As ad 36, I Made Tirta 37, YulianiSetiaDewi 38

dokumen-dokumen yang mirip
PERAMALAN INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI INDONESIA DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS

PEMODELAN ARIMA DALAM PERAMALAN PENUMPANG KERETA API PADA DAERAH OPERASI (DAOP) IX JEMBER

4 BAB IV HASIL PEMBAHASAN DAN EVALUASI. lebih dikenal dengan metode Box-Jenkins adalah sebagai berikut :

Penerapan Model ARIMA

Data Tingkat Hunian Hotel Rata-Rata di Propinsi DIY Tahun Tahun Bulan Wisman

PERAMALAN SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX MENGGUNAKAN METODE ARIMA BULAN MEI-JULI 2010

PERAMALAN PERMINTAAN PRODUK SARUNG TANGAN GOLF MENGGUNAKAN METODE AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE (ARIMA) DI PT. ADI SATRIA ABADI ABSTRAK

Penerapan Model ARIMA

FORECASTING INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ARIMA

Prediksi Laju Inflasi di Kota Ambon Menggunakan Metode ARIMA Box Jenkins

Pemodelan Autoregressive (AR) pada Data Hilang dan Aplikasinya pada Data Kurs Mata Uang Rupiah

PERAMALAN KUNJUNGAN WISATA DENGAN PENDEKATAN MODEL SARIMA (STUDI KASUS : KUSUMA AGROWISATA)

PERBANDINGAN MODEL ARIMA DAN MODEL REGRESI DENGAN RESIDUAL ARIMA DALAM MENERANGKAN PERILAKU PELANGGAN LISTRIK DI KOTA PALOPO

LAMPIRAN. Langkah-Langkah Penggunaan Program Minitab: nama kolom tepat diantara C1 dan angka penjualan pertama Jakarta Muscat

Diagnostik Model. Uji Ljung-Box-Pierce (modified Box-Pierce)

PEMODELAN DAN PERAMALAN DATA PEMBUKAAN IHSG MENGGUNAKAN MODEL ARIMA

PEMODELAN ARIMA UNTUK PREDIKSI KENAIKAN MUKA AIR LAUT DAN DAMPAKNYA TERHADAP LUAS SEBARAN ROB DI KOTA AMBON

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS RUNTUN WAKTU. Laporan VI ARIMA Analisis Runtun Waktu Model Box Jenkins

ANALISIS POLA HUBUNGAN PEMODELAN ARIMA CURAH HUJAN DENGAN CURAH HUJAN MAKSIMUM, LAMA WAKTU HUJAN, DAN CURAH HUJAN RATA-RATA

Oleh : Dwi Listya Nurina Dosen Pembimbing : Dr. Irhamah, S.Si, M.Si

KAJIAN METODE BOOTSTRAP DALAM MEMBANGUN SELANG KEPERCAYAAN DENGAN MODEL ARMA (p,q)

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun akademik 2014/2015

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Peramalan Permintaan Pengujian Sampel Di Laboratorium Kimia Dan Fisika. Baristand Industri Surabaya)

iii Universitas Sumatera Utara

Peramalan Jumlah Penumpang Kereta Api Kelas Bisnis Eksekutif Jurusan Madiun Jakarta di PT. Kereta Api (Persero) DAOP VII Madiun

Prediksi Jumlah Penumpang Kapal Laut di Pelabuhan Laut Manado Menggunakan Model ARMA

LULIK PRESDITA W APLIKASI MODEL ARCH- GARCH DALAM PERAMALAN TINGKAT INFLASI

PENGGUNAAN METODE PERAMALAN KOMBINASI TREND DETERMINISTIK DAN STOKASTIK PADA DATA JUMLAH PENUMPANG KERETA API (Studi Kasus : KA Argo Muria)

OUTLINE. Pendahuluan. Tinjauan Pustaka. Metodologi Penelitian. Analisis dan Pembahasan. Kesimpulan dan Saran

PENDEKATAN MODEL TIME SERIES UNTUK PEMODELAN INFLASI BEBERAPA KOTA DI JAWA TENGAH

Pemodelan ARIMA Jumlah Pencapaian Peserta KB Baru IUD

model Seasonal ARIMA

PENERAPAN MODEL ARFIMA (AUTOREGRESSIVE FRACTIONALLY INTEGRATED MOVING AVERAGE) DALAM PERAMALAN SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI)

PEMODELAN JUMLAH PENDERITA HIV/AIDS TERKAIT KUNJUNGAN WISATAWAN DI KABUPATEN BADUNG DAN KOTA MADYA DENPASAR DENGAN METODE TRANSFER FUNCTION

