompok tani Sri Rahayu, kelompok tani Srimahi, kelompok tani Jambualas dan kelompok tani Saluyu. Desa Gunung Karung memiliki empat kelompok tani yaitu kelompok tani Karang Mulya, kelompok tani Garapan tani, kelompok tani Mandiri dan kelompok tani Mekar Jaya. Desa Pasir Jambu dan Desa Gunung Karung merupakan dua desa yang termasuk ke dalam wilayah administratif Kecamatan Maniis Kabupaten Purwakarta. Jarak Desa Pasir Jambu ke Kecamatan Maniis 18 km sedangkan jarak Desa Pasir Jambu ke Kabupaten Purwakarta 43 km. Jarak Desa Gunung Karung ke Kecamatan Maniis 6 km sedangkan jarak Desa Gunung Karung ke Kabupaten Purwakarta 26 km. Jarak Kecamatan Maniis ke Kabupaten Purwakarta 45 km. Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut: 1. Sebelah utara berbatasan dengan wilayah Desa Sukamukti Kecamatan Maniis 2. Sebelah selatan berbatasan dengan wilayah Kecamatan Cikalong Kulon Kabupaten Cianjur 3. Sebelah barat berbatasan dengan wilayah Desa Cirama Hilir Kecamatan Maniis 4. Sebelah timur berbatasan dengan wilayah Desa Tegal Datar Kecamatan Maniis

Batas-batas Desa Gunung Karung adalah sebagai berikut: 1. Sebelah utara berbatasan dengan wilayah Desa Sukamukti Kecamatan Maniis 2. Sebelah selatan berbatasan dengan wilayah Desa Tegal Datar Kecamatan Maniis 3. Sebelah barat berbatasan dengan wilayah Desa Cirama Hilir Kecamatan Maniis 4. Sebelah timur berbatasan dengan wilayah Desa Cijati Kecamatan Maniis Berdasarkan buku Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Purwakarta (21) Kondisi jalan Desa Pasir Jambu dan Desa Gunung Karung cukup baik. Akses jalan penghubung desa (Pasir Jambu dan Gunung Karung) ke Kecamatan Maniis masih berupa bebatuan dan tanah sedangkan akses jalan penghubung Kecamatan Maniis ke Kabupaten Purwakarta sudah diaspal. Waktu tempuh dari Desa Pasir Jambu ke Kecamatan Maniis ±3 menit sedangkan waktu tempuh dari Desa Pasir Jambu ke Kabupaten Purwakarta ±15 menit. Waktu tempuh dari Desa Gunung Karung ke Kecamatan Maniis ±15 menit sedangkan waktu tempuh dari Desa Gunung Karung ke Kabupaten Purwakarta ±12 menit. Kendaraan umum yang biasa digunakan masyarakat dari Desa Pasir Jambu maupun Desa Gunung Karung ke Kecamatan Maniis yaitu kendaraan ojeg. Waktu tempuh dari Kecamatan Maniis ke Kabupaten Purwakarta ±9 menit dan kendaraan umum yang biasa digunakan masyarakat yaitu kendaraan umum atau angkot (angkutan kota). Kondisi jalan penghubung dapat dilihat pada Gambar 2. (a) (b) (c) Gambar 2 Kondisi jalan penghubung. Keterangan: (a) Kondisi jalan penghubung antara Desa Pasir Jambu dan Kecamatan Maniis (b) Kondisi jalan

