PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PEMBAYARAN AIR PADA PDAM KULON PROGO BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Damas Riawan CahyoJati 11.01.2910 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
DESIGN AND MANUFACTURE APPLICATION WEB BASED OF WATER BILL PAYMENT IN KULON PROGO PDAM PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PEMBAYARAN AIR PADA PDAM KULON PROGO BERBASIS WEB Damas Riawan CahyoJati 1), Dony Ariyus 2), 1) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email : dams_catallist@yahoo.com 1), dony.a@amikom.ac.id 2) Abstract : Payments are recorded manually using a book has a lot of obstacles in the handling of many consumers. the problem is to show evidence of a system that are less good and true, thus inhibiting the development perusahhan decision and the company itself. Thus the need for systems capable handler that can process the data and present the information quickly and accurately. Water bill payment application on the company's web-based taps Kulonprogro is a web application designed to process customer transaction data accurately, quickly, accurately and handle existing problems. with this application, employees are permitted to serve customers to the maximum. besides helping the company itself in the decision-making. Keywords: Website,Payment, PHP,PDAM Tirta Binangun 1. Pendahuluan Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini yang semakin pesat dan maju, kini semua instansi termasuk perkantoran, rumah sakit, sekolah dan lain sebagainya mulai beralih menggunakan sistem komputer dalam berbagai aktivitas dan bidang pekerjaan. Dengan adanya system komputer ini pelayanan yang ada menjadi lebih cepat dan efektif. Dalam kegiatan pendidikan komputerisasi sangat diperlukan diberbagai keperluan terutama dalam hal pengolahan sistem pembayaran air pelanggan PDAM Kab.Kulon Progo. Disana sistem sistem pembayaran air masih dilakukan dengan manual. Dengan adanya sistem pembayaran menggunakan komputer akan mempermudah pelayanan bagi pelanggan yang hendak membayar. Disini dalam hal pengolahan pembayaran masih dilakukan di kantor pelayanan dan dibeberapa tempat yang melayani pembayaran air tersebut, sehingga tidak sedikit pelanggan yang mengalami kerepotan karena mengantri. Hal ini sangat menguras waktu dan tenaga sehingga menjadi tidak efektif. Upaya dalam hal pengolahan sistem pembayaran berbasis web akan berhasil jika ada perubahan yang lebih baik dengan sistem yang ada sehingga jika pelanggan hendak membayar tidak menyita banyak waktu dan tenaga. Berdasarkan uraian diatas kami tertarik ingin membuat suatu sistem untuk mempermudah dalam hal pembayaran air yang diberi judul PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PEMBAYARAN AIR PADA PDAM KULON PROGO BERBASIS WEB. Kami berharap dengan adanya sistem ini bisa memberikan kemudahan, kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan khususnya bagi pelanggan yang domisi rumahnya jauh dari pusat pelayanan. 2. Landasan teori 2.1 Pengertian Basis Data Basis Data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai obyek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter atau symbol). Basis data dapat didefinisikan dalam sudut pandang seperti berikut: 1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah. 2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan(redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi kebutuhan. 3. Kumpulan file/table/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik. Basis data yang baik memiliki table yang baik dan benar. Oleh karena itu ada beberapa kriteria yang perlu dipahami dalam menagani atau membuat basis data. Berikut adalah kriteria table yang ideal untuk basis data. 1. Nama tabel harus memberikan gambaran yang tepat dan benar tentang isi tabel. 2. Isi tabel hanya memiliki satu subyek saja 3. Harus memiliki satu primary key. 4. Kolom hanya memiliki satu jenis nilai saja. 5. Tidak mengandung kolom yang berisi hasil perhitungan proses 1
2.2 Tujuan Basis Data Basis data bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan ketepatan dan kecepatan dalam pengambilan kembali. 2.2.1 Normalisasi Normalisasi merupakan bagian dari manajemen database yang bertujuan menghilangkan data yang redudan(double), yang menyebabkan adanya anomali pada saat operasi insert, update, dan delete terhadap database yang tidak normal. Dalam database yang telah dinormalisasikan proses pemasukan,penghapusan, dan perubahan data seharusnya dilakukan satu kali. Secara mendasar proses normalisasi adalah menghilangkan operasi insert, update, dan delete yang terjadi lebih dari satu pada data yang sama. 2.2.2 Bentuk Bentuk Normalisasi Bentuk normal pertama Sebuah tabel dinyatakan bentuk normal pertama apa bila tidak ada baris yang duplikasi dalam tabel tersebut dan masing masing cell bernilai tunggal. Yang dimaksud tidak adanya baris yang duplikat didalam satu tabel, adalah tabel tersebut memiliki sebuah kunci baik dibuat untuk satu kolom maupun lebih dari satu kolom dalam satu baris. Bentuk Normal Kedua Bentuk normal kedua terpenuhi jika pada sebuah tabel semua atribut yang tidak termasuk primary key memiliki ketergantunagn fungsional pada primary key secara utuh. Tabel dinyatakan tidak memenuhi kreteria bentuk normal kedua apabila hanya bersifat parsial yaitu hanya bergantung pada sebagian dari primary key. Bentuk Normal Ketiga Bentuk Normal ketiga terpenuhi apabila dalam bentuk normal kedua masih terdapat redudansi yang tidak perlu pada sebuah tabel. Pada bentuk ini atribut yang mengalami redudansi harus dipisahkan menjadi tabel tersendiri, dimana tedapat satu atribut yang menjadi kunci tamu (foreign key)pada tabel tersebut. Bentuk Normal Keempat dan kelima Penerapan atau aturan normalisasi sampai bentuk normal ketiga sudah memadai untuk menghasilkan tabel kualitas baik. Namun demikian, terdapat pula bentuk normal keempat dan kelima. Bentuk normal keempat berkaitan dengan sifat ketergantunagn banyak nilai pada suatu tabel yang merupakan pengembangan dari ketergantungan fungsional. 2.3 Pemodelan Proses (Process Modelling) 2.3.2 Pengertian Pemodelan proses Proses pemodelan adalah cara formal untuk mengambarkan bagaimana bisnis beroperasi. Mengilustrasikan aktivitas aktivitas yang dilakukan dan bagaimana data berpindah di antara aktivitasaktivitas itu. Cara yang popular adalah dengan menggunakan Data Flow Diagram(DFD). Ada dua jenis DFD, yaitu DFD Logis dan DFD Fisik. DFD logis mengambarkan proses tanpa menyarankan bagaimana mereka akan dilakukan, sedangkan DFD fisik menggambarkan proses model. 2.3.3 Data Flow Diagram (Data Arus Diagram) Data Flow Diagram merupakan diagram yang digunakan untuk mengambarkan proses-proses yang terjadi pada sistem yang akan dikembangkan. Didalam DFD terdapat empat elemen yang menyusun yaitu: 1. Proses Aktivitas atau fungsi yang dilakukan untuk alasan bisnis yang spesifik,biasa berupa manual atau terkomputrisasi. 2. Data Flow Satu data tunggal atau kumpulan logis suatu data, selalu diawali atau berahkir pada suatu proses. 3. Data Store Kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu. Data yang mengalir disimpan dalam data store. Aliran data di-update atau ditambahkan ke data store. 4. External entity Orang, organisasi, atau system yang berada diluar system tetapi berinteraksi dengan sistem. 2.4 Pemodelan Data (Data Modelling) 2.4.1 Pengertian Pemodelan Data Merupakan cara untuk menggambarkan data yang digunakan dan diciptakan dalam suatu sistem bisnis. Model ini menunjukan orang, tempat atau benda di mana data diambil dan hubungan antar data tersebut. 2
2.4.2 Entity Relationship Diagram (ERD) ERD merupakan gambaran atau diagram yang menunjukan informasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis yang semuanya menggambarkan hubungan antara data yang disimpan dengan diagram aliran data. Komponen komponen yang digunakan dalam diagram aliran antara lain : a. Entitas Entitas digambarkan dengan kotak segi empat dan digunakan untuk menunjukan sekumpulan orang, tempat, obyek,atau konsep dan sebagainya yang menunjukan dimana data dicatat dan disimpan. b. Relasi Hubungan atau relasi digambarkan dengan kotak berbentuk diamon dengan garis yang menghubungkan ke entitas yang terkait. Hubungan atau relasi menujukan abtraksi dari sekumpulan hubungan yang meng akibatkan antara entitas yang berbeda. c. Atribut Atribut menunjukan karakteristik dari entitas atau sesuatu yang menjelaskan entitas atau hubungan. Dari setiap atribut - atribut entitas terdapat suatu atribut yang dijadikan sebagai kunci(key), komunikasi dan dokumentasi. Flowchart diawali dengan penerimaan input dan diakhiri dengan penampilan output. Sebuah flowchart pada umumnya tidak menampilkan instruksi bahasa pemrograman, namun menetapkan konsep solusi dalam bahasa manusia ataupun notasi matematis (Sismoro, 2005).