Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Di SD. OLEH ERMALINDA Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

Oleh: Mulyani SD Negeri 3 Karanggandu, Watulimo, Trenggalek

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

PENERAPAN METODE OUTDOOR STUDY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 TAJI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Abstract. Keywords: method discovery, science, learning outcomes

BAB I PENDAHULUAN. sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam,

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DI SEKOLAH DASAR. Oleh. Ramadhani

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN INTERAKTIF JURNAL. Oleh NYOMAN TRI YULIANTI MUNCARNO NELLY ASTUTI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

PENERAPAN MODEL MASTERY LEARNING BERBANTUAN LKPD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI KELAS VIII.3 SMP NEGERI 4 KOTA BENGKULU

BAB I PENDAHULUAN. yang terpenting dalam meningkatkan kualitas maupun kompetensi manusia, agar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk mengembangkan pengetahuan dan kepribadiannya. Pendidikan ini

Peningkatan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V Dengan Menggunakan Metode Inkuiri. Zaiyasni PGSD FIP UNP Padang

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 16 PADANG

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAJU IKHBAISYAH NPM :

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. suatu proses terjadinya peristiwa. Menurut Rusminiati (2007: 2) metode

PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO

PENINGKATAN AKTIVITAS BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS VA SD PERTIWI 3 PADANG

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MA ADDINUL QAYYIM KAPEK GUNUNGSARI TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Oleh: KOMAROSIDAH Guru SD Negeri Buahkapas Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGANN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY DI SDN 16 TARUKO LINTAU BUO

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Penggunaan Modul Pembelajaran

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWAMELALUI METODE BERMAIN JAWABAN DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 10 KOTO JUA KECAMATAN BAYANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terbuka, artinya setiap orang akan lebih mudah dalam mengakses informasi

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE DI KELAS IV SDN 03 DURIAN TINGGI KABUPATEN 50 KOTA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE GENERATIVE LEARNING DI SD NEGERI 10 TALANG SOLOK

Suparmi SMP Negeri 25 Pekanbaru

ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BENDA CAIR PADA PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SDN TANAMODINDI.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

PENERAPAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING (BBL) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 3 PADANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL RANGKA MANUSIA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Elvinawati Prodi Pendidikan Kimia, JPMIPA FKIP UNIB lvna Abstrak

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA TENTANG PERTUMBUHAN TUMBUHAN MELALUI METODE EKSPERIMEN

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V C SD NEGERI 004 TEMBILAHAN KECAMATAN TEMBILAHAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas III SDN Inpres Tunggaling

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN MANUKAN KULON SURABAYA Sudarmadji

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PREDICTION GUIDE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWAKELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE EKSPERIMEN DI SD NEGERI 27 SUNGAI LIMAU

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI PAILKEM METODE GALLERY WALK

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MELALUI METODE PROBLEM POSING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SDN 16 PASAMAN

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa secara utuh. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (1) yang

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu

Pendahuluan. Keywords: Mastery Learning, Student Activities, Result Of Learning

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENERAPAN GUIDED INQUIRY

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan berpikir tentang

PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGENAL TEKNOLOGI PRODUKSI MELALUI METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS IV SDN 3 BEJI KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKTAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS V SD KARTIKA XX-1 KOTA MAKASSAR

Universitas Bung Hatta Abstract

SKRIPSI OLEH NURUL FITRI A1D PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan. Inti dari kegiatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. interaksi aktif dilakukan pembelajaran dengan lingkungan, yang menghasilkan

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS III SDN 3 PANJER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eva Agustina,2013

Volume 7 Nomor 1 Juli 2017 P ISSN : E ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. yaitu 19 orang siswa mendapat nilai di bawah 65 atau 47,5%. Sedangkan nilai

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Keyword : Result Learn, IPA, Approach of Inkuiri

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana cara agar semua siswa dapat menaruh perhatian terhadap apa yang

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya yang berlangsung sepanjang hayat. Oleh karena itu maka setiap manusia

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan menengah, yang diselenggarakan dengan memberi keteladanan,

AKTIVITAS BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE DEMONSTRASI KELAS IV SDN 01 MHU KETAPANG ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ROSIDAH NIM.

