PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PEMBAYARAN AIR PADA PDAM KULON PROGO BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN PADA QUEEN DERMA SKIN CARE UMBULHARJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Septiyana Dwi Linda Yanti

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SNAPBACK ATTACK YK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN PADA BUTIK BIG SIZE NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Esa Apriyana

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah

BAB III LANDASAN TEORI

PERANCANGAN APLIKASI ADMINISTRASI PEMBAYARAN SUMBANGAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN TK ABA KARANGANYAR BERBASIS VISUAL BASIC NASKAH PUBLIKASI

BAB III LANDASAN TEORI. tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data (Anisyah, 2000:30).

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu

ABSTRAK. Kata kunci: Smartphone, Portal, Situs

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah dalam mendapatkan suatu data,

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

Nama : Rendi Setiawan Nim :

ABSTRAK. Kata kunci: baby shop, ecommerce, Nearest Neighbor. v Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

APLIKASI PENJADWALAN KEGIATAN UKM (UNIT KEGIATAN MAHASISWA) DI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BERBASIS WEBSITE NASKAH PUBLIKASI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB III LANDASAN TEORI. informasi (Information System) atau disebut juga processing system atau

BAB II LANDASAN TEORI. oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk. menyampaikan suatu tujuan, yaitu menyajikan informasi.

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

MEMBANGUN APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMESANAN DAN LAYANAN PADA BENGKEL LAS CIPTA SARI YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis sistem yang berjalan

ABSTRAK. Kata Kunci: AHP, DSS, kriteria, supplier

ABSTRAK. Kata kunci: proses bisnis, Framework, TOGAF Framework. Universitas Kristen Maranatha

BAB II DASAR TEORI. terbagi atas beberapa tahap yaitu: perancangan basis data secara konseptual, logis dan fisis.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

MODEL ANALISA. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak. Dosen Pembimbing : Wachyu Hari Haji, S.Kom, MM.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk

SISTEM INFORMASI APOTEK FARAH FARMA DI TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Yulianto

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan

2.1 Sistem Pendukung Keputusan

BAB III LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN PENGELOLAAN DATA PESERTA DIKLAT BERBASIS WEB (STUDI KASUS: BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN DIY)

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA BANK SAMPAH BUMI LESTARI YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB III LANDASAN TEORI. simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT

BAB III LANDASAN TEORI. mencapai tujuan tertentu.menurut Mulyadi (2006:4) Sistem pada dasarnya adalah

ABSTRAK. Kata Kunci: information retrieval, rekomendasi, wanita, web portal UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO ERNA DI GODEAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB III LANDASAN TEORI. suatu paket atau application suite. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SISWA DI SMP NEGERI 2 KEMALANG KLATEN NASKAH PUBLIKASI

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

Perancangan Sistem Informasi Parkir Pada Klinik XYZ

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KLINIK KECANTIKAN PADA PRINCESS SKIN AND BODY CARE YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KUKI MIE RESTO DI PURWOREJO DENGAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 NASKAH PUBLIKASI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diketahui dan diidentifikasi sehingga dalam membangun perangkat lunak lebih

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERSEWAAN MOBIL PADA RENTAL MOBIL AKUR PACITAN

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBAYARAN PADA PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C SETARA SMA SKB KOTA YOGYAKARTA

SISTEM INFORMASI KOPERASI PAGUYUBAN SIMPAN PINJAM MANUNGGAL SEYEGAN NASKAH PUBLIKASI

DATA MODELLING DALAM PROYEK SI Hanif Al Fatta M.Kom

BAB III LANDASAN TEORI. Konsep dasar dari Sistem Informasi terbagi atas dua pengertian. Yang pertama adalah

APLIKASI PENGOLAHAN NILAI RAPORT PADA SMP N 2 SRAGEN. Naskah Publikasi

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO AN NISA TURI SLEMAN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Susi Susanti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini pemakaian komputer sebagai alat bantu khususnya yang berkaitan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat

SISTEM PENGOLAHAN DATA JUAL BELI MOTOR BEKAS PADA TOKO DAVIN JAYA MOTOR NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PABRIK TEMPE ARI BAROKAH MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 NASKAH PUBLIKASI

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

SISTEM PENYALURAN TENAGA KERJA ONLINE MELALUI BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DI SMK PGRI 2 WONOGIRI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah Apotik Vita Sari

APLIKASI SISTEM ADMINISTRASI BIMBEL BLC MENGGUNAKAN CODEIGNITER

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu, (Scott, 1996:89). Menurut Robert

BAB III LANDASAN TEORI

Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset IT Pada PT. Tirta Investama Plant Citeureup Berbasis Web

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan dari FUTSAL99 Bandung.

BAB II LANDASAN TEORI

PEMBUATAN SISTEM PENGOLAH DATA BERBASIS WEB UNTUK PEMBUATAN PELAYANAN BERKAS NIKAH PADA KANTOR URUSAN AGAMA KEMIRI-PURWOREJO NASKAH PUBLIKASI

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA TOKO BANGUNAN JAYA INDAH KULON PROGO NASKAH PUBLIKASI

ABSTRAK. Kata Kunci: Aplikasi Akuntansi, Laporan Keuangan, Pencatatan Data Transaksi, Penyimpanan Data Transaksi

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).

PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK PENGENALAN DFD dan ERD dengan POWER DESIGNER. oleh : Anisa Istiqomah RPL Kelas B

BAB III LANDASAN TEORI. bertahan dalam jangka waktu tertentu. Menurut (Kristanto, 2008:1) sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jalan Raya Cilenyi Rancaekek No. 22 Jatinangor Sumedang. Yayasan ini dikenal

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Bab 3. Metode Perancangan

SISTEM INFORMASI PENJUALAN TKT REKLAME MAGUWOHARJO SLEMAN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Indri Pratiwi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM OTOMATISASI REKAPITULASI NILAI PADA PRODI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNP KEDIRI

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx. Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : SISTEM INFORMASI

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

PEMBANGUNAN SISTEM MONITORING DAN PENILAIAN SISWA BERBASIS WEB (STUDI KASUS : SMA NEGERI 4 SURAKARTA) NASKAH PUBLIKASI

BAB III LANDASAN TEORI

II. LANDASAN TEORI. spesifikasi pada komputer yang berdasarkan pada sistem informasi.

Transkripsi:

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PEMBAYARAN AIR PADA PDAM KULON PROGO BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Damas Riawan CahyoJati 11.01.2910 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

DESIGN AND MANUFACTURE APPLICATION WEB BASED OF WATER BILL PAYMENT IN KULON PROGO PDAM PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PEMBAYARAN AIR PADA PDAM KULON PROGO BERBASIS WEB Damas Riawan CahyoJati 1), Dony Ariyus 2), 1) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email : dams_catallist@yahoo.com 1), dony.a@amikom.ac.id 2) Abstract : Payments are recorded manually using a book has a lot of obstacles in the handling of many consumers. the problem is to show evidence of a system that are less good and true, thus inhibiting the development perusahhan decision and the company itself. Thus the need for systems capable handler that can process the data and present the information quickly and accurately. Water bill payment application on the company's web-based taps Kulonprogro is a web application designed to process customer transaction data accurately, quickly, accurately and handle existing problems. with this application, employees are permitted to serve customers to the maximum. besides helping the company itself in the decision-making. Keywords: Website,Payment, PHP,PDAM Tirta Binangun 1. Pendahuluan Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini yang semakin pesat dan maju, kini semua instansi termasuk perkantoran, rumah sakit, sekolah dan lain sebagainya mulai beralih menggunakan sistem komputer dalam berbagai aktivitas dan bidang pekerjaan. Dengan adanya system komputer ini pelayanan yang ada menjadi lebih cepat dan efektif. Dalam kegiatan pendidikan komputerisasi sangat diperlukan diberbagai keperluan terutama dalam hal pengolahan sistem pembayaran air pelanggan PDAM Kab.Kulon Progo. Disana sistem sistem pembayaran air masih dilakukan dengan manual. Dengan adanya sistem pembayaran menggunakan komputer akan mempermudah pelayanan bagi pelanggan yang hendak membayar. Disini dalam hal pengolahan pembayaran masih dilakukan di kantor pelayanan dan dibeberapa tempat yang melayani pembayaran air tersebut, sehingga tidak sedikit pelanggan yang mengalami kerepotan karena mengantri. Hal ini sangat menguras waktu dan tenaga sehingga menjadi tidak efektif. Upaya dalam hal pengolahan sistem pembayaran berbasis web akan berhasil jika ada perubahan yang lebih baik dengan sistem yang ada sehingga jika pelanggan hendak membayar tidak menyita banyak waktu dan tenaga. Berdasarkan uraian diatas kami tertarik ingin membuat suatu sistem untuk mempermudah dalam hal pembayaran air yang diberi judul PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PEMBAYARAN AIR PADA PDAM KULON PROGO BERBASIS WEB. Kami berharap dengan adanya sistem ini bisa memberikan kemudahan, kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan khususnya bagi pelanggan yang domisi rumahnya jauh dari pusat pelayanan. 2. Landasan teori 2.1 Pengertian Basis Data Basis Data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai obyek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter atau symbol). Basis data dapat didefinisikan dalam sudut pandang seperti berikut: 1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah. 2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan(redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi kebutuhan. 3. Kumpulan file/table/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik. Basis data yang baik memiliki table yang baik dan benar. Oleh karena itu ada beberapa kriteria yang perlu dipahami dalam menagani atau membuat basis data. Berikut adalah kriteria table yang ideal untuk basis data. 1. Nama tabel harus memberikan gambaran yang tepat dan benar tentang isi tabel. 2. Isi tabel hanya memiliki satu subyek saja 3. Harus memiliki satu primary key. 4. Kolom hanya memiliki satu jenis nilai saja. 5. Tidak mengandung kolom yang berisi hasil perhitungan proses 1

2.2 Tujuan Basis Data Basis data bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan ketepatan dan kecepatan dalam pengambilan kembali. 2.2.1 Normalisasi Normalisasi merupakan bagian dari manajemen database yang bertujuan menghilangkan data yang redudan(double), yang menyebabkan adanya anomali pada saat operasi insert, update, dan delete terhadap database yang tidak normal. Dalam database yang telah dinormalisasikan proses pemasukan,penghapusan, dan perubahan data seharusnya dilakukan satu kali. Secara mendasar proses normalisasi adalah menghilangkan operasi insert, update, dan delete yang terjadi lebih dari satu pada data yang sama. 2.2.2 Bentuk Bentuk Normalisasi Bentuk normal pertama Sebuah tabel dinyatakan bentuk normal pertama apa bila tidak ada baris yang duplikasi dalam tabel tersebut dan masing masing cell bernilai tunggal. Yang dimaksud tidak adanya baris yang duplikat didalam satu tabel, adalah tabel tersebut memiliki sebuah kunci baik dibuat untuk satu kolom maupun lebih dari satu kolom dalam satu baris. Bentuk Normal Kedua Bentuk normal kedua terpenuhi jika pada sebuah tabel semua atribut yang tidak termasuk primary key memiliki ketergantunagn fungsional pada primary key secara utuh. Tabel dinyatakan tidak memenuhi kreteria bentuk normal kedua apabila hanya bersifat parsial yaitu hanya bergantung pada sebagian dari primary key. Bentuk Normal Ketiga Bentuk Normal ketiga terpenuhi apabila dalam bentuk normal kedua masih terdapat redudansi yang tidak perlu pada sebuah tabel. Pada bentuk ini atribut yang mengalami redudansi harus dipisahkan menjadi tabel tersendiri, dimana tedapat satu atribut yang menjadi kunci tamu (foreign key)pada tabel tersebut. Bentuk Normal Keempat dan kelima Penerapan atau aturan normalisasi sampai bentuk normal ketiga sudah memadai untuk menghasilkan tabel kualitas baik. Namun demikian, terdapat pula bentuk normal keempat dan kelima. Bentuk normal keempat berkaitan dengan sifat ketergantunagn banyak nilai pada suatu tabel yang merupakan pengembangan dari ketergantungan fungsional. 2.3 Pemodelan Proses (Process Modelling) 2.3.2 Pengertian Pemodelan proses Proses pemodelan adalah cara formal untuk mengambarkan bagaimana bisnis beroperasi. Mengilustrasikan aktivitas aktivitas yang dilakukan dan bagaimana data berpindah di antara aktivitasaktivitas itu. Cara yang popular adalah dengan menggunakan Data Flow Diagram(DFD). Ada dua jenis DFD, yaitu DFD Logis dan DFD Fisik. DFD logis mengambarkan proses tanpa menyarankan bagaimana mereka akan dilakukan, sedangkan DFD fisik menggambarkan proses model. 2.3.3 Data Flow Diagram (Data Arus Diagram) Data Flow Diagram merupakan diagram yang digunakan untuk mengambarkan proses-proses yang terjadi pada sistem yang akan dikembangkan. Didalam DFD terdapat empat elemen yang menyusun yaitu: 1. Proses Aktivitas atau fungsi yang dilakukan untuk alasan bisnis yang spesifik,biasa berupa manual atau terkomputrisasi. 2. Data Flow Satu data tunggal atau kumpulan logis suatu data, selalu diawali atau berahkir pada suatu proses. 3. Data Store Kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu. Data yang mengalir disimpan dalam data store. Aliran data di-update atau ditambahkan ke data store. 4. External entity Orang, organisasi, atau system yang berada diluar system tetapi berinteraksi dengan sistem. 2.4 Pemodelan Data (Data Modelling) 2.4.1 Pengertian Pemodelan Data Merupakan cara untuk menggambarkan data yang digunakan dan diciptakan dalam suatu sistem bisnis. Model ini menunjukan orang, tempat atau benda di mana data diambil dan hubungan antar data tersebut. 2

2.4.2 Entity Relationship Diagram (ERD) ERD merupakan gambaran atau diagram yang menunjukan informasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis yang semuanya menggambarkan hubungan antara data yang disimpan dengan diagram aliran data. Komponen komponen yang digunakan dalam diagram aliran antara lain : a. Entitas Entitas digambarkan dengan kotak segi empat dan digunakan untuk menunjukan sekumpulan orang, tempat, obyek,atau konsep dan sebagainya yang menunjukan dimana data dicatat dan disimpan. b. Relasi Hubungan atau relasi digambarkan dengan kotak berbentuk diamon dengan garis yang menghubungkan ke entitas yang terkait. Hubungan atau relasi menujukan abtraksi dari sekumpulan hubungan yang meng akibatkan antara entitas yang berbeda. c. Atribut Atribut menunjukan karakteristik dari entitas atau sesuatu yang menjelaskan entitas atau hubungan. Dari setiap atribut - atribut entitas terdapat suatu atribut yang dijadikan sebagai kunci(key), komunikasi dan dokumentasi. Flowchart diawali dengan penerimaan input dan diakhiri dengan penampilan output. Sebuah flowchart pada umumnya tidak menampilkan instruksi bahasa pemrograman, namun menetapkan konsep solusi dalam bahasa manusia ataupun notasi matematis (Sismoro, 2005).[1] Basis Data (Database) Data adalah bahan yang akan diolah, dapat berupa angka, huruf, simbol, atau kata-kata yang menunjukan suatu sistuasi. Sedangkan basis data itu sendiri adalah kumpulan file yang saling terkait dan membentuk hubungan yang mempunyai kaitan satu dengan yang lainnya sehingga membentuk suatu bangunan data yang digunakan untuk menginformasikan suatu perusahan, instalasi, dan organisasi dalam batasan tertentu (Kadir, 2010)[2] 2.5 Perangcangan Sistem 2.5.1 FlowChart Yang Diusulkan d. Cardinality Ada 3 dasar Cardinality terhadap hubungan yang terjadi yaitu: 1) Satu ke satu (one to one atau 1:1) Tingakt hubungan dinyatakan satu kesatu jika suatu kejadian pada entitas pertama hanya mempunai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas kedua. Demikianjuga sebaliknya, satu kejadian pada entitas yang kedua hanya bisa mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama. 2) Satu ke banyak (One to Many atau 1 :M) Tingkat hubungan satu kebanyak (1:M) adalah sama dengan banyak kesatu (M:1), tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan di dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya bisa mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama. Gambar 1. FlowChart Aplikasi Pembayaran 2.5.2 Data Flow Diagram (DFD) Untuk memudahkan user dalam memahami sistem yang dirancang berikut gambaran sistem secara logical yang tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur file maupun organisasi file dari sistem yang diusulkan. 3) Banyak ke Banyak (many to many atau M : N) Tingkat hubungan banyak kebanyak terjadi tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainya. Flowchart Flowchart adalah bagan ( chart) yang menunjukan aliran ( flow) didalam program atau prosedur sistem secara logika, digunakan terutama sebagai alat bantu 3

1. Data Flow Diagram Level 0 2.5.4 Relasi Antar Tabel Gambar 5.Relasi Antar Tabel Gambar 2. DFD Level 0 2. Data Flow Diagram Level 1 2.6 Halaman Interface Halaman interface merupakan halaman hasil jadi dari sebuah web yang ada pada rancangan sebelumnya.berikut sebagian dari halaman interface Aplikasi Pembayaran Di PDAM Tirta Binangun. Gambar 3. DFD Level 1 2.5.3 Entity Relationship Diagram Gambar 6. Halaman Utama/Beranda/Home Gambar 4. ERD Gambar 7. Halaman Login Admin 4

Gambar 8. Halaman Tambah Daftar Petugas Gambar 12. Halaman Form Pembayaran Gambar 9.Halaman Daftar Petugas Gambar13.Halaman Form Pemakaian air pelanggan Gambar 10. Halaman Tambah Daftar Pelanggan Gambar 14. Halaman Output Pembayaran Gambar 11. Halaman Daftar Pelanggan Gambar 15. Halaman Kwitansi CetakPembayaran 5

2.7 Implementasi Sistem Implementasi merupakan tahap meletakkan sistem yang baru dikembangkan supaya nantinya sistem tersebut siap untuk dioperasikan sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan dari tahap ini adalah menyiapkan semua kegiatan penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan. Yang termasuk dalam tahapan ini antara lain manual instalasi, pembuatan database, pembuatan program, dan layout sistem. 2.7.1 Sistem 1. Home Tampilan awal website yang berisi profil PDAM dan informasi fitur-fitur yang ada. 2. Form Pembayaran Halaman form pembayaran berisi tentang form tagihan biaya penggunaan air pelanggan. 3. Tambah Petugas Daftar Pustaka [1]Sismoro, Heri. 2005. Pengantar Logika Informatika, Algoritma, dan Pemrograman Komputer. Yogyakarta : C.V Andi Offset [2]Kadir, Abdul. 1999. Konsep & Tuntunan Praktis Basis Data. Yogyakarta : C.V Andi noffset Penulis Damas Riawan Cahyo Jati, Mahasiswa STMIK AMIKOM Yogyakarta Jurusan D3 Teknik Informatika. Anak Kedua dari 3 Saudara.Lahir di Wates 25 Juni 1993.Alamat Wonosidi Lor Wates Kulon Progo Yogyakarta Dony Ariyus,. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.Alamat Ngemplong Sari IV no 101 RT 09 RW 27 Monjali Sleman Yogyakarta.Riwayat Pendidikan 2004-2005 S2 Magister Ilmu Komputer UGM 2009-2010 S3 Masih Dalam Rencana. Halaman tambah petugas berisi untuk menanmbah data petugas. 4. Daftar Petugas Halaman daftar perugas berisi untung menampilkan daftar semua petugas. 5. Tambah Pelanggan Halaman tambah pelanggan berisi tentang form untuk menambah data pelanggan baru. 6. Daftar Pelanggan Halaman daftar pelanggan berisi untuk menampilkan semua daftar data pelanggan. 7. Logout Halaman Logout berisi untuk keluar dari halaman Petugas. 2.8 Kesimpulan Berdasarkan perancangan,pembahasan, penjelasan, semua materi dan hasil uji dapat maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Dengan dibuatnya Aplikasi Pembayaran Tagihan Air berbasis Web untuk PDAM TIRTA BINANGUN dapat membantu proses pembayaran dapat menjadi lebih optimal. 2. Dengan adanya Aplikasi Pembayaran Tagihan Air berbasis Web untuk PDAM TIRTA BINANGUN ini petugas dapat menggunakan waktu dan dapat bekerja dengan sangat maksimal dan kinerja petugas dapat maksimal. 3. Mempermudah petugas dalam mencari data pelanggan 6