BAB I PENDAHULUAN. yang kian hari kian pesat, denga dilakukan oleh manusia dapat disebarkan secara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013 pariwisata di Indonesia menjadi

BAB I PENDAHULUAN. online. Membahas mengenai tingkat kepuasan online atau dikenal dengan istilah

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan istilah e-commerce (Ahmadi dan Hermawan, 2013: 7).

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Tentang Traveloka

UKDW. 1.1 Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. suatu bukti keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Ini juga

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan pada tahun 2000 ( Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Transportasi merupakan salah satu hal penting yang menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. lain. belakangan ini pertumbuhan agen-agen travel kian pesat guna mempermudah

LISA COMPANY PROFILE SEJARAH KAMI

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan sistem perekonomian dari tradisional ke modern memberi

BAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi memiliki peranan yang cukup penting bagi pembangunan suatu negara. Transportasi berperan sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan Visi dan Misi Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin canggih telah merubah sebagian besar

BAB PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas tentang Traveloka

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan dan kemudahan dalam pembelian tiket pesawat (Restuti et al, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. GAMBAR 1.1 Logo Traveloka Indonesia Sumber: blog.traveloka.com, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran umum objek penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi transportasi saat ini yang sangat pesat membuat

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan untuk masuk berkompetisi di industri penerbangan Indonesia. Data

BAB I PENDAHULUAN. perubahan informasi yang sudah diproses dan dilakukan penyimpanan

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Salah satunya adalah bisnis dibidang jasa. Peningkatan bisnis dibidang jasa

BAB I PENDAHULUAN. Electronic Commerce (e-commerce) (McLeod & Schell, 2004). Menurut Indrajit

Bab I PENDAHULUAN. salah satunya dengan melakukan belanja secara online. Belanja online atau e-

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia yang tidak dapat dipisahkan pada era modern ini. Dua

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i DAFTAR ISI... i DAFTAR LAMPIRAN... iv Sistematika Pembahasan BAB III... Error! Bookmark not defined.

BAB 5 KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan unik karena sikap dan

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam kegiatan bisnisnya. Penggunaan teknologi informasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah mendorong timbulnya persaingan yang sangat kompetitif

BAB III PELAYANAN RESERVASI, STRATEGI PELAYANAN, DAN KENDALA DALAM PELAYANAN SERTA CARA MENGATASI KENDALA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Mobilitas masyarakat saat ini memang bisa dibilang sangat tinggi dan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu

I.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, mendukung mobilitas manusia, barang dan jasa serta

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industri jasa, di sisi lain juga semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. memungkinkan sebuah bisnis tidak lagi dibatasi oleh tempat dan waktu lagi.

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan jumlah pengguna sektor transportasi yang kian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang memuaskan dalam usaha pengembangan ekonomi suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi, dan internet

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi dan masyarakat kelas menengah di Indonesia

Melalui grafik diatas dapat diketahui bahwa demand penumpang penerbangan di Indonesia terus mengalami penurunan dari tahun 1998 hingga tahun 2000.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada kondisi perkeonomian global sekarang ini, yang ditunjukan dengan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia informasi dan teknologi berdampak pada keputusan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi yang melahirkan sejumlah konsep, cara berpikir, dan strategi baru dalam dunia bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi kini telah masuk dalam era digital

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini internet menjadi peran penting untuk mencari informasi, sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh dalam kegiatan-kegiatan seperti perekonomian, pengiriman barang atau jasa,

BAB 1 PENDAHULUAN. keseharian kita. Begitu juga alat transportasi. Di Indonesia, terdapat tiga jenis

MILIK UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

HASIL WAWANCARA. Wawancara dilakukan pada hari senin tanggal 3 Maret 2013 jam WIB di

PENDAHULUAN BAB I. bisnis atau perdagangan di Indonesia semakin. informasi yang handal, cepat, tepat dan akurat. Selain itu, dengan adanya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dalam kehidupan manusia menjadi lebih mudah dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. banyak persaingan, perkembangan teknologi informasi kian hari kian meningkat dan

BAB I PENDAHULUAN. Jasa transportasi merupakan salah satu bidang usaha yang memegang

BAB I PENDAHULUAN. kota Medan adalah PT. Eric Dirgantara Tour & Travel. PT. Eric Dirgantara Tour

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan bisnis. Salah satu fenomena yang saat ini mulai berkembang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini perkembangan serta kemajuan teknologi dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan domestik tetapi juga dengan maskapai penerbangan internasional.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Anisa Rosdiana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dengan perusahaan-perusahaan lain dari seluruh dunia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbelanjaan barang maupun jasa melalui online bukanlah hal baru lagi dalam dunia bisnis ritel.

Bab 1 Pendahuluan. angkutan darat di mata para penikmat moda transportasi umum di tanah air.saat ini, persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pertumbuhan sektor jasa di Indonesia berkembang dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV. ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN MOTIVASI KONSUMEN Travel. kepentingan diri sendiri ataupun untuk kepentingan orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saat ini merupakan zaman perkembangan teknologi informasi,

BAB I PENDAHULUAN PERTUMBUHAN INDUSTRI PENERBANGAN DI INDONESIA. Soekarno-Hatta yakni 17,49 juta orang. Berdasarkan data dari Kementerian

BAB I PENDAHULUAN. yang tetap ingin survive dalam menciptakan keunggulan kompetitif yang UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. berlipatnya pertumbuhan maskapai penerbangan yang berkembang sangat cepat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan sarana transportasi yang menunjang proses kehidupan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini sistem informasi dan teknologi informasi adalah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Menurut Hurriyati (2005, p.49) : untuk bauran pemasaran jasa mengacu

BAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

2 Gambar 1.1 TOP 5 Teratas (Pembelian Produk/Jasa secara Online) Sumber : Nielsen Global Survey of E-Commerce, Q Konsumen digital Indonesia meni

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengolahan data dapat diambil kesimpulan beberapa hal sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. komputer dan telekomunikasi telah berkembang dan bertransformasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. dan atau jasa yang ditawarkan dari sebuah perusahaan transportasi.

BAB I PENDAHULUAN. datang dan berangkat mencapai dan (Buku Statistik

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan internet di Indonesia saat ini memiliki

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat sekarang ini kemajuan teknologi informasi mengalami perkembangan yang kian hari kian pesat, denga dilakukan oleh manusia dapat disebarkan secara luas dengan bantuan gadget seperti smartphone maupun tablet. Tidak hanya digunakan sebagai alat penunjang komunikasi jarak jauh pada saat sekarang ini pengguna internet dengan mudah dapat mengakses aplikasi-aplikasi yang dapat menunjang informasi. Tidak terkecuali aplikasi yang dapat membantu seorang konsumen untuk mendapatkan apa yang diinginkan seperti: onlineshop. Ataupun aplikasi pembantu untuk dapat menghubungkan konsumen pada pembelian yang bergerak di bidang jasa transportasi, seperti: Traveloka. Perkembangan transportasi udara dan maskapai penerbangan di Indonesia kian meningkat. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya maskapai yang bermunculan dengan menawarkan rute perjalanan baik domestik maupun internasional yang membuat persaingan semakin kompetitif. Dengan persaingan yang kompetitif, banyak maskapai yang menawarkan promo yang dapat menjadi salah satu daya tarik bagi para konsumen. Hal ini tentunya menjadi peluang besar bagi para pelaku bisnis untuk menggunakan teknologi informasi tersebut sebagai salah satu penunjang kemajuan teknologi yang memberikan fasilitas kemudahan bagi konsumennya untuk dapat mengorder apa yang diinginkannya.

Saat ini sangat cepat untuk menemukan pelaku usaha bisnis yang menggerakkan usahanya secara online. Salah satunya merupakan aplikasi yang mendukung konsumen untuk secara langsung dapat memesan sebuah tiket pesawat. Perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya perubahan kultur. Media elektronik dianggap sebagai media yang paling handal sebagai sumber komunikasi. Metode yang menggunakan komunikasi bisnis melalaui media elektronik sering kita sebut dengan E- commerce. Sehubungan dengan para pemakai internet di Indonesia yang kian hari kian meningkat, maka hal ini tentunya juga berdampak pada pola pembelian yang instan dan dapat melakukan layanan reservasi melalui internet sekaligus proses ticketing-nya, yang di dalam dunia penerbangan atau airline sering disebut dengan online system atau electronic ticketing (Atmadjati, 2012). Salah satu situs yang dapat mendukung hal tersebut adalah, traveloka. Mengapa traveloka? Karena, traveloka merupakan situs pencari tiket pesawat dari berbagai maskapai yang tercepat, termurah, dan terlengkap (traveloka.com). Dan hal ini tentu jadi memudahkan masyarakat dalam mencari, membandingkan, dan memesan tiket pesawat via online. Walaupun memang sebenarnya kita bisa saja langsung membuka situs resmi maskapai penerbangan, tapi itu masih merepotkan karena kita harus berpindah-pindah ke situs maskapai lainnya untuk mencari rute pesawat dan harga yang dianggap sesuai. Dan harga yang ditampilkan oleh traveloka sudah diolah oleh jaringan resmi sehingga harga yang muncul pada laman tersebut merupakan harga final yang harus dibayarkan oleh konsumen. Ada sekitar belasan maskapai yang ditawarkan oleh traveloka diantaranya: Garuda

Indonesia, Citilink, Lion Air, Sriwijaya Air, Batik Air dan masih banyak lagi dengan lebih dari 18.000 rute di Asia-Pasifik. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2012 oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma, dan Albert. (traveloka.com). Pada awal konsepnya,traveloka berfungsi sebagai mesin pencari untuk membandingkan harga tiket pesawat dari berbagai situs lainnya. Namun, pada pertengahan tahun 2013 traveloka kemudian berubah menjadi situs reservasi tiket pesawat. Dengan adanya aplikasi pembantu bagi konsumen tidak lantas membuat permasalahan itu selesai. Hal yang harus diperhatikan lagi adalah pengetahuan produk konsumen akan situs traveloka, apa itu traveloka, bagaimana cara kerjanya dan apa-apa saja yang perlu dibutuhkan untuk dapat memakai aplikasi ini menjadi hal yang juga harus dipertimbangkan. Tentunya aplikasi pembantu ini merupakan alternatif yang pasti mendapatkan respon positif bagi para konsumen. Karena, dengan adanya aplikasi pembantu ini, konsumen tidak perlu membuang waktu dan bersusah payah dalam mem-booking tiket pesawat. Konsumen tidak perlu pergi ke tour & travel yang menjual produk yang sama dengan traveloka. Tetapi hal ini juga menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen masih melakukan pembelian ticketing secara manual. Melakukan penjualan tiket online, sangat berbeda dengan penjualan tiket offline yang sifatnya mementingkan keramahtamahan. Menjual tiket online lebih soal menyediakan layanan yang reliable, demi memenuhi permintaan yang sudah ada (Unardi, 2014). Dengan kesimpulan, dengan penggunaan traveloka, akan lebih menghemat waktu konsumen untuk memutuskan penggunaan maskapai yg lebih efisien.

Dengan pengemasan situs yang dirancang sedemikian bagus dan mudah untuk digunakan oleh konsumen, tetap harus dipasarkan oleh pihak. Idealnya, konsumen akan tertarik untuk membeli suatu produk karena adanya pengetahuan akan produk tersebut. Begitu halnya dengan aplikasi traveloka ini, PT Traveloka Indonesia merasa banyak potensi di luar sana yang belum terjaring oleh mereka. Oleh karena itu, traveloka akhirnya mengeluarkan strategi, dengan menayangkan iklan di televisi sebagai salah satu bentuk promosi. Yang dimana, pada iklan tersebut memberikan tampilan yang berbeda-beda sesuai dengan jenis tiket yang diiklankan. Misalnya pada saat pencarian tiket pesawat edisi kejutan untuk orang tua pada iklan tersebut menampilkan kemudahan seseorang dalam memesan tiket baik terencana maupun tidak (mendadak) yang menggunakan aplikasi bantuan traveloka dengan menampilkan berbagai macam maskapai dengan harga dan jadwal penerbangan yang berbeda-beda. ini yang dimaksudkan oleh Traveloka, pesan dalam iklan yang mereka luncurkan adalah agar para konsumennya menyadari bahwa situs traveloka ini dapat memberikan kemudahan bagi konsumen dalam pemesanan (booking) tiket pesawat Hal lain yang dilakukan oleh traveloka adalah dengan melakukan promosi melalui media online. Misalnya, apabila seseorang pernah melakukan pembelian pada aplikasi tersebut, secara otomatis konsumen perlu mengisi kolom email. Secara tidak sadar, sebenarnya konsumen telah memberikan akses bagi traveloka untuk dapat lebih intens memberikan promo-promo produknya dengan mengirimkan iklan melalui via email. ini yang dimaksudkan oleh traveloka untuk dapat menjangkau pasar yang lebih banyak dan dapat melakukan promosi yang

lebih gencar. Dengan adanya pengetahuan akan produk konsumen lebih cencerung mudah tertarik untuk menggunakan produk tersebut. Perilaku konsumen adalah proses yang terjadi pada konsumen ketika memutuskan untuk membeli, apa yang dibeli, kapan dan bagaimana membelinya. Seseorang akan lebih mudah tertarik dengan sesuatu hal apabila ia memiliki banyak pengetahuan tentang hal atau produk tersebut. Salah satu jalan konsumen dapat mengetahui produk tersebut melalui iklan di televisi yang dengan jelas memberikan gambaran akan produk yang ditawarkan oleh sebuah produsen yang akan menimbulkan sikap dari seorang konsumen untuk sampai pada keputusan pembelian. Pada saat konsumen memiliki keinginan untuk memiliki sesuatu maka ia akan mulai mengumpulkan informasi baik dari segi produk maupun produk pesaing. Niat atau minat akan lebih diperkuat jika pengetahuan produk dari konsumen cukup tinggi, sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Nang Hong- Lin (2007), bahwa pengetahuan produk (Product Knowledge) merupakan faktor yang paling penting bagi konsumen ketika mengevaluasi produk sebelum dibeli. Berdasarkan teori Fishbein yaitu Theory of reasoned action bahwa niat untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku tertentu dipengaruhi oleh salah satunya adalah sikap individu terhadap perilaku (Jogiyamto, 2008). Sikap merupakan hal yang mendasar bagi konsumen sebagai faktor pendorong perilaku tertentu, apakah ia akan melakukan suatu tindakan pembelian atau tidak. Menurut Peter & Olson (2013) sikap merupakan evaluasi secara menyeluruh yang dilakukan seseorang atas suatu konsep. Evaluasi tersebut dapat diperoleh dari pengalaman langsung atau informasi dari lingkungan sekitar. Hal

ini yang dirasakan perlu untuk diteliti oleh peneliti mengenai bagaimana pengaruh pengetahuan sikap pada iklan online (Attitutde Towards Internet Advertising) dan pengetahuan produk (Product Knowledge) melalui sikap terhadap minat beli dalam penggunaan aplikasi traveloka pada masyarakat Kota Padang. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti bagaimana Pengaruh sikap pada iklan online (Attitutde Towards Internet Advertising) dan pengetahuan produk (Product Knowledge) melalui sikap terhadap minat beli dalam penggunaan aplikasi traveloka pada masyarakat Kota Padang 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengajukan perumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh sikap terhadap iklan online (Attitude Towards Internet Advertising) pada minat beli (Purchase Intention) dalam penggunaan aplikasi traveloka pada masyarakat Kota Padang 2. Bagaimana pengaruh pengetahuan produk (Product Knowledge) terhadap sikap? 3. Bagaimana pengaruh sikap terhadap minat beli (Purchase Intention) dalam penggunaan aplikasi traveloka pada masyarakat Kota Padang? 4. Bagaimana pengaruh pengetahuan produk (Product knowledge) terhadap minat beli (purchase intention) dalam penggunaan aplikasi traveloka pada masyarakat Kota Padang?

5. Bagaimana pengaruh pengetahuan produk (Product knowledge) melalui sikap terhadap minat beli (Purchase intention) dalam penggunaan aplikasi traveloka pada masyarakat Kota Padang? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh sikap terhadap iklan online (Attitude towards internet advertising) pada minat beli (Purchase intention) dalam penggunaan aplikasi traveloka pada masyarakat Kota Padang. 2. Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan produk (Product knowledge) terhadap sikap konsumen. 3. Untuk mengetahui pengaruh sikap konsumen terhadap minat beli (Purchase Intention) dalam penggunaan aplikasi traveloka pada masyarakat Kota Padang. 4. Untuk mengetahuinya pengaruh pengetahuan produk (Product knowledge) terhadap minat beli (Purchase intention) dalam penggunaan aplikasi traveloka pada m asyarakat Kota Padang. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan serta menambah wawasan dan ilmu pengetahuan pengaruh sikap pada iklan online

(Attitutde Towards Internet Advertising) dan pengetahuan produk (Product Knowledge) melalui sikap terhadap minat beli dalam penggunaan aplikasi traveloka pada masyarakat Kota Padang. Kemudian penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dan menambah informasi untuk peneliti berikutnya dengan topik yang sama. 2. Manfaat praktis Diharapkan penelitian ini mampu menggambarkan serta memberi informasi dengan jelas mengenai minat masyarakat Kota Padang dalam pembelian menggunakan aplikasi traveloka. 1.5 Ruang Lingkup Kegiatan Agar penelitian menjadi lebih terarah dengan baik, maka penulis hanya akan membatasi untuk mengetahui pemngaruh sikap pada iklan online (Attitude Towards Internet Advertising) dan pengetahuan produk (Product Knowledge) melalui sikap terhadap minat beli dalam penggunaan aplikasi traveloka pada masyarakat Kota Padang

1.6 Sistematika Penulisan BAB I Pendahuluan Bab ini meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian, sistematika penelitian. BAB II Landasan Teori Bab ini menjelaskan Bab ini menjelaskan mengenai media iklan online, Attitude Towards Internet Advertising, pengetahuan produk (Product Knowledge), sikap, dan Minat Beli (Purchase Intention), e-commerce. BAB III Metodologi Penelitian Bab ini menjelaskan tentang desain penelitian yang berisi tentang pembahasan desain penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional variabel, jenis data yang digunakan, teknik pengumpulan data serta teknik analisis data. BAB IV Analisis dan Pembahasan Bab ini berisi pengolahan dan analisis data primer yang dikumpulkan untuk selanjutnya hasil temuan dibahas guna menjawab tujuan penelitian BAB V Penutup Merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran dari hasil penelitain Lampiran dan Daftar Pustaka Bagian terakhir pada penelitian ini berisikan daftar pustaka dan lampiran