Gaya Kepemimpinan IKA RUHANA

dokumen-dokumen yang mirip
HP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

BAB I PEMBAHASAN Pengertian dan Arti Penting Gaya Kepemimpinan

Harap hubungkan Speaker/Headset ke PC anda sebelum memulai Presentasi Modul ini

Disusun Oleh Lista Kuspriatni. Universitas Gunadarma 2014

Teori Kepemimpinan. Teori x, y. Z Teori TRAIT (Bakat) Teori Perilaku Teori Situasional

Teori-teori dalam studi Kepemimpinan

TEORI PERILAKU ( Peranan Pemimpin) IKA RUHANA

BAB II LANDASAN TEORI

KEPEMIMPINAN. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Jones (2007) mendefinisikan gaya kepemimpinan sebagai cara seorang

Pendetakan tradisional

PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN

Leadership Karakteristik, Kompetensi, Perilaku

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kunci keberhasilan perusahaan. Kenyataan tersebut menjadikan

Teori Kepemimpinan Fiedler

BAB VII MANAJEMEN,DAN KEPEMIMPINAN DALAM BISNIS. Copyright 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

PEMBAHASAN. 1.Pengertian Gaya Kepemimpinan Partisipatif

LEADERSHIP DI SUSUN OLEH : HARRY SATRIA PUTRA ERPEN JUANDA

II. TINJAUAN PUSTAKA Kepemimpinan

PERTEMUAN 13 dan 14: KEPEMIMPINAN. DIKTAT KULIAH: TEORI ORGANISASI UMUM 1 Dosen: Ati Harmoni 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatan sumber daya

Sumber : Abdul Mukhyi dan Organisasi.org. yudaharja.com

Manajemen Keperawatan (Teori Kepemimpinan, gaya kepemimpinan & Konsep Berubah. Background

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas dan sumber daya yang dimiliki perusahaan. perusahaan sektor publik. Salah satu perusahaan sektor publik yang menjadi

BAB II URAIAN TEORITIS. berpengaruh positif dan signifikan terhadap iklim komunikasi organisasi. 57,7% dipengaruhi oleh faktor lain.

KEPEMIMPINAN. Bab 12

PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN

II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja atau keberhasilan organisasi. Pokok kepemimpinan adalah cara untuk

BAB I PENDAHULUAN. bawahannya untuk senantiasa produktif sebab semangat keberadaan seorang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dan pada saat

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF PADA HOTEL GARUDA DI PONTIANAK

BAB II TELAAH PUSTAKA. Kepemimpinan merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial, sebab prinsipprinsip

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, hal ini dikarenakan kepemimpinan merupakan motor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Divisi Regional Wilayah Barat Medan. Hasil penelitian menunjukkan

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii

BAB II KAJIAN TEORETIK. penelitian yang dilakukan oleh Ni matus Sholikhah 17. pandang yang berbeda dalam hasil penelitian mereka.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terhadap Kinerja Pegawai pada kantor Departemen Agama Kabupaten

BAB VII KEPEMIMPINAN,PENGARUH, DAN KOMUNIKASI DALAM BISNIS

Review of Session Three. Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. Lecture Outlines, 14 1

DAFTAR ISI. Abstrak... i. Kata Pengantar... ii. Daftar Isi... iv. Daftar Lampiran... iv

KEPEMIMPINAN. ROSMAWAR NUR UMMI EKA D NURAINUN NOPERIUS T NELLI (Sr.BENEDICTA)

Pengantar Manajemen KEPEMIMPINAN. Amelia Christyani Dirtaniawan SE.,MBA. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. dengan prosedur yang telah ditetapkan yaitu pimpinan dapat memberikan. melakukan kinerja didalam suatu perusahaan.

