ABSTRAK PEKERJAAN JASA KULI ANGKUT DI PASAR BADUNG MENINGKATKAN RISIKO KELUHAN NYERI PUNGGUNG TAHUN 2016 Jasa kuli angkut adalah pekerja yang bekerja dengan menjual jasa mengangkut barang atau material dari satu tempat ke tempat yang lain. Pada umumnya pekerja tersebut menggunakan tubuh sebagai alat angkut seperti memikul, menjinjing, maupun memanggul. Pekerja jasa kuli angkut di pasar Badung setiap harinya harus mengangkat beban barang-barang berat yang dapat menimbulkan kelelahan pada tubuhnya dan juga dapat meneybabkan nyeri punggung Penelitian ini pengambilan sampel menggunakan data kuisioner dengan teknik wawancara dan mendapatkan sample 20 responden Dari sampel yang diperoleh bahwa kuli jasa angkut barang di Pasar Badung terbanyak adalah berjenis kelamin perempuan kemudian berdasarkan kelompok umur dewasa akhir dengan kisaran umur 36 45 tahun merupakan jumlah tertinggi sebanyak 8 orang (40%). Dan terlihat bahwa responden yang menikah sebanyak 15 orang (75%), dan yang belum menikah sebanyak 5 orang (25%). Dan juga responden yang tertinggi adalah responden yang memiliki pengalaman selama 15 tahun yaitu sebanyak 6 orang (30%) dan jumlah terkecil adalah lama kerja 7 tahun dan 20 tahun masing-masing sebanyak 10 orang (5%).kemudian kategori sering dan sering sekali dirasakan nyeri punggung responden masing-masing sebanyak 9 orang (45%), merasakan sakit kepala kategori nyeri sebanyak 10 orang (50%), kaku dibagian bahu sebanyak 11 orang (55%) dan merasa kaku dengan nyeri sebanyak 8 orang (40%). Penelitian ini menunjukkan bahwa responden jasa kuli angkut di pasar Badung perlu untuk diteliti lebih lanjut. Hal itu diperlukan untuk mengetahui adanya resiko keluhan nyeri punggung,sehingga mampu menurunkan angka morbiditas maupun mortalitas pada pasien jasa kuli angkut di pasar Badung. Kata Kunci : Jasa kuli angkut, Resiko keluhan nyeri punggung, Pasar Badung.
ABSTRACT EMPLOYMENT SERVICES IN THE MARKETPLACE BADUNG PORTERS COMPLAINTS INCREASE RISK OF BACK PAIN YEAR 2016 Services porters are workers who worked selling services or material transport goods from one place to another. In general, the worker uses the body as a means of transport such as bear, toting, and carrying. Service workers porters in Badung market every day must lift heavy items that can cause fatigue in his body and also the course of causing back pain This study uses data sampling questionnaire with interview techniques and get a sample of 20 respondents From the samples obtained that the porters of goods transport services in most Badung market is female then by age group final adult with the age range of 36-45 years is the highest number of 8 people (40%). And it appears that respondents who were married as many as 15 people (75%), and are not married as many as five people (25%). And also the respondents were highest for respondents who have experience of over 15 years as many as six people (30%) and the smallest number is the length of work 7 years and 20 years respectively as many as 10 people (5%), then the category of frequent and often perceived back pain respondents respectively of 9 (45%), headache category of pain as many as 10 people (50%), rigid section shoulder as much as 11 people (55%) and felt stiff with pain as many as eight people (40%). This study shows that respondents services of porters in Badung market need to be further investigated. It was necessary to determine the risk of back pain, so as to decrease the morbidity and mortality in patients services of porters in Badung market. Keywords: Service porters, risk of back pain, Pasar Badung
