SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1. Disusun Oleh : ABU EL MURSID A

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keinginan untuk

BAB I PENDAHULUAN. banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Terciptanya

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI SUMBER IKLAN TERHADAP MINAT BELI YANG DIMEDIASI OLEH SIKAP KONSUMEN PADA IKLAN DAN MEREK

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melakukan

BAB I PENDAHULUAN. keputusan pembelian. Sehingga pemberian merek (branding) sebenarnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Merek merupakan intangible asset yang nilainya lebih mahal dan lebih

: Yurisa Dewi NPM : Pembimbing : Sri Rakhmawati, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. bisa membuat produk yang berkualitas sangat tinggi. Produk yang berkualitas saja

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin pasar untuk suatu produk tertentu. Hal yang perlu dilakukan

signifikan. Setiap perusahaan bersaing menciptakan produk yang relevan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Perusahaan Sumber : SourSally, 2016

LIKA WIDAYANTI B

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan mereknya menjadi merek yang selalu dipilih konsumen. Merek

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya perkembangan dalam dunia bisnis secara otomatis telah

Nama kelompok : Novia Dessy Kartikasari Tyanma Maygirtasari Widya Puteri Ayuningtyas

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan dan lahirnya perusahaan-perusahaan, baik itu bergelut dalam

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang saat ini semakin lama semakin ketat. Terdapat berbagai. konsumen untuk menggunakan suatu produk.

BAB V PENUTUP. guna memberikan pemahaman mengenai hasil analisis data yang telah dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. pasar dan konsumen. Perusahaan harus memperhatikan kebutuhan-kebutuhan. lain guna memperebutkan pasar.

SKRIPSI PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PENCARIAN INFORMASI, PENILAIAN PELANGGAN DAN MEMORI IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN ADOPSI PRODUK BARU

BAB I PENDAHULUAN. produk yang semakin tinggi, konsumen yang semakin smart, dan munculnya. kelangsungan hidup dalam dunia bisnis (Kotler, 2003:135).

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, ekonomi dan teknologi. Sebagian

BAB I PENDAHULUAN. Loyalitas erat hubungannya dengan perkembangan media massa dan selalu

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB I PENDAHULUAN. ini, semua lapisan masyarakat dari lapisan elit sampai pembantu rumah tangga

BAB I PENDAHULUAN. pasar Indonesia. Minuman Isotonik Pocari Sweat merupakan minuman Isotonik

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen Pemasaran, mendefinisikan Pemasaran adalah suatu proses. mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Integrated Marketing Communication I

ANALISIS EKUITAS MEREK PADA ENAM MEREK SHAMPO DI KECAMATAN PRACIMANTORO KABUPATEN WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. pilihan lainnya. Oleh karena itu konsumen sering menghadapi kebingungan untuk

BAB I PENDAHULUAN. pertempuran persepsi konsumen dan tidak lagi sekedar pertempuran produk. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya perusahaan perusahaan baru

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMAKASIH... v. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xiii

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang berlangsung di Indonesia. Hak atas kekayaan intelektual yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi dan kondisi ekonomi pada saat ini khususnya menjelang era

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I LATAR BELAKANG. dilakukan oleh Rio, Vazquez, dan Iglesias (2001) yang berfokus pada sepatu

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan perlu menerapkan strategi yang tepat untuk dapat bertahan dengan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat membuat keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. semaksimal mungkin. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan itu sangat

HUBUNGAN ANTARA CITRA MEREK HANDPHONE DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI. Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat S-1

BAB I PENDAHULUAN. Lebih dari itu, merek adalah janji perusahaan secara konsisten memberikan

BAB I PENDAHULUAN. dapat menggarap konsumen-konsumen potensial baru agar tertarik dengan. perusahaan dan tidak memilih perusahaan pesaing.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK INDOSAT DI SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. sama peran brand akan semakin penting. Dengan demikian brand saat ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab ini, penulis akan menyimpulkan hasil penelitian yang telah dibahas di

PENGARUH IMAGE MERK, MANFAAT MERK DAN IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MERK

BAB I PENDAHULUAN. memperluas pasar produk dari perusahaan di Indonesia dan di sisi lain, perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing.

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas pasar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2.6.2 Nonprobability Sampling Menentukan Ukuran Sampel Skala Pengukuran Validitas dan Reliabilitas Instrumen...

