KUESIONER PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
PANDUANTRIASE RUMAH SAKIT

KERANGKA ACUAN PROGRAM PELATIHAN GAWAT DARURAT (TRIASE) DI UPT PUSKESMAS KINTAMANI I

Medical Emergency Response Plan (MERP) / Tanggap Darurat Medis (TDM)

KEPERAWATAN BENCANA MANAJEMEN KORBAN MASSAL

PERTOLONGAN GAWAT DARURAT

Universita Sumatera Utara

PROTAP DAN SOP TRIASE DI UNIT GAWAT DARURAT/UGD RUMAH SAKIT

KONSEP DASAR KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Seorang laki-laki umur 30 tahun dibawa ke UGD RSAL. Kesadaran menurun, tekanan darah 70/50, denyut nadi 132 kali/menit kurang kuat, repirasi rate 32

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

PEMINDAHAN PASIEN. Halaman. Nomor Dokumen Revisi RS ASTRINI KABUPATEN WONOGIRI 1/1. Ditetapkan, DIREKTUR RS ASTRINI WONOGIRI.

Buku 3: Bahan Ajar Pertemuan Ke - 3

CODE BLUE SYSTEM No. Dokumen No. Revisi Halaman 1/4 Disusun oleh Tim Code Blue Rumah Sakit Wakil Direktur Pelayanan dan Pendidikan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Jl Dame No.59 SM Raja Km 10 Medan-Amplas : TK Panglima Angkasturi, Medan : SD Negeri , Medan

PANDUAN TRANSPORTASI PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI

PMR WIRA UNIT SMA NEGERI 1 BONDOWOSO Materi 3 Penilaian Penderita

PANDUAN PELAYANAN RESUSITASI RUMAH SAKIT PUSAT PERTAMINA BAB I

BANTUAN NAFAS DENGAN AMBUBAG

ASKEP KEGAWATAN AKIBAT TENGGELAM. By Yoani Maria V.B.Aty

13. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Pesawat Udara SUBSTANSI MATERI

Penanggulangan Gawat Darurat PreHospital & Hospital *

PEDOMAN PENANGGULANGAN BENCANA (DISASTER PLAN) Di RUMAH SAKIT

BAB I DEFINISI BAB II RUANG LINGKUP

BAB I PENDAHULUAN. bukan cedera yang membutuhkan pertolongan segera. Gawat darurat adalah suatu

Keterangan : P1,2,3,...P15 : Pertanyaan Kuesioner. : Jawaban Tidak Setuju. No. Urut Resp

SOAL-SOAL PELATIHAN BLS RS PUSURA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Badan Pusat Statistik Republik Indonesia, jumlah. korban meninggal , luka berat yang menderita luka ringan

METODE TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI AMBULANCE

NO. RESPONDEN : IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : 2. Pendidikan terakhir : 3. Umur : A. PENGETAHUAN

1. Melakukan kajian situasi

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA

Persetujuan Partisipasi Dalam Penelitian. Tanggung Jawab Hukum Perusahaan Terhadap Pelayanan Kesehatan Yang Dilakukan Oleh Klinik Perusahaan

Disaster Management. Transkrip Minggu 4: Tindakan Pertolongan Pertama dan Penyelamatan Korban Bencana

PROTAP DAN SOP TRIASE DI UNIT GAWAT DARURAT/UGD PUSKESMAS / RUMAH SAKIT

CHECKLIST KEGAWATDARURATAN RUMAH SAKIT. Belum Terlaksana

DISASTER PLAN. Oleh : dr. Iryani R ambarwati

BAB 1 PENDAHULUAN. paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pencegahan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (World Health Organization), rumah sakit adalah bagian

PERTOLONGAN PERTAMA GAWAT DARURAT. Klinik Pratama 24 Jam Firdaus

BAB I PENDAHULUAN. Definisi

maupun sebagai masyarakat profesional (Nursalam, 2013).

Ditetapkan Tanggal Terbit

BAB I PENDAHULUAN. 50% kematian disebabkan oleh cedera kepala dan kecelakaan kendaraan. selamat akan mengalami disabilitas permanen (Widiyanto, 2007).

