Implementasi Alat Pengukuran Kualitas Blended Learning Menggunakan Chart for blended learning dengan Website

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Kualitas Blended Learning Menggunakan Rubric Quality Matters (RQM) (Studi Kasus Telkom-PJJ) Merlina Dewi S ( )

Analisis Kualitas Blended Learning menggunakan Framework Sloan Consortium Pillars Quality (Studi Kasus : Telkom PJJ) Heru Sudarsono ( )

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi saat ini, memacu Perusahaan PT. DASS

BAB 1 PENDAHULUAN. keahlian dalam bidang tertentu. Kesesuaian bidang pekerjaan dengan pekerjanya

BAB 1 PENDAHULUAN. harga buku dan juga sebagai upaya mengurangi dampak pemanasan global

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan belajar mengajar yang efektif.

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem perusahaan melihat banyak sekali hal yang menjanjikan dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING

Dimara Kusuma Hakim 1), Ahmad Fauzan 2) Jl. Raya Dukuhwaluh Purwokerto )

Instrumen Penilaian Usulan Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh

BAB I PENDAHULUAN. Prayitno dan Erman Amti Dasar-dasar Bimbingan Konseling. 2

ANALISIS PENGUKURAN TINGKAT KESIAPAN IMPLEMENTASI E-LEARNING (E-LEARNING READINESS) STUDI KASUS : UPN VETERAN JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Fuja Siti Fujiawati, 2013

PEMETAAN KEBUTUHAN KONSUMEN TERHADAP FITUR APLIKASI E- BUSINESS MENGGUNKAN MODEL KANO GUNA MENCAPAI KEUNTUNGAN KOMPETITIF

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMBANGUNAN E-LEARNING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN ONLINE DI SMP NEGERI 8 BANDUNG

EVALUASI RANCANGAN KURIKULUM DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan misalnya dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISA DAN PERANCANGAN E- LEARNING UNTUK PERSIAPAN UJIAN NASIONAL GEOGRAFI PADA SMA MARIE JOSEPH KELAS 12

BAB I PENDAHULUAN. Dalam abad dua puluh satu ini peranan Teknologi Informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Binus University adalah sebuah institusi pendidikan yang menyediakan

Implementasi dan Pengembangan Dashboard Sistem Informasi Survey Kepuasan Pelanggan Berbasis Website di LPMAI UKSW dengan Skala Pengukuran Slovin

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SISTEM AKADEMIK (SMP,SMA,SMK) YAYASAN PENDIDIKAN BUDI UTOMO

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS USABILITY TERHADAP SISTEM LECTIVE GEGULANG BERBASIS USE QUESTIONNAIRE

ANALISA PROSES BISNIS

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis, sebuah sistem yang terintegrasi dengan baik diperlukan.

BAB I PENDAHULUAN. Praktikum Bahasa Pemrograman (untuk S1 Sistem Informasi dan D3

PENGEMBANGAN MEDIA MOBILE LEARNING DENGAN APLIKASI SCHOOLOGY PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI MATERI HIDROSFER KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGANYAR

Journal of Information System

Data Responden Berdasarkan Angkatan

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN ILMU BAHAN TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) merupakan sebuah layanan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang kita rasakan beberapa dasawarsa

Dasar-dasar Metode Penelitian

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini

IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA SUPPLIER FURNITURE MENGGUNAKAN MODEL PROMETHEE ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan di era Teknologi Informasi

BAB I PENDAHULUAN. informasi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan. sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) yang diciptakan dapat berpartisipasi

APLIKASI PEMBELAJARAN DO A SEHARI-HARI UNTUK UMUM BERBASIS VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR INDAH PERMATASARI

BAB I PENDAHULUAN. makin pesat. Informasi yang beberapa tahun lalu disampaikan melalui cara da waktu

Pengembangan Perangkat Lunak Untuk Model Pengelolaan Kuliah Bersama pada Karakteristik Lembaga Penyelenggara Berbeda

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. perpustakaan adalah adanya proses temu kembali informasi, yang secara spesifik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Luh Putu Ary Sri Tjahyanti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang .

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan di Indonesia sedang menuju pada suatu perubahan besar.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB I PENDAHULUAN. merubah model dan pola pembelajaran pada dunia pendidikan. Terutama

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. pihak instansi diantaranya ada Metode checklist biasanya digunakan untuk

ABSTRAK. (Kata kunci : College adjustment ) Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

SISTEM E-LEARNING DENGAN PENDEKATAN GAYA BELAJAR VARK

BAB I PENDAHULUAN. sarana penunjang segala kegiatan dan aktivitas. Pada perpustakaan SMKN 3

PENYUSUNAN MEDIA BELAJAR MANDIRI BERBASIS BLOG SUBMATERI SISTEM SARAF MANUSIA UNTUK SISWA SMA

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS WEBMATERI PROTOZOA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR SISWA KELAS X SMA DI NEGERI 1 SEWON

BAB I PENDAHULUAN. Kompetensi yang diharapkan dari mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik

BAB I PENDAHULUAN. ruangan kelas, dengan kondisi dimana guru atau pengajar mengajar di depan

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM TRY OUT ONLINE SMBB IT TELKOM BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. informasi, dimana penerapannya mengarah pada kemajuan teknologi masa. manusia dalam proses pengambilan keputusan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

PENGEMBANGAN WEB BASED LEARNING DALAM MATAKULIAH ALGORITMA PEMROGRAMAN 1 DI STMIK PRADNYA PARAMITA MALANG

Penerapan Metode Multiple Criteria Utility Assessment Untuk Penentuan Prioritas Pembangunan Berbasis Komputer

Ninik Sarofah, et al., Penerapan Model Pembelajaran Blended Learning...

UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

Pengembangan Aplikasi E-learning dengan Menggunakan PHP Framework Prado

online at Jurnal MathEducation Nusantara Vol. 1 (1), 2018, 84-88

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan, antara lain input, proses, output, dan outcome (Depdiknas, 2007:5).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Jurnal Pendidikan Dasar, 4 (1), Juni 2016

Jurnal Transistor Elektro dan Informatika (TRANSISTOR EI) Vol. 1, No. 2, Oktober 2016, pp. 1~12 1

PENGEMBANGAN SCHOOL MOBILE LEARNING PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI DI SMK NEGERI 1 SUKASADA.

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK UPLOAD GBPP, SAP DAN RP UNTUK KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI PADA PERGURUAN TINGGI. Ariana Azimah.

BAB I PENDAHULUAN. E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

ANALISIS PERANCANGAN APLIKASI PENASEHAT AKADEMIK: Studi Kasus Universitas OPQR.

ABSTRAK. Kata Kunci : Website Media Pembelajaran, SMK Teknik Komputer dan Jaringan, Use Case, Flowchart, ERD, AJAX, PHP, MySQL.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ELEKTRONIK BERBASIS MOBILE-LEARNING PADA MATA KULIAH OPTIK DI FKIP UNIVERSITAS JEMBER

Kata Pengantar. Irwinda Putri W.

Sistem Perwalian Online Mahasiswa Pada Program Pendidikan Jarak Jauh

RANCANG BANGUN SISTEM E-COMMERCE FURNITURE PADA CV. RAHMAY GALLERY DEMAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. mencari jawaban dan solusi akan sangat membantu para pengguna teknologi. diharapkan dapat membantu memecahkan sebuah masalah.

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM TRANSAKSI PENJUALAN BARANG DENGAN SMS GATEWAY SEBAGAI PENDUKUNG PROGRAM PELAYANAN PRIMA

EVALUASI DAN DESAIN HIPOTETIK PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) SISWA SMK NEGERI 2 PADANG PANJANG

Kata kunci: pendekatan saintifik, pembelajaran, siswa kelas IV SD Negeri Pujokusuman 1

BAB 1 PENDAHULUAN. akhir-akhir ini. Pengaruhnya telah merubah tata cara manusia bersikap dan

Jam Pelajaran Jam Pelajaran Koefisien Keterangan

Transkripsi:

Implementasi Alat Pengukuran Kualitas Blended Learning Menggunakan Chart for blended learning dengan Website Mikoreza Fakhrurozi 1 Sri Widowati 2 Dawam Dwi 3 1,2,3 Fakultas Informatika Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi, Dayeuhkolot Bandung 40257 Indonesia 1 mikoreza46@yahoo.com, 2 sriwidowati@telkomuniversity.ac.id, 3 panggilakudawam@gmail.com Abstrak Pengukuran kualitas dalam sebuah pembelajaran pada sebuah institusi dapat mengetahui seberapa bagus kualitas dari metode yang diambil dalam pembelajaran tersebut, yang dimana dapat meningkatkan daya saing untuk bisa mencapai tujuan dari sebuah institusi. Dengan demikian tugas akhir ini dibuat untuk mengimplementasikan model salah satu untuk pengukuran blended learning dengan menggunakan chart for blended learning dalam bentuk website sehingga institusi tersebut dapat mengetahui kualitas blended learning yang mereka terapkan. Kata Kunci : Blended Learning, Chart for blended learning, E-Learning, Website Abstract Measuring the quality of a study at an institution can find out how good the quality of the methods adopted in the study, which which can increase competitiveness in order to achieve the goal of an institution.thus this thesis was made to implement a model one for the measurement of blended learning using a chart for blended learning in the form of a website so that the institution can determine the quality of blended learning which they apply. Keywords : Blended Learning, Chart for blended learning, E-Learning, Website 1. Pendahuluan Seiring dengan perkembangan zaman dan telah memasuki masa yang disebut abad pengetahuan. Ketercapaian hasil belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, hal yang paling utama adalah dosen, kurikulum, sarana prasarana pendukung pembelajaran. Dosen sesuai dengan fungsinya bertugas untuk mengoptimalkan kemampuan mahasiswa dalam belajar dengan apa yang disebut dengan mengajar. Kualitas pembelajaran dalam blended learning sangat penting, proses itu terdiri dari pembelajaran elearning dan face to face yang dapat mempengaruhi tingkat kelulusan mahasiswa hingga akreditasi institusi. Oleh karena itu analisis kualitas pembelajaran sangat penting dilakukan di institusi. Untuk dapat memaksimalkan pembelajaran dan meningkatkan kualitas mutu pendidikan maka dibutuhkan suatu evaluasi untuk membantu para mahasiswa agar lebih termotivasi untuk belajar dan meningkatkan prestasi para mahasiswa. Chart for Blended learning adalah salah satu cara untuk mengukur solusi dari

pembelajaran blended learning. Terdapat beberapa variable yaitu Dynamics, Assessment, Communication, Content, Richness, Independence. Variablevariabel tersebut dapat menjadi parameter untuk mengukur kualitas di blanded learning. Pada proses pengambilan data ini tidak membutuhkan waktu yang sedikit. Hal tersebut disebabkan oleh pengambilan data yang harus langsung diambil ke institusi dan pengambilan data tersebut tidak hanya melalui satu orang saja melainkan dari beberapa pihak yang terkait. PJJ S2 Universitas Telkom adalah salah satu institusi pendidikan yang menggunakan pembelajaran berbasis blended learning[4]. Hal ini dapat diketahui dengan adanya mata kuliah yang menggunakan metode face to face dan E- learning. Akan tetapi dalam masa perkembangannya PJJ S2 Universitas Telkom masih tergolong sedikit peminatnya dengan ditandai sedikitnya mahasiswa yang ada. Maka dari itu PJJ S2 Unversitas Telkom sangat cocok untuk di jadikan studi kasus dalam penelitian ini. Masalah yang lain adalah interaksi antara penguji dan pihak yang akan diuji yang akan dilakukan secara langsung dengan cara datang langsung ke institusi untuk menguji dengan meberikan beberapa pertanyaan kepada pihak yang akan diuji dan cara tersebut dinilai tidak efektif dan efisien. Dalam melakukan survey biasanya penguji melakukan survey dengan menggunakan kertas. Dengan cara ini dapat terjadi kerusakan data seperti kertas basah, kebakar ataupun hilang. Dengan adanya masalah tersebut dapat menimbulkan kesulitan bagi penguji yang menimbullkan hambatan dalam penilaian. Website merupasakan salah satu sarana untuk memudahkan untuk berbagi macam informasi, mudah diakses dimana dan kapan saja Dengan mengimplementasikan Chart for blended learning ke dalam sebuah website akan mempermudah institusi untuk melakukan pengukuran kualitas blended learning. Dasar Teori 2.1 Chart for blended learning Chart for blended learning merupakan sebuah metode untuk mengevaluasi kualitas blended learning dan mengidentifikasi masing-masing dengan sebuah variable untuk mengukurnya. Variable tersebut adalah : 1. Dynamic and access untuk menilai kualitas dari frekwensi dalam suatu pembelajaran yang dilakukan oleh institusi dalam menyelenggarakan pembelajaran blended learning 2. Assessment untuk menilai kualitas dari seberapa sering tes kemapmuan diri / tugas yang didapatkan oleh mahasiswa yang dilakukan untuk menganalisa kemampuan mahasiswa dalam suatu pembelajaran blended learning 3. Communication untuk menilai kualitas dari seberapa seringnya pembelajaran online maupun dikelas dalam suatu pembelajaran yang dilakukan oleh institusi dalam menyelenggarakan pembelajaran blended learning 4. Content untuk menilai kualitas dari isi pembelajaran atau materi pembelajaran dalam suatu pembelajaran yang dilakukan oleh institusi dalam

