PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM, PENERIMAAN, PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN No. Dokumen : C/VIII/SOP/I/16/002 No.

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN KUBU RAYA DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAI KAKAP

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LEBONG PUSKESMAS MUARA AMAN. Jalan Lapangan Hatta No. 1 Kelurahan Pasar Muara aman

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Analitik, mengingat

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1406/MENKES/SK/XI/2002 TENTANG

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik. UNIMUS, Jl. Wonodri Sendang Raya 2A Semarang. Waktu penelitian yaitu

PEMERIKSAAN HEMATOLOGY ( SECARA OTOMATIS )

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah Analitik. Waktu penelitian dilakukan bulan Maret sampai April 2008.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang di lakukan adalah penelitian analitik. Tempat penelitian cara manual dan automatik dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik. Laboratorium MITRA SEHAT JEPARA. sampel di ambil secara total populasi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah analitik. Wonodri Sendang Raya 2A Semarang.

PEMERIKSAAN ERYTROSIT CARA PIPET

ALUR PELAYANAN LABORATORIUM No.Dokumen : No. Revisi : Tanggal Terbit : Halaman : KEPALA PUSKESMAS PRAGAAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif.. Tempat pengambilan sampel dan pemeriksaan sampel di Laboratorium

PENANGANAN SPESIMEN LABORATORIUM NO NO Revisi Halaman

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK MALARIA

BAB III METODE PENELITIAN

PENGOLAHAN DAN PEMUSNAHAN LIMBAH LABORATORIUM

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. studi pustaka, yaitu dengan cara menggambarkan hasil penelitian, dan hasil

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitis.

BAB III METODE PENELITIAN. pemeriksaan di Unit Transfusi Darah Cabang Palang Merah Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Faktor-faktor yang mempengaruhi Phlebotomy. 2. Tempat phlebotomy yang dilakukan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

PEMERIKSAAN BTA ( BAKTERI TAHAN ASAM )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. primitif sampai manusia. Pembuluh darah mempunyai peranan penting bagi. tubuh. Darah terdiri atas dua komponen utama yaitu :

PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN JENIS JENIS PEMERIKSAAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam pembuatan karya ilmiah adalah. Waktu penelitian dimulai dari bulan Maret 2009

INSTRUKSI KERJA PENGAMBILAN DARAH, PERLAKUAN, DAN INJEKSI PADA HEWAN COBA

PHLEBOTOMY. Oleh. Novian Andriyanti ( ) PSIK Reguler 2. Fakultas Kedokteran. Universitas Brawijaya. Malang

LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI I PENGAMBILAN DARAH VENA DAN DARAH KAPILER

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik. Waktu penelitian adalah Desember April 2010.

RUJUKAN. Ditetapkan Oleh Ka.Puskesmas SOP. Sambungmacan II. Kab. Sragen. Puskesmas. dr.udayanti Proborini,M.Kes NIP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

TINDAKAN PEMBEDAHAN SOP. 1. Pengertian. 2. Tujuan. 3. Kebijakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen, dimana uji coba

INJEKSI SUB CUTAN (SC)

PENGAMBILAN SPESIMEN

No. Dokumen. 02/Lab/Keperawatan/05/2014. Kebijakan : Harap diperhatikan kategori pasien. Ditetapkan STANDAR Tanggal Terbit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik-komparatif,

Identifikasi dan Penanganan Keluhan No. Dokumen : SOP No. Revisi :- Tanggal Terbit : Halaman : 1 UPTD Puskesmas Sememi

PENUNTUN PEMBELAJARAN ASPIRASI SUPRAPUBIK

BAB III METODE PENELITIAN. total dalam serum dan plasma pada balita yang dirawat inap di RS.Telogorejo.

Pendahuluan. Tujuan Penggunaan

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Puskesmas Kemangkon Kabupaten

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BAGI PETUGAS No. Dokumen : No. Revisi : 00. Tanggal Terbit : Halaman : 1/2

Keterampilan Laboratorium PADA BLOK 2.2 HEMATOIMUNOLIMFOPOETIK:

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia dan Geriatri.

MAKALAH PEMERIKSAAN LABORATORIUM DARAH

PENGAMBILAN SAMPLE DARAH M A R C H

BAB III METODE PENELITIAN

MENGHINDARI PENGULANGAN YANG TIDAK PERLU. No Kode : EP1 Terbitan : No Revisi : Tgl Mulai Berlaku : Halaman :

Tujuan Praktikum Menentukan waktu beku darah (waktu koagulasi darah) dari seekor hewan/manusia.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian Karya Tulis Ilmiah ini adalah penelitian analitik.

PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti Dharmayanti, SpPK(K)

PEMELIHARAAN PERALATAN. Terbitan : I/2016 No. Revisi : 00 Tgl. Mulai Berlaku : 01 JUNI 2016 Halaman : 1/ Halaman : 2

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data pada sebuah penelitian (Mukhtar et al., 2011). Penelitian

Dr.Ozar Sanuddin, SpPK

PENUNTUN PEMBELAJARAN

BAB IV METODE PENELITIAN

PENGAMBILAN DARAH KAPILER DAN DARAH VENA

Lampiran Surat Keputusan Direktur RS Mutiara Hati Mojokerto

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu menggambarkan perbedaan

SOP PENGAMBILAN SAMPEL AIR UNTUK UJI BAKTERIOLOGIS No. Dokumen 60/L/PL/2013

PENUNTUN SKILLS LAB BLOK 2.4

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, Geriatri, Farmakologi

PENGAMBILAN, PENGEMASAN DAN PENGIRIMAN SPESIMEN MERS-CoV dan EBOLA

PEDOMAN PELAYANAN LABORATORIUM BAB I PENDAHULUAN

SOP PENCABUTAN AKDR No. Dokumen No. Revisi : 00 Tanggal Terbit : 01 Mei 2015 Halaman : 1

IDENTIFIKASI DAN PELAPORAN KESALAHAN PEMBERIAN OBAT DAN KNC No. Dokumen: No. Revisi : Tanggal Terbit : Halaman : 1/3

Pangkat/Gol/NIP : Penata / III-C/ Jabatan Fungsional : PPDS Ilmu Bedah. Perguruan Tinggi : Universitas Sumatera Utara

PANDUAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS CADASARI PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS CADASARI

No.Revisi : Tanggal terbit : Halaman :

PERSALINAN LAMA No. Dokumen : No. Revisi : Tanggal : Terbit. berlaku Halaman :

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

SIFILIS No. Dokumen : No. Revisi :00 Tanggal Terbit : 1 Juli 2015 Halaman : 1

SOP. ANALISIS TERHADAP MONITORING DAN TINDAK LANJUT MONITORING No. Dokumen : UPT PUSKESMAS CIPELANG. dr.hj.iyen Ganefianti NIP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Darah merupakan bagian penting dari sistem transportasi zat-zat. a. Plasma darah merupakan bagian cair.

PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS MONCEK

PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS SAMBALIUNG

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PENYAKIT INFEKSI DAN TROPIS

BAB I PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan, yaitu tahap pra analitik, analitik dan pasca analitik.

EVALUASI KINERJA KLINIS No. Dokumen :. No. Revisi :. TanggalTerbit : Halaman :..

SOP TINDAKAN ANALISA GAS DARAH (AGD)

III. METODE PENELITIAN. desain cross sectional study, yaitu peneliti mempelajari hubungan antara

EVALUASI KINERJA UKM

Kebutuhan cairan dan elektrolit

SOP PENCABUTAN IMPLANT No. Dokumen : No. Revisi : Tanggal Terbit : Halaman : UPTD Puskesmas Tanjungsari

pemeriksaan system syaraf, pemeriksaan alat gerak,

Karakteristik Responden. 2. Lama Bertugas / pengalaman bekerja. 3.Mengikuti pelatihan APN ( Asuhan persalinan Normal)

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat pengambilan dan pemeriksaan sampel dilakukan di RS PKU. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2007.

STRONGILOIDIASIS No. Dokumen : No Revisi : Tanggal terbit : Halaman :

Transkripsi:

UPTD PUSKESMAS BELOPA PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM, PENERIMAAN, PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN No. Dokumen : C/VIII/SOP/I/16/002 No. Revisi : 00 SOP Tanggal terbit : 02 Januari 2016 Halaman : 1/2 ERNAWATI ABDULLAH NIP.197309132003122003 1. Pengertian Rangkaian kegiatan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium mulai permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan spesimen dan penyimpanan spesimen. 2. Tujuan Untuk memberikan tata laksana yang tepat pada permintaan pemeriksaan, penerimaan, pengambilan dan penyimpanan spesimen. 3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Belopa Nomor :/KAPUS/PKM- BLP/I/2016 tentang Pelayanan Klinis. 4. Referensi Permenkes No.43 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Klinik 5. Prosedur 1. Alat : a. Buku register laboratorium b. Botol urin c. Label/etiket d. Pot sputum 2. Bahan : a. Kapas alkohol b. Lancet steril 6. Langkah-langkah 1. Permintaan Pemeriksaan Laboratorium a. Pasien datang ke Puskesmas, keluarga pasien mendaftar di bagian pendaftaran (loket) sesuai dengan kebutuhan/unit pelayanan yang dituju. b. Dokter/paramedis melakukan pemeriksaan kepada pasien. Apabila pasien memerlukan pemeriksaan laboratorium, dokter/paramedis menjelaskan kepada pasien bahwa diperlukan pemeriksaan laboratorium. c. Bila pasien setuju dilakukan pemeriksaan laboratorium, dokter membuat surat pengantar untuk pasien yang memerlukan pemeriksaan laboratorium. d. Pasien pergi ke ruang laboratorium untuk kemudian menyerahkan surat pengantar pemeriksaan laboratorium dan diserahkan ke petugas laboratorium. e. Petugas laboratorium memeriksa formulir permintaan laboratorium yg di bawa oleh pasien kemudian menjelaskan kepada pasien pemeriksaan apa saja yg akan dilakukan. f. Petugas laboratorium mencatat identitas pasien di buku register laboratorium, kemudian mempersiapkan peralatan untuk pengambilan specimen selanjutnya dilakukan pengambilan specimen. g. Petugas laboratorium membawa spesimen yang sudah diambil untuk dilakukan pemeriksaan.

h. Apabila hasil pemeriksaan laboratorium sudah selesai, petugas laboratorium mengantarkan hasil pemeriksaan ke unit pelayanan. 2. Penerimaan Spesimen a. Setelah dilakukan pengambilan spesimen oleh petugas laboratorium, spesimen di beri label identitas pasien tersebut kemudian dibawa ke laboratorium. b. Spesimen diterima oleh analis yang bertugas c. Analis melakukan pemeriksaan terhadap spesimen tersebut. 3. Pengambilan Spesimen a. Pengambilan darah Vena 1) Petugas laboratorium melakukan desinfeksi daerah vena mediana cubiti dengan kapas alkohol 70 % kemudian biarkan kering. 2) Pasang ikatan pembendung/torniquet diatas fossa cubiti. 3) Pasien diminta untuk mengepal dan membuka tanganya beberapa kali agar vena terlihat jelas. 4) Spuit/syringe ditusukkan diatas vena dengan tangan kanan sampai menembus lumen vena, kemudian lepaskan ikatan pembendung/tourniquet. 5) Petugas lab mengambil spesimen darah sesuai yang dibutuhkan kemudian simpan kapas alcohol diatas jarum/syringe dan cabut jarum perlahan-lahan. 6) Pasien diminta untuk menekan bekas tusukan dengan kapas kering. 7) Petugas laboratorium mengalirkan darah dari syringe ke dalam tabung EDTA secara perlahan-lahan lewat dinding tabung agar eritrosit tidak pecah kemudian spuit yang habis dipakai dibuang ke safety box. b. Pengambilan darah kapiler 1) Petugas laboratorium menyiapkan autoclik yang telah diisi blood lancet yang baru, bersihkan ujung jari atau anak daun telinga pasien dengan kapas alkohol 70%, biarkan kering. 2) Pegang bagian jari yang akan ditusuk supaya tidak bergerak tekan sedikit agar rasa nyeri berkurang. 3) Petugas laboratorium menusuk dengan cepat memakai autoclik pada jari tengah dengan arah tegak lurus, apabila memakai anak daun telinga tusukan dilakukan dipinggir bukan disisinya tusukan harus cukup dalam. 4) Buang tetesan darah pertama keluar dengan memakai kapas kering, tetesan darah berikutnya dipakai untuk pemeriksaan. 5) Tekan bekas tusukan dengan kapas kering 6) Lepaskan blood lancet dari autoclik dan buang ke dalam safety box. c. Pengambilan Sampel Urine 1) Beri label pada pot urin kemudian berikan pada pasien. 2) Berikan penjelasan pada pasien untuk mengambil urin yang pancar tengah (urin keluar pertama dibuang yang tengah tengah ditampung dan yang terakhir dibuang). 3) Sampel diterima kemudian di simpan di tempat khusus

7. Bagan Alir sampel urin. d. Pengambilan Sampel Feses 1) Beri label identitas pasien pada pot feses kemudian berikan kepada pasien. 2) Berikan penjelasan kepada pasien untuk buang air kecil terlebih dahulu karena feses tidak boleh tercampur urin kemudian buang air besar langsung kedalam pot feses (kira 2,5 gr) dan menginstruksikan untuk menutut pot dengan rapat. 3) Sampel diterima oleh petugas kemudian di simpan di tempat khusus sampel feses. e. Pengambilan Sampel Sputum 1) Beri label identitas pasien padat pot sputum kemudian berikan kepada pasien. 2) Berikan penjelasan pada pasien bagaimana cara mengeluarkan sputum yang baik, yaitu dengan cara kumur-kumur lebih dahulu, tarik nafas 2-3 kali, tahan beberapa detik, kemudian batukan kuat-kuat, 3) Segera tutup wadah sputum dengan rapat. 4) Sampel diterima oleh petugas kemudian di simpan di tempat khusus sampel sputum. 4. Penyimpanan Spesimen a. Petugas lab menyimpan spesimen yang menggunakan spesimen plasma atau serum, maka plasma atau serum dipisahkan dulu baru disimpan b. Petugas lab memberi bahan pengawet pada spesimen yang diperlukan misalnya urin atau feces c. Petugas lab melabeli spesimen nama & tanggal penyimpanan d. Petugas menyimpan spesimen untuk pemeriksaan klinik 1 minggu dalam refrigerator e. Petugas lab menyimpan spesimen untuk pemeriksaan Imunologi 1 minggu dalam refrigerator f. Petugas lab menyimpan spesimen untuk pemeriksaan Hematologi 2 hari pada suhu kamar g. Petugas lab menyimpan formulir permintaan lab ditempat tersendiri Permintaan pemeriksaan laboratorium Penerimaan spesimen Penyimpanan spesimen Pengambilan spesimen 8. Hal-hal Yang perlu Pencatatan dan pemberian label sampel pasien harus teliti Diperhatikan 9. Unit Terkait 1. Loket Pendaftaran, 2. Rekam medis, 3. Poli Umum, 4. UGD, 5. Ruang KIA/KB.

10. Dokumen Terkait 1. Rekam Medis, 2. Buku register laboratorium 11. Rekaman Historis Perubahan No Hal yang diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Perubahan PUSKESMAS BELOPA KABUPATEN LUWU PENERIMAAN, PENGAMBILAN, DAN PENYIMPANAN SPESIMEN No. Dokumen : DAFTAR No. Revisi : 00 TILIK Tanggal terbit : Halaman : 1/1 No Uraian Kegiatan Ya Tidak 1 Apakah petugas mencatat nama pasien dan macam pemeriksaan di buku permintaan pemeriksaan laboratorium? 2 Apakah mengisi formulir permintaan pemeriksaan laboratorium? 3 Apakah menyediakan tempat penampungan bahan pemeriksaan dan masing-masing tempat diberi etiket? 4 Apakah keluarga pasien yang mengantar spesimen ke laboratorium kecuali tidak ada keluarganya diantar oleh petugas bila di lakukan dilaboratorium puskesmas? Tidak Berlaku

5 Apakah petugas laboratorium menulis hasil pemeriksaan laboratorium di lembar blangko hasil pemeriksaan laboratorium? 6 Apakah petugas mencatat di buku register laboratorium? CR : %. Belopa,.. Pelaksana / Auditor (..)