penghubung antara Desa Gunung Karung dan Kecamatan Maniis (c) Kondisi jalan penghubung antara Kecamatan Maniis dengan Kabupaten Purwakarta. 4.1.2 Topografi, Luas dan Pola Penggunaan Lahan Berdasarkan buku Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Purwakarta (21) Desa Pasir Jambu terletak pada titik 17º28 BT dan 6º 69 LS, ketinggian 8 mdpl, tingkat kemiringan tanah 2º, curah hujan 1.3 mm/tahun, jumlah bulan hujan 7 bulan, suhu rata-rata harian 3ºC, kelembaban udara 75%, jenis tanah berupa tanah latosol dan warna tanah merah kehitaman serta tekstur liat dan debu. Desa Gunung Karung terletak pada titik 17º3 BT dan 6º 68 LS, ketinggian 6 mdpl, tingkat kemiringan tanah 85º, curah hujan 1.3 mm/tahun, jumlah bulan hujan 7 bulan, suhu rata-rata harian 45ºC, kelembaban udara 65%, jenis tanah berupa tanah latosol dan warna tanah merah kehitaman serta tekstur liat dan debu. Pola penggunaan lahan Desa Pasir Jambu dan Desa Gunung Karung berupa sawah irigasi teknis, sawah irigasi ½ teknis dan sawah tadah hujan. Sawah irigasi teknis adalah sawah yang sumber airnya berasal dari saluran irigasi yang permanen dan sudah ditata dengan baik. Sedangkan sawah irigasi ½ teknis adalah sawah yang sumber airnya berasal dari irigasi yang tidak permanen/sederhana yaitu menggunakan bahan material dari tumpukan batu yang tidak ditata dengan baik. Hutan rakyat yang dikembangkan oleh masyarakat termasuk perkebunan rakyat. Penggunaan lahan untuk fasilitas umum berupa tanah bengkok desa (kas desa), lapangan dan perkantoran pemerintah. Tanah bengkok desa (kas desa) adalah tanah yang dimiliki oleh desa yang pembayaran pajaknya dibayar oleh desa. Tanah bengkok desa (kas desa) yang diusahakan oleh masyarakat hasilnya dibagi dua yaitu sebagian untuk desa dan sebagian lagi untuk warga yang mengusahakan sesuai dengan kesepakatan. Pemukiman adalah lahan yang dimanfaatkan untuk tempat tinggal masyarakat. Perkantoran pemerintah adalah

lahan yang dimanfaatkan untuk mendirikan gedung pemerintahan berupa sekretariat desa ataupun instansi pemerintah lain yang ada di desa. Penggunaan lahan oleh pihak kehutanan yaitu hutan lindung, hutan konsevasi dan hutan produksi yang semuanya diatur dan dimanfaatkan oleh pihak kehutanan. Luas wilayah Desa Pasir Jambu dan Desa Gunung Karung menurut penggunaan lahannya dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Luas wilayah Desa Pasir Jambu dan Desa Gunung Karung menurut penggunaan lahannya Desa Pasir Jambu Desa Gunung Karung No Penggunaan Luas (ha) Luas (ha) 1 Lahan sawah 59,1 7,7 224,5 26,4 2 a. Sawah irigasi teknis b. Sawah irigasi ½ teknis c. Sawah tadah hujan Lahan kering a. Pemukiman b. Pekarangan c. Tanah PLN Lahan basah a. Pasang surut b. Danau Lahan perkebunan 22,1 12, 25, 116,74 26,96 64,78 15,2 13,23 65,46 28,81 126, 73, 53, 14,8 3 a. Perkebunan rakyat b. Perkebunan negara c. Perkebunan swasta Lahan fasilitas umum 25, 11, 3, 1,4 4 a. Lahan milik desa b. Lapangan olahraga c. Perkantoran pemerintah d. Tempat pemakaman Lahan hutan 8, 152,36 78,36 19,7 52, 35, 6,1 5 a. Hutan lindung b. Hutan produksi c. Hutan konservasi d. Hutan rakyat 7, 4, 28,4 3,7 17, 8,75 1, 25,77 5,