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii KATA PENGANTAR... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI... v ABSTRAK... vi ABSTRACT... vii RINGKASAN... viii SUMMARY... ix DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xii BAB I PENDAHULUAN... 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Tujuan Penelitan... 4 1.4 Manfaat. Penelitian... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 2.1 Tinjauan Pustaka........ 6 2.1.1 Beban Kerja... 6 2.1.1.1 Definisi Beban Kerja... 6 2.1.1.2 Faktor yang Mempengaruhi Beban Kerja.. 7 2.1.1.3 Berat Beban Kerja... 9 2.1.1.4 Dampak Beban Kerja... 11 2.1.2 Kelelahan Kerja... 12 2.1.2.1 Definisi Kelelahan Kerja... 12 2.1.2.2 Klasifikasi Kelelahan Kerja... 13 2.1.3 Ergonomi... 14 2.1.3.1 Definisi Ergonomi... 14 2.1.3.2 Tujuan Ergonomi... 15 2.1.3.3 Metode Dan Prinsip Ergonomi... 16 2.1.3.4 Aplikasi Ergonomi... 18 2.1.4 Nyeri Punggung... 20
2.1.4.1 Definisi... 20 2.1.4.2 Etiologi... 21 2.1.5 Hubungan Ergonomi, Beban Kerja Dan Kelelahan Kerja Yang Dapat Menyebabkan Nyeri Punggung...... 23 BAB III KERANGKA KONSEP... 24 3.1 Kerangka Berfikir... 24 3.2 Hipotesis Penelitian 25 BAB IV METODE PENELITIAN 26 4.1 Jenis Penelitian........ 26 4.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian... 26 4.3 Populasi Dan Sample..... 26 4.4 Teknik Sampling. 27 4.5 Variable Penelitian...... 27 4.6 Definisi Operasional... 27 4.7 Instrumen Penelitian... 28 4.8 Protokol Penelitian...... 29 4.9 Analisa Data... 30 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 31 5.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian....... 31 5.2 Hasil Penelitian..... 32 5.2.1 Karakteristik Responden..... 32 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 36 6.1 Kesimpulan........ 36 6.2 Saran... 36 DAFTAR PUSTAKA.. 37 LAMPIRAN..... 38
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tenaga kerja sebagai pelaksana pembangunan nasional memiliki tujuan untuk mencapai kesejahteran umum dan kualitas kehidupan yang lebih baik. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat, memberikan banyak peluang dalam penyerapan tenaga kerja di Indonesia baik di sektor formal maupun informal. Hal tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap kemajuan pembangunan Nasional. Dalam kehidupan yang semakin kompleks dan diiringi dengan kemajuan teknologi yang semakin maju, orang selalu dituntut untuk senantiasa menciptakan dan mencapai keberhasilannya baik sosial maupun ekonomi. Di zaman globalisasi seperti ini perekonomian masyarakat semakin terpuruk karena persaingan dari pihak-pihak yang berkuasa sehingga mereka akan melakukan pekerjaan apapun untuk bisa menafkahi keluarganya. Tak jarang pekerjaan yang dilakukan menimbulkan resiko yang berbahaya karena beratnya beban kerja yang mereka tanggung. Beban setiap jenis pekerjaan berbeda-beda tergantung pada jenis dan lama pekerjaannya. Beban kerja yang diterima seseorang harus sesuai terhadap kemampuan fisik dari pekerja tersebut. Kemampuan kerja seorang tenaga kerja berbeda dari satu kepada yang lainnya dan sangat tergantung dari tingkat ketrampilan, kesegaran jasmani, keadaan gizi, jenis
kelamin, usia dan ukuran tubuh dari pekerja yang bersangkutan (Ekafebriani 2010). Negara Indonesia yang masih memiliki banyak tenaga kerja dengan ketrampilan maupun tingkat pendidikan rendah memiliki konsekuensi beban kerja yang mengarah ke fisik, seperti pekerja jasa kuli pikul di pasar Badung. Jasa kuli pikul merupakan salah satu bagian dari masyarakat pekerja yang perlu mendapat perhatian karena proses kerja yang mereka lakukan banyak mengandung resiko terhadap kesehatan. Jasa kuli pikul adalah pekerja yang bekerja dengan menjual jasa mengangkut barang atau material dari satu tempat ke tempat yang lain. Pada umumnya pekerja tersebut menggunakan tubuh sebagai alat angkut seperti memikul, menjinjing, maupun memanggul. Pekerja jasa kuli pikul di pasar Badung setiap harinya harus mengangkat beban barangbarang berat yang dapat menimbulkan kelelahan pada tubuhnya dan juga dapat meneybabkan nyeri punggung. Kelelahan merupakan suatu pola yang timbul pada suatu keadaan yang secara umum terjadi pada setiap individu yang tidak sanggup lagi melakukan aktivitasnya. Kelelahan terjadi karena terkumpulnya produk-produk sisa dalam otot dan peredaran darah dimana produk-produk sisa ini bersifat bisa membatasi kelangsungan aktivitas otot. Atau mungkin bisa dikatakan bahwa produk-produk sisa ini mempengaruhi serat-serat syaraf dan sistem syaraf pusat sehingga menyebabkan orang menjadi lambat bekerja jika sudah lelah.timbulnya rasa lelah dalam diri manusia merupakan proses yang terakumulasi dari berbagai
faktor penyebab dan mendatangkan ketegangan (stres) yang dialami oleh tubuh manusia ( Wignjosoebroto, 2000). Nyeri punggung bukan merupakan penyakit ataupun diagnosis untuk suatu penyakit namun merupakan istilah untuk nyeri yang dirasakan di area anatomi yang terkena dengan berbagai variasi lama terjadinya nyeri (WHO, 2003). Nyeri punggung bawah tersebut merupakan penyebab utama kecacatan yang mempengaruhi pekerjaan dan kesejahteraan umum. Keluhan NPB dapat terjadi pada setiap orang, baik jenis kelamin, usia, ras, status pendidikan dan profesi (WHO, 2013). Lebih dari 70% manusia dalam hidupnya pernah mengalami NPB, dengan rata-rata puncak kejadian berusia 35-55 tahun. Pasar tradisional merupakan salah satu tempat perkembangan sektor informal dan banyak menyerap tenaga kerja, khususnya di Kota Denpasar penyerapan tenaga kerja di sektor informal dapat ditemukan di Pasar Badung. Pasar Badung merupakan pasar tradisional terbesar di Kota Denpasar yang menyediakan berbagai macam kebutuhan pokok. Terbukanya kesempatan kerja sebagai tenaga kerja sektor informal di Pasar Badung, terlihat dengan banyaknya keberadaan pedagang dan penyedia jasa, salah satunya sebagai buruh angkut barang di Pasar Badung (Meydianawathi, 2009). Pasar Badung merupakan salah satu pasar terbesar di Denpasar dengan tingkat aktivitas yang tinggi, atas uraian di atas akan dilakukan penelitian tentang beban kerja dan kelelahan kerja pada pekerja jasa kuli pikul di pasar Badung. Penyakit akibat kerja merupakan suatu penyakit yang diderita pekerja
dalam hubungan dengan kerja, baik faktor risiko karena kondisi tempat kerja, peralatan kerja, material yang dipakai, proses produksi, cara kerja, limbah perusahaan dan hasil produksi.salah satu penyakit akibat kerja yang menjadi masalah kesehatan yang umum terjadi di dunia dan mempengaruhi hampir seluruh populasi adalah nyeri punggung. Nyeri punggung merupakan suatu sindroma nyeri yang terjadi pada region punggung bagian bawah yang merupakan akibat dari berbagai sebab. Gangguan ini paling banyak ditemukan di tempat kerja, terutama pada mereka yang beraktivitas dengan posisi tubuh yang salah (Pratiwi dkk., 2009). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut: a. Mengetahui jumlah jasa pekerja yang mengalami nyeri punggung di pasar badung? b. Mengetahui umur dari jasa pekerja apakah terpengaruh terhadap nyeri punggung? c. Seberapa jauh beban kerja kuli jasa angkut barang yang dapat menyebabkan nyeri punggung di Pasar Badung? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan umum
Untuk mengetahui dan mengkaji umur dan beban kerja yang dapat menyebabkan nyeri punggung pada pekerja jasa kuli pikul barang di Pasar Badung 1.3.2 Tujuan khusus 1. Mengetahui seberapa jauh beban kerja jasa kuli pikul di Pasar Badung 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Teoritis Diharapkan penelitian ini sebagai sumbangan bagi ranah pengkajian ergonomi mengenai bagaimana gambaran beban kerja, kelelahan kerja dan cara membawa beban yang ergonomi 1.4.2 Praktis 1. Diharapkan para pekerja jasa kuli pikul dapat mengetahui beban kerja yang optimal yang harus mereka angkut agar tidak mengalami kelelahan kerja. 2. Diharapkan para pekerja jasa kuli pikul lebih memperhatikan kesehatannya dan berat beban yang diangkut agar sesuai dengan pendekatan ergonomi agar dapat menciptakan produktivitas kerja yang setinggi-tingginya, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya.