ANALISIS PENERAPAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MELAPORKAN SPT

dokumen-dokumen yang mirip
Yudi Hariyanto Suhadak Siti Ragil H Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRAK

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas

JURNAL HUMANIORA

EFISIENSI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN WAJIB PAJAK

Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis Vol. 10, No. 2, November 2017, Jurnal Politeknik Caltex Riau

PENGARUH PENERAPAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MELAPORKAN SPT

ABSTRACT. Keywords: Modernization of tax administration, e-spt, satisfaction of taxpayer. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords : E-filing, TAM, Role of Humans, Behaviour of Tax Payers. vi Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

PENGARUH ACCOUNT REPRESENTATIVE (AR) TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (KPP PRATAMA SIDOARJO UTARA)

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

Oleh : Jounica Zsezsa Sabhatini Warouw 1 Jullie J. Sondakh 2 Stanley K. Walandouw 3

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengetahuan Perpajakan, Modernisasi Perpajakan, Kesadaran dan Kepatuhan Wajib Pajak. ABSTRACT

Pengaruh Faktor Ekonomi dan Faktor Non Ekonomi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Jakarta pada Pajak Penghasilan Pasal 22 dan Pasal 25

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

Oleh: Dwi Sudaryati 1), Gerlan Hehanusa 1) UPN Veteran Yogyakarta ABSTRACT

BAB II LANDASAN TEORI. bukunya Mardiasmo (2011 : 1) :

ANALISIS PENGGUNAAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK TAHUN 2010, 2011, 2012 DI KPP PRATAMA BEKASI UTARA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

ANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PASAR TEBET TIMUR

ANALISIS PELAKSANAAN PEMERIKSAAN PAJAK DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR SATU

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Seminar Nasional IENACO ISSN:

PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA GARUT

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

V. B. J. Tawas.,A. Poputra., R. Lambey. Pengaruh Sosialisasi Perpajakan...

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Cendekia Akuntansi Vol. 4 No. 2, Mei 2016 ISSN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARATA RAYA

JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ISSN Vol. 6. No. 2 (2017)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Jumlah WP, Jumlah Pokok Ketetapan PBB dan Realisasi TABEL 4.1 JUMLAH WAJIB PAJAK DAN KETETAPAN PBB

: Kesediaan Menjadi Responden Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PEMAHAMAN TENTANG PAJAK, PELAYANAN PEMBAYARAN PAJAK DAN MODERNISASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

*1 2 3

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

ABSTRACT. Keywords: tax planning, compliance corporate taxpayer, tax planning formal aspects. vii Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

BAB III METODA PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Penghapusan Sanksi Administrasi Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan (Studi Kasus Di KPP Pratama Palembang Ilir Barat)

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2016 di Jakarta. Data-data

STUDI EMPIRIS PERILAKU KEPATUHAN PAJAK PADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (STUDI PADA KPP PARATAMA PAMEKASAN)

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

ABSTRACT. Keywords : Taxpayer compliance, The quality of service Account Representative. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI

IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN:

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

: Septiani Permata Sari NPM : Pembimbing : Supriyo Hartadi W, SE., MM

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

Analisis Faktor- Faktor yang Memotivasi Manajemen Perusahaan Melakukan Tax Planning

ANALISIS PENGARUH EKUITAS WAJIB PAJAK BADAN PADA BEBAN PAJAK PENGHASILAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Persepsi Wajib Pajak Mengenai E-Filing dan Pengaruhnya terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Pajak

PENGARUH PENERAPAN MODERNISASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KINERJA ACCOUNT REPRESENTATIVE DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Efektivitas Self Assessment System terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kendari

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

ABSTRAK. Kata kunci: Kualitas Pelayanan Fiskus, Ketegasan Sanksi Perpajakan, Meningkatkan Penerimaan Pajak PPh Pasal 21. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB I PENDAHULUAN. Negara Republik Indonesia merupakan negara hukum berlandaskan Pancasila dan

Transkripsi:

ANALISIS PENERAPAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MELAPORKAN SPT Septiani Fransisca Universitas Bina Darma Abstract This study aimed to analyze the influence of e-spt as the Taxpayer Compliance in reporting SPT in Tax Service office Pratama Palembang Seberang Ulu. The research data was obtained from questionnaires distributed to registered taxpayer in the Tax Office Pratama Palembang Seberang Ulu with Convenience Sampling Technique. The study population was registered taxpayer as the taxpayer e-such as in the Tax Office Pratama Palembang Seberang Ulu. The sample used in this study were 40 respondents. Questionnaire on valditas test and reliability test before the study. Classic assumption test used is the test of normality and heteroscedasticity test. Hypothesis test used is simple linear regression. The results of this study indicate that the implementation of e- spt as positive and significant impact on taxpayer compliance. This is proved by simple linear regression analysis obtained value of R Square of 0.935, which means that the influence of e-spt as the Taxpayer Compliance Board was 93.5%. Statistical t-test produces a value 23 654, and the significant value of 0.000, which means that there is a significant influence on taxpayer compliance. Keywords: Implementation of e-spt, compliance taxpayer PENDAHULUAN Penerimaan pajak merupakan sumber utama pendapatan negara dalam pembiayaan pemerintah dan pembangunan. Pajak bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui perbaikan dan peningkatan sarana publik. Adapun lembaga yang ditunjuk untuk mengelola pajak dalam hal ini adalah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dibawah naungan Departemen Keuangan Republik Indonesia. Tuntutan akan peningkatan penerimaan pajak mendorong Ditjen Pajak terus melakukan reformasi perpajakan berupa penyempurnaan terhadap kebijakan perpajakan dan sistem administrasi perpajakan sehingga potensi penerimaan pajak yang tersedia dapat dipungut secara optimal dengan menjunjung asas keadilan sosial serta memberikan pelayanan prima kepada wajib pajak. DJP melakukan modernisasi sistem administratif pepajakan guna meningkatkan kualitas pelayanan perpajakan sehingga dapat meningkatkan penerimaan negara. Moderinisasi perpajakan meliputi reformasi kebijakan, reformasi administrasi dan reformasi pengawasan. Reformasi kebijakan terdiri dari amandemen undang-undang antara lain UU No. 36 tahun 2008 mengenai Pajak Penghasilan, UU No. 16 tahun 2009 mengenai Ketentuan Umum dan dan Tata Cara Perpajakan (KUP). Modernisasi administrasi perpajakan dilakukan oleh DJP sebagai bentuk peningkatan kualitas pelayanan perpajakan terhadap wajib pajak salah satunya dikembangkannya pelaporan pajak terutang dengan menggunakan elektronik SPT (e-spt). 266

Pelaporan e-spt merupakan SPT dalam bentuk program aplikasi yang merupakan fasilitas Direktorat Jenderal Pajak kepada wajib pajak yang digunakan untuk merekam SPT beserta lampirannya, memelihara data SPT beserta lampirannya, generate dan SPT digital serta mencetak SPT dan dilaporkan melalui media elektronik ke kantor pelayanan pajak. Pemerintah berharap dengan adanya Surat Pemberitahuan dalam bentuk Elektronik ini mampu meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam pelaksanaan kewajiban perpajakannya. Penerapan e-spt tidak terlepas berbagai perilaku pemikiran wajib pajak yang dapat mempengaruhi tingkat kepatuhan wajib pajak badan, adapun perilaku wajib pajak badan yang terkait dengan penerapan e-spt dapat dilihat dari manfaat kegunaan sistem, persepsi kemudahan kegunaan, dan kondisi yang memfasilitasi. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Pajak Menurut pasal 1 Undang-Undang nomor 28 tahun 2007 menyatakan bahwa : Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memakna berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapat timbal balik secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuan rakyat. Menurut S.I Djajadiningrat dalam Siti Resmi (2014 : 1) menyatakan bahwa, pajak sebagai suatu kewajiban menyerahkan sebagian dari kekayaan ke kas negara yang disebabkan suatu keadaan, kejadian, dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman, menurut peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa timbal balik dari negara secara langsung, untuk memelihara kesejahteraan secara umum. Pengertian Surat Pemberitahuan (SPT) Pengertian Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Wajib pajak wajib harus mengisi SPT dengan benar, lengkap dan jelas dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan huruf Latin, angka Arab, satuan mata uang Rupiah, dan menandatangani serta menyampaikannya ke Kantor Pelayanan Pajak tempat wajib pajak terdaftar. Pengertian Elektronik Surat Pemberitahuan (e-spt) Pengertian e-spt adalah data SPT wajib pajak dalam bentuk elektronik yang dibuat oleh wajib pajak dengan menggunakan aplikasi e-spt yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak, sedangkan e-filing adalah suatu cara penyampaian SPT atau pemberitahuan perpanjangan SPT tahunan yang dilakukan secara on-line yang real time melalui penyedia jasa aplikasi atau application service provider (ASP). 267

