Judul : Analisis Kesuksesan Sistem Informasi Manajemen Daerah dengan Mengadopsi Model DeLone & McLean (Studi Empiris pada Sekretariat Daerah Bagian Keuangan Kabupaten Gianyar) Nama : I Wayan Eka Suputra Yasa NIM : 1306305010 ABSTRAK Kesuksesan suatu sistem informasi akuntansi dalam mengelola keuangan daerah di instansi pemerintahan sangat penting untuk diperhatikan. Terlebih jika terjadi fenomena peralihan penggunaan dari satu sistem ke sistem yang lainnya. Sukses atau tidaknya sistem yang digunakan dapat berdampak pada kinerja para karyawan di instansi tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kesuksesan penggunaan Sistem Informasi Manajeman Daerah (SIMDA) dengan menggunakan Model DeLone & McLean (2003). Penelitian dilakukan di Sekretariat Daerah Bagian Keuangan Kabupaten Gianyar. Penelitian ini mengambil sampel berdasarkan metode non probability sampling dengan teknik sampel jenuh. Teknis analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil analisis menemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kualitas informasi pada penggunaan sistem, penggunaan sistem pada kinerja individu, dan kepuasan pengguna pada kinerja individu. Tingkat kesuksesan sistem yang diukur pada tingkat efektivitas menemukan hasil bahwa penerapan SIMDA di Sekretariat Daerah Bagian Keuangan Kabupaten Gianyar telah tergolong sukses. Kata Kunci: Model DeLone & McLean, SIMDA, Kesuksesan SIA, Kinerja Individu vi
DAFTAR ISI Halaman JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 6 1.3 Tujuan Penelitian... 7 1.4 Kegunaan Penelitian... 8 1.5 Sistematika Penulisan... 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep... 10 2.1.1 Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone & Mclean... 10 2.1.2 Sistem Informasi Akuntansi... 13 2.1.3 Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD)... 15 2.1.4 Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA). 16 2.2 Hipotesis Penelitian... 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian... 25 3.2 Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian... 26 3.3 Objek Penelitian... 26 3.4 Identifikasi Variabel... 26 3.5 Definisi Operasional Variabel... 27 3.6 Jenis dan Sumber Data... 31 3.6.1 Jenis data... 31 3.6.2 Sumber data... 31 3.7 Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sampel... 31 3.8 Metode Pengumpulan Data... 32 3.9 Teknis Analisis Data... 34 3.9.1 Uji Instrumen Penelitian... 34 3.9.2 Uji Asumsi Klasik... 35 3.9.3 Analisis Regresi Linear Berganda... 36 vii
BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Data Penelitian... 39 4.1.1 Deskripsi responden... 39 4.1.2 Karakteristik responden... 40 4.2 Statistik Deskriptif... 41 4.3 Uji Instrumen Penelitian... 43 4.3.1 Uji validitas... 43 4.3.2 Uji reliabilitas... 44 4.4 Uji Asumsi Klasik... 44 4.4.1 Uji normalitas... 44 4.4.2 Uji multikolinearitas... 46 4.4.3 Uji heteroskedastisitas... 47 4.5 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda... 49 4.5.1 Analisis regresi model 1... 49 4.5.2 Analisis regresi model 2... 52 4.5.3 Analisis regresi model 3... 54 4.6 Pembahasan Hasil Penelitian... 56 4.6.1 Pengaruh kualitas informasi pada penggunaan sistem... 56 4.6.2 Pengaruh kualitas sistem pada penggunaan sistem... 57 4.6.3 Pengaruh kualitas layanan pada penggunaan sistem... 58 4.6.4 Pengaruh kualitas informasi pada kepuasan pengguna... 59 4.6.5 Pengaruh kualitas sistem pada kepuasan pengguna... 60 4.6.6 Pengaruh kualitas layanan pada kepuasan pengguna... 61 4.6.7 Pengaruh penggunaan sistem pada kinerja individu... 62 4.6.8 Pengaruh kepuasan pengguna pada kinerja individu... 63 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 65 5.2 Saran... 66 DAFTAR RUJUKAN... 68 LAMPIRAN... 72 viii
DAFTAR TABEL No. Tabel Halaman 3.1 Daftar Jumlah Karyawan Sekretariat Daerah Bagian Keuangan Kabupaten Gianyar... 32 4.1 Data Penyebaran dan Pengembalian Kuesioner... 39 4.2 Karakteristik Responden... 40 4.3 Hasil Statistik Deskriptif... 41 4.4 Hasil Uji Reliabilitas... 44 4.5 Hasil Uji Normalitas Model Regresi 1... 45 4.6 Hasil Uji Normalitas Model Regresi 2... 45 4.7 Hasil Uji Normalitas Model Regresi 3... 45 4.8 Hasil Uji Multikolinearitas Model Regresi 1... 46 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas Model Regresi 2... 47 4.10 Hasil Uji Multikolinearitas Model Regresi 3... 47 4.11 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Regresi 1... 48 4.12 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Regresi 2... 48 4.13 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Regresi 3... 49 4.14 Hasil Analisis Regresi Model Regresi 1... 50 4.15 Hasil Analisis Regresi Model Regresi 2... 52 4.16 Hasil Analisis Regresi Model Regresi 3... 54 ix
