BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wina Martiana, 2013

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang di mulai dari ketua/manager, bendahara, sekertaris dan anggota.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah dan Perkembangan Sentra Pendidikan BRI

BAB I PENDAHULUAN. Peran Sumber Daya Manusia dalam suatu organisasi atau perusahaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rina Hanifah, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen keuangan masyarakat. Kecepatan, kemudahan, dan keamanan

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan, maka upaya penyempurnaan dalam semua aspek. penyelenggaraan urusan kredit terus diupayakan oleh semua pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan bisnis dewasa ini semakin ketat, produk dan jasa yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya sangat

BAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan strateginya, perusahaan akan mengalami suatu kegagalan apabila

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kotler, 2000) Kotler et al (2002)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam ekonomi global yang kompetitif saat ini, Total Quality Management

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan lajunya perkembangan teknologi dewasa ini, listrik

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara. Hal ini seperti tertuang dalam Pasal empat (4) Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sejak dibentuknya kawasan terintegrasi yang dikenal dengan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau

BAB I LATAR BELAKANG. Seperti kita ketahui bahwa diregulasi, pengembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. sedang pesat. Hal ini dilihat dari jumlah pengguna kartu kredit yang terus meningkat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masyarakat sebagai konsumen yang seakan merasa ketergantungan akan

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1. Melakukan investasi yang halal 1. Investasi yang halal dan haram. 2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, 2. Memakai perangkat bunga

BAB I PENDAHULUAN. sejauh mana pencapaian perusahaan. Selama ini yang umum dipergunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan memiliki tujuan yang harus dicapai dalam

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk

BAB I PENDAHULUAN. dengan itu, organisasi dikatakan sebagai suatu koordinasi rasional kegiatan

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. setiap pekerjaan yang diberikan dengan sebaik-baiknya dan mengerahkan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini banyak memunculkan masalah - masalah dalam

BAB I PENDAHULUAN. perbankan yang ada dalam negara tersebut.semakin berkembang industri perbankan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu alasanya karena masyrakat telah menyadari pentingnya suatu bank. serta menjamurnya bank-bank swasta di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian melalui pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. perekonomian negara. Upaya Pemerintah terhadap pengembangan UMKM

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi pasti mempunyai tujuan yang ingin

BAB I PENDAHULUAN. Sisdiknas No.20 tahun 2003 pasal 3 yang menerangkan bahwa:

Bab 1 Pendahuluan 1-6

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki dasawarsa ini, salah satu kecenderungan yang mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Anggun Sulistyaningsih, 2013

Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk. Yhana Kusuma Respati 3EB

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

BAB I PENDAHULUAN. strategi untuk mempertahankan citra perusahaan sehingga konsumen akan loyal

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi atau perusahaan untuk dapat bertahan di era globalisasi sekarang

BAB I PENDAHULUAN. memberikan manfaat bagi perusahaan, pegawai, dan masyarakat konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang ini pembangunan infrastruktur di kota-kota besar baik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan menjadi sangat penting perannya dalam mengantarkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. cara. Agar dapat mencapai tujuannya diperlukan pengelolaan faktor-faktor produksi

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari merek yang tertera pada produk tersebut. penjual dan untuk mendiferensikannya dari barang atau jasa pesaing.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam dunia kerja, suatu perusahaan menjalankan aktivitasnya akan selalu

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis dan perbankan. Masyarakat sangat membutuhkan kehadiran

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, menuntut perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Chairil Fajar Hadiansyah, 2015

BAB I PENDAHULUAN. dapat menarik konsumen dan dapat memenuhi kepuasan konsumen sebagai

PENGARUH PERSEPSI KUALITAS JASA PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN DI RSU SARAS HUSADA PURWOREJO. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan, baik yang baru berdiri maupun yang sudah

BAB 1 PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai industri jasa kesehatan pada dasarnya bertujuan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. nasional maupun bank asing (Bank Indonesia, 2011). Pada tahun 2010 ke tahun 2011

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang ada di negara kita

BAB I PENDAHULUAN. maka bank sulit untuk menjaga kesetiaan nasabah agar tidak berpindah pada bank

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi peranan sumber daya manusia adalah. sumber penentu atau merupakan faktor dominan dalam pembangunan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Penilaian harga pasar saham dilakukan oleh shareholders untuk

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia pada umumnya untuk memperoleh kinerja

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Kemajuan perekonomian mencakup semua sektor, baik sektor

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis perbankan merupakan bisnis jasa yang berdasarkan pada azas

BAB I PENDAHULUAN. bekerja dalam pemerintahan sangat menentukan berhasil tidaknya tercapai tujuan

BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO), TBK CABANG MAKASSAR SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RACHMAT TRIMULYA TUGAS AKHIR

ABSTRAK. Kata kunci: insentif finansial, insentif non finansial, motivasi kerja dan kepuasan kerja.

BAB I PENDAHULUAN. salah satu bank pemerintah terbesar di Indonesia. Sejak tahun 2005, Bank

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI KANTOR PEGADAIAN CABANG SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. global (Nasution, 2015:17). Berubahnya lingkungan global telah membawa

BAB I PENDAHULUAN. produk dan layanan. Desain bangunan, interior dan eksterior hotel, suasana

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pangsa pasar yang luas dengan cara memberikan kepuasan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik

BAB I PENDAHULUAN. kepada nasabahnya selalu mengutamakan pelayanan yang berkualitas. persaingan dan jumlah pesaing menuntut perusahaan untuk selalu

BAB I PENDAHULUAN. lagi di seluruh lapisan masyarakat.selain itu, perbankan memang sangat. mendapatkan nasabah agar mau meletakkan dananya di bank.

BAB I PENDAHULUAN. perbaikan di sisi teknologi informasi, pelayanan fisik dan pelayanan non fisik

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia bisnis di lingkungan global dan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh bagus atau tidaknya disiplin kerja yang dimiliki oleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting bagi perekonomian masyarakat. Dalam pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. bagi daya saing perusahaan. Hal tersebut, menegaskan bahwa perusahaan. yang kompeten dan profesional untuk menunjang performance

BAB I PENDAHULUAN. 80-an dan 90-an kesan dunia perbankan menjadi terbalik, karena di era ini

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang dilancarkan oleh Public Relations mempunyai ciri-ciri

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembangunan yang saat ini dirasakan adalah pembangunan sumber daya manusia dimana bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang diharapkan mampu menunjang pembangunan di bidang-bidang lainnya. Aset paling penting yang harus dimiliki oleh suatu organisasi atau lembaga dan harus diperhatikan dalam manajemen adalah tenaga kerja atau manusia (sumber daya manusia), karena mereka inilah yang mampu bekerja untuk membuat tujuan, mengadakan inovasi, dan mencapai tujuan organisasi. Sumber daya manusia menurut Hasibuan (2007: 245) yaitu: Kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya. Peran Sumber Daya Manusia dalam suatu organisasi atau perusahaan sangatlah strategis, dimana fungsi sumber daya manusia itu menjadi suatu kunci dalam pencapaian keberhasilan suatu perusahaan. Sumber Daya Manusia yang strategis akan memberikan nilai tambah (added value) sebagai tolak ukur keberhasilan usaha. Kemampuan Sumber Daya Manusia itu semakin baik, maka perusahaan itu akan menjadi perusahaan yang berproduktif. Perusahaan yang maju pada umumnya berevolusi dari perusahaan yang menganggap sumber daya manusia itu sebagai alat pekerja, kini berubah menjadi penghargaan terhadap sumber daya manusia yang berkompetensi. Kecenderungan yang kini berlangsung adalah pekerja yang dituntut memiliki pengetahuan baru (knowledge-intensive, high tech knowledgeable) yang sesuai dinamika perubahan yang tengah berlangsung. Human capital yang mengacu kepada pengetahuan, pendidikan, latihan, keahlian, ekspertis tenaga 1