Pengertian Kepatuhan Wajib Pajak Menurut Safri Nurmantu yang dikutip oleh Siti Kurnia Rahayu kepatuhan Wajib Pajak (2010:138), menyatakan bahwa Kepatuhan perpajakan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana Wajib Pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya. Pengertian kepatuhan Wajib Pajak menurut Chaizi Nasucha yang dikutip oleh Siti Kurnia Rahayu (2010:139), menyatakan bahwa kepatuhan Wajib Pajak dapat didefinisikan dari Kewajiban Wajib Pajak dalam mendaftarkan diri, Kepatuhan untuk menyetorkan kembali Surat pemberitahuan, Kepatuhan dalam perhitungan dan pembayaran pajak terutang dan Kepatuhan dalam pembayaran tunggakan. Wajib Pajak Badan UU No.36 Tahun 2008 tentang pajak penghasilan, wajib pajak badan adalah sekumpulan orang atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya, lembaga, dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap. Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis Penelitian-penelitian terdahulu menjadi landasan dalam merumuskan hipotesis dalam penelitian ini. Terdapat beberapa penelitian mengenai pengaruh penerapan e-spt yaitu Novi Purnama Sari menyatakan bahwa e-spt berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak badan dalam melaporkan SPT. Untuk mengetahui Pengaruh Signifikan kepatuhan wajib pajak badan dapat dilihat dengan variabel manfaat kegunaan sistem (usefulness), persepsi kemudahan penggunaan (ease of use) dan kondisi yang memfasilitasi (facilitating conditions) dan variabel presepsi kemudahan penggunaan (ease of use) (X2). METODE PENELITIAN Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Seberang Ulu yang berlokasi di Jl. jend. Ahmad Yani No. 59. 14 Ulu Palembang 30129. Rancangan Penelitian Penulis menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, dan menggunakan metode penelitian survei, penelitian yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang dilakukan dengan cara 268

menyusun daftar pertanyaan yang diajukan pada responden, sehingga penulis menyusun kuesioner. Tabel 1. Operasional Variabel Penelitian Variabel Definisi Indikator Variabel Penerapan adalah perbuatan Kecepatan pelaporan SPT bebas (X) mempraktekkan suatu teori, metode, Lebih hemat Penerapan dan hal lain untuk mencapai tujuan Penghitungan lebih cepat e-spt tertentu. Kemudahan pengisian SPT Kelengkapan data pengisian SPT Lebih ramah lingkungan Tidak merepotkan Variabel terikat (Y) Kepatuhan Wajib Kepatuhan wajib pajak badan adalah suatu keadaan dimana orang yang melakukan usaha maupun tidak yang meliput perseroan komanditer perseroan lainnya, badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah. 269 Kepatuhan dalam mendaftarkan diri Kepatuhan untuk menyetorkan kembali Surat Pemberitahuan (SPT) Kepatuhan dalam penghitungan dan pembayaran pajak terutang Kepatuhan dalam pembayaran tunggakan Skala Ukur Skala Likert Populasi dan Sampel Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Badan yang terdaftar sebagai Wajib Pajak E-SPT di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Seberang Ulu sebanyak 104 Wajib Pajak Badan. Sampel dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak 40 responden sesuai dengan dengan jumlah kuesioner yang dikembalikan dengan metode pengambilan sampel adalah teknik Convenience Sampling. Teknik Convenience Sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan dan kemudahan untuk dihubungi, tidak menyusahkan dan mudah untuk mengukur. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang bersumber dari penyebaran kuesioner kepada pengusaha badan yang menggunakan e-spt di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Seberang Ulu. Data sekunder yang digunakan bahan pustaka, data-datayang