,35 1,,5,25 1,78 2,5 6 42,59 52,3 438,5 51,6 17,23 137,38 92,83 93,38 89,6 13,38 112,93 14,38 77,19 1, 849,75 1, Sumber : Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Purwakarta (21) Berdasarkan Tabel 3, penggunaan lahan di Desa Pasir Jambu yang paling luas adalah lahan hutan yaitu 42,59 ha (52,3%) yang tediri dari hutan lindung 17,23 ha, hutan produksi 92,83 ha, hutan konservasi 89,6 ha dan hutan rakyat 112,93 ha serta penggunaan lahan yang paling sempit adalah lahan basah yaitu 11, ha (1,4%). Hal ini terlihat dari keadaan desa yang masih terdapat banyak hutan. Penggunaan lahan di Desa Gunung Karung yang paling luas adalah lahan hutan yaitu 438,5 ha (51,6%) yang tediri dari hutan lindung 137,38 ha, hutan produksi 93,38 ha, hutan konservasi 13,38 ha dan hutan rakyat 14,38 ha. Hal ini terlihat dari keadaan desa yang masih terdapat banyak hutan. Sedangkan penggunaan lahan yang paling sempit adalah lahan yang dimanfaatkan untuk fasilitas umum yaitu 8,75 ha (1,%) yang terdiri dari lahan milik desa 5, ha, lapangan olahraga 1, ha, perkantoran pemerintah,25 ha dan tempat pemakaman 2,5 ha. Selain itu, penggunaan lahan hutan di Desa Gunung Karung yaitu 438,5 ha (51,6%) lebih luas jika dibandingkan dengan luas penggunaan lahan hutan di Desa Pasir Jambu yaitu 42,59 ha (52,3%). Hal ini disebabkan jumlah petani dan

buruh tani hutan rakyat Desa Gunung Karung lebih banyak daripada jumlah petani dan buruh tani hutan rakyat Desa Pasir Jambu (lihat Tabel 6). 4.2 Keadaan Sosial dan Ekonomi 4.2.1 Administrasi Pemerintahan Desa Pasir Jambu terbagi kedalam empat Rukun Warga (RW) dan delapan Rukun Tetangga (RT) yaitu Dusun Cimanggu, Dusun Cijambu, Dusun Cimahi dan Dusun Cikaret. Dalam struktur pemerintahan, Desa Pasir Jambu terdiri atas kepala desa, sekretaris desa, urusan pemerintahan, urusan keamanan dan ketertiban (Kamtib), urusan perekonomian dan urusan pembangunan. Desa Gunung Karung terbagi kedalam enam Rukun Warga (RW) dan sepuluh Rukun Tetangga (RT) yaitu Dusun Cidahu, Dusun Ciwareng, Dusun Gunung Karung, Dusun Maniis, Dusun Tegal Datar dan Dusun Pasir Karang. Dalam struktur pemerintahan, Desa Gunung Karung terdiri atas kepala desa, urusan pemerintahan, Keamanan dan Ketertiban (Kamtib), urusan perekonomian, urusan pembangunan dan urusan sosial ekonomi. 4.2.2 Demografi Berdasarkan buku Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Purwakarta (21) jumlah penduduk Desa Pasir Jambu sebanyak 3.188 orang yang terdiri dari laki-laki sebanyak 1.62 orang (5,8%) dan perempuan sebanyak 1.568 orang (49,2%). Rasio penduduk perempuan adalah 97 orang perseratus orang laki-laki. Luas wilayah Desa Pasir Jambu 77,19 ha atau 7,7 km 2 dengan jumlah penduduk 3.188 orang, maka kepadatan penduduk Desa Pasir Jambu adalah 414,3 orang/km 2. penduduk Desa Gunung Karung yang tercatat dalam buku Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Purwakarta (21) sebanyak 4.152 orang yang terdiri dari laki-laki sebanyak 2.78 orang (5,1%) dan perempuan sebanyak 2.74 orang (49,9%). Rasio penduduk perempuan adalah 99

orang perseratus orang laki-laki. Luas wilayah Desa Gunung Karung 849,75 ha atau 8,5 km 2 dengan jumlah penduduk 4.152 orang, maka kepadatan penduduk Desa Gunung Karung adalah 488,47 orang/km 2. Berdasarkan kelas umurnya, pembagian kelas umur masyarakat Desa Pasir Jambu dan Desa Gunung karung terbagi kedalam beberapa kelas umur. Umur -5 tahun digolongkan kedalam kriteria umur bayi dan umur balita, yaitu anak-anak yang masih kecil dan memerlukan perawatan dari orang tuanya; umur 6-14 tahun digolongkan kedalam kriteria umur anak-anak dan masih sekolah; umur 15-55 tahun digolongkan kedalam kriteria umur produktif manusia yaitu kriteria umur yang termasuk angkatan kerja; umur 56 keatas digolongkan kedalam kriteria umur tidak produktif manusia dalam angkatan kerja yaitu kriteria umur para lanjut usia (Lansia). penduduk Desa Pasir Jambu dan Desa Gunung Karung berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 penduduk Desa Pasir Jambu dan Desa Gunung Karung berdasarkan kelompok umur Desa Pasir Jambu Desa Gunung Karung No Kelompok Umur (tahun) (orang) (orang) 1-4 29 6,6 36 7,4 2 5-9 216 6,8 39 7,4 3 1-14 17 5,3 258 6,2 4 15-19 26 6,5 36 7,4 5 2-24 227 7,1 286 6,9 6 25-29 18 5,6 248 6, 7 3-34 24 6,4 215 5,2 8 35-39 189 5,9 278 6,7 9 4-44 215 6,7 327 7,9 1 45-49 226 7,1 321 7,7 11 5-54 186 5,8 313 7,5

12 55-59 23 6,4 343 8,3 13 6-64 21 6,3 276 6,6 14 65-69 196 6,1 172 4,1 15 Lebih dari 7 36 11,3 194 4,7 3.188 1, 4.152 1, Sumber : Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Purwakarta (21) Berdasarkan Tabel 4, Desa Pasir Jambu memiliki 1.663 orang penduduk yang tergolong kelas umur produktif dan 93 orang penduduk yang tergolong kelas umur tidak produktif. Rasio jumlah penduduk yang tergolong kelas umur tidak produktif dengan jumlah penduduk yang tergolong kelas umur produktif sebesar 56%, artinya penduduk yang tergolong kelas umur tidak produktif berjumlah 56 orang per 1 orang penduduk yang tergolong kelas umur produktif. Desa Gunung Karung memiliki 2.362 orang penduduk yang tergolong kelas umur produktif dan 917 orang penduduk yang tergolong kelas umur tidak produktif. Rasio jumlah penduduk yang tergolong kelas umur tidak produktif dengan jumlah penduduk yang tergolong kelas umur produktif sebesar 39%, artinya penduduk yang tergolong kelas umur tidak produktif berjumlah 39 orang perseratus orang penduduk yang tergolong kelas umur produktif. 4.2.3 Agama dan Pendidikan Penduduk Desa Pasir Jambu dan Desa Gunung Karung seluruhnya menganut agama Islam. Dilihat dari tingkat pendidikan, penduduk Desa Pasir Jambu dan Desa Gunung Karung memiliki tingkat pendidikan yang rendah yaitu sekitar,1%-,3%, hal ini terlihat pada sedikitnya jumlah penduduk yang menyandang gelar diploma dan sarjana. penduduk Desa Pasir Jambu dan Desa Gunung Karung berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 penduduk Desa Pasir Jambu dan Desa Gunung Karung berdasarkan tingkat pendidikan Desa Pasir Jambu Desa Gunung Karung

