Aziar SD Negeri Pengawu, Palu, Sulawesi Tengah. Kata Kunci: Kualitas pembelajaran IPA, Pembelajaran Kooperatif Group lnvestigation

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

Rizky Ridlo Rahmanda Putri. Kata kunci: model GI, aktivitas siswa, prestasi belajar fisika

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Tipe Group Investigation

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Inpres Perumnas dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Make A Match Materi Alat Pencernaan Manusia

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Pembelajaran STAD pada Siswa Kelas V SD Inpres 1 Birobuli

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu

Penerapan Strategi Pembelajaran Kreatif-Produktif Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Inpres 5 Birobuli

NICO SATYA YUNANDA A54F100019

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

Reni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

BAB III METODE PENELITIAN

Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MA. HIDAYATUSSIBYAN NW

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA

Oleh: Umi Hidayah Sahida 1, Noorhidayati 2, Kaspul 3 Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 1,2,3

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII 4 RSBI SMPN 1 Bandar

Model Kooperatif GI Berbasis Outdoor Study Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA SD

Penerapan Pembelajaran Kooperatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ARTIKEL. untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. oleh : Nur Aeni Ratna Dewi

Mufarizuddin,M.Pd. 1 ABSTRAK. Keyword : Hasil belajar Matematika, Strategi Mathematical Investigation

PENERAPAN METODE JIGSAW LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN SISWA KELAS V SD NEGERI TEBING TINGGI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

Novia Wijayanti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MODEL KOOPERATIF STAD BERBASIS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA ARTIKEL. Oleh

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

BAB II KAJIAN PUSTAKA

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA

Jurnal Media Pendidikan Matematika J-MPM Vol. 2 No. 1, ISSN

JURNAL APLIKASI FISIKA VOLUME 10 NOMOR 2 OKTOBER 2014

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

MENINGKATKANN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SD NEGERI 129/I SIMPANG RANTAU GEDANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Program Pendidikan Akuntansi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tipe Team Games Tournament (TGT). Pada siswa kelas VIII SMP Islam

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD

ARTIKEL ILMIAH SKRIPSI. Oleh : ROBIATUL HADAWIYAH GJA12D113095

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Penggunaan Model Cooperative Learning Tipe Think Pairs Hare Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKN pada Siswa Kelas V SD Inpres Duyu

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

64 Media Bina Ilmiah ISSN No

Vol. 4, No. 2, September 2017 ISSN:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SD NEGERI 12 KONDA PADA MATERI GEJALA ALAM

Sabran, Kemampuan Roll Depan, Metode Tutor Sebaya

Oleh Ayu* Sonedi** Kata kunci: Hasil belajar Ekonomi, Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)

BAB I PENDAHULUAN. pikiran/rasio, sehingga manusia mampu mengembangkan dirinya sebagai manusia

IDENTIFIKASI PELAKSANAAN PENILAIAN SIKAP PADA PEMBELAJARAN IPA KURIKULUM 2013 KELAS VIII TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SMPN SE-KABUPATEN PATI

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu siswa kelas V SD Negeri 01 Suka Agung Barat sebanyak 23 siswa

METODE PEMECAHAN MASALAH MENURUT POLYA UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB III METODE PENELITIAN

Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual (CTL) Pada Perubahan Sifat Benda Siswa Kelas V SDN 3 Ogotua

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC (COOPERATIVE) INTEGRATED READING AND COMPOSITION)

Kata Kunci: Metode Group Investigation (GI), hasil belajar siswa

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING SISWA KELAS VIII SMP AL ISHLAH TAHUN AJARAN 2011 / Nugroho Adi Prayitno

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT

Majalah Ilmiah Inspiratif, Vol.2 No.2 Januari 2016

BAB II KAJIAN PUSTAKA

JurusanFisika FMIPA, Universitas Negeri Malang.

ABSTRAK. Kata Kunci: Kualitas Pembelajaran IPS, Model Kooperatif Tipe Jigsaw, Media Visual.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDA ACEH ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR K3LH DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

Taofikoh NIP MTs Negeri Kendal

Oleh : Ari Pramono Guru SMA Negeri 1 Jogorogo, Ngawi ABSTRAK

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME. Dina Hikmah Safariyah

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

dengan memberi tekanan dalam proses pembelajaran itu sendiri. Guru harus mampu menciptakan kondisi pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

RISIA IKA NURYAWATI A54A100141

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MEDIA SOFTWARE PREZI

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK). Penentuan bentuk penelitian ini karena kegiatan penelitian

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012 Yolanda Dian Nur Megawati & Annisa Ratna Sari Halaman