Disampaikan dalam Latihan Manajemen Organisasi Fakultas Teknik Universitas Mataram 12 November 2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. efektivitas dan keberhasilan organisasi (Yulk, 2005: 4). Kepemimpinan didefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan yang jelas untuk dijadikan sebagai landasan

KEPEMIMPINAN PENGARUH KOMUNIKASI DALAM BISNIS PERTEMUAN KEENAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemimpin adalah merupakan inisiator, motivator, stimulator, dinamisator, dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang yang memimpin, yang tergantung dari macam-macam faktor, baik

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. terhadap keadaan karyawan. Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi

BAB 4 METODOLOGI PE ELITIA

Fungsi Pemimpin Pendidikan

TUGAS KEPEMIMPINAN. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijawa Malang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari

BAB I PENDAHULUAN. dalam proses kelangsungan siklus hidup perusahaan. Hal ini karena seorang

PELATIH OLAHRAGA DAN KODE ETIKNYA. Fitria Dwi Andriyani, M.Or.

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan pemerintahan, dipengaruhi oleh

GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL DAN PRODUKTIVITAS KERJA ERIKA REVIDA. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN

KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, hal ini dikarenakan kepemimpinan merupakan sentral dari sebuah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu

Gaya Kepemimpinan. Ida Yustina

KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI. kedudukan sumberdaya manusia dalam pencapaian tujuan-tujuan organisasi

BAB I PENDAHULUAN. terpenting dan merupakan masukan bagi pemberi pelayanan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. upaya para pelaku yang terdapat dalam setiap instansi. Pada sebuah organisasi

RAHMAD GURUSINGA, Ns., M.Kep.-

PENGANTAR MANAJEMEN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN Adman, S.Pd, M.Pd

HP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan maupun kegagalan. Kondisi ini sangat ditentukan oleh sumber

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mencapai tujuan yang telah ditetapkan adalah kepuasan kerja para karyawan. Bagi

BAB III PENYAJIAN DATA PENERAPAN POLA KEPEMIMPINAN BRANCH MANAGER DALAM PENGELOLAAN PT. ASURANSI TAKAFUL UMUM KANTOR PEMASARAN CABANG PEKANBARU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin. Istilah pemimpin digunakan

Bab 9 Memotivasi & Memimpin Karyawan

MSDM Handout 10. Seminar Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Hubungan gaya kepemimpinan..., Eka Prasetiawati, FISIP 1 UI, 2009 Universitas Indonesia

NON-ACTIVATED VERSION

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 4 SM III

BAB IV KESESUAIAN ANTARA KEMATANGAN KARYAWAN DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN PADA SUB DIREKTORAT SDM PT X KANTOR PUSAT JAKARTA

Interpersonal Communication Skill

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan sangat diharapkan dalam menciptakan rasa keadilan bagi

BAB II URAIAN TEORITIS. manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin

Interpersonal Skills Communications

LAMPIRAN 1 KUESIONER. Saya adalah mahasiswi dari Binus University yang sedang melakukan penelitian mengenai

BAB IV GAYA KEPEMIMPINAN KETUA UMUM HMI KOMISARIAT DAKWAH IAIN RADEN INTAN LAMPUNG PERIODE DALAM MENINGKATKAN PRESTASI AKADEMIK KADER

BAB1 PENDAHULUAN. negara semakin lama semakin dekat. Dengan adanya hal tersebut maka setiap

Kepemimpinan PRESENTED BY: M ANANG FIRMANSYAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

III. METODE PENELITIAN. angka-angka analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2012:7). Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang melaksanakan

BAB II LANDASAN TEORI

Pada era globalisasi dan pasar bebas hanya organisasi yang mampu melakukan

Transkripsi:

Gaya Kepemimpinan IKA RUHANA

PENGERTIAN suatu perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin, yang menyangkut kemampuannya dalam memimpin. Perwujudan tersebut biasanya membentuk suatu pola atau bentuk tertentu yang dipersepsikan / diacu oleh bawahan. Davis dan Newstrom (1995).

Gaya Kepemimpinan Kepemimpinan yang berorientasi pada pekerjaan (task-oriented or job-style) Kepemimpinan yang berorientasi pada pegawai atau orang-orang (employeeoriented style)

GAYA KEPEMIMPINAN Gaya kepemimpinan adalah cara yang disenangi dan digunakan pemimpin dalam mempengaruhi orang lain Perkiraan kasar dari bermacam-macam gaya dari teori perilaku pemimpin dapat digabungkan dalam gambar berikut: Berpusat pada Boss Berpusat pada Karyawan Direktif Otokratik Terpusat pada pekerjaan Struktur Prakarsa Perilaku tugas Direktif Suportif demokratik Terpusat pada pegawai Pertimbangan / hubungan Perilaku Hubungan Partisipatif

Studi Universitas Iowa Lippit and White dalam Sutarto (1991:72) mengatakan ada tiga gaya kepemimpinan yaitu; Otoriter (authoritarian) Demokratis (democratic) Kebebasan (laissez-faire)

Ciri Gaya Otoriter 1. Wewenang mutlak terpusat pada pimpinan 2. Keputusan dan kebijakan dibuat oleh pimpinan 3. Komunikasi berlangsung satu arah 4. Pengawasan dilakukan secara ketat 5. Prakarsa dari atas dan tanpa kesempatan bawahan untuk memberikan saran 6. Lebih banyak kritik daripada pujian 7. Pimpinan menuntut kesetiaan dan prestasi sempurna 8. Tangung jawab keberhasilan organisasi dipikul oleh pimpinan

Ciri Gaya Demokratis 1. Wewenang pimpinan tidak mutlak 2. Pimpinan bersedia melimpahkam wewenang kepada bawahan 3. Keputusan dan kebijakan dibuat bersama antara pimpinan dan bawwahan 4. Komunikasi berlangsung dua arah 5. Pengawasan dilakukan secara wajar 6. Bawahan diberi kesempatan untuk berprakarsa dan menyampaian saran 7. Tugas kepada bawahan lebih bersifat permintaan daripada instruksi 8. Pujian dan kritik kepada bawahan diberikan secara seimbang 9. Terdapat suasana saling percaya dan saling menghargai 10. Tanggung jawab dipikul bersama dengan bawahan

Ciri Gaya laissez faire / Liberal 1. Pimpinan melimpahkan sepenuhnya kepada bawahan 2. Keputusan dan kebijakan lebih banyak diserahkan kepada bawahan 3. Pimpinan hanya berkomunikasi apabila diperlukan oleh bawahan 4. Hampir tidak ada pengawasan 5. Pemrakarsa selalu datang dari bawahan 6. Hampir tidak ada pengarahan dari pimpinan 7. Kepentingan pribadi lebih dominan daripada kepentingan kelompok 8. Tanggung jawab dipikul oleh orang perorang

Gaya kepemimpinan Kontinum

Gaya manajerial Grid

Model Manajerial Grid

Perhatian pada orang Managerial Grid Tinggi 1.9 9.9 Gaya 1.1 impoverished Management 5.5 Gaya 1.9 country club Management Gaya 9.1 task or authoritarian Management Rendah 1.1 9.1 Gaya 5.5 middle of the road Management Rendah Perhatian pada produksi Tinggi Gaya 9.9 team or democratic Management

3. Gaya Kepemimpinan 3 dimensi Reddin Gaya kepemimpinan yang efektif: Eksekutif. Gaya ini banyak memberikan perhatian pada tugas-tugas pekerjaan dan hubungan kerja. Pencinta pengembangan / developer. Gaya ini memberikan perhatian yang maksimum terhadap hubungan kerja, perhatian yang minimum terhadap tugas-tugas pekerjaan. Otoritas yang baik hati/benevolent autocrat. Gaya ini memberikan perhatian yang maksimum terhadap tugas, dan perhatian yang minimum terhadap hubungan kerja. Birokrat. Gaya ini memberikan perhatian yang minimum baik terhadap tugas dan hubungan kerja.

