BAB I PENDAHULUAN. dari Amerika serikat yang berkualitas. Tupperware menerapkan sistem penjualan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam

BAB I PENDAHULUAN. sebenarnya konsumen adalah raja. Tidak ada perusahaan yang dapat bertahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

2015 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK RUMAH TANGGA MERK TUPPERWARE

@UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan zaman saat ini membuat orang- orang menyukai halhal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kepedulian serta kesadaran akan lingkungan saat ini telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan bersaing agar produknya menjadi unggulan. Banyak cara yang dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dan informasi canggih yang membuat masyarakat ketergantungan.

BAB I PENDAHULUAN. dan minuman saat ini menyebabkan makin kompetitifnya persaingan, dimana

I. PENDAHULUAN. Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya

BAB I PENDAHULUAN. yang mengakibatkan persaingan yang ketat dalam dunia usaha. Sejak dibukanya

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, khususnya di Indonesia. Hal ini menuntut perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. memperluas target pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada.

BAB I PENDAHULUAN. ramah lingkungan. Bahkan sebagian besar limbah produk tersebut yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini suatu kebutuhan akan komunikasi dan teknologi adalah hal

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam keunggulan dan manfaatnya masing-masing. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. pasar, produsen semakin lebih kreatif terhadap jasa dan produk yang ditawarkan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan unit bisnis nya masing-masing. Salah satu cara mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. Air Minum Dalam Kemasan saat ini merupakan salah satu produk. instan yang beredar dipasaran dengan menawarkan berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat, khususnya anak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi telah banyak merubah dan meninggalkan paradigma lama

BAB I PENDAHULUAN. urbanisasi dan peningkatan pendapatan, serta tren kebugaran dan kesehatan

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan Latar Belakang Masalah. Seiring dengan kemajuan teknologi, dunia bisnis saat ini mengalami

BAB I PENDAHULUAN. sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA). Berbeda

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Hal ini menyebabkan persaingan dunia bisnis semakin

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Apartemen adalah: Tempat tinggal (yang terdiri atas kamar tamu, kamar tidur,

BAB I PENDAHULUAN. dengan harapannya. Sehingga berakibat pelanggan akan lebih cermat dan pintar

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan muncul dan tumbuhnya berbagai

PENERAPAN GREEN MARKETING MELALUI DESAIN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. meningkat,mengakibatkan perubahan dalam kehidupan masyarakat, baik dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Manusia tidak bisa lepas dari kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Salah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari merek yang tertera pada produk tersebut. penjual dan untuk mendiferensikannya dari barang atau jasa pesaing.

Produksi Media PR Cetak. Modul ke: 05FIKOM. Brand Image. Fakultas. Program Studi HUMAS. Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, selama

Bab I. Pendahuluan. Perkembangan Industri Detergen di Indonesia sangat berkembang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki potensi bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Terciptanya

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air minum merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling pokok.

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan yang ketat terutama dalam menghasilkan produk-produk

VARIABEL-VARIABEL PRODUK YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN PRODUK TUPPERAWRE PADA PT. SYAMDIFA SALSA UTAMA DI SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi

I. PENDAHULUAN. saat ini tidak hanya membutuhkan produk yang sekedar untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar yang sangat

I PENDAHULUAN. Tuntutan akan produk yang beragam dan terus-menerus berkembang membuat pasar

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal ini telah mengakibatkan persaingan di antara berbagai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. ke suatu negara untuk mengekspansi pasarnya. Di Indonesia, sudah terdapat

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh kebutuhan masyarakat yang beragam dan daya beli masyarakat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan dunia usaha yang berkembang dimasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi perkembangan telekomunikasi semakin pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan yang bergerak di bidang makanan sangat

BAB I PENDAHULUAN. untuk menarik konsumen. Dalam menghadapi persaingan antar produk Air

BAB I PENDAHULUAN. membuat perusahaan internet service provider di Indonesia berlomba dalam

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu demi waktu, perkembangan industri elektronik

TRANSKIP WAWANCARA. Informan kunci

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan mereknya menjadi merek yang selalu dipilih konsumen. Merek

PENDAHULUAN. Latar Belakang. waktu tahun 2010 sampai 2014 (Badan Pusat Statistik, 2015), disertai

BAB I PENDAHULUAN. Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, ransangan, atau kombinasi. Merek

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi pemasaran. produk tersebut dipasaran. Salah satunya adalah bagaimana perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. bersaing untuk meningkatkan kualitas produk masing-masing. Perubahan konsep

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUANAN. banyaknya perusahaan perusahaan yang menawarkan produk yang sejenis

BAB I PENDAHULUAN. arah pasar konsumen artinya kondisi pasar di tangan konsumen. Konsumen. bebas menggunakan uang yang dimilikinya serta bebas untuk

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan produknya. Selain itu pola pikir dan prilaku konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini perilaku konsumen erat kaitannya dengan proses

1. PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia perdagangan di Indonesia sangat ketat, karena seluruh

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB I PENDAHULUAN. Di Era globalisasi saat ini, kondisi pemasaran produk yang dinamis, membuat para

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan pembelian merupakan kesimpulan terbaik konsumen untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menurut penilaian konsumen yang menggunakan produk tersebut. perhatian dan memberikan penjelasan tentang produk-produknya.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI LOYALITAS KONSUMEN TUPPERWARE (Studi Pada Konsumen Tuperware di Universitas Diponegoro)

BAB I PENDAHULUAN. dapat menggarap konsumen-konsumen potensial baru agar tertarik dengan. perusahaan dan tidak memilih perusahaan pesaing.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat saat ini. Mulai dari pelajar, orang tua dan bahkan para pekerja

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang industri, perdagangan maupun jasa. Selain itu banyak produk

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii

LIKA WIDAYANTI B

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba di Indonesia kini semakin berkembang. mengembangkan jaringan bisnis dengan tidak menghilangkan karakter

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan di dalam bidang pemasaran produk begitu ketatnya,

BAB I PENDAHULUAN. dunia bisnis semakin pesat. Perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. industri sepatu membuat para pengusaha saling membuat strategi dan inovasi, selain

BAB 1 PENDAHULUAN. Dijaman yang berkembang pesat ini sudah banyak restaurant cepat fastfood

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dan industri saat ini semakin ketat dan penuh

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang begitu cepat. Globalisasi merambah semua jenis produk dan tidak

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. yang sangat penting untuk di perhatikan adalah pemasaran produk.

BAB I PENDAHULUAN. baik lokal maupun luar negeri, yang tengah membanjiri pasar konsumen di

BAB I PENDAHULUAN. Mencermati perkembangan dunia telekomunikasi di Indonesia yang. telepon seluler dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

BAB I. dari unsur-unsur tersebut (Kotler dan Keller, 2009). Tujuannya untuk. mengidentifikasi produk dan layanan dari kelompok penjual serta untuk

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tupperware merupakan salah satu merek produk keperluan rumah tangga dari Amerika serikat yang berkualitas. Tupperware menerapkan sistem penjualan langsung (direct selling) yang sudah berkembang dan berada lebih dari 100 negara. Di banyak Negara, di antara perusahaan direct selling lain Tupperware berhasil menempati ranking atas. Tupperware selalu melahirkan produk baru berkualitas yang innovatif, memiliki desain unik dengan warna warni yang khas, trendi dan menarik. Bahan yang digunakan berkualitas terbaik, aman bagi kesehatan serta ramah lingkungan bahkan telah memenuhi ketentuan. Tupperware berprestasi baik dari tahun 2012-2015 dengan meraih Top Brand Award. Tupperware Indonesia unggul di kategori Plastic Container yang kemudian disusul oleh Lion Star, Maspion, Lock and Lock dan Claris. Pada Tabel 1.1 dapat diketahui bahwa Tupperware cenderung mengalami penurunan Top Brand Index. Penurunan Top Brand Index dikarenakan penurunan penjualan yang dipengaruh oleh beberapa faktor, antara lain: citra merek dan desain produk. Sesuai dengan pengamatan penulis, produk plastic container merek Tupperware banyak digunakan oleh pelajar sebagai wadah bekal makanan dan botol air minum mineral. Tupperware merupakan produk yang memberikan solusi cerdas seperti Eco Bottle, tempat minum Tupperware yang praktis mendukung gaya hidup sehat mengonsumsi minuman dan mempromosikan green living. 1

2 Tupperware botol minum (Eco Water Bottle) menyediakan cara yang ideal dan ramah lingkungan untuk meminum jumlah air yang direkomendasikan setiap harinya. Dengan melakukan hal tersebut, tidak hanya mengurangi emisi karbon per tahun, tapi juga menyelamatkan bumi dari sekitar 1450 botol air sekali pakai berkapasitas 16-oz/500 ml (tupperwaregoodforlife.com). Tupperware mempunyai banyak keunggulan seperti memiliki garansi seumur hidup, melakukan inovasi terus-menerus, desain menarik, ramah lingkungan, serta aman untuk makanan dan minuman sehingga lebih diminati dan semakin mudah diingat oleh konsumen. Sebuah keputusan pembelian yang dilakukan oleh seorang konsumen dilakukan atas dasar keinginan dan kebutuhannya terhadap suatu produk. Dilihat dari atribut produk yaitu unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan. Atribut produk meliputi desain produknya. Menurut Kotler (2009) definisi desain adalah Totalitas fitur yang mempengaruhi penampilan dan fungsi produk tertentu menurut yang diisyaratkan oleh pelanggan. Semakin desain produk menarik, maka akan meningkatkan keputusan pembelian. Selain desain produk, keputusan pembelian juga tidak terlepas dari faktor brand image (citra merek). Merek adalah nama, istilah, tanda, symbol, atau ancangan, atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual dan membedakannya dari produk lain (Kotler & Amstrong, 2008). Menurut Schifman dan Kanuk, (2008) brand image adalah persepsi yang bertahan lama, dan dibentuk melalui pengalaman, dan sifatnya relative konsisten. Karena itu sikap dan tindakan konsumen terhadap suatu merek sangat ditentukan oleh Citra Merek

3 tersebut, dengan kata lain Citra Merek (Brand Image) adalah salah satu unsur penting yang mendorong konsumen untuk membeli sebuah produk. Semakin baik Citra Merek (Brand image) yang melekat pada produk tersebut maka konsumen akan semakin tertarik untuk membeli, karena konsumen beranggapan bahwa suatu produk dengan citra merek yang sudah terpercaya lebih memberikan rasa aman ketika konsumen itu menggunakan produk yang akan dibeli. Tupperware secara resmi dipasarkan di Indonesia tahun 1991. Visi Tupperware Indonesia adalah menjadi Company of Choice dan Brand of Choice. Sedangkan misinya adalah merubah hidup lebih banyak orang menjadi lebih baik lagi. Berdasarkan data dari Top Brand Index Tupperware pada Tahun 2012-2015 sebagai berikut: Merek Tabel 1.1 Top Brand Index Tupperware pada Tahun 2012-2015 2012 2013 2014 2015 TBI TOP TBI TOP TBI TOP TBI TOP Tupperware 51,1% TOP 42,9% TOP 42,5% TOP 50.5% TOP Lion Star 36,7% TOP 41,0% TOP 39,1% TOP 31.6% TOP Maspion 1,5% 12,7% TOP Lock & Lock 1,2% 1,2% 2.6% Claris 1,3% 1,3% 2,6% 1.4% Sumber: www.topbrand-award.com Pada Tabel 1.1 pertumbuhan Top Brand Index mengalami fluktuatif. Tahun 2012 Top Brand Index sebesar 51,1% menurun di tahun 2013 menjadi 42,9%. Penurunan Top Brand Index terus terjadi hingga tahun 2014 menjadi 42,5%, sedangkan pada tahun 2015 Top Brand Index dari Tupperware meningkat menjadi 50,5%. Hal ini berbeda dengan produk pesaingnya Lion Star yang mengalami penurunan secara fluktuatif, dimana pada tahun 2012 Top Brand Index sebesar

4 36,7% meningkat menjadi 41% di tahun 2013 dan kembali menurun hingga tahun 2015 menjadi 31,6%. Penurunan ini dapat disebabkan oleh penurunan keputusan pembelian yang dipengaruhi oleh desain produk dan citra merek. Berdasarkan latar belakang di atas maka diajukan skripsi dengan judul Pengaruh Desain Produk Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Produk Tupperware di Kecamatan Gajahmungkur Semarang 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah desain produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Tupperware di Kecamatan Gajahmungkur Semarang? 2. Apakah citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Tupperware di Kecamatan Gajahmungkur Semarang? 1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh desain produk terhadap keputusan pembelian produk Tupperware di Kecamatan Gajahmungkur Semarang. 2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian produk Tupperware di Kecamatan Gajahmungkur Semarang.

5 1.3.2. Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai sumbangan pemikiran untuk menguatkan teori yang ada mengenai perilaku konsumen, khususnya keputusan pembelian Produk Tupperware di Kecamatan Gajahmungkur Semarang. 2. Kegunaan Praktis Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk mengetahui faktor manakah yang paling mempengaruhi keputusan pembelian. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan dan bahan referensi.