Penggunaan Model Cooperative Learning Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Pada Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah 3 Palu

Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Peta pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2 Madiun

Transkripsi:

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) dengan Media CD Pembelajaran pada Siswa Kelas V SD Negeri Pengawu Aziar SD Negeri Pengawu, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri Pengawu. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adaiah guru dan siswa kelas V SD Negeri Pengawu. Teknik pengumpuan data menggunakan tes dan non tes. Analisis dalam menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskiptif kualitatif. Hasil penelitian rnenunjukkan bahwa: (1) keterampilan guru pada siklus memperoleh skor 24 dengan kriteria baik, siklus II memperoleh skor 26 dengan kriteria baik dan pada siklus III memperoleh skor 30 dengan kriteria baik, (2) Aktivitas siswa pada siklus, I skor yang diperoleh 20,87 atau 52% dengan kriteria cukup, siklus II memperoleh skor 25,70 atau 64,25% dengan kriteria baik. Sedangkan pada siklus III memperoleh skor 29,51 atau 73,77% masuk dalam kriteria baik. (3) ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 61,29%, siklus II sebesar 70,96%, siklus III sebesar 80,64%. Kata Kunci: Kualitas pembelajaran IPA, Pembelajaran Kooperatif Group lnvestigation I. PENDAHULUAN IPA merupakan cabang pengetahuan yang berawal dari fenomena alam. IPA didefinisikan sebagai sekumpulan pengetahuan tentang objek dan fenomena alam yang diperoleh dari hasil pemikiran dan penyelidikan ilmuwan yang dilakukan dengan keterampilan bereksperimen dengan menggunakan metode ilmiah. Definisi ini memberi pengertian bahwa IPA merupakan cabang pengetahuan yang dibangun berdasarkan pengamatan dan klasifikasi data, dan biasanya disusun dan diverifikasi dalam hukumhukum yang bersifat kuantitatif yang melibatkan aplikasi penalaran matematis dan analisis data terhadap gejala-gejala alam. Dengan demikian, pada hakikatnya IPA merupakan ilmu pengetahuan tentang gejala alam yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip dan hukum yang teruji kebenarannya dan melalui suatu rangkaian kegiatan i1miah. IPA merupakan mata pelajaran yang menekankan kepada siswa untuk mencari tau menemukan pengetahuan sendiri. Salah satu teori yang melandasi adalah teori 265

konstruktivisme. Menurut Trianto (2010:28 menyatakan bahwa teori konstruktivis merupakan teori yang menekankan harus menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai. Bagi siswa, agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan mereka harus bekerja memecahkan masalah. Menemukan segala sesuatu untuk dirinya, berusaha dengan susah payah dengan ide-ide. Tidak dapat dipungkiri bahwa pembelajaran yang bersifat klasikal akan menghadapi permasalahan heterogenitas kemampuan siswa. Berdasarkan kenyataan di lapangan, fenomena umum pada pembelajaran IPA seperti yang dipaparkan di atas juga ditemui di SD Negeri Pengawu. Kendala yang dihadapi guru adalah kurangnya minat belajar siswa dan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA. Hal ini disebabkan karena guru masih menggunakan metode pengajaran yang kurang inovatif, kurang dimaksimalkannya alat peraga,dan siswa sering gaduh pada saat kegiatan pembelajaran IPA berlangsung. Hal ini ditunjukkan dengan data nilai rata-rata ulangan harian di kelas V SD Negeri Pengawu pada mata pelajaran IPA. Dimana masih banyak siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu 65. Ditunjukkan dengan data, dari 32 siswa hanya 14 siswa (44%) yang mendapatkan nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 65, sedangkan sisanya 18 siswa (56%) nilainya dibawah KKM (65). Dengan melihat data dari hasil belajar dan proses mata pelajaran tersebut perlu adanya tindakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, agar guru mampu meningkatkan kreatifitasnya sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Dalam penelitian ini media CD pcmbelajaran dipilih untuk digunakan sebagai media adalah untuk memaksimalkan fisilitas LCD yang telah ada di SD Negeri Pengawu. CD Pembelajaran menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan dan juga menarik minat belajar siswa. Dengan model kooperatif tipe Group Investigation dengan media CD pembelajaran sangat efektif untuk menangani masalah yang terjadi dalam pembelajaran IPA di sekolah tersebut karena model ini menekankan kerjasama kelompok untuk memahami sebuah materi serta ditunjang oleh media CD pembelajaran yang akan menarik minat belajar siswa. Dalam pembelajaran ini ditampilkan berupa video pembelajaran yang berisi gerakan serta suara serta akan diselip animasi yang menarik sehingga siswa mudah untuk memahami materi yang diajarkan. 266