2 kerja perusahaan kini menjadi sangat penting, dibandingkan dengan waktuwaktu lampau. Perubahan-perubahan yang mendasar dalam lingkungan bisnis telah menyebabkan pergeseran dalam urutan pentingnya manajemen sumber daya manusia dan fungsi sumber daya manusia. Departemen sumber daya manusia diberi kesempatan mengambil peran penting dalam perekrutan pekerja di dalam perusahaan, dimana semakin memiliki sumber daya yang berkompetensi, maka perusahaan itu sendiri akan menjadi berkembang. Hal ini terjadi karena fungsi sumber daya manusia sedang berubah menjadi sumber daya yang penting. Salah satu cara dalam membangun Sumber Daya Manusia perusahaan adalah melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan adalah sebagai upaya penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya dan agar tercapai suatu tujuan organisasi/perusahaan, sehingga dapat menciptakan kualitas kinerja yang baik berupa keadaan dimana para karyawan dapat bekerja dengan baik sesuai dengan pengetahuan dan keterampilannya. Dengan pendidikan dan pelatihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero). sangat menyadari akan pentingnya pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan bagi pegawainya, mengingat semakin tingginya tuntutan pelayanan bagi masyarakat/nasabah. Pendidikan dan pelatihan bagi pegawai PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero). dilakukan dengan membentuk Divisi Pendidikan dan Pelatihan (Divisi Diklat) yang berkedudukan di Jakarta dan 6 (enam) Sentra Pendidikan yang berlokasi di berbagai wilayah di Indonesia, diantaranya: Sentra Pendidikan BRI Bandung, Sentra Pendidikan BRI Yogyakarta, Sentra Pendidikan BRI Surabaya, Sentra Pendidikan BRI Makasar, Sentra Pendidikan BRI Padang, dan Sentra Pendidikan BRI Jakarta. Tugas utama Divisi Diklat Kantor Pusat BRI yaitu, (1) meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia BRI yang meliputi upaya-upaya untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap para pekerja melalui

3 pengembangan, pembinaan dan pelaksanaan program-program pendidikan dan pelatihan. (2) membangun hubungan kerjasama yang utuh, terintegrasi dan terencana, baik dengan pihak dalam maupun luar negeri dalam bidang pendidikan. Kedua tugas tersebut didasarkan pada perencanaan sumber daya manusia dan perkembangan situasi bisnis perbankan yang diharapkan dapat meningkatkan image perusahaan. Divisi Diklat Kantor Pusat BRI dikhususkan untuk pendidikan dan pelatihan bagi pegawai/staff Kantor Pusat BRI, bagi pegawai/staff Kantor Wilayah dan Kantor Cabang BRI seluruh Indonesia, dan bagi Pembina Sentra-sentra Pendidikan BRI. Sedangkan khusus untuk 6 (enam) Sentra Pendidikan BRI, diprioritaskan untuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan pegawai/staff Kantor BRI Unit di wilayah masing-masing. Sentra Pendidikan BRI Bandung didirikan pada tahun 1988 berdasarkan SK. Direksi NoKep.S.36-DIR/POR/7/1988 tanggal 7 Juli 1988, tentang pembentukan Sentra Pendidikan pada Urusan Pendidikan dan Pelatihan, yang bertugas untuk menyelenggarakan program-program pendidikan bidang unit/mikro bagi Pegawai BRI Unit/Mikro. Masalah-masalah dihadapi saat proses pendidikan dan pelatihan berjalan, salah satunya adalah masalah yang datang dari peserta pendidikan. Peserta pendidikan merupakan pegawai BRI yang berhak mendapat pelayanan berupa pendidikan dan pelatihan. Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh Divisi Diklat Kantor Pusat BRI dan dilakukan selama 2 tahun sekali, sejauh ini Sentra Pendidikan BRI Bandung masih terbilang memadai dalam penyelengaraan pendidikan dan pelatihan. Namun masih ada temuan yang harus diperbaiki diantaranya: 1. Kebersihan sarana dan prasarana masih harus diperbaiki. 2. Pelayanan Internal masih harus ditingkatkan. Selain itu, hasil FPK (Forum Peningkatan Kinerja) yang dilakukan secara rutin oleh Sentra Pendidikan BRI Bandung terdapat beberapa permasalahan yang harus diselesaikan diantaranya:

4 1. Keluhan mengenai modul/materi pendidikan dan pelatihan sebagian masih ada yang menggunakan modul lama, sehingga tidak relevan dengan situasi dan kondisi saat ini. 2. Kualitas layanan internal masih harus ditingkatkan, salah satunya dari kualitas catering, keramahan dari satpam dan kecepatan pemberian nilai ke Kantor Cabang BRI masing-masing Unit. Kepuasan peserta pendidikan dan pelatihan merupakan hal yang penting, karena Sendik BRI Bandung ini berdiri untuk memberikan pelayanan pendidikan dan pelatihan bagi Pegawai BRI. Kotler (Effendi M. Guntur 2010: 69) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya. Jika kebutuhan peserta pendidikan tidak terpenuhi dan harapan peserta pendidikan belum tercapai, maka peserta pendidikan dan pelatihan merasakan ketidakpuasan. Sutopo & Suryanto (2006: 33) mengatakan salah satu indikator adanya kepuasan pelanggan adalah tidak adanya keluhan dari pelanggan. Pada kenyataannya di Sendik BRI Bandung masih terdapat keluhan-keluhan yang datang dari peserta pendidikan, hal ini berarti masih ada tingkat ketidakpuasan pada peserta pendidikan. Keluhan tersebut mengenai konsumsi, akomodasi, dan keluhan mengenai penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan itu sendiri. Meningkatkan kepuasan pelanggan merupakan hal yang sangat penting bagi lembaga. Tjiptono & Diana (2003: 89) mengatakan dalam pendekatan TQM, kualitas ditentukan oleh pelanggan. Untuk lembaga seperti Sendik BRI Bandung, kepuasan peserta pendidikan berpengaruh terhadap citra lembaga, dan merupakan perwujudan dari pengabdian kepada masyarakat dan semua itu ditentukan oleh masyarakat yang menjadi konsumen. Untuk menciptakan kepuasan pelanggan itu perlu dilakukan beberapa langkah, seperti yang dipaparkan oleh Suryadi (2011: 98) organisasi perlu untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, desain produk, dan menciptakan sistem pelayanan yang dapat mencapai kebutuhan tersebut dan

5 mengukur hasilnya sebagai dasar pengembangan organisasi. Dengan langkah-langkah tersebut organisasi akan bisa menciptakan kepuasan peserta pendidikan. Penelitian mengenai kepuasan pelanggan penting untuk mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan siswa terhadap kinerja lembaga yang tentunya akan menjadi pedoman dalam pembuatan skala prioritas kebijakan dalam meningkatkan kualitas jasa yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan yaitu peserta pendidikan dan pelatihan. Dari pemaparan permasalahan mengenai kepuasan peserta pendidikan maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Mutu Pelayanan Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kepuasan Peserta Pendidikan dan Pelatihan di Sentra Pendidikan BRI Bandung. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah adalah suatu gambaran umum mengenai ruang lingkup objek penelitian, batasan bidang penelitian dan penelaahan variabel penelitian. Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan sebelumnya, maka hal tersebut menimbulkan beberapa pertanyaan apakah pelayanan yang diberikan oleh pihak lembaga diklat dapat dikatakann berkualitas sehingga memiliki dampak terhadap kepuasan peserta diklat. Karena kepuasan pelanggan menurut Suryadi (2011: 100) disebabkan oleh 3 hal yaitu kualitas yang dirasakan, nilai yang dirasakan, dan harapan pelanggan, dari kepuasan itu akan menghasilkan keluhan pelanggan atau kesetiaan pelanggan. Dengan kata lain jika ada keluhan berarti pelanggan masih merasakan ketidakpuasan. Untuk membatasi permasalahan yang diteliti sehingga diperoleh kejelasan maksud dan tujuan terhadap objek yang akan diteliti, maka penulis mengungkapkan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana mutu pelayanan pendidikan dan pelatihan di Sentra Pendidikan BRI Bandung?

6 2. Bagaimana kepuasan peserta pendidikan dan pelatihan di Sentra Pendidikan BRI Bandung? 3. Seberapa besar pengaruh mutu pelayanan pendidikan dan pelatihan terhadap kepuasan peserta pendidikan dan pelatihan di Sentra Pendidikan BRI Bandung? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh mutu pelayanan pendidikan dan pelatihan terhadap kepuasan peserta diklat di Sentra Pendidikan BRI Bandung. 2. Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Mendapatkan gambaran mengenai mutu pelayanan pendidikan dan pelatihan di Sentra Pendidikan BRI Bandung. b. Mendapatkan gambaran mengenai kepuasan peserta pendidikan dan pelatihan di Sentra Pendidikan BRI Bandung. c. Mendapatkan gambaran mengenai pengaruh mutu pelayanan pendidikan dan pelatihan terhadap kepuasan peserta pendidikan dan pelatihan di Sentra Pendidikan BRI Bandung. D. Metode Penelitian Menurut Furchan (1982: 50) metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi. Dapat diambil kesimpulan dari pendapat Furchan bahwa metode penelitian merupakan strategi untuk memecahkan permasalahan penelitian dengan cara pengumpulan data kemudian data itu dianalisis. Metode penelitian yang digunakan untuk memecahkan masalah adalah metode penelitian kuantitatif deskriptif yang

7 merupakan penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. E. Manfaat Penelitian 1. Segi Teoritis Secara teoritis penelitian ini akan memberikan gambaran mengenai pengaruh mutu pelayanan pendidikan dan pelatihan terhadap kepuasan peserta pendidikan dan pelatihan, sebagai sarana memberikan referensi untuk pengembangan Ilmu Administrasi Pendidikan kedepan. 2. Segi Operasional a. Bagi Peneliti, diharapkan dengan dilakukannya penelitian ini akan menambah wawasan dan pengetahuan dalam pengembangan ilmu Administrasi Pendidikan khususnya dalam pengaruh mutu pelayanan pendidikan dan pelatihan terhadap kepuasan peserta pendidikan dan pelatihan. b. Bagi lembaga, diharapkan dengan dilakukan penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pihak lembaga dalam bidang mutu pelayanan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kepuasan peserta pendidikan dan pelatihan. c. Bagi dunia pendidikan, diharapkan dengan dilakukannya penelitian ini menjadi sumber rujukan tambahan dalam bidang mutu pelayanan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kepuasan peserta pendidikan dan pelatihan. F. Struktur Organisasi Penelitian Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai skripsi ini, penulis sajikan uraian dari sistematika skripsi yang berisi mengenai isi skripsi. Adapun sistematika pembahasannya adalah sebagai berikut: 1. Bab I menjelasakan pendahuluan yang mencakup latar belakang masalah, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, metode

8 penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi penelitian. 2. Bab II menjelaskan mengenai kajian pustaka yang mencakup konsep mutu pelayanan, konsep kepuasan pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan, konsep pendidikan dan pelatihat, kemudian menjelaskan penelitian terdahulu yang relevan, lalu kerangka pikir dan hipotesis. 3. Bab III menjelaskan metode penelitian yang digunakan untuk memecahkan permasalahan penelitian, yang didalamnya terdiri dari pertama lokasi dan subjek populasi/sampel penelitian serta penjelasan cara pemilihan sampel dan justifikasi pemilihan desain penelitian. Kedua, berisi desain penelitian serta justifikasi pemilihan desain penelitian itu. Ketiga, metode penelitian dan justifikasi penggunaan metode penelitian tersebut. Keempat kisi-kisi instrumen yang didalamnya variabel penelitian yang melahirkan indikator, yang akan dijabarkan dalam instrumen penelitian. Kelima, berisi instrumen serta cara melakukan atau menggunakan instrumen tersebut. Keenam, proses pengembangan instrumen, antara lain; pengujian validitas, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran, dan karakter lainnya. Ketujuh, teknik pengumpulan data dan alasan rasionalnya. Kedelapan, analisis data; melaporkan secara rinci tahap-tahap analisis data, serta teknik yan dipakai. 4. Bab IV menjelaskan hasil penelitian dan pembahasan terdiri dari dua hal utama yaitu pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, hipotesis, tujuan penelitian, lalu yang kedua adalah pembahasan atau analisis dari temuan yang didapat dari hasil lapangan. 5. Bab V menjelaskan kesimpulan dan saran, menyajikan penafsiran dan pemaknaan yang dijelaskan dan dipaparkan oleh peneliti terhadap hasil analisis temuan dilapangan.