NERACA HARA PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO

dokumen-dokumen yang mirip
4. Jenis pupuk. Out line. 1. Definisi pupuk 2. Nutrien pada tanaman dan implikasinya 3. Proses penyerapan unsur hara pada tanaman

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang mempunyai

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu komoditas strategis yang bernilai

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kopi merupakan tanaman yang dapat mudah tumbuh di Indonesia. Kopi

I. PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu komoditi tanaman

TINJAUAN PUSTAKA. saat ini adalah pembibitan dua tahap. Yang dimaksud pembibitan dua tahap

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mentimun dapat diklasifikasikan kedalam Kingdom: Plantae; Divisio:

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. dicotyledoneae. Sistem perakaran kailan adalah jenis akar tunggang dengan

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1. Tinggi tanaman padi akibat penambahan jenis dan dosis amelioran.

I. PENDAHULUAN. Pemberian bahan organik dapat meningkatkan pertumbuhan dan aktifitas. banyak populasi jasad mikro (fungi) dalam tanah (Lubis, 2008).

I. PENDAHULUAN. Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan salah satu tanaman sayuran yang

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan suatu komoditas hortikultura yang

TINJAUAN PUSTAKA. Sifat dan Ciri Tanah Ultisol. Ultisol di Indonesia merupakan bagian terluas dari lahan kering yang

TINJAUAN PUSTAKA. yang baik yaitu : sebagai tempat unsur hara, harus dapat memegang air yang

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jagung manis atau lebih dikenal dengan nama sweet corn (Zea mays

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. Kandungan Unsur Hara Makro pada Serasah Daun Bambu. Unsur Hara Makro C N-total P 2 O 5 K 2 O Organik

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) atau yang sering disebut Brambang

II. TINJAUAN PUSTAKA. utama MOL terdiri dari beberapa komponen yaitu karbohidrat, glukosa, dan sumber

BAB I PENDAHULUAN. sayur yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Harga tanaman

TINJAUAN PUSTAKA Serapan Hara

PENDAHULUAN. Buah melon (Cucumis melo L.) adalah tanaman buah yang mempunyai nilai

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Panjang akarnya dapat mencapai 2 m. Daun kacang tanah merupakan daun

BAB I. PENDAHULUAN A.

HASIL DAN PEMBAHASAN. memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap parameter tinggi tanaman, berat

BAB I PENDAHULUAN. Kandungan zat gizi yang lengkap dalam menu makanan yang sehat dan seimbang

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA Pemupukan

I. PENDAHULUAN. Jagung manis (Zea mays saccharata) merupakan salah satu komoditas pertanian

II. TINJAUAN PUSTAKA. menunjang pertumbuhan suatu jenis tanaman pada lingkungan dengan faktor

I. PENDAHULUAN. berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi untuk tanaman dan

Lampiran 1. Nama unsur hara dan konsentrasinya di dalam jaringan tumbuhan (Hamim 2007)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fungsi Hara bagi Tanaman AGH 322

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai

Metode Penelitian Kerangka penelitian penelitian secara bagan disajikan dalam Gambar 4. Penelitian ini dipilah menjadi tiga tahapan kerja, yaitu:

I. PENDAHULUAN. Pertanian organik merupakan sistem managemen produksi yang dapat. tanaman. Dalam pelaksanaannya pertanian organik menitikberatkan pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Unsur Hara Penyusun Tanaman

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kubis adalah kalori (25,0 kal), protein (2,4 g), karbohidrat (4,9 g), kalsium (22,0

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN

PENGANTAR ILMU PERTANIAN PERTEMUAN KE-8 SUMBERDAYA LAHAN

MATERI-9. Unsur Hara Mikro: Kation & Anion

I. PENDAHULUAN. pokok bagi sebagian besar rakyat di Indonesia. Keberadaan padi sulit untuk

TINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia umumnya jahe ditanam pada ketinggian meter di

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Sifat Kimia dan Fisik Latosol sebelum Percobaan serta Komposisi Kimia Pupuk Organik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kompos Kulit Buah Jarak Pagar

1. Terlibat langsung dalam fungsi metabolisme tanaman (involved in plant metabolic functions).

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENYERAPAN UNSUR HARA OLEH AKAR DAN DAUN

I. PENDAHULUAN. Cabai rawit kathur (Capsicum frutescens) merupakan komoditas rempah-rempah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Sekilas Tentang Tanah Andisol. lapisan organik dengan sifat-sifat tanah andik, mana saja yang lebih

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kompos Limbah Pertanian. menjadi material baru seperti humus yang relatif stabil dan lazim disebut kompos.

