IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh latihan Senam Ayo

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk

SKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Lokasi, Populasi, dan Waktu Penelitian

Bayu Puspayuda*,Made Darmada**, Putu Citra Permana Dewi***

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pandega wreksa 10 Jalan Kaliurang 5,6 Yogyakarta, latihan bertempat di

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani dan olahraga merupakan sebuah investasi jangka

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 1 : Hal , Januari 2017

III. METODOLOGI PENELITIAN. pemecahan masalah dengan teknik dan cara tertentu sehingga diperoleh data yang

Proses evaluasi dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum treatment dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti yang menggunakan metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. minimum sebesar 14,14 dan skor maksimum sebesar 58,58. Sedangkan pada kelas

BAB I PENDAHULUAN. jika tingkat kesegaran jasmani seseorang buruk maka gairah hidup dan

III. METODOLOGI PENELITIAN

(Skripsi) Oleh ABDAN SYAKURO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari pretest dan postest. Data dalam penelitian ini berupa tes kesegaran

PERBEDAAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SDN 16 PULAU BINJAI DENGAN SDN 22 RANTAU SILANG KECAMATAN KUANTAN MUDIK

SKRIPSI. Oleh : Hasan Fajri NIM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP JAUH LOMPATAN PADA OLAHRAGA ATLETIK NOMOR LOMPAT JAUH SISWA KELAS X SMK PGRI WLINGI KAB.

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Lokasi, Populasi, dan Waktu Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi ISSN Vol. 3, No.1, Hal , Juni 2017

PENGARUH LATIHAN SIRKUIT TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI SISWA PUTRI. Jurnal. Oleh. Ramandhani Ardi Pratiwi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. artinya penelitian yang bertujuan untuk mencari hubungan kausalita atau

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pengaruh Senam SKJ 2008 Terhadap Kebugaran Jasmani Siswi Sekolah Dasar Negeri 20 Alang Laweh Padang Selatan Kota Padang

PENGARUH SENAM SEMANGAT PAGI (SSP) TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN SISWA KELAS XI SMAN 4 SIDOARJO

ABSTRAK. Kata kunci : KONTRIBUSI, PERMAINAN KECIL, MODIFIKASI, MINAT, TINGKAT KESEGARAN JASMANI

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN VO2MAX DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh. Arif Cahyanto

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minimu Maximum Mean

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mean (M), median (Me), Modus (Mo), standar deviasi (St. Dev), dan varians ( ),

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap orang membutuhkan kesegaran jasmani yang baik agar dapat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penggunaan media CD interaktif terhadap minat dan hasil belajar dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Journal of Sport Sciences and Fitness

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

II. TINJAU PUSTAKA. Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pendidikan yang diarahkan untuk. mendorong, membimbing, mengembangkan dan membina kemampuan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitandengan pengaruh latihan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Cara Meningkatkan Kebugaran Jasmani

Kata Kunci: permainan modifikasi sepakbola, kesegaran jasmani, siswa putra tahun

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. profil kondisi fisik siswa peserta ekstrakulikuler sepakbola di SMP Negeri 13

BAB III METODE PENELITIAN. Jasmani Melalui Bermain sirkuit 8 Pos Siswa kelas IV dan V SD Negeri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Batuda a tentang pengaruh latihan skipping terhadap kemampuan heading (Jump

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 02 Nomor 03 Tahun 2014,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. antara kelas yang menggunakan LKS paperless dan kelas yang menggunakan LKS

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu.

Tisna Prasetya*, Made Darmada**, Citra Permana Dewi***

SKRIPSI. Oleh: TRI SANDI ADI PANGESTU NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimen (experimen

PENGARUH WEIGHT TRAINING DAN BODY WEIGHT TRAINING TERHADAP POWER TUNGKAI ATLET BOLA TANGAN YOGYAKARTA E-JOURNAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. basket di SMA Negeri I Banjarnegara sebanyak 20 atlet. Penelitian ini

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP KEBUGARAN JASMANI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULU TANGKIS DI MTs NEGERI YOGYAKARTA 2 TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Syaranamual Jusak: Circuit Training dalam Meningkatkan Kebugaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

PENGARUH BERMAIN SEPAKBOLA EMPAT GAWANG TERHADAP KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRA KELAS V SD NEGERI TLOGOADI MLATI SLEMAN DIY

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperoleh merupakan hasil tes kelincahan dan akurasi shooting di dalam

BAB IV ANALISIS STATISTIK HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan melakukan Tolak pelurugaya menyamping terhadap pengaruh latihan

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

UPAYA MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANI SISWA MELALUI PENDIDIKAN JASMANI ARTIKEL PENELITIAN RUSADI PARYANTO NIM : F

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang ada di lapangan, maka peneliti mulai menyusun instrumen penelitian yang

Modul ke: Psikometri. Analisis Item 2. Fakultas PSIKOLOGI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.

THE DIFFERENCE OF CARDIORESPIRATORY ENDURANCE LEVEL BETWEEN STRIKERS AND DEFENDERS OF FOOTBALL EXTRACURRICULAR AT SMA NEGERI 1 KOTA MUNGKID

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah

PENGARUH PELATIHAN HOLLOW SPRINT TERHADAP KECEPATAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI

Transkripsi:

35 IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Deskripsi Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh latihan Senam Ayo Bergerak Indonesia dalam meningkatkan kesegaran jasmani siswa putra kelas IV dan V SD Islam Terpadu Permata Bunda Rajabasa Bandar Lampung, penelitian ini dilakukan dengan eksperimen, variabel yang diukur adalah kesegaran jasmani. Instrumen dalam penelitian ini adalah Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk anak umur 10-12 tahun yang terdiri dari lima rangkaian tes yaitu : 1) lari cepat, 2) Angkat tubuh, 3) Baring duduk, 4) Loncat tegak, 5) Lari ketahanan fisik dan fungsi kardiorespiratori. 2. Hasil Analisis Statistik Setelah eksperimen selesai dilakukan maka diakhiri dengan tes kesegaran jasmani dengan TKJI, yang kemudian dilanjutkan dengan tabulasi data untuk dilakukan penghitungan statistik deskriptif. Adapun hasil perhitungan statisitik deskriptif dapat dilihat seperti pada tabel 1 berikut : Tabel 1 Rangkuman Hasil Perhitungan Data Statistik Deskripsi sumber N Min Maks Mean Std Dev pre 15 12 19 60 2.23 Post 15 20 25 22.73 1.49

36 Tabel 1 diatas menyajikan data hasil pengukuran kesegaran jasmani siswa putra dari kedua kelompok baik kelompok pre ( sebelum latihan ) maupun kelompok post( sesudah latihan ). Hasil tes pre N = 15, hasil nilai minimum = 12, nilai maksimum = 19, mean sebesar = 15.60, standart deviasi = 2.23. Hasil posttes untuk kelompok Eksperimen N = 15, nilai minimum = 20, nilai maksimum = 25, nilai mean = 22.73, standart deviasi = 1.49. Uji Persyaratan Analisis Dari hasil perhitungan statistik deskripsi seperti terlihat pada tabel 1, kemudian dilanjutkan dengan uji persyaratan analisis hipotesis yang meliputi beberapa langkah sebagai berikut : a. Uji Normalitas Data Uji normalitas data dalam penelitian ini dengan statistik non parametrik menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Adapun untuk menguji normalitas ini dengan ketentuan : jika nilai signifikansi 0.05 berarti normal, dan jika nilai signikansi 0.05 berarti tidak normal Dari perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut Tabel 2 Rangkuman hasil perhitungan Uji Normalitas Variabel signifikansi Keterangan Pretes 0.933 0.05 Normal Posttes 0.364 0.05 Normal

37 Berdasarkan pada rangkuman hasil perhitungan nilai pada tabel 2 menunjukkan bahwa data dari kelompok pre dan post penelitian ini secara keseluruhan berdistribusi normal. b. Uji Homogenitas Uji Homogenitas dalam penelitian ini dengan menggunakan Chi-Square dan dengan ketentuan : jika nilai signifikansi 0.05 berarti homogen, sedang jika nilai signifikansi 0.05 berarti tidak homogen. Adapun dari perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 3 Rangkuman hasil perhitungan Uji Homogenitas Variabel Signifikansi Keterangan Pretest 0.981 0.05 Homogen Posttes 0.369 0.05 Homogen Dari Tabel 3 tersebut diatas nampak bahwa data dari kelompok pre dan kelompok post penelitian menunjukkan nilai signifikansi 0.05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data dari kedua kelompok penelitian tersebut adalah Homogen. 3. Uji Hipotesis Untuk melihat pengaruh latihan, yaitu Senam Ayo Bergerak Indonesia dalam meningkatkan kesegaran jasmani maka dilakukan uji hipotesis. Uji ini dimaksudkan untuk menguji perbedaan mean dari kelompok pre terhadap kelompok post dengan ketentuan : jika nilai t hitung nilai t tabel atau jika nilai

