RAPAT EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN TAHUN 2015 DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI,TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB II TINJAUAN BALAI

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) TAHUN 2016 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan

IV. GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Polresta Bandar Lampung. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) meru pakan merupakan alat

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD A. TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

INDIKATOR KINERJA BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

Instansi : Visi : Misi Tujuan : dinas

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. Sejarah Dinas Bina Marga provinsi Lampung

5. Pelaksanaan urusan tata usaha; dan

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENJA-SKPD) Tahun 2017 Dinas Pekerjaan Umu Bina Marga Kabupaten Lamongan

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

SAKIP DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017

MENJADI PROVINSI YANG BERDAYA SAING MENUJU SUMATERA UTARA SEJAHTERA

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

SAKIP DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017

RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2016 BIDANG PENGATURAN DAN PENGENDALIAN DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Perubahan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013

PERENCANAAN KINERJA BAB II VISI : Masyarakat Gorontalo yang Siaga dan Terlindung dari Ancaman Bencana. 2.1 RENCANA STRATEGIS 2.1.

REKAPITULASI BELANJA LANGSUNG BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2014 TENTANG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya

RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014

BAB II PERENCANAAN KINERJA

terukur dengan tingkat kepuasan pelayanan di bidang Bina Marga dan Pengairan.

BAB III AKUNTABILITAS KERJA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

MATRIKS RENSTRA DISHUBKOMINFO KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN

2. RENSTRA SKPD (Ringkasan) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

Kecamatan Klojen Jl. Surabaya No. 3 Malang

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 84 TAHUN 2017

RENSTRA VISI dan MISI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) 8/28/2015

BAB II PROGRAM KERJA. Dinas Tenaga Kerja merupakan instansi teknis yang melaksanakan salah

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang No. 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah keempat kalinya dengan

PROFILE DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN

PROGRAM, DAN KEGIATAN

GUBERNUR JAWA TIMUR. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 1

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. Akuntabilitas Kinerja Sekretariat DPRD Kota Bandung. merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun

PENETAPAN KINERJA INSPEKTORAT KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2015

DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

BAB III METODE PENULISAN. analisis kualitatif diguanakan untuk memecahkan persoalan yang ada yaitu

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

Bab II Perencanaan Kinerja

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 13 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA TERTIB LALU LINTAS DAN ANGKUTAN KOTA

RINGKASAN EKSEKUTIF. Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pesawaran

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII. Jenderal Bina Marga, Kementrian Pekerjaan Umum.

1. RENSTRA SKPD DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

LAMPIRAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) DI LINGKUNGAN DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BADUNG BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR DINAS PU BINA MARGA JALAN ADI SUCIPTA NO.2 CIANJUR 43211, TELP (0263) FAX PROPOSAL USULAN

RENCANA KERJA SKPD TAHUN 2017

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

LAPORAN REKAPITULASI ANGGARAN T.A2017

WALIKOTA TASIKMALAYA,

PENERAPAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MADIUN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DISKOMINFO

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016

Rencana Kerja Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banyuasin 2016

a. 10 (dua belas) indikator memperoleh capaian > 100 %, b. 4(empat) indikator capaiannya < 100 %, yaitu 1).Cakupan Imunisasi dasar

.:: Kecamatan Kedungpring Kabupaten lamongan ::.

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung

Transkripsi:

RAPAT EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN TAHUN 2015 DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR 1

PETA KEWENANGAN PENYELENGGARAAN JALAN 3 PANJANG JALAN PROVINSI = 1.760,912 Km 2

STRUKTUR ORGANISASI 3

VISI Tersedianya infrastruktur jalan provinsi yang aman, nyaman dan lancar dalam mendukung tercapainya kesejahteraan masyarakat Jawa Timur MISI Meningkatkan kondisi pelayanan jalan provinsi di Jawa Timur. Meningkatkan Keseimbangan Pembangunan Infrastruktur Jalan Menuju Kawasan Potensial dan Wilayah Selatan Jawa Timur. 4

STRATEGI : 1. Menempatkan Sumber Daya Manusia aparatur pemerintah Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Propinsi Jawa Timur sesuai dengan kompetensi yang diperlukan. 2. Memanfaatkan teknologi jalan dan jembatan untuk mendukung penyelenggaraan pembangunan dan pemeliharaan jalan. 3. Meningkatkan sarana dan prasarana peralatan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang memadai untuk mendukung penyelenggaraan pemeliharaan jalan dan tanggap darurat. 4. Meningkatkan mutu penyelenggaraan jalan dan jembatan dengan dukungan unit pengendali mutu dan pengukuran evaluasi kinerja. 5. Untuk menciptakan tata pemerintahan yang lebih baik dan transparan. 6. Meningkatkan koordinasi inter dan antar institusi dengan mengembangkan tekonolgi informasi dilingkungan pemerintahan untuk menciptakan tata pemerintahan yang lebih baik. 7. Meningkatkan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam mendukung penyelenggaraan prasarana jalan dan jembatan. ARAH KEBIJAKAN : 1. Mengutamakan pemeliharaan rutin dan berkala prasarana jalan dan jembatan. 2. Penanganan cepat terhadap perbaikan prasarana jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana alam. 3. Meningkatkan daya dukung dan kapasitas jalan dan jembatan untuk mengantisipasi pertumbuhan lalu lintas. 4. Fasilitasi percepatan pembangunan jalan tol di Jawa Timur. 5. Percepatan pembangunan jalan lintas selatan Jawa Timur. 6. Mengharmonisasi-kan keterpaduan sistem jaringan jalan dengan kebijakan tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota, dan meningkatkan keterpaduannya dengan sistem jaringan prasarana lainnya. 7. Meningkatkan dan mengembangkan koordinasi di antara pemerintah pusat 8. Meningkatkan dan mengembangkan koordinasi di antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, serta kabupaten/kota untuk memperjelas hak dan kewajiban dalam penanganan prasarana jalan. 9. Menumbuhkan sikap profesionalisme dan kemandirian institusi dan SDM bidang penyelenggaraan prasarana jalan. 10. Mendorong peran serta aktif masyarakat dan swasta dalam penyelenggaraan dan penyediaan 5

RENSTRA DPU BINA MARGA PROVINSI JAWATIMUR TAHUN 2014-2019 Visi Misi Tujuan : Tersedianya infrastruktur jalan provinsi yang aman, nyaman dan lancar dalam mendukung tercapainya kesejahteraan masyarakat Jawa Timur : - Meningkatkan kondisi pelayanan jalan provinsi di Jawa Timur. - Meningkatkan Keseimbangan Pembangunan Infrastruktur Jalan Menuju Kawasan Potensial dan Wilayah Selatan Jawa Timur. : - Meningkatkan daya dukung, kapasitas dan kualitas jalan provinsi. - Meningkatkan Aksesibilitas Menuju Kawasan Potensial dan Wilayah Selatan Jawa Timur TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN 2015 2016 2017 2018 2019 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Meningkatkan kondisi pelayanan jalan provinsi di Jawa Timur Meningkatkan daya dukung, kapasitas dan kualitas jalan provinsi. Meningkatkan jalan provinsi yang dapat dilalui kendaraan dengan cepat, aman, dan nyaman Persentase jalan provinsi dalam kondisi (mantap) (%) 86.90 88.43 90.70 93.73 97.54 Meningkatkan jalan provinsi yang menjamin pengguna berkendara dengan selamat Persentase jalan provinsi yang memenuhi persyaratan teknis jalan dalam sistem jaringan jalan primer (%) 56.87 59.01 61.26 63.61 66.07 Meningkatkan Meningkatkan Keseimbangan Aksesibilitas Pembangunan Menuju Infrastruktur Jalan Menuju Kawasan Kawasan Potensial dan Potensial dan Wilayah Selatan Jawa Wilayah Timur Selatan Jawa Timur Meningkatnya Penyelesaian Pembangunan Jalan Menuju Kawasan Potensial dan Jalan Lintas Selatan Persentase penyelesaian pembangunan jalan menuju kawasan potensial dan jalan lintas selatan Persentase penyelesaian pembangunan jembatan menuju kawasan potensial dan jembatan lintas selatan 44.55 48.65 52.95 57.45 62.17 45.98 51.47 57.21 63.46 70.00 6

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) 7

PERJANJIAN KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR T.A. 2015 8

9

10

PERJANJIAN KERJA BIDANG PENGATURAN DAN PENGENDALIAN T.A. 2015 PENGUKURAN KINERJA BIDANG PENGATURAN DAN PENGENDALIAN T.A. 2015 NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI KET. 1. Meningkatnya kualitas penyusunan pengembangan sistem manajemen jalan Indeks kepuasan pengelola sistem manajemen jalan 100% - Direncanakan penyalurannya di Triwulan I tahun 2016 2. Meningkatnya kualitas penyusunan perencanaan umum penyelenggaraan jalan Persentase perencanaan umum yang ditindaklanjuti 25% 43% 3. Meningkatnya kualitas penyusunan studi kelayakan (Feasibility Study/ FS) dan analisa dampak lingkungan (amdal) serta studi lainnya. Persentase studi kelayakan yang ditindaklanjuti Persentase analisa mengenai dampak lingkungan yang ditindaklanjuti 100% 57% 100% 80% 4. Meningkatnya kinerja evaluasi penyelenggaraan jalan Penilaian SAKIP Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga A A 5. Meningkatnya kuantitas pengelolaan data leger dan pemetaan jalan Persentase panjang jalan provinsi yang dileger. 100% 90% Pada tahun 2015 ada perubahan panjang & komposisi jalan Provinsi, sehinggamasih ada jalan kabupaten yang masuk jalan provinsi yang belum dileger 6. Penyusunan rancangan penetapan status dan fungsi jalan Jangka waktu penyusunan SK gubernur tentang fungsi dan status jalan provinsi 1 Tahun 1 Tahun 7. Meningkatnya kuantitas kajian laik fungsi jalan dan jembatan Persentase jalan provinsi yang sudah dilakukan uji laik fungsi 8% 8% Masih harus koordinasikan kembali dengan pihak yang terkait (Polda, Dishub, LLAJR) 11

PERJANJIAN KERJA BIDANG PENGATURAN DAN PENGENDALIAN T.A. 2016 12

13

14

15

16

17

18

19