Gaya kepemimpinan yang tidak efektif: Pecinta kompromi/ Compromiser. Gaya ini memberikan perhatian yang besar terhadap tugas dan hubungan kerja dalam situasi yang menekankan kompromi. Missionari / socialite. Gaya ini menekankan secara maksimum terhadap orang-orang dan hubungan kerja, tetapi memberikan perhatian minimum terhadap tugas dengan perilaku yang tidak sesuai. Otokrat. Gaya ini memberikan perhatian yang maksimum terhadap tugas dan minimum terhadap hubungan kerja dengan suatu perilaku yang tidak sesuai. Lari dari tugas / desester. Gaya ini sama sekali tidak memberikan perhatian terhadap tugas maupun terhadap hubungan kerja. Manajer yang menggunakan gaya ini mennjukkan sikap pasif tidak mau ikut campur tangan.

Empat Sistem Manajemen dari Likert Sistem 1. Exploitive authoritative. Manajer dalam system ini sangat otokratis Mempunyai sedikit kepercayaan terhadap bawahan Suka mengeksploitasi bawahan, dan bersikap paternalistik. Cara memotivasi bawahan dengan memberikan ketakutan dan hukuman-hukuman, diselingi penghargaan. Komunikasi dari atas ke bawah dan pengambilan keputusan di tingkat atas

Sistem 2, Benevalent authoritative / otokratis yang baik hati. Pemimpinnya mempunyai kepercayaan yang terselubung, percaya pada bawahan Mau memotivasi dengan hadiah-hadiah dan ketakutan dan hukuman Ada komunikasi dari bawah ke atas Mendengarkan ide dan pendapat dari bawahan Memperbolehkan adanya pendelegasian wewenang dalam proses pengambilan keputusan. Bawahan kurang bebas dalam membicarakan menjalankan tugasnya dengan atasannya.

Sistem 3, Konsultatif. Manajer hanya mempunyai sedikit kepercayaan pada bawahan Masih memerlukan pengendalian terhadap keputusan yang dibuatnya Melakukan motivasi dengan pemberian penghargaan dan hukuman yang kebetulan Komunikasi ke atas dan ke bawah Pembuatan kebijakan/ keputusan yang lebih luas di tingkat atas, dan yang lebih khusus di tingkat bawah Bawahan merasa sedikit bebas dalam membicarakan tugas pekerjaannya dengan atasan

Sistem 4, Kelompok Berpartisipatif / partisipative group Manajer mempunyai kepercayaan yang sempuna terhadap bawahan Memperhatikan pendapat, ide dari bawahan Memberikan penghargaan yang bersift ekonomis, dengan berdasarkan partisipasi kelompok dan keterlibatannya pada setiap urusan terutama dalam penentuan tujuan bersama dan penilaian kemajuan pencapaian tujuan tersebut. Pemimpin mendorong bawahan untuk bertanggung jawab membuat keputusan, dan juga melaksanakan keputusan tersebut dengan penuh tanggung jawab Bawahan mempunyai kebebasan mutlak untuk membicarakan sesuatu yang bertalian dengan tugasnya bersama atasannya.

4. KEPEMIMPINAN SITUASIONAL (Hersey dan Blanchard) Kepemimpinan situasional didasarkan atas saling berhubungannya: 1. Jumlah petunjuk dan pengarahan yang diberikan oleh pimpinan, 2. Jumlah dukungan sosioemosional yang diberikan oleh pimpinan, 3. Tingkat kesiapan atau kematangan para pengikut/ bawahan yang ditunjukkan dalam melaksanakan tugas, fungsi atau tujuan tertentu

Matang Tdk Matang Perilaku Hubungan Model Kepemimpinan Situasional Hersey dan Blanchard Tinggi Hubungan Tinggi Tugas rendah Perilaku Pemimpin S3 S2 tugas Tinggi Hubungan tinggi S4 Hubungan rendah Tugas Tinggi tugas Tinggi Hubungan rendah S1 Rendah Perilaku Tugas Kematangan bawahan Tinggi M4 Mampu & Mau M3 Mampu & Tidak Mau M2 Tdk Mampu & Mau M1 Tdk Mampu & Tidak Mau