PANDUAN MENGHADAPI BENCANA

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)

BTCLS BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)

LAMPIRAN FORMULIR PERSETUJUN MENJADI RESPONDEN

PenanggulanganGawatDarurat PreHospital& Hospital *

PANDUAN PENOLAKAN RESUSITASI (DNR)

BAB I PENDAHULUAN. pemantauan intensif menggunakan metode seperti pulmonary arterial

BAB I PENDAHULUAN. dengan kondisi akut yang membutuhkan pertolongan segera (Ashour et al,

KUESIONER PENELITIAN

PENANGANAN MEDIS AKUT KORBAN BENCANA. Hendro Wartatmo

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang sedang terjadi sekarang ini permasalahan yang

Digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Digunakan untuk memeriksa suara dari dalam tubuh seperti detak jantung, usus, denyut nadi dan lain-lain

KERANGKA ACUAN PENINGKATAN KERAMPILAN PENANGGULANGAN PENDERITA GAWAT DARURAT Bagi KARYAWAN PUSKESMAS KEBONSARI

Pusat Hiperked dan KK

BAB I PENDAHULUAN. aktif dalam mewujudkan derajat kesehatanyang optimal, dalam hal bidang

PEDOMAN PENGKAJIAN PUSKESMAS SEYEGAN

Bantuan Hidup Dasar. (Basic Life Support)

NEONATUS BERESIKO TINGGI

TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK PINDAH PERAWATAN

EMERGENCY SIGN. Emergency Sign. Hospital Disaster Plan Halaman 1

1. No. Responden : 2. Nama responden : 3. Jenis kelamin : 4. Pendidikan Terakhir : 5. Umur : 6. Lama bekerja : Tahun mulai...s/d

IGD RSUD CIBINONG MEMBERIKAN LAYANAN TRIASE SERDADU

Dr. Ade Susanti, SpAn Bagian anestesiologi RSD Raden Mattaher JAMBI

PENDAHULUAN. RJP. Orang awam dan orang terlatih dalam bidang kesehatanpun dapat. melakukan tindakan RJP (Kaliammah, 2013 ).

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR Nomor:000/SK/RSMH/I/2016

RESUSITASI JANTUNG PARU ( RJP ) CARDIO PULMONARY RESUSCITATION ( CPR )

Divisi Manajemen Bencana PMPK-UGM

Analisis Mitigasi Pertolongan Pertama pada Kecelakaan di PT. X

Lembar Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian

GAMBARAN TINGKAT NYERI PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL. Karya Tulis Ilmiah

Adult Basic Life Support

DRAFT STANDING OPERATION PROCEDURE PENGOPERASIAN AMBULANS DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA

PANDUAN REKAM MEDIK PUSKESMAS KARANGLEWAS. No Dokumen :PD/C.VII/UKP/ /IV/2016 Tanggal Terbi:4 April No Revisi : -

BASIC LIFE SUPPORT A. INDIKASI 1. Henti napas

BAB I PENDAHULUAN. Pemasangan infus termasuk kedalam tindakan invasif atau tindakan yang dapat

ETT. Ns. Tahan Adrianus Manalu, M.Kep.,Sp.MB. SATU dalam MEDISTRA membentuk tenaga keperawatan yang Profesional dan Kompeten

BAB I PENDAHULUAN. serangan jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di negara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR UTAMA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN,

STUDENT REPORT LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan yaitu bertekad untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN. 1. Hasil wawancara dengan pihak RSUD untuk pengumpulan data Narasumber : Dr. Herlina Jabatan : Dokter Umum. No Pertanyaan Jawaban

KONSEP KEGAWATDARURATAN I

BAB 7 PENUTUP. belum semuanya mengikuti pelatihan kegawatdaruratan. Untuk staf. administrasi IGD, rekam medik dan brankar man belum bertugas 24 jam.

Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 13 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pencarian, Pertolongan Dan Evakuasi

PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN

BASIC LIFE SUPPORT Emergency First Aid Course

UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN [LN 2009/144, TLN 5063]

INFORMED CONSENT / PENJELASAN PENELITIAN

PANDUAN PENGGUNAAN TROLI EMERGENSI

BAB I PENDAHULUAN. paradigma. Pekerjaan perawat yang semula vokasional hendak digeser menjadi

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA BIDAN DESA TENTANG PELAYANAN ANTENATAL DI KABUPATEN PIDIE TAHUN 2014

Transkripsi:

162 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PERAWAT DALAM KESIAPSIAGAAN TRIASE DAN KEGAWATDARURATAN PADA KORBAN BENCANA MASSAL DI PUSKESMAS LANGSA BARO TAHUN 2013 NO. RESPONDEN : I. PETUNJUK PENGISIAN 1. Baca dengan teliti pertanyaan sebelum member jawaban. 2. Jawab dengan jujur tanpa pengaruh orang lain. 3. Berilah tanda silang ( ) pada jawaban yang tersedia sesuai dengan pendapat anda. II. III. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : 2. Pendidikan terakhir : 3. Lama kerja : 4. Umur : PENGETAHUAN 1. Manakah menurut anda, penyataan di bawah ini, yang anda anggap benar mengenai triase... a. Triase adalah suatu proses penyeleksian korban (pasien) berdasarkan keadaan/kondisi cedera atau penyakit untuk menentukan jenis perawatan medik b. Triase merupakan hasil seleksi yang ditandai dengan pemberian kartu hitam, merah, kuning dan hijau.. c. A dan B benar. 2. Apabila terjadi bencana dengan korban massal yang mengakibatkan korban terluka berat, luka ringan dan meninggal, maka prioritas utama yang dilakukan di lokasi bencana adalah : a. Menyelamatkan korban terluka. b. Mengurus korban yang telah meninggal c. Mencari penyebab bencana.

163 3. Observasi yang dilakukan perawat pada korban bencana massal adalah : a. Pernafasan b. Sirkulasi Darah c. Pernafasan, sirkulasi darah dan tingkat kesadaran. 4. Pada suatu kejadian bencana massal, dijumpai korban dengan keadaan meninggal atau tanda tanda kehidupannya terus menghilang, maka korban diberikan bendera : a. Hitam b. Merah c. Kuning 5. Pada suatu kejadian bencana massal, dijumpai korban yang nyawanya dalam keadaan kritis yaitu tersumbatnya jalan nafas, dyspnea, pendarahan, syok dan hilang kesadaran. Maka korban di berikan bendera : a. Hitam b. Merah c. Kuning 6. Yang dimaksud dengan pelayanan keperawatan gawat darurat adalah: a. Pelayanan professional yang ditujukan kepada korban (pasien) yang mempunyai masalah/resiko yang mengancam kehidupan. b. Pemberian obat generic kepada pasien rawat jalan. c. Pelayanan profesional yang ditujukan kepada pasien rawat jalan di Puskesmas. 7. Kesiapan yang diperlukan dalam kegawatdaruratan adalah : a. Siap mental b. Siap pengetahuan dan keterampilan c. Siap mental, siap pengetahuan dan keterampilan, siap alat dan obat.

164 8. Resusitasi kardiopulmoner dilakukan pada korban bencana, dengan kasus : a. Henti nafas (respiratory arrest) dan henti jantung (cardiac arrest) b. Fraktur femur, iga dan sternum. c. Gastritis dan gastro enteritis 9. Peralatan medis yang diperlukan pada tempat perawatan gawat darurat di lokasi bencana massal adalah: a. Peralatan resusitasi jalan nafas, peralatan listrik/pneumatic dan perlengkapan perawatan luka. b. Peralatan bedah kosmetiks dan peralatan perawatan gigi. c. Peralatan laboratorium, 10. Peralatan resusitasi jalan nafas yang diperlukan pada tempat perawatan gawat darurat di lokasi bencana massal adalah : a. Oksigen tabung, peralatan intubasi, peralatan trakeostomi, peralatan drain thoraks, ambu bag dan alat crocthiroidectomy b. Infus set + cairan, obat-obatan untuk penatalaksanaan syok dan alat fiksasi pada trauma thoraks (MASTrousers) c. Penghisap lender, lampu khusus, defibrillator, ventilator dan baterai atau generator