II. METODE PENELITIAN Subyek Penelitan Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada guru dan siswa kelas V SD Negeri Pengawu dengan jumlah siswa yang diteliti 31 yang terdiri atas 14 siswa putra dan 17 siswa putri. Jenis Data 1. Data Kuantitatif Data kuantitatif diwujukan dengan hasil belajar dalam nilai ulangan pada mata pealajaran IPA yang diperoleh siswa. Nilai diambil pada akhir pembelajaran di setiap jenis Data ini berupa angka yang rentangnya mulai 0 sampai dengan 100. 2. Data Kualitatif Diperoleh dari lembar pengamatan keterampilan guru, aktivitas siswa serta catatan lapangan dengan menerapkan model kooperatif tipe GI dengan media CD pembelajaran. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis melakukan pengumpulan data dengan menggunakan metode obervasi, studi dokumentasi, tes dan catatan lapangan. Teknik Analisis Data Analisis data yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Teknik kualitatif digunakan untuk menggambarkan keterlaksanaan rencana tindakan, menggambarkan pelaksanaan pembelajaran dan mendeskripsikan peran aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan teknik kuantitatif digunakan untuk menganalisis pencapaian belajar atau prestasi belajar siswa. 1. Kuantitatif Data ini berupa hasil beljar yang mengukur tingkat kognitif siswa. Jika penilaian menggunakan skor tertinggi (maksimal) 100, maka dapat diketahui rumus untuk menentukan skor pada siswa. Skala 100 berangkat dan persentase yang mengaitkan skor presentasi sebagai proporsi penguasaan peserta didik pada suatu perangkat tes dengan batas minimal angka 0 sampai 100. 267

Indikator Keberhasilan Model kooperatif tipe GI dengan media CD pembelajaran dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA pada siswa kelas V SD Negeri Pengawu dengan indikator sebagai berikut: 1. Meningkatnya aktivitas siswa pada pembelajaran IPA dengan model kooperatif tipe GI dengan media CD pembelajaran dengan kriteria sekurang-kurangnya baik. 2. Sebanyak 75 % (23 siswa) kelas V SD Negeri Pengawu ketuntasan belajar individual sebesar 65 dalam pembelajaran IPA. III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I mengenai hasil belajar dalam pembelajaran IPA melalui model kooperatif tipe GI dengan media CD pembelajaran dapat diperoleh dapat diperoleh data seperti pada Tabel 1. Tabel 1 Hasil Belajar Siklus I No. Aspek Pencapaian 1. Nilai rata-rata 62,09 2. Nilai Terenda 15 3. Nilai Tertinggi 85 4. Jumlah Siswa Tuntas 19 5. Jumlah siswa tidak tuntas 12 Hasil tes pembelajaran IPA melalui model kooperatif tipe GI dengan media CD pembelajaran pada siklus II, diperoleh data sabagai berikut : Tabel 2 Hasil Belajar Siklus II No. Aspek Pencapaian 1. Nilai rata-rata 72,41 2. Nilai terendah 25 3. Nilai tertinggi 100 4. Jumlah siswa tuntas 22 5. Jumlah siswa tidak tuntas 9 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat persentase ketuntasan hasil belajar pada siklus II sebesar 70,96%, sedangkan siswa yang tidak tuntas sebesar 29,03%. 268

Hasil Penelitian Siklus III Hasil tes pembelajaran IPA melalui model kooperatif tipe GI dengan media CD pembelajaran pada siklus II, diperoleh data sebagai berikut : Tabel 3 Hasil Belajar Siklus III No. Pencapaian Siklus III 1. Nilai rata-rata 74,35 2. Nilai terendah 45 3. Nilai tertinggi 95 4. Jumlah siswa tuntas 25 5. Jumlah siswa tidak tuntas 6 Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat prentase ketuntasan hasil belajar pada siklus III sebesar 80,64% sedangkan siswa yang tidak tuntas sebesar 19,35%. Data hasil belajar yang diperoleh pada pelaksanaan tindakan siklus I nilai terendah siswa di kelas V SD Negeri Pengawu pada mata pelajaran IPA adalah 15, nilai tertinggi 85 dengan rata-rata 62,09 dan ketuntasan klasikal 6l,29%. Hal ini mengalami peningkatan jika dibandingkan data pra siklus yaitu dengan nilai terendah 20, nilai tertinggi 85, rata-rata 60,07 dan ketuntasan klasikal 44%. Pada pelaksanaan tindakan siklus II diperoleh data nilai terendah 25, nilai tertinggi 100 dengan rata-rata 72,41 dan ketuntasan klasikal 70,96%. Ada peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa pada pelaksanaan tindakan siklus II dibandingkan pada pelaksanaan tindakan siklus I dengan nilai terendah 15, nilai tertinggi 85 dengan rata-rata 62,09 dan ketuntasan klasikal 61,29%. Adanya peningkatan dari hasil belajar yang diperoleh pada pelaksanaan tindakan siklus II dengan hasil belajar pada pelaksanaan siklus III. Data yang diperoleh nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 45, nilai tertinggi 95dengan rata- rata 74,35 dan persentase ketuntasan klasikal 80,64%. Ketuntasan belajar klasikal melalui model kooperatif tipe GI dengan media CD pembelajaran pada siswa kelas V SD Negeri Pengawu telah sesuai dengan target yang direncanakan. Pada indikator keberhasilan pencapaian ketuntasan belajar klasikal minimal 75% dan pada siklus III diperoleh 80,64% berarti penelitian sudah berhasil pada siklus III. Secara lebih jelas peningkatan hasil belajar IPA melalui model kooperatiftipe GI dengan media CD pembelajaran dapat disajikan dalam Tabel 4.. 269

Tabel 4 Peningkatan Hasil Belajar IPA Siswa No. Pencapaian Pra Siklus I Siklus II Siklus III Siklus 1. Nilai terendah 20 15 25 45 2. Nilai tertinggi 85 85 100 95 3. Rata-rata 60,07% 62,09 72,41 74,35 4. Tuntas 44% 61,29% 70,96% 80,64% IV. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil observasi penelitian pembelajaran IPA melalui model kooperatif tipe GI dengan media CD pembelajaran pada siswa kelas V SD Negeri Pengawu dapat ditarik simpulan sebagai berikut: 1. Aktivitas siswa dalam penerapan model koperatif tipe GI dengan media CD pembelajaran pada mata pelajaran IPA ini mengalami peningkatan. Pada siklus I skor yang diperoleh 20,87 dengan kriteri cukup. Pada siklus II memperoleh skor 25,70 dengan kriteria baik. Sedangkan pada siklus III memperoleh skor 29,51 masuk dalam kriteria baik. 2. Pembelajaran IPA rnelalui model kooperatif tipe GI dengan media CD pembelajaran di kelas V SD Negeri Pengawu dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa. Hal ini ditunjukkan dengan data hasil belajar siswa pada siklus I 61,29%, siklus II 70,96%, siklus III 80,64%. Hasil belajar IPA siswa sudah memenuhi indikator keberhasilan yaitu sekurang-kurangnya ketuntasan klasikal, mencapai 75% dengan KKM IPA kelas V SD Negeri Pengawu tahun ajaran 2015/2016 adalah 65. Saran Berdasarkan simpulan, dalam melaksanakan pembelajaran IPA melalui kooperatif tipe GI dengan media CD pembelajaran pada siswa kelas V SD Negeri Pengawu, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi guru Penerapan model kooperatif tipe GI dengan media CD pembelajaran meningkatkan kualitas pembelajaran IPA yaitu pada keterampilan siswa, dan hasil belajar. Oleh karena itu, model kooperatif tipe GI dengan media CD pembelajaran 270

dapat dijadikan acuan guru sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran padamata pelajaran IPA. 2. Bagi Sekolah Peneliat melalui model kooperatif tipe GI dengan media CD pembelajaran ini dapat dikembangkan lebih lanjut, baik oleh guru, lembaga maupun pengembangan pendidikan lainnya, sehingga model kooperatif tipe GI dengan media CD pembelajaran menjadi lebih baik, dan tujuan pembelajaran semakin efektif danefisien. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Askara Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Satu Nusa: Bandung. Djamarah, S. B. 2010. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Endang P. dkk. 2008. Asesmen Pembelajaran SD. Jakarta: DiktoratJendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Hamalik, O. 2010. Proses Belajar Manager. Jakarta: Bumi Askara Hamdani. 2011. Strategi Belajar Manager. Bandung: Pustaka Setia Herrhyanto dan Aqib Hamid. 2010. Statiska Dasar. Jakarta: UniversitasTerbuka. Iskandar, Sri M. 2001. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: CVMaulana. Isriani dan Dewi. 2012. Strategi Pembelajaran Terpadu. Yogyakarta: Familia. Isjoni. 2011. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalsme Guru.Jakarta: Raja Grafindo Persada. Slavin, R. E. 2010. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media. Sudjana, N. 2005. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar BaruAlgesindo. Suprijono, A. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Jogjakarta: Pustaka Belajar. Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Prestasi Pustaka. 271

272