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pemilihan produk untuk dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. terhadap pemenuhan kebutuhan pelanggan yang cukup besar. Hingga saat ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini persaingan perusahaan untuk memperebutkan konsumen tidak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memasarkan suatu produk kita dapat menggunakan pendekatan bauran

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Di Era globalisasi saat ini, kondisi pemasaran produk yang dinamis, membuat para

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan penjualan. Pemasar perlu memiliki strategi pemasaran agar

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran merupakan variabel yang dapat dikontrol oleh pemasar dalam

PENGARUH EKUITAS MEREK DAN GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK TEH BOTOL SOSRO LESS SUGAR

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. maka keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan besar pula.

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama memasuki

BAB I PENDAHULUAN. konsumtif. Selain itu, Indonesia merupakan negara dengan pasar potensial. dengan kemasan, rasa, dan harga yang bervariasi.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Merek dan segala sesuatu yang diwakilinya merupakan aset yang paling penting,

BAB I PENDAHULUAN. Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana

BAB I PENDAHULUAN. minat konsumen terhadap pembelian kosmetik. Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), omset industri kosmetik tahun

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN AIR MINUM TOTAL DI KECAMATAN LAWEYAN

I PENDAHULUAN. Tuntutan akan produk yang beragam dan terus-menerus berkembang membuat pasar

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN(MAHASISWA) TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BIRO ADMINISTRASI UMUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas-aktivitas yang dapat memperparah kerusakan pada lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. eksistensinya dalam suatu lingkungan bisnis. Pada era sekarang itu bukan lagi

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi merupakan pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia bisnis dan usaha di Indonesia saat ini sangatlah berkembang.

Bab 1. Pendahuluan. persaingan hanya untuk dominasi merek. Berbagai investor dan perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. atribut-atribut lain dari kompetisi, misalnya atribut produk relatif mudah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. A. Simpulan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan suatu interaksi yang berusaha untuk. pemasaran itu dilakukan baik sebelum maupun sesudah pertukaran.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan usaha saat ini semakin ketat, setiap perusahaan harus

Bab I PENDAHULUAN. Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati UKDW

Nama kelompok : Novia desy kartika sari Tyanma maygirtasari Widya putri ayuningtyas

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

1 ANALISIS EFEK FOREIGN BRANDING ANTARA PERSEPSI KUALITAS DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP MINAT MEMBELI PRODUK FRESTEA DAN TEH BOTOL SOSRO (Studi Pada Mahasiswa FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2005/2006) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1 Disusun Oleh : ABU EL MURSID A. 210 040 039 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penetapan merek menjadi isu utama yang terpenting dalam strategi pemasaran produk, hal ini karena dalam mengembangkan produk bermerek membutuhkan investasi pemasaran yang besar dan dalam jangka waktu yang panjang, khususnya dalam hal iklan, promosi dan kemasan yang memerlukan biaya sangat besar, dengan demikian pemilihan nama merek harus hati-hati, karena nama merek yang baik dapat menambah keberhasilan suatu produk. Selain itu mengapa merek merupakan masalah yang penting dalam strategi pemasaran produk?. Hal ini disebabkan karena merek merupakan stimuli yang akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Stimuli adalah semua komunikasi secara fisik, visual atau verbal yang dapat mempengaruhi respon individual (Assael, 2001:205). Ada 2 tipe stimuli yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen yaitu stimuli lingkungan dan stimuli pemasaran. Stimuli lingkungan adalah pengaruh sosial dan budaya, sedangkan stimuli pemasaran adalah komunikasi secara fisik yang dirancang untuk mempengaruhi konsumen. Nama merek merupakan salah satu variabel yang dapat mempengaruhi persepsi kualitas konsumen, diantara berbagai variabel lain seperti keadaan produk, atribut-atribut fisik, desain kemasan dan pengiklanan. Stimuli berupa merek akan mempengaruhi persepsi kualitas terhadap merek 1

2 atau produk tersebut. Persepsi terhadap produk adalah pemilihan, pengorganisasian dan interpretasi dari stimuli pemasaran dan lingkungan ke dalam suatu gambaran bagi seorang individu (Nugroho J. Setiadi 2003:160). Menurut Grewal, Monroe dan Krishnan (1998:94) Persepsi kualitas adalah perkiraan konsumen mengenai keunggulan-keunggulan yang dimiliki suatu produk. Gordon Allport dalam Nugroho (2003:214) sikap adalah suatu mental dan syaraf sehubungan dengan kesiapan untuk menanggapi, diorganisasi melalui pengalaman dan memiliki pengaruh yang mengarahkan dan dinamis terhadap perilaku. Definisi dari sikap tersebut mengandung makna bahwa sikap adalah mempelajari kecenderungan memberikan tanggapan terhadap suatu obyek baik disenangi atau tidak disenangi secara konsisten. Jika di analogikan dengan sikap konsumen terhadap suatu merek yaitu mempelajari kecenderungan konsumen untuk mengevaluasi merek baik disenangi atau tidak secara konsisten. dengan demikian, konsumen mengevaluasi merk tertentu secara keseluruhan dari yang paling jelek sampai yang paling baik. (Nugroho J. Setiadi 2003:214). Salah satu cara dalam pemilihan merek yaitu dengan foreign branding. Foreign Branding adalah strategi pemberian nama merek dengan pengejaan atau pengucapan dalam bahasa asing tertentu, dengan target utama untuk mempengaruhi dimensi citra merek dan ekuitas merek tersebut (Leclerc, Schmitt dan Dube, 1994:226). Penggunaan foreign branding bertujuan untuk mempengaruhi dimensi citra merek sehingga strategi foreign branding ini

3 dapat mempengaruhi persepsi kualitas dan sikap konsumen terhadap produk (Leclerc, Schmitt dan Dube, 1994:226). Ada fenomena menarik disini, disatu sisi pelafalan atau pengucapan merek dalam bahasa asing secara relatif tidak familiar, sulit diucapkan dan mungkin lebih sukar untuk diingat daripada merek yang menggunakan pelafalan bahasa lokal (Indonesia), yang juga berarti tidak memenuhi salah satu kriteria kualitas nama merek seperti mudah diucapkan, mudah diingat mudah dikenali dll. (Lamb, Hair dan Mcdaniel, 2001:423). Contohnya adalah lebih mudah bagi orang Indonesia untuk mengingat dan mengucapkan merek dalam bahasa Indonesia misal merek Soklin (deterjen) dibandingkan jika merek tersebut tetap disosialisasikan dengan bahasa asing So Clean. Kemudahan dalam pengucapan merupakan faktor penting yang dipertimbangkan oleh konsumen pada saat pembelian. Disisi lain foreign branding diharapkan membawa asosiasi positif yang mempengaruhi bagaimana para konsumen bersikap (Leclerc, Schmitt dan Dube, 1994:227). Foreign branding di Indonesia telah menjadi trend sejak beberapa dekade yang lalu. Sebagai implikasinya sebagian produk yang ada di pasar memakai nama merek asing, meskipun sebenarnya produk-produk tersebut made in Indonesia. Melihat fenomena-fenomena tersebut, penulis tertarik untuk meneliti bagaimana sikap dan perilaku konsumen terhadap foreign branding dan local branding berdampak positif atau negatif bagi konsumen. Sikap dan

4 perilaku konsumen ini perlu dipelajari oleh para pemasar agar dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat, efektif dan efisien. Kecenderungan pemasaran yang akan datang, akan menjadi perang antar merek, yaitu perang untuk memperoleh dominasi merek. Sehingga merek akan menjadi asset perusahaan yang paling bernilai. Oleh karena itu merek perlu dikelola, dikembangkan, diperkuat dan ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat memberikan keuntungan kompetitif yang berkelanjutan (Rangkuti, 2002: 34). Objek dalam penelitian ini adalah produk Frestea dan Teh Botol Sosro, alasan pemilihan objek tersebut didasarkan pada semakin banyaknya para pemasar menggunakan strategi merek yang berbeda-beda salah satunya dengan foreign branding maupun local branding. Hal ini tampak pada PT Coca-Cola Co mpany yang memilih menggunakan foreign branding pada salah satu produknya yaitu Frestea, pemberian merek dengan foreign branding memakai merek Frestea adalah bertujuan untuk membina citra merek dan ekuitas merek (Leclerc, Schmitt dan Dube, 1994:226). Sedangkan pada PT sinar Sosro memilih menggunakan local branding pada produknya yaitu Teh Botol Sosro hal ini mendasarkan masih banyaknya konsumen yang lebih memilih produk-produk yang berbahasa lokal karena adanya konsumen etnosentris yaitu konsumen yang cende rung bangga dengan merek, simbol dan budaya nasionalnya (Steenkamp, Batra dan Alden, 2003:183). Berdasarkan pemaparan latar belakang dan fenomena yang berkaitan dengan merek diatas, untuk itu peneliti ingin mengungkapkan

5 apakah ada pengaruh pemberian nama dengan foreign branding terhadap minat membeli konsumen pada produk minuman teh dalam kemasan melalui penelitian yang berjudul: ANALISIS EFEK FOREIGN BRANDING ANTARA PERSEPSI KUALITAS DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP MINAT MEMBELI PRODUK FRESTEA DAN TEH BOTOL SOSRO ( Studi Pada Mahasiswa FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2005-2006 ) B. Pembatasan Masalah Berdasar latar belakang diatas, agar permasalahan tidak melebar luas, maka penulis membatasi permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Perseps i konsumen meliputi anggapan-anggapan konsumen terhadap atribut atau isi (rasa, aroma, kemampuan menghilangkan dahaga,volume, keawetan) serta pemasaran (Logo atau simbol, Bentuk kemasan, (kontras) warna pada (botol) dari produk Foeign branding dan local branding produk miunuman teh. 2. Sikap Konsumen meliputi kepercayaan dan perilaku mengevaluasi pada produk Foreign branding dan Local branding produk minuman teh. 3. Minat membeli konsumen meliputi kemungkinan membeli, pertimbangan membeli produk foreign branding dan local branding produk minuman teh. 4. pengamatan dan penelitian ini terbatas pada mahasiswa FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2005-2006.

6 C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka masalah yang terjadi dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah ada perbedaan persepsi tentang kualitas pada produk foreign branding dan produk local branding? 2. Apakah ada perbedaan sikap konsumen pada produk foreign branding dan produk local branding? 3. Apakah persepsi tentang kualitas produk dan sikap konsumen berpengaruh terhadap minat membeli produk foreign branding dan local branding? D. Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan pada dasarnya memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Mengetahui ada tidaknya perbedaan persepsi kualitas terhada p produk foreign branding dan local branding berkaitan dengan atribut yang dimiliki produk tersebut. 2. Mengetahui ada tidaknya perbedaan sikap konsumen terhadap produk foreign branding dan local branding berkaitan dengan atribut yang dimiliki produk tersebut. 3. Menganalisis ada tidaknya pengaruh persepsi kualitas dan sikap konsumen terhadap minat pembelian produk foreign branding dan local branding.

7 E. Manfaat Penelitian Penelitian mengenai pengaruh foreign branding dan local branding terhadap persepsi kualitas dan sikap konsumen kepada minat beli ini diharapkan dapat memberikan kontribusi: 1. Bagi Praktisi Diharapkan penelitian ini dapat menjadi sumber informasi tentang strategi pemberian nama merek terhadap suatu produk sehingga dapat mempengaruhi persepsi kualitas dan sikap konsumen kepada minat pembeliannya, sehingga perusahaan mengetahui faktor -faktor potensial yang berpengaruh kepada minat pembelian suatu produk berdasarkan strategi nama merek. 2. Bagi Akademisi Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan referensi bagi penelitian-penelitian berikutnya dan dapat memanfaatkan hasil penelitian ini untuk menggeneralisasi model tersebut pada setting yang berbeda, sebagai sumber referensi yang berbeda. 3. Bagi Penulis Dengan melakukan penelitian ini, peneliti memperoleh ilmu pengetahuan yang diperoleh dari praktik penelitian secara langsung dengan menerapkan teori-teori yang didapat dari bangku perkuliahan dan telaah kepustakaan.

8 F. Sistematika Penulisan Skripsi Sistem pembahasan dn penelitian ini dibagi dalam lima bagian, yang secara garis besarnya sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tukuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika skripsi BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan teori yang relevan tentang merek, foreign branding dan local banding, minat membeli, persepsi kualitas, sikap konsumen, serta hubungan antara persepsi kualitas dan sikap konsumen terhadap minat membeli produk foreign branding atau local branding, kerangka pemikiran dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi metode penelitian, jenis penelitian, obyek penelitian, populasi, sampel dan sampling, variabel penelitian, sumber data, metode pengumpulan data, uji instrumen penelitian serta analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi gambaran umum mengenai obyek penelitian, penyajian data, analisis data dan pembahasan hasil penelitian.

9 BAB V PENUTUP Dalam bab ini akan disajikan kesimpulan dan saran-saran berdasarkan pembahasan bab-bab sebelumnya. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN