PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 38 TAHUN 2000 TENTANG RETRIBUSI PENERBITAN DAFTAR PENGANGKUTAN PENGGANTI (DPP) HASIL HUTAN YANG DIBONGKAR DI PELABUHAN UMUM GRESIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GRESIK Menimbang : a. Bahwa sebagai keterangan sahnya hasil hutan yang dibongkar melalui pelabuhan umum dari angkutan kapal beralih ke angkutan darat harus dilengkapi dokumen Daftar Pengangkutan Pengganti (DPP) yang diterbitkan atas dasar Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan (SKSHH) dan diterbitkan oleh Kantor Departemen Kehutanan dan Perkebuhan asal hasil hutan dikirim; b. Bahwa dalam upaya meningkatkan pengendalian peredaran hasil hutan dan penerimaan negara maupun daerah dengan retribusi dipandang perlu diadakan penertiban penggunaan dokumen sebagaimana dimaksud huruf a di atas; c. Bahwa untuk melaksanakan memungut retribusi sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b konsideran ini, maka perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 12 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerahdaerah Kabupaten dalam Propinsi Jawa Timur; 2. Undang-undang Nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana; 3. Undang-undang Nomor 23 tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup; 4. Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah; 5. Undang-undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan;
6. Undang-undang Nomor 34 tahun 2000 tentang Perubahan atas Undangundang Nomor 18 tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah; 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 25 tahun 2000 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Gresik dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gresik 9. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 26 tahun 2000 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Kabupaten Gresik Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN GRESIK MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TENTANG RETIBUSI PENERBITAN DAFTAR PENGANGKUTAN PENGGANTI (DPP) UNTUK HASIL HUTAN YANG DIBONGKAR DI PELABUHAN UMUM GRESIK. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kabupaten Gresik; b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Gresik; c. Kepala Daerah adalah Bubati Gresk d. Pejabat adalah pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang retribusi daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.
e. Daftar Pengangkutan Pengganti (DPP) adalah dokumen sebagai pengganti SKSHH untuk menyertai hasil hutan yang diangkut dari pelabuhan umum sampai ke tempat tujuan SKSHH sebagai akibat terjadinya perubahan alat angkut; f. Surat keterangan Sahnya Hasil-hasil hutan (SKSHH) adalah dokumen milik Departemen Kehutanan dan Perkebunan yang berfungsi sebagai fungsi legalitas, pengangkutan penguasaan atau pemilikan hasil hutan. g. Hasil utan adalah benda-benda diantara hayati, non hayati dan turunnya yang dihasilkan dari kawasan hutan; h. Kawasan Hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan/atau ditetapkan oleh Pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap; i. Wajib Retribusi/Pemohon adalah orang pribadi atau badan dan menurut Peraturan Perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi termasuk pemungut atau pemotong retribusi tertentu; j. Retribusi penerbitan DPP yang selanjutnya disebut retribusi DPP adalah penggantian biaya cetak DPP sekaligus pengisiannya atas dasar SKSHH oleh Petugas Kehutanan yang ditunjuk oleh Pemerintah Derah; k. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah data dan/atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasan retribusi berdasarkan peraturan perundang-undangan tribusi Daerah; l. Penyidik adalah Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Gresik dalam batas kewenanan berdasarkan undang-undang Hukum Acara Pidana yang berlaku; m. Penyidik Tindak Pidana di bidang retribusi DPP adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyidik Pegawai Negeri Sipil/Kepolisian yang selanjutnya dapat disebut penyidik, untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang retribusi DPP yang terjadi serta menemukan tersangkanya.
BAB II NAMA, OBYEK DAN SUBYEK RETRIBUSI Pasal 2 Dengan nama retribusi DPP, pemohon dipungut retribusi sebagai pembayaran atas pengisian biaya cetak blanko DPP sekaligus pengisiannya atas dasar dokumen SKSHH sebagai pernyataan sahnya hasil perkebunan. Pasal 3 Obyek retribusi adalah pelayanan mendapatkan DPP berdasarkan dokumen SKSHH yang di bawah subyek retribusi oleh petugas yang ditunjuk Pemerintah Daerah. Pasal 4 Subyek retribusi adalah setiap orang pribadi atau badan yang mendapatkan pelayanan DPP. BAB III GOLONGAN RETRIBUSI Pasal 5 Retribusi DPP digolongkan sebagai retribusi perijinan tertentu. BAB IV PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN STRUKTUR Pasal 6 Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur retribusi DPP adalah untuk menyatakan sahnya hasil hutan.
BAB V BESARNYA TARIF DAN MASA BERLAKUNYA PELAYANAN JASA/PELAYANAN RETRIBUSI Pasal 7 (1) Tarif Retribusi adalah berdasarkan volume kayu/kubikasi hasil hutan yang dibongkar di Pelabuhan Umum Gresik kemudian beralih ke angkutan darat atau berdasarkan jumlah truk yang keluar; (2) Besarnya tarif retribusi adalah Rp. 1.000,- (seribu rupiah) setiap meter kubik kayu atau setiap ton untuk hasil hutan non kayu; (3) Setiap Penerbitan DPP yang terdiri rangkap 4 (empat) lember berlaku untuk dipergunakan 1 (satu) kali pengangkutan dengan 1 (1) kali pengangkatan dengan 1 (satu) alat angkutan darat. BAB VI WAKTU PEMUNGUTAN Pasal 8 Pemungutan retribusi dikenakan pada saat hasil hutan sudah dibongkar dan sudah beralih ke alat angkutan darat serta sudah diperkirakan volume/berat hasil hutan yang akan diangkut. BAB VII TEMPAT PEMUNGUTAN Pasal 9 Retribusi dikenakan atau dibayarkan kepada petugas di tempat Pos Pelayanan DPP yang berlokasi disekitar Pelabuhan Umum Gresik. BAB VIII TATA CARA PEMUNGUTAN/PEMBAYARAN
Pasal 10 (1) Untuk memperoleh pelayanan DPP, wajib retribusi harus menunjukkan dokumen SKSHH kepada petugas pelayanan DPP; (2) Satu Nomor SKSHH dari daerah asal hasil hutan dikirim akan diganti menjadi beberapa nomor DPP dan tergantung pada volume atau berat hasil hutan yang tercantum dalam SKSHH. BAB IX SANKSI PIDANA Pasal 11 (1) Apabila petugas yang berwenang pada saat operasi atau sewaktu-waktu menjumpai angkutan hasil hutan yang tidak dilengkapi dengan dokumen DPP, maka hasil hutan tersebut akan diperkenankan untuk melanjutkan pengiriman hasil hutan ke tempat tujuan dan selanjutnya hasil hutan tersebut menjadi barang sitaan negara; (2) Pelanggaran tersebut sebagaimana ayat (1) di atas merupakan sangsi pidana bagi wajib retribusi dan selanjutnya akan diproses penyidikan oleh PPNS atau Kepolisian. BAB X PENYIDIKAN Pasal 12 (1) Pejabat Penyidik adalah Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik, yang kewenangan dan pengangkatannya ditetapkan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yan berlaku; (2) Dalam melaksanakan tugas penyidikan Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini sesuai dengan ketentuan perundanga-undangan. BAB XI KETENTUAN PENUTUP
Pasal 13 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, maka sepanjang menegenai pelaksanaannya akan diatur lebh lanjut dengan Keputusan Kepala Daerah. Pasal 14 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Gresik. Ditetapkan di Gresik Pada tanggal 28 Pebruari 2001 BUPATI GRESIK TTD Drs. KH. ROBBACH MA SUM Diundangkan di Gresik Pada tanggal 15 Maret 2001 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN GRESIK TTD Drs. GUNAWAN, M.Si. Pembina Tk. I NIP. 010 080 491 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2001 NOMOR 8 SERI B
PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 38 TAHUN 2000 TENTANG RETRIBUSI PENERBITAN DPP (DAFTAR PENGANGKUTAN PENGGANTI) UNTUK HASIL HUTAN YANG DIBONGKAR DI PELABUHAN KABUPATEN GRESIK I. PENJELASAN UMUM Daftar Pengangkutan Pengganti (DPP) adalah dokumen yang menyatakan bahwa kayu yang diangkut kendaraan darat (sebagai pengganti kapal) adalah Sah karena syarat untuk mendapatkan DPP tersebut, pemilik kayu/exspedisi harus menunjukkan Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan (SKSHH) kepada petugas penerbit DPP. Sejak dialihkannya penerbitan DPP di Pelabuhan Umum Gresik dari Perum Perhutani Unit II Jawa Timur ke Kantor Wilayah Departemen Kehutanan dan Perkebunan Propinsi Jawa Timur sejak September 2000, penerbitan DPP tidak dikenakan biaya oleh karena pengadaan blangko DPP disediakan oleh Departemen Kehutanan dan Perkebunan Pusat. Selanjutnya atas persetujuan Kepala Kantor wilayah Departemen Kehutanan dan Perkebunan Propinsi Jawa Timur melalui surat tertanggal 20 September 2000 Nomor : 1486/Kwl-3/2000 perihal DPP (Daftar Pengangkutan Pengganti) Pelabuhan Umum Gresik yang ditunjukkan kepada Bupati Gresik, maka dalam rangka mendukung PAD Kabupaten Gresik melalui retribusi DPP hendaknya dilandasi dengan suatu Peraturan Daerah. Dengan diterbitkannya Peraturan Daerah tentang Rertibusi DPP diharapkan bahwa peredaran hasil hutan yang melalui Pelabuhan Umum Gresik akan menjadi lebih tertib dan terkendali.
II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 : Cukup jelas Pasal 2 : SKSHH (Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan) yang dimaksud adalah SKSHH yang diterbitkan oleh Pejabat penerbit SKSHH tempat hasil hutan berasal. Pasal 3 : Petugas yang ditunjuk Pemerintah Kabupaten adalah disebut Pejabat Penerbit DPP Pasal 4 s/d 5 : Cukup jelas Pasal 6 : DPP baru bisa diterbitkan apabila subyek Retribusi bisa menunjukkan SKSHH Pasal 7 : Cukup jelas Pasal 8 : Pemungutan Retribusi dikenakan bila subyek Retribusi sudah mendapatkan pelayanan DPP. Pasal 9 : Cukup jelas Pasal 10 : Nomor SKSHH maupun Nomor DPP adalah Nomor Seri yang setiap Nomor Seri DPP terdiri dari rangkap 4 (empat) Pasal 11 s/d 14 : Cukup jelas