PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SEMEN PADANG BIRO PEKERJAAN UMUM

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR PUSTAKA. A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT. X

Keywords: management control systems, leadership style, performance company

Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan Wilayah Telkom Jabar Barat Utara (Witel Bekasi)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. ARINA MULTIKARYA CABANG BANDUNG

ABSTRAK. Kata kunci : penilaian kinerja, kompensasi, produktivitas kerja. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA (SMK) TERHADAP PENCAPAIAN KINERJA PEGAWAI PERUM PERHUTANI DIVISI REGIONAL JAWA TENGAH

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA

, Anita Silvianita, S.E., M.S.M 1, Fitria Anjani 2 Prodi S1 Administrasi Bisnis, Universitas Telkom. Abstrak

Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

Abstrak. Kata kunci : Lingkungan kerja fisik, Lingkungan kerja non fisik, Kinerja karyawan, Outsourcing, Pengaruh Abstract

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

B.M.O.Pua.,V.P.K.Lengkong.,D.Woran.,Pengaruh Pengalaman.

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA SWASTA SE-KOTA PEKANBARU

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN EKONOMI DI SMAK ABDI WACANA

ABSTRAK. Kata Kunci : Kompensasi Langsung, Kompensasi Tidak Langsung, Kinerja.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disebarkan sebanyak 45 kuesioner dan yang dapat diolah sebanyak 40 kuisioner. Grafik 4.1.

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi pada Kantor PT. DATALINK SOLUTION JAKARTA)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. CIOMAS ADISATWA PALEMBANG

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DINAS CIPTA KARYA DAN PENGAIRAN KABUPATEN ACEH BARAT

Prosiding Manajemen ISSN:

PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

EFEK MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANG CANGKRING JAWA TIMUR

BAB IV ANALISIS DATA

ABSTRAK. Kata kunci : kualitas pelayanan, harga, kepuasan pelanggan. viii

PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA GURU SDIT AL IKHLAS 86

BAB III PENYAJIAN DATA. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ISSN Vol. 6. No. 2 (2017)

PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, BEBAN KERJA DAN PENGHARGAAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. CIPTA MANDIRI NUSANTARA ABADI GRESIK

ABSTRACT One important asset that is owned by the organization or company can not be separated from the

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

PENGARUH KESESUAIAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA BUILD BETTER COMMUNICATION ENGLISH TRAINING SPECIALIST (BBC-ETS)

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL BUMI ASIH DENPASAR

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER, LOYALITAS KERJA DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. CITRA HARAPAN SEMESTA SIDOARJO

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang)

ABSTRAK. Kata-kata kunci: sistem pengendalian manajemen, perencanaan strategis, dan kinerja karyawan

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH TEKANAN PEKERJAAN DAN STRES PEKERJAAN TERHADAP EVALUASI KINERJA

PENGARUH DUKUNGAN SUPERVISOR DAN PEMBERDAYAAN TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

J u r n a l M a n a j e m e n D e s e m b e r V o l 5 N o 2 60

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan

ABSTRAK. Kata Kunci: motivasi, disiplin kerja dan kinerja karyawan.

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Kampung Batik Laweyan Surakarta)

ABSTRAK. Kata Kunci: Motivasi Intrinsik, Motivasi Ekstrinsik, Kinerja Karyawan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR

SKRIPSI PENGARUH PENGEMBANGAN SDM DAN KOMPETENSI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN OLEH

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO

ABSTRAK. Kata kunci: Loyalitas, Disiplin, Kepuasan, Prestasi Kerja. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords : Influence Leadership, Employee Performance. viii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH KETERAMPILAN, KOMUNIKASI DAN PELATIHAN TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PADA PT. TIRTA INVESTAMA SURABAYA

ANALISIS PERILAKU KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BOSOWA BERLIAN MOTOR Oleh: Nur Alfi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI RUMAH MAKAN WONG SOLO BANDUNG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

Prosiding Manajemen ISSN:

Pengaruh Semangat Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT. Sinar Galesong Pratama Malalayang. Max Pangkey

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

ABSTRAK. Kata-kata kunci: biaya pemasaran dan penjualan. viii. Universitas Kristen Maranatha

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN : Studi pada Kantor BP3TKI Bandung

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, employee performance. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BATIK DI KAMPUNG BATIK KLIWONAN KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SDM PT.OTANO MULTI MESINDO

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N BANK MANDIRI KCP BOYOLALI Oleh: Betiningsih

JURNAL MEDIA EKONOMI Vol. 21, No.3 Desember 2016 ISSN:

PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI, DAN LOYALITAS TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI RUMAH SAKIT KUMALA SIWI KALIWUNGU KUDUS

PENGARUH PENERAPAN MUTU LABORATORIUM ISO DAN BUDAYA KUALITAS PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA KARYAWAN PT. CITRA SUKAPURA MEGAH

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada PT. Victory International Futures Malang)

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

PENGARUH KOMPENSASI, IKLIM KERJA, DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. KUDUS KARYA PRIMA

Transkripsi:

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SEMEN PADANG BIRO PEKERJAAN UMUM THE IMPACT OF MOTIVATION ON EMPLOYEE S JOB PERFORMANCE BUREAU OF PUBLIC WORKS IN PT SEMEN PADANG Rizal Dwi Prasetio 1, Puspita Wulansari,SP.,MM 2 1,2 Prodi S1Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom 1 rizaldwiprasetio@gmail.com 2 i_am_pipit@yahoo.com Abstrak Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki peran penting sebagai potensi penggerak seluruh aktifitas perusahaan. Setiap perusahaan harus bisa menjaga, memelihara dan meningkatkan kualitas kinerja SDM yang dimiliki. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam meningkatkan kualitas kinerja adalah dengan memberikan perhatian berupa motivasi kerja kepada karyawannya. Selain itu, hal terpenting yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah bagaimana karyawan dapat menikmati pekerjaannya sehingga karyawan dapat mengerjakan pekerjaannya tanpa ada tekanan. Penelitian ini dilakukan di PT Semen Padang Biro Pekerjaan Umum dengan menggunakan motivasi sebagai variabel independen dan kinerja sebagai varibel dependen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh motivasi kerja (Need for Achievement, Need for Afillitition, Need for Power) terhadap kinerja karyawan PT Semen Padang Biro Pekerjaan Umum. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan kausal. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis linier berganda, uji hipotesis secara simultan (uji F), uji hipotesis secara parsial (uji T) dan koefisien determinan (uji R2). Berdasarkan hasil kuesioner dengan 60 orang responden, penilaian karyawan terhadap motivasi kerja termasuk dalam kategori tinggi dan penilaian karyawan terhadap kinerja termasuk dalam kategori sangat tinggi. Pada hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi (X) secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). Pada hasil uji koefisien determinasi (uji R2) diperoleh 0,663. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan adalah sebesar 66,3%, sedangkan sisanya 33,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata kunci : motivasi, kinerja Abstract Human Resources (HR) has an important role as a potential driver of all the activities of the company. Each company should be able to establish, maintain and improve the quality of performance of human resources. One of the way that should be done by the company in improving the quality of performance is by paying attention to its employees with work motivation. In addition, the most important thing that companies have to do is find a way to make their employees to be enjoy with their work so they can do their work without feeling any pressure. This research was conducted at PT Semen Padang Bureau of Public Works using motivation as the independent variable and performance as the dependent variable. The purpose of this study to determine how the influence of work motivation (Need for Achievement, Need for Afillitition, Need for Power) on the performance of employees of PT Semen Padang Bureau of Public Works. This research is descriptive and causal. Analysis of the data used is descriptive analysis, multiple linear analysis, simultaneous hypothesis test (test F), partial hypothesis test (Ttest) and the determinant coefficient (R 2 test). Based on the results of a questionnaire with 60 respondents, the assessment of employees' motivation to work in the high category and assessment of the performance of employees is included in the very high category. On the results of hypothesis testing can be concluded that the motivation variable (X) simultaneously and partially significant effect on employee performance (Y). On the test results the coefficient of determination (R 2 test) obtained 0.663. This shows that the influence of work motivation on employee performance amounted to 66.3%, while the remaining 33.7% is influenced by other variables not examined in this study. Keywords: motivation, performance