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERUBAHAN WUJUD BENDA

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM MEWUJUDKAN ACTIVE JOYFULL EFFECTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 09 SUNGAI GERINGGING

PENINGKATAN KETERLIBATAN PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK KELAS IV SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 16 PADANG

Transkripsi:

1 Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Di SD OLEH ERMALINDA Abstrak The researc start from the fart in the school that learning often dominated by teacher so students achievement in IPA Subject unappropriate with be hoped.king of this research in classroom action research.this research uses qualitative and quantitative research that be done with two cycle collaborately between research and the teacher.that using experiment method can improve students achievement.from the result of study in cycle I with completeness persentage study of student is 67.9.in cycle 2 more increase than completeness persentage of study is 80,6.so it can be concluded that classroom action research using experiment method can improve students achievement class IV SDN 14 Tuanku Amir Kecamatan Lintau Buo Utara. Kata Kunci : hasil belajar,pembelajaran IPA,experiment PENDAHULUAN IPA merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang dikembangkan dan diajarkan setiap jenjang pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai Perguruan Tinggi. Pendidikan IPA menekankan pada pemberian pengalaman belajar langsung pada siswa dengan tujuan agar siswa mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Belajar IPA bukan sekedar memindahkan pengetahuan atau materi IPA dari guru kepada siswa, melainkan tempat siswa dalam memahami konsep-konsep IPA yang nantinya dapat mengaplikasikannya secara ilmiah dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, siswa diberi kesempatan untuk menemukan sendiri konsep IPA di bawah bimbingan guru, sehingga pembelajaran lebih bermakna dan melekat lama di kepala siswa. Permasalahan tersebut diakibatkan oleh (a). siswa kurang dilibatkan secara langsung untuk menemukan sendiri dan mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya, sehingga menyebabkan kurangnya penguasaan siswa terhadap materi yang diberikan, dan (b). pelaksanaan pembelajaran yang masih didominasi guru dengan metode ceramah yang cenderung terbatas pada aspek hafalan sehingga

2 kurang melibatkan aktifitas siswa melakukan kerja ilmiah. Akibatnya, nilai siswa menjadi rendah. Berdasarkan pengalaman penulis permasalahan pembelajaran di atas, dapat diatasi dengan salah satu cara, antara lain dengan menggunakan metode pembelajaran yang membuat siswa aktif dalam pembelajaran, yaitu dengan menggunakan metode eksperimen. Menurut Roestiyah (2001:80) metode eksperimen adalah suatu metode pembelajaran, dimana siswa melakukan suatu percobaan tentang suatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasikan oleh guru. Sedangkan menurut Mulyasa (2009:110) metode eksperimen merupakan suatu bentuk pembelajaran yang melibatkan siswa bekerja dengan berbeda-beda, bahan-bahan, dan peralatan laboratorium, baik secara perorangan maupun kelompok. Jadi, metode eksperimen merupakan metode pembelajaran yang mana siswa melakukan kegiatan percobaan untuk menemukan sendiri konsep materi yang sedang dipelajarinya. Selain itu Bahri (2006:84) mengemukakan bahwa metode eksperimen juga memiliki kelebihan yaitu dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri dari pada hanya menerima kata guru atau buku. Menurut Sudjana (2002:28) belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, belajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subjek yang menerima pelajaran (siswa), sedangkan mengajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai pengajar. Belajar bukan merupakan kegiatan menghafal dan bukan pula mengingat. Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk pada diri seseorang. Perubahan dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya, keterampilannya, kecakapan dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya, dan lainlain aspek yang ada pada individu. Perubahan-perubahan tersebut yang dinamakan hasil belajar.