PENDUGAAN DATA RUNTUT WAKTU MENGGUNAKAN METODE ARIMA

Model Peramalan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Nikkei 225 dengan Pendekatan Fungsi Transfer

Analisys Time Series Terhadap Penjualan Ban Luar Sepeda Motor di Toko Putra Jaya Motor Bangkalan

PENGARUH INSIDEN BOM BALI I DAN BOM BALI II TERHADAP BANYAKNYA WISATAWAN MANCANEGARA YANG DATANG KE BALI

BAB III PERBANDINGAN MODEL ARIMA DAN MODEL VAR PADA PERAMALAN VOLUME PENJUALAN DAN HARGA INTI SAWIT

PENERAPAN MODEL ARIMA UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM PT. TELKOM Tbk. APPLICATION OF ARIMA TO FORECASTING STOCK PRICE OF PT. TELOKM Tbk.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Model Penjualan Plywood PT. Linggarjati Mahardika Mulia

PERAMALAN JUMLAH PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA DENPASAR MENGGUNAKAN MODEL FUNGSI TRANSFER MULTIVARIAT

Analisis Peramalan Banyaknya Permintaan Darah di Surabaya Menggunakan Metode

Meytaliana F Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Basuki Widodo, M.Sc. Dra. Nuri Wahyuningsih, M.Kes.

PERAMALAN BANYAKNYA OBAT PARASETAMOL DAN AMOKSILIN DOSIS 500 MG YANG DIDISTRIBUSIKAN OLEH DINKES SURABAYA

PEMODELAN AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE PADA DATA REDAMAN HUJAN DI SURABAYA. Nur Hukim

Pemodelan Konsumsi Listrik Berdasarkan Jumlah Pelanggan PLN Jawa Timur untuk Kategori Rumah Tangga R-1 Dengan Metode Fungsi Transfer single input

ANALISA BOX JENKINS PADA PEMBENTUKAN MODEL PRODUKSI PREMI ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT

ANALISIS PERAMALAN ARIMA BOX-JENKINS PADA DATA PENGIRIMAN BARANG

ABSTRAK. Kata kunci : Data Runtun Waktu, Indeks Harga Konsumen, ARIMA, Analisis Intervensi, Fungsi Step, Peramalan. I Pendahuluan

Peramalam Jumlah Penumpang Yang Berangkat Melalui Bandar Udara Temindung Samarinda Tahun 2012 Dengan Metode ARIMA BOX-JENKINS

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA PERAMALAN TINGKAT INFLASI NASIONAL DENGAN MULTI INPUT SKRIPSI

PREDIKSI HARGA SAHAM PT. BRI, Tbk. MENGGUNAKAN METODE ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average)

PENGGUNAAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (P,Q) UNTUK PERAMALAN HARGA DAGING AYAM BROILER DI PROVINSI JAWA TIMUR

PEMODELAN DAN PERAMALAN JUMLAH PENUMPANG DAN PESAWAT DI TERMINAL KEDATANGAN INTERNASIONAL BANDARA JUANDA SURABAYA DENGAN METODE VARIANSI KALENDER

Analisis Time Series Pada Penjualan Shampoo Zwitsal daerah Jakarta dan Jawa Barat di PT. Sara Lee Indonesia. Oleh : Pomi Kartin Yunus

EFEKTIVITAS METODE BOX-JENKINS DAN EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MERAMALKAN RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DISHUB KLATEN

Peramalan Penjualan Pipa di PT X

PERAMALAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA YANG BEKUNJUNG KE BALI MENGGUNAKAN FUNGSI TRANSFER

99.9. Percent maka H 0 diterima, berarti residual normal

MODEL AUTOREGRESSIVE (AR) ATAU MODEL UNIVARIATE

Peramalan Aset dengan Memperhatikan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia dengan Metode Fungsi Transfer

PERAMALAN TRAFIK SMS AREA JABOTABEK DENGAN METODE ARIMA

VERIFIKASI MODEL ARIMA MUSIMAN MENGGUNAKAN PETA KENDALI MOVING RANGE

Analisis Peramalan Data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sebagai Tolak Ukur Kinerja Perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

ESTIMASI PARAMETER MODEL ARMA UNTUK PERAMALAN DEBIT AIR SUNGAI MENGGUNAKAN GOAL PROGRAMMING

(S.4) PENDEKATAN METODE ALGORITMA GENETIK UNTUK IDENTIFIKASI MODEL ARIMA

ANALISIS INTERVENSI FUNGSI STEP (Studi Kasus Pada Jumlah Pengiriman Benda Pos Ke Semarang Pada Tahun )

BAB II LANDASAN TEORI

PEMODELAN DAN PERAMALAN DATA DERET WAKTU DENGAN METODE SEASONAL ARIMA

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016, Halaman Online di:

Pemodelan Space Pemasangan Iklan di Surat Kabar Harian X dengan Metode ARIMAX dan Fungsi Transfer

PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN DI AGROWISATA KUSUMA BATU MENGGUNAKAN METODE ANALISIS SPEKTRAL. Oleh: Niswatul Maghfiroh NRP.

Peramalan Harga Minyak Mentah Standar West Texas Intermediate dengan Pendekatan Metode ARIMA

PERAMALAN PRODUKSI TEH HIJAU DENGAN PENDEKATAN AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE

PERAMALAN PENJUALAN PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO PADA PT. SINAR SOSRO SUMATERA BAGIAN UTARA TAHUN 2014 DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS

JSIKA Vol. 5, No. 9, Tahun 2016 ISSN X

OPTIMALISASI PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN PREEMPTIVE GOAL PROGRAMMING (STUDI KASUS: UD. DODOL MADE MERTA TEJAKULA, SINGARAJA)

Pemodelan ARIMA Non- Musim Musi am

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) ( X Print) D-249

Peramalan Volume Pemakaian Air di PDAM Kota Surabaya dengan Menggunakan Metode Time Series

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 3, Tahun 2017, Halaman Online di:

TINJAUAN PUSTAKA. perubahan harga yang dibayar konsumen atau masyarakat dari gaji atau upah yang

III. METODE PENELITIAN

PERAMALAN PENJUALAN TEH HIJAU DENGAN METODE ARIMA (STUDI KASUS PADA PT. MK)

Pemodelan Fungsi Transfer Multi Input

Model Hibrida ARIMA dan Fuzzy Time Series Markov Chain

Metode Variasi Kalender untuk Meramalkan Banyaknya Penumpang Kereta Api

BAB 2 LANDASAN TEORI

UNNES Journal of Mathematics

Program Studi Matematika, Institut Teknologi Kalimantan, Balikpapan

Pemodelan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat Menggunakan ARFIMA

PROSPEK PERDAGANGAN KOPI ROBUSTA INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL. (Indonesian Robusta Coffee Trade Prospects In The International Markets)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Langkah-langkah dalam menentukan model EGARCH pada pemodelan data

PERAMALAN JUMLAH PENUMPANG PESAWAT TERBANG DOMESTIK DI BANDAR UDARA JUANDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUNGSI TRANSFER MULTI INPUT

BAB 2 LANDASAN TEORI

Prediksi Harga Saham dengan ARIMA

SEASONAL ARIMA Arum Handini Primandari

Transkripsi:

PERAMALAN PERTUMBUHAN PENDUDUK KABUPATEN SITUBONDO DENGAN MODEL ARIMA, DERET ARITMATIK, DERET GEOMETRI DAN DERET EKSPONENSIAL THE FORECASTING GROWTH OF THE POPULATION IN SITUBONDO BY USING ARIMA, ARITMATICS, GEOMETRICS AND EXPONENTIAL As ad 36, I Made Tirta 37, YulianiSetiaDewi 38 Abstract. ARIMA models as the population forecasting in Situbondo is a model of ARIMA(3, 3, 3) and mathematically, it is stated as; =2,445 1,6632 0,148+0,9732 1,0746+ 0,4676+ 1,0635. Forecasting the population in Situbondo is 667646 people in 2012 and in 2013 is 677852 people. Some other approaches in determining the population is the Arithmetic growth formula, the result of forecasting in 2012 is 657540 people and in 2013 is 661626 people, Based on Geometric growth formula, the result of forecasting in 2012 is 19696459 people and in 2013 is 35211214 people and Based on Exponential growth formula the result of forecasting in 2012 is 657611 people and in 2013 is 661799 people. If we compare the data of the forecasted result of ARIMA model with the Aritmatics growth formula and Exponential growth formula, show that the data of the population with the last ten actual data is relatively similiar.the closed last ten actual data forecasting of population is the aritmatics growth formula, whereas the data of the population result for next two year based on the Geometric growth formula got the forecasted result which is different from the forecasted result of ARIMA model, Aritmatics growth formula and Exponential growth formula. Key Words:forecasting, arima models, arithmetic, geometric, exponential PENDAHULUAN Di era globalisasi sekarang ini perkembangan zaman semakin maju dengan pesat, seiring dengan pertumbuhan penduduk yang begitu cepat. Peristiwa krisis moneter dan krisis moral yang terjadi juga turut mewarnai penurunan kualitas bangsa Indonesia. Kondisi semacam ini menimbulkan banyak permasalahan antara lain: pengangguran, tindakan kriminal, bangunan sebagai tempat tinggal, dan kurangnya investasi. Banyaknya pengangguran membuat bangsa Indonesia semakin miskin. Selain kemiskinan, masalah yang dihadapi bangsa Indonesia sekarang ini adalah kepadatan penduduk. Untuk mengetahui jumlahpendudukdilakukansensuspenduduk.penyelenggaraansensuspendudukpelaksanaa nyamembutuhkanbiaya yang sangatbesardanwaktu yang lama. Sensuspenduduk di 36 MahasiswaPascasarjanaMatematika FMIPA UniversitasJember 37 DosenMatematika FMIPA UniversitasJember 38 DosenMatematika FMIPA UniversitasJember

142 Kadikma, Vol. 4, No. 1, hal 141-152, April 2013 Indonesia dilaksanakansetiapsepuluhtahunanyaitupadatahun-tahun yang berakhirandenganangkanoldansupasadalahsurveipendudukantarsensuspadapertengahand uasensus yang berurutan. Sensuspendudukataucacahjiwaadalah kegiatanperhitunganjumlahpenduduk di seluruhatausebagianteritorialsuatunegaradanmengumpulkansemuakarakteristikpokokse muapenduduk, rumahtangga, bangunandantempattinggal. Permasalahan yang ingin diselesaikan adalah Bagaimana bentuk model ARIMA dan model matematika untuk data jumlah penduduk Kabupaten Situbondo?.Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian adalah mendapatkan bentuk model ARIMA dan perbandingan dengan model matematika untuk data jumlah penduduk Kabupaten Situbondo. Hasil penelitian diharapkan memberi gambaran tentang analisis data runtun waktu khususnya model ARIMA dan model matematika dan memberikan gambaran kepada pemerintah Kabupaten Situbondo tentang pertumbuhan jumlah penduduk sehingga dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam mengambil kebijakan. METODE PENELITIAN Dalam hal ini langkah-langkah analisis data untuk mencapai tujuan penelitian yaitu: Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Situbondo. Data yang digunakan adalah data tentang jumlah penduduk di Kabupaten Situbondo dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 dalam perbulan sebanyak 60 pengamatan. Variabel yang digunakan adalah Z t yang merupakan jumlah penduduk di Kabupaten Situbondo pada pengamatan ke-t. Metode Pengolahan Data Dalam pengolahan data, dengan memplot data yang selanjutnya digunakan untuk menganalisis data tersebut, sehingga dapat diketahui bagaimana pergerakan jumlah penduduk pada beberapa periode yang akan datang. Langkah-langkah untuk mengolah data tersebut, adalah sebagai berikut: 1. Identifikasi 1. Memasukkan data deret waktu pada lembar kerja

As addkk :Peramalan Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Situbondo 143 2. Memplot data deret waktu; 3. Mengidentifikasi nilai ACF dan PACF, yaitu: Jika nilai ACF dan PACF menunjukkan bahwa data belum stasioner dalam mean, maka dilakukan diferensiasi; dan Jika nilai ACF dan PACF menunjukkan bahwa data belum stasioner dalam variansi, maka dilakukan transformasi. 1. Memplot data deret waktu hasil diferensiasi atau transformasi; 2. Mengidentifikasi nilai ACF dan PACF hasil diferensiasi atau transformasi, sehingga dari nilai ACF dan PACF dapat ditentukan model sementara. 2. Estimasi Parameter dan Diagnostic Checking, yakni: Dengan hasil penaksiran parameter dan pemeriksaan diagnostik, maka dapat ditentukan apakah dugaan model sementara tersebut sudah sesuai atau tidak; Jika model sudah sesuai, maka model dapat digunakan untuk peramalan; Jika model tidak sesuai, maka kembali ke langkah 1.5. 3. Praperamalan Sebelum model digunakan untuk peramalan beberapa nilai pada beberapa periode mendatang, perlu dilakukan praperamalan dengan cara data pada beberapa periode terakhir tidak digunakan, selanjutnya dengan menggunakan model yang telah diperoleh dilakukan peramalan untuk mendapatkan kembali data pada beberapa periode terakhir yang tidak digunakan tersebut. 4. Setelah langkah-langkah diatas, selanjutnya jika hasil output penaksiran parameter dan pemeriksaan diagnostik memenuhi syarat maka dapat dilakukan peramalan jumlah penduduk untuk dua periode kedepan. 5. Melakukan proses peramalan dengan model pertumbuhan Aritmatik, pertumbuhan Geometrik, pertumbuhan Eksponensial dan membandingkan dengan model ARIMA. HASIL DAN PEMBAHASAN Identifikasi Model Padatahapinidilakukan proses identifikasiterhadap plot data, plot Autocorrelation Function (ACF), dan plot PartialAutocorrelation Function (PACF) pada data

144 Kadikma, Vol. 4, No. 1, hal 141-152, April 2013 jumlahpendudukkabupatensitubondodaribulanjanuari 2007 sampaidesember 2011.Hasil plot data dapatdilihatpadagambar1 padaberikutini; 655000 Time Series Plot of Jumlah Penduduk 650000 Jumlah Penduduk 645000 640000 635000 1 5 10 15 20 25 Bulan 30 35 40 45 50 Gambar 1. Plot Data JumlahPenduduk Hasildiferensiasinonmusiman (d= 3) ditampilkandalam plot data, plot ACF dan plot PACF berturut-turutpadagambar2, Gambar3, dan Gambar4 padaberikutini : Time Series Plot of Deferensiasi 3 4000 3000 Deferensiasi 3 2000 1000 0 1 5 10 15 20 25 Bulan 30 35 40 45 50 Gambar2. Plot Data JumlahPenduduk

As addkk :Peramalan Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Situbondo 145 Autocorrelation 1,0 0,8 0,6 0,4 0,2 0,0-0,2-0,4-0,6-0,8-1,0 Autocorrelation Function for Deferensiasi 3 (with 5% significance limits for the autocorrelations) 1 5 10 15 20 25 Lag 30 35 40 45 Gambar3. Plot ACF Data JumlahPendudukDiferensiasi3 Partial Autocorrelation 1,0 0,8 0,6 0,4 0,2 0,0-0,2-0,4-0,6-0,8-1,0 Partial Autocorrelation Function for Deferensiasi 3 (with 5% significance limits for the partial autocorrelations) 1 5 10 15 20 25 Lag 30 35 40 45 Gambar4. Plot PACF Data JumlahPendudukDiferensiasi3 Pada Gambar 3danGambar4tampakbahwa data dalam keadaan stasioner, plot ACF terpotong setelah lag 1 ( cut off after lag 1 )dan PACF terpotong setelah lag 3 (cut off after lag 3). Hal ini mengindikasikan bahwa modeldugaanuntuk data jumlah pendudukadalah ARIMA (3, 3, 1). Estimasi Parameter dandiagnostic Checking Setelahtahapidentifikasi yang telahdilakukandiperoleh model dugaan ARIMA (3, 3, 1), selanjutnyadilakukanestimasi parameter model tersebutdandilakukanpengujiankesesuaian model melaluidiagnostic Checking denganoutput program sebagaiberikut : ARIMA Model: JumlahPenduduk Estimates at each iteration Iteration SSE Parameters 0 56105681 0,100 0,100 0,100 0,100-25,517 1 51347847-0,050 0,039 0,057 0,028-26,050

146 Kadikma, Vol. 4, No. 1, hal 141-152, April 2013 2 48953382-0,200-0,005 0,031-0,081-28,616 3 47523906-0,350-0,044 0,013-0,206-31,749 4 46572634-0,500-0,080-0,002-0,340-35,131 5 45933333-0,650-0,114-0,014-0,480-38,670 6 45550260-0,800-0,146-0,023-0,624-42,339 7 45022329-0,660-0,132-0,025-0,474-38,325 8 44577644-0,518-0,115-0,025-0,324-34,416 9 43953981-0,380-0,099-0,027-0,174-30,549 10 43167309-0,246-0,085-0,030-0,024-26,735 11 42157970-0,118-0,071-0,035 0,126-22,983 12 40781678 0,001-0,060-0,043 0,276-19,310 13 38832277 0,105-0,053-0,054 0,426-15,722 14 36136463 0,186-0,050-0,071 0,576-12,178 15 32631665 0,237-0,051-0,091 0,726-8,526 16 28252474 0,245-0,055-0,116 0,876-4,442 17 25508257 0,219-0,062-0,132 0,951-2,392 18 21703567 0,069-0,116-0,183 0,959-1,911 19 18758735-0,081-0,171-0,235 0,964-1,397 20 16601023-0,231-0,226-0,290 0,969-0,794 21 15215292-0,381-0,282-0,347 0,974 0,006 22 14569616-0,531-0,338-0,411 0,982 0,992 23 14466856-0,562-0,347-0,439 0,989 1,992 24 14278927-0,559-0,334-0,465 1,005 2,522 25 13498834-0,555-0,328-0,468 1,063 2,618 ** Convergence criterion not met after 25 iterations ** Final Estimates of Parameters Type Coef SE Coef T P AR 1-0,5550 0,1501-3,70 0,001 AR 2-0,3282 0,1652-1,99 0,054 AR 3-0,4678 0,1524-3,07 0,004 MA 1 1,0635 0,0385 27,65 0,000 Constant 2,6180 0,3094 8,46 0,000 Differencing: 3 regular differences Number of observations: Original series 50, after differencing 47 Residuals: SS = 13408364 (backforecasts excluded) MS = 319247 DF = 42 Modified Box-Pierce (Ljung-Box) Chi-Square statistic Lag 12 24 36 48 Chi-Square 11,8 20,0 23,3 * DF 7 19 31 * P-Value 0,109 0,396 0,837 * Dalamhasilkeluarandiatastampakbahwa P-Valueuntukmasing-masing parameter model AR (3) dan MA (1) adalahkurangdari 0,05, berartibahwasemua parameter model signifikan. Dari hasilkesesuaian model dapatdilihatdarihasilljung-box ( Box-Pierce Modified ) diatasmenunjukkanbahwasemua P-Valuelebihbesardari 0,05. Hal inimenunjukkanbahwa model sudahmemenuhisyaratcukup, yakni residual memenuhisyaratwhite Noise. Plot ACF dan PACF residual padagambar5 dan Gambar6menunjukkanbahwatidakadasatu lag pun yang keluarbatasdandapatdisimpulkanbahwa residual model independen. HasilujiLjung-Box dan plot ACF dan plot PACF residual telahkonsisten.

As addkk :Peramalan Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Situbondo 147 Autocorrelation 1,0 0,8 0,6 0,4 0,2 0,0-0,2-0,4-0,6-0,8-1,0 ACF of Residuals for Jumlah Penduduk (with 5% significance limits for the autocorrelations) 1 2 3 4 5 6 7 8 Lag 9 10 11 12 13 14 Gambar 5. Plot ACF residual JumlahPenduduk Partial Autocorrelation 1,0 0,8 0,6 0,4 0,2 0,0-0,2-0,4-0,6-0,8-1,0 PACF of Residuals for Jumlah Penduduk (with 5% significance limits for the partial autocorrelations) 1 2 3 4 5 6 7 8 Lag 9 10 11 12 13 14 Gambar6. Plot PACF Residual JumlahPenduduk Dengandemikiandapatdisimpulkanbahwa model ARIMA (3, 3, 1) adalah model untuk data jumlahpendudukkabupatensitubondo. Dengan menggunakan estimasi parameter di atas maka secara matematis model ini dapat diperoleh sebagai berikut: = 2,445 1,6632 0,148 + 0,9732 1,0746 + 0,4676 + 1,0635 Praperamalan Sebelum model ARIMA (3, 3, 1 )digunakanuntukmelakukanperamalandata jumlahpenduduk, terlebihdahulu modelarima (3, 3, 1 ) dicobauntukmeramalkansepuluh data terakhirdari data jumlahpenduduk yaitu data ke- 51,ke-52, ke-53, ke-54 ke-55, ke-56, ke-57, ke-58 ke-59dan ke-60.setelahsepuluh angka aktual data terakhirjumlahpenduduk tersebut digunakan, selanjutnya model ARIMA (3, 3, 1 )digunakan untuk meramal dengan program sebagaiberikut: Forecasts from period 50

148 Kadikma, Vol. 4, No. 1, hal 141-152, April 2013 95% Limits Period Forecast Lower Upper Actual 51 653969 652928 655010 653618 52 654370 652509 656232 653631 53 655188 652467 657909 653643 54 655687 652145 659229 653654 55 656265 651727 660802 653669 56 656780 651153 662408 653678 57 657435 650632 664237 653697 58 658031 650017 666045 653731 59 658656 649357 667955 653759 60 659259 648612 669906 653795 Dari hasilkeluarandiatastampakbahwaangkaperamalan data terakhirjumlahpendudukrelatiftidakjauhberbedadengansepuluh angka aktual data terakhirjumlahpenduduk. Peramalan Padatahapinidilakukanperamalanterhadap data jumlahpendudukperiode ke-61 sampaidenganperiode ke-84, dengan model yang telahdiperoleh, yakni ARIMA (3,3,1). Selanjutnya model inidipakaiuntukmeramalkanperiodeduatahunkedepan. Forecasts from period 50 95% Limits Period Forecast Lower Upper Actual 51 653969 652928 655010 653618 52 654370 652509 656232 653631 53 655188 652467 657909 653643 54 655687 652145 659229 653654 55 656265 651727 660802 653669 56 656780 651153 662408 653678 57 657435 650632 664237 653697 58 658031 650017 666045 653731 59 658656 649357 667955 653759 60 659259 648612 669906 653795 61 659906 647846 671967 62 660551 647028 674074 63 661214 646174 676254 64 661876 645269 678484 65 662558 644331 680785 66 663248 643356 683141 67 663953 642348 685558 68 664666 641305 688028 69 665393 640231 690555 70 666131 639127 693136 71 666883 637995 695771 72 667646 636835 698457 73 668423 635649 701196 74 669211 634438 703985 75 670014 633203 706824 76 670829 631945 709713 77 671658 630666 712650 78 672501 629365 715636 79 673357 628044 718670 80 674227 626704 721750 81 675112 625346 724877

As addkk :Peramalan Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Situbondo 149 82 676011 623970 728051 83 676924 622578 731270 84 677852 621169 734535 Dari hasilperamalan diatas, tampakbahwa data jumlahpendudukuntuk 24 periode mendatangyaitudari 659906 dengan upper 671967 dan lower647846sampaidengan 677852 dengan upper 734535 dan lower621169.perbandingan model ARIMA (3, 3, 1) dengan hasil peramalan jumlah penduduk menggunakan pertumbuhanaritmatik, pertumbuhangeometrik dan pertumbuhaneksponensial tampak dalam plot sebagai berikut : Gambar 7. Plot Perbandingan rumus Aritmatik dengan Model ARIMA Gambar 8. Plot PerbandinganRumusGeometrik dengan Model ARIMA Gambar 9. Plot Perbandingan rumus Eksponensial dengan Model ARIMA PadaGambar 7 dan Gambar 9 terlihat bahwa masingmasingperioderamalanjumlahpendudukmenggunakanrumuspertumbuhan Aritmatik dan pertumbuhan Eksponensial angkanya berada diantara upper dan lower pada model ARIMA(3, 3, 1) dan pada Gambar 8 tampakbahwaperioderamalanjumlahpendudukmenggunakanrumuspertumbuhan Geometrik dengan model ARIMA(3, 3, 1) angkanyaterlihat tidak terindikasi sehingga rumus pertumbuhan Geometrik tidak dapat dipakai untuk peramalan jumlah penduduk kabupaten Situbondo.Selisih hasil peramalan jumlah penduduk kabupaten Situbondo dari beberapa model dengan data jumlah penduduk aktual. Tabel 1. Selisih aktual dengan ARIMA, Aritmatik,Geometrik dan Eksponensial Bulan Ke- Aktual ARIMA Aritmatik Geometrik 51 653618 653969 650390 7126490 52 653631 654370 650731 7479974 53 653643 655188 651071 7850991 54 653654 655687 651412 8240411 55 653669 656265 651752 8649147 56 653678 656780 652093 9078157 57 653697 657435 652433 9528446 58 653731 658031 652774 10001070 59 653759 658656 653114 10497138 60 653795 659259 653455 11017810 Bulan Ke- Aktual - ARIMA Aktual - Aritmatik Aktual - Geometrik 51-351 3228-6472872 3273 52-739 2900-6826343 2942 53-1545 2572-7197348 2609 Aktual - Eksponensial

150 Kadikma, Vol. 4, No. 1, hal 141-152, April 2013 54-2033 2242-7586757 2276 55-2596 1917-7995478 1946 56-3102 1585-8424479 1610 57-3738 1264-8874749 1284 58-4300 957-9347339 973 59-4897 645-9843379 655 60-5464 340-10364015 346 Total= X -28765 17650-82932759 17914 X 2 827425225 311522500 6,87784E+15 320911396 Dari hasil selisih antara data aktual dengan model ARIMA, data aktual dengan rumus Aritmatik, data aktual dengan rumus geometrik dan data aktual dengan rumus Eksponensial didapatkan urutan dari jumlah yang terkecil 311522500, 320911396, 827425225, 6,87784E+15. Dengan demikian peramalan yang lebih mendekati pada sepuluh angka aktual data terakhirjumlah penduduk adalah pendekatan dengan menggunakan rumus pertumbuhanaritmatik. KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasilpenelitiandanpembahasandapatdisimpulkanbahwa: 1. Bentuk model ARIMA untuk data jumlah penduduk Kabupaten Situbondo adalah model ARIMA (3, 3, 1), model ARIMA (3, 3, 1) secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut:didapatkanhasilperamalanjumlahpendudukkabupatensitubondountuktahun 2012 sebanyak 667646pendudukdenganUpper 698457 dan Lower 636835, dantahun 2013 sebanyak 677852pendudukdenganUpper 734535 dan Lower 621169. 2. Hasil peramalan dengan menggunakan rumus pertumbuhanaritmatikuntuk tahun 2012 sebanyak667540pendudukdantahun 2013 sebanyak 661626 penduduk, hasil peramalan dengan menggunakan rumus pertumbuhangeometrik untuktahun 2012 sebanyak19696459pendudukdantahun 2013 sebanyak35211214 pendudukdan hasil peramalan dengan menggunakan rumus pertumbuhaneksponensialuntuktahun 2012 sebanyak 657611 pendudukdantahun 2013 sebanyak 661799 penduduk. 3. Peramalan yang lebih mendekati pada sepuluh angka aktual data terakhirjumlah penduduk adalah rumus pertumbuhanaritmatik dan pada rumus pertumbuhan Geometri hasil ramalan data penduduk untuk dua tahun mendatang didapatkan hasil peramalan yang sangat jauh berbeda dengan hasil peramalan model ARIMA, rumus pertumbuhanaritmatik dan rumus pertumbuhaneksponensial.

As addkk :Peramalan Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Situbondo 151 Berdasarkankesimpulan di atas, penulissarankanbagi perencana dan pengambil kebijakan yang membutuhkan hasil peramalan data penduduk maksimal dan hasil peramalan data penduduk minimal, dapat menggunakan peramalan dengan model ARIMA untuk mendapatkannya karena pada peramalan dengan model ARIMA ada batas-batas hasil peramalan yaitu pada upper dan lower. DAFTAR PUSTAKA Afrianti, D. 2006. Model Peramalan Fluktuasi Price dan Yield Obligasi NegaraSeri FR0020. Skripsi. FMIPA Universitas Negeri Jember. Adioetomo, S. M. dan Samosir, O. B. 2010. Dasar-dasar Demografi. Edisi 2. Jakarta Timur: Salemba Empat. Box, G & Jenkins, G. 1984. Time Series Analysis Forecasting and Control. 2nd edition San Fransisco, CA: Holden Day. Badan Pusat Statistik Kabupaten Situbondo. 2010. Kabupaten Situbondo dalam Angka. Situbondo: Badan Pusat Statistik Kabupaten Situbondo. Cryer, J. D. 1986. Time Series Analysis. Boston: PWS-KENT Publising Company. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Situbondo. 2011. Regestrasi Jumlah Penduduk Kabupaten Situbondo. Situbondo: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Situbondo. Halim, S. 2006. Diktat Time Series. Rangkumandaribuku Box, G.E.P, Jenkins, G.M. TimeSeries Analysis,forecastingandControl.[http://www.faculty.petra.ac.id/halim/indexfiles/ Forecasting/forecast.pdf. 2 Maret 2012]. Iriawan, N. 2006. Mengolah Data Statistik Dengan Mudah Menggunakan Minitab 14. Yogyakarta: Andi. Mardiana. 2005. Aplikasi Model ARIMA Pada Data Indeks Harga KonsumenSayuran Kabupaten Jember. Skripsi. FMIPA Universitas Negeri Jember. Makridakis, S., Wheelwright, S. C., dan Mcgee, V. E. 1990. Metode danaplikasi Peramalan. Terjemahan Hari Suminto. Jakarta: Binarupa Aksara. Rahayu, U. S. 2007. Proyeksi Jumlah Penduduk Menggunakan Model ARIMA dan Analisis Faktor (Multivariat) pada Variabel-variabel yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Jepara. Skripsi. Statistika Terapan dan Komputasi Matematika Universitas Negeri Semarang.

152 Kadikma, Vol. 4, No. 1, hal 141-152, April 2013 Suhartono dan Lestari, B. 2003. Analisis Time Series Model ARIMA (MetodeBox & Jenkins). Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Sulistiyono, B. 2010. Model ARIMA Dalam Analisis Keterkaitan Beberapa Indikator Ekonomi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Periode 2008:10-2010:07.Yogyakarta: Universitas Pembangunan Nasional Veteran. ISSN 1410-2293 pp 249-256. Sulistiyono, B. 2010. Model ARIMA Dalam Analisis Keterkaitan Beberapa Indikator Ekonomi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Periode 2008:10-2010:07.Yogyakarta: Universitas Pembangunan Nasional Veteran. ISSN 1410-2293 pp 249-256. Suhartono. 2011. Time Series Forecasting by using Seasonal Autoregressive Integrated Moving Average: Subset, Multiplicative or Additive Model. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Journal of Mathematics and Statistics. ISSN 1549-3644. Wei, W.W.W. 2005. Time Series Analysis Univariate and Multivariate Methods. Canada: Addison-Wesley Publishing Company.