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kedelai Varietas Detam-1. Kegunaan utama kedelai hitam di Indonesia yaitu sebagai bahan baku

TINJAUAN PUSTAKA. Ultisol merupakan tanah yang bertekstur relatif berat, berwarna merah

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari pertanian organik itu sendiri diantaranya untuk menghasilkan produk

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh

KULIAH 2 HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN

Pengaruh Nutrisi Terhadap Pertumbuhan Tanaman

HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang hijau termasuk suku (famili) leguminoseae yang banyak

VII. KEHARAAN DAN PEMUPUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pakcoy merupakan tanaman dari keluarga Cruciferae yang masih berada

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VI PEMBAHASAN. lambat dalam menyediakan unsur hara bagi tanaman kacang tanah, penghanyutan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk),

PENGGUNAAN BAHAN ORGANIK DI PERKEBUNAN KOPI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pupuk merupakan suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara bagi tanaman. Bahan tersebut dapat berasal

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang. (Subagyo, dkk, 2000). Namun demikian, tanah Ultisol ini memiliki kandungan

I. PENDAHULUAN. Selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu tanaman sayur yang dikonsumsi

(Shanti, 2009). Tanaman pangan penghasil karbohidrat yang tinggi dibandingkan. Kacang tanah (Arachis hypogaea) merupakan salah satu tanaman pangan

MENINGKATKAN KUALITAS BUAH DURIAN DENGAN PEMUPUKAN TEPAT DAN BERIMBANG

@BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Nutrien tersebut memiliki

SIFAT KIMIA TANAH LANJUTAN SIFAT KIMIA TANAH

I. PENDAHULUAN. tanpa mengurangi tingkat kesuburan tanah atau kelestariannya. Dalam usaha

HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jagung Manis. dalam siklus kehidupan tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan berlangsung

HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kebanyakan sawah digunakan untuk bercocok tanam padi (Sofyan dkk., 2007).

I. PENDAHULUAN. pupuk tersebut, maka pencarian pupuk alternatif lain seperti penggunaan pupuk

I. PENDAHULUAN. Tanaman pisang adalah salah satu komoditas yang dapat digunakan sebagai

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tebu ( Saccharum officinarum L.)

Modul Praktikum Kesuburan Tanah

I. PENDAHULUAN. Teknologi revolusi hijau di Indonesia digulirkan sejak tahun 1960 dan

Lampiran 1. Standar Kualitas Kompos Menurut Standar Nasional Indonesia

PENGARUH PENGGUNAAN CACING TANAH (Lumbricus rubellus) SEBAGAI AKTIVATOR TERHADAP BENTUK FISIK DAN HARA VERMIKOMPOS DARI FESES SAPI BALI SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Desti Diana Putri/ I.PENDAHULUAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tomat

Transkripsi:

NERACA HARA KEBUN KAKAO

PRODUKSI = f (Tanaman, Tanah, Air, Cahaya) Tanaman = bahan tanam (klon, varietas, hibrida) Tanah = kesuburan tanah Air = ketersediaan air Cahaya = intensitas cahaya

KOMPOSISI TANAH MINERAL AIR; 20% BO; 5% MINERAL;; 45% UDARA; 30%

KESUBURAN TANAH KESUBURAN FISIKA TANAH KESUBURAN KIMIA TANAH KESUBURAN BIOLOGI TANAH

KESUBURAN FISIKA TEKSTUR TANAH ( pasiran, geluh, lempung) STRUKTUR TANAH (remah, pejal) POROSITAS TANAH (makro dan mikro)

KESUBURAN BIOLOGI BERKAITAN DENGAN AKTIVITAS MIKROBA DALAM TANAH INDIKATORNYA TANAH WARNA HITAM, GELAP, BANYAK CACING, GEMBUR BERKORELASI POSITIP DENGAN KADAR BHN ORGANIK TANAH

KESUBURAN KIMIA TANAH BERKAITAN DENGAN JENIS UNSURHARA BERKAITAN DENGAN KETERSEDIAAN UNSUR HARA

UNSUR HARA TANAH C H O N P K Ca Mg S Cl Cl Makro Fe Zn Mn Cu Ni B Mo Mikro

FUNGSI UNSUR HARA 1.Nitrogen (N) Fungsi : - Pembentuk khloropil, asam-asam amino - Pertumbuhan vegetatif - - Diserap : NH 4, NO3 3 _ 2. Phosphor (P) Fungsi : pembentuk senyawa energi tinggi yg berperan dalam metabolisme dalam sel protein, inti sel, respirasi Diserap : P 2 O = 5

3. Kalium (K) Fungsi : permeabilitas protoplas, asimilasi karbohidrat Diserap : K + 4. Magnesium (Mg) Fungsi : penyusun khloropil, aktivator ensim dlm metabolisme karbohidrat, lemak dan protein Diserap : Mg ++ 5. Ferum / Besi (Fe) Fungsi : aktivator beberapa ensim Diserap : Fe +++

PROSES SERAPAN HARA 1. Aliran Massa: N 98.8 % Ca 71.4 % S 95.0 % Mo 95.2 % 2. Difusi: P 90.0 % K 77.7 % 3. Intersepsi Akar: Ca K

KONSEP NERACA HARA DALAM KEBUN KAKAO TERJADI PERISTIWA HARA KELUAR DARI KEBUN TERJADI PERISTIWA HARA MASUK KE DALAM KEBUN DIJAGA KESEIMBANGAN KEHARAAN DALAM KEBUN

Menguap Hara pupuk Panen Tererosi Terimobilisasi Tercuci Terfixasi

PRODUKSI BIJI KAKAO MEMBAWA HARA KELUAR KEBUN

SERESAH KOMPONEN HARA MASUK KEBUN

KULIT BUAH KAKAO KOMPONEN HARA MASUK KEBUN

Setiap 1000 kg biji kakao kering mengandung, N = 68,4 kg setara 258 kg Urea P = 12,6 kg setara 60 kg SP36 K = 145,2 kg setara 290,4 kg KCl Mg = 13,6 kg setara 62 kg Kiserit Ca = 16,4 kg setara 39 kg Dolomit

SUMBANGAN SERESAH DALAM KEBUN KAKAO BERAT KULIT BUAH KAKAO 62,6 % BERAT BIJI BASAH 37,25 % BILA PRODUKSI BIJI KAKAO SEBESAR 1000 kg/ha/th, MAKA BERAT KULIT BUAH 1680 kg/ ha/th

KANDUNGAN HARA MAKRO BEBERAPA JENIS PENAUNG ( % ) Penaung N C/N P K Ca Mg Lamtoro 5,31 11 0,26 1,36 0,26 1,40 Gamal 3,81 15 0,21 1,66 0,64 2,60 Kelapa 3,17 18 0,14 1,36 0,52 0,70 Pisang 260 2,60 22 022 0,22 242 2,42 036 0,36 059 0,59 Mogania 4,17 14 0,29 0,86 0,20 0,55 Rmyana 3,97 12 0,22 1,48 0,96 0,18

SUMBANGAN HARA DALAM KEBUN KAKAO GUGURAN DAUN KAKAO : 4 6 TON/HA/TH PENAUNG LAMTORO Populasi 400 ph/ha 75 94 Kg N Total biomas 815 kg/ha/th / h 4 5 Kg P 9,88 kg N 84 100 Kg K 0,8 kg P 58 78 kg Ca kg/ha/th 6,7 kg K Urea : 188,4 kg/ha/th SP36 : 13,3 kg/ha/th KCl : 151 kg/ha/th

BAKU MUTU PUPUK KANDANG 1. MUTU I : C/N < 15 dan KADAR C org >10 % 2. MUTU II : C/N 15 20 dan KADAR C org > 10 % C/N < 20 dan KADAR C org 6-10 % 3. MUTU III (tidak baik) : C/N > 20 dan atau C, 6%

HITUNGAN KEBUTUHAN BHN ORGANIK TANAH BERAPA BUTUH BOT UNTUK MENAIKKAN KADAR DARI 1 % -- -- 2 % C/ N SERESAH 25, KADAR C = 10 %, BERAT KERING = 5 TON JADI 5 TON SERESAH SETARA = 5 TON X 10 % = 500 KG CARBON KADAR N = 500 KG : 25 = 20 KG BILA C/N HUMUS = 10 CARBON HUMUS = 10 X 20 KG N = 200 KG ( NISBAH C : HUMUS = 1 : 2) JADI BERAT HUMUS = 2 X 200 KG = 400 KG

Berat tanah mineral /ha = 100x100x0,20xm3x1200kg/m3= 2.400.000 kg JADI % HUMUS = (400 Kg : 2.400.000 Kg) x 100% = 0,0166 % UNTUK MENAIKKAN 1 % BOT = 5 TON X 0,016 = 5 X 60 = 300 TON SERESAH

DINAMIKA HARA DALAM KEBUN KAKAO URAIAN N P2O5 K20 CaO MgO Hara keluar kbn Biji kakao 68,4 12,6 145,2 16,4 13,6 Immobilisasi 4 5 10 8 3 JUMLAH 72,4 17,6 155,2 24,4 16,6 Hara masuk Seresah daun kakao 75 4 84 58 - Kulit buah 35,28 31,75 3,36 23,52 15,62 Daun lamtoro 9.8 0,8 6,7 - - JUMLAH 120,0808 36,55 94,06 81,52 15,62 SELISIH + 47,68 + 18,95-61,14 + 57,12-1,0

Matur sembah nuwun para rawuh