APLIKASI PENGOLAHAN CITRA DIGITAL UNTUK MEMPREDIKSI KANDUNGAN GIZI PISANG ( Musa Paradisiaca L) BERDASARKAN DEGRADASI WARNA KULIT OLEH :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. penting di Indonesia. Buah-buahan memiliki tingkat permintaan yang tinggi.

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara tropis yang kaya akan buah-buahan. Iklim di

I. PENDAHULUAN. penghasil pisang terbesar yaitu ton buah pisang per tahun. Buah. dan B yang penting bagi tubuh (Anonim, 1999).

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman dan Buah Manggis (Garcinia mangostana L.)

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan buah yang tumbuh berkelompok. Tanaman dari famili

SKRIPSI. PEMUTUAN BUAH JERUK MANIS (Citrus sinensis (L) Osbeck) MENGGUNAKAN ALGORITMA PENGOLAHAN CITRA. Oleh: MARIA YUSTINA TAMPUBOLON F

I. PENDAHULUAN. Cabe merah (Capsicum annuum L.) merupakan tanaman hortikultura yang

I. PENDAHULUAN. Produksi buah pisang di Lampung setiap tahunnya semakin meningkat. Lampung

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tomat termasuk buah klimaterik dimana terjadi peningkatan proses

I. PENDAHULUAN. mineral, dan juga karbohidrat (Prihatman, Kemal. 2000). Produksi buah

III. METODOLOGI PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA Pisang Raja Bulu

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I PENDAHULUAN. Mangga merupakan buah tropis yang populer di berbagai belahan dunia,

I. PENDAHULUAN. Berbagai jenis pisang kepok selama ribuan tahun sudah ditanam di berbagai

Kriteria Kematangan Pascapanen Pisang Raja Bulu dan Pisang Kepok

PENDAHULUAN Latar belakang.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Di Indonesia buah pisang (Musa paradisiaca L.) merupakan salah satu hasil

EVALUASI PARAMETER PEMUTUAN BUAH STROBERI (Fragaria chiloensis L.) MENGGUNAKAN PENGOLAHAN CITRA. Oleh: EMMA PRASETYANI F

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. yang seharusnya kita dapat mempelajari dan bersyukur kepadanya. Kekayaan yang

PROSIDING SEMINAR NASIONAL DUKUNGAN INOVASI TEKNOLOGI DALAM AKSELERASI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS INDUSTRIAL PEDESAAN. Malang, 13 Desember 2005

III. METODOLOGI PENELITIAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

POTENSI LIMBAH KULIT BUAH PISANG (Musa paradisiaca L.) DARI PEDAGANG GORENGAN DI KOTA MANOKWARI

PERUBAHAN KUALITAS BUAH MANGGIS (Garcinia mangosiana L.) SETELAH PROSES TRANSPORTASI DAN PENYIMPANAN DINGIN

TEKNOLOGI PEMBUATAN SAUS TOMAT Oleh: Masnun Balai Pelatihan Pertanian Jambi I. PENDAHULUAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil buah-buahan yang

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat

PENGKAJIAN BAHAN PELAPIS, KEMASAN DAN SUHU PENYIMPANAN UNTUK MEMPERPANJANG MASA SIMPAN BUAH MANGGIS KEMALA SYAMNIS AZHAR

BAB I PENDAHULUAN. Tanaman kedelai adalah salah satu jenis tanaman kacang-kacangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. Mie adalah makanan alternatif pengganti beras yang banyak. dikonsumsi masyarakat. Mie menjadi populer dikalangan masyarakat karena

I. PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan berbagai jenis buah yang memiliki potensi besar untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan, termasuk buah

UJI KUALITAS YOGHURT SUSU SAPI DENGAN PENAMBAHAN MADU dan Lactobacillus bulgaricus PADA KONSENTRASI YANG BERBEDA NASKAH PUBLIKASI

PENDAHULUAN. Tabel 1 Ekspor komoditas hortikultura tahun Volume. Nilai (US$)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan salah satu jenis buah segar yang disenangi masyarakat. Pisang

I. PENDAHULUAN. nilai khusus baik dari segi nilai ekonomi maupun nilai gizi. Tumbuhan

HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN LAJU RESPIRASI DENGAN PERLAKUAN PERSENTASE GLUKOMANAN

EVALUASI MUTU MI INSTAN YANG DIBUAT DARI PATI SAGU LOKAL RIAU. Evaluation on the Quality of Instant Noodles Made From Riau Sago Starch

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

OPTIMASI PARAMETER INPUT SELAMA PENYIMPANAN PEPAYA IPB 1 (Carica papaya L.) DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN ALGORITMA GENETIK ISMI MAKHMUDAH EDRIS

PENDAHULUAN. kebutuhan zat makanan ternak selama 24 jam. Ransum menjadi sangat penting

LAPORAN PRAKTIKUM EVALUASI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA ACARA V EVALUASI PERKEMBANGAN BUAH

BAB I PENDAHULUAN. dengan kerusakan yang disebabkan oleh mikroorganisme yang mengakibatkan

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1.1.) Latar Belakang, (1.2.) Identifikasi

BAB I PENDAHULUAN. selai adalah buah yang masak dan tidak ada tanda-tanda busuk. Buah yang

PENDAHULUAN. Durian merupakan tanaman buah-buahan khas tropik basah yang telah

BAB I PENDAHULUAN. seperti buah-buahan dan sayuran tropis. Produk hortikultura Indonesia memiliki

III. METODOLOGI PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Panen dan Pascapanen Pisang Cavendish' Pisang Cavendish yang dipanen oleh P.T Nusantara Tropical Farm (NTF)

PENANGANAN PASCA PANEN CABAI Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Mutu gizi makanan seseorang dapat diperbaiki dengan mengkonsumsi

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Hasil sidik ragam pada lampiran 3a, bahwa pemberian KMnO 4 berpengaruh terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu buah yang memiliki produktivitas tinggi di Indonesia adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pisang ( Musa paradisiaca L) adalah salah satu buah yang digemari oleh

TINJAUAN PUSTAKA. A. Klasifikasi Tanaman Pisang. Menurut Cronquist (1981) Klasifikasi tanaman pisang kepok adalah sebagai. berikut: : Plantae

BABI. PBNDAilULUAN. Pisang merupakan buah yang telah lama dikenal oleh masyarakat

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

METODOLOGI PENELITIAN

RIKA PUSPITA SARI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

1 Sholeha, et.al., Kajian Sifat Fisik Dan Kimia Buah Tomat (Lycopersium escuslentum Mill) Menggunakan Pengolahan Citra TEKNOLOGI PERTANIAN

KUALITAS MIE BASAH DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG BIJI KLUWIH (Artocarpus communis G.Forst)

Variasi Kemasan Plastik Polipropilen Berperforasi pada Pengemasan Buah Jeruk Manis (Citrus sinensis Osb.)

PENDAHULUAN Latar Belakang

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat Penelitian

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pisang merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia. Indonesia

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

TINJAUAN PUSTAKA Pisang Raja Bulu

KAJIAN PERUBAHAN MUTU BUAH MANGGA GEDONG GINCU SELAMA PENYIMPANAN DAN PEMATANGAN BUATAN OLEH : NUR RATIH PARAMITHA F

BAB I PENDAHULUAN. Tomat termasuk tanaman sayuran buah, yang berasal dari benua Amerika

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi

LAPORAN AKHIR KEGIATAN IPTEK

TINJAUAN PUSTAKA. Terung belanda (Cyphomandra betacea) termasuk keluarga Solanaceae

Bab I. Pendahuluan I-10 BAB I PENDAHULUAN

PENDAHULUAN. penduduk sehingga terjadi masalah hal ketersediaan pangan. Ketergantungan pada

TINJAUAN PUSTAKA. dan kini sudah tersebar luas ke seluruh dunia termasuk Indonesia

:!,1G():5kr'W:5. JURnAl EKOlOGI DAn SAlns ISSN : ISSN : VOLUME 01, No: 01. Agustus 2012

I. PENDAHULUAN. Buah pisang tergolong buah klimakterik. Di samping harganya yang masih

I. PENDAHULUAN UMUM Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan salah satu tanaman yang cukup penting di Indonesia, yang

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud

BAB I PENDAHULUAN. beragam. Penyediaan bahan pangan sesuai potensi daerah masingmasing

Nurita Agustia 1, Raida Agustina 1, Ratna 1 Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terdapat tanaman pisang, hal ini dikarenakan tanaman cepat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. khusus maupun yang ditanam sembarangan di kebun atau halaman rumah.

BAB I PENDAHULUAN. Musaceae yang berasal dari Asia Tenggara. Di Indonesia, pisang merupakan buah

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan salah satu komoditi yang banyak di budidayakan oleh

Transkripsi:

APLIKASI PENGOLAHAN CITRA DIGITAL UNTUK MEMPREDIKSI KANDUNGAN GIZI PISANG ( Musa Paradisiaca L) BERDASARKAN DEGRADASI WARNA KULIT OLEH : NOVA SARI 06118055 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2011

iv PREDIKSI KANDUNGAN GIZI PISANG ( MUSA PARADISIACA L.) BERDASARKAN DEGRADASI WARNA KULIT BERBASIS CITRA DIGITAL ABSTRAK Penelitian ini bertujuan memprediksi kandungan gizi ( Vitamin C dan Kadar Pati) dan total padatan terlarut (TPT) berdasarkan penurunan warna kematangan pisang, serta mengetahui perubahan fisik dan mekanik ( Density atau massa jenis, Berat, Diameter, Kekerasan, dan Degradasi warna). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian (TPPHP) Program Studi Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas. Pisang raja dibeli dari petani yang berada di Kasang Kabupaten Padang Pariaman dengan kematangan fisiologis. Sampel penelitian diambil sisir pisang bagian tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah menghubungkan perubahan warna kulit pada saat terjadi kematangan dengan perubahan kandungan Gizi di dalam pisang dan sifat fisik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kandungan gizi terbanyak terdapat pada saat indek merah mengalami kenaikan dan indek hijau dan hue mengalami penurunan. Semakin matang pisang maka sifat fisik ( berat, diameter, density, kekerasan) akan mengalami penurunan. Kata kunci : Citra Digital, indek warna, nondestruktif, dan mutu

v 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pisang (Musa paradisiaca L.) merupakan salah satu komoditi sumber vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Di Indonesia buah pisang dapat dijadikan sebagai salah satu produk andalan hortikultura pada persaingan pasar bebas karena produksi pisang di Indonesia cukup besar. Di Asia, Indonesia termasuk penghasil pisang terbesar karena 50 % dari produksi pisang di Asia di hasilkan oleh Indonesia. Menurut Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Dan Hortikultura produksi pisang di Indonesia pada Tahun 2001 mencapai 4.300.000 Ton, sedangkan produksi pisang di Sumatera Barat pada Tahun 2008 sebanyak 7.138,50 Ton. Tanaman pisang diprioritaskan karena merupakan salah satu produk penting yang memiliki nilai gizi tinggi terutama vitamin C, pati serta gula dan merupakan sumber vitamin bagi masyarakat dengan harga relatif murah, sedangkan pada produk olahan pisang akan sangat tergantung pada rasa yang ditimbulkan, salah satu zat yang sangat mempengaruhi rasa yang dihasilkan yakni kandungan zat pati dan gula. Pisang termasuk buah klimaterik sehingga mengalami kematangan sendiri. Kematangan pada pisang dapat dilihat pada perubahan warna kulit. Bersamaan dengan perubahan warna yang terjadi maka sifat fisikokimia juga akan mengalami perubahan baik itu mengalami penurunan maupun kenaikan. Perubahan warna kulit dalam proses kematangan dapat dihubungkan dengan perubahan sifat kimia dan fisik dari buah pisang. Warna kulit pisang dapat ditangkap dengan menggunakan citra digital. Hubungan antara perubahan warna dan perubahan sifat fisikokimia dijadikan data dasar untuk membangun sistem perangkat lunak.

vi Maka untuk itu diperlukan suatu sistem yang dapat menentukan perubahan kandungan gizi menurut penurunan warna kulit selama terjadinya proses pematangan tanpa merusak buah pisang yaitu mengambil gambar tampak luar perubahan warna kulit dengan menggunakan program citra digital. Teknik pengolahan citra digital merupakan suatu teknik yang dapat mengolah persepsi visual dalam perubahan warna dari permukaan kulit pisang, maka judul penelitian ini yaitu Aplikasi Pengolahan Citra Digital Untuk Memprediksi Kandungan Gizi Pisang (Musa paradisiaca L) Berdasarkan Degradasi Warna Kulit. 1.2 Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah memprediksi kandungan gizi (vitamin C, kadar pati) dan total padatan terlarut (TPT) buah pisang berdasarkan penurunan warna kematangan kulit dan tujuan lainnya yaitu mengetahui perubahan fisik dan mekanik bersamaan terjadinya degradasi warna kematangan kulit. 1.3 Manfaat Manfaat penelitian ini adalah (1) dapat dengan cepat mengetahui kandungan gizi buah pisang serta (2) Memberikan pengetahuan dalam pemilihan kematangan pisang yang tepat sesuai dengan kebutuhan baik untuk produk olahan maupun untuk buah meja.

