BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penulisan ini menggunakan jenis penulisan eksprerimental semu, karena bukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan tertentu. Penggunaan metode dimaksudkan agar kebenaran

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu (experimental

METODE PENELITIAN. ini adalah pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. eksperimental atau eksperimen semu. Penelitian quasi eksperimental dapat

METODE PENELITIAN. Adapun desain yang dipilih adalah pre-experimental designs (nondesign). Desain

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono, 2009). Dalam metode penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung yang berlokasi

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. dimaksudkan agar kebenaran yang diungkap benar-benar dapat

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 3 Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design (Sugiyono, 2011) Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen O1 X O2 Kontrol O3 - O4

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Eksperimen semu

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian sangat diperlukan suatu metode yang sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Research). Penelitian eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. pemilihan metode merupakan syarat yang sangat penting agar mendapatkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMA Bina Mulya Kota Bandar Lampung dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Tamansiswa

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan bimbingan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Abung. yang terdiri atas 7 kelas berjumlah 280 siswa.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dengan judul penelitian Efektivitas Pelatihan Kecerdasan Emosi terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian eksperimen dengan desain

Nonequivalent Control Group Design

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono yang berlokasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Trimulya Kecamatan Tanjung Bintang. semester genap tahun pelajaran 2014/2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan menyelidiki pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2012:3) Metode penelitian pada dasarnya merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode, Bentuk, dan Rancangan Penelitian. Sugiyono (2013: 2) bahwa Metode penelitian adalah cara ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Quasi Eksperimental Design atau desain eksperimental semu

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi eksperiment) yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kelompok kontrol dan subjek tidak dipilih secara random. Hasil O1 X

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu sampel pada penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan prosedur penelitian

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode yang digunakan

BAB III METODE PENELTIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

42 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian adalah lokasi yang digunkaan peneliti untuk melakukan penelitian. Di tempat penelitian ini peneliti akan memperoleh sumber data yang dibutuhkan untuk meneliti masalah yang terjadi di sekolah tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 14 Surakarta yang bertempat di Jl. Profesor WZ. Yohannes No. 54 Surakarta. Alasan peneliti mengadakan penelitian ditempat ini adalah. Pertimbangan pemilihan tempat penelitian di SMP Negeri 14 Surakarta dikarenakan: a. Letak sekolah yang strategis sehingga mendukung untuk penelitian. b. SMP Negeri 14 Surakarta sudah terakreditasi A dari Departemen Pendidikan Nasional, dan guru BK SMP Negeri 14 sudah tersertifikasi. c. Tersedianya data yang mendukung pelaksanaan penelitian. 2. Waktu Penelitian Waktu yang direncanakan untuk mengadakan penelitian yaitu pada bulan Mei- Juni tahun ajaran 2014/ 2015-2015/ 2016. Penelitian ini dilaksanakan sesuai jadwal penelitian yang telah disusun agar penelitian dapat berjalan secara sistematis, efisien, dan efektif. Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih selama satu tahun dengan pengaturan jadwal sebagai berikut: 42

43 Jenis Kegiatan 1. Penyusunan Judul 2. Proposal Penelitian 3. Persiapan Penelitian 4. Pelaksanaa n Penelitian 5. Penyusunan Skripsi 6. Pelaksanaa n Ujian Skripsi dan Revisi Tahun 2015 Tahun 2016 Mei Jun S / d Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Gambar 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian B. Rancangan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Sugiyono (2013 : 72) Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Penelitian eksperimen di gunakan untuk menguji hipotesis. Setelah dilakukan perlakuan dan kemudian diukur perubahannya hipotesis yang sebelumnya sudah dirumuskan bisa dinyatakan diterima atau mungkin juga ditolak setelah menganalisis data penelitian. Pada penelitian eksperimen ini peneliti akan membagi subjek penelitian menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan Quasi Experimental. Bentuk rancangan penelitian yang digunakan adalah

44 Nonequivalent Group Pretest-Posttest Control Design. Dalam desain ini dilakukan pretest sebelum di berikan perlakuan. Dengan menggunakan rancangan penelitian ini hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan hasil setelah diberi perlakuan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Pada desain ini kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dibagi secara berimbang berdasarkan hasil dari pretest. Berdasarkan hal tersebut maka rancangan penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Kel. Eksperimen O 1 X O 2 Kel. Kontrol O 3 O 4 Tabel 3.1. Rancangan Penelitian Nonequivalent Group Pretest-Posttest Control Design Keterangan : O 1 X O 2 O 3 O 4 : Pretest pada kelompok eksperimen :Treatment, yaitu perlakuan diberikan kepada kelompok Eksperimen berupa teknik self regulated learning. : Posttest pada kelompok eksperimen : Pretest pada kelompok kontrol : Posttest pada kelompok control C. Variabel Penelitian 1. Variabel Penelitian Sugiyono (2013:61) menjelaskan variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Adapun penjelasannya sebagai berikut : a. Variabel Terikat Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah disiplin belajar.

45 b. Variabel Bebas Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah teknik self regulated learning. 2. Definisi Konseptual Variabel Penelitian a. Variabel Terikat yaitu Disiplin Belajar Peserta Didik Kelas VIII Disiplin belajar merupakan usaha sadar dalam berperilaku taat dan patuh pada peraturan dan ketetapan yang telah di tetapkan guna mencapai perubahan tingkah laku kearah yang lebih baik melalui proses latihan dan interaksi dengan lingkungan. b. Variabel Bebas Teknik Self Regulated Learning Teknik self regulated learning sebuah proses yang membantu peserta didik dalam memanajemen pikiran, tingkahlaku, dan emosi dalam rangka mensukseskan navigasi belajar mereka. 3. Definisi Operasional Variabel Penelitian a. Variabel Terikat yaitu Disiplin Belajar Peserta Didik Kelas VIII Disiplin belajar merupakan ketaatan, kesadaran, konsistensi dan konsekuen yang dimiliki seseorang peserta didik sehingga diperoleh suatu perubahan tingkah laku, kecakapan dan keterampilan untuk meningkatkan disiplin belajar. b. Variabel Bebas Teknik Self Regulated Learning Teknik self regulated learning suatu proses yang membantu peserta didik untuk dapat mengaturan dirinya yang melibatkan metakognisi, perilaku dan motivasi dalam mencapai tujuan belajar. D. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah individu-individu yang menjadi sasaran dalam penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP N 14 Surakarta yang memiliki disiplin belajar rendah. Cara pengambilan subjek dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket yang kemudian dilakuakan dengan perhitungan kuartil. Berdasarkan hasil dari angket pretest dapat diketahui

46 presentasi peserta didik yang memiliki disiplin belajar tinggi sebesar 14,29 %, sedang sebesar 52,38 % dan rendah sebesar 33,33%. Kriteria peserta didik dengan disiplin belajar tinggi nilai skor pretest diatas 129, disiplin belajar sedang nilai skor pretest antara 114-128, dan disiplin belajar rendah nilai skor pretest antara 38-113. Maka dapat diketahu subjek dalam penelitian ini berjumlah 33,33 % atau 42 orang peserta didik dari 132 peserta didik yang diberikan angket pretest. Kemudian 42 peserta didik tersebut dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang nantinya kelompok eksperimen ini akan diberikan perlakuan. E. Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah pencatatan peristiwa-peristiwa atau hal-hal atau keterangan-keterangan atau karakteristik-karakteristik sebagian atau seluruh elemen populasi yang akan menunjang atau mendukung penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data angket (kuesioner). Angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden (M. IqbalHasan, 2002: 83). Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup (Closed Questionare). Angket tertutup (Closed Questionare) adalah angket dengan pertanyaan atau pernyataan tidak memberikan kebebasan kepada responden, untuk memberikan jawaban dan pendapatnya sesuai dengan keinginan mereka (M. Iqbal Hasan, 2002: 83). Angket ini digunakan untuk mengumpulkan data peserta didik yang memiliki disiplin belajar rendah. Angket pada penelitian ini berbentuk pernyataan dan menggunakan empat pilihan jawaban yaitu Selalu, Sering, Jarang, dan Tidak Pernah. Jawaban Selalu apabila pernyataan angket selalu dilakukan peserta didik, jawaban Sering apabila pernyataan angket sering dilakukan peserta didik, jawaban jarang apabila pernyataan angket jarang dilakukan peserta didik, dan jawaban Tidak Pernah apabila pernyataan angket tidak pernah dilakukan peserta didik. Bentuk pernyataan pada angket ini adalah pernyataan positif (favourable) dan pernyataan negative (unfavourable). Jumlah pernyataan angket sebanyak 38 item dengan rincian 21 item favourable dan 17 item unfavourable. Pemberian skor

47 angket yaitu pada pernyataan favourable jawaban selalu sekor 4, sering sekor 3, jarang sekor 2 dan tidak pernah sekor 1. Sedangkan pada pernyataan unfavourable jawaban selalu sekor 1, sering sekor 2, jarang sekor 3 dan tidak pernah sekor 4. Berikut adalah kisi-kisi angket disiplin belajar yang digunakan untuk pengumpulan data : Tabel 3.2 Definisi Operasional dan aspek dalam angket penelitian Definisi Aspek Indikator Favourable Unfavourable Operasional Ketaatan, pemahaman atau kesadaran, konsistensi dan hukuman dan penghargaan (konsekuen) yang dimiliki seseorang peserta didik sehingga diperoleh suatu perubahan tingkah laku, kecakapan dan keterampilan. Ketaatan Melaksanakan 17,33 2,34 peraturan dan tata 4 tertib sekolah Menjalankan tugas 3,19 4,20 yang diberikan guru 4 Kesadaran Menjalankan peraturan 5,21,37 22,38 dengan tanggung 5 jawab Tidak merasa di paksa 7,23,39 8,24 5 Konsistensi Belajar sesuai jadwal 9,25,41 26 yang telah dibuat 4 Fokus dalam belajar 11,27,43 12,44 5 Konsekuen Tepat waktu dalam 29,45 14,30,46 mengerjakan tugas 5 Berani menanggung 15,31,47 16,32,48 resiko yang telah di 6 sepakati Jumlah 21 17 38 F. Validasi dan Reliabilitas Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Validitas adalah seberapa jauh alat ukur dapat mengungkap dengan benar gejala atau sebagian gejala yang hendak diukur, artinya tes tersebut mengukur apa

48 yang seharusnya diukur. Arikunto (1998: 160), validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Uji validitas pada penelitian ini akan menggunakan uji validitas item. Untuk menghitung validitas item digunakan rumus koefisien korelasi Product Moment dan perhitungannya akan dibantu dengan program IBM SPSS Statistic 20. Kategori dari validitas instrumen yang mengacu pada pengklasifikasian validitas yang dikemukakan oleh Guilford (1956: 145) adalah sebagai berikut : Tabel 3.3 Klasifikasi Validitas Instrumen Criteria Coefficient Very high validity (sangat baik) 0,80-1,00 High validity (baik) 0,60-0,80 Moderate validity (cukup) 0,40-0,60 Low validity (kurang) 0,20-0,40 Slight validity (sangat kurang) 0,00-0,20 2. Uji Reliabilitas Suatu alat ukur dapat dikatakan reliabel apabila dapat mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukan hasil yang sama, jadi alat ukur tersebut akan secara konsisten menunjukan hasil yang sama. Sugiyono ( 2012: 173) mengemukakan, instrument yang reliabel adalah instrument yang memberikan hasil yang relatif sama bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama. Demikian juga suatu instrument yang baik, bila dilancarka untuk menguji respon dan secara berulang-ulang, diharapkan akan memperoleh hasil yang sama. Bila persyaratan tersebut memenuhi, maka dapat dikatakan bahwa instrument tersebut telah memenuhi persyaratan reliabilitas. Dengan kata lain, instrument tersebut memiliki konsistensi tinggi dan dapat dipercaya. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas akan dilakuka nmenggunakan koefisien Alpha Cronbach dengan bantuan program IBM SPSS Statistic 20.

49 Menurut Guilford (1956:145) koefisien Alpha Cronbach sebagai berikut : Tabel 3.4. Koefisien Reliabilitas Alfa Cronbach Criteria Coefficient Very reliable >0,900 Reliable 0,700-0,900 Moderate reliable 0,400-0,700 Low reliable 0,200-0,400 Unreliable <0,200 digambarkan G. Analisa Data Teknik analisis data adalah suatu cara yang digunakan untuk mengolah data hasil penelitian. Setelah data diperoleh, maka data tersebut harus dianalisis agar dapat mengungkap jawaban atas masalah yang telah dipertanyakan sebelumnya dan tercapai tujuan penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan statistik nonparametrik. Penggunaan statistic nonparametrik berdasarkan jumlah subjek penelitian yang kurang dari 30 peserta didik. Untuk menguji efektifitas teknik Self Regulated learning untuk meningkatkan disiplin belajar peserta didik kelas VIII SMP Negeri 14 Surakarta, digunakan teknik analisis data yakni uji Mann Whitney dan uji Wilcoxon. 1. Uji Mann Whitney Peneliti menggunakan Uji Mann Whitney dengan bantuan IBM SPSS Statistik 20. Uji Mann Whitney merupakan alat uji statistik yang digunakan untuk menghitung perbandingan dua sampel independen sehingga analisis ini digunakan untuk menghitung perbandingan nilai pretest posttest kelompok eksperimen dan kontrol. Pengambilan keputusan dari hasil analisis uji Mann Whitney yaitu pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas. Adapun penjelasannya sebagai berikut : a. Pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas

50 1) Jika probabilitas <0,05, maka H o ditolak dan H a diterima 2) Jika probabilitas >0,05, maka H o diterima dan H a ditolak 2. Uji Wilcoxon Peneliti menggunakan uji Wilcoxon dengan bantuan IBM SPSS statistik 20. Uji Wilcoxon merupakan alat uji statistik yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan skor pretest dan posttest kelompok eksperimen. Selain itu dilakukan uji Wilcoxon untuk menguji peningkatan pretest dan posttest kelompok kontrol. Pengambilan keputusan dari hasil analisis uji Wilcoxon yaitu pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas. Adapun penjelasnnya sebagai berikut : a. Pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas 1) Jika probabilitas <0,05, maka H o ditolak dan H a diterima 2) Jika probabilitas >0,05, maka H o diterima dan H a ditolak H. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian yang akan peneliti lakukan adalah : 1. Tahap Persiapan Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah : a. Melaksanakan wawancara untuk memperoleh gambaran awal mengenai disiplin belajar peserta didik yang terdapat di SMP Negeri 14 Surakarta b. Menyusun Proposal Penelitian c. Menyusun Instrumen Penelitian d. Menyusun Pedoman Eksperimental 2. Tahap Pelaksanaan Peneltian a. Mengadakan Uji Validitas dan Reliabilitas b. Menentukan Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah peserta didik yang memiliki disiplin belajar rendah

51 c. Mengadakan Pretest Pretest merupakan pemberian instrument kepada peserta didik untuk mengetahui keadaan awal sebelum pemberian treatmen dan untuk mengetahui subjek penelitian. d. Setelah diketahui subjek penelitian yang berjumlah 42 orang peserta didik, kemudian ke 42 orang ini akan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. e. Pemberian Treatment Pelaksanaan penelitian merupakan pemberian treatment atau perlakuan dengan menggunakan pendekatan kelompok terhadap subjek penelitian yakni peserta didik yang memiliki disiplin belajar rendah. Dalam penelitian ini diberikan perlakuan berupa teknik self regulated learning selama 4 kali pertemuan dengan alokasi waktu setiap pertemuan 1 x 40 menit. Pelaksanaan treatmen ini diberikan kepada kelompok eksperimen yang berjumlah 21 anak, pada saat proses treatmen peserta didik diberikan tugas yaitu tugas pertama peserta didik diminta untuk menuliskan tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek individu tersebut bersekolah, tugas kedua peserta didik diminta untuk membuat jadwal harian dan penentuan prioritas yang kemudian peserta didik juga diberikan tugas berupa aksi untuk mengetahui seberapa besar peningkatan disiplin belajar peserta didik setelah diberikan tretamen. Kemudian tugas ketiga peserta didik diminta untuk menuliskan hambatan,cara mempertahankan disiplin belajar yang telah dilakukan,strategi apa yang sesuai dengan diri peserta didik serta evaluasi diri. f. Pelaksanaan Posttest Pelaksanaan Posttest dilakukan setelah pemberian treatment. Hal ini untuk mengetahui perubahan peserta didik sebelum dan sesudah di berikan treatment.

52 3. Analisis Data Setelah melakukan persiapan dan pelaksanaan treatmen maka dilanjutkan dengan analisis data. Analisis data hasil penelitian ini dilakukan setelah melakukan posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Analisis data ini menggunakan nilai dari pretest dan posttest yang telah diberikan kepada peserta didik. Analisis data menggunakan Uji Mann Whitney dan Uji Wilcoxon. Pengambilan keputusan berdasarkan hasil perhitungan Uji Mann Whitney dan Uji Wilcoxon akan dibandingkan berdasarkan probabilitas. Jika probabilitas <0,05, maka H o ditolak dan H a diterima, sedangkan jika probabilitas >0,05, maka H o diterima dan H a ditolak. Berdasarkan hasil probabilitas akan menunjukan keefektifan pemberian teknik self regulated learning untuk meningkatkan disiplin belajar peserta didik, sehingga dapat menjawab hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. 4. Penyusunan Laporan Penyusunan Laporan dilakukan sebagai bukti telah mengadakan penelitian. Pada tahap akhir ini akan disajikan hal hal terkait dengan pelaksanaan penelitian dari awal sampai akhir.