165 IV. SIKAP Berilah tanda ( ) pada kolom angka yang ada disebelah kanan pada masing masing butir pernyataan dengan pilihan sesuai dengan yang saudara berikut ini : Keterangan Pernyataan Sikap : SS = Sangat Setuju S = Setuju N = Normal/ Biasa TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju No Pernyataan SS S N TS STS 1 Triase dilakukan untuk seluruh korban bencana massal. 2 Dalam Triase bencana seorang perawat harus mampu memprioritaskan perawatan medis berdasarkan berat ringannya suatu penyakit ataupun tingkat kedaruratannya 3 Tujuan Triase bencana adalah agar dapat dilakukan perawatan medis yang terbaik kepada korban sebanyak-banyaknya didalam kondisi tenaga medis maupun sumber - sumber materi lainnya serba terbatas 4 Pada saat melakukan Triase perawat harus memasangkan kartu Triase kepada korban untuk memastikan urutan prioritas penanganan perawatan medik. 5 Dalam pelaksanaan gawat darurat perawat harus bersikap tenang tapi cekatan. 6 Dalam melakukan pengkajian pada korban bencana massal harus dilakukan dengan lama dan cermat 7 Pengkajian sistematik dilakukan setelah tindakan secara menyeluruh 8 Pada korban dengan kondisi trauma capitis, perdarahan dan syok segera angkat dan pindahkan korban. 9 Apabila ada korban bencana massal yang mengalami trauma abdomen, maka segera beri minum. 10 Korban bencana dengan hasil triase kartu merah, harus mendapatkan pertolongan pertama sebelum di evakuasi. V. KETERAMPILAN

166 No Kinerja Ya Tidak 1 Melakukan pengkajian di lokasi bencana, pada korban massal a. Respiratory (pernafasan) - Pergerakan dada - Suara nafas - Pola pernafasan - Dalam pernafasan - Kesimetrisan gerakan dada - Jumlah pernafasan b. Tekanan Darah - Memeriksa urat nadi - Tes blanch c. Tingkat kesadaran - Melakukan perintah sederhana coba menggenggam - Melakukan tensi darah 2 Kemampuan perawat di lokasi bencana pada korban gawat darurat a. Memeriksa stabilitas korban b. Memeriksa peralatan yang dipasang pada korban c. Monitoring korban sebelum dilakukan pemindahan ke fasilitas lain d. Supervisi pengangkutan korban. e. Menyediakan/mengatur pengawalan 3 Meyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk triase : a. Kartu triase b. Peralatan administrasi c. Tandu d. Alat penerangan e. Spygnomanometer f. Stetoskop g. Lampu senter h. Sarung tangan 4 Menyiapkan peralatan kebutuhan perawatan gawat darurat bencana massal a. Tanda pengenal b. Alat penerangan c. Tandu d. Selimut e. Peralatan administrasi f. Spyghnomanometer g. Stetoskop

167 h. Lampu senter i. Sarung tangan j. Peralatan medis bencana alam 5 Menyiapkan peralatan resusitasi jalan nafas a. Oksigen tabung b. Peralatan intubasi c. Peralatan trakeostomi d. Peralatan drain thoraks e. Ambu bag f. cricothiroidectomy 6 Menyiapkan peralatan listrik/pneumatic a. Penghisap lendir b. Lampu khusus c. Defibrilator d. Ventilator e. Baterai atau generator 7 Menyiapkan peralatan perawatan luka : a. Kapas b. Verband elastic c. Peralatan penjahitan luka d. Sarung tangan e. Obat anti septic f. Selimut pengaman g. Bidai (termasuk obat kolar leher) h. ATS/ABU

168 VI. KINERJA No Kinerja 1 Pengkajian di lokasi bencana a. Melakukan pengkajian pernafasan secara sistematik dalam waktu 30 detik b. Melakukan sirkulasi darah dalam waktu 20 detik c. Melakukan pengamatan kesadaran dalam waktu 60 detik 2 Pelaksanaan di lokasi bencana pada korban gawat darurat a. Memeriksa stabilitas korban ( 3 menit) b. Memeriksa peralatan yang dipasang pada korban (30 detik) c. Monitoring korban sebelum dilakukan pemindahan ke fasilitas lain (30 detik) 3 Melakukan metode chin lift pada pasien dengan gangguan pernafasan 4 Melakukan metode chin lift pada pasien dengan gangguan pernafasan 5 Melakukan metode tes blanch untuk memeriksa sirkulasi darah dalam waktu 5 detik Baik Tidak Baik