NUR AFITA NIM DESCRIPTION

dokumen-dokumen yang mirip
STIMULASI ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 14 WATESNEGORO NGORO MOJOKERTO

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA GAYAMAN KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO SUHUFIL ULA NIM:

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA. Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

Hubungan Antara Jenis Dan Frekuensi Makan Dengan Status Gizi (Bb) Pada Anak Usia Bulan (Studi 5 Posyandu Di Desa Remen Kecamatan Jenu - Tuban)

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

HUBUNGAN POLA MAKAN BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 3-5 TAHUN DI DESA PLOSOSARI KECAMATAN PURI KABUPATEN MOJOKERTO ANITA ROSADI NIM.

PERAN ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA USIA TODDLER DI DESA TUNGGAL PAGER, PUNGGING, MOJOKERTO. TRIA FATMAWATI W. NIM.

PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN USIA MENOPAUSE DI DESA KEMBANGRINGGIT KECAMATAN PUNGGING KABUPATEN MOJOKERTO ULFATUT THOYIBAH

HUBUNGAN STIMULASI DINI SENSORIS DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 2-3 TAHUN DI PAUD A LESTARI SURABAYA SKRIPSI

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

ABSTRAK GAMBARAN POLA MAKAN DAN POLA ASUH TERHADAP STATUS GIZI PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 BATUR

TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU DESA SEBANI KECAMATAN PANDAAN KABUPATEN PASURUAN

GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING TERHADAP PELAKSANAAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TOODLER DI KELURAHAN SEWU SURAKARTA

PERILAKU KONSUMSI MAKANAN JAJANAN DENGAN BERAT BADAN ANAK PRASEKOLAH DI TK TARBIYATUSH SHIBYAN DESA GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KARYA TULIS ILMIAH SIKAP DENGAN MOTIVASI IBU HAMIL DALAM MENGIKUTI KELAS IBU HAMIL DI DESA JATIWATES KECAMATAN TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG

Nurin Fauziyah Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri


HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK PRASEKOLAH DI TK DHARMA WANITA PERSATUAN 2 TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

DANIA PURTIANINGSIH DESCRIPTION. Subject : Pendidikan Kesehatan, Memandikan Bayi, Nifas, Ibu Nifas.

UNIVERSITAS UDAYANA. Skripsi ini diajukan sebagai Salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

program Studi Diploma III Keperawatan STIKES Pemkab jombang

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

HUBUNGAN POLA ASUH DAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOMOTOR ANAK USIA 6-12 BULAN

HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRASEKOLAH BERUSIA 4-5 TAHUN

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU

BAB I PENDAHULUAN. (Wong, 2009). Usia pra sekolah disebut juga masa emas (golden age) karena pada

KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU IBU DALAM MELATIH KECERDASAN EMOSI ANAK USIA 4-6 TAHUN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu mengalami proses perkembangan semasa hidupnya, mulai

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 1 APRIL 2017

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK AISYIYAH KARANGGAYAM SUMBER SIMO BOYOLALI

PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK YANG MENDAPATKAN TERAPI BRAIN GYM DI TK DHARMA WANITA DESA TAMBAK AGUNG PURI MOJOKERTO

PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA PRASEKOLAH (4-6 TAHUN) DENGAN PENDIDIKAN IBU

PENINGKATAN PERILAKU IBU DALAM PENGATURAN POLA MAKAN BALITA DI POSYANDU MELATI DESA BINTORO KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER Susi Wahyuning Asih*

HUBUNGAN PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN MP-ASI DINI DI BPS NY M DESA WONOSARI KECAMATAN NGORO MOJOKERTO HELMI NUR SEFAULITA

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan anak saat ini. Akan tetapi pelaksanaan untuk meningkatkan

ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA DENGAN STATUS GIZI ANAK PRASEKOLAH DI RT 01 RW 01 DESA MANUNGGAL BANGKALAN MADURA. Firdaus *M.

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BELAWANG.