3 Yus (2006:19) mengemukakan bahwa hasil belajar ini berkenaan dengan apa-apa yang diperoleh siswa dari serangkaian kegiatan pembelajaran yang dilaluinya yang semua itu mengacu kepada tujuan pembelajaran yang dijabarkan dalam dimensi kognitif, afektif dan psikomotor. Sedangkan menurut Nana (2002:22) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, hasil belajar adalah hasil akhir dari pembelajaran dapat berupa perubahan kemampuan siswa, prestasi belajar, sikap, tingkah laku siswa. Agar informasi tentang hasil belajar siswa dapat diketahui secara menyeluruh, maka perlu melakukan pengukuran terhadap ketiga aspek tersebut. Penilaian yang akan dilakukan guru harus mencakup tiga ranah pendidikan yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor, penilaian tidak boleh terfokus hanya satu ranah pendidikan saja. Untuk melakukan hal ini seorang guru harus merancang bentuk-bentuk penilaian yang akan dilakukan sesuai dengan ranah masing-masing. Abbruscato (dalam As ari, 2006:21) mendefinisikan IPA sebagai pengeahuan yang diperoleh lewat serangkaian proses yang sistematik guna mengungkap segala sesuatu yang berkaitan dengan alam semesta. Kemudian Aly (2006:18) mengatakan bahwa IPA adalah sebuah pengetahuan teoritis yang tersusun dengan adanya proses observasi, eksperimentasi, penyimpulan dan mengaitkan antara cara yang satu dengan cara yang lainnya. Sedangkan IPA menurit H.W Fowler et-al (dalam Abdullah, 2006:18) merupakan ilmu yang sistematis dan dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan induksi. Berdasarkan beberpa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa IPA merupakan ilmu yang mempelajari alam dengan berbagai kegiatan, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsepkonsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan dengan kegiatan percobaan atau eksperimen.

4 Tujuan pembelajaran IPA menurut Depdiknas (2006:484) adalah agar siswa memiliki kemampuan dasar sebagai berikut : (1). Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-nya, (2). mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, (3). mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat, (4). mengembangkan ketrampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan, (5). meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam, (6). meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan, dan (7). memperoleh bekal pegetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP Selanjutnya Asy ari (2006:23) dapat menegaskan bahwa tujuan pembelajaran IPA untuk siswa SD adalah : 1). Menanamkan rasa ingin tahu dan sikap positif terhadap sains, teknologi dan masyarakat, 2). mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, 3). mengembangkan pengetahuan dan pengembangan konsep-konsep sains yang akan bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, 4). ikut serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam, dan 5). menghargai alam sekitar dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan. Senada dengan pendapat yang dikemukakan di atas, Dhiasuprianti (2008:1) mengatakan bahwa tujuan utama pembelajaran IPA adalah : Agar siswa memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari, memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan tentang alam sekitar, serta mampu menggunakan metode ilmiah dan bersikap ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dengan lebih meyadari kebesaran dan kekuasaan pencipta alam semesta. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup pembelajaran IPA meliputi seluruh benda-baenda dan kehidupan yang ada di alam semesta serta manfaatnya bagi kehidupan manusia

5 Oleh sebab itu guru perlu menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran IPA di SD. Prinsip-prinsip pembelajaran IPA di SD menurut Ilman Khaliq (2007) adalah, 1). prinsip motivasi, 2). prinsip latar, 3). menemukan, 4). prinsip belajar sambil melakukan, 5). prinsip belajar sambil bermain, 6). prinsip hubungan sosial. Jabarannya dapat kita lihat seperti berikut : 1) Prinsip motivasi, merupakan daya dorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Oleh karena itu motivasi siswa perlu ditumbuhkan, dengan kata lain guru harus dapat berperan sebagai motivator, sehingga muncul rasa ingin tahu siswa terhadap pembelajaran. 2) Prinsip latar, dalam pembelajaran sebaiknya guru perlu mengetahui atau menggali pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman apa yang telah dimiliki siswa, sehingga proses pembelajaran tidak berawal dari suatu kekosongan terhadap materi. 3) Prinsip menemukan, siswa memiliki rasa ingin tahu yang besar. Oleh karena itu bila diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi tersebut siswa akan merasa senang atau tidak bosan. 4) Prinsip belajar sambil melakukan, pengalaman yang diperoleh melalui bekerja merupakan hasil belajar yang tidak mudah terlupakan. Oleh karena itu dalam proses belajar mengajar sebaiknya siswa diarahkan untuk melakukan kegiatan. 5) Prinsip belajar sambil bermain, bermain merupakan kegiatan yang dapat menimbulkan suasana gembira dan menyenangkan. Oleh karena itu dalam setiap pembelajaran perlu diciptakan suasana yang menyenangkan lewat kegiatan bermain, sehingga muncul kekreatifan siswa. 6) Prinsip hubungan sosial, dalam proses pembelajaran akan lebih berhasil jika dikerjakan secara berkelompok. Dari kegiatan kelompok siswa tahu kekurangan dan kelebihannya sehingga tumbuh kesadaran perlunya interaksi dan kerjasama dengan orang lain.

6 METODOLOGI Dalam proses pembelajaran banyak digunakan berbagai metode pembelajaran. Salah satu metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran adalah metode eksperimen. Metode Eksperimen ini digunakan guru pada salah satu mata pelajaran yaitu IPA. Menurut Mulyasa (2009:110) metode eksperimen merupakan suatu bentuk pembelajaran yang melibatkan siswa bekerja dengan benda-benda, bahan-bahan, dan peralatan laboratorium, baik secara perorangan maupun kelompok. Selanjutnya Roestiyah (2001:80) mengutarakan bahawa metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, dimana siswa melakukan suatu percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasikan oleh guru. Sejalan dengan itu, Bahri (2006:196) mengutarakan bahwa metode eksperimen merupakan suatu cara penyajian pembelajaran dimana siswa dilibatkan langsung dalam melakukan suatu percobaan dari sebuah materi yang dipelajarinya. Kemudian Suparno (2007:77) mengutarakan bahwa metode eksperimen adalah metode pembelajaran yang mengajak siswa melakukan kegiatan percobaan untuk membuktikan atau menguji teori yang telah dipelajari memang memiliki kebenaran. Senada dengan ini, Lufri (2007:37) mengatakan bahwa metode eksperimen adalah metode yang memberikan kesempatan kepada siswa baik secara perorangan atau kelompok untuk melakukan suatu percobaan di laboratorium atau di lapangan, guna membuktikan teori atau menemukan sendiri suatu pengetahuan baru bagi siswa. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa metode eksperimen adalah suatu metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam melakukan percobaan-percobaan untuk mencari jawaban dari suatu permasalahan atau membuktikan suatu teori, sehingga melalui eksperimen siswa dapat memahami konsep IPA sesuai materi yang dipelajarinya. HASIL PENELITIAN

7 Setelah dilakukan penelitian terhadap peningkatan hasil belajar IPA siswa dengan menggunakan metode eksperimen dapatlah hasil penelitian siklus I sebagai berikut: Dari data diatas dapat kita lihat penilaian RPP pada pertemuan I yaitu rata-rata keseluruhan aspek RPP yaitu 75 dan terjadi peningkatan pada pertemuan kedua yaitu menjadi 75.1 setelah digabungkan dapatlah nilai siklus I untuk RPP yaitu 75.1.Untuk aspek guru pertemuan I rata-rata aspek yang dinilai dari langkah Eksperimen adalah 61 setelah dilakukan refleksi meningkat menjadi 82.Dari aspek siswa pada pertemuan pertama nilai rata-rata dari langkah Eksperimen adalah 61 setelah dilakukan refleksi meningkat menjadi 75.Setelah digabungkan dapatlah nilai siklus I untuk aspek siswa yaitu 68 Setelah melakukan refleksi pada pertemuan pertama dapatlah nilai pada siklus II yang dilakukan dua kali pertemuan.nilai pada siklus II dari lembaran observasi sebagai berikut: NO Siklus II Aspek Yang Dinilai Rata- NO RPP Rata- Guru Rata- Siswa Rata PI P2 Rata PI P2 Rata PI P2 Siklus I 75 75 75 61 82 71.5 61 75 68 Aspek Yang Dinilai Rata- RPP Rata- Guru Rata- Siswa Rata PI P2 Rata PI P2 Rata PI P2 89 92 90.5 89 93 91 82 89 85.5 Dari data diatas dapat kita lihat penilaian RPP pada pertemuan I yaitu rata-rata keseluruhan aspek RPP yaitu 89 dan terjadi peningkatan pada pertemuan kedua yaitu menjadi 92 setelah digabungkan dapatlah nilai siklus II untuk RPP yaitu 90.5.Untuk aspek guru pertemuan I rata-rata aspek yang dinilai dari langkah eksperimen adalah 89 setelah dilakukan refleksi meningkat menjadi 93 setelah

8 adanya refleksi menjadi 91.Dari aspek siswa pada pertemuan pertama nilai ratarata dari langkah Eksperimen adalah 82 setelah dilakukan refleksi meningkat menjadi 89.Setelah digabungkan dapatlah nilai siklus II untuk aspek siswa yaitu 85.5. PEMBAHASAN Pembahasan hasil peneliti ini di fokuskan pada penggunaan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil pembelajaran IPA di kelas IV SDN 14 Tuanku Amir kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar. Ada tiga hal pokok yang dapat dideskripsikan pada bagian pembahasan ini. Sebagaimana termuat dalam tujuan peneliti yaitu untuk mendeskripsikan 1) Renacana pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan metode Eksperimen bagi siswa kelas IV SDN 14 Tuanku Amir Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar. 20. Pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan metode Eksperimen pada siswa kelas IV SDN 14 Tuanku Amir Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar. 3). Meningkatkan hasil pembelajaran IPA dengan menggunakan metode Eksperimen bagi siswa kelas IV SDN 14 Tuanku Amir Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar. Tahap-tahap pembelajaran setiap tindakan siklus di sesuaikan dengan tahap pembelajaran berdasarkan langkah-langkah metode Eksperimen, yaitu 1). Menjelaskan tujuan dari ekperimen. 2). Menjelaskan alat dan bahan yang digunakan untuk eksperimen. 3). Menjelaskan langkah-langkah kegiatan eksperimen. 4). Mengamati eksperimen dan mencatat hasil eksperimen. 5). Menyimpulkan hasil eksperimen. SIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian dan pembahasan,dapat penulis simpulkan sebagai berikut Perencanaan yang matang oleh guru terutama dalam merancang pembelajaran sangat penting sebelum melakukan pembelajaran. Untuk penelitian ini peneliti

9 telah menyusun rancangan pembelajaran IPA dengan menggunakan Metode Eksperimen dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pelaksanaan pembelajaran IPA menggunakan Metode Eksperimen dilaksanakan melalui tiga kegiatan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Langkah-langkah Metode Eksperimen dilaksanakan pada kegiatan ini. Hasil penilaian pembelajaran IPA dengan Metode Eksperimen, baik proses maupun hasil tes tertulis pada setiap siklus terus meningkat. Sebelum tindakan nilai rata-rata siswa 65,19 dengan persentase 65%, pada siklus I nilai rata-rata siswa 66,2 dengan persentase 66%. dan pada siklus II nilai rata-rata 81,2 dengan persentase 81%. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan Metode Eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa dengan kata lain, penelitian ini berhasil dan perlu untuk dikembangkan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan yang di peroleh dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut : Kepada kepala sekolah hendaknya memotivasi guru kelas supaya menggunakan berbagai macam metode agar mampu dalam proses pembelajaran dan mengarahkan guru kelas agar mampu menggunakan metode eksperimen dalam proses pembelajaran, khususnya mata pelajaran IPA. Guru hendaknya mampu menerapkan metode eksperimen dalam proses pembelajaran IPA, karena metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar IPA. Hendaknya sekolah melengkapi sarana dan prasara pembelajaran yang memadai, karena hal tersebut dapat membantu proses pembelajaran dengan baik, terutama dalam menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Bagi pembaca, agar tulisan ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan, khususnya bagi pembaca yang akan melakukan PTK. DAFTAR RUJUKAN Abdullah Aly dan Eny Rahma. 2006. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta : Bumi Aksara

10 Anita Yus. 2006. Penilaian Portofolio untuk Sekolah Dasar, Jakarta : Depdiknas Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan Mata Pelajaran IPA. Jakarta : Depdiknas Lufri. 2007. Strategi Pembelajaran Biologi. Padang : UNP Press Mulyasa. 2009. Menjadi Guru Professional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Muslichach Asy ari. Penerapan Pendekatan sains Teknologi masyarakat dalam Pembelajaran sains di SD. Jakarta : Dikti Nana Sudjana. 2002. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algesindo Nana Sudjana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Rosdakarya Roestiyah. 2001. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta Suparno, P. 2007. Pengembangan KTSP dengan Perspektif Manajemen Visi. Jakarta : Matapena Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta