BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB 3 METODE PENELITIAN. masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

lapangan (empiris) dapat diperoleh. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. Menurut

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3. Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan yaitu seperangkat teori, prosedur dan asumsi yang diyakini

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Asumsi dari penelitian kuantitatif ialah fakta-fakta dari objek penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian merupakan sarana dalam era globalisasi ini, karena melalui

BAB III OBYEK PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. metode penelitian kuantitatif menurut Ardianto (2011: 47) adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

BAB III METODA PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. gejala atau peristiwa tertentu. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagai berikut: Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

III. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bahwa dalam penelitian kuantitatif masalah yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. Kemudian setelah masalah diidentifikasikan, dan dibatasi, maka selanjutnya masalah tersebut dirumuskan. Peneliti bisa mendapatkan hasil yang diteliti secara mendalam dan jelas. Metode dalam penelitian kuantitatif ini berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Penggunaannya untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data dengan menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat statistik dan memiliki tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2012:7) 3.2. Tipe Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif. Artinya adalah peneliti menghubungkan atau mencari sebab akibat antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti. Dalam hal ini, peneliti membutuhkan definisi konsep, kerangka konseptual dan kerangka teori. Peneliti perlu melakukan kegiatan berteori untuk menghasilkan dugaan awal (hipotesis) antara variabel satu dengan lainnya. (Kriyantono 2006:69). Penelitian eksplanatif umumnya digunakan apabila penelitian dimaksudkan untuk : 1. Memahami tingkah laku manusia. Melihat apakah variabel-variabel tertentu pada manusia berhubungan dengan variabel-variabel lainnya. 2. Membuat prediksi tentang kemungkinan yang akan terjadi. Apabila ada hubungan antara dua variabel, berarti jika variabel yang satu diketahui 36

maka dapat dibuat prediksi apa yang akan terjadi pada variabel yang satunya lagi (Ronny 2004: 108-109). Dengan menggunakan penelitian eksplanatif, maka peneliti berusaha untuk menjelaskan pengaruh program Suka Suka Uya (sebagai variabel X) terhadap minat penonton (sebagai variabel Y). 3.3 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survei. Survei adalah metode riset menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya. Tujuannya untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertenu. Dalam survei proses pengumpulan dan analisis data sosisal bersifat sangat terstruktur dan mendatail melalui kuesioner sebagai instrumen utama untuk mendapatkan informasi dari sejumlah responden yang diasumsikan mewakili populasi secara spesifik (Kriyantono, 2010 : 59) Survei dapat dilakukan menurut bermacam-macam cara. Pada umumnya meliputi tiga survei yaitu: 1. Survei tertulis (kuesioner (Angket) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Beberapa prinsip penulisan angket sebagai teknik pengumpulan data yaitu prinsip penulisan dan penampilan fisik (Sugiyono, 2010 : 199) 2. Survei wawancara langsung Selain dengan cara menyebarkan kuesioner, pengumpulan data pada penelitian survei dapat pula dilakukan dengan wawancara (interview). Wawancara dilakukan secara langsung dengan bertatp muka atau lebih dari satu pewawancara (Morissan, 2012 : 214). 3. Survei telepon Survei melalui telepon menggunakan petugas wawancara yang telah dilatih untuk mengajukan pertanyaan dan mencatat jawaban yang diberikan responden pada komputer. Dalam hal ini, responden tidak dapat

38 melihat secara langsung kuesioner yang digunakan petugas untuk mengajukan pertanyaan. (Morissan, 2012 : 225) Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode survei tertulis, yaitu dengan cara menyebarkan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. 3.4. Variabel Penelitian Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek lain (Hatch dan Farhady,1981). Pengertian lain dari variabel, menurut Kidder (1981) adalah suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya. Berdasarkan kedua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh penliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2013:38) 1. Variabel Bebas / Independen variable (X) Variabel bebas dapat disebut juga sebagai variabel pengaruh. Variabel pengaruh adalah variabel yang menjadi sebab atau merubah / memengaruhi variabel lain. Sering disebut juga dengan variabel bebas, predictor,stimulus, eksogen atau antecendent. Sesuai dengan judul skripsi, yaitu Pengaruh Terpaan Program Suka Suka Uya di MNCTV terhadap minat Dihipnotis, maka dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (independent Variable) adalah Terpaan Program Suka Suka Uya. Variabel ini diturunkan menjadi tiga dimensi, yaitu host, bintang tamu, dan isi acara. 2. Variabel Terikat / Dependen Variable (Y) Variabel Terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel lain (variabel bebas). Variabel inilah yang sebaiknya dikupas sedalam dalamnya pada latar belakang penelitian (Siregar,2013:10). Sesuai dengan masalah yang akan diteliti maka yang akan menjadi variabel terikat (dependent variable) adalah minat dihipnotis (kasus: Program Suka

Suka Uya di MNCTV pada followers twitter). Minat dihipnotis dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu Afektif, Kognitif, dan Behavioral. 3.5. Populasi dan Sampel a) Populasi Populasi berasal dari bahasa inggris yaitu population yang berarti jumlah penduduk. Populasi penelitian merupakan keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa manusia,hewan, tumbuh-tumbuhan,peristiwa, dan sebagainya. Sehingga objek objek ini dapat menjadi sumber data penelitian (Bungin,2006:99). Populasi yang digunakan peneliti adalah followers twitter Suka Suka Uya. Populasi yang dimiliki oleh followers twitter Program Suka Suka Uya adalah 44,350 orang. Jumlah populasi followers twitter diambil pada tanggal 28 April 2014. b) Sample Menurut Siregar (2013:30), sample adalah suatu prosedur pengambilan data dimana hanya sebagian populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi. Untuk perhitungan jumlah sampel dalam penelitian ini maka akan digunakan rumus Taro Yamane yang ditulis oleh Rakhmat (Ridwan, 2004:65). Rumus TARO YAMANE n = N N. (d) 2 + 1 = 43,017 44,350(0,1) 2 + 1 = 44,350 444,5 = 99,775 = 100 (dibulatkan menjadi 100) Keterangan : n = Jumlah sampel

40 N = Jumlah populasi (d) 2 = derajat ketelitian (0,1) 2 3.6 Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan data merupakan suatu cara yang paling sistematis untuk memperoleh data yang diperlukan. 3.6.1 Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama atau tangan pertama dilapangan. Sumber data bisa berasalkan dari responden atau subjek riset, hasil pengisian kuesioner, wawancara, observasi. Dalam analisis ini, data primernya adalah isi komunikasi yang diteliti. Data primer termasuk data mentah (row data) yang harus diproses lagi sehingga menjadi informasi yang bermakna. Peneliti memperoleh data utama dengan cara membagikan kuesioner kepada followers twitter @susuuya_mnctv. 3.6.2 Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder. Data sekunder bisa diperoleh dari data primer penelitian terlebih dahulu yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentuk bentuk seperti table, grafik, diagram, gambar, dan sebagainya sehingga menjadi informatif bagi pihak lain. Tujuan dari data sekunder adalah untuk melengkapi data primer dan membantu peneliti apabila data primer terbatas atau sulit diperoleh. Peneliti memperoleh data pendukung dari berbagai sumber, seperti studi kepustakaan dan internet. 3.6.3 Teknik Pengambilan Sample Dalam teknik pengambilan sampel dibagi menjadi dua teknik, yaitu Sampling Probabilitas yang terdiri dari sampling random sederhana, sampling sistematis, sampling berstrata, dan sampling klaster serta Sampling Non Probabilitas yang terdiri

dari sampling purposive, sampling kuota, sampel berdasarkan kemudahan, sampling kebetulan, sampling snowball. (Kriyantono,2010:155) 3.6.4 Sampling Probabilitas Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Sampling Probabilitas dengan menggunakan random sampling Dalam penelitian ini, pemberian kuesioner akan diberikan kepada followers twitter dari Program Suka Suka Uya. Jumlah follower Twitter pada tanggal 28 April adalah 43,017. Teknik random sampling dilakukan dengan cara scrolling, setelah mendapatkan daftar nama followers twitter @susuuya_mnctv dilakukan scrolling dan akan berhenti pada satu nama yang akan dijadikan sebagai sampel. 3.7 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah suatu proses pengumpulan data primer dan sekunder, dalam suatu penelitian pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting karena nantinya data yang dikumpulkan akan digunakan untuk pemecahan masalah yang sedang diteliti. Menurut Sugiyono (2002), pengumpulan data yang umum digunakan dalam suatu penelitian adalah wawancara, kuisioner, dan observasi. Peneliti melakukan pengumpulan data dengan membagikan kuisioner kepada responden yang sebelumnya telah ditetapkan. 3.7.1 Kuesioner (Angket) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. (Sugiyono,2013:142). Tujuan penyebaran angket atau kuesioner adalah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan. Terdapat dua jenis angket, yaitu :