DAFTAR GAMBAR No. Gambar Halaman 3.1 Kerangka Pemikiran... 25 3.2 Model Analisis Regresi Linear Berganda... 36 x
DAFTAR LAMPIRAN No. Lampiran Halaman 1 Kuesioner Penelitian... 72 2 Statistik Deskriptif... 76 3 Uji Validitas... 77 4 Uji Reliabilitas... 82 5 Uji Normalitas... 83 6 Uji Multikolinearitas... 85 7 Uji Heteroskedastisitas... 86 8 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda... 87 xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidak ada yang tidak berubah, kecuali perubahan itu sendiri. Arus globalisasi yang sedang pesat terjadi saat ini membawa perubahan pada semua lini kehidupan. Perubahan juga terjadi pada bidang teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi yang pesat tidak hanya dimanfaatkan oleh sektor-sektor ekonomi dan bisnis, tetapi juga dimanfaatkan oleh sektor pemerintahan. Perkembangan teknologi yang ada dimanfaatkan oleh instansi pemerintahan untuk menunjang terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Salah satu bidang yang sering menjadi sorotan dari pelaksanaan good governance adalah kinerja pemerintah dalam hal pengelolaan keuangan daerah. Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) merupakan perangkat lunak yang dikembangkan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang dibuat dengan tujuan untuk membantu pemerintah daerah dalam rangka pengelolaan keuangan daerah. SIMDA diharapkan mampu membantu pengelolaan keuangan daerah agar berlangsung secara efisien dan efektif sesuai dengan peraturan perundang-undangan mulai dari penyusunan anggaran, penatausahaan dan pertanggungjawaban Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah (www.bpkp.go.id). Kabupaten Gianyar, merupakan salah satu kabupaten di Bali yang turut menerapkan SIMDA dalam mengelola keuangan daerahnya. Penggunaan SIMDA 1
di Kabupaten Gianyar saat ini telah menggunakan SIMDA dengan versi terbaru. Selain itu, pelaporan keuangannya juga telah menggunakan basis akrual. Sejalan dengan yang diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan serta Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah. Penerapan SIMDA di Kabupaten Gianyar diawali pada tahun 2006. Kemudian pada tahun 2011 penggunaan SIMDA di Kabupaten Gianyar dialihkan dengan penggunaan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD). Penggunaan SIPKD hanya seumur jagung, karena pada tahun 2012 pemerintah Kabupaten Gianyar kembali beralih menggunakan SIMDA. Menurut Kepala Sub Bagian Perbendaharaan Sekretariat Daerah Bagian Keuangan Kabupaten Gianyar (2016), peralihan ini dikarenakan penggunaan SIPKD dirasa memberatkan bagi pemerintah Kabupaten Gianyar. SIPKD memerlukan biaya perawatan yang cukup tinggi. Selain itu, waktu sosialisasi dan asistensi yang dilakukan Kementrian Dalam Negeri selaku pembuat SIPKD kepada para karyawan juga tergolong singkat. Sehingga penguasaan karyawan terhadap aplikasi SIPKD belum cukup baik. Semenjak peralihan yang terjadi pada tahun 2012, belum ada penilaian tentang kesuksesan penerapan SIMDA dalam mengelola keuangan daerah di lingkungan Kabupaten Gianyar. Berdasarkan alasan tersebut, peneliti ingin melakukan pengujian terhadap efektivitas penerapan SIMDA di Kabupaten Gianyar. Hal ini guna memperoleh informasi tentang dampak penerapan SIMDA 2
terhadap peningkatan kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Gianyar serta agar dapat memberikan saran berkaitan dengan penerapan SIMDA. Pengujian efektivitas ini dilakukan menggunakan Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone & McLean. Sejak dikenalkan tahun 1992 dan diperbaharui tahun 2003, model kesuksesan sistem informasi yang dikembangkan oleh DeLone dan McLean (D&M IS Success Model), telah banyak diterapkan di beberapa penelitian empiris untuk menjelaskan kesuksesan dari suatu sistem informasi (Mulyono, 2009). DeLone dan McLean (1992) mengajukan model kesuksesan sistem informasi yang terdiri enam variabel utama untuk mengukur kesuksesan suatu sistem, yaitu kualitas sistem, kualitas informasi, penggunaan, kepuasan pemakai, dampak individu, dan dampak organisasional. Sementara model kesuksesan DeLone & McLean (2003) yang diperbaharui menambahkan variabel kualitas layanan ke dalam modelnya, serta menggabungkan variabel dampak individu dan dampak organisasional menjadi variabel keuntungan bersih (net benefits). DeLone dan McLean (2003) menyatakan bahwa pemilihan dimensi kesuksesan dan pengukuran yang dilakukan harus disesuaikan dengan tujuan dan konteks penelitian. Shannon dan Weaver (dalam DeLone dan McLean, 1992) berpendapat bahwa ada tiga tingkatan pengukuran kesuksesan suatu sistem. Pertama adalah tingkat teknikal. Pada tingkatan ini kesuksesan suatu sistem diukur berdasarkan keakuratan dan tingkat efisiensi suatu sistem dalam menghasilkan informasi. Kedua adalah tingkat semantik. Pada tingkatan ini kesuksesan didasarkan pada keberhasilan informasi dalam menyampaikan makna yang 3
dimaksudkan. Terakhir adalah tingkat efektivitas. Pada tingkatan ini kesuksesan suatu sistem didefinisikan sebagai dampak yang dapat diberikan oleh informasi terhadap penerimanya. Sesuai dengan konteks dan tujuan penelitian yang dilakukan, maka kesukesan SIMDA di Kabupaten Gianyar akan diukur pada tingkatan efektivitas. Artinya sukses dan tidaknya penggunaan SIMDA di Kabupaten Gianyar akan difokuskan dan dinilai dari dampak yang dapat diberikan oleh SIMDA pada peningkatan kinerja karyawan. Penilaian terhadap kesuksesan suatu sistem yang digunakan di sektor pemerintahan penting untuk dilakukan karena sesuai dengan Undang-undang No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, penyajian laporan keuangan yang dilakukan oleh pemerintah harus memenuhi empat karakteristik kualitatif. Karakteristik yang harus dipenuhi tersebut adalah relevan, andal, dapat dibandingkan, serta dapat dipahami. Hal ini tentu juga sejalan dengan yang diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah No. 56 tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah yang menyatakan bahwa informasi keuangan daerah yang disampaikan harus memenuhi prinsip-prinsip akurat, relevan, dan dapat dipertanggungjawabkan. Berdasarkan hal tersebut, maka tuntutan terhadap penggunaan teknologi sistem informasi serta penilaian terhadap kesuksesannya perlu mendapat perhatian agar sistem yang digunakan benar-benar dapat menunjang kinerja pemerintah yang efektif dan efisien di era modern ini. Penelitian mengenai pengujian model kesuksesan DeLone & McLean di sektor publik pernah dilakukan diantaranya oleh Tan, dkk. (2015), Arifin dan Pratolo (2012), Mulyono (2009), Wahyuni (2011). Penelitian-penelitian tersebut 4
mendapatkan hasil yang berbeda-beda mengenai pengaruh antar satu variabel dengan variabel lainnya. Penelitian Tan dkk., (2015) menggunakan tujuh variabel dalam penelitiannya, yaitu kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, penggunaan sistem, kepuasan pemakai, kinerja individu, dan kinerja organisasi. Hasil penelitiannya menyatakan dari sembilan hipotesis yang diuji, hanya empat yang diterima. Hipotesis yang diterima dan mempunyai pengaruh signifikan positif adalah pengaruh kualitas sistem pada penggunaan, pengaruh penggunaan pada kinerja individu, pengaruh kepuasan pemakai pada kinerja individu, serta pengaruh kinerja individu pada kinerja organisasi. Sementara lima hipotesis lainnya ditolak. Penelitian Arifin dan Pratolo (2012), menggunakan lima variabel utama yaitu kualitas sistem, kualitas informasi, penggunaan sistem, kepuasan pengguna, serta dampak individu. Dari tujuh hipotesis yang diuji, hanya dua yang diterima serta mempunyai pengaruh signifikan positif. Diantaranya pengaruh kualitas sistem pada kepuasan pengguna dan pengaruh kepuasan pengguna pada dampak individu. Sementara lima hipotesis lainnya ditolak karena mempunyai pengaruh yang tidak signifikan. Mulyono (2009) dalam penelitiannya mengenai pengujian empiris Model DeLone & McLean di SKPD Malang Raya (Pemerintah Kabupaten Malang, Pemerintah Kota Malang, dan Pemerintah Kota Batu), menemukan hasil bahwa ketujuh hipotesis yang diajukan dapat diterima. Ini berarti penelitiannya mendukung secara penuh Model DeLone & McLean. Kemudian penelitian Wahyuni (2011) menggunakan enam variabel utama Model DeLone & McLean (1992), yaitu kualitas sistem, kualitas informasi, penggunaan sistem, kepuasan 5
pengguna, kinerja individu, dan kinerja organisasi. Dari sembilan hipotesis yang diujikan, delapan hipotesis diterima, sementara satu hipotesis ditolak. Hipotesis yang ditolak tersebut adalah pengaruh penggunaan sistem terhadap kinerja individu. Masih ditemukannya perbedaan hasil dalam penelitian-penelitian sebelumnya membuat peneliti tertarik dan ingin menguji kembali penerapan Model DeLone & McLean di sektor publik dengan mengambil lokasi penelitian di Kabupaten Gianyar, khususnya di Sekretariat Daerah Bagian Keuangan. Berdasarkan uraian masalah di atas, maka peneliti tertarik mengambil topik penelitian dengan judul Analisis Kesuksesan Sistem Informasi Manajemen Daerah dengan Mengadopsi Model DeLone & McLean (Studi Empiris pada Sekretariat Daerah Bagian Keuangan Kabupaten Gianyar). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini diantaranya: 1) Apakah kualitas informasi berpengaruh pada penggunaan sistem? 2) Apakah kualitas sistem berpengaruh pada penggunaan sistem? 3) Apakah kualitas layanan berpengaruh pada penggunaan sistem? 4) Apakah kualitas informasi berpengaruh pada kepuasaan pengguna? 5) Apakah kualitas sistem berpengaruh pada kepuasan pengguna? 6) Apakah kualitas layanan berpengaruh pada kepuasan pengguna? 7) Apakah penggunaan sistem berpengaruh pada kinerja individu? 8) Apakah kepuasan pengguna berpengaruh pada kinerja individu? 6
1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah yang diuraikan di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui dan memperoleh bukti empiris pengaruh kualitas informasi pada penggunaan sistem. 2) Untuk mengetahui dan memperoleh bukti empiris pengaruh kualitas sistem pada penggunaan sistem. 3) Untuk mengetahui dan memperoleh bukti empiris pengaruh kualitas layanan pada penggunaan sistem. 4) Untuk mengetahui dan memperoleh bukti empiris pengaruh kualitas informasi pada kepuasaan pengguna. 5) Untuk mengetahui dan memperoleh bukti empiris pengaruh kualitas sistem pada kepuasan pengguna. 6) Untuk mengetahui dan memperoleh bukti empiris pengaruh kualitas layanan pada kepuasan pengguna. 7) Untuk mengetahui dan memperoleh bukti empiris pengaruh penggunaan sistem pada kinerja individu. 8) Untuk mengetahui dan memperoleh bukti empiris pengaruh kepuasan pengguna pada kinerja individu. 1.4 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis antara lain sebagai berikut: 1) Kegunaan Teoritis 7
Penelitian ini dapat menambah referensi, informasi, dan wawasan serta memberikan pemahaman yang lebih luas berkaitan dengan faktor-faktor penentu dalam penilaian kesuksesan penerapan suatu sistem informasi akuntansi. Khusunya yang lebih mendalam tentang kesuksesan penerapan sistem informasi akuntansi di instansi pemerintahan ditinjau dari konsep model DeLone & McLean (2003). 2) Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran dalam hal pengembangan dan peningkatan sistem informasi akuntansi yang diterapkan pada instansi pemerintahan, sehingga sistem informasi akuntansi yang digunakan dapat menunjang dan memberikan manfaat dalam pengelolaan administrasi maupun birokrasi pemerintahan yang lebih baik. 1.5 Sistematika Penulisan Skripsi ini tersusun menjadi lima bab yang memiliki keterkaitan hubungan satu dengan lainnya. Gambaran dari masing-masing bab adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjabarkan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan. BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN Bab ini menjabarkan teori-teori penunjang terhadap masalah yang diangkat dalam skripsi ini dan rumusan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN 8
Bab ini menjabarkan desain penelitian, lokasi penelitian, obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi, sampel dan metode penentuan sampel, metode pengumpulan data, serta teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian. BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Bab ini menjabarkan gambaran tentang Kabupaten Gianyar serta Sekretariat Daerah Bagian Keuangan Kabupaten Gianyar secara umum, deskripsi dan karakteristik responden, hasil penelitian, serta pembahasan hasil dalam penelitian. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini menjabarkan simpulan yang diperoleh dari hasil pembahasan penelitian beserta serta saran-saran yang diharapkan dapat digunakan oleh pihak yang berkepentingan terhadap hasil penelitian ini. 9