vii V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa indek merah dan indek hijau memiliki hubungan yang nyata dengan sifat fisik dan kimia pisang karena pada warna kulit pisang saat kematangan terjadi degradasi warna hijau ke kuning yang mendekati indek merah. Hubungan indek biru tidak memiliki hubungan yang nyata terhadap sifat kimia dan kematangan pisang karena indek biru menjauhi dari warna kematangan pisang sehingga nilai indek biru dibandingkan dengan indek merah dan hijau sangat rendah. Nilai threshold untuk memisahkan objek dengan latar belakang adalah 100 untuk menghilangkan noise digunakan nilai 1000, variabel untuk pendugaan tingkat kematangan adalah indek merah, indek hijau, dan Hue. 5.2 Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pisang yang diinginkan kandungan gizi terbanyak untuk konsumsi langsung sebagai buah meja terdapat pada warna kulit pisang mulai cerah sedangkan kandungan pati untuk dijadikan produk olahan seperti tepung dipilih warna kulit yang masih hijau tua.

viii DAFTAR PUSTAKA Ahmad Usman. 2005.Pengolahan Citra Digital Dan Teknik Pemrogramannya. Graha ilmu. Yogyakarta Arymurthy M A dan Setiawan S. 1992. Pengantar Pengolahan Citra. Gramedia. Jakarta Cahyono dan Bambang. 1995. Pisang budidaya dan Analisis Usaha Tani. Kanisius. Yogyakarta. Dumadi, R.S. 2001. Penggunaan Kombinasi Adsorban untuk memperpanjang Umur Simpan Buah Pisang Cavendish. Dan Jurnal Tekno dan Industri Pangan.BPPT. Jakarta. Volume XII. www.iptek.net.id [5 Februari 2011] Fitrianah L, 2010. Pasca Panen Pisang.http://www.scribd.com/doc/39091736/ Pasca- Panen-Pisang [5Februari 2011] Hotman, F.S. (2009). Penggunaan bahan penjerap etilen Pada Penyimpanan Pisang Barangan Dengan Kemasan Atmosfir Termodifikasi Aktif. Skripsi fakultas Pertanian. Sumatera Utara. Jain R,R. Kasturi and BG.Schunck.1995. Machine Vision. McGraw-Hill Book, Inc. New York.USA Kuswadi,S. 2007. Kendali Cerdas, Teori Dan Aplikasi Praktisnya. Edisi Pertama Andi. Yogyakarta. Mulyanta Edi S. 2006. Dari Teori Hingga Praktik Pengolahan Digital Image Dengan Pothoshop CS2. Edisi Pertama. Andi. Yogyakarta Munadjim. 1984. Teknologi Pengolahan Pisang. PT.Gramedia. Jakarta Putra, Darma. 2010. Pengolahan Citra Digital. Edisi Pertama. Andi. Yogyakarta Sandra. 2008. Kajian karakteristik Sifat Fisikokimia dan Tingkat Ketuaan buah Pisang Secara Nondestruktif Berbasis Citra Digital. Jurnal Teknologi Pertanian Universitas Andalas. Volume 12 Sandra. 2009. Kecerdasan Buatan Untuk Sortasi Dan Pemutuan Buah Pisang Secara Nondestruktif. Jurnal Teknologi Pertanian Universitas Andalas. Volume 13 Satuhu S. 1994. Budidaya, Pengolahan dan Prospek Pasar Pisang. Penebar Swadaya. Jakarta

ix Sudarmadji, S. B Haryono dan Suhardi. 1984. Prosedur Analisa Untuk Bahan Makanan Dan Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta Suhandy, D dan Usman, A. 2003. Pengembangan algoritma Image Processing Untuk Menduga Kemasakan Buah Manggis Segar. Jurusan Teknik Pertanian. IPB. Volume 17. http://repository.ipb.ac.id. [11 Februari 2011] Sumarjono, H. 2005. Berkebun 21 Jenis Tanaman Buah. Cetakan II. Penebar Swadaya. Jakarta. Supriyatmi. 2011. Penggunaan Kombinasi adsorban Untuk Memperpanjang Umur Simpan Buah Pisang Cavandish. Teknologi Agroindustri.BPPT. Jakarta Sutrisno, Edris MI, Sugiyono. 2009. Aplikasi Jaringan saraf Tiruan Untuk Pendugaan Mutu Pemeraman Pisang Raja Bulu Setelah Penyimpanan. Fakultas Teknologi Pertanian.IPB. http://www.ipb.ac.id [5 Februari 2011] Suyanti dan Supriyadi A. 2008. Pisang, Budi daya, Pengolahan dan prospek pasar. Penebar Swadaya. Jakarta. Winarno F.G. dan M. Aman. 1981. Fisiologi Lepas Panen. PT. Sastra Hudaya. Jakarta. Winarno G.F, 2002. Fisiologi Lepas Panen Produk Hortikultura. Bogor