UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN FLIPCARD

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMAN 1 MADIUN

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VIII SMPN 2 KAWEDANAN

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING PADA SISWA KELAS XI MAN 2 MADIUN

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MALIA ULFA. Jl. Semarang 5 Malang.

Eko Yulianton Program Studi Pendidikan Fisika IKIP PGRI Madiun. Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI ASAM DAN BASA DENGAN MENGGUNAKAN INQUIRY BASED LEARNING (IBL) PADA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Rosyidatul Nur Laily Universitas Muhammadiyah Jember, Jl. Karimata No

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 7 Bandar Lampung yang terletak di Jl.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN PKN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL INQUIRY PADA MATA PELAJARAN IPA

Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Bilingual terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Reproduksi Manusia.

ISSN Jurnal Exacta, Vol. IX No. 1 Juni 2011

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Laela Ngasarotur Risfiqi Khotimah Partono Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

Oleh: KOMAROSIDAH Guru SD Negeri Buahkapas Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, 1-5 ISSN:

Muhammad Darwis. Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. Abstrak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) DI KELAS IX-7 SMP NEGERI 3 BERASTAGI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian yang diperoleh berupa hasil uji coba item butir soal, data

Kata kunci : Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Assisted Individualization (TAI), motivasi belajar, dan hasil belajar.

ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GETARAN DAN GELOMBANG DENGAN MODEL INKUIRI TERSTRUKTUR UNTUK SISWA KELAS VIIIA SMPN 31 BANJARMASIN

PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING PADA HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS VII A SMPN 3 TANJUNG DALAM KONSEP EKOSISTEM

III. METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis,

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MEMPERBAIKI PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA DI KELAS XI MIA-5 SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A.

dengan memberi tekanan dalam proses pembelajaran itu sendiri. Guru harus mampu menciptakan kondisi pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,

PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SD JURNAL

BAB 1 PENDAHULUAN. dan tingkah laku yang sesuai. Sanjaya (2006:2) mengatakan bahwa pendidikan

percaya diri siswa terhadap kemampuan yang dimiliki.

Satrio Rahmat Muslim 1, Yaspin Yolanda 2, Ahmad Amin 3 Skripsi ini berjudul Penerapan model Collaborative Teamwork Learning pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN. aktivitas guru, aktivitas siswa, hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis.

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas, yaitu suatu bentuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

EFEKTIVITAS METODE INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

ARTIKEL ILMIAH. OLEH 1. FUJA NOVITRA (RRA1C309012) 2. Drs. MENZA HENDRI, M.Pd 3. HAERUL PATHONI, S.Pd, M.PFis

Dita Agnes Dekasari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPA khususnya fisika mencakup tiga aspek, yakni sikap,

METODE. Kata kunci: inkuiri terbimbing, hasil belajar, larutan elektrolit dan larutan non elektrolit

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2015 PENGEMBANGAN ASSESMEN KINERJA UNTUK MENILAI KETERAMPILAN PROSES SAINS TERINTEGRASI SISWA PADA KONSEP EKOSISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MAN Tebing Tinggi Tahun Pelajaran yang

Jurnal Lensa Kependidikan Fisika Vol. 1 Nomor 1, Juni 2013 ISSN:

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING

BAB III METODE PENELITIAN

IMPLIKASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP PGRI ARJOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEKNIK JIGSAW

Suminem dan Siti Khaeriyah MAN 2 Kota Pontianak, Dinas Pendidikan Kota Pontianak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Perencanaan. Siklus I. Pengamatan. Perencanaan. Siklus III. Pengamatan. Perencanaan. Pengamatan. Hasil Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. fenomena alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan

Kata kunci : pembelajaran aktif, pencocokan kartu indeks, hasil belajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif.

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan; merancang dan merakit

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SDN Lariang Melalui Metode Demonstrasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

METRIA KHUSNUL CHOTIMAH NPM:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan P MIPA, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia 2

The Effect Model Problem Based Learning on Learning Outcomes Biology Class X SMAN 1 Palembayan. ABSTRACT

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING TIPE A MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN NUMBERE HEADS TOGETHER

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN STRATEGI DISCOVERY- INQUIRY. Abstrak

III. METODE PENELITIAN. dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2011:2). Sedangkan peneliti lain mengatakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan

Keterangan E = simbol untuk kelompok eksperimen

Transkripsi:

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN FLIPCARD Diyah Nur W 1), Djoko Nugroho 2) Mahasiswa Fisika IKIP PGRI Madiun 1) Guru Fisika SMA Negeri 1 Jiwan 2) Jl. Setia Budi 85 Madiun Jawa Timur Email : Diyahwulann@gmail.com 1) Abstrak Tujuan penelitian ini untuk : Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas XI SMAN 1 Jiwan melalui pembelajaran Inkuiri Terbimbing menggunakan Flipcard. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas dilakukan Satu siklus. Hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan penerapan pembelajaran Inkuiri Terbimbing menggunakan Flipcard dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMAN 1 Jiwan. Kata Kunci : Flipcard, Hasil Belajar, Inkuiri Terbimbing. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu upaya meningkatkan kualitas pendidikan adalah memperbaiki dan mengembangkan proses pembelajaran di sekolah. Guru dituntut menciptakan pembelajaran yang merangsang siswa aktif agar dapat menganalisis masalah dan mencari pemecahan masalah tanpa ada beban sehingga pembelajaran berlangsung menyenangkan dan mencapai tujuan pembelajaran. Penyempurnaan kurikulum di Indonesia diharapkan meningkatkan mutu pendidikan nasioanal. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru SMA Negeri 1 Jiwan terdapat masalah pembelajaran fisika, yaitu: (1) guru masih menggunakan metode ceramah dalam penyampaian materi sehingga menimbulkan kejenuhan, (2) siswa sulit memahami materi karena dianggap sulit, (3) siswa kurang aktif menggali informasi materi fisika sehingga pengetahuan yang siswa dapatkan hanya berasal dari guru, (4) guru masih dominan dalam pembelajaran mengakibatkan siswa kurang percaya diri dalam berpendapat. Permasalahan yang timbul dapat diperbaiki dengan penggunaan pembelajaran relevan sehingga siswa tertarik dengan pelajaran fisika. Pembelajaran seharusnya tidak lagi berpusat pada guru melainkan berpusat pada siswa. Pembelajaran akan berhasil

jika menggunakan cara yang dapat menuntut siswa aktif. Pembelajaran inquiry, menuntut siswa aktif dalam proses pembelajaran. Siswa melakukan penyelidikan dan menemukan sendiri konsep fisika. Implementasi pembelajaran inquiry dapat dilakukan secara terbimbing, yakni proses siswa memperoleh pengetahuan dengan bantuan bimbingan dan petunjuk dari guru. Pembelajaran inkuiri terbimbing menggunakan Flipcard dan LKS sesuai jika diterapkan dalam pembelajaran fisika, karena siswa dapat mengaplikasikan teori fisikasehingga mudah memahami materi. Pemahaman materi menuntut siswa aktif dalam menyelesaikan masalah. Mereka tidak hanya menerima informasi dari guru, melainkan berusaha mencari dan memberikan informasi. Penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas XI SMAN 1 Jiwan melalui pembelajaran Inkuiri Terbimbing menggunakan Flipcard. Wina Sanjaya (2013: 196) berpendapat, pembelajaran Inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses analistis untuk mencari dan menemukan jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana (2012: 77) inkuiri terbimbing adalah pembelajaran yang dilakukan atas petunjuk dari guru, dimulai dari pertanyaan inti, guru mengajukan pertanyaan, bertujuan mengarahkan siswa ke titik kesimpulan, selanjutnya siswa melakukan percobaan untuk membuktikan pendapat yang dikemukakannya. Pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan pemahaman sains, siswa menjadi aktif dan terampil dalam memperoleh serta menganalisis informasi, sehingga inkuiri terbimbing dapat diartikan sebagai suatu pemecahan masalah. Penelitian ini menggunakan media Flipcard, merupakan media pembelajaran berbentuk kartu tiga dimensi yang berisikan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran berupa soal refleksi yang dilengkapi dengan bahan atau alat peraga berbentuk tiga dimensi, sebagai umpan balik kepada siswa agar siswa aktif dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajar (Sudjana, 2011: 22). Thobroni dan Mustofa (2013: 24) hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Perubahan perilaku tersebut diperoleh setelah siswa menyelesaikan program pembelajarannya melalui interaksi dengan berbagai sumber 36 Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa...

belajar dan lingkungan belajar (Rusmono, 2012: 14). Purwanto (2013: 50) menjelaskan bahwa dalam taksonomi hasil belajar di bagi menjadi 3 yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Pada penelitian ini untuk mengukur hasil belajar dibatasi hanya ranah kognitif menggunakan soal tes pilihan ganda, karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran. Benjamin S Bloom membagi enam tingkatan hasil belajar kognitif dari terendah sampai yang paling kompleks, enam tingkatan itu adalah sebagai berikut: hafalan (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3), analisis (C4), sintesis (C5), evaluasi (C6). Ranah kognitif pada penelitian ini berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari aspek pengetahuan, pemahaman, aplikasi dan analisis. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan ( action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif karena menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai. Penelitian bertempat di Kelas XI-IPA 1 SMAN 1 Jiwan tahun ajaran 2014/2015, untuk mengetahui keefektivan kegiatan pembelajaran perlu diadakan analisa data. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan mengetahui hasil belajar siswa, respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Menganalisis keberhasilan siswa setelah kegiatan pembelajaran dilakukan dengan memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Instrumen penelitian sebelum digunakan melaksanakan pengambilan data terlebih dahulu diuji dan dianalisis. Uji coba instrument tes dilakukan pada siswa di luar sasaran penelitian. Analisis tes yang dilakukan meliputi: Validasi butir soal dimaksudkan untuk mengetahui kelayakan tes sehingga dapat digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini. Perhitungan dari 20 soal diperoleh 5 soal tidak valid dan 15 soal valid. Hasil dari validitas soal-soal dirangkum dalam tabel 1.1 Tabel 1.1 Soal Valid dan Tidak Valid Tes Kognitif Siswa Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa... 37

Soal Valid Soal Tidak Valid 1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 19 5, 7, 16, 18, 20 Kriteria pengujian reliabilitas test yaitu setelah didapatkan harga r hitung, kemudian dibandingkan dengan r product moment pada tabel, untuk N=20 diperoleh r tabel =0,423. Taraf signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5% atau 0,05 jika r hitung > r tabel, maka item yang diujikan dianggap reliabel. Perhitungan dari 20 butir soal penelitian diperoleh nilai r hitung = 0,844 sehingga hasil perhitungan uji reabilitas dinyatakan reliabel. Soal tes kognitif yang diujikan di kelas uji instrumen dari 20 soal diperoleh soal kategori sedang meliputi nomor 1, 4, 6, 7, 8, 9, 11, 13, 14, 18 dan 19, kategori mudah meliputi nomor 2, 3, 5, 10, 12, 15, 16, 17 dan 20. Hasil uji instrumen, butir soal yang memiliki daya beda baik meliputi nomor 1, 2, 4, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 14 dan 15, daya beda cukup meliputi nomor 3, 38 Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa... 5, 13, 18 dan 19, daya beda jelek meliputi nomor 7, 16, 17 dan 20. Hasil wawancara dengan siswa diperoleh data bahwa siswa lebih suka bereksperimen langsung dari pada guru menerangkan, karena membuat siswa merasa jenuh. Peneliti mengambil nilai pra siklus yaitu dari nilai ujian tengah semester siswa terdapat 14 siswa (70%) yang belum tuntas atau nilai kurang dari 75 dan 6 siswa (30%) yang sudah tuntas atau nilai lebih dari 75. Hasil tes kognitif pada siklus I terdapat perubahan nilai yang signifikan, dari 20 siswa yang mendapat nilai tuntas sebanyak 13 siswa (65%) dan 7 siswa (35%) yang belum tuntas. Berdasarkan data di atas terlihat terjadi kenaikan jumlah siswa yang sudah tuntas. Ketuntasan hasil belajar siswa disajikan pada tabel 1.2 Tabel 1.2 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Uraian Siswa Belum Tuntas Siswa Tuntas Frekuensi % Frekuensi % Pra Siklus Siklus I 14 7 70 35 6 13 30 65 Berdasarkan tabel di atas hasil pembelajaran inkuiri terbimbing belajar siswa yang sudah tuntas mengalami peningkatan sebagai berikut: berdasarkan pra siklus ke siklus I mengalami kenaikan sebesar 35%, yakni dari 30% menjadi 65%, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa menggunakan flipcard dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kegiatan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas dari studi awal (pra siklus) sampai siklus I

siswa mengalami peningkatan ketuntasan hasil belajar. KESIMPULAN DAN SARAN Hasil pelaksanaan pembelajaran inkuiri terbimbing menggunakan flipcard dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: bahwa penerapan pembelajaran pembelajaran inkuiri terbimbing menggunakan flipcard dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMAN 1 Jiwan. Penulis menyampikan saran sebagai berikut: penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian yang sejenis dengan materi berbeda dan penambahan variabel lain seperti keterampilan siswa maupun metode pembelajaran siswa. Hanafiah, N., Suhana, C. 2012. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama. Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Rusmono. 2012. Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning. Bogor: Ghalia Indonesia. Sanjaya, W. 2013. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group. Sudjana, N. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Thobroni, M., Mustofa, A. 2013. Belajar & Pembelajaran Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional. Depok: Ar-Ruzz Media. DAFTAR PUSTAKA Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa... 39