menyelenggarakan pembelajaran blended learning 5. Richness untuk menilai kualitas dari kelengkapan dalam suatu pembelajaran yang dilakukan oleh institusi dalam menyelenggarakan pembelajaran blended learning 6. Independence untuk menilai kemandirian dari mahasiswa dalam suatu pembelajaran yang dilakukan oleh institusi dalam menyelenggarakan pembelajaran blended learning Area di dalam radial diagram akan memberikan indikasi blended learning yang terjadi pada suatu unviversitas. Tidak berarti juga kalau daerah yang indikasinya lebih besar itu menunjukan jika blended learning itu berlangsung. Faktanya radial yang berbentuk cembung mengisi area dari radial chart tersebut. Tiga radial pertama yaitu dynamics, assessment dan communication bisa dikelompokan kedalam sebuah interaksi. Jika radial menunjukan arah point keatas maka itu menunjukan kalau lebih banyak interaksi melalui website. Dan yang kedua ada 3 radial yaitu content, richness, dan indenpence yang bisa dikelompokan sebagai materi yang dimiliki oleh suatu institusi/universitas. Dan diagram yang menunjukan ke bawah menunjukan bahwa material yang dimiliki lebih unggul. Gambar 1 Radar Chart for Blended leraning 2.2 Konsep Slovin Dalam banyak buku yang mencantumkan rumus untuk menentukan ukuran sampel yang dibuat Slovin, khususnya dalam buku-buku metodologi penelitian, sampai saat ini penulis belum bisa memperoleh keterangan yang lengkap mengenai konsep dasar yang dipakai membangun rumus tersebut. Dengan hanya mendasarkan pada rumus, kalau tidak berusaha mencari keterangan lain dan mengetahui konsep dasar yang digunakan untuk membuat rumus tersebut, maka belum bisa menjawab secara tepat empatpertanyan mendasar tadi. dimana: n = ukuran sampel N = ukuran populasi d = galat pendugaan

2. Perancangan dan Implementasi 2.1 Pengumpulan Data Perancangan website pengukuran kualitas blended learning menggunakan chart for blended learning, harus melalui proses pengumpulan data yang ada saat ini sebagai pedoman untuk terciptanya alat ukur blended learning yang berbasis web ini. Kegiatan pengumpulan datadata yang ada dalam penelitian ini terdapat dalam kerangka chart for blended learning. 2.1.1 Prinsip-prinsp Mutu 1. Communication untuk menilai kualitas dari komunikasi pembelajaran online maupun dikelas dalam suatu pembelajaran blended learning. 2. Content untuk menilai kualitas dari isi pembelajaran atau materi pembelajaran dalam suatu pembelajaran blended learning. 3. Richness untuk menilai kualitas dari kelengkapan dalam suatu pembelajaran blended learning. 4. Dynamic and access untuk menilai kualitas dari frekwensi dalam suatu pembelajaran yang dilakukan oleh institusi dalam menyelenggarakan pembelajaran blended learning. 5. Assessment untuk menilai kualitas dari seberapa sering tes kemapmuan diri / tugas yang didapatkan oleh mahasiswa yang dilakukan untuk menganalisa kemampuan mahasiswa dalam suatu pembelajaran blended learning. 6. Independence untuk menilai kemandirian dari mahasiswa dalam suatu pembelajaran blended learning. 2.1.2 Pengukuran Kualitas Dalam metode pembelajaran blended learning yang sedang berjalan pasti memerlukan formula untuk mengukur dan mendapatkan hasilnya. Setelah memperoleh nilai dari keenam variable atau bisa juga disebut prinsip mutu yaitu Dynamics, Assessment, Comunication, Content, Richness dan Independence maka diperlukan formulanya. Adapun formulanya. Kualitas : Dynamics + Assessment + Comunication + Content + Richness + Independence 6 Dalam formula tersebut institusi atau organisasi pengukur dapat menetapkan standar nilai tersendiri untuk masing masing

prinsip mutunya. Untuk menetapkan nilai setandar dapat ditentukan sesuai dengan kebutuhan atau perioritas pengujinya akan tetapi dalam mengukur dan membandingkan lebih dari satu metode pembelajaran bobot yang diterapkan haruslah sama agar penilainnya mempunyai nilai setandar. 2.1.3 Identifikasi Proses Bisnis Pada kegiatan ini akan memaparkan proses bisnis yang dilakuan dalam pengukuran kualitas blended learning menggunakan Chart for blended learning serta bagian lain yang terlibat di dalam proses bisnis. Berikut gambaran proses bisnis tersebut : Pengajuan Penilaian Kualitas Blended learning Perwakilan Penilai Institusi Mengajukan permohonan pengukuran kualitas Blended Learning Menyetujui permohonan pengukuran kualitas Blended Learning Mempersiapkan kuisioner untuk perwakilan Institusi, fakultas, Mahasiswa Gambar 3 Proses bisnis Diagram Pengajuan Penilaian Pada Gambar 3 merupakan proses awal dilakukannya penilaian blended learning. Proses ini fakultas selaku perwakilan dari institusi melakukan pengajuan kepada pihak penilai. Setelah itu penilai menerima pengajuan pengajuan penilaian kualitas blended learning, setelah diterima maka penilai memproses pembuatan survei

dengan menggunakan panduan Chart for blended learning. Survei tersebut akan digunakan untuk memperoleh penilaian dari masing masing prinsip mutu antara lain Dynamics, Assessment, Comunication, Content, Richness dan Independence yang akan ditujukan kepada Fakultas, Institusi dan Mahasiswa yang nantinya akan menghasilkan nilai dari kualitas blended learning yang sedang berjalan. Pengambilan nilai kualitas Blended learning Institusi Penilai Institusi Memberikan kuisioner Menerima Kuisioner Mengisi kuisioner Memberikan kuisioner ke penilai Menerima hasil kuisioner Gambar 4 Proses bisnis Diagram Pengambilan Penilaian Institusi Pada Gambar 4 merupakan proses dilakukannya pengambilan nilai yang ditujukan kepada institusi. Langkahnya adalah setelah penilai menyelesaikan surveinya kemudian penilai menyerahkan kepada institusi. Setelah menerima form survei perwakilan dari institusi mengisi survei tersebut yang nantinya akan

diserahkan kepada penilai guna akan diproses lebih lanjut untuk melakukan penghitungan dari kualitas blended learning yang sedang berjalan. Pengambilan nilai kualitas Blended learning fakultas Penilai Fakultas Langkahnya adalah setelah penilai menyelesaikan surveinya kemudian penilai menyerahkan kepada fakultas. Setelah menerima form survei perwakilan dari fakultas mengisi survei tersebut yang nantinya akan diserahkan kepada penilai guna akan diproses lebih lanjut untuk melakukan penghitungan dari kualitas blended learning yang sedang berjalan. Memberikan kuisioner Menerima Kuisioner Mengisi kuisioner Memberikan kuisioner ke penilai Menerima hasil kuisioner Gambar 5 Proses bisnis Diagram Pengambilan Penilaian Fakultas Pada Gambar 5 merupakan proses dilakukannya pengambilan nilai yang ditujukan kepada fakultas.

Pengambilan nilai kualitas Blended learning Mahasiswa Penilai Mahasiswa mengisi survei tersebut yang nantinya akan diserahkan kepada penilai guna akan diproses lebih lanjut untuk melakukan penghitungan dari kualitas blended learning yang sedang berjalan. Memberikan kuisioner Penyerahan Hasil Nilai Kualitas Blended learning Perwakilan Penilai Institusi Menerima Kuisioner Mengisi kuisioner Memberikan kuisioner ke penilai Menghitung nilai dari data hasil kuisioner yang masuk Menerima hasil kuisioner Menyerahkan hasik kualitas blended learning dan improvement Menerima hasil pengukuran Gambar 6 Proses bisnis Diagram Pengambilan Penilaian Mahasiswa Pada Gambar 6 merupakan proses dilakukannya pengambilan nilai yang ditujukan kepada Mahasiswa. Langkahnya adalah setelah penilai menyelesaikan surveinya kemudian penilai menyerahkan kepada Mahasiswa. Setelah menerima form survei perwakilan dari fakultas Gambar 7 Proses bisnis Diagram Penyerahan Hasil Nilai

Pada Gambar 7 merupakan proses dilakukannya penyerahan hasil nilai yang ditujukan kepada institusi. Langkahnya adalah setelah penilai menyelesaikan surveinya kemudian penilai menghitung nilai data yang masuk. Kemudian menyerahkan hasil pengukuran kualitas blended learning ke institusi. 3. Pengujian dan Analisis Hasil 3.1 Hasil Penilaian Dari hasil penilaiian blended learning untuk pjj Telkom dengan menggunakan chart for blended learning dengan variable Dynamics, Assessment, Communication, Content, Richness, Independence didapatkan hasil sebagai berikut : 1. Dynamics Total nilai dynamics 3.4 dalam pengukuran di PJJ-telkom, dalam hal ini menghasilkan kondisi baik yang dimana berarti dalam variable ini sudah memenuhi standar dari chart for blended learning 2. Assessment Total nilai assessment 3.23 dalam pengukuran di PJJ-telkom, dalam hal ini menghasilkan kondisi baik yang dimana berarti dalam variable ini sudah memenuhi standar dari chart for blended learning 3. Communication Total nilai communication 3.23 dalam pengukuran di PJJ-telkom, dalam hal ini menghasilkan kondisi baik yang dimana berarti dalam variable ini sudah memenuhi standar dari chart for blended learning 4. Content Total nilai content 3.35 dalam pengukuran di PJJ-telkom, dalam hal ini menghasilkan kondisi sangat baik yang dimana berarti dalam variable ini sudah memenuhi standar dari chart for blended learning 5. Richness Total nilai richness 3.4 dalam pengukuran di PJJ-telkom, dalam hal ini menghasilkan kondisi sangat baik yang dimana berarti dalam variable ini sudah memenuhi standar dari chart for blended learning 6. Independences Total nilai independences 3 dalam pengukuran di PJJ-telkom, dalam hal ini menghasilkan kondisi baik yang dimana berarti dalam variable ini sudah memenuhi standar dari chart for blended learning Grafik Penilaian Tabel 15 Tabel Grafik Penilaian Kesimpulan Kesimpulan dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1.Dari 6 parameter chart for blended learning PJJ S2 Telkom menggunakan semua parameter akan tetapi bobot penilaiannya berbeda beda tergantung responden.

2.Chart for Blended learning dapat diimplementasikan untuk mengukur kualitas blended learning dengan menggunakan website yang dapat memudahkan responden untuk mengakses kapan dan dimana saja. Referensi [1 ]HardingAnsie, 2005. Evaluation of Blended Learning: Analysis of Qualitative Data. [2] Yenri Dodon, 2005. Blended Learning : Model Pembelajaran Kombinasi E-leaning dalam Pendidikan Jarak Jauh. [3] Sugiyono, 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Pusat Bahasa Depdiknas. [4] Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). (2013, April 5). Retrieved from Telkom University: http://baa.telkomuniversity.ac.id/viprogram-pendidikan-khusus/ [5] John W.Creswell, Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches, 2007 [6] Fitria, D. 2010. Metode Pembelajaran Tatap Muka. Retrieved from http://derafitria.wordpress.com/2013/10/21/ metode-mengajar-tatap-muka-dan-online/ [7] 2007. Pengertian E-learning. Retrived from http://elearning.gunadarma.ac.id [8] Pressman, R. S. 2005. Software Engineering: A Practitioner's Approach. Elizabeth. [9] Amel. 2002. Hubungan antara Pengendalian Emosi dengan Motivasi. [10] M.Nisfiannoor. 2009. Pendekatan statististika Modern untuk Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.