PERSEPSI REMAJA TENTANG PENYALAHANGUNAAN NARKOBA DI SMK KUSUMA BANGSA BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO. Wiwit Widyawati

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN PENANGANAN BALITA ISPA

225 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.7 No.2, November 2014,

Jurnal Care Vol 3 No 3 Tahun 2015

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

1

GAMBARAN PERKEMBANGAN BAYI YANG TIDAK DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KADEMANGAN DAN DESA MIAGAN KECAMATAN MOJOAGUNG KABUPATEN JOMBANG

HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-24 BULAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR

PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri

BAB I PENDAHULUAN. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia sangat dipengaruhi oleh rendahnya

HUBUNGAN PEMBERIAN KIE DENGAN PENGETAHUAN NUTRISI MASA NIFAS DI PUSKESMAS KEDUNGDUNG SAMPANG

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk fisik maupun kemampuan mental psikologis. Perubahanperubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan sendirinya. Mereka membutuhkan orang tua dan lingkungan yang kondusif

By : Ratna Wardani. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Mitra Husada, Kediri

TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP POLA MAKAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI TAMAN KANAK KANAK DENPASAR SELATAN

STATUS GIZI BALITA DI DESA PEKUWON KECAMATAN BANGSAL MOJOKERTO INDRA ANGGA P Subject : Status Gizi, Balita DESCRIPTION

KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SD ADVENT DI KOTA MEDAN TAHUN Oleh : SUNTHARA VIGNES MOOGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan toddler. Anak usia toddler yang banyak

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN TUGAS PERKEMBANGAN PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH (3-5 TAHUN) DI TK INSAN CENDEKIA TULANGAN SIDOARJO TAHUN 2016 SKRIPSI

PENGARUH PEMBERIAN ASI TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 6 12 BULAN DI RW 04 DESA SAMBIBULU KECAMATAN TAMAN SIDOARJO. *Ayun Nif ah, **Firdaus

Jurnal Keperawatan, Vol.1 No.1, Januari

HUBUNGAN TOILET LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK USIA BULAN DALAM MENGONTROL ELIMINASI DI POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

KERANGKA ACUAN STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) ANAK

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TENTANG PENTINGNYA BUDAYA PENGGUNAAN ASI BAGI IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEKEJATI TAHUN 2007

Anisia Mikaela Maubere ( ); Pembimbing Utama: Dr. dr. Felix Kasim, M.Kes ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. disebut sebagai masa keemasan karena pada masa itu keadaan fisik maupun segala

BAB III METODE PENELITIAN. Mojosongo, Jebres, Surakarta. Pelaksanaan penelitian bulan April 2014.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-3 TAHUN DI POSYANDU TERATAI I DESA BANGUNJIWO TAHUN 2015

GAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

Ardina Nur Rahma 1, Mulyo Wiharto 2. Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul 2

PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN DAN STATUS GIZI ANAK USIA PRASEKOLAH

MANFAAT PENYULUHAN TENTANG SADARI DENGAN TINDAKAN SADARI PADA SISWI KELAS X DI SMK PAHLAWAN MOJOSARI MOJOKERTO KHOTIMATUZ ZAHRO

Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara, Medan 2013

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang

KETERATURAN IBU KE POSYANDU DENGAN KEMAMPUAN IBU MENILAI STATUS GIZI BALITA DI DESA SIDOREJO KECAMATAN SUGIO KABUPATEN LAMONGAN

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PENGGUNAAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU KELURAHAN PETISAH HULU KECAMATAN MEDAN BARU

PENGARUH PEMBERIAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI USIA 3-6 BULAN KARYA TULIS ILMIAH

KATA PENGANTAR. rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi penelitian yang berjudul. Kembang Anak di Kota Denpasar Tahun 2017 tepat pada waktunya.

PENGARUH SARAPAN PAGI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA MURID SEKOLAH DASAR ( Studi di SDN 1 Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo )

FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA IBU NIFAS DI DESA TUNGGAL PAGER PUNGGING MOJOKERTO

Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang dengan Status Gizi Balita (1-5 tahun) Di Desa Sumurgeneng Wilayah Kerja Puskesmas Jenu-Tuban

PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI DI KABUPATEN KLATEN. Abstrak

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA TODDLER ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

PERBANDINGAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEXS ANTROPOMETRI BB/ U DAN BB/TB PADA POSYANDU DI WILAYAH BINAAN POLTEKKES SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Gizi Prof.DR.Dr.Poorwo Soedarmo melalui Lembaga Makanan Rakyat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN PERAN KADER DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN IBU BALITA USIA 3-5 TAHUN

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Status GIzi Pada Balita di Desa Papringan 7

Transkripsi:

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 48-60 BULAN DI TK AL-AQSHA DESA BANGUN KECAMATAN PUNGGING KABUPATEN MOJOKERTO NUR AFITA NIM. 1211010027 Subject: Status Gizi, Perkembangan, Anak Prasekolah DESCRIPTION Gizi memegang peranan penting dalam siklus hidup manusia. Anak, kurang gizi akan menimbulkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Bayi dan anak yang apabila tidak diatasi secara dini akan berlanjut hingga dewasa. Buruknya status gizi akan memperlambat pertumbuhan dan perkembangan anak. Tujuan penelitian mengidentifikasi hubungan status gizi dengan perkembangan Anak usia 48-60 Bulan. Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik. Variabel independen dalam penelitian ini adalah status gizi dan dependentnya perkembangan anak pra sekolah 48-60 Bulan. Populasinya adalah semua anak usia 48-60 Bulan di TK Al-Aqsa Desa Bangun Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto sebanyak 43 anak. Teknik sampling yang di gunakan Probability sampling dengan jenis simpel random sampling. Instrumen yang digunakan untuk pengetahuan adalah lembar kuesioner KPSP dan observasi untuk mengetahui hubungan kedua variabel dilakukan uji statistik Rank Spearman. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan status gizi anak prasekolah di TK Al-Aqsha Desa Bangun Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto adalah sebagian besar normal sebanyak 51 orang (82,3%). Perkembangan anak prasekolah di TK Al-Aqsha Desa Bangun Kecamatan Pungging Kabupaten sebagian besar adalah sesuai sebanyak 43 anak (69,4%) Hasil uji statistik rank spearman di dapatkan ρ=0,021 < 0,05 yang artinya terdapat hubungan status gizi dengan perkembangan anak usia 48-60 bulan di TK Al-Aqsha Desa Bangun Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto Status gizi yang baik maka perkembangan anak usia 48-60 bulan akan normal sesuai dengan usianya. Untuk itu tenaga kesehatan harus dapat memberikan penyuluhan dan konseling pada ibu balita tentang status gizi dan perkembangan sehingga anak dapat mencapai tugas perkembangan.

ABSTRACT Nutrition plays an important role in the human life cycle. Children nutritional deficiency will cause stunted growth and development. Infants and children are if not treated at an early stage will continue until adulthood. Poor nutritional status slows the growth and development of children. Purpose of research was to identify the relationship of nutritional status to the development of children aged 48-60 month. In this study the type of research was analytic research. The independent variable in this study was the nutritional status and dependent variable was development of pre-school children aged 48-60 months. The population was all children aged 48-60 months in TK Al-Aqsha Bangun, Pungging, Mojokerto as many as 43 children. The sampling technique used probability sampling technique type of Simple Random Sampling. The instrument used for knowledge was KPSP Questionnaire Sheet and observations on 28 May. To determine the relationship between the two variables by statistical test of Rank Spearman. Based on the results, the nutritional status of pre-school children in TK Al-Aqsha Bangun, Pungging, Mojokerto was normal as many as 51 children (82,3%). The development of Pre-School Children in TK Al Aqsha, Pungging was mostly appropriate as many as 43 children (69,4%). Statistical test result obtained p=0.021<0.05, which meant there was influence of nutritional status with development of children aged 48-60 months in TK Al-Aqsha, Bangun, Pungging, Mojokerto. Good Nutritional status, so that the development of children aged 48-60 month will be normal in accordance with age, for the health workers should be able to provide health education and conseling on mothers about nutrition and development so that the child can achieve developmental tasks. Keywords : Nutritional status, Development of Pre School Children Constributor : 1. Farida Yuliani, M.Kes 2. Elyana Maftica, M.PH Date : 4 September 2015 Type Material : Laporan Penelitian Identifier : Right : Open Document Summary :

LATAR BELAKANG Gizi memegang peranan penting dalam siklus hidup manusia. Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan dapat pula menyebabkan penurunan tingkat kecerdasan. Pada bayi dan anak, kurang gizi akan menimbulkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak yang apabila tidak diatasi secara dini akan berlanjut hingga dewasa buruknya status gizi memperlambat pertumbuhan dan perkembangan anak. Tahap perkembangan seorang anak mengikuti pola yang teratur dan berurutan. Tahaptahap tersebut tidak bisa terjadi terbalik, misalnya anak yang terlebih dahulu mampu membuat lingkaran sebelum mampu membuat gambar kotak, anak mampu berdiri sebelum berjalan dan sebagainya. Kemampuan perkembangan dapat dinilai melalui deteksi tumbuh kembang (DDTK) yang menilai segala aspek pertumbuhan dan perkembangan anak (Dinkes Jombang 2007:5). Perkembangan anak meliputi 4 sektor motorik kasar, motorik halus, bahasa dan prilaku sosial perkembangan berkaitan dengan pemtangan funsional organ individu, untuk mencapai kecerdasan intelektual atau IQ (Intelligence Quotient), kecerdasan emosional atau EQ (Emotional Quotient), kecerdasan sosial atau SQ (Social Quotient) dan kecerdasan mental spiritual yang tinggi di butuhkan stimulasi perkembangan secara dini dengan memberikan permainan eduatif.(syamsu, 2011: 12). Jika sejak kecil anak sudah dilatih untuk berkreasi dan berimaginasi, kita bisa melihat tingkat kecerdasan dan bakat yang dimiliki oleh anak. Pemberian stimulasi permainan edukatif dapat dilakukan oleh ibu dan anggota keluarga yang lain. Akan tetapi, fenomena yang tejadi banyak orang tua yang tidak tahu tentang manfaat dan jenis permainan edukatif yang dapat melatih perkembangan dan perilaku sosial anak. Orang tua cenderung melepas anak bermain sendirian sehingga anak bermain sesuka hati dan terkadang anak tidak dapat beradaptasi, fakta terpenting tentang perkembangan adalah bahwa dasardasar permulaan adalah sikap kritis sikap, kebiasaa, dan pola perilaku yang dibentuk selama tahun pertama, sangat menentukan seberapa jauh individu berhasil menyesuaikan diri dalam kehidupan ketika mereka bertambah usia (Dinkes 2007:32) Dunia (WHO) menunjukkan ada 170 juta anak mengalami gizi kurang di seluruh dunia. Berdasarkan data Statistik Kesehatan Departemen Kesehatan RI tahun 2011 dari 241.973.879 penduduk Indonesia, 6% atau sekitar 14,5 juta anak menderita gizi buruk. Penderita gizi buruk pada umumnya anak-anak di bawah usia lima tahun (balita). Depkes juga telah melakukan pemetaan dan hasilnya menunjukkan bahwa penderita gizi kurang ditemukan 60% Kabupaten di Indonesia. Indikasinya 2-4 dari 10 balita menderita gizi kurang. Data WHO tahun 2013 menyebutkan dari 100.000 balita 58% anak di dunia mengalami keterlambatan perkembangan, hal tersebut diketahui 14% keterlambatan motorik kasar, 12,7% keterlambatan motorik halus, 13,4% keterlambatan perilaku sosial, dan keterlambatan perkembangan bahasa 17,9%. Data di Jawa Timur menunjukkan data anak yang megalami keterlambatan tumbuh kembang 56, 2% di pengaruhi oleh status gizi. Data status gizi di Dinkes Mojokerto tahun 2013 terdapat 62.858 keluarga gakin, 57 (0,9%) balita kurus sekali, 1.030 (1,7%) balita kurus, 10.163 (16,43%) balita normal, 523 (0,85%) balita gemuk, sedangkan dari keluarga non gakin 79 (0,13% balita kurus sekali,

2.135 (3,45%) balita kurus, 51.695 (83.57%) balita normal dan 1.927 (3,12%) balita gemuk. Faktor yang mempengaruhi status gizi antara lain, umur, pendidikan pekerjaan, status ekonomi, yang akan mempengaruhi prilaku dan sikap orang tua pemenuhan status gizi pada anak. Sedangkan faktor yang mempengaruhi perkembangan anak antara lain asupan nutrisi, pemberian stimulasi, penyakit yang di derita. Pembinaan perkembangan anak balita merupakan serangkaian kegiatan yang sifatnya berkelanjutan antara lain berupa peningkatan kesejahteraan anak pada pemenuhan kebutuhan dasar dan hak-hak anak seperti makanan, kesehatan, perlindungan, memperoleh kasih sayang, interaksi, rasa aman dan stimulasi serta kesempatan belajar (BKKBN, 2010). Dampak dari tidak terpenuhinya status gizi anak akan sakit-sakitan, perkembangan melambat dan anak tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Tenaga kesehatan khususnya bidan memiliki peran yang penting dalam meningkatkan status kesehatan balita, peningkatan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran orang tua memerlukan berbagai upaya penyebaran informasi kepada masyarakat khususnya pada ibu yang memiliki anak pra sekolah harus dilakukan secara kontinue, guna menunjang proses tumbuh kembang anak ke arah yang lebih baik. Dan tenaga kesehatan lebih aktif melakukan skrining perkembangan kesekolah-sekolah untuk memberikan stimulasi perkembangan yang lebih inovatif untuk mengantisipasi keterlambatan tumbuh kembang (Krisdianti, 2013). METODOLOGI Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik. Variabel independen dalam penelitian ini adalah status gizi dan dependentnya perkembangan anak pra sekolah 48-60 Bulan. Populasinya adalah semua anak usia 48-60 Bulan di TK Al-Aqsa Desa Bangun Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto sebanyak 43 anak. Teknik sampling yang di gunakan Probability sampling dengan jenis simpel random sampling. Instrumen yang digunakan untuk pengetahuan adalah lembar kuesioner KPSP dan observasi untuk mengetahui hubungan kedua variabel dilakukan uji statistik Rank Spearman. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil penelitian di TK. Al Aqsha Mojokerto didapatkan bahwa status gizi anak pra sekolah di TK- Al Aqsha Desa Bangun Kecamatan Punggingb Kabupaten Mojokerto sebagaian besar adalah baik sebanyak 51 orang (82,3 %), Perkembangan anak prasekolah di TK Al Aqsha Desa Bangun Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto bahwa sebagain besar adalah sesuai sebnyak 43 anak (69,4%) Hasil Analisa menggunakan Rank Spearman α 0,05 didapatkan bahwa ρ = 0,021 < 0,05 yang artinya terdapat hubungan status gizi dengan perkembangan pada anak prasekolah usia 48-60 bulan di TK Al Aqsha Desa Bangun Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto Hasi penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai status gizi baik sebanyak 51 orang (82,3%). Status gizi baik adalah kesesuaian antara berat badan dan tinggi badan atau berat badan dan umur anak, tinggi badan dan umur anak (Supariasa, 2008). Gizi

Baik/Normal adalah susunan makanan sehari hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB). (Suririnah, 2010). Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan dan kesejahteraan manusia. Gizi dikatakan baik atau normal apabila terdapat keseimbangan dan keserasian antara perkembangan fisik dan perkembangan mental. Hasil wawancara ibu mengatakan bahwa ibu selalu memberikan makanan sesuai dengan jumlah makan, jadwal makan dan jenis makan yang baik. di samping itu ibu selalu dapat memberikan susunan dengan variasi makanan sesuai dengan selera balita, informasi yang didapat ibu selama kegiatan posyandu, seperti penyuluhan dan konseling tentang makanan sehat diterapkan pada penyajian makanan sehari-hari, asupan vitamin dan susu juga di berikan sebagai makanan pelengkap. Menu makanan dengan gizi seimbang menjadikan balita memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang normal. Disamping itu pola makan yang di terapkan orang tua sangat baik sesuai dengan jadwal makanan 3 kali sehari, jenis makanan sangat variatif setiap makan anak selalu di berikan menu 4 sehat 5 sempurna ada lauk pauk sayur, buah, nasi dan tambahan susu, jumlah asupan makanan yang sesuai dengan usia anak menyebabkan anak sebagian besar memiliki gizi baik Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki perkembangan sesuai sebanyak 43 anak (69,4%). Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan Perkembangan anak di katakan sesuai jika anak dapat melalui tahapan perkembangan sesui dengan usianya, perkembangan anak juga dapat dilihat melaui 4 sektor perkembagan diantaranya motorik halus, motorik kasar, prilaku sosial dan bahasa, pencapain perkembangan pada anak dapat dilihat melaui KPSP dengan skore 9-10 (Indracahya, 2015). Apabila tugas perkembangan itu dapat berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas berikutnya, sementara apabila gagal maka akan menyebabkan ketidak bahagiaan pada diri individu yang bersangkutan, menimbulkan penolakan kesulitan-kesulitan dalam masa perkembangan. Tugas perkembangan ini berkaitan dengan sikap, perilaku atau keterampilan yang dimiliki anak dengan usia atau fase perkembangannya, seperti tugas yang berkaitan dengan perubahan kematangan, persekolahan, pekerjaan, pengalaman beragama dan hal lainnya sebagai persyaratan untuk pemenuhan dan kebahagiaan hidupnya. Pada masa ini, individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya. Untuk masa belajar, Freud menamakan tahun pertama dalam kehidupan individu ini sebagai masa oral, karena mulut dipandang sebagai sumber kenikmatan. Anak memasukkan apa saja yang dijumpai ke dalam mulutnya, tidaklah karena mulut merupakan sumber kenikmatan utama tetapi karena waktu itu mulut merupakan alat untuk melakukan eksplorasi dan belajar. Hasil penelitian ini menunjukan kan bahwa perkembangan anak sebagian besar sesuai hal ini disebabkan bahwa orang tua lebih kreatif memberikan stimulasi pekembangan atau berbagai jenis pemainan yang memacu kreatifitas anak. Disamping itu guru aktif dalam mengajarkan berbagai stimulasi yag bersifat