[1] Basis Data (Database) Data adalah bahan yang akan diolah, dapat berupa angka, huruf, simbol, atau kata-kata yang menunjukan suatu sistuasi. Sedangkan basis data itu sendiri adalah kumpulan file yang saling terkait dan membentuk hubungan yang mempunyai kaitan satu dengan yang lainnya sehingga membentuk suatu bangunan data yang digunakan untuk menginformasikan suatu perusahan, instalasi, dan organisasi dalam batasan tertentu (Kadir, 2010)[2] 2.5 Perangcangan Sistem 2.5.1 FlowChart Yang Diusulkan d. Cardinality Ada 3 dasar Cardinality terhadap hubungan yang terjadi yaitu: 1) Satu ke satu (one to one atau 1:1) Tingakt hubungan dinyatakan satu kesatu jika suatu kejadian pada entitas pertama hanya mempunai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas kedua. Demikianjuga sebaliknya, satu kejadian pada entitas yang kedua hanya bisa mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama. 2) Satu ke banyak (One to Many atau 1 :M) Tingkat hubungan satu kebanyak (1:M) adalah sama dengan banyak kesatu (M:1), tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan di dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya bisa mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama. Gambar 1. FlowChart Aplikasi Pembayaran 2.5.2 Data Flow Diagram (DFD) Untuk memudahkan user dalam memahami sistem yang dirancang berikut gambaran sistem secara logical yang tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur file maupun organisasi file dari sistem yang diusulkan. 3) Banyak ke Banyak (many to many atau M : N) Tingkat hubungan banyak kebanyak terjadi tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainya. Flowchart Flowchart adalah bagan ( chart) yang menunjukan aliran ( flow) didalam program atau prosedur sistem secara logika, digunakan terutama sebagai alat bantu 3
1. Data Flow Diagram Level 0 2.5.4 Relasi Antar Tabel Gambar 5.Relasi Antar Tabel Gambar 2. DFD Level 0 2. Data Flow Diagram Level 1 2.6 Halaman Interface Halaman interface merupakan halaman hasil jadi dari sebuah web yang ada pada rancangan sebelumnya.berikut sebagian dari halaman interface Aplikasi Pembayaran Di PDAM Tirta Binangun. Gambar 3. DFD Level 1 2.5.3 Entity Relationship Diagram Gambar 6. Halaman Utama/Beranda/Home Gambar 4. ERD Gambar 7. Halaman Login Admin 4
Gambar 8. Halaman Tambah Daftar Petugas Gambar 12. Halaman Form Pembayaran Gambar 9.Halaman Daftar Petugas Gambar13.Halaman Form Pemakaian air pelanggan Gambar 10. Halaman Tambah Daftar Pelanggan Gambar 14. Halaman Output Pembayaran Gambar 11. Halaman Daftar Pelanggan Gambar 15. Halaman Kwitansi CetakPembayaran 5
2.7 Implementasi Sistem Implementasi merupakan tahap meletakkan sistem yang baru dikembangkan supaya nantinya sistem tersebut siap untuk dioperasikan sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan dari tahap ini adalah menyiapkan semua kegiatan penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan. Yang termasuk dalam tahapan ini antara lain manual instalasi, pembuatan database, pembuatan program, dan layout sistem. 2.7.1 Sistem 1. Home Tampilan awal website yang berisi profil PDAM dan informasi fitur-fitur yang ada. 2. Form Pembayaran Halaman form pembayaran berisi tentang form tagihan biaya penggunaan air pelanggan. 3. Tambah Petugas Daftar Pustaka [1]Sismoro, Heri. 2005. Pengantar Logika Informatika, Algoritma, dan Pemrograman Komputer. Yogyakarta : C.V Andi Offset [2]Kadir, Abdul. 1999. Konsep & Tuntunan Praktis Basis Data. Yogyakarta : C.V Andi noffset Penulis Damas Riawan Cahyo Jati, Mahasiswa STMIK AMIKOM Yogyakarta Jurusan D3 Teknik Informatika. Anak Kedua dari 3 Saudara.Lahir di Wates 25 Juni 1993.Alamat Wonosidi Lor Wates Kulon Progo Yogyakarta Dony Ariyus,. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.Alamat Ngemplong Sari IV no 101 RT 09 RW 27 Monjali Sleman Yogyakarta.Riwayat Pendidikan 2004-2005 S2 Magister Ilmu Komputer UGM 2009-2010 S3 Masih Dalam Rencana. Halaman tambah petugas berisi untuk menanmbah data petugas. 4. Daftar Petugas Halaman daftar perugas berisi untung menampilkan daftar semua petugas. 5. Tambah Pelanggan Halaman tambah pelanggan berisi tentang form untuk menambah data pelanggan baru. 6. Daftar Pelanggan Halaman daftar pelanggan berisi untuk menampilkan semua daftar data pelanggan. 7. Logout Halaman Logout berisi untuk keluar dari halaman Petugas. 2.8 Kesimpulan Berdasarkan perancangan,pembahasan, penjelasan, semua materi dan hasil uji dapat maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Dengan dibuatnya Aplikasi Pembayaran Tagihan Air berbasis Web untuk PDAM TIRTA BINANGUN dapat membantu proses pembayaran dapat menjadi lebih optimal. 2. Dengan adanya Aplikasi Pembayaran Tagihan Air berbasis Web untuk PDAM TIRTA BINANGUN ini petugas dapat menggunakan waktu dan dapat bekerja dengan sangat maksimal dan kinerja petugas dapat maksimal. 3. Mempermudah petugas dalam mencari data pelanggan 6