ANALISIS KINERJA RUAS JALAN AHMAD YANI AKIBAT BANGKITAN PERGERAKAN DI RUKO WAINGAPU SUMBA TIMUR, NTT

dokumen-dokumen yang mirip
E:mail :

EVALUASI KINERJA RUAS JALAN DI JALAN SUMPAH PEMUDA KOTA SURAKARTA (Study kasus : Kampus UNISRI sampai dengan Kantor Kelurahan Mojosongo) Sumina

PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KINERJA RUAS JALAN RAYA SESETAN

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DAN MOBILITAS KENDARAAN PADA JALAN PERKOTAAN (STUDI KASUS JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN)

DAMPAK PUSAT PERBELANJAAN SAKURA MART TERHADAP KINERJA RUAS JALAN TRANS SULAWESI DI KOTA AMURANG

PENGARUH BANGKITAN PERJALANAN PASAR BLAHKIUH TERHADAP KINERJA RUAS JALAN RAYA BLAHKIUH KABUPATEN BADUNG

EVALUASI KINERJA RUAS JALAN COKROAMINOTO AKIBAT BANGKITAN PERGERAKAN DI LOKASI SEMENTARA PASAR BADUNG

PERNYATAAN. Denpasar, Oktober Anak Agung Arie Setiawan NIM

EVALUASI KORIDOR JALAN KARANGMENJANGAN JALAN RAYA NGINDEN SEBAGAI JALAN ARTERI SEKUNDER. Jalan Karangmenjangan Jalan Raya BAB I

JURNAL ANALISA KAPASITAS DAN TINGKAT PELAYANAN RUAS JALAN H.B YASIN BERDASARKAN MKJI Oleh RAHIMA AHMAD NIM:


Kata Kunci : Kinerja Ruas Jalan, Derajat Kejenuhan, Tingkat Pelayanan, Sistem Satu Arah

DAMPAK LALU LINTAS AKIBAT PEMBANGUNAN APARTEMEN BALI KUTA RESIDENCE (BKR) Di KUTA, BALI

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, jalan perkotaan

MANAJEMEN LALU LINTAS DI PUSAT KOTA JAYAPURA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PENATAAN PARKIR

ABSTRAK. : Biaya Perjalanan, Tundaan.

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN AKIBAT BANGKITAN PERGERAKAN SEKOLAH DASAR NEGERI 2 SANUR

ANALISIS KAPASITAS, TINGKAT PELAYANAN, KINERJA DAN PENGARUH PEMBUATAN MEDIAN JALAN. Adhi Muhtadi ABSTRAK

ANALISIS KAPASITAS JALAN TERHADAP KEMACETAN

KAJIAN MANAJEMEN LALU LINTAS SEKITAR KAWASAN PASAR DAN RUKO LAWANG KABUPATEN MALANG

PENGARUH PUSAT HIBURAN HERMES PLACE POLONIA TERHADAP KINERJA RUAS JALAN W. MONGONSIDI

KAJIAN KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DI KAWASAN PASAR TANAH MERAH BANGKALAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN RENCANA SIMPANG TAK SEBIDANG

KARAKTERISTIK PARKIR PINGGIR JALAN (ON STREET PARKING) DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA RUAS JALAN (Studi kasus : pada Ruas Jalan Sutoyu Denpasar)

PENGARUH AKTIVITAS PERDAGANGAN DAN JASA TERHADAP VOLUME LALU LINTAS DI RUAS JALAN HERTASNING KOTA MAKASSAR

ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR PINGGIR JALAN (ON STREET PARKING) DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA JALAN (STUDI KASUS: JALAN LEGIAN)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kata Kunci : Parkir di Pinggir Jalan, Kinerja Ruas Jalan, dan BOK.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. transportasi darat memiliki fungsi sangat mendasar yaitu : 1. membantu pertumbuhan ekonomi nasional,

UCAPAN TERIMA KASIH. Bukit Jimbaran, Maret Penulis

PENGARUH PARKIR ON-STREET TERHADAP KINERJA RUAS JALAN ARIEF RAHMAN HAKIM KOTA MALANG

ANALISIS TERHADAP FASILITAS DAN KESELAMATAN PENGGUNA ZONA SELAMAT SEKOLAH (ZOSS)

