Suatu model pembelajaran yang memanfaatkan media audio sebagai sumber belajar dengan bimbingan guru. Pengertian

dokumen-dokumen yang mirip
DESKRIPTIF STATISTIK PONDOK PESANTREN DAN MADRASAH DINIYAH

PEMBIAYAAN KESEHATAN. Website:

INDONESIA Percentage below / above median

LAPORAN MINGGUAN DIREKTORAT PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN PERIODE 18 MEI 2018

Propinsi Kelas 1 Kelas 2 Jumlah Sumut Sumbar Jambi Bengkulu Lampung

AKSES PELAYANAN KESEHATAN. Website:

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA

WORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK)

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA. No Nama UPT Lokasi Eselon Kedudukan Wilayah Kerja. Bandung II.b DITJEN BINA LATTAS

PANDUAN PENGGUNAAN Aplikasi SIM Persampahan

PAGU SATUAN KERJA DITJEN BINA MARGA 2012

Kesehatan Gigi danmulut. Website:

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (Indikator Makro)

CEDERA. Website:

SELAYANG PANDANG SIMLUH KP

4.01. Jumlah Lembaga Pada PTAIN dan PTAIS Tahun Akademik 2011/2012

DESKRIPTIF STATISTIK RA/BA/TA DAN MADRASAH

FARMASI DAN PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL. Website:

KESEHATAN INDERA PENGLIHATAN PENDENGARAN. Website:

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI BARAT (Indikator Makro)

INDEK KOMPETENSI SEKOLAH SMA/MA (Daya Serap UN Murni 2014)

INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN I-2016 DAN PERKIRAAN TRIWULAN II-2016

PEMETAAN DAN KAJIAN CEPAT

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI ACEH

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI DKI JAKARTA

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI SULTENG

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI GORONTALO

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI PAPUA

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI SUMATERA SELATAN

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI JAWA TIMUR

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI DIY

C UN MURNI Tahun

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI BENGKULU

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI PAPUA BARAT

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN IV-2016

Evaluasi Kegiatan TA 2016 dan Rancangan Kegiatan TA 2017 Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian *)

PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN USAHA PANGAN MASYARAKAT (PUPM) TAHUN 2016 BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN

PENGANTAR WORKSHOP PEMUTAKHIRAN, VALIDASI DAN EVALUASI DATA SIMLUHKP TAHAP I TAHUN BPPP Banyuwangi, 4 Februari 2015

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2011 DIREKTORAT PERLINDUNGAN PERKEBUNAN

DATA INSPEKTORAT JENDERAL

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU (Indikator Makro)

Pemanfaatan Hasil Ujian Nasional MTs untuk Perbaikan Akses dan Mutu Pendidikan

KESEHATAN ANAK. Website:

RISET KESEHATAN DASAR 2010 BLOK

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

LAPORAN QUICK COUNT PEMILU LEGISLATIF

DUKUNGAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN

INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN III-2015 DAN PERKIRAAN TRIWULAN IV-2015

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI BANTEN

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI BALI

HASIL DAN PEMBAHASAN

Disabilitas. Website:

INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN I-2017 DAN PERKIRAAN TRIWULAN II-2017

Memahami Arti Penting Mempelajari Studi Implementasi Kebijakan Publik

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA

Analisis Hasil Ujian Nasional Madrasah Tsanawiyah Tahun 2008

PEMANTAUAN CAPAIAN PROGRAM & KEGIATAN KEMENKES TA 2015 OLEH: BIRO PERENCANAAN & ANGGARAN JAKARTA, 7 DESEMBER 2015

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN I-2017

KESELAMATAN TRANSPORTASI DARAT Disampaikan dalam rangka Rapat Koordinasi Teknis Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Tahun 2013