edukatif disekolah seperti menulis, merakit benda dan bernyanyi serta bermain yang memacu kreatifitas anak sehingga perkembangan anak berjalan sebagai mana mestinya (sesuai usianya), sehingga anak saat di lakukan KPSP seanjutnya pertumbuhan anak sudah mengalami kemajuan. Hal tersebut sesuai dengan KPSP yang di dapat responden yang sebagian besar memiliki nilai sesui 9-10 artinya responde mampu melakuakan tugas perkembangan yang di berikan peneliti. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari 51 reponden yang mempunyai status gizi baik 37 (60,5%), 11 (21,6%) memiliki perkembangan meragukan dan 3 (5,9%) memiliki perkembangan menyimpang. Hasil analisa menggunakan uji Rank Spearman dengan α 0,05 didapatkan bahwa ρ = 0,021 < 0,05 yang artinya hubungan status gizi dengan perkembangan anak Usia 48-60 tahun di TK Al-Aqsha Desa Bangun Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto. Konsumsi makanan pada anak yang dikonsumsi sebaiknya memang harus sesuai dengan nilai gizi. Untuk itu gizi anak harus selalu diperhatikan agar tidak mengalami yang namanya gizi buruk. Anak-anak sangat rentan akan bahaya virus dan bakteri pemicu penyakit. Salah dalam memilih makanan maka dampaknya akan sangat buruk bagi kesehatannya. Anak- harus cukup dan seimbang akan gizi yang terserap ke dalam tubuhnya. Tidak boleh kurang dan tidak juga lebih. Sedini mungkin para ibu sudah bisa mengontrol konsumsi makanannya. Kita tidak akan tahu pasti bagaimana nilai gizi yang ada, apakah tercukupi atau tidak ada sama sekali. gizi anak kita harus selalu baik, karena berpengaruh besar dalam tumbuh kembang buah hati kita. Tidak semua makanan dan minuman memiliki unsur gizi yang tepat dan pas untuk dikonsumsi. Ada banyak makanan dan minuman yang hanya tampilannya saja yang mengundang selera namun kandungan gizinya tidak jelas. Tumbuh kembang anak di tentukan oleh status gizi semakin baik asupan gizi yang di peroleh anak maka perkembangan dan pertumbuhan yang di miliki anak semakin sesuai (Rahardi 2015). Anak usai pra sekolah yang sedang dalam masa perkembangn fisik dan mental membutuhkan satatus gizi yang baik selama mengikuti kegiatan yang dilakukan setiap harinya. Dengan stamina yang di tunjang dengan status gizi yang baiik tersebut maka mereka akan dapat melewati berbagai tugas perkembangan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut diperlukan usaha untuk mencukupi kebutuhan pangan dan gizi yang seimbang dan berkualitas yaitu dengan pengaturan makanan yang baik salah satunya adalah membiasakan anak untuk makan pagi sebelum mengikuti aktifitasnya pada pagi hari, memenuhi berbagai jenis makanan sesuai dengan jumlah, makan, jenis makan dan mengatur jadwal makan yang sesuai.

Simpulan Berdasarkan hasil penelitian ini Status gizi anak prasekolah di TK Al- Aqsha Desa Bangun Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto sebagian besar adalah baik sebanyak 51 orang (82,3%), Perkembangan anak prasekolah di TK Al-Aqsha Desa Bangun Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto bahwa sebagian besar adalah sesuai sebanyak 43 anak (69,4%), Hasil analisa menggunakan uji Rank Spearman dengan α 0,05 didapatkan bahwa ρ = 0,021 < 0,05 yang artinya terdapat hubungan status gizi dengan perkembangan pada anak pra sekolah 48-60 bulan di TK Al-Aqsha Desa Bangun Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto Rekomendasi Hasil penelitian ini Sebagai salah satu bahan rujukan dan bacaan di perpustakaan sehingga diharapkan dapat menambah sumber-sumber refrensi teoritepri tentang status gizi dengan perkembangan pada anak pra sekolah 48-60 bulan Diharapkan penelitian ini memberikan masukan bagi profesi dalam mengembangkan perencanaan kebidanan lebih lanjut dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan. Sebagai masukan bagi para ibu dalam menambah wawasan dan pengetahuan tentang status gizi dengan perkembangan pada anak pra sekolah 48-60 bulan sehingga anak memiliki tumbuh kembang secara optimal sehingga menjadi manusia yang berkualitas, sehat, cerdas, kreatif, produktif, bertanggungjawab dan berguna bagi bangsa dan negara. Penelitian ini sebagai tambahan informasi agar orang tua dpat memperbaiaki status gizi anak sehingga perkembangan anak tidak mengalami keterlambatan Penelitian ini sebagai bahan informasi khususnya yang ingin melanjutkan penelitian tentang faktor yang mempengaruhi status gizi pada anak. ALAMAT CORRESPONDENSI Alamat : Desa Punggul Kecamatan dlanggu Kabupaten Mojokerto E-mail : Afita@gmail.com No HP : 082244341144