ABSTRAK. Kata Kunci: Evaluasi, pola pergerakan, efektivitas, ZoSS. iii

ANALISIS KINERJA JALAN KOMYOS SUDARSO PONTIANAK

STUDI PUSTAKA PENGUMPULAN DATA SURVEI WAKTU TEMPUH PENGOLAHAN DATA. Melakukan klasifikasi dalam bentuk tabel dan grafik ANALISIS DATA

PEMILIHAN MODEL HUBUNGAN ANTARA VOLUME, KECEPATAN, DAN KERAPATAN JALAN DALAM KOTA (Studi kasus: Jalan Ahmad Yani, Denpasar)

Kata kunci: Kinerja ruas jalan, Bangkitan perjalanan, SMK Ganesha Ubud.

ANALISA KINERJA RUAS JALAN MANADO BYPASS TAHAP I DI KOTA MANADO

Kata kunci : Kinerja ruas jalan, Derajat kejenuhan, On street parking

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI ANALISIS KONTRIBUSI KEGIATAN DI KOMPLEKS TERPADU UKRIDA-PENABUR TERHADAP KAPASITAS RUAS JALAN TANJUNG DUREN RAYA DAN JALAN LETJEN S.

ANALISIS HAMBATAN SAMPING AKIBAT AKTIVITAS PERDAGANGAN MODERN (Studi Kasus : Pada Jalan Brigjen Katamso di Bandar Lampung)

Analisis Kapasitas Ruas Jalan Raja Eyato Berdasarkan MKJI 1997 Indri Darise 1, Fakih Husnan 2, Indriati M Patuti 3.

ANALISA KERJA RUAS JALAN S. TUBUN

EVALUASI PENGARUH PASAR MRANGGEN TERHADAP LALU-LINTAS RUAS JALAN RAYA MRANGGEN

EVALUASI KINERJA JALAN DAN TARIKAN PERGERAKAN KENDARAAN PADA PASAR MODERN LAMBARO

II. TINJAUAN PUSTAKA. berupa jalan aspal hotmix dengan panjang 1490 m. Dengan pangkal ruas

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN AKIBAT BANGKITAN PERGERAKAN DI PASAR GALIRAN, KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2015

ANALISIS BIAYA PERJALANAN AKIBAT TUNDAAN LALU LINTAS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Kata kunci: Bangkitan Pergerakan, Kinerja Ruas Jalan, Derajat Kejenuhan.

PENGARUH MANUVER PARKIR BADAN JALAN TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS ABSTRAK

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN BY-PASS IR. SOEKARNO AKIBAT BANGKITAN PERJALANAN DI HARDY S TABANAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Umum

ANALISIS KINERJA JALAN KOTA METRO BERDASARKAN NILAI DERAJAT KEJENUHAN JALAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Karakteristik suatu jalan akan mempengaruhi kinerja jalan tersebut.

ANALISA KINERJA JARINGAN JALAN DALAM KAMPUS UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN AKIBAT BANGKITAN PERGERAKAN DI PASAR PANDAK GEDE

BAB III METODOLOGI. Bagan alir dalam penulisan tugas akhir ini terdiri dari :

ABSTRAK. Kata kunci: keselamatan pengguna jalan, kecepatan pengemudi kendaraan, ZoSS

METODE BAB 3. commit to user Metode Pengamatan

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN RAYA SUKAWATI AKIBAT BANGKITAN PERGERAKAN DARI PASAR SENI SUKAWATI

EVALUASI KINERJA RUAS JALAN MALONDA KOTA PALU

Analisis Kinerja Ruas Jalan HOS Cokroaminoto Akibat Perkembangan Lalu Lintas di Yogyakarta

KAJIAN MANAJEMEN LALU LINTAS SEKITAR KAWASAN PASAR SINGOSARI KABUPATEN MALANG

Gambar 2.1 Keterkaitan Antar Subsistem Transportasi (Tamin, 2000)

PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KINERJA JALAN R.E. MARTADINATA BANDUNG

ANALISIS KINERJA JALAN PERKOTAAN STUDI KASUS RUAS JALAN HR. SOEBRANTAS KM 3 PEKANBARU

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan Motto dan Persembahan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

ANALISIS KINERJA LALU LINTAS JAM SIBUK PADA RUAS JALAN WOLTER MONGINSIDI

ANALISA KAPASITAS RUAS JALAN SAM RATULANGI DENGAN METODE MKJI 1997 DAN PKJI 2014

ANALISIS KINERJA JALAN DAN KECEPATAN PERJALANAN KENDARAAN PADA JALAN POCUT BAREN KOTA BANDA ACEH

Volume 4 Nomor 1, Juni 2015 ISSN

BAB III LANDASAN TEORI

HALAMAN JUDUL SURAT PERNYATAAN LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI

TINGKAT PELAYANAN PERSIMPANGAN BERSIGNAL JALAN SAM RATULANGI JALAN BABE PALAR MANADO. James A. Timboeleng ABSTRAK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. kecepatan bebas ruas jalan tersebut mendekati atau mencapai

ANALISIS TINGKAT PELAYANAN JALAN (Studi Kasus Jalan Medan Banda Aceh km s.d km )

Jurnal Sipil Statik Vol.2 No.1, Januari 2014 (29-36) ISSN:

BAB 3 GAMBARAN UMUM KAWASAN JALAN CIHAMPELAS

BAB II TNJAUAN PUSTAKA. Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997) karakteristik geometrik

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN TERHADAP PASAR TRADISIONAL (Studi Kasus : Pasar Way Kandis-Bandar Lampung)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terbaru (2008), Evaluasi adalah penilaian. pelayanan adalah kemampuan ruas jalan dan/atau persimpangan untuk

TUNDAAN DAN TINGKAT PELAYANAN PADA PERSIMPANGAN BERSIGNAL TIGA LENGAN KAROMBASAN MANADO

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Iin Irawati 1 dan Supoyo 2. Program Studi Teknik Sipil, Universitas Semarang, Jl. Soekarno Hatta Tlogosari Semarang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB VI KESIMPULAN SARAN. Jalan R. W. Monginsidi Kota Kupang sebegai berikut :

BAB IV METODE PENELITIAN

Kajian Kinerja Bagian Jalinan (Studi Kasus : Jl. Niaga 1 Jl. Yos Sudarso, Kota Tarakan)

KAJIAN PELAYANAN FUNGSI JALAN KOTA BOGOR SELATAN (Studi Kasus Ruas Jalan Bogor Selatan Zona B)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

E:mail :

ANALISIS EFEKTIVITAS ZONA SELAMAT SEKOLAH DAN KINERJA RUAS JALAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR PADA BADAN JALAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LALU LINTAS (STUDI KASUS: JALAN SILIWANGI KABUPATEN GARUT)

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997, ruas jalan

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL (Studi Kasus Simpang Bangak di Kabupaten Boyolali)

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Data hasil pengamatan dari studi kasus Jalan Ngasem Yogyakarta

Transkripsi:

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN AHMAD YANI AKIBAT BANGKITAN PERGERAKAN DI RUKO WAINGAPU SUMBA TIMUR, NTT Indasari Rambu Lubu¹, Dewa Made Priyantha Wedagama² dan Putu Alit Suthanaya³ ¹Mahasiswa Program Sarjana, bidang Transportasi, jurusan Teknik Sipil, Unud Denpasar ²Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana, Denpasar ³Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana, Denpasar E-mail: indasari_rl@rocketmail.com Abstrak: Ruko Waingapu yang berlokasi di ruas Jalan Ahmad Yani merupakan tempat perbelanjaan padat di Waingapu yang tidak pernah sepi setiap harinya dari pengunjung dan pembeli karena menjual barang-barang kebutuhan pokok maupun sekunder yang lengkap. Hal ini mengakibatkan kon ik terhadap lalulintas yang berada disekitarnya, yaitu diantaranya terjadinya penurunan kinerja ruas jalan akibat adanya akti tas kendaraan berhenti atau parkir yang memiliki tujuan ke Ruko, kendaraan yang keluar masuk Ruko serta adanya akti tas pejalan kaki menuju maupun keluar ruko.tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk menganalisis bangkitan pergerakan yang ditimbulkan oleh akti tas di depan Ruko Waingapu (2) Untuk menganalisis kinerja ruas Jalan Ahmad Yani saat ini dengan dan tanpa adanya pengaruh bangkitan pergerakan di Ruko Waingapu. Dari hasil analisis diketahui: (1) Bangkitan pergerakan di Ruko Waingapu saat ini pada jam puncak tertinggi terjadi pada pukul 17.45-18.45 WITA yaitu sebesar 147 smp/jam. (2) Hasil analisis kinerja ruas jalan diketahui bahwa kapasitas ruas jalan sebesar 2066 smp/jam dengan derajat kejenuhan sebesar 0,25 pada jam puncak volume lalu lintas dan 0,25 pada jam puncak bangkitan pergerakan. yang terjadi ialah sebesar 13,72 km/jam pada jam puncak volume lalu lintas dan 13,7 km/jam pada jam puncak bangkitan pergerakan. Berdasarkan rasio Q/C dan kecepatan didapat tingkat pelayanan jalan tersebut terletak pada level F. Kata kunci: bangkitan pergerakan, kinerja ruas jalan PERFORMANCE ANALYSIS OF AHMAD YANI ROAD LINK DUE TO TRIP GENERATION OF RUKO WAINGAPU EAST SUMBA, NTT Abstract: Waingapu shop-house located on Jl. Ahamd Yani is the most populous shopping centre in Waingapu. This causes traffic conflict in the surrounding area. In turn, this conflicts affect the road link performance. The aim of this research is (1) to analyze trip generation brought about by the activities in front of Waingapu shop-house (2) to analyse the current performance of Ahmad Yani road with and without the presence of the influence of movement generation in shop-house Waingapu. The results of an analysis shows (1) the highest peak of the trip generation in Waingapu shop-house at this time is 147 smp / h which occurred at 17.45-18.45 wita. (2) the results of the roads performance analysis have road capacity of 2066 smp / h and fatigue degree of 0.25 at traffic volume peak hour and trip generation peak hour. The speed is 13.72 km / h at the peak of traffic and 13.7 km / h at the peak of trip generation. Based on the ratio of the q / c and speed obtained, the rate of road service is located at the level of F. Keywords: trip generation, analysis of road link PENDAHULUAN Latar Belakang Sumba Timur merupakan salah satu kota Kabupaten yang ada di Propinsi Nusa Tenggara Timur dengan luas wilayah sebesar 7.000,50 km² dengan ibukota Waingapu. Berdasarkan topogra wilayah Sumba Timur berbukit- bukit dan didominasi karang kapur yang gersang dan terjal, berjurang sempit dengan kemiringan mencapai 40% dari luas wilayah (Badan Pusat Statistik Waingapu Sumba Timur NTT, 2010) dan pada bagian Utara merupakan daerah yang datar dan berbatu-batu serta kurang subur sedangkan bagian Selatan merupakan daerah yang berbukit-bukit terjal. Secara keseluruhan Sumba Timur adalah bagian dari Pulau Sumba, dengan batas-batas sebagai berikut: sebelah Utara berbatasan dengan Selat Sumba, sebelah Selatan berbatasan dengan Lautan Hindia, sebelah Barat berbatasan dengan Sumba Tengah dan sebelah Timur berbatasan dengan Laut Sabu. Aktivitas masyarakat di kabupaten Sumba Timur di bidang pertanian, industri, transportasi, pendidikan maupun pariwisata terus mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran Bali 63

Vol. 19 No. 1 Januari 2015 yang memberikan dampak pada meningkatnya pemanfaatan tata guna lahan disekitar pusatpusat kegiatan masyarakat. Pemanfaatan tata guna lahan tentunya guna menunjang sarana dan prasarana dari berbagai aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat sekitarnya. Aktivitas perdagangan merupakan salah satu jenis pemanfaatan lahan yang memiliki daya tarik cukup besar bagi masyarakat karena erat kaitannya dengan aktivitas primer dari masyarakat, sehingga menuntut disediakannya sarana dan prasarana yang baru dan memadai serta ditunjang dengan managemen pengelolaan yang baik. Begitu pula dengan kebutuhan akan tempat perbelanjaan. Dalam hal ini tempat perbelanjaan yang dimaksudkan adalah ruko yang merupakan tempat bertemunya antara penjual dengan pembeli untuk melakukan aktivitasnya dalam hal ini adalah transaksi jual-beli, yang merupakan salah satu contoh sarana penunjang untuk aktivitas perdagangan. Aktivitas perdagangan yang dilakukan di dalam ruko akan meningkatkan atau memproduksi angka perjalanan baik orang, kendaraan maupun barang dari dan ke ruko yang akan menimbulkan suatu dampak bagi lingkungan sekitarnya. Mengingat lokasinya yang terletak di pusat kota tentunya berperan penting dalam kegiatan perekonomian dan perdagangan. Besarnya aktivitas yang terjadi pada suatu pusat perbelanjaan, terjadi pula di ruko Kota Waingapu mengingat lokasinya berada di pusat kota. Besarnya aktivitas perdagangan yang terjadi di ruko kota Waingapu sampai keluar dari areal yang telah disediakan. Hal ini tentunya akan menimbulkan gangguan lalu lintas pada ruas jalan disekitarnya, karena adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan ( demand) dan pemenuhan pelayanan ( supply) yang menimbulkan dampak lalu lintas. Gangguan lalu lintas yang ditimbulkan antara lain kemacetan, tundaan kendaraan akibat adanya kendaraan keluar masuk areal ruko, kecelakaan lalu lintas di ruas jalan Ahmad Yani, maupun polusi udara yang ditimbulkan oleh asap kendaraan. Untuk menanggulangi hal tersebut maka diperlukan adanya suatu kajian transportasi untuk ruas jalan disekitar ruko kota Waingapu. Salah satu aspek penting yang perlu diketahui adalah besarnya Bangkitan Pergerakan yang ditimbulkan oleh adanya ruko serta dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas ruko terhadap ruas jalan yang ada disekitar ruko Kota Waingapu. Permasalahan pada ruas jalan Raya Ahmad Yani tersebut disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah bangkitan pergerakan yang ditimbulkan oleh kendaraan yang masuk maupun keluar ruko Waingapu dan kendaraan yang parkir dibadan jalan. Selain itu, juga disebabkan oleh kon ik antara pejalan kaki dengan arus lalu lintas kendaraan yang melintasi jalan tersebut. Sejauh ini belum diketahui bangkitan pergerakan yang ditimbulkan oleh ruko Waingapu dan bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja ruas jalan Raya Ahmad Yani. Berdasarkan hal tersebut maka dalam tugas akhir ini akan diteliti mengenai Analisis Kinerja Ruas Jalan Ahmad Yani Akibat Bangkitan Pergerakan Di Ruko Waingapu Sumba Timur, NTT Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bangkitan pergerakan yang ditimbulkan oleh aktivitas Ruko Waingapu, baik kendaraan masuk maupun keluar dari Ruko Waingapu dan juga menganalisis kinerja ruas jalan Raya Ahmad Yani dengan dan tanpa beroperasinya Ruko Waingapu. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Mahasiswa, Pemerintah, dan Perguruan Tinggi yang berhubungan dengan bidang transportasi. MATERI DAN METODE Lokasi Penelitian dan Survei Kajian lalu lintas ini adalah untuk mengetahui bagaimana bangkitan pergerakan yang ditimbulkan oleh aktivitas RukoWaingapu, bagaimana pengaruh dari bangkitan pergerakan yang ditimbulkan oleh akti tas RukoWaingapu terhadap kinerja ruas jalan Ahmad Yani. Lokasi penelitian dilakukan di ruas jalan Ahmad Yani Waingapu yang terpengaruh oleh aktivitas Ruko Waingapu dengan tipe jalan dengan kerb 2/2 UD dengan segmen m sekitar Ruko Waingapu (Gambar 1 dan Gambar 2). Survei dilakukan pada hari Selasa tanggal 17 Januari 2012 selama 12 jam mulai dari pukul 09.00 WITA sampai dengan pukul 21.00 WITA. 64 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran Bali

Analisis Kinerja Ruas Jalan Ahmad Yani... Indasari Rambu Lubu, Dewa Made Priyantha Wedagama dan Putu Alit Suthanaya sederhana, menghitung setiap jenis kendaraan yang melalui suatu titik pengamatan pada suatu ruas jalan. Gambar 1. Peta Pulau Sumba Survei Bangkitan Pergerakan di Ruko Survei bangkitan pergerakan yang dimaksud disini adalah survei volume kendaraan yang berhenti dan memiliki tujuan ke Ruko. Tujuan dari survei ini adalah untuk mengetahui volume dari masing-masing jenis kendaraan yang bersirkulasi di sekitar Ruko Waingapu. Metode survei yang digunakan yaitu dengan melakukan perhitungan terhadap jumlah kendaraan berdasarkan kelompok pelayanannya yang memiliki akti tas di Ruko Waingapu. Survei Hambatan Samping Data rinci yang diambil untuk penentuan kelas hambatan samping sesuai dengan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997) adalah: jumlah pejalan kaki berjalan atau menyeberang sepanjang segmen jalan, jumlah kendaraan berhenti dan parkir, jumlah kendaraan bermotor yang masuk dan keluar ke/dari lahan samping jalan dan sisi jalan, arus kendaraan yang bergerak lambat, yaitu arus total (kend/ dari sepeda, becak, delman, dan sebagainya. Gambar 2. Lokasi Survei Jalan Ahmad Yani Pengumpulan Data Untuk memperoleh tujuan penelitian maka dilakukan pengumpulan data. Pengumpulan data tersebut digolongkan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Untuk data sekunder adalah data jumlah penduduk Kabupaten Sumba Timur yang di dapat dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumba Timur (BPS, 2010). Sedangkan untuk data primer adalah data yang diperoleh langsung oleh penulis dengan cara mengadakan survei didaerah survei. Survei Lalu Lintas Data volume lalu lintas diperoleh dengan menggunakan metode manual count, yaitu perhitungan volume lalu lintas dengan cara Survei Inventarisasi Jalan Survei inventarisasi jalan dilakukan untuk mengetahui kondisi yang ada dari jalan dalam sebuah daerah studi. Metode yang digunakan dalam survei ini adalah metode pengukuran yaitu mengukur jarak dengan menggunakan pita ukur (meteran). Data yang dicari berkaitan dengan desain geometrik jalan yang diinventarisasikan meliputi jumlah dan lebar lajur lalu lintas, median, bahu jalan yang diperkeras, trotoar, penyediaan dan tinggi kerb, serta jumlah jalan minor. Metode Analisis Data Data yang dikumpulkan akan diolah sesuai dengan keperluan analisis data, antara lain: analisis bangkitan pergerakan, analisis kinerja ruas jalan, analisis data kelas hambatan samping, analisis pengaruh aktivitas di ruko Waingapu terhadap kinerja ruas jalan, dan kerangka analisis Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran Bali 65

Vol. 19 No. 1 Januari 2015 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Daerah Penelitian Ruko Waingapu merupakan Ruko yang pertama ada di Waingapu. Ruko Waingapu ini terletak di kelurahan Matawai, tepatnya di jalan Ahmad Yani.Ruko ini menjual berbagai macam kebutuhan pokok maupun sekunder seperti beras, bumbu dapur, peralatan tulis- menulis, pakaian, peralatan otomotif, tempat karokean, apotik, warung internet (warnet) dan lain sebagainya. Hal ini menyebabkan Ruko Waingapu tak pernah sepi pengunjung setiap harinya, sehingga berimbas pada lingkungan sekitarnya dengan berdirinya warung-warung yang menjajakan makanan. Hal ini mengakibatkan akti tas di sekitar Ruko Waingapu tinggi. Bangkitan pergerakan yang dimaksud adalah bangkitan yang terjadi di Ruko Waingapu dan bangkitan di sekitar Ruko Waingapu yang terjadi akibat adanya akti tas Ruko Waingapu ini adalah berkisar ± 200 m dari Ruko Waingapu. Data Data yang dibutuhkan dalam analisis kinerja ruas jalan ini adalah sebagai berikut: data jumlah penduduk Kabupaten Sumba Timur, data geometrik jalan, data tarikan dan produksi pergerakan (bangkitan pergerakan), data hambatan samping, data volume lalu lintas dan data kecepatan perjalanan. Tabel 1. Jumlah Penduduk di Kabupaten Sumba Timur Tahun 2006-2010. No Tahun Jumlah Penduduk (Jiwa) 1 2006 209.791 2 2007 215.683 3 2008 220.559 4 2009 225.906 5 2010 231.393 Sumber: Badan Pusat Statistik Kab. Sumba Timur Tabel 2. Data Geometrik Jalan Pada Objek Studi Nama Jalan Tipe Jalan Jenis Perkerasan Kondisi Permukaan Lebar Perkerasan Jalan Lebar Jalur (Wj) Lebar Lajur (WI) Lebar Bahu (Wb) Median Jalan Kemiringan Jl. Ahmad Yani 2/2 UD Aspal Beton (AC) Baik 10,8 m 6,8 m 3,4 m 2 m Tidak ada Landai Tabel 3. Rekapitulasi Lalu Lintas 17.45-18.45 Arah Komposisi lalu lintas (kend/ HV LV MC (kend / S-U 0 54 58 112 U-S 0 61 69 130 S-U 7 137 426 570 U-S 16 123 485 624 (kend / (smp / 242 147 1194 518 Tabel 3 merupakan data hasil rekapitulasi lalu lintas pada jam puncak volume lalu lintas dan rekapitulasi kendaraan yang bersirkulasi pada jam puncak bangkitan pergerakan segmen jalan Ahmad Yani. Tabel 4. Rekapitulasi Lalu Lintas Pada Jam Puncak Segmen Jalan Ahmad Yani Pada Jam Puncak Bangkitan Pergerakan 17.45-18.45 Arah Komposisi lalu lintas (kend/ HV LV MC (kend / S-U 4 26 91 631 U-S 5 11 45 571 (kend / (smp / 1202 509 Tabel 5. Perhitungan Kendaraan Pada Segmen Jalan Ahmad Yani Panjang Segmen Jalan (m) tempuh ratarata total (detik) ratarata total (km/ 200 52,5 13,72 200 63,2 11,44 200 48,5 14,86 200 58,1 12,45 Tabel 6 merupakan data hasil perhitungan kendaraan ringan pada jam puncak volume lalu lintas, kecepatan kendaraan ringan pada jam puncak bangkitan pergerakan, running speed pada jam puncak volume lalu lintas, dan running speed pada jam puncak bangkitan pergerakan pada segmen jalan Ahmad Yani. Tabel 6. Lalu Lintas Pada Jam Puncak Bila Ruko Waingapu Tidak Beroperasi saat Ruko Waingapu beroperasi (smp/ bangkitan pergerakan (smp/ jika Ruko Waingapu tidak beroperasi (smp/ (2) - (3) (1) (2) (3) (4) 518 141 377 66 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran Bali

Analisis Kinerja Ruas Jalan Ahmad Yani... Indasari Rambu Lubu, Dewa Made Priyantha Wedagama dan Putu Alit Suthanaya Tabel 7. Perhitungan Bila Ruko Waingapu Tidak Beroperasi Pada Jam Puncak Lalu Lintas Derajat kejenuhan (DS = Q/C) arus bebas (FV) kendaraan ringan (km/ 0,2 35,05 32,2 Tabel 8. Lalu Lintas Bila Ruko Waingapu Tidak Beroperasi Pada Jam Puncak Bangkitan Pergerakan saat Ruko Waingapu beroperasi (smp/ bangkitan pergerakan (smp/ jika Ruko Waingapu tidak beroperasi (smp/ (2) - (3) (1) (2) (3) (4) 17.45-18.45 509 147 362 Tabel 9. Perhitungan Bila Ruko Waingapu Tidak Beroperasi Pada Jam Puncak Bangkitan Pergerakan Derajat kejenuhan (DS = Q/C) arus bebas (FV) kendaraan ringan (km/ 0,2 35,05 32,04 Tabel 10. Rekapitulasi perbandingan kinerja ruas Jalan Ahmad Yani dengan tidak adanya Ruko Waingapu Ket: *) kecepatan tanpa Ruko teoritis SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan analisis yang dijabarkan pada perhitungan bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut: Kinerja ruas jalan dengan adanya pengaruh bangkitan pergerakan di Ruko Waingapu diketahui kapasitas jalan sebesar 2066 smp/jam dengan derajat kejenuhan sebesar 0,25 pada jam puncak volume lalu lintas dan 0,25 pada jam puncak bangkitan pergerakan. Selanjutnya untuk pengaruh bangkitan terhadap kecepatan ialah sebesar 13,72km/jam pada puncak volume lalu lintas dan 13,7 km/jam pada jam puncak bangkitan pergerakan. Berdasarkan rasio Q/C dan kecepatan didapat tingkat pelayanan jalan tersebut terletak pada level F.. Kinerja ruas jalan tanpa adanya pengaruh bangkitan pergerakan di Ruko Waingapu diketahui kapasitas jalan sebesar 2157smp/jam dengan derajat kejenuhan sebesar 0,2 pada jam puncak volume lalu lintas dan 0,2 pada jam puncak bangkitan pergerakan. Selanjutnya untuk kecepatan bergerak ( running speed) sebesar 14,86 km/jam pada jam puncak volume lalu lintas dimana kecepatan teoritisnya 32,2 km/jam dan 12,45 km/jam pada jam puncak bangkitan pergerakan kecepatan teoritisnya 32,04 km/jam. Berdasarkan rasio Q/C dan kecepatan didapat tingkat pelayanan jalan tersebut terletak pada level F untuk jam puncak volume lalu lintas dan terletak pada level F untuk jam puncak bangkitan pergerakan. Namun apabila digunakan rasio Q/C dengan kecepatan teoritis didapat tingkat pelayanan jalan pada level B untuk jam puncak volume lalu lintas dan bangkitan pergerakan. Saran Setelah melihat hasil analisis pada bab sebelumnya ada beberapa saran dari penulis yang kiranya dapat dijadikan bahan pertimbangan, yaitu: Ruko Waingapu agar menyediakan lahan parkir yang memadai sehingga dapat mengurangi parkir pinggir jalan (on street parking). Pihak yang terkait agar melarang adanya parkir pinggir jalan dan memberikan sanksi kepada yang melanggar. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 1999. Pedoman Pengumpulan Data Lalu Lintas Jalan. Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas dan Angkutan Kota Dirje Perhubungan Darat. Jakarta Badan Pusat Statistik.2010. Waingapu Dalam Angka 2009, Kantor Statistik Sumba Timur Propinsi Nusa Tenggara Timur. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran Bali 67

Vol. 19 No. 1 Januari 2015 Dajan, A. 1986. Pengantar Metode Statistik jilid I dan Jilid II, Cetakan II LP3ES, Jakarta. Departemen P.U. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), Departemen Pekerjaan Umum, Dirjen Bina Marga, Jakarta Hoobs, F.D. 1995. Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas, Penerbit UGM, Yogyakarta. Morlok, E.K. 1995. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, Erlangga, Jakarta. Pramedia, A. 2011. Analisis Kinerja Ruas Jalan Raya Kuta Akibat Bangkitan Pergerakan Di Outlet Joger Kuta, Bali. Tugas Akhir. Jurusan Teknik Sipil. Fakultas Teknik. Universitas Udayana Tamin, O.Z. 2000. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Edisi Kedua, Penerbit ITB, Bandung TRB. 1994. Highway Capacity Normal Transportation Research Board. United States. 68 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran Bali