No. Tingkat Pendidikan (orang) (orang) 1 Belum sekolah 29 6,6 36 7,4 2 Tidak sekolah 495 15,5 269 6,5 3 Tamat SD/sederajat 1.341 42,1 1.229 29,6 4 Tidak tamat SD/sederajat 237 7,4 635 15,3 5 Tamat SLTP/sederajat 811 25,4 1.36 25, 6 Tamat SLTA/sederajat 86 2,7 66 15,9 7 Diploma 1, 2 dan 3 7,2 11,3 Strata 1, 2 dan 3 2,1 6,1 3.188 1, 4.152 1, Sumber: Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Purwakarta (21) Berdasarkan Tabel 5, jumlah tingkat pendidikan penduduk Desa Pasir Jambu yang paling banyak adalah tamat SD yaitu 1.341 orang (42,1%) dan jumlah tingkat pendidikan penduduk Desa Pasir Jambu yang paling sedikit adalah Strata 1, 2 dan 3 yaitu 2 orang (,1%). Disamping faktor perekonomian masyarakat yang kurang memadai, faktor pola pikir masyarakat terhadap dunia pendidikan yang kurang luas pun menjadi salah satu sebab, yaitu masyarakat menganggap bahwa bekerja lebih mudah daripada belajar dan jika bersekolah di perguruan tinggi pun maksimal hanya sampai jenjang Diploma saja, hal ini dapat dilihat dari jumlah Strata 1, 2 dan 3 di Desa Pasir Jambu lebih sedikit dibandingkan Desa Gunung Karung. tingkat pendidikan penduduk Desa Gunung Karung yang paling banyak adalah tamat SD yaitu 1.229 orang (29,6%) dan jumlah tingkat pendidikan penduduk Desa Gunung Karung yang paling sedikit adalah Strata 1, 2 dan 3 hanya yaitu 6 orang (,1%). Faktor perekonomian masyarakat yang kurang memadai menjadi salah satu sebab untuk tidak melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

Selain itu, jumlah penduduk Desa Gunung Karung yang menamatkan sekolah ditingkat SLTP dan SLTA masing-masing sebanyak 1.36 orang (25,%) dan 66 orang (15,9%) lebih banyak daripada jumlah penduduk Desa Pasir Jambu yang menamatkan sekolah ditingkat SLTP dan SLTA masing-masing sebanyak 811 orang (25,4%) dan 86 orang (2,7%). Hal ini disebabkan lokasi bangunan SLTP berada di Kecamatan Maniis, dimana jarak Desa Gunung Karung lebih dekat ke Kecamatan Maniis jika dibandingkan dengan jarak Desa Pasir Jambu ke Kecamatan Maniis. Bangunan-bangunan untuk pendidikan yang ada di Desa Pasir Jambu diantaranya bangunan Sekolah Dasar (SD) sebanyak dua buah dan bangunan lembaga pendidikan agama sebanyak dua buah. Sedangkan Bangunan-bangunan untuk pendidikan yang ada Desa Gunung Karung diantaranya bangunan Taman Kanak-kanak (TK) sebanyak dua buah, bangunan SD sebanyak tiga buah, bangunan SLTP sebanyak satu buah dan bangunan pondok pesantren sebanyak satu buah. 4.2.4 Mata Pencaharian dan Perekonomian Masyarakat Pengelompokan jenis pekerjaan yang ada di Desa Pasir Jambu dan Desa Gunung Karung meliputi petani, buruh tani, buruh swasta, wiraswasta, PNS, TNI/polisi, pengrajin dan peternak. tenaga kerja di Desa Pasir Jambu dan Gunung Karung menurut jenis pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 tenaga kerja di Desa Pasir Jambu dan Desa Gunung Karung menurut jenis pekerjaan Desa Pasir Jambu Desa Gunung Karung No Jenis Pekerjaan (orang) (orang) 1 Petani 1.492 46,8 1.798 43,3

2 Buruh tani 844 26,5 1.346 32,4 3 Buruh swasta 214 6,7 385 9,3 4 Wiraswasta 382 12, 33 7,3 5 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 16,5 31,7 6 TNI/Polisi 17,5 131 3,2 7 Pengrajin 42 1,3 18,4 8 Peternak 181 5,7 14 3,4 3.188 1, 4.152 1, Sumber : Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Purwakarta (21) Berdasarkan Tabel 6, sebagian besar penduduk Desa Pasir Jambu bekerja sebagai petani sebanyak 1.492 orang (46,8%) sedangkan pekerjaan yang paling sedikit persentasenya adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 16 orang (,5%). Sebagian besar penduduk Desa Gunung Karung bekerja sebagai petani yaitu 1.798 orang (43,3%) sedangkan pekerjaan yang paling sedikit persentasenya adalah pengrajin sebanyak 18 orang (,4%). Desa Pasir jambu dan Desa Gunung Karung memiliki persentase jenis pekerjaan sebagai petani yang lebih besar jumlahnya karena sebagian besar masyarakat memiliki lahan garapan sedangkan persentase jenis pekerjaan sebagai PNS serta pengrajin lebih kecil jumlahnya karena memiliki tingkat keminatan serta kemampuan masyarakat yang kurang. Berdasarkan buku Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Purwakarta (21) pengelompokan jenis komoditas Desa Pasir Jambu dan Desa Gunung Karung meliputi pertanian, perkebunan dan peternakan. jenis komoditas di Desa Pasir Jambu dan Gunung Karung dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7 jenis komoditas di Desa Pasir Jambu dan Gunung Karung

Desa Pasir Jambu Desa Gunung Karung No Jenis Komoditas 1 Pertanian 2 a. Padi b. Jagung c. Kacang kedelai d. Kacang tanah e. Kacang panjang f. Ubi kayu g. Ubi jalar h. Cabe i. Mentimun j. Buncis k. Terong l. Talas m. Salada Perkebunan a. Jeruk b. Mangga c. Rambutan d. Durian e. Sawo f. Pisang g. Melinjo Peternakan a. Sapi b. Kerbau c. Ayam d. Bebek e. Kambing f. Domba g. Anjing h. 119,2 ton/ha 1,5 ton/ha,3 ton/ha 1,2 ton/ha,8 ton/ha 1,8 ton/ha,5 ton/ha,8 ton/ha 1,2 ton/ha,4 ton/ha,3 ton/ha 2, ton/ha,9 ton/ha 13,9 ton/ha,9 ton/ha 4,4 ton/ha 6, ton/ha 4, ton/ha 91,6 1,2,2,9,6 1,4,4,6,9,3,2 1,5,1 1, 3,6 17,8 24,3 16,2 236, ton/ha,42 ton/ha 236,42 ton/ha 1, ton/ha 99,8,2 1, 3,8,3 ton/ha 1,2 8,1 ton/ha 32,8 25, ton/ha 96,2 1, ton/ha 4, 24,7 ton/ha 1, 26, ton/ha 1,

3 32 ekor 1,4 15 ekor 5,7 4 ekor,2 2 ekor,8 1.68 ekor 75,9 1.3 ekor 49,5 28 ekor 12,7 7 ekor 26,7 81 ekor 3,7 225 ekor 8,6 116 ekor 5,2 2 ekor 7,6 2 ekor,9 3 ekor 1,1 2.213 ekor 1, 2.625 ekor 1, Sumber : Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Purwakarta (21) Berdasarkan Tabel 7, jumlah jenis komoditas pada sektor pertanian di Desa Pasir Jambu yang paling banyak adalah jenis padi yaitu 119,2 ton/ha (91,6%) dan jumlah jenis komoditas yang paling sedikit adalah jenis salada yaitu,9 ton/ha (,1%). jenis komoditas pada sektor perkebunan yang paling banyak adalah jenis pisang yaitu 8,1 ton/ha (32,8%) dan jumlah jenis komoditas yang paling sedikit adalah jenis sawo yaitu,3 ton/ha (1,2%). jenis komoditas pada sektor peternakan yang paling banyak adalah jenis ayam yaitu 1.68 ekor (75,9%) dan jenis komoditas pada yang paling sedikit adalah jenis kerbau yaitu 4 ekor (,2%). jenis komoditas pada sektor pertanian di Desa Gunung Karung hanya ada dua yaitu jenis padi dan ubi kayu yang masing-masing berjumlah 236, ton/ha (99,8%) dan,42 ton/ha (,2%). jenis komoditas pada sektor perkebunan hanya ada dua yaitu jenis rambutan dan jenis pisang yang masing-masing berjumlah 1, ton/ha (3,8%) dan 25, ton/ha (96,2%). jenis komoditas pada sektor peternakan yang paling banyak adalah jenis ayam yaitu 1.3 ekor (49,5%) dan jenis komoditas pada yang paling sedikit adalah jenis kerbau yaitu 2 ekor (,8%). Kepemilikan lahan di Desa Pasir Jambu dan Desa Gunung Karung dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8 Kepemilikan lahan di Desa Pasir Jambu dan Desa Gunung Karung Desa Pasir Jambu Desa Gunung Karung No Penggunaan Lahan Luas lahan (ha) (RTP-HR) Luas lahan (ha) (RTP-HR) 1. Pertanian <,5 168 <,5 26,5 1, 152,5 1, 14 > 1, 18 > 1, 43 338 83 2. Perkebunan <,5 415 <,5 124,5 1, 68,5 1, 16 > 1, 12 > 1, 87 495 227 Sumber : Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Purwakarta (21) Berdasarkan Tabel 8, dapat diketahui bahwa jumlah kepemilikan lahan pada sektor pertanian di Desa Pasir Jambu yang paling luas adalah pada luasan kurang dari,5 ha yaitu 168 rumah tangga petani hutan rakyat (RTP-HR) dan jumlah kepemilikan lahan pada sektor pertanian yang paling sempit adalah pada luasan lebih dari 1, ha yaitu 18 RTP-HR. kepemilikan lahan pada sektor perkebunan yang paling luas adalah pada luasan kurang dari,5 ha yaitu 415 RTP-HR dan jumlah kepemilikan lahan pada sektor perkebunan yang paling luas adalah pada luasan lebih dari 1, ha yaitu 12 RTP-HR. kepemilikan lahan pada sektor pertanian di Gunung Karung yang paling luas adalah pada luasan lebih dari 1, ha yaitu 43 RTP-HR dan jumlah kepemilikan lahan pada sektor pertanian yang paling sempit adalah pada luasan,5 ha sampai dengan 1, ha yaitu 14 RTP-HR. kepemilikan lahan pada sektor perkebunan yang paling luas adalah pada luasan kurang dari,5 ha yaitu

124 RTP-HR dan jumlah kepemilikan lahan pada sektor perkebunan yang paling sempit adalah pada luasan,5 ha sampai dengan 1, ha yaitu 16 RTP-HR. Lembaga kemasyarakatan yang ada di Desa Pasir Jambu antara lain Rukun Tetangga, Rukun Warga, Penyuluhan Keterampilan Keluarga (PKK), Karang Taruna, Kader Posyandu, Kader Desa Siaga (KDS), Kader Ibu Arisan, Dewan Kelompok Tani, Lembaga Adat, Lembaga Keamanan Masyarakat Desa (LKMD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Kelompok Gotong Royong, dan Organisasi Pemuda. Lembaga kemasyarakatan yang ada di Desa Gunung Karung antara lain Rukun Tetangga, Rukun Warga, Penyuluhan Keterampilan Keluarga (PKK), Posyandu, Karang Taruna, Kelompok Tani, Lembaga Adat, Dewan Kepengurusan Mesjid (DKM), Lembaga Keamanan Masyarakat Desa (LKMD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Kelompok Gotong Royong, Organisasi Pemuda dan Organisasi Perempuan, Kader Desa Siaga (KDS).