38 signifikansi 0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Atau Jika nilai t hitung t tabel atau jika nilai signifikansi 0.05 maka H0 diterima dan H1 ditolak. Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil seperti tabel 4 berikut ini : Tabel : 4 Rangkuman Hasil Uji Paired Sample T Test Sumber t hitung / t tabel Signifikansi Keputusan E 1 E2-21.219 2.145 0.000 0.05 H0ditolak, H1diterima Keterangan : E1 = Hasil tes awal E2 = Hasil tes akhir Dari tabel 4 diatas dapat dijelaskan bahwa perhitungan diperoleh nilai t hitung = - 21.219, dengan tingkat signifikansi 0.000. Sedang harga t tabel dengan N = 15, maka d.b ( derajad kebebasan ) = N-1, ( 15-1 = d.b 14 ) dan alpha 0.05 = 2.145. Jadi harga t hitung =- 21.219 harga ttabel = 2.145 dengan demikian hipotesis nihil atau H0 yang berbunyi : Tidak terdapat perbedaan pengaruh latihan Senam Ayo Bergerak Indonesia dalam meningkatkan kesegaran jasmani siswa putra klas IV dan V Sekolah Dasar Islam Terpadu Rajabasa Bandar Lampung Tahun ajaran 2012 / 2013 pada Kelompok antara Pretest ( sebelum latihan ) dengan kelompok Posttest ( sesudah latihan ) adalah ditolak, atau hipotesis alternatif atau H1 yang berbunyi : : Terdapat perbedaan pengaruh latihan Senam Ayo Bergerak Indonesia dalam meningkatkan kesegaran jasmani

39 siswa putra klas IV dan V Sekolah Dasar Islam Terpadu Rajabasa Bandar LampungTahun ajaran 2012 / 2013 pada Kelompok antara Pretest (sebelum latihan ) dengan Posttest ( sesudah latihan ) adalah diterima. Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh hasil ialah Terdapat Perbedaan Pengaruh Latihan Senam Ayo Bergerak Indonesia Dalam Meningkatkan Kesegaran Jasmani Siswa Putra klas IV dan V Sekolah Dasar Islam Terpadu Permata Bunda Rajabasa Bandar Lampung Tahun ajaran 2012 /2013. B. Pembahasan Berdasarkan uji hipotesis penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa :hipotesis alternatif yang diajukan atau H1 yang berbunyi : Terdapat Perbedaan Pengaruh Latihan Senam Ayo Bergerak Indonesia Dalam Meningkatkan Kesegaran Jasmani Siswa Putra Klas IV dan V Sekolah Dasar Islam Terpadu Permata Bunda Rajabasa Bandar Lampung Tahun ajaran 2012 / 2013. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal antara lain : 1. Uji Hipotesis Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah senam Ayo bergerak Indonesia berpengaruh terhadap tingkat kebugaran jasmani siswa kelas tinggi (IV,V dan VI) Sekolah dasar Islam Terpadu Gedungmeneng Rajabasa Bandar Lampung secara signifikan, artinya bahwa melalui latihan senam Ayo Bergerak Indonesia secara priodik atau terprogram seperti disajikan dalam hal.19. atau pengaruh latihan tingkat kebugaran jasmani disekolah, adanya program

40 latihan yang disusun secara sistematis,berjenjang dan berkesinambungan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Harsono(1988:35) dan Bompa (1990) bahwa latihan yang dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan akan dapat menghasilkan kemampuan fisik. Sedangkan aspek-aspek tersebut antara lain, ketahanan, kecepatan, daya tahan, daya tahan jantung, daya ledak (power), kelentukan, kelincahan dan koordinasi (Harsono, 1988; Bompa, 1990; Nossek, 1985). Kemungkinan lain peningkatan tersebut disebabbkan oleh faktor gizi dan motivasi. Gizi merupakan bahan makanan yang penting dan dibutuhkan oleh tubuh terutama dalam latihan atau aktifitas jasmani, seperti dalam meningkatkan kebugaran jasmani siswa. Karena dengan gizi yang baik maka kesehatan akan semakin baik. Dan dengan demikian berpengaruh terhadap kesegaran jasmani siswa. Keadaan Gizi siswa baik karena mereka tinggal diperumahan, dimana secara ekonomi dalam keadaan menengah. Keadaan ekonomi yang menengah ini berpengaruh pula terhadap kesehatannya. Sehingga wajar apabila kesehatannya baikgizi makanan tak kalah pentingnya dalam meningkatkan kesegaran jasmani siswa. Karena dengan gizi yang baik maka kesehatan akan semakin baik. Dan dengan demikian berpengaruh terhadap kesegaran jasmani siswa. Keadaan Gizi siswa baik karena mereka tinggal diperumahan, dimana secara ekonomi dalam keadaan menengah. Keadaan ekonomi yang menengah ini berpengaruh pula terhadap kesehatannya. Sehingga wajar apabila kesehatannya baik.

41 Demikian pula faktor motivasi sangat mendukung peningkatan kebugaran jasmani siswa, karena kemauan latiuhan yang berat tidak akan terasa manakala siswa memiliki semangat berlatih yang tinggi. Sedangkan pengaruh latihan Senam Ayo Bergerak Indonesia merupakan salah satu jenis senam kebugaran jasmani yang diciptakan oleh Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia yang mencerminkan keinginan dan tekad untuk bersatu dari seluruh komponen olahraga masyarakat, sekaligus mencerminkan keinginan untuk melestarikan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia melalui kegiatan olahraga. Senam Ayo Bergerak Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani para pesertanya. Jadi memang benar ketika dilakukan dengan baik dan benar dapat meningkatkan kebugaran atau kesegaran jasmani. Hasil yang ditimbulkan oleh pengaruh latihan senam tersebut, menurut Hellenbrand ( 1973 : 107-112 ) bahwa latihan fisik pada prinsipnya adalah memberikan stress fisik terhadap tubuh secara teratur, sistematik, berkesinambungan sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan kemampuan didalam melakukan kerja secara teratur. Dan menurut Astrand ( 1986 : 296-383 ), Fox ( 1988 : 345 ) bahwa latihan fisik yang teratur, sistematik dan berkesinambungan yang tertuang dalam suatu program latihan, dalam hal ini Senam Ayo Bergerak Indonesia akan meningkatkan kemampuan fisik secara nyata, tetapi tidak demikian halnya jika latihan dilakukan secara tidak teratur. Pada Prinsipnya bahwa prinsip dasar latihan yang dalam buku Physical Education for Children yang ditulis oleh Gabbard ( 1987 : 65) menyatakan :

42 bahwa program physical fitness anak difokuskan pada perkembangan dan pemeliharaan dari komponen dasar kesehatan, disamping juga pentingnya kesegaran jasmani yang berhubungandengan ketrampilan seperti : speed, koordinasi, keseimbangan dan kelincahan. Berkaitan dengan program pendidikan jasmani yang digunakan sebagai suatu pendekatan pokok, yang oleh Gabbard program itu digambarkan sebagai suatu gerakan analisa model dan bahwa manfaat utama dari konsep gerakan yang mempunyai nilai. Pada bidang pendidikan jasmani konsep gerakan yang mempunyai nilai ialah seperti aktifitas menari, permainan, olahraga dan senam, yang mana aktivitas tersebut dapat digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan dan menghaluskan ketrampilan gerak. Sejalan dengan pendekatan pada pendidikan jasmani dijelaskan bahwa model perkembangangan di definisikan sebagai suatu pedekatan pendidikan jasmani, yang dimaksud adalah : mendidik anak dalam menggunakan tubuhnya, agar mereka dapat bergerak lebih efektif dan efisien dalam banyaknya macam gerakan dasar. Kemampuan dasar dapat diterapkan terhadap banyaknya macam gerakan ketrampilan baik yang perkembangannya berhubungan dengan olahraga maupun tidak.