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI SULAWESI SELATAN

VIII. PROSPEK PERMINTAAN PRODUK IKAN

Mekanisme Pelaksanaan Musrenbangnas 2017

HASIL Ujian Nasional SMP - Sederajat. Tahun Ajaran 2013/2014

TUAN RUMAH KEJURNAS ANTAR PPLP TAHUN 2016

PENYELENGGARAAN PROGRAM DI TINGKAT PROVINSI

DUKUNGAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN

PUSAT DISTRIBUSI DAN CADANGAN PANGAN BADAN KETAHANAN PANGAN RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI DAN STABILITAS HARGA PANGAN TAHUN 2015

INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN IV-2016 DAN PERKIRAAN TRIWULAN I-2017

STATUS GIZI. Website:

Keragaan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

Pemanfaatan Hasil Ujian Nasional MA untuk Perbaikan Akses dan Mutu Pendidikan

Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Ditjen Bina Kesmas Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 23 Nopember 2010

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN II-2017 DAN PERKIRAAN TRIWULAN III-2017

DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN I-2016

INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN II-2016 DAN PERKIRAAN TRIWULAN III-2016

INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN III-2016 DAN PERKIRAAN TRIWULAN IV-2016

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

Laksono Trisnantoro Ketua Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Profil Keaksaraan: Hasil Sensus Penduduk 2010

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR (Indikator Makro)

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERPADU PENANGGULANGAN KEMISKINAN

INDEKS TENDENSI KONSUMEN

KOMISI KEPOLISIAN NASIONAL Jl. Tirtayasa VII No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160, Telp , , Fax.

Analisis Hasil Ujian Nasional Madrasah Aliyah Negeri Tahun 2008

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN FEBRUARI 2014

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

EVIDENCE KAMPANYE GIZI SEIMBANG MEMASUKI 1000 HPK ( SDT- SKMI 2014)

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT. InsyaAllah bersama kita BISA : Brilliant, Innovative, Speed, Accountable

DESKRIPTIF STATISTIK GURU PAIS

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERKEBUNAN No.60/Kpts/RC.110/4/08 TENTANG

BERITA RESMI STATISTIK

KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA. 1. Penerapan Standar Pendidikan drg 2. Penerapan Standar Pendidikan drg Sp 3. Uji Kompetensi 4. RSGMP 5.

IPM 2013 Prov. Kep. Riau (Perbandingan Kab-Kota)

Penggandaan, Pendistribusian, dan Pengelolaan Dana Bahan UN 2015 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Transkripsi:

Suatu model pembelajaran yang memanfaatkan media audio sebagai sumber belajar dengan bimbingan guru. Pengertian

Latar Belakang Kebijakan pemerintah ditekankan pada peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan khususnya pada dikdas Media audio pembelajaran interaktif merupakan bahan belajar yang ekonomis, menyenangkan, mudah digunakan, dan dapat dipergunakan hampir untuk semua kegiatan pembelajaran Pemanfaatan media audio pembelajaran interaktif ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu yang dipadukan ke dalam proses pembelajaran Mendukung model pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM) Budaya baca siswa masih lemah sedangkan budaya dengar, dan lihat lebih dominan

UMUM: Guru-Guru Sekolah Dasar dapat menerapkan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan pada pola pembelajarannya KHUSUS: Tujuan Membantu guru-guru SD untuk dapat memilih dan memanfaatkan media dalam penerapan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM) Membantu guru melaksanakan model pemanfaatan media yang tepat dan berkesinambungan Meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa Membantu siswa SD agar belajar dengan aktif, kreatif dalam suasana yang ceria sehingga tercapai kompetensi yang diharapkan

Guru-guru SD Negeri/ Swasta di seluruh Indonesia Sasaran Siswa-siswa SD Negeri/Swasta di seluruh Indonesia

Pengembangan Media Berdasarkan kurikulum yang berlaku dan dirancang secara khusus dengan melibatkan guru SD, ahli materi, dan ahli media Topik-topik dipilih yang esensial dan disesuaikan untuk dapat dipadukan dalam pembelajaran di kelas Penyajian materi dikemas secara menarik serta menyenangkan agar siswa kelas IV, V, dan VI SD dapat belajar dengan bantuan minimal dari guru kelas Mapel mencakup: IPA, IPS, Matematika, dan Bahasa Indonesia Media audio dilengkapi jukfat untuk guru serta LKS dan lembar tes untuk siswa

Organisasi Tim pengembang (Pustekkom, Direktorat Pembinaan TK dan SD, serta Perguruan Tinggi) Pengelola di Provinsi (Dinas Pendidikan Provinsi/ Balai Tekkom) Pengelola di Kabupaten/Kota (Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota) Pengelola di kecamatan (Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan bekerjasama dengan Pengawas TK-SD) Pengelola di sekolah (Kepala Sekolah)

Tugas Tim Pengembang Menyusun rencana penyelenggaraan pemanfaatan media Mengembangkan bahan belajar dalam bentuk audio, radio dan cetak Memproduksi media cetak, media audio, radio dan cetak Melakukan ujicoba bahan belajar Menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan dan pengelolaan pemanfaatan media Melakukan studi kelayakan Mengirimkan bahan belajar ke pengelola provinsi/kabupaten/kota/kecamatan/sekolah Melakukan pemantauan dan pembinaan penyelenggaraan dan pengelolaan pemanfaatan media audio pembelajaran interaktif Mengembangkan perangkat evaluasi dan melaksanakan evaluasi pelaksanaan pemanfaatan media

PROVINSI: Tugas Tim Pengelola Mengkoordinasikan pelaksanaan pemanfaatan media di wilayahnya Menyusun rencana kerja Memantau dan membina Memberikan masukan untuk kesempurnaan pelaksanaan pemanfaatan media Mengevaluasi pelaksanaan program pemanfaatan media Membuat laporan penyelenggaraan ke Tim Pengembang KABUPATEN/KOTA: Mengkoordinasikan pelaksanaan pemanfaatan media di wilayahnya Menyusun rencana kerja Menyediakan peralatan, sarana, dan prasarana Menyusun jadwal pemanfaatan media Menyelenggarakan layanan bantuan pada SD rintisan Memantau dan membina Melaksanakan evaluasi proses dan hasil pelaksanaan pemanfaatan media Memberikan masukan untuk kesempurnaan pelaksanaan pemanfaatan media Membuat laporan penyelenggaraan ke Pengelola provinsi

Tugas Tim Pengelola KECAMATAN: Melaksanakan pemanfaatan media di daerahnya Menyusun rencana kerja Menyediakan peralatan, sarana, dan prasarana Menyusun jadwal pemanfaatan media Melaksanakan evaluasi proses dan hasil pelaksanaan pemanfaatan media Memberikan masukan untuk kesempurnaan pelaksanaan pemanfaatan media SEKOLAH: Melaksanakan pemanfaatan media di sekolahnya Menyediakan bahan dan peralatan yang diperlukan dalam pemanfaatan media Membina dan mengarahkan guru dalam pemanfaatan media Memantau pemanfaatan media di sekolahnya Memberikan masukan untuk kesempurnaan pelaksanaan pemanfaatan media Membuat laporan pelaksanaan pemanfaatan media di sekolahnya ke Pengelola Kabupaten/Kota tembusan ke Pengelola Kecamatan

Tugas Guru Menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pemanfaatan media audio dalam pembelajaran Memeriksa media audio yang akan digunakan dan mencocokkan dengan pokok bahasan yang akan diajarkan Mengarahkan dan memotivasi siswa untuk memanfaatkan media yang ada Membantu siswa dalam memanfaatkan media Mengawasi kegiatan siswa selama proses pembelajaran Mencatat kesulitan yang dialami siswa selama memanfaatkan media Menyimpan dan merawat media pembelajaran dengan baik untuk digunakan pada pembelajaran berikutnya Membuat laporan pelaksanaan pemanfaatan media pembelajaran di kelasnya kepada Kepala Sekolah

Langkah-langkah Pemanfaatan Media Audio Persiapan meneliti kelengkapan media audio interaktif, petunjuk pemanfaatan, lembar kerja siswa dan lembar tes yang diterima menyusun jadwal pemanfaatan media audio yang terpadu dalam pembelajaran memeriksa peralatan penyaji, bahan belajar, dan sarana penunjangnya mempelajari jukfat untuk topik yang akan disampaikan mempelajari isi program mengatur ruangan, tempat duduk siswa, dan peralatan penyaji meminta siswa untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan membagi lembar kerja siswa sebelum siswa mendengarkan media audio Menjelaskan tujuan yang akan dicapai, topik yang akan dipelajari, dan kegiatan yang akan dilakukan di kelas

Langkah-langkah Pemanfaatan Media Audio Pelaksanaan Guru berdiri di dekat peralatan pemanfaatan media dan tidak berjalan kesana kemari yang dapat mengganggu perhatian siswa yang sedang tercurah pada media audio Memutar CD audio dan mengatur volumenya Memperhatikan aktifitas siswa dan mengelola kelas sesuai rancangan pembelajaran yang telah ditentukan Bila perlu, hentikan CD audio dan beri kempatan siswa untuk bertanya Hentikan media audio dan beri kesempatan siswa mengerjakan tugas bila pada media audio terdapat tugas yang harus dikerjakan Bila perlu, putar ulang CD audio pada bagian yang kurang jelas bagi siswa Pusatkan kembali perhatian siswa, bila ditengah pemutaran media siswa kurang memperhatikan Guru sebaiknya tidak terlalu banyak memberi penjelasan yang mengakibatkan konsentrasi siswa terganggu

Langkah-langkah Pemanfaatan Program Audio: Tindak Lanjut mengajukan pertanyaan tentang materi media audio memberikan penguatan, penjelasan tambahan, dan pengayaan terhadap materi yang telah didengarkan jika perlu, memutar kembali media audio pada bagian-bagian tertentu membimbing siswa untuk membuat kesimpulan isi program memberikan tugas/latihan dan tes sesuai dengan topik melakukan praktek bagi topik-topik yang memerlukannya jika perlu, siswa diajak mencari referensi tambahan di perpustakaan atau sumber lain mengkaitkan media audio yang telah didengar dengan topik berikutnya memeriksa lembar tes siswa

Pengendalian Pemantauan dan pembinaan dilaksanakan minimal 1 kali dalam setahun oleh Tim Pengembang dan Tim Pengelola Aspek pemantauan: pelaksanaan pemanfaatan media, pelaksanaan evaluasi, pengelolaan pemanfaatan media Melalui pemantauan dan pembinaan diharapkan masalah/ kendala bisa segera diketahui dan dicari solusinya sehingga pelaksanaan pemanfaatan media bisa berjalan lancar Hasil pemantauan dan pembinaan digunakan sebagai bahan penyempurnaan media dan modelnya

Evaluasi Penyelenggaraan Evaluasi formatif, untuk menyempurnakan dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan Evaluasi sumatif, untuk menilai seluruh aspek penyelenggaraan kegiatan, biasanya dilakukan oleh pihak ketiga (Tujuan: acuan untuk mengambil keputusan tentang keberlangsungan pemanfaatan media) Pembiayaan Dibebankan kepada instansi masing-masing sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

Lokasi Rintisan Tahun 2001: 10 SD di 10 propinsi masing-masing propinsi 1 SD (Sumbar, Sumsel, Jambi, Riau, Kalsel, Kaltim, Sulsel, Sulteng, Sultra, dan NTT). Tahun 2003: 20 SD di 10 propinsi masing-masing propinsi 2 SD (Jambi, Banten, Jatim, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Sulteng, Sulsel, Sultra, dan NTB) Tahun 2007: 90 SD di 22 propinsi (Riau, Sumbar,Jambi, Sumsel, Bengkulu, Banten, Jabar, Jatim, DIY, Kalbar, Kalsel, Kaltim, Kalteng, Sulsel, Sulut, Sultra, Sulteng, Gorontalo, NTB, NTT, Maluku, dan Papua)

S E L E S A I Terima Kasih