INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG SUMBER DATA JAWAB 1. Meningkatnya a. Persentase mediasi yang Perbandingan antara perkara yang penyelesaian diselesaikan masuk dengan perkara yang perkara diproses secara mediasi b. Persentase mediasi yang Perbadingan antara perkara yang Hakim Mediasi menjadi akta perdamaian di mediasi dengan perkara yg selesai dengan akta perdamaian. c. Persentase sisa perkara Perbandingan sisa perkara yang Majelis Hakim yang diselesaikan: diselesaikan dengan sisa perkara - Perdata yang harus diselesaikan - Pia d. Persentase perkara yang Perbandingan perkara yang Majelis Hakim 1
diselesaikan: - Perdata - Pia diselesaikan dengan perkara yang akan diselesaikan (saldo awal perkara yang masuk) e. Persentase perkara yang Perbandingan perkara yang Majelis Hakim diselesaikan dalam jangka diselesaikan dalam jangka waktu waktu maksimal 6 bulan maksimal 5 bulan dengan perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 5 bulan (diluar sisa perkara) f. Persentase perkara yang Perbandingan perkara yang Majelis Hakim diselesaikan dalam jangka diselesaikan lebih dari 5 bulan waktu lebih dari 6 bulan dengan perkara yg diselesaikan dalam waktu kurang dari 5 bulan. 2. Peningkatan Persentase perkara yang Perbandingan antara perkara yang Majelis Hakim aksepbilitas tidakmengajukanupaya tidak mengajukan upaya hukum 2
putusan Hakim hukum: dengan perkara yang diputus - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali 3. Peningkatan a. Persentase berkas yang Perbandingan antara berkas yang efektifitas diajukan kasasi PK yang diajukan Kasasi PK yang pengelolaan disampaikan secara lengkap (terdiri dari bundel A penyelesaian lengkap B) dengan jumlah berkas yang perkara diajukan Kasasi PK b. Persentase berkas yang Perbandingan antara berkas diregister siap perkara yang diterima didistribusikan ke Majelis Kepaniteraan dengan berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis c. Persentase penyampaian Perbandingan antara berkas 3
pemberitahuan relaas putusan dengan relas putusan Juru Sita putusan tepat waktu, yang disampaikan ke para pihak tempat para pihak tepat waktu. d. Prosentase penyitaan tepat Perbandingan antara permohonan waktu tempat penyitaan dengan pelaksanaan Juru Sita penyitaan tepat waktu tempat e. Ratio Majelis Hakim Perbandingan ratio Majelis Hakim Majelis Hakim terhadap perkara dibandingkan dengan perkara masuk 4. Peningkatan a. Persentase perkara prodeo Perbandingan perkara predeo yang Majelis Hakim aksesibilitas yang diselesaikan diselesaikan dengan perkara masyarakat predeo yang masuk terhadap peradilan (acces to justice) 4
b. Persentase perkara yang Perbandingan perkara yang Majelis Hakim dapat diselesaikan dengan dibawa ke lokasi zetting plaat cara zetting plaat dengan jumlah perkara yang diselesaikan secara zetting plaat c. Persentase (amar) putusan Perbandingan amar putusan Kepanitera/Kesekreta perkara (yang menarik perkara tindak pia korupsi yang riatan perhatian masyarakat) yang ditayangkan di wibe site dengan dapat diakses secara on line jumlah perkara tindak pia dalam waktu maksimal 1 korupsi yang tidak ditayangkan hari kerja sejak diputus. 5. Meningkatnya Persentase permohonan Perbandingan perkara perdata Ketua Pengadilan & kepatuhan eksekusi atas putusan perkara yang ditindaklanjuti (dieksekusi) Pan/Sek terhadap putusan perdata yang berkekuatan dengan perkara perdata yang pengadilan. hukum tetap yang belum ditindaklanjuti (dieksekusi) ditindaklanjuti 5
6. Meningkatnya a. Persentase pengaduan Perbandingan jumlah pengaduan Ketua Pengadilan kualitas masyarakat yang yang ditindaklanjuti mengenai &Pan/Sek pengawasan ditindaklanjuti perilaku aparatur peradilan (teknis non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan b. Persentase temuan hasil Perbandingan jumlah temuan yang Ketua Pengadilan & pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti mengenai perilaku Pan/Sek ditindaklanjuti. aparatur peradilan (teknis non teknis) dengan jumlah temuan yang dilaporkan 6