bersumber dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Seberang Ulu, artikel-artikel yang berhubungan dengan penelitian. Skala Pengukuran Kuesioner Pengukuran kuesioner bisa dikatakan baik jika memenuhi dua syarat yaitu valid dan reliabel. Teknik Analisis Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Teknik analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear sederhana. Analisis regresi linear sederhana terdiri atas dua variabel. Satu variabel yang berupa variabel terikat atau tergantung diberi simbol Y dan variabel lainnya yang berupa variabel bebas diberi simbol X. Pengujian Hipotesis Uji Hipotesis (uji - t) Metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah uji-t karena ingin mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang signifikan atau menjelaskan perbedaan antar kelompok dalam suatu situasi yaitu untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat dengan cara membandingkan p value dengan tingkat signifikansi. Kesimpulan yang diambil berdasarkan kriteria penerimaan atau Ho penolakan sebagai berikut: 1. H 0 ditolak artinya penerapan e-spt tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan wajib 2. H o diterima artinya penerapan e-spt berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak badan dalam melaporkan SPT Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Uji koefisien determinasi R 2 melihat berapa proporsi variasi dari variabel bebas secara bersama dalam mempengaruhi variabel terikat, dengan bantuan software statistik SPSS nilai koefisien determinasi (R 2 ) ini diperoleh. Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Apabila koefisien determinasi mendekati satu, maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen, nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen meberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan (R 2 ) nol, berarti variabel independen sama sekali tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. 270

HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu yang diperoleh langsung dari objek penelitian. Objek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Seberang Ulu selama periode 2012-2014. Cara penarikan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada 40 responden (Wajib Pajak Badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Seberang Ulu), yang bertindak sebagai sampel. Analisis Data Statistik Deskriptif Tabel 2.Tingkat Penerapan E-Spt Pernyataan Jawaban Total Rata-rata 1 2 3 4 5 Responden 1 0 0 12 29 5 40 4.42 2 0 0 1 25 14 40 4.32 3 0 0 4 24 12 40 4.20 4 0 0 2 25 13 40 4.27 5 0 0 1 29 10 40 4.22 6 0 0 2 21 17 40 4.37 7 0 0 18 19 3 40 3.62 8 0 0 2 25 13 40 4.27 9 0 0 1 16 23 40 4.55 10 0 0 1 19 22 40 4.72 11 0 0 6 29 5 40 3.97 12 0 0 2 26 12 40 4.25 13 0 0 0 19 21 40 4.52 14 0 0 16 21 3 40 3.67 15 0 0 2 25 13 40 4.27 Total 0 0 70 352 186 600 4.25 Rata -rata kepatuhan Wajib Pajak Badan adalah 4,25 dimana nilai 4,25 dapat dari ( 0 x 1)+ (0 x 2) + (46 x 3) + ( 191 x 4 ) + ( 126 x 5 ) = 1.532 = 4,25. Rata-rata penerapan e-spt adalah 4,25 dimana dapat disimpulkan bahwa penerapan e-spt tergolang baik 271

Coefficients a Tabel 2.Hasil Analisis Unstandardized Standardized Model Coefficients Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant).043.178.239.812 penerapan.996.042.968 23.654.000 sistem e-spt a. Dependent Variable: Kepatuhan Sumber : Data primer diolah tahun 2016 Wajib Pajak Badan Tabel 2 menunjukkan atas hasil analisis untuk hasil regresi sederhana dapat diketahui persamaan regresi sebagai berikut: Y = 0,043 + 0,996X Persaman tersebut menunjukkan bahwa konstanta sebesar 0,043, hal ini menunjukkan bahwa bila variabel X 1 diangap 0, maka nilai variabel Kepatuhan wajib pajak adalah 0,043 satuan. Koefesien regresi X 1 sebesar 0,996 menunjukkan bahwa setiap kenaikkan penerapan e-spt sebesar 1 satuan akan menaikkan kepatuhan wajib pajak sebesar 0,996 satuan. Berdasarkan dari hasil tersebut menunjukkan arah regresi ini adalah positif. Berdasarkan tabel 2, maka dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah variabel penerapan e- spt memiliki nilai t hitung 23.654, dan nilai signifikan sebesar 0,000 artinya Ho diterima dan Ha ditolak, bahwa penerapan e-spt secara parsial signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Badan Tabel 3.Uji Koefesien Determinasi Model Summary b Mode Adjusted R Std. Error of the l R R Square Square Estimate Durbin-Watson 1.968 a.936.935.10312 2.017 Predictors: (Constant), penerapan sistem e-spt Dependent Variable: kepatuhan Wajib Pajak Badan Sumber : Data primer diolah tahun 2016 272

Berdasarkan hasil dari tabel 3, nilai koefesien korelasi (R) bernilai positif sebesar 0,968 dan adjusted R² sebesar 0,935. Hal ini berati penerapan e-spt memiliki pengaruh positif sebersar 93,5% terhadap kepatuhan Wajib Pajak Badan, sedangkan sisanya sebesar 6,5% dimana 6,5 dari sisanya 100% - 93,5% = 6,5% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Pembahasan Hasil Pengujian Hasil uji t menunjukkan bahwa diterima variabel penerapan e-spt (independen) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kepatuhan Wajib Pajak Badan (dependen). Hasil pengujian menunjukkan bahwa penerapan e-spt memiliki pengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung 23.654 dengan signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Selain itu, bedasarkan hasil koefisien korelasi sebesar 0,968 dan koefisien determinan (R 2 ) 0,935 menunjukkan penerapan e-spt berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Badan dan mempengaruhi 93,5% terhadap kepatuhan Wajib Pajak Badan sedangkan sisanya sebesar 6,5% dipengaruhi oleh variabel diluar penelitian ini. Penerapan e-spt memberikan pengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Badan karena penerapan e-spt merupakan salah satu dari beberapa upaya yang dilakukan Direktorat Jenderal Pajak dalam meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak. e-spt merupakan bagian dari reformasi administrasi perpajakan yang bertujuan untuk memudahkan Wajib Pajak Badan dalam pembuatan dan penyerahan laporan SPT kepada Direktorat Jenderal Pajak. Penerapan e-spt diharapkan dapat memberikan kenyaman dan kepuasan bagi Wajib Pajak Badan dalam memenuhi kewajiban perpajakannya sehingga dengan diterapkannya sistem e-spt diharapkan dapat meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Badan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Penerapan e-spt berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan. Semakin baik Penerapan e-spt maka Kepatuhan Wajib Pajak Badan akan semakin meningkat. PENUTUP Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan e-spt terhadap kepatuhan Wajib Pajak Badan dalam melaporkan SPT di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Seberang Ulu. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil analisis data yang dilihat dari statistik deskriptip menunjukkan bahwa tingkat penerapan e-spt dapat dikatakan baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan tingkat penerapan e-spt yang bernilai 4,25, nilai 4,25 dapat dikategorikan baik. 2. Dari hasil analisis data yang dilihat dari statistik deskriptip menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan Wajib Pajak Badan dapat dikatakan baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan tingkat kepatuhan Wajib Pajak Badan yang bernilai 4,25, nilai 4,25 dapat dikategorikan baik. 273

3. Penerapan elektronik surat pemberitahuan (e-spt) dibutuhkan oleh Wajib Pajak Badan. Hal ini dapat dilihat dari tanggapan responden terhadap variabel penerapan elektronik surat pemberitahuan (e-spt), mayoritas dari responden manyatakan setuju dalam menyampaikan surat pemberitahuan secara elektronik. DAFTAR PUSTAKA KEP-383/PJ/2002 Tentang Tata Cara Pembayaran Setoran Pajak Melalui Sistem Pembayaran Setoran Pajak Melalui Sistem Pembayaran on-line dan Penyampaian Surat Pemberitahuan Dalam Bentuk Digital Peraturan Direktorat Jenderal Pajak nomor 6/PJ/2009 Mengenai Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan dalam Bentuk Elektronik. Rahayu, Siti Kurnia. 2010. Perpajakan Indonesia Konsep dan Aspek Formal. Graha Ilmu Yogyakarta. Resmi, Siti 2014. Perpajakan: teori dan kasus. salembah empat, Yogyakarta. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2007 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 tentang pajak penghasilan. 274