42 1. Angket Terbuka Perntanyaan yang diformulasi sedemikian rupa sehingga responden mempunyai kebebasan untuk menjawab tanpa adanya alternative jawaban yang diberikan peneliti. 2. Angket Tertutup Suatu angket dimana responden telah diberikan alternatif jawaban oleh peneliti. Responden tinggal memilih jawaban yang menurutnya sesuai dengan realitas yang dialaminya. Metode pengumpulan data yang digunakan oleh penelti, yaitu menyebarkan kuesioner/angket secara tertutup, sehingga peneliti telah menyediakan jawaban jawaban yang akan dipilih oleh responden. 3.7.2 Skala Pengukuran Instrumen Dalam pengukuran data, peneliti menggunakan skala likert. Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indicator variabel. Indikator tersebut nantinya akan dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Instrument penelitian dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu check list dan pilihan ganda (Sugiyono,2013:93). Melalui skala likert, responden akan diberikan jawaban dalam bentuk pernyataan yang akan diberikan skor sebagai berikut: 5 = Sangat Setuju (SS) 4 = Setuju (S) 3 = Ragu ragu (RG) 2 = Tidak Setuju (TS) 1 = Sangat Tidak Setuju (STS) sumber : (Sugiyono,2010: 133)

Jumlah sampel (n) yang akan diteliti (responden) adalah 100 orang, maka skor untuk masing-masing penilaian adalah sebagai berikut: Skor = Nilai x n Skor untuk SS = 5 x (100) = 500 Skor Tertinggi Skor untuk S = 4 x (100) = 400 Skor untuk R = 3 x (100) = 300 Skor untuk TS = 2 x (100) = 200 Skor untuk STS = 1 x (100) = 100 Skor Terendah Berdasarkan skor pada masing masing penilaian yang didapat dari skala likert, maka dapat dituangkan ke dalam garis kontinum sebagai berikut: STS TS RR S SS 0 100 200 300 400 500 Sedangkan untuk presentase jawaban responden, dapat dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut : Total Skor Jawaban Responden Skor Ideal X 100% Kriteria interpretasi skor adalah : Angka 0%-20% = Sangat Buruk (SBu) Angka 21%-40% = Buruk (Bu) Angka 41%-60% = Cukup (C) Angka 61%-80% = Baik (Ba) Angka 81%-100% = Sangat Baik (SBa)

44 SBu Bu C Ba SBa 0 20% 40% 60% 80% 100% 3.8 Teknik Analisis Data Metode analisis data merupakan metode yang digunakan dalam mengolah data. Metode analisis data terdiri dari proses-proses yang harus dilakukan untuk menghasilkan jawaban yang akan menjawab tujuan penelitian. Peneliti menggunakan program SPSS for windows versi 20.0 untuk melakukan pengolahan data seperti melakukan analisis univariat, bivariat, korelasi, regresi serta menguji validitas, realibilitas, dan pengujian hipotesis. 3.8.1 Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif yang digunakan penulis dalam penelitian ini terdiri dari : a. Analisis Univariat Analisis Univariat mengacu terhadap satu variabel. Analisis ini dilakukan untuk riset deskriptif, dan menggunakan statistik deskriptif. Hasil perhitungan statistik deskriptif ini nantinya merupakan dasar bagi perhitungan analisis berikutnya. b. Analisis Bivariat Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan untuk melihat hubungan dua variabel. Kedua variabel tersebut merupakan variabel pokok, yaitu variabel pengaruh (bebas) dan variabel terpengaruh (terikat). Hubungan antar variabel ini mempunyai beberapa kemungkinan: 1. Simetris Ada hubungan tetapi sifat hubungan adalah simetris, yaitu tidak saling mempengaruhi. Perubahn pada variabel satu tidak disebabkan oleh variabel lainnya. 2. Dua variabel mempunyai hubungan dan saling mempengaruhi (timbal balik).

3. Asimetris Sebuah variabel mempengaruhi variabel yang lain atau sebuah variabel berubah disebabkan variabel yang lain (Kriyantono, 2006:168). 3.8.2 Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrument yang valid mempunyai validitas tinggi dan sebaliknya bila validitasnya rendah maka instrument tersebut kurang valid (Ridwan, 2007; 194). Dalam penelitian ini, uji validitas akan dilakukan dengan menggunakan program SPSS for windows versi 20.0 yang akan dilihat dari hasil corrected item total correlation. Setelah didapat hasilnya maka nilai validitas akan berada dalam rentang 0-1. Untuk menentukan nomor-nomor item yang valid dan yang gugur, perlu dikonsultasikan dengan tabel r product moment. Kriteria penilaian uji validitas tersebut adalah sebagai berikut: a. Apabila r hitung > r tabel (pada taraf signifikansi 10%), maka dapat dikatakan item kuesioner tersebut valid. b. Apabila r hitung < r tabel (pada taraf signifikansi 10%), maka dapat dikatakan item kuesioner tersebut tidak valid (Kriyantono, 2006:173). 3.8.3 Uji Realibilitas Alat ukur disebut reliable bila alat ukur tersebut secara konsisten memberikan hasil atau jawab yang sama terhadap gejala yang sama, walaupun digunakan berkalikali. Realibilitas mengandung arti bahwa alat ukur tersebut stabil (tidak berubahubah), dapat diandalkan (dependable) dan tetap (consistent) (Kriyantono, 2009; 143). Dalam penelitian ini, uji realibilitas akan dilakukan dengan menggunakan program SPSS for windows versi 20.0 yang akan dilihat dari hasil alpha cronbach s. Menurut Malhotra (2010), sebuah kuesioner dianggap reliabel, konsisten, dan relevan terhadap variabel atau faktor dalam penelitian apabila uji Cronbach s alpha mencapai

46 angka 0,6 atau lebih ( 0,6). Maka dari itu jika nilai alpha cronbach kurang dari 0,6 dapat dinyatakan bahwa tidak reliabel. 3.8.4 Analisis Korelasi Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui koefisien korelasi atau derajat kekuatan hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan antara variabel/data/skala interval dengan interval lainnya. (Sarwono, 2012:123) Menurut (Sugiyono,2008:183), untuk mengetahui kuat rendahnya hubungan pengaruh dapat diklasifikasikan sebagaimana pada tabel berikut. Tabel 3.1 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Klasifikasi 0,000 1,999 Sangat Rendah 0,200 0,399 Rendah 0,400 0,599 Sedang 0,600 0,799 Kuat 0,800 1,000 Sangat Kuat Secara umum nilai koefisien korelasi terletak antara -1 dan +1 atau -1<r<1. Dengan kata lain koefisien korelasi mempunyai nilai paling kecil -1 dan paling besar +1 dengan kriteria sebagai berikut : a. Jika r= +1, maka hubungan antara variabel X dan Y sangat kuat dan positif b. Jika mendekati +1, maka hubungan antara variabel X dan Y kuat dan positif c. Jika r=-1, maka hubungan antara variabel X dan Y sangat kuat dan negatif. d. Jika mendekati -1, maka hubungan antara variabel X dan Y kuat dan negatif.

e. Jika r=0, maka tidak ada hubungan antara variabel X dan Y Jika mendekati 0, maka hubungan antara variabel X dan Y sangat lemah 3.8.5 Analisis Regresi Korelasi dan regresi keduanya mempunyai hubungan yang erat. Analisis regresi dilakukan jika kolerasi antara dua variabel mempunyai hubungan kausal (sebab - akibat) atau hubungan fungsional. Menurut Mustikoweni (2002:1), regresi ditujukan untuk mencari bentuk hubungan dua variabel atau lebih dalam bentuk fungsi atau persamaan sedangkan korelasi bertujuan untuk mencari derajat keeratan hubungan dua variabel atau lebih. Pengukuran pengaruh terpaan program Suka Suka Uya terhadap minat dihipnotis dilakukan dengan menggunakan uji analisis regresi sederhana. Analisis regresi linear sederhana digunakan jika terdapat data dari dua variabel riset yang sudah diketahui yang mana variabel bebas X dan yang mana variabel terikat Y sedangkan nilai-nilai Y lainnya dapat dihitung atau diprediksi berdasarkan suatu nilai X tertentu. Rumus regresi linear sederhana (Kriyantono, 2010:184) adalah : Y = a + Bx Dimana : Y X = variabel tidak bebas (subjek dalam variabel tak bebas / dependen yang diprediksi) = variabel bebas (subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu) a = nilai intercept (konstan) atau harga Y bila X = 0 b = koefisien regresi, yaitu angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, bila (-) maka terjadi penurunan.

48 3.8.6 Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk melakukan pengujian data observasi apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Karakteristik distribusi normal suatu data ialah : Kurva mempunyai puncak tunggal dengan bentuk seperti bel Rata-rata terletak ditengah-tengah kurva normal Karena bentuknya simetris, maka median dan mode dari suatu distribusi data terletak juga ditengah. Untuk kurva normal, maka rata-rata, median, dan mode mempunyai nilai yang sama. Dua sisi distribusi normal memanjang tanpa batas dan tidak pernah menyentuh garis horizontal (Sarwono, 2012:97). 3.9 Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat penyataan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. 1. Hipotesis Nol Tidak adanya pengaruh terpaan dari Program Suka Suka Uya terhadap minat dihipnotis. 2. Hipotesis Alternatif Adanya pengaruh terpaan dari Program Suka Suka Uya terhadap minat dihipnotis. 3.9.1 Hipotesis Statistik Ha : R 2 x y > 0 Ho : R 2 x y 0