1.Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pentingnya sumber daya manusia dalam suatu organisasi atau perusahaan menuntut setiap organisasi untuk mempunyai karyawan yang berkualitas dan produktif untuk menjalankan organisasi (Kalangi, 2015). Karyawan sebagai sumber daya manusia merupakan asset yang utama dari setiap organisasi, karena karyawan sangat menentukan berhasil tidaknya organisasi dalam mencapai tujuan. Menurut Mangkunegara (2009:67) faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah faktor kemampuan dan motivasi. Jadi bisa disimpulkan bahwa motivasi merupakan salah satu elemen penting yang bisa mempengaruhi kinerja. Mangkunegara (2009:93) menjelaskan bahwa motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan pegawai agar mampu mencapai tujuuan dari motifnya. Menurut Rivai dalam Masrukhin dan Waridin (2006: 207), semakin kuat motivasi kerja maka kinerja pegawai akan semakin tinggi, hal ini berarti setiap peningkatan motivasi karyawan akan memberikan peningkatan yang sangat berarti bagi kinerja karyawan Berdasarkan gambar 1.2 dijelaskan bahwa kinerja karyawan biro pekerjaan umum PT Semen Padang dari tahun 2012-2014 mengalami fluktuasi. Dari tiga tahun terakhir karyawan biro pekerjaan umum memang tidak ada yang mendapat nilai sangat kurang (0 %). Tapi juga tidak ada satu karyawan pun yang mendapat nilai sangat baik (0 %). Pada tahun 2012 karyawan yang mendapat nilai dengan kategori kurang sebesar 2,7 %, kemudian 5,12 % pada tahun 2013. Dan turun lagi menjadi 2,78 %. Karyawan yang mendapat penilaian cukup baik pada tahun 2012 sebesar 45,94 %, kemudian turun menjadi 30,76 % pada tahun 2013 dan naik lagi menjadi 55,56 %. Karyawan yang mendapat penilaian baik di tahun 2012 sebesar 51,35 % kemudian naik menjadi 64,10 % pada tahun 2013 dan turun lagi sebesar 41,66 % pada tahun 2014. Banyak dari penelitian terdahulu yang telah dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan. Penelitian Sindi Larasati et al. (2014), mengenai Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan PT Telkom Indonesia Jabar Barat Utara (Witel Bekasi) menjelaskan bahwa motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT Telkom Indonesia Witel Bekasi. Selanjutnya penelitian dari Hashim Zameer, Shehzad Ali, Waqar Nisar dan Muhammad Amir et. al (2014) yang berjudul The Impact of the Motivation on the Employee s Performance in Beverage Industry of Pakistan menjelaskan bahwa motivasi berpengaruh positif pada karyawan perusahaan industri minuman di Pakistan. Dari hasil analisis dan fenomena-fenomena yang terjadi, serta berlandaskan penelitian terdahulu, peneliti tertarik untuk mengkaji lebih lanjut apakah motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawabn PT Semen Padang Biro Pekerjaan Umum. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang, penulis mengidentifikasi pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1.Bagaimana motivasi karyawan PT Semen Padang Biro Pekerjaan Umum? 2.Bagaimana kinerja karyawan PT Semen Padang Biro Pekerjaan Umum? 3.Bagaimana pengaruh antara motivasi terhadap kinerja karyawan PT Semen Padang Biro Pekerjaan Umum? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.Untuk mengetahui bagaimana motivasi karyawan PT Semen Padang Biro Pekerjaan Umum. 2.Untuk mengetahui bagaimana kinerja karyawan PT Semen Padang Biro Pekerjaan Umum. 3.Seberapa besar pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan PT Semen Padang Biro Pekerjaan Umum.

2. Dasar Teori dan Metodologi 2.1 Dasar Teori 2.1.1 Pengertian Motivasi Menurut Mangkunegara (2009:93) motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan pegawai agar mampu mencapai tujuuan dari motifnya. Menurut Robbins dalam Wijayanto (2012:147) Motivasi adalah proses yang memperhitungkan Intensity, Direction dan Persistance dalam upaya meraih tujuan. Pengertian tersebut mengandung tiga elemen utama, yaitu ; 1) Intensity, yaitu seberapa keras seseorang berusaha, 2) Direction, yaitu terkait dengan penyaluran upaya 3) Persistance, yaitu seberapa lama seseorang akan bertahan dalam upaya yang dilakukannya Kemudian, Usman (2009:250) menjeleskan motivasi adalah keinginan yang terdapat pada seorang individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan-tindakan atau sesuatu yang menjadi dasar atau alasan seseorang untuk berperilaku Menurut Santoso Suroso dalam Fahmi (2013:107) Motivasi adalah suatu kumpulan perilaku yang memberikan landasan bagi seseorang untuk bertindak dalam suatu cara yang diarahkan kepada tujuan spesifik tertentu. Menurut (David McClelland dalam sutrisno, 2011:128) ada tiga komponen dasar yang dapat digunakan untuk memotivasi orang bekerja, yaitu kebutuhan akan : 1) Kebutuhan akan Prestasi (Need for Achievement) Kebutuhan akan prestasi adalah keinginan untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik atau lebih efisien, memecahkan masalah, atau menguasai tugas yang sulit. 2) Kebutuhan akan Afiliasi (Need for Afilliation) Kebutuhan akan afiliasi yaitu keinginan untuk membangun dan memelihara hubungan yang bersahabat dan hangat dengan orang lain. Kebutuhan berafiliasi akan membuat seseorang cenderung menghilangkan suasana yang berpotensi menyebabkan persaingan, namun hal ni tentunya tidak akan menghambat keberhasilan seseorang dalam bekerja karena tentunya keterampilan dalam bekerja sama yang baik menjadi salah satu faktor seseorang dapat bekerja dengan baik. 3) Kebutuhan akan Kekuasaan (Need for Power) Kebutuhan akan kekuasaan yaitu keinginan untuk mengawasi atau mengendalikan orang lain, mempengaruhi perilaku mereka, atau bertanggung jawab atas orang lain. Orang dengan npo yang tinggi akan cenderung tidak terlalu peduli dengan pekerjaan yang tidak dapat memperbesar kemungkinannya untuk memperluas kekuasaan, dan kemungkinan untuk dapat mempengaruhi orang lain. 2.1.2 Pengertian Kinerja Menurut Wirawan (2009:5) kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indikatorindikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu. Menurut Robbins dalam Sinambela (2012:5) kinerja diartikan sebagai hasil evaluasi terhadap pekerjaan yang dilakukan individu dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan bersama. Menurut Mangkunegara (2009:67) kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepada seseorang. Menurut Rivai, Basri dalam Sinambela (2012:6) kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang atau keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan disepakati bersama. Menurut Mathis & Jackson dalam Mangkunegara (2011:18), Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh karyawan. Kinerja Karyawan yang umum untuk meliputi elemen, yakni : 1.Kuantitas Dari Hasil Merupakan jumlah yang diproduksi dinyatakan dalam bentuk nilai mata uang, jumlah unit atau jumlah siklus produk yang lengkap. 2.Kualitas Dari Hasil Kualitas adalah tingkatan ketika proses atau hasil dari aktifitas yang mendekati sempurna dengan ketentuan salah satunya memenuhi cara yang ideal dalam melakukan aktifitas atau memenuhi tujuan yang dimaksud dalam aktifitas tersebut. 3.Ketepatan Waktu Dari Hasil Tingkatkan ketika suatu aktifitas atau hasil produksi sudah lengkap pada waktu yang paling tepat yang diinginkan dari standar yang ditetapkan yang dikoordinasikan dengan output lain dan memaksimalkan waktu untuk kegiatan lain. 4.Kehadiran Tingkatkan ketika kedatangan dan kepulangan kerja sesuai dengan jam kerja yang telah ditentukan. Serta kemampuan untuk meminimalisir ketidakhadiran dalam bekerja. 5.Kemampuan Untuk Bekerja Sama

Tingkatan ketika proses kerja berlangsung mampu untuk bekerja sama dengan rekan kerja dan mampu bekerja sama dengan teamwork. 2.1.3 Kerangka Pemikiran Motivasi (Kebutuhan akan prestasi) Mc Clelland dalam Sutrisno (2011:128) Motivasi (Kebutuhan akan afiliasi) Mc Clelland dalam Sutrisno (2011 :128) Motivasi (Kebutuhan akan kekuasaan) Kinerja (Mangkunegara, 2011 : 18) 1. Kuantitas dari hasil 2. Kualitas dari hasil 3. Ketepatan waktu dari hasil 4. Kehadiran 5. Kemampuan bekerja sama Mc Clelland dalam Sutrisno (2011 :128) Sumber : data diolah peneliti 2016 Kotak hitam tebal : menunjukkan garis hubungan secara parsial Kotak hitam titik-titik : menunjukkan garis hubungan secara simultan 2.14 Hipotesis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, tujuan, teori, penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran, maka hipotesis pada penelitian ini adalah : 1. Need for Achievement dalam motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT Semen Padang Biro Pekerjaan Umum. 2. Need for Afillitiation dalam motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT Semen Padang Biro Pekerjaan Umum 3. Need for Power dalam motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawa PT Semen Padang Biro Pekerjaan Umum. 2.2 Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah karyawan PT Semen Padang Biro Pekerjaan Umum yang berjumlah 60 orang. Sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan proportionate stratified random sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linier berganda yang persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut :

Keterangan : Y : Kinerja Karyawan α : Intercept/Konstanta β1 : Koefisien Regresi Motivasi (prestasi) X1 : Motivasi (kebutuhan akan prestasi) β2 : Koefisien Regresi Motivasi (afiliasi) X2 : Motivasi (kebutuhan akan afiliasi) β 3 : Koefisien Regresi Motivasi (kekuasaan) X3 : Motivasi (kebutuhan akan kekuasaan) ε : Error Item 3. Pembahasan Menurut Indrawati (2015:115) metode deskriptif dilakukaan saat peneliti telah mengetahui faktor atau variabel untuk mengukur suatu objek atau idang tetapi belum mengetahui hubungan antara faktor atau variabel tersebut. Menurut Sekaran (2006:158) penelitian deskriptif dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi. Menurut Sugiyono (2013:29) statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendekripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum. Dari hasil statistik deskriptif diperoleh rekapitulasi garis kontinium pada masing-masing variabel indeoenden dan dependen. Variabel motivasi diperoleh rata-rata rekapitulasi garis kontinium sebesar 80,01% yang termasuk dalam kategori tinggi. Untuk variabel kinerja diperoleh rata-rata rekapitulasi garis kontinium sebesar 82,34% yang termasuk dalam kategori sangat tinggi. a. Uji Validitas Dalam penelitian ini, pengujian validitas yang peneliti gunakan adalah korelasi Pearson Product Moment. Menurut Sanusi (2011 : 77) jika r hitung > r tabel maka instrument yang diinterpretasikan dalam pertanyaan bernilai valid sedangkan jika r hitung r tabel maka instrument yang diinterpretasikan dalam pertanyaan bernilai tidak valid. Peneliti melakukan penghitungan dengan menggunakan SPSS (Statistical Product Moment and Service Solution) version 23.0 for windows. Berdasarkan pengolahan data, dengan menggunakan SPSS corrected item-total correlation kemudian dibandingkan denga tabel pearson product moment. 32 pernyataan yang ada pada lembar kuesioner dapat disimpulkan semuanya valid karena nilai corrected item-total correlation lebih besar dari nilai product moment (r-hitung>r-tabel) b. Uji Reliabilitas Menurut Darmawan (2013:180) pada analisis reliabilitas internal yang dilakukan dapat menggunakan metode Cronbach s Alpha. Jika koefisien yang didapatkan dengan nilai >0,60, maka dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut telah dianggap reliabel dalam penelitian ini. Croanbach Alpha dihitung dalam rata-rata interkorelasi antar item yang mengukur konsep. Semakin dekat Croanbach Apha dengan angka 1, maka semakin tinggi kehandalannya. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 23.0 dalam pengolahan datanya. Dilihat dari cronbach alpha pada hasil pengolahan menggunakan SPPS, Cronbach s Alpha hitung untuk variabel motivasi (need for achievement) sebesar 0,831, motivasi (need for afillitiation) sebesar 0,797, motivasi (need for power) sebesar 0,666. c. Pengujian Hipotesis Koefisien Determinan (R 2 ) Model Summary b Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson 1.814 a.663.645 5.41438 1.842 a. Predictors: (Constant), KEKUASAAN, AFILIASI, PRESTASI b. Dependent Variable: KINERJA

d. Pengujian Hipotesis secara Simultan (Uji F) Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 1.301.265 4.913.000 1 Intrinsik.306.075.348 4.053.000 Ekstrinsik.409.074.478 5.559.000 a. Dependent Variable: kinerja e. Pengujian Hipotesis secara Parsial (Uji T) Coefficients a T Sig. Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 7.658 4.364 1.151.000 PRESTASI 1.142.296.378 3.860.000 AFILIASI.404.293.124 2.381.000 KEKUASAAN 1.806.432.458 4.186.000 a. Dependent Variable: KINERJA Sumber : Hasil output SPSS 23.0 Berdasarkan tabel 3, dapat dirumuskan persamaan model regresi linier berganda yang menjelaskan motivasi (need for achievement, need for afillitiation, need for power) terhadap kinerja karyawan PT Semen Padang Biro Pekerjaan Umum, yaitu : Y = 7,658 + 1,142 X1 (prestasi) + 0,404 X2 (afiliasi) + 1,806 X3 (kekuasaan) 3.1 Pengaruh Motivasi (Kebutuhan akan Prestasi) Terhadap Kinerja Karyawan Pada tabel uji-t dapat diketahui bahwa variabel motivasi (kebutuhan akan prestasi) memiliki nilai uji statistic t-hitung sebesar 3,860 dan t-tabel sebesar 1,670. Sehingga t-hitung 3,860 lebih besar dari t-tabel 1.984. Dengan tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi (kebutuhan akan prestasi) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan dengan arah koefisien regresi positif. Dapat dinyatakan bahwa penelitian ini telah memperkuat teori yang dikemukakan oleh McClelland dalam Sutrisno (2011:128) bahwa motivasi (kebutuhan akan prestasi) mendorong seseorang untuk melakukan keinginan dalam melakukan sesuatu yang lebih baik atau lebih efisien, memecahkan masalah atau menguasai tugas yang sulit. Dan penelitian ini didukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sindi Larasati. et al (2014) yang menyatakan bahwa motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. 3.2 Pengaruh Motivasi (Kebutuhan akan Afiliasi) Terhadap Kinerja Karyawan Pada tabel uji-t dapat diketahui bahwa variabel motivasi (kebutuhan akan prestasi) memiliki nilai uji statistic t-hitung sebesar 2,381 dan t-tabel sebesar 1,670. Sehingga t-hitung 2,381 lebih besar dari t-tabel 1.984. Dengan tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi (kebutuhan akan afiliasi) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan dengan arah koefisien regresi positif. Dapat dinyatakan bahwa penelitian ini telah memperkuat teori yang dikemukakan oleh McClelland dalam Sutrisno (2011:128) bahwa motivasi (kebutuhan akan afiliasi) mendorong seseorang melakukan keinginan untuk membangun dan memelihara hubungan yang bersahabat dan hangat dengan orang lain. Dan penelitian ini didukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sindi Larasati. et al (2014) yang menyatakan bahwa motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. 3.3 Pengaruh Motivasi (Kebutuhan akan Kekuasaan) Terhadap Kinerja Karyawan

Pada tabel uji-t dapat diketahui bahwa variabel motivasi (kebutuhan akan prestasi) memiliki nilai uji statistic t-hitung sebesar 4,186 dan t-tabel sebesar 1,670. Sehingga t-hitung 4,186 lebih besar dari t-tabel 1.984. Dengan tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi (kebutuhan akan kekuasaan) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan dengan arah koefisien regresi positif. Dapat dinyatakan bahwa penelitian ini telah memperkuat teori yang dikemukakan oleh McClelland dalam Sutrisno (2011:128) bahwa motivasi (kebutuhan akan kekuasaan) mendorong seseorang melakukan keinginan untuk mengawasi atau mengendalikan orang lain, mempengaruhi perilaku mereka atau bertanggung jawab atas orang lain. Dan penelitian didukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sindi Larasati. et al (2014) yang menyatakan bahwa motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. 4. Kesimpulan Berdasarkan hasil peneltian yang dilakukan pada karyawan PT Semen Padang Biro Pekerjaan Umum mengenai pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan, maka ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan analisis hasil perhitungan statistik pada analisis deskriptif diperoleh bahwa variabel motivasi (X) termasuk dalam kategori sangat tinggi sebesar 80,01% 2. Berdasarkan analisis hasil perhitungan statistic pada analisis desktiptif diperoleh bahwa variabel kinerja karyawan (Y) PT Semen Padang Biro Pekerjaan Umum termasuk dalam kategor sangat tinggi sebesar 82,34%. 3. Berdasarkan analisis perhitungan statistik pada pengujian hipotesis secara simultan dan parsial diperoleh bahwa variabel motivasi secara bersama-sama (simultan) dan parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) PT Semen Padang Biro Pekerjaan Umum. 4. Berdasarkan analisis perhitungan statistic pada koefisien determinasi (R 2 ) diperoleh nilai 0,663 yang berarti pengaruh variabel motivasi (X) terhadap variabel kinerja karyawan (Y) sebesar 66,3%, sedangkan sisanya 33,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan referensi dalam melakukan penelitian selanjutnya. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan variabel lain yang mempengaruhi kinerja karyawan, mengingat adanya faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 33,7% yang tidak diteliti dalam penelitan ini seperti misalnya budaya organisasi, kepemimpinan, kompensansi dan sebagainya. Kemudian penelitian selanjutnya dapat memperluas objek misal departemen atau direktorat di PT Semen Padang. Daftar Pustaka : [1] A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung [2] A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : Rosda [3] Darmawan, Deni, (2013), Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. [4] Fahmi, Irham, (2011), MANAJEMEN Teori,Kasus,dan Solusi. Bandung: Alfabeta. [5] Indrawati. (2015). Metode Penelitian Manajemen dan Bisnis Konvergens Teknologi Komunikasi dan Informasi. Bandung: Refika [6] Kalangi, Rosje. (2015), Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kinerja Aparat Sipil Negara Di Kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal LPPM Bidang EkososBudKum Vol.2 No.1. [7] Larasati, Sindi dan Alini, Gilang, (2014). Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Wilayah Telkom Jabar Barat Utara (Witel Bekasi). Universitas Telkom. Diakses dari google 3 Desember 2015 [8] Masrukhin dan Waridin. (2006). Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, Budaya Organisasi dan Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai, Jurnal Ekonomi & Bisnis; Vol. 7, No. 2 [9] Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Manajemen. Bandung : Alfabeta [10] Sutrisno, Edy. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Prenada Media Group [11] Uma Sekaran, (2006). Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 1, Jakarta: Salemba Empat. [12] Usman, Husaini. (2009), Manajemen, Teori,Praktek, dan Riset Pendidikan. Jakarta: PT.Bumi Aksara [13] Wijayanto, Dian. (2012), Pengantar Manajemen. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. [14] Wirawan. (2009), Evaluasi Kinerja Karyawan. Jakarta (ID) : Salemba Empat. [15] Zameer, Ali, Nisar, Amir (2014). The Impact of the Motivation on the Employee s Performance in Beverage Industry of Pakistan retrieved from International journal of academic research in accounting, finance, and management science. E-ISSN: 2255-8239. P-ISSN: 2308-0337. Diakes dari google pada 4 Desember 2015